menjahit luka
DESCRIPTION
teknik dasar menjahit luka untuk anak-anak kebidanan BINA GENERASI POLMANTRANSCRIPT
KETERAMPILAN KLINIK
Hecting & up Hecting
Andan Firmansyah S.Kep., Ners.
Pembekalan KDPK D3 Kebidanan21, 22, 23 Juli 2008Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBina Generasi Polewali Mandar2008/2009A
n-&
317
83®
Dasar Teori Hecting
Penjahitan luka bertujuan untuk menyatukan jaringan yang terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan dan juga mencegah luka terbuka yang akan mengakibatkan masuknya mikroorganisme / infeksi.
Nalpoeder (needle holder)
CATGUT & NEEDLE
Persiapan Alat Hecting
1. Spuit 5 cc
2. Kapas Alkohol 70%
3. Lidokain 1%
4. Pengalas
5. Kasa steril
6. Gunting benang
7. Nalpoeder
8. Pinset anatomis
9. Korentang
10. Jarum kulit
11. Jarum otot (bila perlu)
12. Benang kulit (side)
13. Benang otot / catgut (bila perlu)
14. Nierbekken (bengkok)
15. Larutan antiseptik/ garam faal
16. Kom
17. Sarung tangan steril
18. Waskom berisi larutan chlorin 0,5 %
Persiapan pasien dan bidan
1. Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan
2. Memasang sampiran/penutup/tirai
3. Mengatur posisi klien senyaman mungkin
4. Mencuci tangan dengan sabun dan di air mengalir, kemudian keringkan dengan handuk bersih atau hand dryer.
5. Memasang perlak dan pengalasnya
Penjahitan
Memakai sarung tangan Mengkaji luka, kedalaman, luasnya dan
keadaan luka. Membersihkan luka dengan larutan
antiseptik atau larutan garam faal. Gunakan kassa terpisah untuk setiap
usapan, membersihkan luka dari area yang kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi.
Menyiapkan injeksi lidokain 1 %. Lakukan desinfeksi pada ujung luka / daerah yang
akan disuntik dengan menggunakan alkohol 70% secara sirkuler dengan diameter kerang lebih 5 cm
Menyuntikan lidokain secara sub cutan di sekitar tepi luka.
Melakukan aspirasi, apabila tidak ada darah masukan lidokain secara perlahan-lahan sambil menarik jarum dan memasukan obat sepanjang tepi luka. Lakukan pada tepi luka yang lainnya.
Tunggu 2 menit agar lidokain berreaksi. Sambil menungu reaksi obat, siapkan nalpoeder,
jarum dan benang. Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung luka
dan ikat, gunting benang sisakan kira-kira 1 cm. jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu dengan yang lainnya kurang lebih 1 cm, Teruskan sampai semua luka terjahit.
Berikan antiseptik pada luka Tutup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan
plester. Rapikan pasien Bereskan alat Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan
chlorin 0,5% bersama alat-alat lainnya selama 10 menit
Cuci tangan Dokumentasikan
Dasar teori up Hecting
Pengangkatan jahitan luka bertujuan untuk meningkatkan proses penyembuhan jaringan dan juga untuk mencegah infeksi.
Bila luka telah kuat dan sembuh primer, maka jahitan atau benangnya dapat diangkat. Seringkali dalam 5 – 10 hari pasca operasi.
Persiapan alat up Hecting
1. Gunting angkat jahitan
2. Handscoen steril
3. Pinset anatomis 2 bh
4. Nierekken (bengkok)
5. Handuk kecil
6. Gunting verban
7. Kassa secukupnya
8. Betadhine
9. Plester
10. Kapas alkohol
11. Larutan chlorin 0,5 %
12. Perlak
13. Tempat sampah medis
Pelaksanaan
Beritahu klien tindakan yang akan dilakukan Pasang sampiran / tirai Atur posisi klien senyaman mungkin Pasang perlak dan pengalasnya dibawah
daerah yang akan dilakukan perawatan Cuci tangan dengan sabun dan di air
mengalir Pakai sarung tangan
Buka balutan luka lama dan buang ke bengkok
Kaji luka (pastikan luka kering) Bersihkan luka dengan kassa betadine Angkat dan tahan bagian luar jahitan dengan
pinset, kemudian potong benang di bawah simpuldengan gunting up hecting
Cabut benang dari kulit secara perlahan Lakukan sampai semua jahitan ter angkat.
Lakukan tindakan antisepsis Tutup kembali luka dengan kassa steril Pasang plester Rapikan pasien Bereskan alat Lepas sarung tangan Rendam alat dan sarung tangan dalam larutan
chlorin 0,5 % Cuci tangan Dokumentasikan
An-& 31783®