mengenal uji tarik dan sifat
DESCRIPTION
uji tarikTRANSCRIPT
-
5/23/2018 Mengenal Uji Tarik Dan Sifat
1/6
Mengenal Uji Tarik dan Sifat-sifat Mekanik Logam
Untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan, tentu kita harus
mengadakan pengujian terhadap bahan tersebut. Ada empatjenis uji coba yang biasa dilakukan, yaitu uji tarik(tensile
test), uji tekan (compression test), uji torsi (torsion test),danuji geser (shear test).Dalam tulisan ini kita akan membahastentang uji tarik dan sifat-sifat mekanik logam yang
didapatkan dari interpretasi hasil uji tarik.
Uji tarik mungkin adalah cara pengujian bahan yang paling
mendasar. Pengujian ini sangat sederhana, tidak mahal dansudah mengalami standarisasi di seluruh dunia, misalnya di Amerika dengan AST !" dan
#epang dengan #$S %%&'. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera mengetahui
bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material
itu bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji tarik ini harus memiliki cengkeraman (grip(
yang kuat dan kekakuan yang tinggi (highly stiff). )rand terkenal untuk alat uji tarik antara lainadalah antara lain adalah Shimad*u, $nstron dan Dartec.
1. Mengapa melakukan Uji Tarik?
)anyak hal yang dapat kita pelajari dari hasil uji tarik. )ila kita terus menarik suatu bahan+dalam hal ini suatu logam( sampai putus, kita akan mendapatkan profil tarikan yang lengkap
yang berupa kura seperti digambarkan pada br.'. ura ini menunjukkan hubungan antara
gaya tarikan dengan perubahan panjang. Profil ini sangat diperlukan dalam desain yang memakaibahan tersebut.
br.' ambaran singkat uji tarik dan datanya
)iasanya yang menjadi fokus perhatian adalah kemampuan maksimum bahan tersebut dalammenahan beban. emampuan ini umumnya disebut Ultimate Tensile Strengthdisingkat
dengan UTS, dalam bahasa $ndonesia disebut tegangan tarik maksimum.
http://www.infometrik.com/wp-content/uploads/2009/09/image004.gif -
5/23/2018 Mengenal Uji Tarik Dan Sifat
2/6
Hukum Hooke+Hookes Law(
Untuk hampir semua logam, pada tahap sangat a/al dari uji tarik, hubungan antara beban atau
gaya yang diberikan berbanding lurus dengan perubahan panjang bahan tersebut. $ni disebutdaerah linier atau linear one. Di daerah ini, kura pertambahan panjang s beban mengikuti
aturan 0ooke sebagai berikut1
rasio tegangan (stress) !an regangan (strain) a!alah konstan
Stressadalah beban dibagi luas penampang bahandanstrainadalah pertambahan panjang
dibagi panjang aal bahan.
Stress1 2 3 45A 41 gaya tarikan, A1 luas penampang
Strain1 6 3 7858 781 pertambahan panjang, 81 panjang a/al
0ubungan antara stress dan strain dirumuskan1
! 3 2 5 6
Untuk memudahkan pembahasan, br.' kita modifikasi sedikit dari hubungan antara gaya
tarikan dan pertambahan panjang menjadi hubungan antara tegangan dan regangan +stresssstrain(. Selanjutnya kita dapatkan br.%, yang merupakan kura standar ketika melakukan
eksperimen uji tarik. "adalah gradien kura dalam daerah linier, di mana perbandingan
tegangan +2( dan regangan +6( selalu tetap. Ediberi nama #o!$l$s "lastisitasatau %o$ng#o!$l$s. ura yang menyatakan hubungan antarastraindanstress seperti ini kerap disingkat
kuraSS +SS c$r&e(.
br.% ura tegangan-regangan
-
5/23/2018 Mengenal Uji Tarik Dan Sifat
3/6
)entuk bahan yang diuji, untuk logam biasanya dibuatspesimendengan dimensi seperti pada
br.9 berikut.
br.9 Dimensi spesimen uji tarik +#$S :%%;'(.
br.& $lustrasi pengukur regangan pada spesimen
Perubahan panjang dari spesimen dideteksi le/at pengukur regangan (strain gage)yangditempelkan pada spesimen seperti diilustrasikan pada br.&. )ila pengukur regangan ini
mengalami perubahan panjang dan penampang, terjadi perubahan nilai hambatan listrik yang
dibaca oleh detektor dan kemudian dikonersi menjadi perubahan regangan.
!. "etail profil uji tarik dan sifat mekanik logam
Sekarang akan kita bahas profil data dari tensile test secara lebih detail. Untuk keperluan
kebanyakan analisa teknik, data yang didapatkan dari uji tarik dapat digeneralisasi seperti padabr.
-
5/23/2018 Mengenal Uji Tarik Dan Sifat
4/6
ita akan membahas istilah mengenai sifat-sifat mekanik bahan dengan berpedoman pada hasil
uji tarik seperti pada br.
-
5/23/2018 Mengenal Uji Tarik Dan Sifat
5/6
Tegangan tarik maksimumTT (UTS, $ltimate tensile strength)
Pada br.< ditunjukkan dengan titik F +2G(, merupakan besar tegangan maksimum yang
didapatkan dalam uji tarik.
(ekuatan patah('reaking strength)
Pada br.< ditunjukkan dengan titik D, merupakan besar tegangan di mana bahan yang diujiputus atau patah.
Tegangan luluh pada data tanpa batas jelas antara perubahan elastis dan plastis
Untuk hasil uji tarik yang tidak memiliki daerah linier dan landing yang jelas, tegangan luluh
biasanya didefinisikan sebagai tegangan yang menghasilkan regangan permanen sebesar ;.%@,
regangan ini disebut offsetstrain +br.H(
br.H Penentuan tegangan luluh (yiel! stress)untuk kura tanpa daerah linier
Perlu untuk diingat bah/a satuan S$ untuk tegangan (stress)adalah Pa +Pascal, I5m%( dan strain
adalah besaran tanpa satuan.
). *stilah lain
Selanjutnya akan kita bahas beberapa istilah lain yang penting seputar interpretasi hasil uji tarik.
(elenturan+!$ctility(erupakan sifat mekanik bahan yang menunjukkan derajat deformasi plastis yang terjadi
sebelum suatu bahan putus atau gagal pada uji tarik. )ahan disebut lentur (!$ctile)bila reganganplastis yang terjadi sebelum putus lebih dari
-
5/23/2018 Mengenal Uji Tarik Dan Sifat
6/6
satuanstrain energy per $nit &ol$me+#oule5m9atau Pa(. Dalam br.', modulus kelentingan
ditunjukkan oleh luas daerah yang diarsir.
"erajat ketangguhan (to$ghness)apasitas suatu bahan menyerap energi dalam fase plastis sampai bahan tersebut putus. Sering
disebut dengan odulus etangguhan +modulus of toughness(. Dalam br.