meningkatkan motivasi belajar siswa kelas ii filefakultas ilmu pendidikan ... pentingnya peran...
TRANSCRIPT
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI PENERAPAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI SD GISIKDRONO 05 SEMARANG BARAT
TUGAS AKHIR
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma II
Oleh :
Nama : ALVI FITRI RAHMADIYATI
NIM : 1402205549
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI PENERAPAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI SD GISIKDRONO 05 SEMARANG BARAT
TUGAS AKHIR
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma II
Oleh :
Nama : ALVI FITRI RAHMADIYATI
NIM : 1402205549
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
iii
PENGESAHAN
Tugas akhir yang berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA KELAS II MELALUI PENERAPAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA” telah disetujui dan disahkan oleh
Dosen pembimbing dan Ketua UPP D-2 PGKSD UNNES pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 12 September 2007
Semarang, 12 September 2007
Ketua Jurusan D2 PGKSD Dosen Pembimbing
Dra. Sutaryono, M.Pd Dra. FL. Widihastrini, M.Pd NIP. 131228172 NIP. 131998682
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam tugas akhir ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya pendapat atau temuan orang lain, yang terdapat dalam tugas akhir ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah..
Semarang, 12 September 2007
ALVI FITRI RAHMA DIYANTI NIM. 1402205549
v
MOTTO
1. Kesuksesan di masa depan tergantung dengan apa yang kita perbuat hari ini.
2. Berfikir sebelum bertindak adalah sesuatu yang bijaksana sebab jika salah
melangkah beribu sesal pun menjadi tidak berguna.
3. Pengalaman adalah guru yang paling berguna.
4. Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh, jika hati seputih awan jangan
biarkan ia mendung.
5. Kejujuran adalah mata yang tertinggi nilainya.
vi
PERSEMBAHAN
Banyak sekali fihak yang telah membantu terselesainya tugas akhir ini, untuk
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih, penulis persembahkan kepada :
1. Dra Fl. Widihastrini, M.Pd, yang telah membimbing selama penyusunan
tugas akhir ini.
2. Ibu/Bapak khususnya buat Ibu yang selalu Puasa dan berdoa untuk anak-
anaknya.
3. Kakak-kakaku yang selalu mendukung untuk belajar
4. Bulek/ Om yang selalu bantu dan mendukung untuk belajar
5. Mas Ku yang selalu membantu aku di saat susah dan senang
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS II
MELALUI PENERAPAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA”.
Sesuai tanggung jawab seorang guru SD sebagai pengajar pendidik, sekaligus
pembimbing dalam melaksanakan tugasnya selalu bertujuan supaya siswanya pandai
dan berbudi pekerti luhur. Penulisan Tugas Akhir ini selain untuk mengetahui betapa
pentingnya peran bimbingan di Sekolah Dasar, juga dapat digunakan sebagai acuan
bagi para guru SD dalam memberikan bimbingan pada siswa didik untuk lebih
berprestasi pada setiap mata pelajaran atau kegiatan ekstra kurikuler yang ada di
sekolah dasar.
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang ikut membantu
sehingga Tugas Akhir dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. DR. H. Sudjono Satro Atmojo, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Bapak Drs. Sutaryono, M.Pd. selaku ketua Jurusan PGKSD UNNES Semarang
3. Ibu Dra. Fl. Widihastrini, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir.
viii
4. Ibu Subaidah, selaku guru kelas II SD Negeri Gisik Drono 05 yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan observasi pada anak
didiknya.
5. Semua pihak yang tidak tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penyusunan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangannya, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Semarang, 12 September 2007
Penulis
ALVI FITRI RAHMA DIYATI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii
JUDUL DALAM .......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Permasalahan ................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................ 3
D. Manfaat ......................................................................... 3
BAB II : KERANGKA TEORITIK
A. Pengertian Bimbingan Belajar ...................................... 4
B. Kesulitan Belajar .......................................................... 4
a. Kesulitan belajar dan gejala-gejalanya .................... 4
b. Teknik-teknik mengidentifikasi kesulitan belajar .. 5
C. Tinjauan Kesulitan Belajar ............................................ 5
D. Motivasi Belajar ............................................................. 6
x
a. Pengertian motivasi ................................................. 6
b. Pentingnya motivasi dalam belajar .......................... 7
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar . 7
d. Teori-teori motivasi ................................................ 8
e. Strategi motivasi belajar ......................................... 9
BAB III : HASIL DAN PERSEMBAHAN
1. Hasil Pengamatan .......................................................... 10
2. Pemecahan Masalah ..................................................... 11
3. Langkah-langkah ........................................................... 12
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................... 13
B. Saran ............................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu Pendidikan di Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan dan
kenyataan membuktikan bahwa pendidik di Indonesia masih tertinggal jauh dengan
negara-negara lain. Sesuai dengan kenyataan tersebut, peran guru SD sebagai
pembimbing sangatlah dibutuhkan karena usia anak-anak SD adalah usia yang masih
mudah untuk diarahkan. Setiap siswa khususnya disekolah dasar memiliki perbedaan
antara yang satu dengan yang lainnya, disamping persamaannya. Perbedaan
menyangkut : kapasitas intelektual, ketrampilan, motivasi, persepsi, sikap,
kemampuan, minat, latar belakang kehidupan dalam keluarga dan lain-lain.
Perbedaan ini cenderung akan mengakibatkan adanya perbedaan pula dalam belajar
setiap murid baik dalam kecepatan belajarnya maupun keberhasilan yang dicapai
murid itu sendiri sehingga perlu adanya bimbingan dari guru kepada siswa.
Bimbingan guru terhadap siswa dalam bentuk apapun merupakan aktifitas yang akan
membantu dalam menyelenggarakan pendidikan disekolah dalam rangkaian
mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian maka hasil pendidikan sesungguhnya
akan tercermin pada pribadi anak didik yang berkembang baik secara akademik
psikologi maupun sosial.
Siswa datang ke sekolah dengan harapan agar bisa mengikuti pendidikan
dengan baik, tetapi tidak selamanya demikian. Adanya masalah yang mereka hadapi,
bersumber dari adanya ketegangan karena tugas-tugas, ketidak mampuan
1
mengerjakan tugas. Keinginan untuk bekerja untuk bekerja sebaik-baiknya tetapi
ketidak mampuan persaingan dengan teman. Kemampuan dasar intelektual yang
kurang, motivasi belajar yang kurang/lemah kurangnya dukungan orang tua, guru
yang kurang ramah dan lain-lain. Mesalah-masalah tersebut tidak selalu dapat
terselesaikan dalam situasi belajar mengajar dikelas melainkan memerlukan
pelayanan khusus oleh guru diluar situasi proses pembelajaran dalam hal ini adalah
peran guru. Dengan adanya masalah-masalah tersebut seorang guru seharusnya perlu
mengingat bahwa tugas seorang sebagai pendidik, sebagai pembimbing, peranan
guru sebagai pengajar mungkin merupakan peran yang paling populer selama ini.
Guru sebaiknya memberi bimbingan lagi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Karena guru sebagai informator terutama berkaitan dengan tugasnya membantu guru
pembimbing dalam memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling kepada
siswa. Guru sebagai fasilitator terutama ketika dilangsungkannya layanan
pembelajaran baik yang bersifat prefentif.
2
B. Permasalahan
Sebagian kecil seorang siswa kelas II SDN Gisikdrono 05 belum memahami
mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada sub materi pokok membaca karena kurang
berminat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.
Hal ini perlunya meningkatkan kualitas pembelajarannya tersebut adapun
permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Dengan pemberian metode membaca dapat meningkatkan kreatifitas berfikir
anak.
2. Dengan pemberian hasil membaca memberikan motivasi belajar siswa dapat
menguasai dan memahami Bahasa Indonesia
3
C. Tujuan
1. Untuk meningkatkan konsep hasil belajar
2. Memberikan bimbingan dan memberikan motivasi serta meningkatkan
belajar Bahasa Indonesia
D. Manfaat
1. Bagi Siswa
- Meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia
- Hasil belajar siswa dapat meningkat
2. Bagi Guru
- Menambah pengetahuan guru dalam mengatasi belajar Bahasa Indonesia
di sekolah dasar.
- Pembelajaran yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai.
BAB II
KERANGKA TEORITIK
A. Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan
sistematis dari pembimbing kepada yang di bimbing agar tercapai kemandirian
dalam Pemahaman, Penerimaan, Pengembangan yang optimal dan penyesuaian diri
dengan lingkungan. Bimbingan secara umum dapat diartikan sebagai bantuan yang
diberikan kepada individu untuk dapat memilih mempersiapkan diri dan memangku
jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang di pilih itu. Belajar adalah
perubahan perilaku yang di sebabkan oleh karena individu mengadakan interaksi
dengan lingkungan.
Jadi pengertian bimbingan belajar yaitu proses bantuan yang di berikan
kepada individu ( murid ) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya
dalam belajar. Sehingga setelah melalui hasil belajar yang optimal sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki.
B. Kesulitan Belajar
a. Kesulitan belajar dan gejala-gejalanya
Jika ada siswa yang tidak dapat dengan sewajarnya, maka siswa tersebut
mengalami kesulitan belajar siswa. Semua siswa dalam satu kelas berpola pikir yang
berbeda-beda. Kemsulitan belajar merupakan gejala yang sangat mudah untuk di
kenali secara dini sehingga dapat langsung diatasi.
Gejala-gejala yang memadai adanya kesulitan belajar antara lain :
4
a) Menunjukkan hasil belajar yang sangat minim.
5
b) Lambat dalam mengerjakan soal
c) Tingkah laku yang berlainan
d) Menunjukkan sikap yang pemurung tersinggung dan lain-lain
b. Teknik-teknik mengidentifikasi kesulitan belajar
Suhito (1992:35) mengatakan bahwa teknik mengidentifikasi kesulitan
belajar adalah sebagai berikut :
1. Teknik observasi merupakan salah satu teknik / mengamati kesulitan belajar
siswa yang angat penting dan sederhana
2. Teknik interview merupakan teknik yang di gunakan untuk menyimpulkan
data informasi tentang siswa
3. Teknik tes digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa melalui
pengerjaan soal-soal.
4. Teknik meneliti hasil pekerjaan siswa di gunakan untuk mendapatkan
kejelasan tentang kesulitan yang di hadapi.
C. Tinjauan Kesulitan Belajar
Belajar bagi anak yang kesulitan belajar.
Kesulitan belajar berkaitan dengan setiap[ pelajaran bagi siswa yang
kemampuannya kurang. Oleh karena itu belajar secara formal sangatlah perlu sejak
anak-anak memasuki Sekolah Dasar yang sudah bisa belajar d engan baik. Meskipun
demikian masih banyak juga anak usia SD yang mengalami kesulitan atau
keterlambatan belajar. Dengan adanya kesulitan-kesulitan tersebut, maka peran guru
SD sebagai pembimbing sangat dibutuhkan.
Dari beberapa masalah yang dihadapi oleh seorang anak yang disebutkan
6
diatas, maka guru kelas sekaligus pembimbing berkewajiban memberikan bimbingan
pada anak tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemberian motivasi kepada anak supaya mau belajar
2. Pemberian tambahan jam ataupun les privat pada anak tersebut
3. Memanggil orang tua tentang perkembangananaknya yang mengalami
kesulitan belajar.
4. Dengan memakai alat peraga gambar.
Dari bimbingan yang dilakukan ternyata hasil bimbingan yang dilakukan
belum maksimal karena kendalanya perlu waktu yang lama untuk menghadapi siswa
yang kesulitan belajar tersebut. Tapi sudah ada peningkatan walaupun sedikit.
D. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Sebagian besar pakar psikologi menyatakan bahwa motivasi merupakan
konsep yang menjelaskan alasan seseorang yang berperilaku. Pengertian ini masih
bersifat umum, sehingga banyak dihadapkan pada Pembahasan Spesifik tentang
makna motivasi yang dilandasi oleh berbagai asumsi dan terminologi. Demikian pula
masalah yang paling mendasar dalam memahami konsep motivasi adalah tidak
adanya kemampuan seseorang dalam mengamati dan menyentuh secara langsung.
Konsep motivasi yang di kenal di dalam literatur psikologi merupakan konstruk
hipotetik dan motivasi itu memberikan ketetapan yang menjelaskan tentang
kemungkinan sebab-sebab perilaku siswa. Oleh karena itu motivasi tidak dapat
diukur secara langsung, seperti halnya mengukur panjang atau lebar suatu ruangan.
Jadi pengertian motivasi adalah merupakan proses internal yang mengaktifkan,
memadu dan memelihara perilaku seseorang secara terus menerus.
7
b. Pentingnya motivasi dalam belajar
Motivasi adalah penting, bahkan tanpa kesepakatan tertentu mengenai
definisi konsep tersebut. Apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan sama
dan memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk mencapai tujuan, kinerja dan
hasil-hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik di bandingkan
dengan anak yang tidak termotivasi. Hal ini dapat di ketahui dari pengalaman dan
pengamatan sehari-hari. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa apabila anak tidak
memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri anak
tersebut. Walaupun begitu hal itu kadang-kadang menjadi masalah, karena motivasi
bukanlah suatu kondisi. Apabila motivasi anak itu rendah umumnya diasumsikan
bahwa prestasi siswa yang bersangkutan akan rendah.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
Ada 6 faktor yang di dukung oleh sejumlah teori psikologi dan penelitian
terkait yang memiliki dampak substansial terhadap motivasi belajar siswa.
1. Sikap
Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi, dan emosi yang
dihasilkan di dalam presdisposisi untuk merespon orang, kelompok,
gagasan, peristiwa, atau objek tertentu secara menyenangkan atau tidak
menyenangkan.
2. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan semangat kondisi yang dialami oleh individu
sebagai suatu kekuatan internal yang memandu siswa untuk mencapai
tujuan.
8
3. Ransangan
Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman
dengan lingkungan yang membuat seseorang yang bersifat aktif.
4. Afektif
Konsep afektif berkaitan dengan pengalaman emosional, kecemasan
kepedulian, dan pemilikan dari individu atau kelompok pada waktu
belajar.
5. Kompetensi
Teori kompetensi mengansumsikan bahwa secara alamiah berusaha keras
untuk berinteraksi dengan lingkungan secara afektif.
6. Penguatan
Penguatan merupakan peristiwa yang mempertahankan atau
meningkatkan kemungkinan respon.
d. Teori-teori motivasi
Ada 5 teori yang mendukung untuk memotivasi siswa :
1. Teori belajar helavioral
Konsep motivasi erat hubungannya dengan suatu prinsip bahwa perilaku yang
diperkuat di masa lalu adalah lebih mungkin di ulang lagi di bandingkan dengan
perilaku yang tidak diperkuat atau di hukum.
2. Teori kebutuhan manusia
Maslow mengidentifikasi dua jenis kebutuhan, kebutuhan dasar merupakan
kebutuhan akibat kekurangan dan meta kebutuhan, kebutuhan untuk pertumbuhan.
Setiap anak termotivasi untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan dan hirarki paling
bawah sebelum mencapai hirarki paling atas. Hirarki kebutuhan yang di kembangkan
oleh Maslow dan kemudian dimodifikasi oleh Root.
9
3. Teori disonasi
Teori disonasi menyatakan bahwa kebutuhan untuk memperhatikan citra diri
yang positif merupakan motifasi yang sangat kuat.
4. Teori kepribadian
Istilah motivasi umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu dorongan
kebutuhan atau keinginan untuk melakukan sesuatu. Anak akan termotifasi untuk
makan manakala dia tidak makan dalam waktu tertentu, pergi ke perpustakaan
karena ingin mencari buku yang dibutuhkan, atau ingin memperoleh nilai yang baik
pada semua mata pelajaran agar memperoleh rangking satu dan sebagainya. Itulah
sebabnya istilah motivasi dapat di terapkan pada perilaku diberbagai situasi.
5. Teori atribusi
Teori ini berupaya memahami penjelasan dan alasan-alasan perilaku terutama
apabila di terapkan pada keberhasilan atau kegagalan anak.
e. Strategi motivasi belajar
Untuk mencapai kearah itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru
dalam meningkatkan motivasi intrinsik siswa.
1. Membangkitkan minat belajar.
2. Mendorong rasa ingin tahu.
3. Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik
4. Memberitahu siswa dalam merumuskan tujuan belajar.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
Karakteristik yang dimiliki anak berbeda-beda. Dalam satu kelas dapat di
jumpai beberapa karakteritik anak. Dari hasil pengamatan dapat diulas tentang salah
satu karakteristik yang dimiliki siswa SD yang mempunyai kesulitan belajar pada
kelas II SD Negeri Gisikdrono 05, siswa bernama Gigih Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Terlihat bahwa pada waktu diberi tugas oleh guru, semua siswa yang lain
mengerjakan tapi Gigih yang sama sekali belum mengerjakan, kurang konsentrasi
dan berlari-lari kesana kemari.
Mean (nilai rata-rata) = SiswaJumlah
aiSeluruhnilJumlah
= 36334
= 9,2
Median (nilai tengah) = nilai ke-14 + nilai ke-15
= 2
1010 +
= 10
Modus (nilai yang sering muncul) = 8
Data dapat dilihat pada daftar tabel I dari perhitungan diatas nilai rata-rata kelasnya
naik. Jadi tidak perlu diadakan remidi.
Ditambah data Gigih yang sebelum dia memakai alat peraga gambar nilai Gigih 5,
setelah memakai alat peraga gambar nilai Gigih meningkat menjadi 8.
10
2. Pemecahan Masalah
11
- Guru menjelaskan dan menerangkan kepada siswa
- Guru menerangkan dengan memberikan contoh berupa alat peragaan. Dan
nasehat dsb.
Hasil bimbingan
1. Sebelum diberikan bimbingan
Siswa kelas II yang bernama Gigih ketika mengikuti mata pelajaran Bahasa
Indonesia bosan dan malas untuk belajar tidak tertarik dan kurang termotivasi dalam
belajar berlari-lari, terbukti dari sikap siswa tersebut yang tidak mau mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru.
2. Setelah diberi bimbingan
Dari layanan bimbingan Individual dengan memberikan pujian sehingga
membangkitkan minat belajar, mendorong rasa ingin tahu, maka siswa tersebut
merasa tertarik, dengan melihat alat peraga gambar hal ini terbukti Gigih sudah mulai
berminat untuk mendengarkan apa yang di jelaskan oleh guru walaupun belum
konsentrasi penuh.
3. Pembahasan
Dengan memakai alat peraga gambar Gigih dapat mengerjakan tugas yang
telah diberikan. Prosesnya sebelum memakai alat peraga gambar Gigih tidak mau
mengerjakan tugas dan gigih mlah bermain dan berlari-lari setelah memakai media
alat peraga gigih bersemangat mengerjakan tugas dan nilainya semakin bagus.
3. Langkah-langkah
12
a. Menjelaskan kepada siswa cara menulis kalimat sederhana dengan di
dektekan.
b. Memberikan kesempatan pada anak untuk bertanya mengenal cara menulis
kalimat sederhana.
c. Mengadakan tanya jawab pada siswa terutama siswa yang mengalami
kesulitan belajar.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan alat peraga siswa dapat membaca dan menulis kalimat
sederhana dengan di dektekan.
2. Bahwa pentingnya guru untuk membangkitkan motivasi belajar Bahasa
Indonesia bisa dengan menggunaan gambar-gambar yang menarik, sehingga
siswa termotivasi untuk belajar.
B. Saran
Melalui hasil pengamatan, pembahasan, dan bimbingan belajar pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II SD Negeri Gisikdrono 05 Semarang Barat
Penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi permasalahan tentang ketrampilan membaca dengan
menggunakan alat peraga gambar.
2. Guru memiliki strategi khusus dalam pembelajaran agar siswa tertarik
dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran secara
maksimal.
13
DAFTAR PUSTAKA
Amti, Erman dan Marjohan. 1991. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kardinata, Sunaryo. 2002.Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung : CV Maulana.
Mugiarso, Heru. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPTK UNNES.
Dr. Engkoswara, M.Ed. Alat Peraga untuk SPG.
TABEL I
DAFTAR NILAI KELAS II
No Nama Siswa Bahasa Indonesia
1 Adam 10 2 Elis 10 3 Andra 10 4 Dani Ayu 10 5 Anggi 10 6 Ninik 10 7 Meli Rosidewi 10 8 Aji 10 9 Intan Puspitasari 8 10 Rhisma 10 11 Gigih 5 12 Mudi 8 13 Alya 8 14 Trisie 10 15 Doni 10 16 Ronaldo 10 17 Muhammad Bagas Putra 10 18 Yulian Putri 8 19 Thoriq 8 20 Welly 10 21 Novita 8 22 Nando 8 23 Sofy Fitriana 10 24 Ferdi 10 25 Cathrin 10 26 Putri 10 27 Iwan 10 28 Sifa 10 29 Eric 10 30 Rani Widyanti 10 31 Dhanik 8 32 Cahaya Marselananda 10 33 Evan 10 34 Riki 10 35 Pepi 8 36 Bagus 7