menggelorakan semangat kebangkitan nasional.pdf

2
MENGGELORAKAN SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL Setiap kita memperingati momentum yang bersejarah, yang selalu menjadi kesadaran kita adalah adanya spirit, semangat dan nilai-nilai kebatinian dari peristiwa tersebut. Kebangkitan nasional merupakan peristiwa sejarah yang sangat sarat dengan makna bagi perjalanan suatu bangsa yaitu Bangsa Indonesia. Kebangkitan Nasional merupakan wujud bangkitnya bangsa indonesia dalam memperjuangkan hak-hak nya sebagai bangsa, khususnya memperjuangkan harkat dan martabat sebagai bangsa. Kita harus memahami bahwa kebangkitan nasional bukanlah peristiwa yang tiba-tiba tetapi merupakan akumulasi perjuangan para pendiri bangsa. Berkaca pada kebangkitan nasional maka yang harus kita pahami juga adalah bahwa para founding father membangun akar sejarah yang kuat lewat kebangkitan nasional tersebut yakni nasionalisme dan nasionalisme inilah yang pada gilirannya mampu menghadirkan kemerdekaan indonesia. Apabila semangat ini bisa terus kita pupuk dan terus ditumbuhkembangkan dari generasi ke generasi maka kebangkitan itu akan terus dapat terwujud. Mengelola kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memang bukanlah pekerjaan yang mudah dan sederhana karena banyak tantangan yang dihadapi. Namun apabila semangat/spirit/nilai- nilai kebatinian dari kebangkitan nasional terus kita kobarkan dengan bertumpu pada nilai-nilai luhur pancasila dan konstitusi, maka walaupun belum semua dapat kita atasi paling tidak kita akan mampu mengelola bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini tetap pada rel/jalur yang ditentukan. Tantangan dan hambatan yang cukup merisaukan contohnya adalah meredupnya kesadaran kebangsaan. Mengingat dalam kesadaran kebangsaan tersebut akn muncul watak atau karakter kebangsaan, tata nilai/norma kebangsan dan budaya kebangsaan dengan bertumpu kepada kearifan lokal yang dimiliki. Kesadaran kebangsaan ini apabila dibiarkan tanpa dipelihara secara konsisten dan komitmen yang tinggi maka sangat mungkin kita akan terjebak pada pengelolaan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang bersifat pragmatis. Kalau kehidupan kita semuanya berorientasi pada pragmatisme maka secara sadar maupun tidak sadar berarti kita telah memunggungi pancasila dan kosntitusi. Pragmatisme telah mengkendurkan sendi-sendi kehidupan kesadaran kebangsaan, bahkan akibat gaya hidup yang pragmatis kita sering tersentak adanya berbagai peristiwa-peristiwa yang cukup memprihatinkan seperti saling menyalahkan, saling menuduh, saling adu domba, saling membunuh karakter bahkan tindakan kekerasan dan anarkhis hanya karena masalah-masalah sepele dan kepentingan-kepentingan pribadi/golongan yang bersifat sesaat. Bahkan dalam berbagai peristiwa akibat dari pragmatisme seseorang atau kelompok tega berbuat nista dengan menghalalkan segala cara dalam meraih ambisi-ambisi pribadi/kelompok, jelas-jelas ini semua jauh dari idealisme kita sebagai bangsa indonesia yang sangat mengedepankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Seolah Pancasila hanya retorika dan dijadikan sebagai tameng dalam mengejar kepentingan-kepentingan subjektifnya sehingga tidak dipahami dan dihayati serta diaplikasikan secara baik dan benar, hal demikian jelas-jelas sangat jauh dari spirit kebangkitan nasional. Agar kita semua tidak tergelincir dalam kehidupan pragmatis maka hendaknya kita semua harus selalu ingat dan mampu menghadirkan aset terpenting yang kita miliki yaitu persatuan nasional. Semangat

Upload: syaiful-anam

Post on 10-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • MENGGELORAKAN SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL

    Setiap kita memperingati momentum yang bersejarah, yang selalu menjadi kesadaran kita adalah

    adanya spirit, semangat dan nilai-nilai kebatinian dari peristiwa tersebut. Kebangkitan nasional

    merupakan peristiwa sejarah yang sangat sarat dengan makna bagi perjalanan suatu bangsa yaitu

    Bangsa Indonesia. Kebangkitan Nasional merupakan wujud bangkitnya bangsa indonesia dalam

    memperjuangkan hak-hak nya sebagai bangsa, khususnya memperjuangkan harkat dan martabat

    sebagai bangsa. Kita harus memahami bahwa kebangkitan nasional bukanlah peristiwa yang tiba-tiba

    tetapi merupakan akumulasi perjuangan para pendiri bangsa. Berkaca pada kebangkitan nasional maka

    yang harus kita pahami juga adalah bahwa para founding father membangun akar sejarah yang kuat

    lewat kebangkitan nasional tersebut yakni nasionalisme dan nasionalisme inilah yang pada gilirannya

    mampu menghadirkan kemerdekaan indonesia. Apabila semangat ini bisa terus kita pupuk dan terus

    ditumbuhkembangkan dari generasi ke generasi maka kebangkitan itu akan terus dapat terwujud.

    Mengelola kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memang bukanlah pekerjaan yang

    mudah dan sederhana karena banyak tantangan yang dihadapi. Namun apabila semangat/spirit/nilai-

    nilai kebatinian dari kebangkitan nasional terus kita kobarkan dengan bertumpu pada nilai-nilai luhur

    pancasila dan konstitusi, maka walaupun belum semua dapat kita atasi paling tidak kita akan mampu

    mengelola bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini tetap pada rel/jalur yang ditentukan.

    Tantangan dan hambatan yang cukup merisaukan contohnya adalah meredupnya kesadaran

    kebangsaan. Mengingat dalam kesadaran kebangsaan tersebut akn muncul watak atau karakter

    kebangsaan, tata nilai/norma kebangsan dan budaya kebangsaan dengan bertumpu kepada kearifan

    lokal yang dimiliki. Kesadaran kebangsaan ini apabila dibiarkan tanpa dipelihara secara konsisten dan

    komitmen yang tinggi maka sangat mungkin kita akan terjebak pada pengelolaan bermasyarakat,

    berbangsa dan bernegara yang bersifat pragmatis. Kalau kehidupan kita semuanya berorientasi pada

    pragmatisme maka secara sadar maupun tidak sadar berarti kita telah memunggungi pancasila dan

    kosntitusi. Pragmatisme telah mengkendurkan sendi-sendi kehidupan kesadaran kebangsaan, bahkan

    akibat gaya hidup yang pragmatis kita sering tersentak adanya berbagai peristiwa-peristiwa yang cukup

    memprihatinkan seperti saling menyalahkan, saling menuduh, saling adu domba, saling membunuh

    karakter bahkan tindakan kekerasan dan anarkhis hanya karena masalah-masalah sepele dan

    kepentingan-kepentingan pribadi/golongan yang bersifat sesaat. Bahkan dalam berbagai peristiwa

    akibat dari pragmatisme seseorang atau kelompok tega berbuat nista dengan menghalalkan segala cara

    dalam meraih ambisi-ambisi pribadi/kelompok, jelas-jelas ini semua jauh dari idealisme kita sebagai

    bangsa indonesia yang sangat mengedepankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945, NKRI, Bhineka

    Tunggal Ika. Seolah Pancasila hanya retorika dan dijadikan sebagai tameng dalam mengejar

    kepentingan-kepentingan subjektifnya sehingga tidak dipahami dan dihayati serta diaplikasikan secara

    baik dan benar, hal demikian jelas-jelas sangat jauh dari spirit kebangkitan nasional.

    Agar kita semua tidak tergelincir dalam kehidupan pragmatis maka hendaknya kita semua harus selalu

    ingat dan mampu menghadirkan aset terpenting yang kita miliki yaitu persatuan nasional. Semangat

  • persatuan dan kesatuan bukan berarti penyeragaman, sebab penyeragaman akan melahirkan

    karakteristik anak bangsa yang tidak kreatif dan stagnan. Namun persatuan dan kesatuan harus mampu

    mewujudkan cita-cita bersama seluruh anak bangsa dan berjuang bersama serta mencapai

    keberhasilan/kemenangan bersama seperti yang pernah dicontohkan dan dilakukan oleh para founding

    father kita. Dengan kemampuan kita mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan dalam setiap

    memperingati kebangkitan nasional berarti kita telah mampu memaknai secara hakiki nilai-nilai

    kebangkitan nasional.

    Dengan terus mengobarkan dan menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan juga secara inheren

    telah menanamkan nilai-nilai kebangkitan nasional yang didalamnya kita juga telah menghadirkan nilai-

    nilai semangat nasionalisme. Nasionalisme ini harus ditanamkan secara membumi kepada seluruh anak

    bangsa agar mampu menghadapi globalisasi yang didalamnya banyak hal yang mesti diantisipasi.

    Dengan nasionalisme yang kuat dan total maka akan mampu membangun rasa kebangsaan yang kuat

    pula yang akan dapat membentengi akan kehidupan yang serba mengglobal ini.

    Spirit kebangkitan nasional, spirit nasionalisme akan sangat relevan apabila dikaitkan dengan arus

    perubahan zaman ini. Yang lebih penting lagi spirit kebangkitan nasional dan spirit nasionalisme ini

    jangan sampai ternodai oleh arogansi dan egoisme mayoritas maupun kecongkaan-kecongkaan lain

    dalam hidup berbangsa dan bernegara.

    Akhirnya yang harus kita camkan dan sadari bahwa kebangkitan nasional dibangun diatas berbagai

    perbedaan dan kemajemukan yang ada di bumi tercinta indonesia ini, karena ini masyarakat bangsa dan

    negara ini akan mudah bangkit dan akan dapat mewujudkan cita-cita kebangkitan nasional secara utuh

    apabila kita semua memahami dengan baik dan benar-benar Bhineka Tunggal Ika, lalu kita amalkan

    dalam kehidupan sehari hari. Semoga lewat peringatan kebangkitan nasional ini seluruh anak bangsa

    segera bangkit bersama-sama untuk menuju ke kesejahteraan lahir batin dengan dibarengi kehidupan

    yang damai, aman, nyaman, tentram. Sebagaimana dikatakan para kaum bijak, Alangkah indahnya bumi

    indonesia ini yang penuh dengan tawa riang, penuh dengan tutur santun, senyum yang tukus diantara

    sesama anak bangsa, tiada rasa benci diantara mereka, tiada kekerasan, tiada kemiskinan, semua dapat

    beraktifitas dengan suka cita. Bangkitlah bangsaku dan negaraku.

    SUGIHARTOYO,

    Ketua DHC 45 Banyuwangi