mengenal dinamika planet bumi dan tata surya
TRANSCRIPT
Mengenal Dinamika
Planet Bumi dan
Tata Surya
WHAT DO YOU THINK ABOUT
UNIVERSE ?
Jagad raya, alam semesta, atau antariksa adalah ruang
yang meluas kesegala arah, yang memiliki sifat:
1. Maha luas, tak berbatas, tetapi berakhir (tidak kekal)
2. Dinamis dan mengembang
3. Berbentuk melengkung
4. Berdimensi empat (panjang-lebar-tinggi-waktu)
Dalam Sebuah antariksa terdapat ribuan galaksi yang merupakan
gugusan bintang, salah satu diantaranya adalah Milky Way atau
Bimasakti
Jarak antar galaksi lebih dari satu juta tahun cahaya (1 tahun
cahaya = 9,461 x 1015 meter)
Teori Asal Mula Jagat Raya
Teori Ledakan Besar (Big Bang)
Teori Alam Semesta Quantum
Teori Rittmann
Teori Keadaan tetap
Teori pembentukan Tata Surya
dan Bumi
Teori Kabut
Teori Planetesimal
Teori Pasang Surut Gas
Teori Ledakan Bintang
Teori Sabuk Kuiper
a. Teori Kabut
Teori ini di kemukakan oleh Immanuel Kant dan Pierre-Simon
Laplace
Menurut Immanuel Kant, di jagat raya terdapat gumpalan kabut
yang berputar secara perlahan lahan, bagian tengah kabut itu
lama kelamaan menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi
matahari dan yang disekitarnya menjadi planet-planet dan satelit
Perbedaan dengan pendapat Pierre-Simon Laplace, perputaran
terjadi secara cepat, bagian tengah kabut itu lama kelamaan
menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari dan
yang disekitarnya menjadi planet-planet dan satelit
Teori Planetesimal
Matahari telah ada
Berpapasan dengan bintang lain dengan jarak tidak terlalu dekat
Terjadi peristiwa pasang naik
Sebagian massa tertarik
Pada saat bintang lain tersebut menjauh, bagian dari masa
Matahari ada yang kembali dan menghambur
Bagian dari massa Matahari tersebut dinamakan planetesimal,
yang kemudiann menjadi planet dan beredar pada orbitnya
c. Teori Pasang Surut gas
Bintang yang berukuran hampir sama dengan matahari
mendekat
Menyebabkan terjadinya pasang pada matahari
Pasang tersebut membentuk cerutu yang besar
Cerutu tersebut mengelilingi matahari dan kemudian pecah
menjadi butir-butir yang amat kecil kemudian tarik menarik
Butiran-butiran tersebut selanjutnya membentuk planet-planet
d. Teori Ledakan Bintang
Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris, Fred Hoyle (1956)
Menurut hipotesis ini, kemungkinan Matahari memiliki kawan
sebuah bintang dan pada mulanya berevolusi satu sama lain
Ada yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit
matahari
Banyak bintang yang meledak di ruang angkasa
Teori ini didukung banyak ahli karena bintang ganda atau
bintang kembar memang ada
e. Teori Kuiper
Teori komposisi bintang dan planet yang dikemukakan olehGerard P Kuiper mengemukakan bahwa planet-planet danmatahari muncul pada waktu yang bersamaan
Menurutnya, dua pusat yang memadat berkembang dalamsuatu awan antarbintang, yang mengandung gas hidrogen
Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya dankemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari
Peristiwa berikutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecilyang disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik dari massayang lebih besar
Gaya ini menyebabkan awan yang lebih kecil terpecah-pecahmenjadi awan-awan kecil (protoplanet)
TATA SURYA
MATAHARI
MATAHARI
BOLA GAS SUHU : 15.000.000 Kelvin (0 ⁰ C = 273 ⁰ K)
DIAMETER: 1.4 00.000 km
UNSUR : 94% atom hidrogen dan 5,4% atom helium
ROTASI : di ekuator = 25 ½ hari: di kutub = 27 hari
HIPOTESIS TERJADINYA PANAS
MATAHARI
TEORI METEOR (J.R. Mayer)
Jutaan meteor yang jatuh ke permukaan matahari menimbulkan panas.
TEORI KONTRAKSI (H. Helmholz)
Berkerutnya bola gas matahari, mengeluarkan energi panas
TEORI RADIO AKTIF
Panas matahari berasal dari peluruhan bahan-bahan radioaktif pada inti
matahari
TEORI REAKSI INTI hydrogen-helium synthesis
HIPOTESIS TERJADINYA PANAS
MATAHARI
4. TEORI REAKSI INTI hydrogen-helium synthesis (Dr. Bethe, 1938)
Prosesnya:
a. Pada suhu dan tekanan sangat tinggi,
atom H kehilangan elektronnya, sehingga
b. Proton-proton bergerak cepat dan
saling bertabrakan (terjadi reaksi inti)
c. Hasil reaksi: terbentuk netron (N) dan
massa defect >>>> jadi panas & cahaya
Setiap detik matahari kehilangan massa defect (massa yg hancur) sebesar 4.000.000
ton >>>> untuk memberi energi panas & cahaya bagi seluruh anggotanya.
PROTON
ELEKTRON
ATOM
PROTO
NNETRON
ELEKTRON
ELEKTRON
(bermuatan listrik
negatif) selalu
bergerak
mengelilingi inti
atom. Dalam
tekanan dan suhu
yg sangat tinngi,
elektronnya leleh,
sehingga proton-
proton telanjang.
STUKTUR PERLAPISAN MATAHARI
INTI
CORON
A
CHROMOSFER
FOTOSFER
STRUKTUR PERLAPISAN MATAHARI
1. INTI MATAHARI
Tempat memproduksi panas dan cahaya. Suhu 20 jt derajat Kelvin (20.000.000⁰ K)
2. FOTOSFER (fotos = cahaya)
* Lapisan yang memancarkan cahaya dengan spektrum kontinu
(mejikuhibiniu)
* Suhu 15.000.000⁰ K,
* Pada permukaannya terjadi GRANULASI (arus konveksi antara gas panas
dan dingin).
3. CHROMOSFER
4. CORONA
CORON
A
STRUKTUR PERLAPISAN MATAHARI
3. CHROMOSFER (chromos = warna), berwarna merah
SUHU 7.000 – 15.000 K.
Pada Permukaannya terjadi SPIKULA: pancaran cahaya berbentuk
silinder, panjangya 7.000 km dan diameternya 700 km. Periodenya 5
– 15 menit.
4. CORONA (atmosfer matahari) warna putih silver tebalnya =10 jt. Km
suhu = 2.000.000K, memancarkan sinar-x. Kutub matahari (lubang
corona): gelap, dingin, tenang.
GEJALA-GEJALA PADA PERMUKAAN MTHR
1. Bintik/noda matahari:
* ditemukan oleh Galileo Galilei 1610. Menghadap kebumi dengan
periode 11 tahun
* suhunya 3.000 – 4.000 K
* bagian tengahnya (umbra) sangat gelap
* Bagian tepinya (penumbra) tidak terlalu gelap
* Lebarnya 800 – 800.000 km
* merupakan magnit raksasa 1.000 x magnit bumi
* Di belahan utara kutub + , diikuti Kutub negatif, sebaliknya di selatan,
kutup negatif diikuti positif
GEJALA-GEJALA PADA PERMUKAAN MATAHARI
2. FLARE = letupan-letupan besar disekitar bintik matahari
* disebut juga badai martahari
* hanya beberapa detik s/d bbrp jam
* suhunya 5.000.000 K
* bergelombang ultraviolet dan sinar-x yg mampu mengubah
elektron2 ionosfer, >>> gangguan telekomunikasi
* Lontaran partikel yang mencapai bumi akan terurarai menjadi 7
spektrum, dan bila mencapai atmosfer bumi disebut AURORA
3. FILAMEN & PROMINENSA
Daerah netral yg membagi daerah medan magnit positif dan negatif
Prominensa Adalah filamen yang terjadi di tepi piring dan
mengembang.
4. Energi yang dipancarkan matahari per detik:
389 juta milyar watt = 389 x 10²¹
BUMI
BENTUK ELIPSOIDA GEOIDA
JARI2 KE EQUATOR 6.377.397 m
JARI2 KE KUTUB 6.356.079 m
EXENTRISITAS ELIP BUMI 0,003 yaitu: (6.377.397 m - 6.356.079 m) : 6.377.397 m
MASSA 6.1021 ton
ALBEDO 50% (perbandingan antara cahaya yang
dipantulkan dan cahaya yang diterima
KELILING 40.003.420 m (3600)
Waktu Rotasi 23 jam 56 menit 4 detik (1 hari)
Waktu Revolusi
Suhu
Jarak thd matahari
Jarak Aphelium
Jarak Perihelium
365 hari 6 jm 9 mnt 9 dtk (365,256 hari) = 1 th
10◦ C
150 jt km (1 s a / a u)
152,5 jt km (4 Juli)
147,5 jt km (3 Januari)
Pengelompokan Planet
Bumi sebagai pembatas planet dikelompokkan menjadi dua yaitu
planet inferior dan planet superior.
Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit
bumi, yang termasuk planet inserior antara lain Merkurius dan
Venus
Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit
bumi, yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter ,
Saturnus, Uranus dan Neptunus
Asteroid sebagai pembatas planet
dikelompokkan menjadi:
Planet dalam planet yang orbitnya di dalam peredaran Asteroid,
yang termasuk planet dalam antara lain Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars.
Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis
edar Asteroid, yang termasuk planet luar antara lain Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Berdasarkan ukuran dan komposisi
penyusunnya
Planet Terrestrial yaitu planet yang memiliki ukuran dan koposisi
yang hampir sama dengan bumi, yang termasuk planet Terrestrial
antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangat besar dan
komposisi penyusunnya hampir sama dengan planet Jupiter.
Yang termasuk planet Jovian antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus
dan Neptunus.
Rotasi dan Revolusi
Rotasi BumiRotasi adalah perputaran bumi pada porosnya dengan arah
putaran dari barat ke timur. Memerlukan waktu 23 jam 56 menit
dan 4.091 atau setara dengan 24 jam
Akibat Rotasi :
Peredaran semu harian benda langit
Pergantian siang dan malam
Perbedaan waktu
Pembelokan Arah angin
Pembelokan arus laut
Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi sehingga
bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada
kutubnya.
Revolusi BumiRevolusi adalah peredaran bumi mengelilingi
matahari . Kala revolusi bumi dalam satu kali
mengelilingi matahari adalah 365 ¼ hari
Akibat Revolusi bumi
Gerak semu tahunan matahari
Perubahan lamanya siang dan malam
Pergantian musim
Perubahan kenampakan rasi bintang
Kalender masehi