mengenai 200i) - m.pd. pendidikan bahasa inggris · pdf filedalam penelitian ini. yaitu:...

15
makna suatu teori atau kepercayaan alas dasar kebcrdayagunaannya atau keberhasilannya dalam penerapan praktis. Dalam pcndidikun, fllsafat pragmatisme mcnekankan keberhasilan peserta didik dalam belajar untuk menghadapi keadaan sosial pada masa depannya. S~jak Dewey mcngajukan pemikiran- pc:miic.irannya mengenai progresivisme pada akhir abad sembilan belas dan awal abad dua puluh, bahkan juga sejak sebelum masa tersebut, cara berpikir progresivisme telah mcwamai kajian- kajian fllsatat. Selanjulnya. pernikirun progresivisme semakin berpengaruh di bidang pcndidikan setelah Dewey membangun sistem persekolahan dengan tradisi progresivisme. Dengan demikian, pumpunan pokok penelitian ini adalah kandungan pemikiran fllsafat pragmatisme dalam pendidikan bahasa abad dua puluh. Penelitian ini berangkat dari dari hipotesis kelja yang mcngatakan 1. Pendahuluan Setiap metode pembelajaran didasarkan pada suam keyakinan- keyakinan dasar yang bersifat aksiomatis, Anthony (1963) menyebutnya dengan approach, yang dlliam bahasa Indonesia sering diteljemahkan dengan pendekatan atah ancangan, Sementara itu, Richards dan Rodgers (1986 dcngan revisi 200 I) menyebutnya dengan basic assumptions arau anggapan- anggapan dasar. Keyakinan- keyakinan dasar dalam ancangan pendidikan diperoleh mclalui pemikiran filosofis. Oi antara banyak pemikiran filsafat pendidikan, salah satu yang berpengamh pada abad dUll puluh adalah pemikiran filsafat progrcslvisme, Pcnelitian ini menyoroti pemikiran fllsafai pragmatisme, Di dalam kajian fllsafat, pragmatisme adalah suatu pendekatan atau cara berpikir yang menilai kebenaran Kata Kunei: progresivisme, pengajaran bahasa, linguistik terapan Abslrak: Pumpunan (fokus) penel ilian ini adalah kandungan pemikiran Iilsafat progresivisme dalam pendidikan bahasa atau pcngajaran bahasa pada abad dua puluh. Penelitian dimaksudkan unluk mengeksplorasi seberapa besar pengaruh pemikiran tersebut terhadap teori-teori dan praktik-praktik pendidikan bahasa pada abad dua puluh. Melalui penelitian historis, ditemukan bahwa pada abad dua puluh terdapat kecenderungan adanya kandungan pemikiran progresivisme lerhadap teori-teori dan praktlk-praktik pendidikan dan pengajaran bahasa yang semakin tinggi dari waktu ke waktu, dengan sedikit pengecualian. (PBS, FKIP. Universitas Tanjungpura, Ponlianak) Oleh Ikhsaaudia FILSA)o'A T PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN PENDIDIKAN BAHASA

Upload: duongkhuong

Post on 26-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

makna suatu teori atau kepercayaanalas dasar kebcrdayagunaannya ataukeberhasilannya dalam penerapanpraktis. Dalam pcndidikun, fllsafatpragmatisme mcnekankankeberhasilan peserta didik dalambelajar untuk menghadapi keadaansosial pada masa depannya. S~jakDewey mcngajukan pemikiran-pc:miic.irannya mengenaiprogresivisme pada akhir abadsembilan belas dan awal abad duapuluh, bahkan juga sejak sebelummasa tersebut, cara berpikirprogresivisme telah mcwamai kajian­kajian fllsatat. Selanjulnya. pernikirunprogresivisme semakin berpengaruhdi bidang pcndidikan setelah Deweymembangun sistem persekolahandengan tradisi progresivisme. Dengandemikian, pumpunan pokokpenelitian ini adalah kandunganpemikiran fllsafat pragmatisme dalampendidikan bahasa abad dua puluh.

Penel itian ini berangkat daridari hipotesis kelja yang mcngatakan

1. PendahuluanSetiap metode pembelajaran

didasarkan pada suam keyakinan-keyakinan dasar yang bersifataksiomatis, Anthony (1963)menyebutnya dengan approach, yangdlliam bahasa Indonesia seringditeljemahkan dengan pendekatanatah ancangan, Sementara itu,Richards dan Rodgers (1986 dcnganrevisi 200 I) menyebutnya denganbasic assumptions arau anggapan­anggapan dasar. Keyakinan­keyakinan dasar dalam ancanganpendidikan diperoleh mclaluipemikiran filosofis. Oi antara banyakpemikiran filsafat pendidikan, salahsatu yang berpengamh pada abad dUllpuluh adalah pemikiran filsafatprogrcslvisme,

Pcnelitian ini menyorotipemikiran fllsafai pragmatisme, Didalam kajian fllsafat, pragmatismeadalah suatu pendekatan atau caraberpikir yang menilai kebenaran

Kata Kunei: progresivisme, pengajaran bahasa, linguistik terapan

Abslrak: Pumpunan (fokus) penel ilian ini adalah kandungan pemikiranIilsafat progresivisme dalam pendidikan bahasa atau pcngajaran bahasapada abad dua puluh. Penelitian dimaksudkan unluk mengeksplorasiseberapa besar pengaruh pemikiran tersebut terhadap teori-teori danpraktik-praktik pendidikan bahasa pada abad dua puluh. Melalui penelitianhistoris, ditemukan bahwa pada abad dua puluh terdapat kecenderunganadanya kandungan pemikiran progresivisme lerhadap teori-teori danpraktlk-praktik pendidikan dan pengajaran bahasa yang semakin tinggidari waktu ke waktu, dengan sedikit pengecualian.

(PBS, FKIP. Universitas Tanjungpura, Ponlianak)

OlehIkhsaaudia

FILSA)o'A T PENDIDIKAN PROGRESIVISMEDAN PENDIDIKAN BAHASA

Page 2: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

2. Selayallg Paodaag FilsaratPeodldikan Progreslvisme

Sesuai namanya, ali ran filsafatprogresivisme menckan kan padakemajuan atau progres seorangindividu pebelajar. Kemajuan yangdimaksud adaleh kemajuen seorangpeserta didik dolam belajar untukmenghadap i keadaan sosial padamasa depannya. Masa depan yangdihadapi oleh seseorang tidak samadcngan masa kehldupan parapendidiknYIi sehingga peserta didikbenar-benar horus belajar sesualkebutuhannya dan sesuai zamannya,

Dalam penelusuranDjumransyalt (2006: 178-179). filsafatprogrsivisme memlllki akar sampaipada Heraclitus (%544 s.d. "'484 SM).Socrates (469 s.d. 399 SM). danProtagoras. Heraclitus mengatakanbahw8 sifat yang utarna dan realitaadalah perubahan. Tidak ada yangtetap di dunia, semua berubah.Socrates mengatakan bahwapengetahuen adalah kunci kebajikan.Protagoras mengalllkan banwakebenaran dan nilei-nilai bersifalrelatif, yaitu tergantung pada waktudan tempat,

Dalam IUlisan Sadulloh(2007: 142-143) dikatakan bahwafLlsafat progresi ...isme berpendapatbahwa kebenaran yang berlaku padarnasa kini belum lentu berlaku pada

literatur. Sumber-sumbcr yangdipakai adalah sumbcr-sumber aslikarya para pemikir yang menjaditokoh utama sejarah pemikiran terkait(miles/ones) pada zamannya. Untukmengetahui pengaruh karya-karyamilestones terscbut, dilakukan jugakajian-kl\jian terhadap sumbcr­sumber bacaan yang disusun olehpengarang-pengarang lain setelahnya.

bahwa jika pcmikiran pragmatlsmctelah herpengaruh sampai pada teori­teori dan praktlk-praktik pendidlkandan pendidikan bahasa selalumcnempati posisi penting dalamsctiao gerak pendidikan, makaocmikiran progresivisme jugaterkandung di dalam teorl-teori danpraktlk-praktik pendidikan bahasapada abad yang sama,

Untuk membuktikannyadiperlukan dua sub pumpunan kajiandalam penelitian ini. yaitu: filsafatpragmatisme dan pendidikan bahasa,Sub kajian fllsafat pragmalismediuraikan dua sub sub kajian, yaitu:selnyang pandsng pragmatisme danpikiran pragmatismc John Dewey.Sub. kajian pendidikan bahasadiuraikan dalam dua sub sub kajian,yaitu: perkembangan filsafat bahasadalam linguistik moderen danpcmikiran filosofis dalam pengcjaranbahasa. Penulis ini perlumcnyampaikan pandangan-pandangannya sesuai sudut pandangyang diyakininya mengenaipragmatisme, bahasa. dan pendidikanbahasa. Pendaogan-pandangantersebut disampaikan dalam sub babtersendtri dcngan tujuanmempennudah penegasen simpulan.Penelitian ini bcrsifat deskriptif. Olehkarena itu, tujuan penulisannya adalahmendeskripsikan kandunganprogresivisme dalam pendldikanbabase.

Metode yang digunakan dalamkajien ini adalah kajian historis (Gall,Gall, dan Bobg 2003:51 :;-538) atauhistorical research. khususnya yangbersifar (!xplorative historical deskstudy. Penulis ini mclakukan kajian­kajian eksloralif untuk memperolehjejak sejaruh kajian progresivisme danpendidikan bahasa melslui studi

2 Jo"",1 ("~"","I,,Ktp'ndidikan Vol. 7.:0:". I. Mortt11)1)9: 1. 10J

Page 3: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

pandangan tentang hakikat manusiadalam Emile. Sementara itu,pandangan-pandangen Dewey yangmenjadi pijaka" pendidikanprogresivisme di antaranya adalahpandangan tentang rnlnat dankebebasan dalam teori pengetahuan.

Dalam emile Buku PertamaAyat 10 disebutkan: "Tout est biensonant des mains de l'Auteur deschases, tout degenere entre Its mainsde l'homme," Dengan kata lain, padamulanya setiap individu manusiadilahirkan dnlam keadaan baik danrnengalami penurunan nHai kebaikansetelah diasuh stsu ditangani olehmanusia. Di bagisn lain dis jugamengatakan bahwa pendidikan bukanlag; dari Tuhan, melalnkan dari alarn,dari rnanusia, dan dan lingkungan.Alam mcmdidik manusia untuktumbuh secara internal danmeningkatkan ketrampilan-ketrampi Ian organ-organ tubuh,manusia mendidik menusia untukmempergunakan pertumbuhan danketrampilan-ketrampilan tersebct, danlingkungan mendidik manusiamelalui pengalaman-pengalarnan."Cette education nous went de Ianature, ou des hommes ou des chases.Le developpemen; interne de nosfacultes et de IIQS organes estl'educanon de 10 nature; l'usagequ'on MUS apprend a faire de cedeveloppement eSI l'education desbommes; et l'acquis de notre propreexperience sur les obfets qui nousaffecten: est l'education des choses."(Rousseau dalam Emile BukuPertama Pasal 15).

Pandangan-pandangan Deweytentang mlnal dun kebebasan diantaranya dapat ditemukan di Dewey1916 yang dikutip oleh Wilds danLottich (1970:430) menyalakan

Jolt,,,,.,Pe'ldidiw. (l_wdJJn) 3

masa datang, Olch karena ltu, pesertadidik harus disillpkan sedemikan rupadengan pelbagai srrategi pemecahanmasalah memungkinkan merekamengatasi tantangan-tantangan yangmenghadang pada masa depan pesertadidik. Di samping itu, stralegipemecahan masalah yang pelajarijuga diharapkan dapat juga digunakanuntuk rnenemukan kebenaran­kebenaran yang relevan secarakekinian, Melalui analisis diri danrefleksi yang berkelanjutan, individudiharapkan dapat mengidentifikasiniiai-nilai yang tepat dalam waktudekat.

Orang-orang progresivisberpan dangan bahwa kehidupanberkembang kearah positif danbahwa umat manusia - muda maupunrua - pada dasarnya balk dan dapatdlpercaye untuk bertindak dalarnrninat-minat terbaik mereka sendiri.Oleh karena ltu, para pendidik (ahlipendidikan) progresivismembebaskan para peserta did ikmenentukan pengalaman belajarmereka. Guru dalam kelas berfungsisebagai fasilitator untuk membantupara peserta didik mcmpelajari hal­hal yang dianggap penting bagimereka alih-alih menjejalkankebenaran-kebenaran yang diyakiniguru. Para peserta didik mengalamikehidupan keseharian sebanyakmungkin dengan bekerja secarakooperatif dalam kelompok dalammernecahkan masalab-masalah yangmereka anggap penting, bukan yangdianggap penting oleh pendidik.

Pendidikan pro8JCSlVlsmedidasari oleh filsafat naturalisrneromanlik Jean Jaques Rousseau danpragmatisme John Dewey. FilsafatRousseau yang menjadi dowpendidikan progresivisme adnlah

Page 4: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

daya pikir peserta didik danketrampilan yang diperoleh bukandati berpikir tidak akan banyakmanfaatnya, seperti katanye: "And.~kill obtained apart from thinking is11mconnected with any sense of thepurpose for which ir is to be used,"(Dewey 1967:96).

Dalam artikel tersebut, adaempat butir penting ylUlg disnjikanoleh Dewey. Butir-butir tersebutberisi pnnslp-pnnslp dasarpengembangan daya pikir pesertadidik. Prinsip-prinsip war tersebut,pada masanya, ada1ah hal-hal yangdianggap baru dalam pembelajaran.

Pertama, tahap paling awalpengembangan pengalaman berpikiradalah "pengalamnn". Peserta didikhendaknya diberi pengalaman hidupempiris sehingga benar-benarmengalami berpikir. Pengalamandidefinisikan sebagai upaya mencobamelakukan sesuatu danmengupayakan agar pads gilirannyasesuatu tersebut dapat bennanfaat.Pengajaran dengan materi yang sudahdisiapkan, sepertl dalam malapelajaran (aritmutika, geografi, dsb.)dianggap sebagai suatu kesalahan.Oleh karena pendidikan diupayakanterjauhkan dari sistem persekolahan.Pembelajaran seherus-nya dilakukandengan pemberian pengalaman didunia kehidupan nyata yang menarikdan mengaktiikan peserta didik (boo.97).

Kedua, data yang dikehendakiatau diperlukan dalam prosesmengalami pemecahan masalah padsWar kesulitan tenentu harustersedia. Tugas guru adalah terkadangjuga memberitahu peserta didik agarberpikir dan memecahkan masalahtanpa bantuan guru. Mated-materiberpikir yang digunakan bukan buah-

bahwa sekolah berfungsi pulamenyesuaikan sifat-sifat individudengan berbagai pengaruh lingkungansosial yang dimasukinya, misalnyapenyesuaian dengan Iingkungan:keluarga, masyarakat awarn, bengkelatau toko, dan organisasi keagamaan.Karena seseorang bergantl-gantidalam pengalaman dari lingkungansaur ke Iingkungan yang lain, iamemiliki pengaruh antagonistik.Bahaya tersebut meniscayakansekolah sebaglli suatu kantor yangmantap dan terpadu,

Oi samping itu, dalam Deweydan Childs (1933:42-43) disebutkanpula bahwa gagasan tentangdemokrasl mencakupi gagasan moralyang lebih luas, seperti hllk yangsetara pada tiap individu alaskesempatan menempuh karir danmengembangkan kepribadian maslng­masing, individualisme moral.kepercayaan atas kemungkinanadanya kehidupan yang melimpahbagi semua baik secara materiammaupun seeara budaya, kepercayaanbahwa pemerintah merupakankegiatan organisasi relawan utukbarang-batang umum, kepercayaanalas kepandaian dan kemampuanberadaptasi individual, dan sikap yangmenerima perubahan untuk kebaikanmendatang daripada sikap menentangsebagal tanda degenerasi darikejayaan masa lalu.

Di dalam sebuah artikelnyaThinking ir Education (1967) ynngpada catatan kakinya disebutkanartikel tersebut berasal dari karyanyapada 1916 dan dipcrbaharuinya pada1944, Dewey menekankan pentingnyamengembangkan kemampuanberpikir peserta didik dan bukanmenjejsli mereka dengan pikiran­pikiran guru. YIUIg penting adalah

4 JUJ'II"ICokrawala "'pendldiJum Val. 7.No. I. MoreIZ/)/19:I· /OJ

Page 5: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

Keempat, lde etau gagasan -baik berupa dugaan semenjanamaupun teori yang melangit -dlperlakukan sebagal pemecahanyang dimungkinkan. Gagasan-gagasan tersebut menjadi tcruji ketikadiberlakukan atau dioperasikan,Gagasan-gagasan tersebut Jugadigunekao untuk menuntun danmengatur pengamatan, pemikiran, danpercobaan berikutnya. Di samping itu,gagasan-gagasan yang IImbul adaLahhasil antara daLam pembelajaran,bukan hasil akhir. Oleh karena itu,setiap sekolah hendaknya dilengkapidengan perangkill-perangk.at yangrnemungkinkan teriadinya pengujiangagesan-gagasan yang timbuJ dalampembelajaran (blm. 102-103). DenganplU\S1p-pnnSlp tersebut, aliranprogresivisme sangat dikenal denganslogan learning by doing. Dan haltersebut, sampai dengan sekarang,sekojah-sekolah dilenglcapi denganpelbagai laboratorium untukmendukung pembelajaran.

3. Progres'viame daD Pendidlkan&baH

3.1. PerkembaDgaD Filsafat Bahasad.lam LiDguilltik Muderen

Linguistik moderen diawali diEropa pada akhir Abad XIX dan awalabadXX oleh Ferdinand de Saussuredalem berbaga] kuliahnya mengena["Ilmu Bahasa". Pandangan-pandangan de Saussure yangdisampaikan daJam kuliah-kuliahnyakemudian dikumpulkan danditerbitkan oleh para muridnyaberselang lima tahun setela h deSaussure meninggal dunia, Gagasanyang paling pokok dalom pandMgande Saussure adalah bahwa ada duaunsur pokok dalam bahasa, yaitu:langue dan JUlIVle. Bahasa ada daJam

FilM/at P,ndidikan (lkh'''IIlMidin) 5

bullh pikiran melainkan tindakan,fakla, peristiwa, dan hubunganaotarsesuatu. KesuLitan adalahpcrangsang yang tidak boLehtidak adauntuk berpikir, Namun, sayangyatidak semua situasi yang dlberlkanoleh guru membutuhkan pemikirankarena terlalu rnudah, Terkadang jugakesulltan terlalu banyak dan rumitsehingga membuat peserta did;1cmeeyerah, Oleh karena itu, ke~ulitanyang dibuat hams sesuai dengankebutuhan beJajar (hlm, 99- J00).

Ketiga, koreLasi dalammemikirkan fakta, data, danpengetahuan yang telah diperolehrnerupakan saran, inferensi, maknayang diperkirakan, perkiraan,penjelasan tentatif atau gagasan.Pengamatan dan pengingatan yangsek:S1UII8 menentukan apa yangdiberikan, apa yang sudah ada, danbahkan dijamin. Peserta didlk tldakdapal menyelasaikan semua masalah.Terkadang, mereka perlu membuarrnenentukan, mernperjelas, danmenyampaikan pertanyaan; merekatidak dapat rnenjawabnya.Kesimpulan-kesimpulan yangnantinya diperoleh merupakantemuan-temuan orisinil bagi merekameskipun mungkin orang Lain sudahmengetahui. Misalnya, Milk usia duatahun menemukan cara menyusunbalok-balok dan anak kelas satumenukan bahwa dua keping logamJimaratusan bernilai seribu rupiah.Dalam hal pendidikan moral. kegiatanyang di Iakukan dapal berupapernberlan pengalaman terhadap suatusituasi untuk dipikirkan dandibicaralcan bersama bukanpemberian pikiran mengenai ajaranmoral (hLm.IOO-I02).

Page 6: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

bahwa Searle (1969 dan 1975)disusun berdasarkan dan merupakanpenjabaran lebih lanjut daripendahulunya, yaitu Austin (1962).

Menurut Austin. kalimatbukan hanya pemyataan mengenaifakta karena pads dasarnya oilingyang menggunakan bahasa selalumemiliki maksud yang perludipahami dan ditindaklanjuti oranglain. tidak sekadar asal ngomongtanpa maksud apa-apa, Ada hal yanghendak dilakukan tetapi hal terebutdilakukan dengan kata-kata.Perkataan yang digunakan untukmelakukan sesuatu (misalnyameminta maaf, memerintah,mamanggil, dsb.) disebutperformative uuerance atau ujaranperformatif, yang kemudian disebuttindak tutur (speechact).Tindak tuturdigolongkan oleh Austin menjaditiga, yaim: locutionory (lCI atauujaran yang punya makna,lIIocutionary act ujaran yangmengharapkan tanggapan verbal, danperiocutionary act ujaran yangmengharapkan orang lain berbuatsesuatu. Sebagai catatan, locutkmaryaCI itu sendiri terdiri atas tiga jenls,yaitu: phonetic act (ujaran terkaitbunyi bahasa - phone), photic act(ujaran terkait lata bahasa - pheme),dan rhetic act (terkait aeuankontekstual- rheme)_

Searle (1969) memodifikasiteori tindak tutur Austin danmengelaborasinya lebih lanjut,Ringkasnya, modifikasi Searlemenghasilkan empat tindak tutue,yaitu: utteranceact, propostuona; actatau locutton; il/ocutionory act. danper/ocutionary act. Pengertian lindaktutur masing-masing menurut Searleadalah sebagai berikut. Utteranceactberarti bunyi apa pun yang keluar dari

komunitasnya, Setiap individukomunitas suatu bahasa sama-samamemahami langue atau unsur batin(sistem) bahasa dan berkomunikasidengan parole kepada scsamanya (deSaussure 1916).

Pandangan tersebut kemudiandilanjutkan oleh Leonard Bloomfield(1889-1949). OJ dalam bukunya yangsampai sekarang belum pemahdirevisimeskipun sudah dicetak ulangpuluhan kali dan diterjemahkan kedalam puluhan bahasa (Bloomfield1933). Dalam pandangannya yangsangat mirip dcngan pandangankalangan psikologi keperilakuan itu,makna dapat didapat dari adanyastimulus dan respons dalamkomunikasi interpersonal.

Ludwig Wittgenstein (1889-1951). seorang filsuf Jermanmenegaskan keberpihakan linguistikpada progresivisme, terutama dalamhal hubungan antara individu dankebebasan sekaligus keterikatanindividu dalam memutuskan pillhandalam berkomunikasi denganlingkungan sosial, terutama Mitrabicara. Bahasa tidak. berdiri sendiriatau bukan i1mu yang mengawang­awang yang terlepas dari masyarakat.Dalam teorinya ia mengatakan bahwamakna kata terletak pada penggunaanbahasa terkait (Wittgenstein 1953).Penggunaan bahasa selalu dimasyarakat dan dalam konteks khusus(Crystal 1987:102). KaryaWitgenstcin kemudian menjaditonggak mama pragmatik dalamlinguistik.

Tokoh yang termasuk mula­mula mengikutinya adalah JohnLangshaw Austin dan John RogersSearle. Dari karye-kerya mereka dankomentar berbagai literatur dik.etahui

6 J"",.I C.k",WQ!" Kepmdidiktllt Vol.7. 1'10. I. """"",2009; I - 10.'

Page 7: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

ringkas, enam prinsi p tersebutdiartikan sebag.ai berikut, Tact maximbererti uj"ran jangan merugikan oranglain tetpi harus menguntungkan oranglain. Generosity maxim berarti ujaranjangan mencerminkan keuntullganpada pembicara dan hamsmenampakkan kerugian padapernbicara. Aprobation maxim berartiujaran jangan melecebkan orang lainmelainkan harus menonjolkankesetujuan lepada orang lain. Modestymaxim berarti jangan memuji dirisendiri telapi rendahkanlah dirisendiri. Agreement maxim beraniujaran harus meminimulkanketsksamaan pernbicara dengan yanglain tetapi harus memaksimalkankesamaan. Sympathy maxim berartiujaran jangan menjunjukkan anupatilepada orang lain tetapi harusmenonjolkan simpati.

Penggunaan bahasa untukberkomunik.asi sernakin mendapattemper dl kalangan bahasawan. Sejakdiperkenalkannya kesantunan olehLeech di atas, sampai Sekarang kaj ianmengenai kesantunan berbahasasemakin subur. Beberapa nama dapatdiungkapkan disini sekadar menjadicontoh adalah: Levinson dan Lackof.

Jika dhelusuri dari awal,Iinguistik moderen telah Sangat dekatdengan pemikiran filsafat pendidikanprogresivrsme. Betapa tidak?Linguistik moderen memandangbahasa sebagai sarana komunikasidalam masyarakat. Komualkasiberbahass, baik secara implisitmaupun eksplisit, mensyaratkanpemahaman kehidupan manusia,sebagai individu, sebagai anggotamasyarakat, dan sebagai makhlukyang berbudaya. Komunikasi selaluterjadi dalnm konteks tertentu.Hakikat bahasa selalu berkembang

alar ucap manusia. Proposiuonal actbcrarti ujaran yang mengekspresiksnadanya acuan. Illocuuonary aclberarti ujaran yang mengharapkanorang lain tahu atau paham(Kepahaman dapat diketahui denganadanya tanggapan verbal).Perlocutionary act berarti ujaranyang disampaikan agar orang lainmelakukAn sesuatu,

Pada perkembanganbenkumya, kajian pragmatik diisioleh Herbert Paul Grice (1913-1988).Grice (1975) mengemukakan bahwaberkomunikasi atau bercakap-cakappada pokoknya adalah bekeQa sarna.Sehingga, diperlukanlah prinsip keJjasarna (cooperetive principles) agarpercakapan atau kegiatan berbahasadapat efeJctif. Prinsip k.erja samaterdiri alas empat maksirn (maxim).yaitu: prinsip kualitas (yang dikatakanharus berupa kebenaran bukankebohongan), prmsip kuantitas(informesi yang djkatakan tidak bolehterlalu banyak. maupun terlalusedikit), prinsip hubungan ataurelevansi (yang dikatakan harussesuai dengan konteks pembicaman)dan prinsip cara atau manner (datisegi makna ujaran jangan kabur danjangan taksa).

Geoffry Leech memperkenal­kan prinsip kesantunan (polilenessprinciple). Kesantunan jugadimaksudkan 8.8arkegiatan berbahasadapat beJjalan efektif. Ada enammsksim yang diperlukan dalamkesantunan berbahasa, yaitu: tact,generosity, approbation, modesty,agreement, dan sympathy, Yangpertama dan yang kedua berpasangandengon yang keliga dan yangkeempat. Perlu diingat bahwa maksimdalwn satu budaya dapst berbeda danmaksim dalam budaya lain. Secara

Page 8: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

memiliki keterkaltan yang tidakbegitu eratoNamun, satu kesamaan diantara metode-metode baru dalam halkedekatan dengan progresivrsmeadalah metode-metode baru yanglahir sctelah pads abad XIX dan XXmemiliki tujuan memampukan parapebelajar berkomunikasi denganorang lain untuk keperluankehidupannya, bukan hanya untukapresiasi sastra, apalagi hanya karya­karya sastra adiluhung yang mapan.

Franeois Gouin adalah gurubahasa Latin di Prancis. Ketikabelajaf bahasa Jerman ia mengalamikesulitan yang luar biasa danmembuatnya hampir frustasi.Singkatnya, kctika kembali ke ",mohia mengamati saudara sepupunyayang barn berumur liga tahun sudahlancar berbahase, sangat mudahmemperoleh bahasa. Lalu dia arnatiapa-apa yang terjadi ketika sepupunyabelajar berbicara. Dia sampai padakesimpulan bahwa belajar tidak perlupakai GTM, tidak perlu beilljargrammar, tidak pelu penerjemahan,dan tidak juga perl u penjel asan.Mctodenya bemama Series Method.Buku yang duulisnya beljudul TheArt of Learning and StudyingLanguage hertarikh 1800. Namun,nama Gouin tidak terkenal karenaterbayang-beyangi oleh CharlesBerlitz, seorang berkebangsaanJerman yang menemukan DirectMethod daJam pcmbelajaran bahasa.lstilah Direct Method tidak dipakaioleh Berlitz tetapi rnuncul kemudiankarena prinsip-prinsipnya bersifattangsung, direct, langsungmenggunakan bahasa yang dipelejaritanpa penjclasan maupunpeneJjemahan dan sedapat mungkinbohasa yang dipakai guru dapatmenjadi model bagi pebelajar. Scperti

3.2. Dasar-dasar PemikiranFiloson. dalam PeogajarlDBabasa

Mengikuti perkembanganpemikiran dalam linguistik moderen,pengajal'lln bahasa meninggalkanmodel pembelaJaran tradisionalnya,grammar translation method (GTM).Ketika mulai ditinggslkan pada AbadXIX, GTM juga dikenal dengan namaclassical method (Brown 200 I :18).GTM sangal dipengaruhi olehpemikiran tata-bahasa tradisionaldengan objek pembelajamn bahasa­bahasa yang sudah mapan padaratusan tahun yang lalu, sepertibabesa Latin dan bahasa Yunani,Tujuan pembelajarannya (LarsenFreeman 1986:4) terpusar padamembantu pebelajar memahami danmengapresrasi karya-karya sastraadiluhung yang tertulis dalam bahasal.atin dan Yunani. Harapannya,dengan memahami gramatika bahasaLatin dan yunani para pebelajar akanmemahami tata-bahasa ibunya. GTMditinggalkan karena tidak efektifuntuk bclajar berkomunikasi. GTMjuga masih sangat jauh darl carapembelajaran progresivisme. Metodeklasik tersebut terus ditinggaJkan danbanyak metode barn ditemukan.Sebagian melOde sangat dekat denganprogresivisme tetapi sebagian lagi

atau berubah sesuai kemajuan zamandan pola kehidupan manusiamenambah kentalnya hubunganantare progresivisme dengan duniabahasa. Aksioma-aksioma yangmuncul, mengallr, dipakai, dandikembangkan dalam pemikiranfilosofis mengenai bahasa tersebutpada gilirannya mempengaruhpemikiran dan pralaik pengajaranbahasa.

8 J.r",,1 CuuUWDiD K,,,"ndidil<on Vol. 7. No. I. MOlY' 2009: 1 • /03

Page 9: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

suasana pembelajaran yang ringan,menyenangkan. dan jauh darikekhawatiranlkelakutan yang seringmenyertai orang dewasa dalambeLajar bahasa. Prinsip yang lebihumum adalah Counselling-Learning.PembeJajaran CLL memandangpebelejar sebagai pribadi yang untuhbukan hanya sebagai individu tetapijuga seCMa sostal. Oleb karena nu,hubungan antar-pribadi pebelajar danketja-sama dalam pembeLajaransangat penting. Guru bukan sebagaipengajar tetapi sebagai fasilitator,khusnya sebagai konselorkebahasaan. Tujuan maupun msteripembelajaran ditentukan olenpebelajar sesuai kebutuhan merekadalam berkomunikasi.

NA diperkenaJkan olehKrashen (1981 dan 1982) dalamkeriuhan pembicaran mengenaipernerolehan bahasa (languageacquisition) di kalangan para linguls.Dengan menerima gagasanpemerolehan bahasa, Krashenrnembuai model bahwa orang dewasadapat memperoleh bahasa keduaseperti anak-anak mempeoleh bahasapertarna j ilea persyaratan umukpemerolehan dapet diciptakao. Olehkarena iN pembelajaran dibuat alamidalam hubungan sosial danmempertimbangkan keadaan individusecara wajar. Tujuannya adaJah agarorang dewasa dapat memperolehbahasa kedua atau bahasa asing umukdigunakan dalam komunikasi dalamkehidupan sosial,

CLT merupakan modelpembelajaran yang menggunakanpendekatan komunikatif(CommunicaTive Approach). yangsediklt demi sedikit berkemoang sejskpara bahasawan meninggalkan GrMmenuju arah pembelajaran bahasa

FII#:/or /'MdHljka" (Ilthsanuddinj 9

tujuan dalam Series Method, tujuanpembelajaran dalam Direot Merhcdadalah agar pebelajar mmnpurnenggunakan bahasa sasaran (yangdipelajari) untuk kemampuanberkomunikasi, bukan hanya padasaat dikelas tetapi untuk keperluankehidupan di luar kelas, kehidupannyata (Brown 200 1:21·24). PenemuanSeries Method dan Direct Methodterus dllkuti oleh penemuan­penemuan metode lain, yang semakintogas meninggalkBn GTM sarnpaisekarang,

Metode-metode mutakhirdalam pendidikan bahasa semakinbaru semakln bersifat progresivis,Setelah dkemukan Series Metlwd danDirect Mel/wd bersifat progresivis~da tujuan pembelajarannya,ditemukan Audio·Linguai Method(ALM), Silent Way (SW),Suggestopedia, CommunityLanguage Learning (eLL). The TotalPhysical Response Method ([PR),Natural Approach (NA), LanguageImmersion Approach (L1A), danCommunicative Language Teaching(eLT). Oi antara ternuan-teemua diatas paling tidak ada tiga yang"kental" unsur progresivismenya,yaitu: CLL. NA, dan CLT. Sementaraitu, yang lain memiliki variasi dalampandangan mengenai peran pebelajar,peran pembelajar, dan prosedur tetapimerniliki kesamaan dalam lujuan,yaitu: memampukan pebelajarberkomunikasi di masyarakatmengguna-kan bahasa yangdlpelalari,

CLL ditemukan oleh CharlesCurran pada 1972 (Brown 200 I :25)setelah diilhami pandangon CarlRogers rnengenai prinsip-prinsippembelajaran dan pengajaran bahasa.Gagasannya adalah menciptakan

Page 10: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

Kedua, Cooperative andCollaborative Learning (CCI.)mengubah pembelajaran yang semulabersifat individual dan menjadimenekankan pada perlunya kerjasamasesama pebelajar (cooperative) dankerjasama antara guru (pembelajar)dan murid (pebelajar). Dalampengcmbangan selanjutnya,colloborative ieammg juga dapatdiperluas sampai di luar sistem kelasdan bahkan antarinstitusi. Ketiga,Irueractive Learning (IL) mengubahkecenderungan yang semula memilik!ciri komunikasi searah menjadi Icbihberkembang dengan adanya interaksiyang lebib f1eksibel di antJlrpebelajardengan memperbanyak kerja danaktivitas kelompok, Keempat, WholeLanguage Education (WLE).mcngubah tradisi yang semula bclajarbahasa sepotong-sepotong - sepenimenulis, membaca, dsb. - menjadibelajar bahasa secara utuh dan dalamkonteks yang utuh pula. Pembelajarini sangat interaktif, partisipatif,penuh dengen alctivitas pebelajar,berfokus pada komunitas pebelajar,berfokus pada hakikat sosial bahasa,menggunakan bahasa-bahasa alamiabbukan buatan guru, pengujiannyaholistic, dan mengintegrasikan semuakemampuan berbahasa. Kelima,Comers-Based Inssruaion (CBI)memberikan muatan lebih padamuatsn pembelajaran. tidak sekadaraktivitas, yang akan bennanfaat bagikehidupan pebelajar. Keenam, Task­Based Ins/MIction(rBl) menekankanpada pembelajaran melalui pemberiantantangan berupa tugas-tugas untukdiselesaikan oleb para pebelajar.Beberapa sifat pembelajllran TBIadalah: makna menduduki tempatutama, ada rnasalah komunikasi yangharus dihadapi, ada hubungan yang

yang ditujukan untuk keperluankomunlkasi, Sekarang dapatdikatakan bahwa seluruh modelpembelajaran bahasa di dunia telahmenggunakan pendekatankomunikatif. Dapat dikatakan bahwapendekatan komunikatif telahberkembang secara kumulatif dankreatif sehingga pembelajaran bahasadewasa ini telah kaya akan pelbagaimetode yang komunikatif. DalamBrown (2001 :42-51) diuraikan palingtidak ada metode ylUlg sudah cukupmapan dan "mendunia" yangdikembangkan dari cara pandangpembelajaran bahasa yangkomunikatif (Cl.T), yaitu: Leamer­Centerd Instruction,CooperativeandColoborative Learning, InteractiveLearning, Whole l..angllageEducation, Contem-BasedInstruotion; dan Task-Basedlnuruction. Mctodc-metode tersebutmemilik! banyak kesamaan dalammemandang pentingnya perananpengalarnan belajar, komunikasidalam pembelajaran, tujuanpembelajaran agar pebelajar mampuberkomunlkasl, kompetensikomunikasi unuik keperluan hidupbukan hanya untuk di lembagapendidikan tetapi juga di masyarakat,dan perlunya kerjasarna. Adanyaperbedaan-pcrbedaan yang ada diantara metode-metode tersebutmemperkaya CTL dan memperkokohposisi CTL dalam pembelajaran.

Beberapa perbedaan yangmemperkaya tersebut dapatdilukiskan secara sangat singkat dibawah ini. Pertama, Leamer-CeruerdInstruction (LCI) merupakan reaksikontras dari pembelajaransebelumnya, yang terpusat pada guru.Dengan LCT pusat pcmbelajaranmenjadi terpusat pada pebelajar.

10 Jur""IC.kraw.l. Kependid""," Vol 7. No. I. Maret2009:1 ·/OJ

Page 11: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

Austin, JY.ll!!..ld!)gshaw. 1/"". /" /)"JJ!irlg_,<_...... _Ifill! Wore/!.Cambridge (Mass.) 1962 -Paperback: HarvardUniversity Press, 2nd edition,2005.

Black, Daniel I,. 2000. "ProgressiveEducation Means Business".Dalurn Education W«,ck.1112912000,vol. 20 Issue 13,him. 36, 2 him. Dimua! ulangdalam EBSCOhOSl. ISSN:0277-4232.htlp:lIscarch.ebswhost.com.login.aspx.?direct=true&db=fih&AN=396691&s:!;jte""ehost-live"(Accession Number 3967691)

Bloomfiled, leonard. Language. NewYork: Holt, Rinehart &Winston. 1993.

Brown, Douglas H. Teaching byPrinciples: an IntegrativeApproach 1(1 J.anguagePtidtlgogy. New York:Pearson education. 200 I. 2""Edition.

Dalla r Plista luiAnthony, Edward M. 1963.

"Approach, method, andtechnique." English Languag«Teaching. 17 (2), 63-{)7.(January (963)

berjalan seiring dengan fllsafar bahaSlldan pend idikan bahasa, Meskipuntidak tercermln dalam penelitian ini,berkemungkinan lilsafal keduanyasaling memengaruhi. Oleh karena itu,penelitian selanjutnya mengenai haltersebut masih terbuka.Walloahua'lom bissawab.

H/,n!all'lndidllwn (Jl<hsamJddi"i1 1

4. Pcnlltup

Filsnfat pendidikanprogresivssme seperti digambarkanpada bagian dua makalah ini memilikiciri-clri penghargaan kepada individupebelajar sebagai konsekwensi dariajaran demokrasi yang berkembang diAmerika dan kemudian tumbuh suburdi peibaga] belahan dunia. Disamping itu, rnanusla sebagaimakhluk sosial juga diperhatikan dantingkatnya tidak di bawah manusiasebagai individu. Konsekwensi darimakhluk individu dan makhluk sosialadalah perlunya kerjasama,berkooperasi dan berkolaborasi.Tujuan pendidikannya adalah agarpebelaiar dapa! menghadapikehidupan pada yang akan dihadapipada masa depannya,

Ciri-ciri tersebut sangat miripdengan cirl-ciri pembelajaran bahasamoderen. Bahasa adalah kodrat bagikehidupan manusia sebagai rnakhlukindividu dan makhluk soslal. Laglpula, bahasa dipergunakan olehpenggunanya untuk berkomunikasi dimasyarakat. Fllsafat bahasa telahmernelopori pemikiran untukpendidikan bahasa bahwa bahasaadalah alai komunikasi dan bahasaselalu berubah dan mass k.e rnasa.Oleh karena itu, pebelajar harusmempersiapkan din untuk perubahanzaman dan perubahan bahasa.Persiapan tersebut harus dilakukandalam pendidik.an. Dengan demikian,filsafat pendidikan progresivisme

mirip dengan hubungan yang ada dim asyarakat sesungguhnya, adaprioritas tertentu dalarn penyelesaiantugas, dan hasil belajill diukur dengankinerja penyelesaian tugas (Brown200 I:42-51).

Page 12: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

Handersen, Stella van Pattern. 1959.lnJroduc/;on to Philosophy ofEducation. Chicago! TheUniversity of Chicago.

KilpaU'ik, William H. 1933. 11leeducauono! Fromier. NewYork: Appleton-Century­Crofts.

Krashen, Stephen D. 198[. SecondLanguQi?e Acqu;~·itlun andSecond Language Learning.Oxford: Pergamon.

Krashen, Stephen D. 1982. Principlesand Practice in SecondLcmguage Acquisition-Oxford: Pergamon.

larsen-freeman, Diane. Techniquesand Principles in LanguageTeaching. New York: OxfordUniversity Press.

Mayhew. K.C. dan A.C. Edwards.1936. TM Dewey School, NewYork: Appleton-Century­Crofts.

Raths, James, John R. Pancella, danJames S. van Ness. 1967.Studying Teaching.Englewood Cliffs, NJ.:Printice Hall, Inc.

Richards. Jack C. dan Theodore S.Rodgers. 2001. Appraachesand Methods in Language

Grice,

Boston: All)'ll and Bacon.Edisi ke-7.

Oeoffrey leech N. Principles ofPragmatics. 1983. London:Longman

Paul. "Logic andconversation". Dalam Cole. P.and Morgan, J. (eds.) Syntaxand semaruics, vol 3. NewYork:Academic Press. 1975..

Brown. P. and Levinson. S. (1987)Politeness: Some Universalsin Language. Cambridge:Cambridge Un Iversity Press.

Cremin Lawrence A. 1959. "JolmDewey and the Progress! veEducation Movement, 1915-1952," The School Review,vol. 67, no. 2 (Summer). Him.\60-173.

Crystal, David. Encyciupedia ofLanguage. Cambridge:Cambridge University Press.1997.

de Saussure, Ferdinand. Cours deLinguistique Genera/e. Paris:Payot. English Translation: ACourse in General Linguistics.New York: PhilosophicalLibrary. 1916.

Dewey. John dan John 1.-. Childs.19:n. "1'he Social-economicSituation and Education." BabIll. HIm. 68 dalam KHpatrik(Ed.).

Dewey, John. 1899. The School andSociety. Chicago: Universityof Chicago Press.

Dewey, John, 1916. Democracy andEducation. New York:Crowell-Collier andMacmillan, Inc.

Dewey, John. 1967. "Thinking inEducation". Dalam Raths.Pancel1a, dan van Ness. 1967.Him. 96-104.

Djumransyah. 2006. FusofotPendidikan. MaJang:Bayumedia Publishing.

Gall, Meredith 0, Joyce P. osu danWalter R. Bobg. 2003.Educational Research.

12 .l>m14/ C:O;:ro~"/D K.".tvlid;ka~ V,,/. 7. No. I. Mur",ZOO9:1 • 10J

Page 13: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

Sadulloh, Uyoh. 2007. PengamarFilsafot Pendtdikan. Bandung:Alfabera.

Searic, John. "Indirect speech acts."Dalam Syntax and Semantics.J: Speech Acts, ed. P. Cole &.J. L.Morgan, pp. 59-82. NewYork: Academic Press.(1975). Dimuat ulang dalamPragmatics: A Reader, ed, S.Davis, pp. 265-277. Oxford:Oxford Universny Press.(1991)

Scarl~,John, Speech Acts, CambridgeUniversity Press 1969, .I;:;BJ\()-521-09~16·X.

Wilds, Elmer Harrison dan KennethV. Lottich. 1970, TheFoundation of ModemEducation: Ncw York: Holt,Rinehart and Winston, Inc.(Edisi ke-4).

Willgenslein, L. PhilosophicalInvestigations. Oxford; Blackwell.1953.

(New York:University Press).

Teaching.CambridgeEdisi ke-2.

Rousseau, Jean Jaques. __ ' emile.h!tr:I{ww~:-::l1t·(;('lllll!!hi,p;tJu!pedegogies'rousseau/em _ fr_bkLhtm I.

Page 14: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub

ISSN 1693-5055

Diterbitkan dan dicetak oleh Penerbit "Edukasi Press" FK IP Untan Pontianaklsi diluar tanggung jawab percetakan

Dewan penyuruing menerima naskah/artikel yang belum pernah diterbitkan dalam medialain Naskah diketik di atas kertas HVS ukuran A4 saru spasi, dua kolom, menggunakanburufTime New Roman, ukuran huruf 12. lebih kurang 12 hataman Pengiriman naskahsebanyak 2 eksernplar, disenai disket CD format penulisan sesuai dengan ketentuan yangtertera dalam hataman belakang jilid. Naskah yang masuk, disunting dan dievaluasi, untukkelayakan, kerapian, dan keseragaman formal penulisan.

Alamat Redaksi Unit Penerbitan dan Seminar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Tanjungpura, Jatan A. Yani, Pontianak.78124 Kalimanlan Barat TelcponlFax(0561) 740144. E-mail: [email protected].

JURNAL CAKRA WALA KEPENDIDIKAN diterbitkan scjak I September 2003. OlehFakultas Koguruan dan Ilmu Pendidikan (FKLP) Universitas fanjungpura Pontianak

Peoyun'inlf PelaksanaMarrnawi

AunurmhmanEndang Susilawati

Rum Rosyid

Admlhi!t~'lIsi dlln SirkulasiMuhammad Riza

Sekre';lris PenyunrlngM. Nasrun

Wakil Ketua PenyuntingYulis Jamiah

Ketua Penyun:tingNanang Heryana

Diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret clan September, Berisi tulisan yang diangkatdari hasil kajian analitis kritis dan penelilian di bidang kependidikan TSSN 1693·5055.

JURNALCAKRAWALA KEPEND10lKAN

TSSN 1693-5055

Page 15: mengenai 200I) - M.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris · PDF filedalam penelitian ini. yaitu: filsafat pragmatisme dan pendidikan bahasa, Sub kajian fllsafat pragmalisme diuraikan dua sub