mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

10
TUGAS BAHASA INDONESIA PRESENTASI AFIFAH AFRA SK MENULIS : Mengungkapkan Informasi Dalam Bentuk Rangkuman/Ringkasan, Notulen, Disusun Oleh : KELAS XI IPA 3 Desi Veni Iswati Ega Rizka Aditya Furi Retno Sari Lia Mustika

Upload: dee-dhanie

Post on 29-Jul-2015

753 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

TUGAS BAHASA INDONESIA

PRESENTASI AFIFAH AFRA

SK MENULIS : Mengungkapkan Informasi

Dalam Bentuk Rangkuman/Ringkasan, Notulen,

Disusun Oleh :

KELAS XI IPA 3

Desi Veni Iswati

Ega Rizka Aditya

Furi Retno Sari

Lia Mustika

SMA NEGERI 1 WAY JEPARA

T.P. 2011/2012

Page 2: Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

YEL-YELKami dari Afifah AfraSelalu serius serta geniusKarena kami mirip octopus Diam-diam, mematikan Baca puisi kami bisa Buat cerpen juga bisa Pidato pun, oke oke yesWe will be number oneAnd love BAHASA INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI : MENULISMengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

KOMPETENSI DASAR Menulis rangkuman/ringkasan isi buku Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan, dan penelitian

TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu mendaftar pokok-pokok isi buku Siswa mampu membuat rangkuman dari seluruh isi buku Siswa dapat mendiskusikan rangkuman untuk mendapatkan masukan dari teman Siswa mampu mencatat pokok-pokok pembicaraan (siapa yang berbicara dan apa isi

pembicaraannya) Siswa mampu merangkum seluruh isi pembicaraan ke dalam kalimat Siswa mampu mengajukan pertanyaan Siswa mampu menanggapi pembicara dalam bentuk kritikan atau dukungan Siswa mampu :

Memahami langkah-langkah menulis karya ilmiah Mendaftar hal-hal yang perlu ditulis berdasarkan topik yang dipilih Menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam bentuk karya tulis Menyusun kerangka karya tulis Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis dilengkapi daftar pustaka Menyunting karya tulis sendiri atau karya teman

MATERI RANKUMAN (RINGKASAN)Rangkuman adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan,

sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut. Sebenarnya rangkuman itu tidak jauh beda dengan ikhtisar dan ringkasan. Oleh sebab itu, rangkuman adalah membuat ringkasan atau ikhtisar dari apa yang telah diuraikan (dipercakapkan).Ciri – Ciri Rangkuman :

Memendekkan suatu bacaan, Berupa ringkasan dari wacana / bacaan.

Rangkuman dapat diartikan sebagai hasil ringkasan suatu tulisan atau pembicaraan dimana didalamnya terdapat uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula

Page 3: Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja.

Rangkuman sering juga disebut ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, sedangkan ikhtisar disebut juga intisari dari suatu uraian atau pembicaraan.

Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Hal itu berbeda dengan ikhtisar. Ikhtisar juga merupakan bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, namun dalam pembuatannya tidak perlu mempertahankan urutan isi dari suatu karangan secara proposional. Penulisan ikhtisar bisa saja langsung tertuju pada pokok permasalahan.Contoh Rangkuman :

Asal Usul Kehidupan DibumiUntuk itu berikut ini berbagai pendapat dikemukakan yang berupa hipotesis atau

teori:(1) Generatio spontanea

Enam abad sebelum masehi para ahli filsafat Ionia (Orang Yunani) berpendapat bahwa organisme hidup berasal dari lendir laut. Penduduk Ionia percaya bahwa segala yang ada di alam semesta ini hidup pada lendir laut sebagai tempat permulaan itu hanya kebetulan laut merupakan tempat yang serasi bagi benih-benih kehidupan (yang menurut gambaran mereka beterbangan di udara seperti debu) untuk memapankan diri dan mulai membentuk organisme yang dapat hidup dan kasat mata. Beberapa abad kemudian Aristoteles mengikuti jejak penduduk Ionia. Ia berpendapat bahwa binatang muncul tidak dari binatang lain saja, tetapi dari benda mati melalui campur tangan “nyawa” yang merupakan milik empat unsur, yaitu udara, air, api, dan tanah.Pada hakikatnya Aristoteles mengatakan bahwa kehidupan dapat timbul dari lendir atau sembarang bahan yang kelihatannya mati, kalau bahan tersebut dijiwai oleh unsur di atas akan menjadi hidup. Aristoteles menerangkan terbentuknya kunang-kunang dari embun pagi dan lahirnya tikus dari tanah basah. Hal ini merupakan aliran yang omong kosong, tetapi dapat bertahan sampai 2000 tahun. Tokoh-tokoh gereja umumnya menerima pandangan Aristoteles dengan menambah unsur campur tangan Tuhan. Paham itu disebut generatio spontanea, yaitu makhluk hidup yang terbentuk secara spontan atau dengan sendirinya. hal itu sering disebut juga dengan abiogenesis, yaitu makhluk hidup yang terbentuk dari bukan makhluk hidup.Contoh lain : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus Cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur.

(2) Omne vivum ex ovoPaham abiogenesis ditentang oleh seorang biolog bangsa Italia yang bernama Francesco Redi (1626-1697). Dia membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang terletak pada bangkai tikus tersebut.Dari berbagai percobaannya yang serupa, ia menyimpulkan bahwa asal mula kehidupan adalah telur omne vivum ex ovo.

(3) Omne ovum ex vivoLazzaro Spallanzani (1729 – 1799) juga ahli dari Italia melalui percobaannya terhadap kaldu membuktikan bahwa jasad renik (mikroorganisme) yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Apabila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, akan terjadi pembusukan. Ia menyimpulkan bahwa adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu, maka muncul teori omne ovum ex vivo atau telur berasal dari makhluk hidup.

(4) Omne vivum ex vivoLouis Pateur (1822-1895), sarjana kimia Perancis, melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. Akhirnya, dia dapat menunjukkan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru. Teori ini disebut omne

Page 4: Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

vivum ex vivo yang disebut juga teori biogenesis dengan konsep dasar bahwa kehidupan itu berasal dari kehidupan juga. Dengan teori itu, teori agiogenesis ditinggalkan orang. Sebenarnya, teori ini belum menunjukkan asal mula kehidupan, tetapi merupakan perkembangan.

(5) CosmozoaAda pendapat lain yang mengatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini asal-usulnya dari luar bumi, mungkin dari planet lain. Benda hidup yang datang ini mungkin berbentuk spora yang aktif jatuh ke bumi, lalu berkembang biak, Hal itu disebut teori cosmozoa. Pendapat itu terlalu lemah karena tidak didukung fakta.

(6) Teori Opatin – HaldaneA.I. Oparin adalah ahli biologi berkebangsaan Rusia. Pada tahun 1924 ia mempublikasikan pendapatnya tentang asal mula kehidupan. Dia menyatakan bahwa makhluk hidup terjadi dari senyawa kimia, dan pada waktu itu diatmosfer belum ada oksigen bebas. Pendapat Oparin mendapat dukungan dari J.B.S. Haldane ahli biologi berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1936 Opari berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yag panas. Lautan yang terbentuk pada mulanya bersuhu tinggi sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik, yaitu sebagai bahan pembentuk sel. Pendapat Oparin, Haldane dan Harold Urey, dapat dipandang sebagai hipotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup.Pada tahun 1953 hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey, dia membuat percobaan dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, air, dan hidrogen. Kemudian, bahan di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang diduga merupakan bahan dasar kehidupan.

MATERI NOTULEN RAPATNotulen merupakan pencatatan hasil sebuah rapat. Petugas yang membuat notulen

biasanya disebut pembuat notula. Peran dan fungsi notulen sangatlah penting sebagai arsip atas pelaksanaan sebuah rapat. Bila dikemudian hari ada yang membutuhkan hasil rapat, maka bisa membuka notulen rapat pada saat tersebut.

MATERI PENULISAN KARYA ILMIAHKarangan Ilmiah menurut Brotowijoyo dalam Arifin (1985:8-9) adalah Karangan

ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.Jenis Karya Ilmiah :

Makalah Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan permasalahan dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif.

Kertas Kerja Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam seminar atau lokakarya.

Laporan Praktik Kerja Laporan praktik kerja adalah karya tulis ilmiah yang memaparkan data hasil temuan di lapangan atau instansi perusahaan tempat kita bekerja. Jenis karya ilmiah ini merupakan karya ilmiah untuk jenjang diploma III (DIII).

Page 5: Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

SkripsiSkripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S I). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana langsung (observasi lapangan) skripsi tidak langsung (studi kepustakaan).

TesisTesis adalah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam dari skripsi (karya ilmiah S II). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister.

DisertasiDisertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor.

Perbedaan antara makalah, kertas kerja dengan skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari hal-hal berikut:

(1) kegunaannya,(2) tebal halaman,(3) waktu pengerjaan, dan(4) gelar akademik.

Manfaat Penulisan Karya Ilmiah : Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; Memperoleh kepuasan intelektual; Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Tujuan Sikap Ilmiah Bagi Penulis : sikap ingin tahu bertanya mengapa, apa, dan bagaimana; sikap kritis mencari informasi sebanyak mungkin; sikap terbuka menerima pendapat orang lain; sikap objektif menyatakan apa adanya; sikap menghargai orang lain mengutip karangan orang lain dengan mencantumkan

nama pengarang; sikap berani mempertahankan hasil penelitian; sikap futuristik mengembangkan ilmu pengetahuan lebih jauh.

Karakteristik Karya Ilmiah :1. Mengacu kepada teori

Artinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan masalah.Fungsi teori :1. Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan2. Dijadikan data sekunder / data penunjang ( data utama ; fakta )3. Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan

suatu gejala4. Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.

2. Berdasarkan faktaArtinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.

3. LogisArtinya setiap keterangna dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.

Page 6: Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

4. ObjektifArtinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.

5. SistematisBaik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut, dan tertib.

6. Sahih / ValidArtinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.

7. JelasArtinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.

8. SeksamaBaik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.

9. TuntasPembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya. Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.

10. Bahasanya BakuBahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa

11. Penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional/internasional)Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan.

Persyaratan Menulis Ilmiah :1. Menguasai teori 2. Memiliki pengalaman3. Bersifat terbuka4. Bersifat objektif5. Memiliki kemampuan berbahasa

Langkah Penulisan : a. Pemilihan Topik

Cara memilih topik yang baik dalam karya ilmiah adalah sebagai berikut:a) topik itu sudah dikuasai;b) topik itu paling menarik perhatian;c) topik itu ruang lingkupnya terbatas;d) data itu objektif;e) memiliki prinsip-prinsip ilmiah (ada landasan teori atau teori-teori sebelumnya;f) memiliki sumber acuan.

b. Penentuan JudulCara menulis judul adalah dengan menentukan kerangka karangan denganpembatasan topik.Contoh:Topik : PendidikanMasalah apa : MotivasiMengapa : SistemDi mana : MAN Tambakberas

Page 7: Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

Waktu : tiga bulanKajian : praktik/penerapanCatatan : Syarat judul yang baik adalah sebagai berikut:1. harus bebentuk frasa,2. tanpa ada singkatan atau akronim,3. awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,4. tanpa tanda baca di akhir judul karangan,5. menarik perhatian,6. logis, dan7. sesuai dengan isi.

c. Penulisan kerangka karanganKerangka karangan adalah pengelompokan dan pengamatan jenis fakta dan sifatnya menjadi kesatuan yang bertautan.Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:a. mencari informasi/data dari kepustakaan;b. menyusun daftar angket;c. melakukan wawancara;d. melakukan pengamatan di lapangan;e. melakukan percobaan di laboratorium.Macam-macam penelitian yang dilakukan :1. Penelitian Sains (Praktikum)2. Penelitian Sosial (Pengumpulan Data)

d. Pengumpulan dataLangkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:a. mencari informasi/data dari kepustakaan;b. menyusun daftar angket;c. melakukan wawancara;d. melakukan pengamatan di lapangan;e. melakukan percobaan di laboratorium.

e. Penyusunan dan pengetikanPenyusunan data dapat diartikan menyeleksi, mengolah, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik atau metode yang telah ditentukan. Setelah data disusun lalu diadakan pengetikan data (penelitian).PemeriksaanPemeriksaan data (penelitian) dapat dilakukan melalui tahapan penerapan bahasa berikut:1. penyusunan paragraf,2. penerapan kalimat baku,3.penerapan diksi/pilihan kata, dan4. penerapan EYD.

Daftar pustakahttp://rizki-fauzi90.blogspot.com/2010/09/rangkuman-rangkuman-adalah-ekstrak-dari.htmlhttp://www.crayonpedia.org/mw/Penulisan_Rangkuman_8.2http://carapedia.com/hasil_notulen_rapat_info717.htmlhttp://uzey.blogspot.com/2010/05/penulisan-karya-ilmiah.html