mengkudu 2

8
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA PADA BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia Liin) MELALUI FERMENTASI DENGAN LACTOBACILLUS ACHIDOPHILUS UNTUK MENCEGAH PENYAKIT KANKER ABSTRAK KATA KUNCI ABSTRACT KEY WORDS PENDAHULUAN 1. Tanaman mengkudu Mengkudu (Morinda citrifolia) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae . Mengkudu atau pace memiliki nama latin Morinda citrifolia L yang mempunyai deskripsi sebagai berikut.

Upload: nikomangariani

Post on 16-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA PADA BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia Liin) MELALUI FERMENTASI DENGAN LACTOBACILLUS ACHIDOPHILUS UNTUK MENCEGAH PENYAKIT KANKER ABSTRAKKATA KUNCI

ABSTRACT

KEY WORDS

PENDAHULUAN

1. Tanaman mengkudu

Mengkudu (Morinda citrifolia) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Mengkudu atau pace memiliki nama latin Morinda citrifolia L yang mempunyai deskripsi sebagai berikut.

Pohon

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.

Daun

Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. yg katanya bisa menyembuhkan ambein

Bunga

Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.

Buah

Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5-10 cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon), C10), asam kaproat (C6), dan asam kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.

Mengkudu merupakan salah satu obat tradisional yang memiliki banyak khasiat. Seluruh bagian tanaman mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai obat. Seperti akarnya dapat digunakan untuk mengobati kejang- kejang dan tetanus, menurunkan tekanan darah, obat demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan untuk obat malaria, tonikum, antiseptik pada luka, atau mengempiskan pembekakan pada kulit. Daunnya dapat digunakan untuk obat disentri, kejang usus, pusing, muntah - muntah dan demam. Buahnya dapat dugunakan untuk peluruh air kencing, urus - urus, pelembut kulit, kejang - kejang, bengek, ganguan pernafasaan, dan radang selaput sendi.Berdasarkan berbagai hasil penelitian, mengkudu juga dapat digunakan untuk obat kanker. Zat antikanker yang terdapat dalam mengkudu antara lain : Polisakarida yang banyak terdapat pada mengkudu dapat digunakan untuk mencegakmenempelnya sel yang rusak/ bermutasi ke sel lain, sehingga dapat mencegah terjadinya metastase Damnacanthal, sejenis anthaquinon dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel ganas dan menghentikan aliran darah ke jaringan tumor, sehingga dapat menghentikan perkembangannya. Epigollocatechin gallate (EGOg), merupakan antioksidan golongan flavonoid polifenol yang banyak terdapatr dalam mengkudu dapat digunakan untuk mencegah mutasi sel dan menginduksi apoptosis pada sel- sel abnormal. Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel ganas dan juga menginduksi apoptosis. Salah satu terpenoidnya, limonen yang terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru dan juga leukimia. Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih banyak sek limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker. Sedangkan asam ursolat juga termasuk dalam golongan triterpenoid dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan sel abnormal kanker. Proxeronine, di dalam usus proxeroine diubah menjadi xeronine yang juga diproduksi tubuh dalam jumlah terbatas ini dibutuhkan untuk mengaktifkan protein sel sebelum digunakan dalam seluruh proses kimiawi tubuh. Xeronine juga memperbaiki struktur dan menormalkan fungsi sel- sel tubuh yang rusak karena pada dasarnya setiap sel mengandung protein, maka kecukupan xeronine dapat memperbaiki segala jenis sel yang tidak normal.Diantara senyawa diatas, yang dapat menjadi inhibitor potensial untuk berbagai jenis tumor pada manusia, termasuk T-lymphoblastic dan promyelocytic leukemia akut pada sel manusia dan kanker payudara . yaitu Damnacanthal. Damnacanthal, sebuah antrakuinon majemuk, diisolasi dari akar Morinda citrifolia L.Efek antikanker dari damnacanthal diidentifikasi bahwa senyawa tersebut dapat mengganggu siklus sel,yakni dengan menginduksi apoptosis dan menghambat potensi invasif kanker, Namun, mekanisme molekuler yang mendasari antikanker ini efek nya terus diamati dan diteliti (Gupta et al., 2013).Penelitian untuk kanker payudara manusia, sel MCF-7 lini digunakan untuk menyelidiki efek damnacanthal pada proliferasi sel kanker payudara, apoptosis, sel yang dapat menangkap dan apoptosis ekspresi gen. Damnacanthal menunjukkan penghambatan pertumbuhan sel serta menginduksi dalam sel-sel kanker kolorektal. Beberapa protein target potensial dan menemukan bahwa protein pro-apoptosis Nonsteroidal anti-inflamasi diaktifkan gen-1 (NAG-1) sangat diinduksi. Damnacanthal juga meningkatkan faktor transkripsi C/EBP, yang mengontrol NAG-1 aktivitas transkripsi. Memblokir C/EBP oleh hasil shRNA dalam pengurangan NAG-1 ekspresi serta aktivitas caspase oleh damnacanthal. Damnacanthal meningkatkan aktivitas anti-tumorigenic dalam sel kanker kolorektal manusia, dan C / EBP berperan dalam damnacanthal diinduksi NAG-1 ekspresi (Nualsanit et al., 2012)

Gambar 1. Struktur kimia damnacanthal2. Lactobacillus Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif , anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.Beberapa Lactobacillus spp. dan bakteri asam laktat lainnya mungkin memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda rasa nyeri, anti-kanker, dan kemampuan lainnya. Studi riset telah mendemonstrasikan efek perlindungan sebagian jenis bakteri ini memiliki pengaruh anti-tumor dan anti-kanker. Pengaturan asupan makanan membantu tubuh bertahan dari risiko jenis kanker tertentu dan menekan kejadian tumor kolonik, volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai zat karsinogen. Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan pada hewan menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik.

Laktobasili juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis tertentu seperti ekosistem vagina (Ginoflora). Peran mereka adalah (1) secara fisis melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang memisahkan epitelium dengan patogen, (2) secara fisiologis menjaga keseimbangan ekosistem vagina dengan mempertahankan pH pada ~4,5 dan (3) membentuk hidrogen peroksida yang melawan patogen.

METODE

KURANG TEMPAT DAN TANGGAL PRAKTIKUM!

Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha pada tanggal 8 -12 desember 2014. Pengujian sampel berupa ekstrak mengkudu yang telah difermentasi dilaksanakan di Laboratorium Forensik Cabang Denpasar pada tanggal 15-18 Desember 2014.

Pada pelaksanaan pembuatan sari buah mengkudu, digunakan beberapa alat serta bahan sebagai komponen penting yang sangat mendukung keterlaksanaan praktikum. Adapun alat-alat yang digunakan adalah gelas kimia, pipet tetes, botol aqua, selang plastic, kaca arloji, spatula, corong kaca, gelas ukur, thermometer, blender, neraca analitik, heater, batang pengaduk, sentrifuge, statif, klem, ring, GC-MS dan kain kasa. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ekstrak mengkudu adalah buah mengkudu, aquades, yougurt ,gula pasir, dan indicator universal.Adapun prosedur kerja dalam pembuatan ekstrak mengkudu, yaitu dimulai dari penimbangan buah mengkudu sebanyak 25 gram dengan menggunakan neraca analitik. Mengkudu yang telah ditimbang lalu ditambahkan dengan 100mL aquades dan dilanjutkan dengan memblendernya. Campuran yang terbentuk lalu disaringdengan menggunakan tehnik penyaringan sederhana yaitu dengan menggunakan kertas saring. Filtrate yang diperoleh lalu dipanaskan dan didinginkan pada udara luar. Filtrate yang telah dingin lalu ditambahkan dengan yougurtsebanyak 2,5 gram. Campuran ini lalu diaduk sampai yougurt dan filtrate tercampur rata. Campuran ini lalu dituangkan sebanyak 10 mL ke dalam gelas kimia dan dipanaskan. Sisa campuran lalu dimasukkan ke dalam botol aqua yang telah dipasangi pipa yang mengalir ke botol aqua yang satunya yang telah terisi dengan air. Campuran ini lalu didiamkan tersimpan di dalam botol tersebut. Campuran yang telah dipanaskan lalu disentrifugasi. Hasil sentrifugasi lalu didekantasi, sehingga yang diperoleh hanyalah filtratnya saja. Filtrate ini lalu dimasukkan ke dalam botol kaca dan disimpan dalam kulkas untuk persiapan uji GC-MS. Filtrate hasil sentrifugasi ini merupakan sampel ke 0 hari. Untuk sampel ke 3 hari, pemanasan dilakukan setelah 3 hari penambahan bakteri atau yougurt. Begitu pula dengan sampel yang ke 5 hari dilakukan dengan prosedur yang sama dengan pembuatan sampel ke 0 hari. Untuk pembuatan sampel ke 3 hari, campuran yang berisi yougurt yang telah didiamkan selama tiga hari lalu diambil sedikit dan dipanaskan sampai suhu 60 o c. setelah itu lalu disentrifugasi dan di dekantasi. Filtrate hasil dekantasi lalu di simpan di dalam kulkas untuk selanjutnya diuji GC-MS. Untuk sampel yang ke 5 hari, campuran yang telah didiamkan selama 5 hari lalu di panaskan dan disentrifugasi. Filtrate hasil sentrifugasi lalu di simpan di dalam botol kaca dan disimpan didalam kulkas. Semua sampel mulai dari sampel ke 0-5 hari diuji dengan GC-MS. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA