menghargai persamaan kedudukan warga negara
TRANSCRIPT
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
1/9
MENGHARGAI PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA
Pemahaman rakyat - Penduduk - Warga negara
Penduduk merupakan salah satu syarat pokok bagi terbentuknya negara. Secaralengkap syarat terbentuk negara meliputi :
1. ada wilayah
2. penduduk
3. pemerintah yang berdaulat
4. pengakuan negara lain
Beberapa pengertian mengenai
1. rakyat : semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau
menjadi penghuni
negarayang tunduk pada kekuasaan negara itu
2. penduduk : mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu
wilayah negara
(menetap).
Biasanya penduduk adalah mereka yang lahir secara turun temurun dan besar di
dalam suatu
negara tertentu.
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
2/9
3. warga negara : adalah mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota
negara dan tak
terpisahkan dengan negara tersebut
Secara jelas hal-hal mengenai kewarganegaraan diatur dalam UUD 45
(amandemen)
pasal 26 (definisi warga negara0
pasal 27 ( kedudukan warga negara )
pasal 28 (hak-hak warga negara)
Mempunyai kejelasan status warga negara bagi seseorang sangat penting agar:
1. agar hak-haknya dilindungi oleh negara
2. hidupnya menjadi aman, tenteram dan dapat berusaha dengan nyaman
3. dll
Asas-Asas Kewarganegaraan
Untuk menentukan kewarganegaraan seseorang ada 3 asas yang harus dipahami :
1. Ius Soli (disebut asas kelahiran)
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
3/9
Asas ini menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau tempat
dimana dilahirkan
Dianut oleh inggris, Mesir, Amerika dll
2. Ius Sanguinis (asas keturunan)
asas ini yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut darah dan
keturunan dari orangtua
yang bersangkutan. Dianut oleh RRC.
3. Naturalisasi (pewarganegaraan)
Orang dapat menjadi warga negara dari suatu negara setelah melakukan langkah-
langkah hukum
tertentu. Biasanya dilakukan setelah dewasa.
Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di suatu negara dapat
menimbulkan 2 kemungkinan bagi seseorang yaitu :
1. Apatride (tanpa kewarganegaraan)
2. Bipatride (punya kewarganegaraan ganda)
Dalam menentukan status kewarganegaraan suatu negara, pemerintah lazim
menggunakan stelsel aktif dan stelsel pasif. Menurut stelsel aktif orang harus
melakukan langkah-langkah hukum tertentu agar diakui kewarganegaraannya,
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
4/9
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
5/9
3. asas kewarganegaraan tunggal
4. asas kewarganegaraan ganda terbatas (hanya berlaku bagi anak
sampai usia 18 thn)
Keunggulan UUno 12 tahun 2006 dibanding sebelumnya :
a. tidak mengorbankan keepentingan nasional (mis : kewarganegaraan gandaterbatas sampai 18 th)
b. adanya asas perlindungan maksimum (mencegah kasus ketiadaan
kewarganegaraan)
c. mengakui asas persamaan dalam hukum
d. non diskriminasi (mis : dicabutnya Surat Bukti Kewarganegaraan Republik
Indonesia/SBKRI)
Bagaimana Cara orang asing bisa masuk menjadi warga negara Indonesia?
Tentunya melalui proses naturalisasi. Ada 2 cara :
1. Naturalisasi biasa
mengajukan permohonan kepada Menteri hukum dan HAM melalui kantor
pengadilan negeri setempat
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
6/9
dimana ia tinggal atau di Kedubes RI apabila di luar negeri permohonan ini ditulis
dalam bahasa
Indonesia. Bila lulus maka ia harus mengucapkan sumpah setia di hadapan
pengadilan negeri.
2. Naturalisasi istimewa
diberikan kepada orang asing yang berjasa kepada negara.
Mengapa seseorang bisa kehilangan kewarganegaraan Indonesia? karena :
a. kawin dengan laki-laki asing
b. menjadi tentara luar negeri
c. diangkat anak secara syah oleh laki-laki asing
d. mempunyai paspor dari negara asing
Setiap Negara biasanya menentukan dalam UU Kewarganegaraan siapa yang
menjadi warga Negara dan siapa yang dianggap orang asing. Warga Negara adalah
seseorang yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai warga Negara, di Indonesiakewarganegaraan itu diatur dalam UU No. 62 tahun 1958. Dalam UUD 1945 pasal
26 dinyatakan:
* Yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang
bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga Negara.
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
7/9
* Penduduk ialah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia (amandemen ke-2).
* Hal-hal mengenai warga Negara dan penduduk diatur dalam undang-undang.
Sedangkan menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia (UUKI) 2006,
yang dimaksud dengan warga Negara adalah warga suatu Negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Menurut UUKI 2006 (Pasal 4, 5, dan
6) mereka yang dinyatakan sebagai warga Negara Indonesia adalah:
* Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau
berdasarkaan perjanjian pemerintah Republik Indonesia dengan lain sebelum
undang-undang ini berlaku sudah menjadi warga Negara Indonesia (WNI).
* Anak yang lahir dari perkawinan Yang sah dari seorang ayah dan ibu warga
negara Indonesia.
* Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara
Indonesia dan ibu warga Negara asing.
* Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara asing
dan ibu warga Negara Indonesia.
* Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara
Indonesia, tetapi ayahnya tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum Negara asal
ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
* Anak yang lahir dalam tenggang waktu tiga ratus (300) hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga Negara Indonesia.
* Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara
Indonesia
* Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara asing
yang diakui oleh seorang ayah warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan
pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun
atau belum kawin.
* Anak yang lahir di wilayah Negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
8/9
* Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Negara Republik Indonesia
selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
* Anak yang lahir di wilayah Negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya
tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
* Anak yang lahir di luar wilayah Negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan
ibu warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari Negara tempat anak
tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan.
* Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
nah selebihnya lo tambahin terus lo atur PPT nya yg bagus
Selanjutnya, Pasal 5 UUKI 2006 tentang Status Anak Warga Negara Indonesia
menyatakan:
1. Anak warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah, sebelum
berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya
yang berkwarganegaraan asing tetap diakui sebagai warga Negara Indonesia.
2. Anak warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat secara
sah sebagai anak oleh warga Negara asing berdasarkan penetapan pengadilan
tetap diakui sebagai warga Negara Indonesia.
-
8/6/2019 Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara
9/9
Sedangkan tentang pilihan menjadi warga Negara bagi anak yang dimaksud pada
pasal-pasal sebelumnya dijelaskan dalam Pasal 6 UUKI 2006, sebagai berikut:
1. Dalam hal status kewarganegaraan Republik Indonesia terhadap anak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, huruf d, huruf h, huruf I, dan Pasal 5
berakibat anak berkwarganegaraan ganda, setelah berusia 18 (delapan belas)
tahun atau sudah kawin anak tersebut harus menyatakan memilih salah satu
kewarganegaraannya.
2. Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada Ayat
(1) dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada pejabat dengan melampirkan
dokumen sebagaimana ditentukan di dalam peraturan perundang-undangan.
3. Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada Ayat
(2) disampaikan dalam waktu paling lambat tiga (3) tahun setelah anak berusia
delapan belas (18) tahun atau sudah kawin.