meniere

7
Meniere Meniere Sindrom Sindrom Definisi Sindrom Menier adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui, dan mempunyai trias gejala yang khas, yaitu berkurangnya pendengaran secara progresif., tinitus, dan serangan vertigo. Terutama terjadi pada wanita dewasa. Pengertian vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing. Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu mendengar bunyi, namun tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Sumber bunyi tersebut berasal dari tubuh penderita itu sendiri, meski demikian tinnitus hanya merupakan gejala, bukan penyakit, sehingga harus di ketahui penyebabnya. Epidemiologi Sindrom Menier biasanya lebih banyak pada perempuan dibanding laki – laki. Etiologi Penyebab penyakit Meniere tidak diketahui namun terdapat berbagai teori,termasuk : pengaruh neurokimia hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke labirin gangguan elektrolit dalam cairan labirin reaksi alergi gangguan autoimun.

Upload: septiantjaya

Post on 09-Apr-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MENIERE DISEASE

TRANSCRIPT

Page 1: Meniere

MeniereMeniere SindromSindrom

DefinisiSindrom Menier adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui, dan mempunyai trias gejala yang khas, yaitu berkurangnya pendengaran secara progresif., tinitus, dan serangan vertigo. Terutama terjadi pada wanita dewasa.Pengertian vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing.Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu mendengar bunyi, namun tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Sumber bunyi tersebut berasal dari tubuh penderita itu sendiri, meski demikian tinnitus hanya merupakan gejala, bukan penyakit, sehingga harus di ketahui penyebabnya.

EpidemiologiSindrom Menier biasanya lebih banyak pada perempuan dibanding laki – laki.

Etiologi Penyebab penyakit Meniere tidak diketahui namun terdapat berbagai

teori,termasuk : pengaruh neurokimia hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke labirin gangguan elektrolit dalam cairan labirin reaksi alergi gangguan autoimun. Patofisiologi terjadi ketidakseimbangan cairan telinga tengah yang abnormal yang

disebabkan oleh malapsorbsi dalam sakus endolimfatikus. Namun, ada bukti menunjukkan bahwa banyak orang yang menderita penyakit Meniere mengalami sumbatan pada duktus endolimfatikus. Apapun penyebabnya, selalu terjadi hidrops endolimfatikus, yang merupakan pelebaran ruang endolimfatikus. Baik peningkatan tekanan dalam sistem ataupun ruptur membran telinga dalam dapat terjadi dan menimbulkan gejala Meniere.

Page 2: Meniere

GejalaGejala sindrom Menier sangat bervarisasi, tidak semua penderita memiliki

gejala yang sama. Namun demikian, dikenal istilah ”Classic Meniere’s” yang berhubungan dengan empat gejala berikut :

Vertigo  yang episodik (baik sensasi maupun gerakan) atau pusing Fluktusasi, progresif, penurunan pendengaran pada unilateral (satu telinga) atau

bilateral (kedua telinga), biasanya jarang terjadi Tinitus  unilateral atau bilateral (persepsi suara, selalu berdenging, bergemuruh

atau berangin) Rasa penuh atau tekanan pada satu atau kedua telinga.

Sindrom Menier umumnya diawali dengan satu gejala dan berlangsung progresif. Diagnosa bisa ditegakkan walau tidak disertai empat gejala di atas.

Serangan vertigo bisa mendadak dan tidak terduga. Pada beberapa pasien, serangan vertigo bisa terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari, serta bisa disertai peningkatan tinitus bahkan sampai menetap, juga berdampak pada penurunan pendengaran.

Dampak pendengaran bisa terjadi setelah serangan, biasanya semakin memburuk. Serangan vertigo umumnya disertai mual, muntah dan berkeringat.

Beberapa penderita mengeluhkan ”drop attacks” – mendadak, serangan pusing atau vertigo bisa terjadi dalam keadaan berdiri kemudian terjatuh. Penderita juga mengeluhkan perasaan pulsasi (berdenyut). Beberapa diantaranya merasakan sulit berdiri kembali pada saat kejadian, sampai serangan berakhir atau bila telah diberi obat. Hal itu memungkinkan terjadi trauma saat terjatuh.

Pada keluhan penurunan pendengaran, suara dapat didengar kecil hingga mengganggu dan penderita sangat sensitif dengan suara (hiperacusis). Beberapa penderita terdapat nistagmus atau gerakan mata yang tidak terkontrol, biasanya terjadi horisontal, dimana sebagai akibat dari kehilangan keseimbangan gerakan bola mata.

Gejala lainnya dikenal sebagai ”brain fog” (kehilangan ingatan jangka pendek yang menetap, lupa ingatan dan kebingungan), haus, penurunan kesadaran, sakit kepala, gangguan penglihatan dan depresi. Gejala – gejala tersebut biasanya sering bahkan bisa mengarah gejala kronik.

Page 3: Meniere

Tipe- Tipe Penyakit Menierea. Penyakit Meniere vestibular

Penyakit Meniere vestibular ditandai dengan adanya vertigo episodic sehubungan dengan tekanan dalam telinga tanpa gejala koklear.Tanda dan gejala:

Vertigo hanya bersifat episodic Penurunan respons vestibuler atau tak ada respons total pada telinga yang sakit Tak ada gejala koklear Tak ada kehilangan pendengaran objektif Kelak dapat mengalami gejala dan tanda koklear

b. Penyakit Meniere klasikTanda dan gejala:

Mengeluh vertigo Kehilangan pendengaran sensorineural berfluktuasi tinitus Penyakit Meniere koklea

c. Penyakit Meniere kokleaPenyakit Meniere koklea dikenali dengan adanya kehilangan pendengaran sensorineural progresif sehubungan dengan tnitus dan tekanan dalam telinga tanpa temuan atau gejala vestibuler.Tanda dan gejala:

Kehilangan pendengaran berfluktuasi Tekanan atau rasa penuh aural Tinnitus Kehilangan pendengaran terlihat pada hasil uji Tak ada vertigo Uji labirin vestibuler normal Kelak akan menderita gejala dan tanda vestibuler

Diagnosis Pemeriksaan fisik biasanya normal kecuali pada evaluasi nervus cranial ke VIII.

Garputala (uji weber) akan menunjukkan lateralisasi ke sisi berlawanan dengan sisi yang mengalami kehilangan pendengaran (sisi yang terkena penyakit Meniere).

Audiogram biasanya menunjukkan kehilangan pendengaran sensorineural pada telinga yang sakit. Kadang audiogram dehidrasi dilakukan di mana pasien diminta meminum zat penyebab dehidrasi, seperti gliserol atau urea, yang secara teoritis dapat menurunkan jumlah hidrops endolimfe.

Elektrokokleografi menunjukkan abnormalitas pada 60% pasien yang menderita penyakit meniere.

Page 4: Meniere

Elektronistagmogram bisa normal atau menunjukkan penurunan respons vestibuler.

CT scan atau MRI kepala Elektroensefalografi Stimulasi kalorik

TerapiTerapi dianjurkan untuk menangani gejala segera dan mencegah rekurensi.

Dokter merekomendasikan terapi vestibular, terapi tinitus, mengurangi stres, terapi bagi yang mengalami penurunan pendengaran, serta obat – obatan untuk mengantisipasi mula dan gejala lain dari vertigo,Untuk meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturat atau diazepam.

Beberapa saran diet makanan dapat mengurangi frekuensi sindrom Menier. Penderita umumnya dianjurkan untuk mengkonsumsi rendah sodium 1-2 gram (1000-2000 mg), tetapi yang terjadi biasanya diet di bawah 400 mg. Penderita juga disarankan menghindari kafein, alkohol dan tembakau, karena semua bahan tersebut dapat memicu sindrom Menier. Bahan lain yang dianjurkan untuk dihindari diantaranya Aspartam.

Penderita biasanya diberikan diuretik sedang (terkadang dengan vitamin B6). Kebanyakan penederita yang memiliki alergi sangat dimungkinkan dapat menginduksi sindrom Menier.

Perempuan hamil dan yang sedang mengalami haid bisa terjadi peningkatan gejala, kemungkinan dikarenakan peningkatan retensi cairan.

Dokter juga merekomendasikan pemberian Lipoflavonoid sebagai terapi.Umumnya penderita menyedari pencahayaan fluoresensi bisa menstimulasi

gejala. Hal ini dapat dijelaskan bahwa peranan penglihatan sangat penting dalam mekanisme keseimbangan tubuh.

Terapi dapat dilakukan dengan mengurangi tekanan pada telinga dalam dengan pemberian antihistamin, antikolinergik, steroid dan diuretik. Anjuran medis untuk mensuplai transtympanic micropressure menunjukkan hasil yang baik dalam penanggulangan sindrom Menier.

Pembedahan direkomendasikan bila pengobatan medikamentosa tidak dapat menanggulangi vertigo. Juga dapat dilakukan suntikan steroid di daerah belakang telinga atau pembedahan untuk dekompresi kantung endolimf. Pembedahan destruksi permanen sistem keseimbangan bisa dilakukan bila hanya terkena unilateral. Hal ini dapat dilakukan dengan labyrinthectomy kimia, dimana obat (gentamicin) bekerja untuk membunuh aparatus vestibular yang disuntikan ke dalam telinga tengah. Nervus yang menginduksi gejala dapat dipotong

Page 5: Meniere

(neurectomy vestibular), atau pembedahan pada bagian telinga tengah (labyrinthectomy).

Terapi – terapi tersebut dapat mengurangi vertigo, tetapi dikarenakan bisa berdampak pada kerusakan, maka terapi – terapai tersebut digunakan sebagai alternatif terakhir.

Sistem keseimbangan dapat kembali normal setelah melalui prosedur terapi yang benar, namun penurunan pendengaran dapat terjadi kemudian.

Prognosissindrom Menier tidak dapat diprediksi; gejala bisa memburuk, menghilang sama sekali atau kembali pada saat yang bersamaan.