meningkatkan imtaq siswa melalui · pdf filedaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia...
TRANSCRIPT
MMEENNIINNGGKKAATTKKAANN IIMMTTAAQQ SSIISSWWAA MMEELLAALLUUII PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN EEKKOONNOOMMII
PPAADDAA MMAATTEERRII PPEELLAAJJAARRAANN FFAAKKTTOORR PPRROODDUUKKSSII AALLAAMM
O l e h : Aserani, S.Pd
NIP. 132091026
Diajukan untuk diikutsertakan
pada Lomba Karya Tulis Peningkatan IMTAQ Siswa bagi Guru SD/SLTP/SLTA tahun 2002
PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SSMMKK NNEEGGEERRII 11 TTAANNJJUUNNGG
2002
ABSTRAK
Faktor produksi alam adalah semua sumber daya yang ada dan
tersedia di alam raya, merupakan ciptaan Allah SWT. dan diperuntuk-
kan bagi seluruh penghuni bumi, terutama manusia, seperti tanah, air,
udara, iklim, musim, energi sinar matahari, tumbuhan, binatang serta
semua yang ada di atas dan di dalam perut bumi, yang dipergunakan
sebagai bahan, sarana, alat atau pendukung bagi terselenggaranya
proses produksi.
Manusia sebagai khalifah Allah (wakil Allah di bumi), yang di-
percayakan sepenuhnya untuk mengelola dan memanfaatkan sumber
daya alam untuk kesejahteraan ummat manusia, hendaknya mampu
mengelolanya dengan baik dan bertanggung jawab.
Tanah, air, udara, iklim dan musim, energi sinar matahari, tum-
buhan dan binatang merupakan sumber daya alam yang pokok dan
sangat diperlukan oleh seluruh makhluk hidup, terutama manusia,
hendaknya perlu dioptimalkan dalam pemanfaatannya agar lebih
efektif dan efesien.
1
KATA PENGANTAR
2 Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan ke khadirat
Allah SWT. yang mana atas izin-Nya jualah sehingga dapatlah kami
menyelesaikan tulisan ini walaupun dalam bentuk yang sangat
sederhana.
Tulisan ini kami beri judul “Upaya Meningkatkan IMTAQ Siswa
Melalui Pembelajaran Ekonomi Pada Materi Pelajaran Faktor Produksi
Alam”, merupakan sebuah tulisan yang mencoba mengintegrasikan
ilmu ekonomi ke dalam nilai-nilai ke Islaman dengan harapan dapat
kiranya meningkatkan iman dan taqwa di kalangan siswa.
Harapan kami, kiranya tulisan ini dapat diterima menjadi bahan
penilaian untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Peningkatan IMTAQ
Siswa bagi Guru SLTA tahun 2002.
Tanjung, 23 Agustus 2002
P e n u l i s
2
DAFTAR ISI HAL
ABSTRAK ..................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ....................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................. 3
I. PENDAHULUAN ......................................................................... 4
II. FAKTOR PRODUKSI ALAM ......................................................... 9
1. Tanah ................................................................................... 10
2. Air ........................................................................................ 13
3. Udara ................................................................................... 19
4. Iklim dan Musim .................................................................. 23
5. Energi Sinar Matahari ........................................................... 27
6. Tumbuhan dan Binatang ...................................................... 31
III. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 38
IDENTITAS PESERTA LKT
3
I. PENDAHULUAN
Menurut pasal 4 UU No. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Na-
sional dikemukakan bahwa : “Pendidikan Nasional bertujuan mencer-
daskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Berdasarkan rumusan di atas, maka tugas pendidikan tidak saja
menyangkut aspek jasmaniah, dalam hal ini faktor intelektual yang
dikembangkan melalui IPTEK, tetapi juga harus memperhatikan faktor
rohaniah, dalam hal ini faktor spritual, terutama penanaman men-
talitas keagamaan yang dikenal dengan pembinaan Iman dan Taqwa
(IMTAQ) terhadap anak didik.
Oleh karenanya, maka di dalam sistem pembelajaran di sekolah,
penanaman dan pengembangan nilai-nilai agama kepada siswa, tidak
hanya sebatas pada materi pendidikan agama, tetapi dapat pula
4
dilakukan melalui pengintegrasian materi pendidikan umum ke dalam
pendidikan agama, dengan memberikan nilai-nilai spritual di dalam-
nya.
Mata pelajaran Ekonomi sebagai salah satu mata pelajaran
program adaptif di SMK Bisnis dan Manajemen, yang disajikan pada
semester I hingga semester VI, merupakan mata pelajaran dasar ke-
juruan yang membahas konsep-konsep ekonomi, dalam penyajiannya
dapat dikaitkan dengan konsep Islam sebagai upaya menumbuhkem-
bangkan pemahaman dan peningkatan wawasan keIslaman dalam
rangka meningkatkan iman dan taqwa.
Dalam kaitan ini, kami mencoba menyajikan satu materi pelajar-
an tentang “Faktor Produksi Alam” sebagai salah satu faktor produksi
yang sangat mendasar dan dominan didalam kegiatan produksi ba-
rang dan jasa, dalam arti ketiadaan faktor ini merupakan hal yang
fatal, atau suatu proses produksi tidak akan bisa berlangsung tanpa
keterlibatan faktor produksi alam.
Dalam kenyataannya, faktor produksi alam adalah faktor
5
produksi yang telah ada dan disediakan oleh Allah SWT. sebagai
pencipta dan pemelihara alam semesta, yang diperuntukkan bagi ke-
maslahatan dan kesejahteraan manusia, melalui pengelolaan dan pe-
manfaatannya secara optimal yang dilakukan oleh manusia itu sendiri
yang telah dinobatkan oleh Allah sebagai khalifatul ardhi. Firman Allah
SWT. :
.... \À°jŠy×[ÅŸ\¯°¨«¥¬r¾x«[½·
“Dia-lah Allah, yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu .... “ (QS. Al-Baqarah ayat 29).
» À¬rŠy×[ÅŸ−—\jÁ³[d¨Ï¬°¬«©^yª\£w[¼
“ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : Sesung-
guhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi” (QS.
Al-Baqarah ayat 30).
Sebagai pengelola di bumi, atau sebagai makhluk yang diper-
cayakan Allah untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam,
tentu bukan berarti dengan seenaknya saja berbuat dan berkehendak
sesuka hati. Kepada manusia, Allah sudah memberikan rambu-rambu
6
yang jelas dan tegas, yang apabila dipatuhi akan mendatangkan man-
faat yang besar terhadap kemaslahatan dan kesejahteraan kehidupan
manusia di bumi, namun apabila tidak dipatuhi akan mendatangkan
kemudharatan yang besar dan dapat mengancam bagi kelangsungan
hidup manusia. Firman Allah SWT. :
µ¿v °«[`o¿×ã[²É Šy×[ÅŸu\ «[_b×¼
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al-
Qashash ayat 77).
}\´«[Âv¿[d_§\°^zo_«[¼z_«[ÅŸu\ «[z¸“
²½˜jz¿°¸¬˜«[½¬°—¾x«[˜^°¸¤¿xÀ«
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar)” (QS. Ar-Ruum ayat 41).
7
Berdasarkan ayat di atas, maka faktor produksi alam yang beru-
pa, tanah, air, udara, iklim, musim, energi sinar matahari, tumbuhan,
binatang serta semua yang ada di atas dan di dalam perut bumi yang
sudah ada dan tersedia, merupakan karunia Allah yang tiada taranya
dan kepada kita manusia dipersilakan untuk mengelola dan memanfa-
atkannya baik secara langsung maupun melalui kegiatan proses pro-
duksi, dengan catatan harus dikelola secara baik dan jangan sampai
merusak habitat dan kelestariannya.
8
II. FAKTOR PRODUKSI ALAM
Faktor produksi alam adalah semua sumber daya yang ada dan
tersedia di alam raya, seperti tanah, air, udara, iklim, musim, energi
sinar matahari, tumbuhan, binatang serta semua yang ada di atas dan
di dalam perut bumi, yang dipergunakan sebagai bahan, sarana, alat
atau pendukung bagi terselenggaranya proses produksi.
Faktor produksi alam merupakan sumber daya yang potensial
dan mutlak adanya, karena ketiadaan faktor ini menyebabkan proses
produksi tidak bisa dijalankan.
Kendatipun faktor produksi alam persediaannya cukup melim-
pah, namun penyebarannya tidak merata dan pada umumnya rawan
bencana. Oleh karenanya, maka pemanfaatan faktor produksi alam
hendaknya dilakukan seoptimal mungkin dengan selalu memperhati-
kan pelestariannya sehingga dampak lingkungan yang kurang meng-
untungkan dapat dihindari.
9
Manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi, bertugas me-
ngelola dan memanfaatkan semua sumber daya alam sebagai anuge-
rah sekaligus ni’mat yang diberikan oleh Allah SWT. yang tentunya pa-
tut kita syukuri dengan cara memelihara ni’mat tersebut dengan seba-
ik-baiknya sebagai pencerminan rasa tanggung jawab kita terhadap
pelestarian lingkungan.
1. Tanah
Tanah sangat penting bagi kehidupan manusia. Disamping se-
bagai areal tempat tinggal, tanah juga sangat potensial bagi kelang-
sungan penghidupan manusia, baik sebagai lahan pertanian, perke-
bunan juga tempat tumbuhnya berbagai hasil hutan. Disamping itu, di
dalam tanah juga mengandung berjuta-juta potensi, seperti minyak,
batubara, emas, perak, timah dan sebagainya, yang apabila digali dan
dimanfaatkan akan mendatangkan keuntungan yang besar.
Dengan sengaja Allah SWT. telah menetapkan bumi (tanah) se-
bagai tempat hidup manusia, karenanya apa saja yang ada di bumi,
10
semuanya diperuntukkan buat manusia. Firman Allah dalam Al-Qur’an
......\\^Šy×[°¨«−˜jã[¼
“Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan ......” (QS.
Nuh ayat 19).
......[y[z£Šy×[°¨«−˜j¾x«[ã[
“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap ......”
(QS. Al-Mu’min ayat 64).
......\À°jŠy×[ÅŸ\¯°¨«¥¬r¾x«[½·
“Dia-lah Allah, yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu ......“ (QS. Al-Baqarah ayat 29).
......…¿\˜¯\¸ÀŸ°¨«\´¬˜j¼
“Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan
hidup ......” (QS. Al-Hijr ayat 20).
11
Sebagai faktor produksi, tanah merupakan aktiva tetap yang
seyogyanya harus dimiliki oleh perusahaan. Tanpa kepemilikan tanah,
maka proses produksi barang dan jasa agak sulit dilaksanakan.
Dengan adanya tanah, dapatlah dibangun pabrik, dapatlah di
tanam berbagai tetumbuhan yang merupakan bahan baku produksi.
Dibukalah areal perkebunan karet sebagai bahan baku produksi se-
patu, sandal, ban dan sebagainya. Dibukalah areal perkebunan tebu
untuk bahan baku produksi gula, di tanamlah kelapa sawit untuk
keperluan produksi minyak goreng, dan sebagainya.
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, ke-
pemilikan tanah sebagai lahan tambang adalah suatu keharusan.
Tak dapat diragukan lagi, tanah merupakan anugerah Allah
yang sangat besar bagi kehidupan dan penghidupan manusia. Kita
sebagai makhluk-Nya yang diberikan kepercayaan untuk mengelola
dan memanfaatkannya, hendaknya jangan bersikap sombong, angkuh
dan serakah. Kelolalah potensi tanah dengan sebaik-baiknya. Pergu-
nakanlah untuk keperluan produksi, namun tetap memperhatikan
12
segi-segi pelestariannya, sehingga tidak menimbulkan dampak-dam-
pak negatif yang dapat mengganggu kehidupan manusia dan makhluk
lainnya.
2. Air
Air adalah kekayaan alam yang dikaruniakan Allah sebagai sara-
na hidup dan kehidupan yang amat penting, dan menyangkut hajat
banyak makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuh-tum-
buhan. Kehidupan di alam ini sangat berhajat terhadap air. Karenanya
tidak heran kalau bumi yang kita tempati ini dua pertiganya adalah air.
Firman Allah SWT. :
ÅnÆŃ−§Æ\°«[µ¯\´¬˜j¼
“Dan air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup......” (QS. Al-Anbiya
ayat 30).
zkƒ¹´¯¼ ][zƒ¹´¯°¨«ÆÔ¯ÆÔ°«[µ¯ª|³Ç¾x«[½·
13
²½°Àb¹ÀŸ
“Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebagiannya minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tum-
buhan yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ter-
nakmu” (QS. An-Nahl ayat 10).
Air selain merupakan habitat bagi makhluk hidup, juga me-
rupakan sumber daya yang banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan
manusia.
Di bumi ini, air dapat kita temukan di mana-mana, baik di su-
mur, sungai, danau, laut maupun di dalam tanah. Dengan jumlah air
yang melimpah ini, seolah-olah air tidak bakalan habis. Boleh jadi
begitu, namun masalahnya adalah apakah seluruh air yang ada di
bumi ini dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Sekarang ini memang dirasa cukup sulit untuk mendapatkan air
yang benar-benar bersih. Di daerah aliran sungai yang airnya berasal
dari gunung yang semula diperkirakan paling bersih, sekarang inipun
sering tercemar mineral, gas dan zat organik yang berasal dari
14
tumbuhan dan atau binatang yang hidup di dekat aliran sungai ter-
sebut. Selain itu, aktivitas manusia merupakan salah satu hal yang
menyebabkan timbulnya masalah-masalah pencemaran air, seperti
membuang sampah ke sungai, pembuangan limbah industri ke su-
ngai, pengaruh akibat pestisida dan deterjen yang larut ke sungai,
pembuangan kotoran manusia ke sungai, dan sebagainya. Di samping
itu kegiatan penambangan batubara yang belakangan ini mulai marak,
seperti di Kalimantan, terutama akibat penambangan yang tidak ter-
atur, dapat menghasilkan endapan lumpur dalam jumlah yang cukup
besar, dan kalau terjadi hujan maka endapan lumpur ini bisa terbawa
air hujan dan mengalir sampai ke sungai, akibatnya sungai menjadi
keruh.
Sebagaimana kita ketahui, sejak nenek moyang dulu hingga hari
ini, manusia telah dan selalu menggunakan air untuk keperluan hi-
dupnya. Sejalan dengan pertambahan penduduk, diiringi dengan per-
luasan areal pertanian, peningkatan di bidang industri dan kemajuan
teknologi lainnya, keperluan akan air nampaknya cenderung mening-
kat. Belum lagi ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, yang
mengakibatkan tercemarnya air. Di sinilah letak permasalahannya,
15
sehingga persediaan akan air bersih semakin menipis. Oleh karenanya
marilah kita pergunakan air sehemat mungkin. Gunakanlah air seper-
lunya saja. Jangan boros apalagi jika terbuang percuma. Allah tidak
suka kepada hamba-Nya yang suka boros/berlebih-lebihan, dan keta-
huilah orang yang suka boros adalah saudaranya Syetan. Firman Allah
SWT. :
......µÀŸz°«[`o¿×¹³[ [½Ÿzb×¼
“Dan janganlah kamu boros/ berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah ti-
dak menyukai orang-orang yang boros/ berlebih-lebihan......” (QS. Al-
An’am ayat 141).
µÀÀ„«[²[½r[[½³\§µ¿yx_°«[²É [z¿x_byx_b×¼
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara bo-
ros/berlebih-lebihan. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara Syetan” (QS. Al-Isra’ ayat 26-27).
Tutuplah keran bila air tidak sedang dipakai, perbaikilah bo-
coran-bocoran bak air/ penampungan air. Peliharalah selalu air agar
16
tidak tercemari oleh hal-hal yang dapat mencemari kemurniannya.
Lakukanlah usaha-usaha pencegahan sedini mungkin, sehingga air
tetap bersih, suci dan menyucikan. Ingatlah, bahwa Allah menurunkan
air dari langit adalah air yang suci dan menyucikan, karenanya ja-
nganlah kita mengotorinya. Firman Allah SWT. :
......[y½¸Æ\¯Æ\°«[µ¯\´«|³Ç¼
“Dan Kami turunkan dari langit air yang suci lagi menyucikan......” (QS.
Al-Furqan ayat 48).
Air sebagai faktor produksi, sangat diperlukan bagi usaha-usa-
ha di bidang pertanian, industri dan usaha jasa. Untuk itu maka
didirikanlah bendungan-bendungan air untuk keperluan irigasi,
disamping tempat pemeliharaan ikan, juga dapat digunakan sebagai
obyek wisata yang tentunya dapat menambah pendapatan daerah
setempat.
Disamping itu, air dapat pula dimanfaatkan oleh manusia se-
bagai Pusat Pembangkit Listerik Tenaga Air (PLTA). Dengan berdirinya
PLTA, maka keperluan penerangan, kegiatan industri dan sebagainya
17
semakin dapat terpenuhi.
Dari segi komunikasi dan transportasi, sarana air (sungai dan
laut), merupakan sarana lalu lintas yang cukup efektif untuk menghu-
bungkan daerah yang satu dengan daerah yang lain, pulau yang satu
dengan pulau lainnya, negara yang satu dengan negara lainnya.
Transportasi sungai dan laut merupakan sarana angkutan yang paling
mudah dan murah. Allah menciptakan air sungai dan laut memang
tidak hanya untuk minum dan keperluan sehari-hari lainnya, tetapi
juga dapat dipergunakan sebagai sarana transportasi manusia. Firman
Allah SWT. :
½jzscb¼\¿z\°o«¹´¯[½¬§\c«zo_«[zs~¾x«[½·¼
[½œc_c«¼¹ÀŸzr[½¯©¬ «[Âzb¼ \¸³½_¬b»À¬n¹´¯
²¼z¨„b°¨¬˜«¼ ¹¬ŒŸµ¯
“Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan), dan kamu
mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu
18
melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (ke-
untungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur” (QS. An-
Nahl ayat 14).
3. Udara
Sebagaimana halnya air, udara juga merupakan kebutuhan
makhluk hidup yang paling pokok. Semua makhluk hidup memerlukan
udara untuk kehidupan dan kesehatan. Tanpa adanya udara tidak
mungkin kita dapat hidup di permukaan bumi ini. Setiap kali meng-
hirup udara, kita diingatkan bahwa tidak mungkin kita dapat hidup
tanpa udara.
Udara yang ada di permukaan bumi mengandung zat asam, zat
lemas, zat argon, neon, xenon dan krypton. Zat lemas terdapat seba-
nyak lebih kurang 78% dari udara, zat asam sebanyak 21%, zat asam
arang kira-kira 0,04% dan selebihnya terdiri dari zat-zat lainnya. Bila
susunan udara yang demikian ini berubah, maka makhluk hidup
termasuk kita manusia yang hidup di permukaan bumi akan
19
mengalami kesulitan bernapas, yang pada gilirannya dapat meng-
ganggu kesehatan.
Andai kata zat asam ini tidak 21%, melainkan 50% lebih, maka
sekali kitat/petir menyambar, akan terbakarlah seluruh hutan yang
ada di sekitarnya. Sebaliknya, jika zat asam kurang dari 21%, misalnya
hanya 10%, maka api tak akan dapat dinyalakan. Kita tidak bisa mem-
bayangkan bagaimana jadinya kalau di bumi ini tidak ada api.
Kita tahu bahwa segala macam tumbuh-tumbuhan mempunyai
fungsi melepaskan zat asam dan menahan zat asam arang. Sedangkan
manusia dan binatang dalam setiap kali bernapas, menarik zat asam
dan mengeluarkan zat asam arang. Dalam prosesnya yang sangat
ajaib dan serba automatis serta menakjubkan, susunan atau perim-
bangan udara ternyata setiap saat dapat stabil dan dapat dipertahan-
kan secara konstan, sehingga seluruh makhluk hidup yang ada di per-
mukaan bumi ini dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya.
“Subhanallah” Maha Suci Allah, “Alhamdulillah” Segala Puji bagi Allah,
“Allahu Akbar” Allah Maha Besar, inilah ucapan yang pantas kita per-
sembahkan ke khadirat Allahu Rabbi, sebagai Pencipta dan Pemelihara
20
alam semesta. Firman Allah SWT. :
µÀ°¬˜«[]yã[¦z_b
“Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam” (QS. Al-A’raaf ayat 54).
µÀ¤«\s«[µn[ã[¦y\_cŸ
“Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS. Al-
Mu’minuun ayat 14).
Keberadaan udara sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh pro-
ses produksi. Dengan adanya udara yang bersih dan sehat, maka para
pekerja dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Dengan terjadinya
udara yang bergerak (angin), maka turunlah hujan menyirami lahan-
lahan pertanian dan perkebunan, mengaliri sungai, tambak dan
kolam-kolam ikan. Dengan hembusan angin, maka terjadilah penyer-
bukan buah-buahan. Dengan bertiupnya angin, maka berputarlah
kincir-kincir angin sehingga keluarlah air dari dalam tanah untuk
berbagai keperluan. Dengan tiupan angin pula, berlayarlah para nela-
yan ke tengah laut untuk mencari ikan. Pendeknya, udara (angin)
21
sangat berperan di dalam kegiatan proses produksi. Firman Allah da-
lam Al-Qur’an :
d¬£[Ów[Åcn ¹c°ny¾v¿µÀ^[z„^p¿z«[−~z¿¾x«[½·¼
¹^\´jzr\ŸÆÔ°«[¹^\´«|³\ŸdÀ¯v¬_«¹´¤~×\¤f\^\o~
az°„«[−§µ¯
“Dan Dia-lah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira
sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu
telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang
tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan
dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan” (QS. Al-A’raaf
ayat 57).
¶½°¨´À¤~\ŸÆÔ¯ÆÔ°«[µ¯\´«|³\Ÿp£[½«p¿z«[\´¬~y[¼
µÀ³{\s^¹«°c³[Ô¯¼
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-
tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum
22
kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyim-
pannya” (QS. Al-Hijr ayat 22).
¹c°nyµ¯°¨¤¿xÀ«½ a[z„_¯p¿z«[−~z¿²[¹c¿[µ¯¼
²¼z¨„b°¨¬˜«¼¹¬ŒŸµ¯[½œc_c«¼¶z¯\^©¬ «[¾zkc«¼
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengi-
rimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan
kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar
dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-
Nya; mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS. Ar-Ruum ayat 46).
4. Iklim dan Musim
Menurut para pakar astronomi bahwa terjadinya perubahan ik-
lim dan musim di permukaan bumi dikarenakan adanya pergeseran
perputaran bumi mengelilingi matahari. Dalam perputarannya menge-
lilingi matahari ini, kadang-kadang bumi miring ke utara dan
23
terkadang pula miring ke selatan. Dengan terjadinya kemiringan ke
utara dan ke selatan ini, maka matahari tidak selamanya menetap
berada di garis khatulistiwa. Hanya pada tanggal 21 Maret dan 23
September matahari berada di garis khatulistiwa. Sesudah tanggal 21
Maret setiap tahun, matahari setiap hari semakin jauh ke utara. Tang-
gal 21 Juni matahari berada paling utara dan pada garis lintang 23,5
derajat lalu kembali mendekat ke garis khatulistiwa. Sesudah tanggal
23 September, setiap hari matahari semakin miring (menjauh) ke
selatan, hingga pada tanggal 25 Desember matahari berada paling se-
latan di garis lintang 23,5 derajat, lalu kembali mendekat ke khatu-
listiwa. Begitulah seterusnya dari tahun ke tahun.
Bila matahari berada di utara khatulistiwa, maka terjadilah mu-
sim panas di belahan bumi bagian utara dan musim dingin di be-
lahan bumi bagian selatan. Sebaliknya, bila matahari berada di selatan
khatulistiwa, maka terjadilah musim panas di belahan bumi bagian se-
latan dan musim dingin di belahan bumi bagian utara. Diantara musim
panas dan musim dingin terjadi musim rontok dan musim bunga.
Perubahan musim ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan
24
makhluk di permukaan bumi, karena perubahan musim berarti juga
perubahan iklim. Biasanya ketika terjadi musim panas, maka buah-
buahan seperti semangka, bangkuang dan buah-buahan yang banyak
mengandung air lainnya, mulai panen. Sebaliknya ketika terjadi musim
dingin (musim hujan), maka berbuahlah segala macam buah-buahan
seperti durian, duku, rambutan dan sebagainya.
Beruntunglah kita yang lahir dan bertempat tinggal di Indonesia
yang letaknya persis di garis khatulistiwa. Iklim yang berlaku di tanah
air kita ini boleh dibilang sedang di segala musim. Jika musim panas
tidak terlalu panas dan jika musim dingin tidak terlalu dingin. Perpu-
taran waktu antara siang dan malam pun hampir sama.
Apakah gerangan yang bakal terjadi jika bumi ini tidak miring
ke utara dan ke selatan? Bukan saja berakibat tidak adanya musim
panas dan musim dingin, pada gilirannya juga tidak adanya buah-
buahan yang bersifat musiman. Di bumi tidak akan tumbuh buah
jeruk, mangga, durian, apel, rambutan, duku, semangka dan sebagai-
nya, padahal buah-buahan ini sangat berguna bagi kesehatan tubuh
kita. Dengan tidak adanya buah-buahan, maka tidak akan ada
25
perusahaan yang memproduksi berbagai aneka sirup, pengalengan
buah dan sebagainya. Dengan terjadinya pergantian iklim dan musim
inilah, merupakan peluang bagi berbagai kegiatan produksi, baik
produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan kegiatan industri.
Demikianlah betapa besarnya rahmat Allah yang telah mencip-
takan matahari, bumi dan bulan yang beredar menurut garis edarnya
masing-masing yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. sehingga dari
peredaran yang teratur ini maka terjadilah berbagai iklim dan musim
yang sangat berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk Allah
lainnya. Firman Allah SWT. :
©¬ŸÁŸ−§z°¤«[¼°„«[¼ y\¸´«[¼−À«[¥¬r¾x«[½·¼
²½o_¿
“Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang , matahari dan
bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edar-
nya” (QS. Al-Anbiyaa’ ayat 33).
26
5. Energi Sinar Matahari
Kebutuhan hidup yang maha penting lainnya adalah energi sinar
matahari. Makhluk hidup yang ada di bumi ini, baik langsung maupun
tidak langsung, kehidupannya selalu tergantung kepada energi sinar
matahari. Tanpa adanya energi sinar matahari, maka tidak akan ada
makhluk yang bisa bertahan hidup di bumi ini.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari energi sinar matahari,
diantaranya sebagai alat penerangan, pemanas dan untuk kesehatan.
Firman Allah SWT. :
\j[z~°„«[−˜j¼ [y½³µ¸ÀŸz°¤«[−˜j¼
“Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menja-
dikan matahari sebagai pelita” (QS. Nuh ayat 16).
Disamping kebutuhan dasar energi tersebut, manusia juga perlu
bentuk energi yang lain untuk kegiatan sehari-hari yang diperlukan
dalam menunjang kegiatan industri atau rumah tangga.
27
Kalau kita ingin menginventarisir, sebenarnya cukup banyak
energi lain yang dihasilkan oleh sumber energi sinar matahari. Dian-
taranya energi cahaya, energi panas, energi gerak, energi listerik dan
energi kimia.
Energi cahaya adalah energi yang sangat kuat, misalnya cahaya
sinar laser, sinar radioaktif dan sebagainya. Energi panas adalah hasil
pembakaran minyak bumi yang menyebabkan energi kimia yang ada
di dalam minyak bumi berubah menjadi energi panas. Energi gerak
adalah energi yang dimiliki oleh benda bergerak, seperti angin. Angin
adalah udara yang bergerak, sehingga dengan kekuatan gerakan a-
ngin ini dapat menumbangkan pohon, dapat memutar kincir, dapat
menggerakkan kapal layar dan sebagainya. Energi listerik adalah e-
nergi yang dibentuk dari energi sinar matahari menjadi energi listerik.
Misalnya penggunaan pembangkit listerik tenaga surya, mobil yang
digerakkan dengan tenaga surya dan sebagainya. Energi kimia adalah
energi yang tersimpan dalam bahan bakar atau bahan makanan.
Untuk mendapatkan bentuk energi yang sesuai dengan kebu-
tuhan, kita harus mengubah satu bentuk energi ke bentuk energi
28
lainnya. Misalnya penggunaan kayu dan batu bara sebagai bahan
bakar, merupakan contoh perubahan energi dalam bentuk lain.
Contoh lain, misalnya energi gerak yang dimiliki oleh tenaga air,
dipergunakan untuk memutar baling-baling (turbin) sehingga diper-
olehlah energi tenaga listerik yang kita kenal dengan adanya Pem-
bangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Kalau kita dapat menggali, memanfaatkan dan mengem-
bangkan kemampuan teknologi, energi sinar matahari sebenarnya
banyak memiliki potensi yang sangat berguna bagi manusia. Melalui
kemampuan teknologi, energi sinar matahari dapat kita manfaatkan
untuk membuat berbagai alat keperluan rumah tangga, misalnya alat
kompor tenaga surya, listerik tenaga surya, pemanas air tenaga surya,
mobil tenaga surya dan sebagainya. Secara teknologi alat-alat
tersebut di atas sebenarnya dapat saja diciptakan, namun masalahnya
adalah biaya yang dibutuhkan untuk membuat alat-alat tersebut
masih dibilang besar, sehingga sebagian kita enggan membuatnya.
Sinar matahari merupakan sumber energi yang dapat membuat :
a. Berbagai tanaman dapat tumbuh dan berkembang;
b. Suhu bumi menjadi konstan (sesuai) untuk kehidupan tumbuh-
29
tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia;
c. Berhembusnya angin, sehingga udara yang tadinya agak panas,
terasa sedikit segar. Dengan berhembusnya angin, penyerbukan
bunga pada berbagai buah-buahan dapat terjadi. Dengan ber-
hembusnya angin, para nelayan dengan mudah menjalankan
perahu layarnya ke tengah laut untuk mencari ikan;
d. Siklus air, sehingga terjadilah hujan, untuk menyirami berbagai
tumbuh-tumbuhan dan terpenuhilah kebutuhan manusia akan
air;
e. Energi-energi lainnya seperti energi minyak bumi, batu bara dan
sebagainya.
Dari penjelasan di atas dapatlah kita nyatakan bahwa energi
sinar matahari sangat kita perlukan dan diperlukan oleh semua makh-
luk yang ada di bumi ini.
Dengan adanya sinar matahari di waktu siang, maka bumi
menjadi terang benderang, sehingga memudahkan kita untuk ber-
usaha mencari nafkah. Dan dengan adanya malam, maka kita dapat
beristirahat untuk memulihkan tenaga.
30
Firman Allah SWT. :
µ¯\´«|³[¼ ¹c°ny¾v¿µÀ^[z„^p¿z«[−~y[¾x«[½·¼
[y½¸ÆÔ¯ÆÔ°«[
“Dia-lah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan
tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun ber-
usaha” (QS. Al-Furqaan ayat 47).
\ƒ\˜¯y\¸´«[\´¬˜j¼
“Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan” (QS. An-Naba’
ayat 11).
6. Tumbuhan dan Binatang
Sarana penting yang diciptakan Allah SWT. untuk kelangsungan
hidup dan kehidupan manusia adalah tumbuh-tumbuhan. Lihatlah
betapa Allah SWT. menciptakan tumbuh-tumbuhan yang beraneka
31
ragam jenis dan macamnya, serta beraneka ragam bentuk, aroma dan
manfaatnya dengan jumlah yang tidak terhitung banyaknya.
Allah SWT. menciptakan berbagai buah-buahan untuk dikon-
sumsi oleh manusia dan binatang, dan dapat pula dipergunakan se-
bagai bahan baku dalam industri pengolahan.
Dari tumbuh-tumbuhan, seperti kayu umpamanya, dapat diper-
gunakan untuk kayu bakar, untuk bahan bangunan dan sebagainya.
Ada pula tumbuh-tumbuhan yang dapat dimanfaatkan, akarnya daun-
nya, bunganya dan buahnya untuk rempah-rempah dan obat-obatan.
Pendeknya, Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan tidak lain hanyalah
untuk kepentingan hidup dan kehidupan manusia dan binatang.
Demikian juga dengan penciptaan binatang, tentu banyak sekali
manfaatnya bagi manusia. Kehadiran binatang tidak hanya menambah
keindahan alam (perhiasan), ia juga dapat dimanfaatkan untuk kepen-
tingan manusia, misalnya untuk kendaraan/alat angkutan dan untuk
konsumsi sehari-hari.
32
Firman Allah dalam Al-Qur’an :
−s´«[¼ dƒ¼z˜¯zÀ›¼dƒ¼z˜¯d´j\„³[¾x«[½·¼
zÀ›¼ \¸^\„c¯²\¯z«[¼ ²½c¿|«[¼¹¬§[¡¬cs¯–y|«[¼
¶u\ˆn¯½¿¹¤n[½b[¼z°f[Ów[¶z°fµ¯½¬§ ¹^\„c¯
“Dan Dia-lah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan
yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang berma-
cam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan
warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di
hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)” (QS. Al-An’am
ayat 141).
µÀ¬§Ø«_‡¼µ·v«[\^d_´bÆÔ´À~y½µ¯izsbºzkƒ¼
“Dan pohon kayu ke luar dari Thursina (pohon Zaitun), yang mengha-
silkan minyak, dan menjadi kuah bagi orang-orang yang makan” (QS.
Al-Mu’minun ayat 20).
33
−§µ¯\¸´¯\´c_³[¼Á~[¼y\¸ÀŸ\´À¤«[¼\¸³uv¯Šy×[¼
lÀ¸^{¼{
“Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-
gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam
tanaman yang indah dipandang mata” (QS. Qaaf ayat 7).
°¨«¼\¸³½^ÁŸ\°¯°¨À¤³ ºz_˜«¯\˜³×[ÁŸ°¨«²[¼
©¬ «[Ŭ—¼\¸À¬—¼ ²½¬§Èb\¸´¯¼ºzÀg§™Ÿ\´¯\¸ÀŸ
²½¬°ob
“Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar ter-
dapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu
dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-
binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan se-
bagian darinya kamu makan, dan di atas punggung binatang-binatang
ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut” (QS. Al-
Mu’minuun ayat 21-22).
34
III. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan materi
pokok, dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor produksi alam adalah semua sumber daya yang ada dan
tersedia di alam raya dan merupakan anugerah dari Allah SWT.
untuk seluruh makhluk-Nya, terutama manusia;
2. Faktor produksi alam terdiri dari, diantaranya : tanah (termasuk
bahan tambang), air, udara, iklim dan musim, energi sinar
matahari, tumbuhan dan binatang, yang kesemuanya ini di-
pergunakan sebagai bahan, sarana/alat atau pendukung bagi
kegiatan proses produksi barang dan jasa;
3. Manusia sebagai makhluk yang relatif paling sempurna di-
ciptakan Allah, karena manusia diberi kewenangan sebagai
khalifatul ardhi (penguasa di bumi) untuk mengelola dan me-
manfaatkan semua sumber daya alam (faktor produksi) untuk
kemaslahan bersama, maka hendaklah mampu bertindak men-
jadi pengatur dan pengelola alam, bukan menjadi penakluk
35
alam;
4. Sebagai makhluk Allah yang diberikan kepercayaan mengeola
sumber daya alam ini, kita sebagai manusia tentunya menerima
kepercayaan ini dengan ikhlash, penuh tawakkal dan bertang-
gungjawab serta mensyukurinya dengan kesyukuran yang men-
dalam;
Di akhir sajian tulisan ini, kami ingin memberikan saran kepada:
1. Panitia Lomba Karya Tulis IMTAQ :
a. Kalau bisa mohon seluruh tulisan terbaik yang telah me-
menangkan LKT ini dari tahun-tahun sebelumnya, dibu-
kukan, dan kirimkan/berikan secara gratis kepada para
peserta LKT yang pernah ikut berpartisipasi dan ke se-
kolah-sekolah seluruh Indonesia, untuk dijadikan sebagai
bahan referensi dan bahan acuan serta perbandingan bagi
para Guru;
b. Untuk tahun-tahun mendatang, alangkah baiknya jika LKT
ini tidak langsung tingkat nasional, bagaimana kalau
dimulai dari tingkat Kabupaten/Kodya dulu, setelah itu
tingkat propinsi, kemudian baru ke tingkat nasional,
36
sebab kalau langsung tingkat nasional seperti sekarang
ini, banyak diantara para Guru yang enggan meng-
ikutinya, karena peluangnya untuk memenangkan lomba,
kecil;
2. Kawan-kawan Sesama Guru
Marilah kita jadikan ajang LKT IMTAQ ini untuk mengem-
bangkan kreatifitas dibidang tulis menulis dalam rangka
peningkatan kemampuan profesional.
37
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah bin Jarullah, Ed. “Fenomena Syukur (Berdzikir dan Berpikir)”,
Risalah Gusti, Surabaya, 1994;
Abdurrahman Arroisi, KH. “Keberadaan Manusia Di Bumi”, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, 1997;
Aserani, S.Pd, “Bahan Pelajaran Ekonomi dan Koperasi”, SMK Negeri 1,
Tanjung, 1994;
Adi Syahputra, Drs. dkk. “Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependu-
dukan dan Lingkungan Hidup Untuk Guru SMK”, Depdiknas,
Jakarta, 1999;
Al-Ghazali, Imam. “Tafakur Di balik Penciptaan Makhluk”, Risalah
Gusti, Surabaya, 1997;
Bey Arifin, “Samudera Al-Fatihah”, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1993;
38
Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahnya”, Jakarta, 1992;
Harun Yahya, “Bagaimana Seorang Muslim Berfikir (Deep Thinking)”,
Rabbani Press, Jakarta, 2001;
Husni Rahim, Dr. “Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia”, Logos
Wacana Ilmu, Jakarta, 2001;
Muhammad Saad, dkk. “Pengusahaan Hutan dan Kelestarian Ling-
kungan”, PB.HMI, Jakarta, 1995;
M.S Khalil, Drs. “Kunci Mencari Ayat Al-Qur’an”, PT. Bina Ilmu
Surabaya, 1984;
Tim, “Lingkungan Hidup”, Indah Offset, malang, 1999;
Tim, “Islam dan Lingkungan Hidup”, Depag RI, Jakarta, 2000;
Tim, “Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Untuk Guru
SLTA”, Depdikbud RI, 1993;
39
Lampiran : IDENTITAS PESERTA LKT
Peningkatan Imtaq Siswa Bagi Guru SD/SLTP/SLTA Tahun 2002
1. Nama Peserta : ASERANI, S.Pd 2. Tempat dan tanggal lahir : Barabai-HST. 03 Februari 1963 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. A g a m a : Islam 5. Mengajarkan Mapel : Ekonomi 6. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tanjung 7. Alamat Sekolah : Jalan Ir.P.H.M.Noor Tanjung Tabalong Telepon/Pax (0526) 21874,
e.mail : SMKN Tjg @ Telkomnet.instan Kode Pos 71571. 8. Alamat Rumah : Jalan Mabuun Indah II No.34 RT.04 Mabuun Tanjung Tabalong Kode Pos 71571 9. Propinsi : Kalimantan Selatan
Mengetahui : Peserta Kepala SMK Negeri 1 Tanjung, LKT IMTAQ Siswa,
SYAM INDRA PERMANA ASERANI, S.Pd NIP. 131632283 NIP. 132091026