mengelola organisasi kesiswaan
TRANSCRIPT
![Page 1: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/1.jpg)
MENGELOLA ORGANISASI KESISWAAN
Oleh : Rudi Wijaya(Pembimbing Organisasi Siswa Kabupaten
Cianjur)
![Page 2: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/2.jpg)
ORGANISASI KESISWAAN
EKSTRA SEKOLA
H
INTRA SEKOLA
H
![Page 3: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/3.jpg)
ORGANISASI KESISWAAN (INTRA) YANG BANYAK DIKENAL
OSIS
EKSKUL
MPK
dll
![Page 4: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/4.jpg)
ORGANISASI SISWA (EKSTRA) YANG BANYAK DIKENAL
PRAMUKA
(Saka, DKR, DKC,
DKD, SATGIAT,
DLL)
PASKIBRA
(PASKIBRAKA, PPI)
PMR(FORPIS)
![Page 5: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/5.jpg)
Banyak sekolah yang menerapkan replika pemerintahan pada organisasi siswa di sekolahnya
OSIS diibaratkan eksekutif, dan MPK diibaratkan legislatif
Ekstrakurikuler = Partai Politik dan Kelas = Pemerintahan Daerah
Tepatkah pola seperti ini diterapkan pada organisasi siswa?
![Page 6: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/6.jpg)
MENGELOLA ORGANISASI KESISWAANMengelola organisasi siswa, tidak bsa
disamakan dengan organisasi lainnya (organisasi kemahasiswaan, organisasi masyarakat, dan organisasi pemerintahan)
Pada tahap seorang siswa, akan banyak ditemukan kurang siap/kurang matangnya pribadi siswa yang bersangkutan
Setidaknya perlu diperhatikan dua aspek:1) Sistem; 2) Sumber Daya Manusia (Pribadi/personal siswa)
![Page 7: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/7.jpg)
PENDEKATAN SISTEM SKEMA KEKUASAAN NEGARA
Banyak organisasi (diluar organisasi kesiswaan) yang terlalu “lebay” dalam menerapkan suatu sistem. Yang penting KEREN
Contoh: Organisasi Mahasiswa, banyak menerapkan “replika negara” BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai eksekutif; ada Presiden
Mahasiswa, Wakil Presiden Mahasiswa, Menteri Mahasiswa,dll DPM/MPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) sebagai legislatif, disebut
sebagai “anggota dewan”, dituntut menghasilkan peraturan dalam bentuk undang-undang mahasiswa
YUDISIAL DAN EKSAMINATIF?? Pada akhirnya dipaksakan masuk pada DPM
Presiden dan Wakil PresidenDPR DPD M
AMK KY BPKMP
R
LEGISLATIF EKSEKUTIF YUDISIAL EKSAMINATIF
![Page 8: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/8.jpg)
Tidak perlu adanya suatu sistem yang terlalu “keren” dalam organisasi siswa
Cukup dengan memposisikan OSIS sebagai eksekutif, jika diperlukan MPK sebagai pengawas
Sangat disarankan ada pembimbing, yang bukan berasal dari dewan guru, bisa berasal dari kelas 3 yang pernah menjabat di organisasi, atau alumni yang bunya kredibilitas untuk berpartisipasi membimbing organisasi.
Pembina yang berasal dari dewan guru tetap menjalankan fungsinya, namun hanya dalam keadaan yang benar-benar diperlukan (memberi akses, perizinan, SK, dsb)
![Page 9: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/9.jpg)
PENDEKATAN SUMBER DAYAPerlu kedewasaan dan kecakapan hukum, mampukah siswa
tersebut memimpin/mengelola organisasinya. Jika belum, perlu dibimbing dan dibina
Kedewasaan : pasal 330 KUHPdt: 21 thn, atau sudah menikah sebelum 21 thn
Kecakapan: pasal 1330 KUHPdt: sudah dewasa, tidak berada dibawah pengampuan
Siswa: mayoritas belum dewasa (belum 21 thn dan belum menikah) dan belum cakap hukum (masih dibawah pengampuan orang tua, wali kelas dan dewan guru
Mampukah penalaran siswa menjangkau teori kekuasaan negara?
Sedangkan untuk memahami kerangka berfikir kelembagaan negara,setidknya dibutuhkan pendidikan strata 1 di bidang hukum dan/atau politik-pemerintahan
![Page 10: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/10.jpg)
FORUM OSIS TINGKAT DAERAHBerdiri atas kesepakatan pengurus OSIS pada
sekolah-sekolah di derah yang bersangkutanBisa diberi nama sesuai kesepakatan, disarankan
mengikuti kaidah-kidah kebahasaan. misal: Organisasi Siswa Kabupaten Cianjur, Forum OSIS Jawa Barat, Ikatan Pengurus OSIS Tasikmalaya, Persatuan OSIS Sumedang Tandang, dsb.
Forum OSIS Daerah tidak harus menjadi atasan daeri semua OSIS di daerah. Kembalikan pada pengertian OSIS
Alur yang dapat digunakan: koordinasi
![Page 11: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/11.jpg)
STRUKTUR IDEAL FORUM OSIS DAERAHJajaran pengurus
Unsur utama dalam organisasi. Sehingga jajaran pengurus yang harus paling banyak berkontribusi dan terlihat oleh publik.
Pengawas (jika diperlukan)Pengawas disarankan masih berada dalam organisasi,
bukan berasal dari luar (misal : Forum OSIS diawasi oleh Forum MPK, dengan struktur dan kelengkapannya berbeda.
Hindari : Forum OSIS dg dewan Pelindung bupati,walikota, gubernur,dan ForumMPK dg dewan pelindung DPRD
Lebih efektif jikadewan pengawas ini diisi oleh kelas XII, yang sebelumnya juga pengurus dari Forum OSIS
![Page 12: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/12.jpg)
Pembimbing (lebih dari 1 orang,bisa sampai 9 orang) Harus sudah dewasa dan sudah cakap hukum, bisa memberi
pertimbangan matang dalam tindakan organisasi,dan mempertanggungjawabkannya di muka pengadilan
Misalnya; Mahasiswa ingkat menengah atau akhir, atau alumni organisasi
Independen, tidak punya kepentingan berlebihan apalagi anggota parpol
Dgn independensi,pembimbing harus menjembatani Forum OSIS dg pemerintah sbg pembina dan pelindung
Pembimbing, dapat diibaratkan sebagai desainer, bekerja di belakang layar
![Page 13: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/13.jpg)
PembinaSebagian tugas pembina dapat dijalankan oleh
PembimbingPembina disarankan berasal dari unsur
kedinasan,misalnya Dinas Pendidikan atau Dinas Pemuda dan Olahraga
Bisa juga ditambah organisasi yang menurut amanat undang-undang punya fungsi yang dapat dikaitkan dgn organisasi,misalnya KNPI
Pembina memberi kelancaran tindak-tanduk organisasi,misalnya memberi rekomendasi kegiatan, SK kepengurusan, diplomasi dengan pemerintah pusat, dll
Pelindung Kepala Negara atau Kepala Daerah, Pembuat Peraturan
(DPRD atau legislatif, juga stake holdernya (pihak kepolisian, pihak TNI)
![Page 14: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/14.jpg)
KEUANGAN DAN KESEKRETARIATANTertibnya dan pengelolaan yang baik administrasi menjadi
salah satu patokan perkembangan dan kemajuan organisasiPenomoran surat, pengelolaan surat masuk dan keluar,
awalnya terkesan sepele, namun jika tidak dirapikan dalam waktu yang lama akan menghambat kemajuan organisasi
Kerapihan administrasi juga menunjang, sangat membutuhkan pengetahuan dari administrator. Harus tahu penulisan orang yang di uju dalamsurat serta perangkat nama jabatannya. Misalnya Komandan dalam dunia militer, KepalaKantor, Kepala Perwakilan, Ketua, serta bagian-bagian lain didalamnya
Urusan keuangan, adalah urusan yang paling berpotensi menimbulkan masalah
![Page 15: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/15.jpg)
Dengan demikian, harus ada pembimbing yang ditugaskan khusus untuk membimbing (membantu) pengurus dalam bidang administrasi dan keuangan
Sangat baik jika pembimbing tersebut kompetensi di bidangnya. Misalnya pembimbing seorang mahasiswa jurusan ekonomi atau administrasi negara
Tapi perlu digarisbawahi, pengelolaan tetap bertumpu di pengurus, bukan pada pembimbing
![Page 16: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/16.jpg)
BAHAN ACUANNilai-nilai dan semangat Pancasila serta
Undang-Undang Dasar 1945Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan NasionalUndang-Undang Nomor 40 Tahun 2009
Tentang KepemudaanPermendiknas Nomor 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan
![Page 17: Mengelola Organisasi Kesiswaan](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100802/587b69fb1a28ab38258b767d/html5/thumbnails/17.jpg)
“Tidak perlu terlalu rumit dalam mengelola organisasi kesiswaan, yang perlu pemikiran rumit adalah bagaimana Pembimbing sebagai desainer,sehingga organisasi dapat berjalan dan berkembang dengan ide-ide kreatif”