mengenalkan pola pikir bertumbuh pada anaktarasalviaedu.or.id/wp-content/uploads/2020/02/news... ·...

2
Wuri Handayani Kepala Sekolah Pola pikir manusia (mindset) menentukan cara pandang kita dalam menjalani kehidupan. Berdasarkan hasil penelitian psikolog Carol Dweck dari Stanford University, bahwa manusia memiliki sekumpulan keyakinan tentang sesuatu yang akan mempengaruhi cara seseorang memaknai sebuah situasi. Pola pikir memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan maupun kegagalan seseorang di berbagai bidang. Dalam bukunya Mindset-Mengerti Kekuatan Pola Pikir untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda, Dweck mengatakan bahwa terdapat dua pola pikir yang saling bertolak belakang yaitu growth mindset (pola pikir bertumbuh) dan fixed mindset (pola pikir tetap). Pola pikir tetap adalah orang yang mudah menyerah dan cenderung berpikir negatif jika mengalami kegagalan. Mereka mudah putus asa enggan mencoba kembali serta menyalahkan kondisi. Kemampuan adalah sesuatu hal yang statis sehingga enggan melakukan upaya untuk meningkatkannya. Pola pikir bertumbuh adalah orang yang tidak mudah menyerah, meyakini ada jalan keluar apabila berusaha. Mereka yang berada dalam kategori ini mengetahui bahwa potensi mereka dapat dikembangkan dengan usaha. Apabila mengalami kegagalan mereka akan kembali mencoba dan senantiasa memperbaiki diri. (bersambung ke halaman 4) 1 Edisi September 2019 INFO Malam Refleksi Kelas 1 Setelah sekitar satu sampai dua bulan siswa kelas satu belajar di kelas, sekolah mengundang orang tua untuk datang menghadiri kegiatan Malam Refleksi. Dalam kegiatan ini, orang tua mengikuti proses pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu yang telah diajarkan di kelas. Kegiatan Malam Refleksi pada tanggal 20 September 2019 dimulai dengan melihat perkembangan hasil belajar siswa melalui berbagai hasil karya mereka. Kegiatan dilanjutkan dengan pembelajaran matematika, pemanfaatan kalender kelas dan penjumlahan sesuai tanggal kalender. Pada kesempatan tersebut orang tua juga mengikuti praktik handwriting yaitu menulis dengan efisien. Malam Refleksi ditutup dengan diskusi tentang berbagai perkembangan siswa kelas satu serta dukungan yang diperlukan oleh orang tua dan sekolah dalam mengembangkan potensi putra-putrinya. Mengenalkan Pola Pikir Bertumbuh Pada Anak (sambungan halaman 1) Dalam kehidupannya kelak, anak-anak kita akan menghadapi berbagai perubahan dan tantangan. Untuk dapat melaluinya, dibutuhkan generasi yang terlatih secara mental untuk menghadapinya, bukan untuk menghindarinya. Pola pikir penerobos, memiliki daya juang, dan menantang berbagai kesulitan dalam mencapai keberhasilan merupakan pola pikir bertumbuh. Sebagai orang dewasa, kita perlu memberikan anak-anak kita ruang untuk mengembangkan pola pikir bertumbuh. Berikut beberapa aktivitas yang dapat mengembangkan pola pikir bertumbuh pada anak. 1.Menjadi orang tua yang menerapkan pola pikir bertumbuh dalam keseharian. Orang tua menjadi teladan bagi anak dan senantiasa mengembangkan diri/kompetensinya. Misalkan dengan berbagi pengalaman/cerita tentang kesalahan yang pernah orang tua lakukan dan apa yang orang tua pelajari serta perbaiki dari masalah tersebut. 2.Memberikan penghargaan pada usaha atau kerja keras anak. Penghargaan diberikan pada proses bukan hasil semata. Penghargaan pada proses yang anak jalani seperti strategi atau usaha mereka, sehingga anak akan termotivasi untuk berusaha lebih keras. 3.Mencoba cara baru dalam menyelesaikan masalah. Misalkan ketika anak dihadapkan pada pekerjaan rumah yang sulit, orang tua dapat mendiskusikannya bersama anak untuk mencari cara lainnya, misalkan dengan meminta mereka menceritakan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya terkait materi pekerjaan rumah tersebut. 4.Memberikan tantangan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak. Memberi anak kesempatan untuk mencoba banyak hal, dimulai dari kegiatan bantu diri agar anak semakin mandiri dan memiliki kepercayaan diri. Anak-anak yang berhasil mengembangkan potensinya adalah anak-anak yang memiliki pola pikir bertumbuh. Tugas kita bukan membuat seseorang anak menjadi hebat sesaat, melainkan membuat mereka tumbuh berkembang dan beradaptasi dengan perubahan. Tidak semua orang siap berubah, tetapi orang-orang yang mau berubah pasti akan menemukan pengaturan baru. 4 Pojok PTSG Bazar I Can Be A Hero Bazar I Can Be A Hero adalah bagian dari rangkaian acara menuju Teacher’s Appreciation Day (TAD) 2020 yang berada di bawah naungan PTSG (Parents Teacher Support Group). Bazar TAD kali ini bertemakan Be A Hero yaitu bagaimana menumbuhkan semangat kepahlawan dan membangun jiwa patriotik dari dalam diri sendiri yang nantinya dapat menginspirasi orang lain di sekitar kita. Dimulai dari hal kecil menjadi hal yang besar untuk menumbuhkan rasa peduli, empati serta tindakan bertanggungjawab terhadap diri sendiri, komunitas dan lingkungan. Bazar “Everybody Can Be A Hero” akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal: Minggu, 27 Oktober 2019 Jam 7.30 – 12.00 Jalan Menjangan No.1 Pondak Ranji (Bintaro), Tangerang 15413, Indonesia Telp : (021)7490865 Fax: (021)7490819 email: [email protected] Belajar menjadi penuh arti dan menyenangkan Sesi Pengayaan Guru Guru yang akan mengajar di kelas perlu memiliki kesiapan penguasaan materi, pemilihan media, pengelolaan kelas, maupun strategi mengajar yang akan digunakan. Melakukan praktik mengajar bersama- sama seluruh guru merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk memastikan penguasaan konsep materi yang akan diajarkan. Praktik mengajar ini dimulai dengan melakukan simulasi mengajar langsung oleh seorang guru kepada guru lainnya. Mulai dari pembukaan mengajar, pertanyaan yang akan diajukan, kegiatan inti, penggunaan media, dan kegiatan penutup. Setelah selesai, guru lainnya memberikan masukan untuk perbaikan, berdiskusi untuk cara mengajar konsep yang belum jelas, urutan mengajarnya, serta efektivitas instruksi guru, dan media yang digunakan.

Upload: others

Post on 10-Apr-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Wuri Handayani

Kepala Sekolah

Pola pikir manusia (mindset) menentukan cara pandang kita dalam menjalani kehidupan. Berdasarkan hasil penelitian psikolog Carol Dweck dari Stanford University, bahwa manusia memiliki sekumpulan keyakinan tentang sesuatu yang akan mempengaruhi cara seseorang memaknai sebuah situasi. Pola pikir memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan maupun kegagalan seseorang di berbagai bidang. Dalam bukunya Mindset-Mengerti Kekuatan Pola Pikir untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda, Dweck mengatakan bahwa terdapat dua pola pikir yang saling bertolak belakang yaitu growth mindset (pola pikir bertumbuh) dan fixed mindset (pola pikir tetap). Pola pikir tetap adalah orang yang mudah menyerah dan cenderung berpikir negatif jika

mengalami kegagalan. Mereka mudah putus asa enggan mencoba kembali s e r t a m e n y a l a h k a n kondis i . Kemampuan adalah sesuatu hal yang statis sehingga enggan melakukan upaya untuk meningkatkannya.

Pola pik i r bertumbuh adalah orang yang tidak mudah menyerah, meyakini ada jalan keluar apabila berusaha. Mereka yang berada dalam kategori ini mengetahui bahwa potensi mereka dapat dikembangkan dengan usaha. Apabila mengalami kegagalan mereka akan kembali mencoba dan senantiasa memperbaiki diri.

(bersambung ke halaman 4)

1

Edisi September 2019

INFO

Malam Refleksi Kelas 1

Setelah sekitar satu sampai dua bulan siswa kelas satu belajar di kelas,

sekolah mengundang orang tua untuk datang menghadiri kegiatan Malam

Refleksi. Dalam kegiatan ini, orang tua mengikuti proses pembelajaran

untuk mata pelajaran tertentu yang telah diajarkan di kelas.

Kegiatan Malam Refleksi pada tanggal 20 September 2019 dimulai

dengan melihat perkembangan hasil belajar siswa melalui berbagai hasil

karya mereka. Kegiatan dilanjutkan

dengan pembelajaran matematika,

pemanfaatan kalender kelas dan

penjumlahan sesuai tanggal kalender. Pada kesempatan tersebut orang tua

juga mengikuti praktik handwriting yaitu menulis dengan efisien. Malam

Refleksi ditutup dengan diskusi tentang berbagai perkembangan siswa

kelas satu serta dukungan yang diperlukan oleh orang tua dan sekolah

dalam mengembangkan potensi putra-putrinya.

Mengenalkan Pola Pikir Bertumbuh Pada Anak

(sambungan halaman 1)

Dalam kehidupannya kelak, anak-anak kita akan menghadapi berbagai perubahan dan tantangan. Untuk dapat melaluinya, dibutuhkan generasi yang terlatih secara mental untuk menghadapinya, bukan untuk menghindar inya. Pola pik i r penerobos, memiliki daya juang, dan menantang berbagai kesulitan dalam mencapai keberhasilan merupakan pola pikir bertumbuh.

Sebagai orang dewasa, kita perlu memberikan anak-anak kita ruang untuk mengembangkan pola pikir bertumbuh. Berikut beberapa aktivitas yang dapat mengembangkan pola pikir bertumbuh pada anak.

1.Menjadi orang tua yang menerapkan pola pikir bertumbuh dalam keseharian. Orang tua menjadi t e l a d a n b a g i a n a k d a n s e n a n t i a s a mengembangkan diri/kompetensinya. Misalkan dengan berbagi pengalaman/cerita tentang kesalahan yang pernah orang tua lakukan dan apa yang orang tua pelajari serta perbaiki dari masalah tersebut.

2.Memberikan penghargaan pada usaha atau kerja keras anak. Penghargaan diberikan pada

proses bukan hasil semata. Penghargaan pada proses yang anak jalani seperti strategi atau usaha mereka, sehingga anak akan termotivasi untuk berusaha lebih keras.

3.Mencoba cara baru dalam menyelesaikan masalah.

Misalkan ketika anak dihadapkan pada pekerjaan rumah yang sulit, orang tua dapat mendiskusikannya bersama anak untuk mencari cara lainnya, misalkan dengan meminta mereka menceritakan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya terkait materi pekerjaan rumah tersebut.

4.Memberikan tantangan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak. Memberi anak kesempatan untuk mencoba banyak hal, dimulai dari kegiatan bantu diri agar anak semakin mandiri dan memiliki kepercayaan diri.

Anak-anak yang berhasi l mengembangkan potensinya adalah anak-anak yang memiliki pola pikir bertumbuh. Tugas kita bukan membuat seseorang anak menjadi hebat sesaat, melainkan membuat mereka tumbuh berkembang dan beradaptasi dengan perubahan. Tidak semua orang siap berubah, tetapi orang-orang yang mau berubah pasti akan menemukan pengaturan baru.

4

Pojok PTSG

Bazar I Can Be A HeroBazar I Can Be A Hero

adalah bagian dari

rangkaian acara menuju

Teacher’s Appreciation

Day (TAD) 2020 yang

berada di bawah

naungan PTSG (Parents

Teacher Support Group).

Bazar TAD kali ini

bertemakan Be A Hero yaitu bagaimana

menumbuhkan semangat kepahlawan dan

membangun jiwa patriotik dari dalam diri sendiri yang

nantinya dapat menginspirasi orang lain di sekitar kita.

Dimulai dari hal kecil menjadi hal yang besar untuk

menumbuhkan rasa peduli, empati serta tindakan

bertanggungjawab terhadap diri sendiri, komunitas dan

lingkungan. Bazar “Everybody Can Be A Hero” akan

dilaksanakan pada: Hari/Tanggal: Minggu, 27 Oktober

2019 Jam 7.30 – 12.00

Jalan Menjangan No.1 Pondak Ranji (Bintaro), Tangerang 15413, Indonesia

Telp : (021)7490865 Fax: (021)7490819 email: [email protected]

Belajar menjadi penuh arti dan menyenangkan

Sesi Pengayaan Guru

G u r u y a n g a k a n mengajar di kelas perlu memi l i k i kes iapan penguasaan materi, p e m i l i h a n m e d i a , pengelolaan kelas, m a u p u n s t r a t e g i mengajar yang akan

digunakan. Melakukan praktik mengajar bersama-sama seluruh guru merupakan salah satu kegiatan yang dapat d i lakukan untuk memast ikan penguasaan konsep materi yang akan diajarkan. Praktik mengajar ini dimulai dengan melakukan simulasi mengajar langsung oleh seorang guru kepada guru lainnya. Mulai dari pembukaan mengajar, pertanyaan yang akan diajukan, kegiatan inti, penggunaan media, dan kegiatan penutup. Setelah selesai, guru lainnya memberikan masukan untuk perbaikan, berdiskusi untuk cara mengajar konsep yang belum jelas, urutan mengajarnya, serta efektivitas instruksi guru, dan media yang digunakan.

Edisi September 2019

2 3

Paduan Suara Tara Salvia Goes to Singapore International Choral Festival

Pada hari Minggu, 4 Agustus 2019, bertempat di Esplanade Concert Hall, Singapura, hasil dari SICF (Singapore International Choral Festival) diumumkan. Atas upaya terbaik, Paduan Suara Tara Salvia (PSTS) berhasil meraih dua Silver Award untuk kategori Children's Choir dan Folklore.

Dalam ajang kelas dunia, yang menghadirkan juri dari berbagai negara ini, di antaranya: Amerika Serikat, Norwegia, Portugal, Korea Selatan, Afrika Selatan, Filipina, Cina, Hong Kong, Singapura, Thailand, dan Indonesia, PSTS memperoleh segudang pengalaman dan pembelajaran yang sangat bermanfaat dan bermakna, baik dari sisi keterampilan bernyanyi, teknis pertunjukan, dan artistik.

Terima kasih yang sangat besar disampaikan untuk para pelatih Paduan Tara Salvia: Kak Naomi Lumban Gaol, Kak Ajeng Destrian, dan Bunda Rita, para pengurus Paduan Suara Tara Salvia,orang tua dan semua pihak yang sudah mengupayakan hingga Paduan Suara Tara Salvia dapat mengikuti kompetisi bergengsi kelas dunia ini.

Tidak lupa juga terima kasih sebesar-besarnya dihaturkan kepada para sponsor dan donatur:- PT. Pertamina (Persero)- Riau Andalan Pulp and Paper- PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.- Bapak Muhammad Chozin (Pemprov DKI)- PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.- PT. Danareksa (Persero)- Ibu Lia Alamsyah- Bapak Sekundariyadi

Pola Kreasiku

Pembelajaran Matematika kelas satu diawali dengan bereksplorasi pola. Siswa bereksplorasi dengan membuat pola tepukan, pola suara, dan pola warna. Pola warna dibuat dengan benda konkret yaitu cubes. Selain itu, siswa diberi tantangan untuk mencari pola pada benda yang ada di sekitarnya. Contohnya, mencari pola pada tas, apron, display, dan lain-lain. Siswa juga diminta untuk membawa benda berpola dari rumah agar dapat

dipresentasikan kepada temannya di sekolah.

Pembelajaran pola juga diintegrasikan dengan art, yaitu membuat selimut berpola dan mencetak pola pada baju. Pada kegiatan tersebut, siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi dengan pola warna dan bentuk yang diinginkannya. Hal ini bertujuan agar dapat mengembangkan kreativitas siswa serta

Kegiatan Belajar Siswamengukur pemahaman tentang pola dengan kreasi-kreasi yang dibuatnya.

tersebut t idak ditaati. Setelah kegiatan memasak, siswa mendeskripsikan warna, bentuk, ukuran dan tekstur, serta manfaat benda-benda yang digunakan dalam kegiatan memasak. Dalam kegiatan puncak, siswa menceritakan pengalaman memasaknya kepada adik kelas. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menghargai proses yang telah mereka jalani dan melatih rasa percaya dirinya.

Observasi Hewan, yuk!

Pada awal pembelajaran IPA, siswa kelas tiga melaksanakan kegiatan Pets Day yang terintegrasi dengan Bahasa Indonesia. Pada

k e g i a t a n i n i , s i s w a m e m b a w a h e w a n peliharaannya ke sekolah. S i s w a m e l a k u k a n o b s e r v a s i d a n mendiskusikan tentang habitat, penutup tubuh, cara bergerak dan alat geraknya, jenis makanan, serta cara berkembang biak hewan tersebuPada hari Minggu, 4 Agustus

Sumber Daya Alam Apa itu sumber daya alam?Bagaimana hubungan sumber daya alam dengan ekonomi?Untuk menjawab pertanyaan tersebut, siswa menyimak presentasi dari orang tua selaku narasumber yang memaparkan jenis usaha mereka di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi dengan menggunakan sumber daya alam. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi. Selain itu, siswa juga belajar untuk memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam Indonesia dengan bijak.

Sistem Tubuh dan Cara Memelihara Kesehatannya

Apa yang ada dalam tubuhku? Mengapa jantung selalu berdetak setiap saat? Bagaimana tubuhku

mendapatkan makanan? Apa yang akan terjadi apabila salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak bekerja? P e r t a n y a a n -pertanyaan di a t a s a d a l a h sebagian dari p e r t a n y a a n -p e r t a n y a a n s i s w a k e l a s l i m a y a n g s e d a n g m e m p e l a j a r i tentang sistem tubuh dan cara memelihara kesehatan organ pernapasan manusia. Untuk men jawab pe r t anyaan -pe r t anyaan dan mendukung ketercapaian materi tersebut, siswa kelas lima mengikuti sesi narasumber bersama dokter Dwina Prawitasari. Sesi ini merupakan salah satu perjalanan siswa dalam pembelajaran IPA yang terintegrasi dengan IPS. Di akhir perjalanan pembelajaran, siswa akan membuat pameran sebagai kegiatan puncak atau peak activities. Siswa akan mempresentasikan hasil pembelajaran tentang sistem tubuh manusia, kebiasaan hidupnya, serta lingkungan yang dapat

mempengaruhi kesehatan sistem tubuhnya melalui eksibisi.

Keberagaman Membawa Manfaat

S e b a g a i kegiatan dari t e m a k e l a s e n a m y a i t u “Keberagaman M e m b a w a M a n f a a t ” , s i s w a m e l a k u k a n w a w a n c a r a m a n d i r i

kepada staff sekolah. Mereka mengajukan beberapa pertanyaan tentang asal suku, kegiatan sehari-hari, dan jenis pekerjaan yang dilakukan para staff di sekolah. Mereka juga mengana l i s i s has i l wawanca ra un tuk menemukan manfaat dari keberagaman sosial dan budaya yang terdapat di sekolah Tara Salvia.

Apa yang Aku Masak Hari Ini?

Pada pekan ke 5, siswa kelas 2 mengaplikasikan hasil belajar melalui kegiatan memasak. Kegiatan tersebut terintegrasi dengan pembelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS. Sebelum melakukan k e g i a t a n memasak, siswa terlebih dahulu m e m b u a t p e r e n c a n a a n memasak yang dimulai dengan penentuan ide masakan yang a k a n d i b u a t , k e m u d i a n menuliskan resep dan mempraktekkannya secara mandiri di sekolah. Selain itu, siswa juga membuat aturan yang diperlukan saat melakukan kegiatan memasak. Hal tersebut bertujuan untuk melatih rasa tanggung jawab dan kesadaran diri dalam melihat resiko apabila aturan dalam memasak