menjawab gugatan pendeta
DESCRIPTION
rahmanhadiq membalas surat gugatan dari seorang pendetaTRANSCRIPT
MENJAWAB GUGATAN PENDETA
Oleh : Rahmanhadiq
Seorang Misionaris menguraikan dengan panjang lebar tentang ketidaksenangannya terhadap ajaran Islam dan perilaku orang muslim. Dengan tujuannya untuk membengkokkan iman seorang muslim sehingga berbalik arah , mengimani ajaran yang diusung oleh mereka yaitu ajaran Trinitas. Dia menyerang ajaran islam dengan berbagai dalil dan mencoba melakukan penyesatan terhahap ayat‐ayat suc AL Qur’an. Untuk menjawab semua tuduhannya, maka sebagai muslim yang masih mengerti, saya menyampaikan beberapa jawaban sebagai surat balasan atas tuduhan yang ditulis oleh Misionaris tersebut. Yesus tidak pernah menyuruh murid‐muridnya untuk menyebarkan ajarannya keseluruh dunia, bahkan dia menyampaikan pesan kepada para muridnya yaitu ajarkanlah ajaranku ini kepada orang‐orang bani Israel dan janganlah kalian menyimpang ke jalan orang lain atau ke kota orang Samaria ”. Bahkan dia membatasi penyebaran ajarannya terbatas pada lingkungan orang dari kalangan Bani Israel bukan kepada orang‐orang di Samaria sekalipun. Matius 10:5 – 6. Tetapi orang kristiani mendakwahi agamanya kepada orang‐orang yang sudah beragama. Mereka mendakwahi orang Islam agar berpindah agama, mereka merayu dan membodohi umat Islam yang belum memahami keislamannya dengan bujukan dan bantuan makanan , mereka membantu orang muslim yang sedang dirawat dirumah‐rumah sakit untuk mengelabui iman muslim , mereka mendakwahi umat muslim seolah doa yang mereka berikan adalah berkat karunia Tuhan Yesus untuk keselamatan umat manusia, mereka membantu para penderita bencana alam yang beragama Islam dengan jaminan pertukaran iman. Begitulah pada umumnya orang‐orang kristen mendakwahi orang Islam yang belum mengerti keislamannya untuk berpindah ke agama yang mereka inginkan. Kalau ajaran Kristen itu ajaran kebenaran,
Firman Yesus yang menghakimi kesaksian kristen Kata Yesus : "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman." (Matius 28:20) Kutipan ini merupakan firman terakhir Yesus sebelum Dia terangkat ke Surga. Yesus memerintahkan muridNya untuk memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh dunia. Yesus berjanji akan menyertai hingga akhir zaman.
Jadi agama Kristen adalah agama Dakwah. Setiap orang Kristen wajib memberitakan Injil termasuk juga memberikan kesaksian tentang iman Kristen. Tapi apakah itu Kristenisasi ? Sama sekali bukan. Karena menjadi Kristen merupakan kehendak dan panggilan Tuhan, bukan usaha manusia.
lalu kenapa umat kristiani menjalankan dakwahnya dengan cara kepalsuan? Umat kristiani seperti mengejar target untuk dapat menjaring domba‐domba sebanyak‐banyaknya kedalam perangkap iman mereka. Sebarkanlah informasi agama anda kepada orang yang belum beragama, tetapi bukan kepada orang Islam yang sudah beragama. Orang kristen mempunyai misi yang jelas yaitu ingin merusak keimanan orang Islam. Apakah hal itu yang dimaksudkan dengan berdakwah pendeta kristiani? Sebenarnya ahli kitab anda ingin menyesatkan orang‐orang muslim dengan ajarannya. Beginilah informasi dari Allah kepada orang Islam tentang penyesatan ahli Kitab ;
“Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka
(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.(Qs Ali Imran 3:69).
Begitulah petunjuk Allah kepada orang‐orang yang beriman bahwa sebenarnya yang tersesat itu adalah orang‐orang kristen.
Yang kami lakukan cuma sebatas mengabarkan dan memberikan informasi, bahwa di dalam Yesus ada keselamatan, bahwa dosa-dosa anda diampuni jika percaya kepada Dia dan bahwa Anda berharga di mata Allah sehingga Dia datang untuk menyelamatkan Anda.
Tentang akhir zaman, Yesus pernah bersabda : "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14)
Kenapa harus demikian ? Karena dari Injil inilah semua manusia akan dihakimi. Kata Yesus : "Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman." (Yohanes 12:48) Orang Muslim paling keras menolak Injil Kenyataan bahwa orang Muslim merupakan umat yang paling keras menolak Injil sudah tidak bisa dibantah lagi. Belum lama ini saya menonton di televisi, bagaimana luasnya akses dan kebebasan yang diberikan oleh pemerintah Inggris (yang penduduknya mayoritas Kristen) kepada umat Islam untuk beribadah. Hampir tidak ada hambatan sedikit pun. Tapi kenapa hal seperti ini tidak berlaku di negara-negara Islam dan mayoritas Islam. Lihatlah Pakistan, Malaysia, Iran, Arab Saudi bahkan beberapa daerah di Indonesia. Di Negara-negara ini, yang namanya pengijilan, jangan memang dilakukan terang-terangan, segala yang berbau Kristen dinajiskan...
Tadi Anda mengatakan bahwa agama Kristen adalah agama dahwah dan kewajiban setiap orang Kristen untuk mendakwahi dan menyebarkan agamanya kepada siapapun termasuk kepada orang‐orang islam yang sudah beragama. Tetapi orang muslim berprinsip bahwa “agamamu untukmu dan agamaku untukku” dan Allah menginformasikan kepada umat islam bahwa “ para pendeta kristen dan anda sendiri berkeinginan untuk menyesatkan orang‐orang Islam menjadi “syirik” dengan ajaran Trinitasnya. Sekiranya orang Kristen diberikan akses sebebas‐bebasnya untuk berdakwah di pemukiman orang muslim atau di Negara Muslim maka akan terjadi pertentangan‐pertentangan yang menjurus kepada pertikaian yang akan menyebabkan peperangan. Inilah yang dihindari oleh kalangan orang muslim sebenarnya. Orang muslim menyimpulkan bahwa Umat Kristen itu kafir, itu benar adanya, alasannya adalah bahwa dalam ajaran Kristen terdapat unsur yang menduakan Tuhan terutama dalam doktrin trinitasnya. Bertolak belakang dengan ajaran islam yang tegas‐tegas mengatakan bahwa Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan. Inilah dasar yang menyebabkan Islam mengatakan bahwa ajaran Kristen itu adalah ajaran orang kafir. Pengertian kata kafir itu mempunyai makna yang luas yaitu orang‐orang yang menentang informasi yang disampaikan Allah SWT di dalam Al Qur’an. Jadi kafir bukan berarti orang yang menyembah tuhan selain Allah saja , tetapi juga orang‐orang yang menentang kebenaran yang disampaikan Allah SWT di dalam al Qur’an. Dan Al Quran dengan tegas mengatakan ; “ Mereka orang‐orang kafir berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa
yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada‐Nya. (qs 2:116)”.
Jadi orang muslim mengatakan bahwa orang Kristen adalah orang kafir berdasarkan petunjuk dari Allah. Namun Allah menginformasikan pada umat islam bahwa masih ada ahli kitab yang bertaqwa kepada Allah dengan sebenar‐benarnya bertaqwa yaitu tidak mepersekutukanNYA dengan unsur apapun juga, mereka membaca ayat‐ayat Allah pada waktu malam, juga bersujud pada Allah, mereka berjalan di jalan yang lurus dan selalu berbuat kebaikkan
Tapi tak mengapa... Kami tahu mengatasinya... Musuh kami bukanlah anda tetapi Iblis yang ada di belakang Anda... Kesulitan kami bukanlah penindasan anda tetapi kekerasan hati Anda... Kami akan mengalahkannya dengan senjata yang telah ada pada kami yaitu Doa, Penyembahan, Firman, ketulusan dan kasih.. Selanjutnya yang ingin saya soroti adalah pandangan umat Islam tentang iman Kristen dan Yesus Kristus. Penolakan Islam terhadap Kristen paling-paling berkisar tentang : Ke-Ilahi-an Yesus, sebutan Anak Allah, Juruselamat, Injil telah diubah, kematian Yesus/salib, kebangkitan Yesus, dosa warisan dan Tritunggal. Dari semuanya ini, umat Islam sampai pada kesimpulan bahwa orang Kristen itu kafir dan telah melakukan apa yang jahat di mata Allah. Kesimpulan ini ngawur malah tidak sesuai dengan Al Quran.
“di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat‐ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat) “ (qs 3:113).
Tentu saja anda tidak termasuk kedalam kategori ayat al Qur’an tersebut diatas. Jadi kata “ kafir” merupakan istilah untuk orang atau kaum yang engkar dan menentang keterangan / petunjuk Allah. Orang Kriten mempunyai 3 Tuhan serta meyembah Yesus sebagai Tuhan sehingga Allah menegur kesalahan orang‐orang Kristen . Akan tetapi orang‐orang Kristen tidak mau menerima keterangan Allah tersebut dan bahkan menentangnya. Padahal di dalam kitab suci Kristen sendiri , Yesus tidak pernah mengatakan dengan tegas bahwa dia adalah Tuhan yang harus disembah. Sumber yang mengatakan dan menyimpulkan bahwa ajaran Kristen itu adalah ajaran kafir bukan berasal dari textbook karangan seseorang, tetapi tercantum di dalam Al Qur’an. Sementara di dalam Bible yang dipegang oleh umat Kristen saat ini terdapat banyak pertentangan‐pertentangan mengenai ketuhanan Yesus. Yang menyimpulkan bahwa Yesus itu adalah tuhan ternyata adalah umat Kristen sendiri semantara Yesus sendiri tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah Tuhan. Tidak satupun ayat‐ayat di dalam kitab Injil yang tegas‐tegas menyatakan bahwa Yesus adalah “Tuhan yang harus disembah “, tidak ada satupun ayat di dalam al kitab Injil yang mengatakan dengan tegas bahwa “sembahlah aku Tuhanmu maka dosa kalian akan aku ampuni”, atau tidak ada pula ayat di dalam kitab anda yang menyebutkan "Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja". . Jadi yang menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan adalah para pemimpin gereja nasrani dan seluruh umat Kristen yang pada awalnya berasal dari ajaran Paulus tetapi bukan dari Yesus langsung. Kenapa Yesus tidak mengatakan secara langsung bahwa dia adalah Tuhan yang harus disembah oleh manusia ?. Karena Yesus sendiri bukan penganut agama Kristen. Coba anda cari di dalam kitab anda yang menyatakan bahwa “ Yesus menganut agama Kristen” atau “ agama yang disampaikan Yesus adalah agama Kristen” . atau “ Yesus adalah penganut agama Kristen yang taat” atau “Allah menurunkan agama kristen kepada umat manusia “ Dapatkah anda membuktikannya seperti permintaan diatas? Sebenarnya nama Kristen pertama kali disebutkan oleh Barnabas dan Saulus ketika mereka berkumpul bersama teman‐temannya di Antiokhia. Tahukah anda kapan Barnabas dan Saulus hidup? Apakah mereka hidup pada saat Yesus masih hidup atau Sesudah peristiwa penyaliban? Tahun berapakah mereka belajar ajaran kristen itu? Jadi siapakah yang memberikan nama agama anda itu adalah “agama Kristen?” Siapakah sebenarnya Nabi anda ? Para uskup Kristen telah merampok dan menyandera nabi Kami yaitu nabi Isa a.s kemudian menobatkannya menjadi Tuhan , padahal Nabi Isa adalah manusia mulia dan suci yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan agama Allah yaitu “agama Islam” . Nabi Isa sebenarnya beragama “islam” karena dia menyampaikan ajaran Tauhid (tidak ada tuhan melainkan Allah).
Sumber anda biasanya buku-buku Kristologi yang ditulis oleh kalangan Islam sendiri. Yang populer dan menjadi pegangan antara lain Ahmad Deedat dan KH Bahaudin Mudhary (DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS).
Beginilah sebenarnya pengakuan semua Nabi – nabi kepada Allah di dalam Al Qur’an ; “ Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang‐orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikatmalaikat‐ Nya, kitab‐kitab‐Nya dan rasul‐rasul‐Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda‐bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul‐Nya", dan mereka mengatakan:
"Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali" ( qs al baqarah 2:285).
Kalau anda melarang membaca buku Kristolog Ahmed Deedat, sebaiknya anda menjelaskan apa‐apa yang tidak benar yang disampaikan Deedat itu. Bukan sekedar bebal saja kepada orang yang menyampaikan kebenaran. Umat Islam mempercayai yesus atau Isa a.s hanya sebatas dia sebagai manusia pilihan Allah untuk menyampaikan ayat‐ayatNya. Orang Islam menghormati Isa a.s sebagai Rasul Allah sama dengan menghormati para nabi yang lainnya seperti Musa, Idris, Yunus, Ibrahim, dan nabi Muhammad dan para nabi lainnya. Seorang Deedat, KH BM dan ahli Kristologi lainnya menentang ajaran Kristen bukan karena kebenciannya kepada umat Kristen tetapi lebih kepada tuntutan hati nuraninya yang tidak bisa menerima ketidakbenaran suatu ajaran sesuai dengan akal sehatnya bahkan di dalam ajaran itu dia menemukan banyak sekali pertentangan‐pertentangan. Jadi seorang Deedat tidak akan pernah berhenti untuk mencari dan membuktikan suatu kebenaran yang datang dari sisi Tuhannya. Untuk mendebat seorang Deedat maka diperlukan suatu dalil‐dalil yang kuat baik dalil Ilahi maupun dalil akal dan dalil hati nurani. Berdebat merupakan suatu cara untuk menguji suatu nilai kebenaran yang dilakukan dengan pemikiran jernih dan jauh dari prasangka buruk.
Kepada anda umat muslim, saya katakan : Jangan membaca buku-buku itu. Semuanya merupakan penyesatan, tidak benar dan layaknya orang buta menuntun orang buta. Sebab Yesus telah bersabda : Yesus telah bersabda :
"Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan." (Yohanes
11:46)
Jadi bagaimana bisa orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus, bicara tentang Yesus. Masuk akalkah jika orang-orang yang hidup dalam kegelapan bicara tentang terang yang tidak pernah dia ketahui. Yang terjadi adalah meraba-raba dan menulis sembarangan. Inilah penyesatan...
Pada zaman Yesus sudah ada orang-orang seperti mereka, yang mendengar perkataan Yesus dan menyelidiki kitab suci tapi tetap tidak percaya kepada Dia. Saya menilai Deedat, KH BM dan ahli Kristologi lainnya adalah orang orang yang paling bebal sedunia.
Orang seperti Deedat tidak dapat dimasukkan sebagai kategori manusia munafik, karena manusia munafik adalah orang yang tidak bersesuaian antara hati nuraninya dengan kata‐katanya atau perbuatannya. Sementara seorang deedat mempunyai keteguhan hati yang sesuai dengan keyakinan akal sehatnya. Seorang Deedat akan selalu siap berdebat dengan siapapun demi mempertahankan keyakinan logikanya itu. Kepercayaan atau keimanan seseorang terhadap sesuatu tidak dapat dipaksakan dengan cara apapun. Sebelum seseorang menjatuhkan pilihan terhadap apa yang akan diimaninya itu, maka dia akan mencoba menguji kebenaran dari nilai‐nilai tersebut. Setelah beberapa tahap penilaian dan pengujian tersebut bersesuaian dengan logikanya serta bukti‐bukti yang logis, maka dia akan masuk ke dalam tahap keyakinan. Setelah dia memperoleh keyakinan maka dia akan membuktikan keyakinannya itu dengan berbagai cara termasuk dengan cara perdebatan. Dalam perdebatan dia akan menjunjung tinggi nilai‐nilai sportifitas demi memperkuat argumentasinya untuk menjawab seluruh pertanyaan serta membuang jauh‐jauh perasaan iri , dengki atau sifat munafik yang akan membelunggu kebebasannya dalam berpikir. Pencarian dan pembuktian suatu kebenaran merupakan proses yang berlanjut terus tanpa dapat dihentikan oleh siapapun juga bahkan diri sendiri tidak akan mampu mencegahnya. Manusia diciptakan Tuhan dengan kemampuan akal yang sempurna sehingga dia akan selalu mencari kebenaran dan sekaligus berusaha untuk membuktikan kebenaran itu. Namun Iblis akan selalu mencegah manusia untuk memperoleh kebenaran bahkan Iblis akan selalu menggoda manusia agar tetap berada dalam kesesatan dan kegelapan. Hanya manusia yang tidak mempunyai akal sehat dan tidak memiliki kebebasan berpikir yang menerima keyakinan yang dipaksakan kepadanya. Anda termasuk orang‐orang yang menelan unsur
Yesus sangat mengecam orang-orang seperti ini. Yang pertama : Yesus mengatakan mereka munafik,
"Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu
dari mata saudaramu." (Mat 7:5). Orang-orang munafik sangat sulit untuk percaya dan sok merasa benar. Mereka menyelidiki Injil tetapi tetap tidak percaya kepada Yesus, padahal banyak sekali ayat dalam Injil yang mengatakan siapa yang percaya akan memperoleh hidup kekal.
Yang kedua : mereka adalah anak-anak Iblis... Yesus mengatakan orang yang tidak mengerti perkataanNya adalah anak Iblis,
"Iblislah yang menjadi bapamu... Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku." (Yoh 8:44,43)...
Demikianlah Iblis telah membutakan orang-orang itu... Jadi saudaraku yang muslim, hentikan saja membaca buku-buku mereka...
dogmatis itu , tanpa anda cerna sebelumnya sehingga pemikiran sehat anda sudah dibutakan oleh iblis, karena anda sudah membelenggu Akal‐budi anda sendiri. Baiklah kita mambahas ayat‐ayat Al Quran yang anda coba ambil untuk memperkuat argumentasi anda tentang keyakinan anda bahwa Yesus adalah Tuhan sesuai dengan al kitab anda. “maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami
kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (qs Maryam 19:17).
Kontek ayat tersebut tidak berdiri sendiri tetapi terkait dengan beberapa ayat sebelum dan sesudahnya. Ayat ini menceritakan tentang dialog antara Maryam dengan Malaikat Jibril sebagai utusan (roh) dari Allah secara langsung yang berujud sebagai manusia nyata. Ayat ini tidak menggambarkan atau tidak menjelaskan tentang ke Ilahian Yesus seperti yang ada dalam pikiran anda, anda salah dalam mengambil ayat Al Quran untuk memperkuat nubuat anda bahkan anda telah memutar balikkan kebenaran ayat al Quran demi untuk memenuhi kebutuhan anda yang dipaksakan. Coba anda baca lagi ayat‐ayat dari kelanjutan surat Maryam tersebut diatas ;
Iblis yang akan memperoleh keuntungan karena melalui mereka anda ditarik untuk tidak datang kepada Yesus... Tapi jika anda masih tetap mempercayainya, saya cuma katakan : Jika terang yang ada padamu adalah kegelapan, betapa gelapnya kegelapan itu. Saran saya : bacalah Injil, selidikilah dengan hati yang jujur, singkirkan 'balok' yang ada di matamu maka selubung hatimu akan terlepas... Satu hal yang perlu saya tegaskan : Nubuat tentang Yesus, mulai dari kelahiran, ke-Ilahian, mukjizat, penyaliban, penebusan, kebangkitan sampai dengan berita Injil ke seluruh bangsa semuanya ada dalam kitab Perjanjian Lama (PL). Kitab PL adalah kitab suci umat Yahudi. Ke-Ilahi-an Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya Pada halaman depan, sudah saya jelaskan ke-Ilahi-an Yesus berdasarkan Alkitab. Ternyata setelah saya mempelajari ayat Al Quran tentang Yesus, rupanya tidak ada yang bertentangan. Al Quran mengatakan Isa adalah Roh Allah dan Firman-Nya yang menjelma menjadi manusia sempurna (dari surah Maryam 19:17 dan An Nisa 4:171). Ini selaras dengan apa yang ada karena Isa berasal dari Allah (Roh dan Firman-Nya). Bukan berarti Allah punya istri lalu punya anak. Itu adalah pemikiran yang dangkal/bodoh dan iman Kristen sama sekali tidak menerima itu....
“ Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (qs 9:16), maka ia mengadakan tabir (yang
melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna (qs 9:17). (Maryam berkata:
"Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa" (qs 19:18). Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki‐laki yang suci"(qs 19:19). Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki‐laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina (qs 19:20)!" Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi‐Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. (qs 19:21)" Maka Maryam mengandungnya,
lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh (qs 19:22).”
Ayat‐ayat di dalam surat Maryam tersebut merupakan dialog antara Malaikat Jibril dengan Maryam sebelum kelahiran Isa atau Yesus, bukan tentang keIlahian Yesus seperti yang ada dalam pikiran anda. Bahkan dalam ayat tersebut jelas‐jelas dinyatakan bahwa Isa adalah calon bayi yang akan dikandung oleh Maryam. Begitulah Allah menyampaikan berita kepada Maryam tentang bakal calon bayinya , yang menjumpai secara langsung adalah roh berujud Malaikat Jibril seperti yang tercantum di dalam dialog pada ayat 19:22. Apakah anda berpikir bahwa Allah akan lahir kedunia dari rahim seorang perempuan kemudian akan muncul kedunia melalui kemaluan seorang perempuan sebagaimana anda pernah dilahirkan dulu? Kemudian setelah itu anda menyembahnya dan minta keampunan dosa kepadanya? (kalau anda berpikiran seperti itu, maka anda sudah keterlaluan menghina Allah). Kemudian anda juga memperkuat nubuat anda dengan ayat al quran lainnya yaitu surat An Nisaa’ ayat 171. Coba anda baca lebih teliti lagi tentang ayat tersebut dan anda jangan memotong‐motong sebagian ayat tersebut karena anda ingin mengambil suatu keuntungan dengan cara yang batil. Tahukah anda bahwa di dalam ajaran agama Islam , dosa yang paling besar adalah mengambil sebagian ayat dalam Al kitab lalu membuang sebagaian yang lainnya dan Allah akan melaknati orang mencurangi ayat‐ayat Al Kitab, hukumannya adalah dimasukkan kedalam api neraka dan dia kekal selamanya disana.
“ Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat‐Nya yang
disampaikan‐Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari‐Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul‐rasul‐Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaan‐Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara (qs Anisa 4:171) “.
Kalau anda memahami tentang makna dari ayat tersebut, seharusnya anda malu dan sadar atas kekeliruan anda selama ini, seharusnya anda tobat kepada Allah untuk tidak mempersekutukanNya (Allah tidak beranak apalagi anggapan bahwa anak Allah akan jadi Allah). Anda mengatakan bahwa orang islam adalah munafik namun sebenarnya yang munafik adalah anda sendiri ( anda percaya akan keesaan Allah tetapi anda masih mempersekutukan Allah , jadi seharusnya anda konsekwen dalam berkeyakinan ). Tahukah anda bahwa Ahli Kitab yang dimaksud dari ayat diatas adalah para pemimpin gereja anda dimasa lalu yang telah merubah ayat‐ayat di dalam Injil yang telah disampaikan oleh Nabi Isa ? Kemudian menyimpulkan sesuatu yang bertentangan dengan keterangan ayat yang diubah itu. Anda mungkin tidak akan mampu memahami makna dalam ayat Al Qur’an tersebut karena hati dan perasaan anda sudah tertutup untuk menerima kebenaran. Ketahuilah bahwa Allah yang disembah oleh umat Islam adalah sama dengan Allah yang disembah oleh Nabi Isa a.s. Tuhan itu satu “ tidak ada Tuhan selain Allah”. Kembali anda memutar balikkan makna dalam Al Qur’an, coba anda baca sekali lagi terjemahan dari surat Ali Imran ayat 55 ini ;
“ (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada‐Ku serta membersihkan kamu dari orang‐orang yang kafir, dan menjadikan orang‐orang yang mengikuti kamu di atas orang‐orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan
di antaramu tentang hal‐hal yang selalu kamu berselisih padanya".(qs Ali Imran :55).
Ayat diatas menjelaskan bahwa Isa atau Yesus sama seperti mahkluk Tuhan lainnya , tubuh Nabi Isa atau Yesus sama seperti tubuh para nabi‐nabi yang lainnya, terdiri dari unsur jasad dan roh/nyawa, sama seperti manusia lainnya yang pada saat kematian akan dipisahkan oleh Allah. Allah yang berkuasa atas kehidupan dan kematian makhluknya termasuk Yesus, semuanya Tunduk pada ketetapan Allah. Setelah kematian maka Allah akan membangkitkan kembali manusia di akhirat nanti untuk menghadapi pengadilan yang Maha Agung yang akan diputuskan oleh Allah dimana tiap‐tiap Nabi akan menjadi saksi atas umat‐umatnya.
Tentang peran Yesus sebagai Juruselamat, tak perlu dibantah lagi, karena nama Isa yang berulangkali dipakai dalam Al Quran adalah nama Arab dari Yesus (bahasa Ibrani) yang kedua-duanya berarti Juruselamat. Jadi Al Quran tidak menyangkal bahwa Yesus adalah Juruselamat. (Lagi-lagi ini adalah hal yang sederhana). Selanjutnya tentang kematian dan kebangkitan Yesus, Al Quran tidak pernah membantah. Ada tertulis dalam Surah Ali Imran 3:55 :
"Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang
mengikutiMu diatas mere ka yang kafir hingga hari kiamat." Jadi Yesus itu dari Allah kembali ke Allah...Dari ayat ini pun, anda harus percaya bahwa kami yang mengikuti Yesus bukanlah orang kafir.
Kematian dan kebangkitan Isa a.s adalah sesuatu yang lumrah dihadapan Allah sama dengan kematian dan kebangkitan manusia lainnya yang tidak perlu dibesar‐besarkan. Kalau anda memahami bahwa Yesus adalah raja atau pemimpin maka pemahaman anda sama dengan pemahaman orang islam terhadap Yesus. Tetapi kalau anda mengatakanYesus adalah Raja diatas Raja , lalu berubah menjadi Allah. Hal ini tentu janggal dan lucu sekali. Orang islam juga menganggap dan memuliakan Isa a.s sebagai pemimpin dari umat Bani Israel. Sama dengan umat islam menganggap Muhammad sebagai Nabi dan pemimpin umat islam. Kalau anda beranggapan Yesus hanya sebagai pemimpin umat, maka seharusnya panggilan terhadapnya bukan Tuhan tetapi cukup dengan “Tuan Yesus” saja. Kalau sampai disini tidak ada perbedaan penafsiran tentang Yesus antara umat Kristen dengan umat Islam. Kemudian anda berkesimpulan dari keterangan Yohanes 10:30, bahwa bunyi ayat tersebut mempunyai makna secara fisik yaitu Yesus dan Allah adalah suatu kesatuan fisik dan roh. Padahal anda mengetahui bahwa banyak sekali kata‐kata Yesus yang bermakna perumpamaan yang mestinya disikapi secara bathin dan budi‐luhur. Kalau anda baca lebih teliti dan mendalam dari keterangan ayat‐ayat sebelumnya , maka sebenarnya makna dari kata “satu” adalah sebuah perumpaan yaitu “ Yesus menyampaikan ajarannya yang bersumber dari yang satu yaitu dari Bapa atau Allah”. Coba anda hubungkan keterangan ayat Yohanes 10:30 ini dengan ayat sebelumnya yaitu Yohanes 10:25, yang berbunyi;
“25Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak
percaya; pekerjaan‐pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa‐Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
Ayat diatas menjelaskan bahwa Yesus menyampaikan ajaran dan perintah yang sama dengan apa yang diperintahkan oleh Bapa atau Tuhannya Yesus. Sebenarnya ketika itu, Yesus sudah dikepung oleh opini umatnya yang mengira bahwa Yesus adalah Tuhan yang sebenarnya. Tetapi Yesus membantahnya dengan kalimat yang sulit dicerna oleh umatnya , seperti penjelasan ayat Yohanes 10:25 dan Yohanes 10”30 tersebut diatas. Jadi yang menyimpulkan Yesus adalah anak Tuhan dan kemudian menjelma menjadi Tuhan adalah kesimpulan dan opini orang lain.
Tentang sebutan Tuhan untuk Yesus sama dengan Lord Jesus (Inggris), Rabbi Isa (Arab) yang ketiga-tiganya bermakna Penguasa. Yesus adalah Raja di atas segala raja dan Tuan atas segala tuan karena Dia Ilahi dan satu dengan Allah. Dalam Injil Yesus berfirman : "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30). Wajar saja Yesus mengatakan demikian, Dialah Roh Allah dan Firman Allah yang menjelma. Sedangkan ungkapan La ilaha illallah, kurang tepat kalau diterjemahkan sebagai "Tiada Tuhan selain Allah" tetapi lebih tepat "Tiada ilah (sembahan) selain Allah". Dan ini bisa diterima oleh iman Kristen.
Keyakinan umat Islam terhadap ayat‐ayat al qur’an tidak bisa dibantah lagi, walaupun Allah menyampaikannya dengan satu ayat saja, maka iman seorang muslim tidak akan mengingkarinya. Seperti kata Allah ;
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali‐kali kamu termasuk orang‐orang yang ragu“ (qs Al Baqarah 2:147).
Lain halnya dengan umat bani Israel atau umat kristiani yang selalu meminta lebih dari Allah dan sekiranya pemberian Allah tidak memuaskan hati mereka maka mereka akan membuat suatu kesimpulan dan dugaan‐dugaan menurut akal pikiran mereka sendiri. Sementara anda membuat opini dengan menggunakan nubuat kitab Yeyasa untuk meyakinkan umat Kristen bahwa Yesus benar‐benar sudah disalib dan menjelma menjadi Tuhan. Seolah‐olah kitab Yayasa telah meramalkan akan kematian Yesus di tiang salib. Tetapi anehnya tidak satupun bukti otentik yang menunjukkan bahwa Yesus benar‐benar telah disalib. Tidak ada bukti sejarah, tidak ada bukti dokumentasi tentang penyaliban Yesus oleh bangsa Yahudi yang diperintahkan oleh Raja Pilatus, tidak terbukti dimana tempat penyaliban dan tidak ada data‐data yang tepat kapan tanggal penyaliban itu dilaksanakan dan bahkan jenazah Yesuspun tidak pernah ditemukan hingga sekarang. Akhirnya umat Kristen menyimpulkan sendiri bahwa Yesus bukan manusia tetapi Tuhan yang menjelma menjadi Manusia. Maka siapa yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan , maka dosa‐dosanya akan diampunkanNYA. Padahal tidak satupun keterangan yang ada di dalam kitab Bible yang dengan tegas menyatakan bahwa kematian Yesus untuk menebus dosa manusia. Bahkan orang yang disalib tersebut bukanlah Yesus, sesuai dengan keterangan yang tertulis di dalam kitab Bible sendiri seperti ;
Tentang Salib Pada Surah Al Imran 3:55 di atas, Al Quran sudah mencatat bahwa Yesus wafat kemudian bangkit dan diangkat ke Surga. Tentang bagaimana Yesus mati, yang menurut Kristen : mati di kayu salib, umat Islam membatahnya dengan satu ayat yaitu Surah An Nisa ayat 157. Ayat ini lemah karena menulis perkataan orang Yahudi yang sedang dalam keragu-raguan tentang seorang yang dibunuh oleh mereka. Tapi jika kita melihat berdasarkan Alkitab, semuanya tidak bisa dibantah lagi yaitu : nubuat nabi Yesaya, perkataan Yesus sendiri dan kesaksian para murid. - Nubuat Yesaya : "Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam
matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya." (Yesaya 53:9)
46Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" (Matius 27:46)”
Ayat tersebut merupakan kesaksian dari seseorang yang melihat orang yang disalib itu. Kalau orang yang disalib itu adalah Tuhan Yesus, tentu dia tidak akan mengucapkan kata‐kata pengaduan seperti itu kepada Tuhannya. Hanya seorang manusia saja yang berteriak ketika merasa ditinggalkan oleh Tuhan atau takut tinggalkan oleh Tuhan. Jadi kita dapat juga beropini bahwa orang yang disalib itu bukanlah Yesus tetapi adalah salah seorang pengikut Yesus yang sering memanggil Yesus dengan sebutan Eli. Jadi semua keterangan tentang Yesus adalah Tuhan, tentang Yesus benar‐benar disalib, tentang pengampunan dosa dan tentang ajaran Trinitas hanya berupa opini‐opini yang disimpulkan oleh para pendeta Kristen yang diamini oleh umat Kristen yang tidak mampu menggunakan akal sehatnya. Orang kristiani dan orang yahudi menganggap bahwa Yesus sudah mati di tiang salib dan mereka membuktikannya dengan beberapa orang saksi mata yang menurut sumbernya telah menyaksikan kejadian itu. Keyakinan umat Kristen tentang penyaliban Yesus hanya berdasarkan hasil wawancara terhadap orang‐orang yang menyaksikan orang yang disalib itu. Mereka merasa yakin bahwa Yesus sudah mati. Tetapi mereka tidak menyadari dan mereka tidak bisa membantah bahkan sampai sekarang mereka tidak mampu membuktikan dimana kuburan Yesus , bahkan terhadap jasad Yesus tidak tahu dimana kuburnya. Sementara jasad Fir’un yang ratusan tahun sebelum Yesus mati, masih bisa disaksikan jasadnya . Kenapa jasad Yesus tidak ditemukan sampai sekarang?. Untuk menjawab pertanyaan dan gugatan‐gugatan itu , maka para pemimpin Gereja membuat kesimpulan sendiri bahwa Yesus sudah menjelma menjadi Roh dan Firman Allah, jasad Yesus sudah menyatu kembali bersama Firman dan Roh Allah, dan Yesus bangkit bersama Allah, dan Yesus itu Allah. Kematian Yesus adalah demi membersihkan dosa‐dosa manusia, karena hanya Tuhan yang dapat
Yesus mati sebagai penjahat karena salib adalah salah satu cara orang Yahudi menghukum mati penjahat. - Perkataan Yesus sendiri bahwa Dia harus menderita dan dibunuh di Yerusalem adalah jelas sekali. Malah dalam Matius, Yesus sampai empat kali mengatakan hal yang sama - Kesaksian para murid juga sangat menguatkan. Mereka bersama Yesus ketika Dia ditangkap, mereka mengiringi Yesus ketika Dia memikul salib ke Golgota, mereka menyaksikan sendiri ketika Yesus mati, mereka pula yang ikut menurunkan tubuhNya untuk dikuburkan. Selain itu setelah Yesus bangkit dan menampakkan diri, mereka melihat langsung bagaimana Yesus menunjukkan luka-lukaNya pada tangan dan lambung. Ini adalah bukti konkret yang tidak bisa disangkal. Anda tahu kenapa pemimpin Yahudi membunuh Yesus ? Salah satunya karena mereka menganggap Yesus menghujat Allah dengan menyebut Allah sebagai BapaNya yang berarti pula menyamakan diriNya dengan Allah.
membersihkan dosa manusia. Bukti‐bukti kematian Yesus tidak perlu lagi diperdebatkan oleh umat Kristen. Pendapat dan Alasan inilah yang menjadi pegangan yang kuat bagi umat nasrani untuk mengimani Yesus sebagai Allah dan Firman Allah. Kematian dan kebangkitan Yesus bukan bersifat jasad tetapi Roh , begitulah penalaran pimpinan Gereja waktu itu. Kesimpulan ini dibuat oleh Gereja jauh setelah kejadian penyaliban tersebut. Bahkan kesimpulan dari dugaan tersebut dijadikan sebagai dasar iman bagi umat Kristen atas keIlahian Yesus dengan jaminan bahwa dengan mempercayai KeIlahian Yesus maka orang itu pasti masuk syorga dan seluruh dosa‐dosanya pasti terampuni. Kenapa para pimpinan dan ahli kitab anda menyimpulkan seperti itu? Jawabannya adalah karena Allah tidak memberikan petunjuk yang jelas tentang peristiwa penyaliban itu kepada ahli kitab anda. Ahli kitab anda hanya membuat kesimpulan sendiri atau secara bersama‐sama mensyahkan hasil kesepakatan itu dalam acara Konsili (seminary) di Nicea yang dihadiri oleh lebih dari duaribu Uskup gereja‐gereja sedunia pada tanggal 20 Mei 325 Masehi. Naskah kesepakatan itu mereka sebut "the Creed of Nicea" , dimana naskah kesepakatan tersebut melahirkan Surat Keputusan (SK) atau sumpah yang dibacakan dan disyahkan oleh Kaisar Agung Romawi yang berkuasa di kala itu yaitu , “ Kaisar Constantine”. Konggres itu sebenarnya bertujuan untuk menetapkan apakah kristen menganut ajaran Tauhid atau Trinitas. Dari 2.048 pendeta yang hadir, 318 diantaranya setuju dengan ajaran Paulus yaitu ajaran Trinitas, sedangkan sisanya (1,730) menolak dan tetap berpegang kepada ajaran Tauhid dari Yesus. Namun ketetapan itu di diputuskan tidak berdasarkan sistim demokrasi karena Kaisar Constantine yang sudah menyatakan dirinya beragama Kristen masih tetap meyakini ajaran paganisme atau Polytheisme sehingga Kaisarpun berpihak kepada ajaran Paulus. Setelah ajaran Trinitas disyahkan dan ditetapkan oleh kaisar Agung Constantine, maka semua penentang ajaran trinitas tersebut dibasmi habis karena dianggap sebagai golongan sesat yang menentang agama dan keputusan negara. Adapun bunyi surat Keputusan, syariat atau Kredo yang dikeluarkan oleh hasil konsili tersebut adalah sebagai berikut ;
Kredo Nicea dalam bahasa Latin
Credo in unum Deum, Patrem Omnipotentem factorem caeli et terrae, visibilium omnium et invisibilium. Et in unum Dominum Iesum Christum, Filium Dei Unigenitum, Et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de Deo, lumen de lumine, Deum verum de Deo vero. Genitum, non factum, Consubstantialem Patri per quem omnia facta sunt. Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de caelis. Et incarnatus est de Spiritu Sancto ex Maria virgine et homo factus est. Crucifixus etiam pro nobis sub Pontio Pilato, passus et sepultus est. Et resurrexit tertia die secundum Scripturas. et ascendit in caelum, sedet ad dexteram Patris. Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et mortuos, cuius regni non erit finis. Et in Spiritum Sanctum, Dominum et
vivificantem, qui ex Patre (Filioque)* procedit. Qui cum Patre et Filio simul adoratur et conglorificatur: qui locutus est per
prophetas. Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam Ecclesiam. Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum. Et expecto resurrectionem mortuorum, et vitam venturi saeculi. Amen.
Terjemahannya adalah ;
Kredo Nicea dalam Gereja Katholik & Protestan Versi Katolik. Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal, Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa segala sesuatu dijadikan olehnya. Ia turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita. dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus dari Perawan Maria dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci. Ia naik ke sorga, duduk di sisi kanan Bapa Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa (dan Putra)¹ Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para nabi Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik² dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di akhirat. Amin. Versi Protestan Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi, segala sesuatu yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang Tunggal, yang lahir dari Sang Bapa sebelum ada segala zaman. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah yang sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dibuat, sehakekat dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita, dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, dan menjadi manusia. yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan; yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi Kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang Kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus, yang menjadi Tuhan dan yang menghidupkan yang keluar dari Sang Bapa dan (Sang Anak)¹, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi. Aku percaya satu Gereja yang kudus dan am² dan rasuli. Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang. Amin.
Setelah kongres Nicea itu, ditetapkan lagi beberapa keputusan antara lain ; menetapkan Hari minggu sebagai hari suci untuk umat kristen untuk menggantikan hari sabat sebagai penghormatan terhadap kelahiran dewa Matahari, menetapkan hari raya natal pada tanggal 25 Desember bersamaan dengan tanggal lahir dewa Matahari, kemudian menetapkan Salib sebagai lambang ketuhanan Yesus dimana di kepalanya dikalungkan lingkaran berbentuk matahari. Peristiwa sejarah inilah yang membuktikan bahwa agama Kristen bukan lagi “agama tauhid” yang diredhai Allah. Agama Kristen semenjak saat itu sudah menjelma menjadi “Agama Kerajaan bangsa Pagan “ Romawi. Maka berduyun‐duyunlah bangsa Romawi masuk agama Kristen dan berdirilah kementrian agama atau keuskupan agama Kristen di Roma dibawah kendali pemerintah kekaisaran Romawi. Penobatan Yesus menjadi Allah sudah di syahkan oleh seorang Raja Romawi “Kaisar Constantine”. Para Uskup dan seluruh rakyat Romawi beserta segenap umat Kristen Katolik diseluruh dunia menyambut gembira keputusan itu. Tidak ada lagi dosa bagi mereka, yang ada hanyalah keselamatan, syorga hanya milik umat Kristen , kerajaan Allah di syorga hanya diperuntukkan pada yang percaya Tuhan Yesus. Kesepakatan para prajurit berpangkat kopral sudah behasil mengangkat seorang Jendral sebagai pemimpin mereka. Syahkah pengangkatan itu? Gembira atau menangiskah Yesus mendengar berita itu?. Ketika keputusan itu diambil, semua alam dan seluruh isinya sangat terkejut mendengar berita itu. Bumi , langit dan seluruh alam semesta bagaikan pecah berkeping‐keping mendengar berita yang sangat dahsyat itu. Keterangan ini diabadikan oleh Allah di dalam Al Qur’an surat Maryam ayat 88 – 92 yang berbunyi ;
88 وقالوا اتخذ الرحمن ولدا 89لقد جئتم شيئا إدا
90تكاد السماوات يتفطرن منه وتنشق
91 األرض وتخر الجبال هدا أن دعوا للرحمن ولدا
92 داوما ينبغي للرحمن أن يتخذ ول
“Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak"88. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat keji 89, hampir‐hampir langit pecah
karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung‐gunung runtuh 90, karena mereka menetapkan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak 91. Dan tidak layak bagi Tuhan
Yang Maha Pemurah mengambil seorang anak (Qs Maryam 19:88‐92) “. Sebenarnya seluruh umat kristen yang tidak mengerti seperti anda telah tersesat jalan, karena mereka hanya patuh kepada para pembesar (kepala Negara) dan kepada para pemimpin gereja ( uskup atau Paulus), sementara kalian sudah mengabaikan perintah Yesus yang sesungguhnya. Yesus pasti menangis menyaksikan kebodohan umat kristen yang tidak mengikuti perkatan
Yesus. Diakhirat, kalian bukannya masuk syorga, tetapi kalian kekal di neraka. Beginilah Firman Allah ;
“ Pada hari ketika muka mereka dibolak‐balikkan(bingung) dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin‐pemimpin (Raja) dan pemuka‐pemuka (Pendeta) kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang
benar).( qs Al Ahzan 33:66‐67) ”.
Bahkan pada kitab anda di katakan bahwa Yesus tidak mengenal para peminpin gereja (uskup, paus) serta para pembesar Negara yang mengaku‐ngaku sebagai pengikut Yesus. Bahkan di Neraka itu, Yesus memalingkan muka dari permohonan mereka ; “ Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada‐Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! Matius 7 :23 ”.
Prosesi pengangkatan Yesus menjadi Tuhan oleh umat Kristen adalah sesuatu yang tidak wajar. Manusia diciptakan oleh Allah, Yesus juga terlahir sebagai manusia ciptaan Allah namun setelah Yesus tiada, mereka membuat kesepakatan bersama dan menyatakan bahwa “ Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama‐sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Maka tentu saja Allah menyindir manusia‐manusia bodoh itu yang tertera di dalam Al Qur’an ;
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah‐penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu
menjadi orang‐orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan
malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?" (qs Ali Imran 3:79‐80)
Sementara umat islam sedunia bertambah kuat keimannya dan kecintaannya kepada sang Pencipta yaitu Allah SWT. Karena , hanya Agama Islam yang disyahkan dan ditetapkan oleh Allah SWT sebagai agama tauhid ;
“.. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku‐cukupkan kepadamu nikmat‐Ku, dan telah Ku‐ridai Islam itu jadi agama bagimu…”
(qs AL Maaidah 5:4).
Kembali anda bersifat apriori dan membenci orang muslim. Bagaimana anda bisa berpikiran jelek terhadap islam sejauh itu. Kalau anda ingin menyampaikan keimanan anda kepada orang lain, anda harus membuang jauh‐jauh rasa benci dan rasa permusuhan anda. Ketahuilah bahwa orang Islam tidak pernah membenci penganut kristiani, yang ditentang oleh islam hanya paham dan ajaran Kristen. Kalau anda yakin dengan ajaran anda, pertahankanlah kebenaran ajaran anda tersebut dengan cara yang baik. Kalau anda tetap beriman dengan ajaran anda, maka itu lebih baik bagi anda, tidak ada paksaan dalam memeluk agama, orang islam tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang Kristen dan orang Kristen bukanlah penyembah dari apa yang disembah oleh orang Islam, agama Kristen untuk orang kristen dan agama islam untuk orang islam. Justru yang menentang ajaran Yesus bukanlah Umat Islam. Sebenarnya umat islamlah yang melaksanakan perintah Yesus sesuai dengan ajaran yang disampaikannya. Seperti ; bersunat, tidak menyembah dirinya sebagai Tuhan, tidak menghilangkan Hukum Taurat, tidak makan Babi, melakukan shalat seperti Yesus. Jadi yang meninggalkan ajaran Yesus yang sebenar nya adalah umat Kristen itu sendiri (tidak bersunat, memakan Babi, tidak menjadikan Allah sebagai tuhan langsung, menjadikan Yesus sebagai Tuhan). Al Qur’an memuliakan Isa As dengan derajat yang sama dengan para nabi yang lainnya seperti Ibrahim, Ishaq, Ismael dan Musa atau Muhammad. Tidak seorangpun umat muslim yang boleh melecehkan atau menghina nabi Isa. Umat muslim memuliakan nabi Isa As sebatas dia merupakan manusia pilihan Allah yang diutusNYA untuk menyampaikan kitab Injil yang akan
Saya andaikan, jika Yesus hidup dan diutus kepada Anda (umat Islam) di waktu sekarang, bukan 2000 tahun y.l, maka bisa dipastikan : kamu-lah yang akan membunuh Dia, kamu yang akan mengangkat batu melempari Dia. Anda pasti akan melakukan itu demi membenarkan iman anda tapi hanya menunjukkan ceteknya pengertian Anda tentang rencana keselamatan dari Allah. Lebih luas, andalah angkatan yang tidak percaya, angkatan yang jahat seperti yang pernah dikatakan Yesus.
Sejak hidup di dunia sampai dengan saat ini, Yesus selalu ditentang di manamana. Dia menderita oleh manusia. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Padahal sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungNya, dan kesengsaraan kita yang dipikulNya. Dia diremukkan oleh dosa kita. Yesus sudah melakukan segalanya untuk anda tetapi yang Dia peroleh adalah penolakan dan penghinaan. Anda telah menolak salib, berarti menolak penebusan dan keselamatan. Jika demikian, saya cukup katakan : "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka
yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." (I Korintus 1:18)
memperbaiki kitab Taurat yang telah dirusak oleh kaum Yahudi. Begitu juga dengan ajaran nabi Isa As yang masih tetap dilaksanakan oleh Tetapi ajaran pokok nabi Isa atau Yesus itu sudah tidak dilaksanakan lagi oleh Umat kristiani. Sebaliknya umat kristiani merusak ajaran Yesus yang sebenarnya seperti ; berlaku syirik dengan menyembah Yesus sebagai Tuhan dan beropini menurut angan‐angan bahwa kematian Yesus di tiang salib bertujuan untuk menebus dosa manusia padahal itu bukan ajaran Yesus tetapi ajaran Paulus. Paulus mengintruksikan kepada umat Kristen untuk menghilangkan seluruh syariat hukum Taurat. Bahkan menurut Paulus, seorang Kristen yang bersunat dianggap telah melaksanakan hukum Taurat dan tidak dianggap lagi sebagai umat Yesus serta diakhirat dia dianggap tidak berguna sama sekali ;
2Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. 4Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;
kamu hidup di luar kasih karunia. (Galatia 5:2)”
Padahal sesungguhnya Yesus menyatakan dengan tegas di dalam kitab Bible bahwa dia tidak akan melenyapkan hukum‐hukum Taurat satu titikpun bahkan bagi yang melenyapkan hukum Taurat maka akan dilaknati oleh Yesus serta tidak akan diterima di dalam syorga kerajaan Allah, sebagaimana yang tertulis di dalam kitab Bible sbb ;
18Karena Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang
paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi
siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
(Matius 5 : 18-19) Sebenarnya umat Kristen saat ini bukan lagi menjalankan syariat yang disampaikan Yesus tetapi yang dilaksanakan oleh umat kristen saat ini adalah ajaran Paulus yang bertolak belakang dengan ajaran Yesus.
Tentang keaslian Injil Anda akan terkejut jika saya mengatakan bahwa bukti-bukti tentang keaslian Injil lebih banyak dan kuat dibandingkan dengan bukti keaslian Al Quran. Naskah-naskah yang ditemukan banyak sekali yang ditulis pada abad pertama dan kedua Masehi dan semuanya sama persis dengan Alkitab sekarang.
Kalau anda benar‐benar yakin akan keaslian Injil yang anda pegang , maka cobalah anda tunjukkan apa bahasa asli (bahasa ibu) dari Injil itu?, apakah kitab asli itu masih ada? Dan kenapa Injil yang beredar saat ini banyak sekali versinya dan tiap tiap versi berbeda‐beda terjemahan dan kandungannya, mampukah anda menunjukan kitab Injil yang asli itu? Atas dasar apa anda mengatakan bahwa Injil yang anda pegang sekarang itu benar‐benar Asli? Padahal kitab Bible yang ada sekarang ini bersumber dari bahasa Yunani dan bahasa Inggris, sebaliknya Yesus berbahasa Ibrani , Yesus berbicara dan hidup di Yarusalem dengan bahasa Ibrani bukan bahasa Yunani atau bahasa Inggris. Apakah ada jaminan dari Yesus terhahap keaslian dari kitab Bible yang anda pegang sama dengan Injil yang disampaikan oleh Yesus? Atau adakah sebuah ayat di dalam al kitab Bible anda yang menyatakan bahwa kitab itu dijamin asli dari Yesus atau Tuhan seperti kalimat berikut; "Akulah yang mewahyukan Al kitab, dan Aku pula yang menjaganya.” Sebaliknya keaslian kitab Al Qur’an dijamin oleh Allah yaitu;
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang Memelihara (Qs 15 Al Hijr 9) ”.
Sebenarnya anda sudah tahu bahwa kitab Injil yang ada sekarang ini hanyalah kumpulan dari naskah‐naskah yang berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan setelah Yesus tiada , kemudian berlanjut terus hingga 200 sampai 400 tahun kemudian. Dimana antara satu naskah dengan naskah yang lainnya bisa saja terdapat perbedaan‐perbedaan dan bahkan pertentangan tergantung kepada pemahaman dari orang yang menulis naskah‐naskah itu. Keaslian dan umur naskah itu dijadikan sebagai dasar penilaian terhadap kebenaran ajaran Yesus. Naskah‐naskah yang dikumpulkan itu lebih banyak bercerita tentang kisah kehebatan Yesus karena mukjizat yang dimilikinya atau kisah perjalanan Yesus dalam menyebarkan ajarannya atau kisah raja‐raja yang mengetahui keadaan Yesus dari cerita rakyat tentang kehebatan Yesus yang tidak lumrah manusia, atau kumpulan kotbah‐kotbah dari pimpinan ahli Kitab orang nasrani di kala itu. Jadi kisah Yesus di dalam Bible hanya berupa hasil wawancara dan editing dari kumpulan naskah‐naskah yang sudah terkumpulkan. Sementara hukum‐hukum yang dibawa Yesus tidak mendapat perhatian utama sebagaimana layaknya perintah dari Allah. Padahal Yesus membawa hukum‐hukum untuk menyempurnakan hukum Taurat yang dibawa oleh nabi Musa a.s karena telah banyak diingkari dan diselewengkan oleh Bani Israel. Kumpulan naskah‐naskah tentang ajaran Yesus mereka rangkum dalam Al Kitab dengan istilah Perjanjian Baru ( PB ). Karena tidak puas dengan hasil yang terkumpulkan, maka ahli kitab nasrani itu mengumpulkan lagi naskah‐naskah dari ajaran nabi‐nabi lainnya yang hidup sebelum Yesus, dan kumpulan Naskah‐naskah itu dimasukkan kedalam al Kitab sebagai Perjanjian Lama ( PL ). Selama perjalanan waktu , tentu saja penyusunan Al KItab Bible itu telah mengalami editing berkali‐kali. Tentu saja tidak pernah dicatat kapan dilakukan editing dan siapa‐siapa saja yang pernah melakukan proses editing dari kitab Bible itu. Buktinya , banyak sekali terdapat perbedaan‐berbedaan bahkan pertentangan di dalamnya, diantaranya ada juga cerita‐cerita tentang Nabi‐nabi sebelum Isa yang digambarkan tidak bermoral atau telah melakukan dosa
yang lebih bejat dari manusia biasa, ada juga cerita yang bersifat fulgar dalam masaalah sek seperti cerita pornografi saja, tatabahasa di dalam kumpulan naskah tersebut tidak menunjukan bahwa kumpulan naskah itu berasal firman Allah. Anda kembali merujuk kepada Al Qur’an untuk membenarkan penafsiran anda, anda seolah‐olah sudah mengerti tentang AL Qur’an kemudian anda berlagak pintar untuk mendakwahi umat islam dengan Al Qurannya, padahal pemahaman anda terhadap ayat‐ayat Al Quran keliru dan seperti di buat‐buat untuk menjungkal‐balikkan makna ayat‐ayat Al Qur’an. Begitu lah cara orang kristen mendakwahi agamanya kepada orang islam yaitu dengan cara memutarbalikkan ayat‐ayat al qur’an kemudian membisikkan dan menghasut orang islam untuk berpindah ke agama anda. Cara orang‐orang kristen mendakwahkan agamanya tersebut benar‐benar sangat licik dan curang sekali. Orang kristen melakukan berbagai cara untuk mengelabui orang islam yang belum mengerti dan belum banyak membaca ayat‐ayat Allah dalam al qur’an . Baiklah , coba anda teliti lagi arti dari surat Al Maidah ayat 48 tersebut; “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab‐kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab‐kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap‐tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan‐Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian‐Nya kepadamu,
maka berlomba‐lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah‐lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan‐Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu
(qs Al Maaidah 5:48 )“, Ayat tersebut masih belum berakhir, tetapi anda sudah berusaha untuk memotongnya sehingga anda memutar makna ayat tersebut untuk kepentingan dakwah anda. Coba anda perhatikan lagi bunyi ayat berikutnya yaitu ayat 49 dari surat al Maa‐idah tersebut ;
Artinya Taurat dan Injil yang menjadi rujukan Muhammad adalah sama dengan yang ada dalam Alkitab sekarang. Mengatakan bahwa Injil telah diubah merupakan penafsiran yang salah dari Surah Al-Baqarah ayat 75. Penafsiran ini bertentangan dengan Al Quran sendiri :
"...Dan Kami turunkan kepadamu Kitab dengan membawa kebenaran untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya
dan untuk memelihara serta mengawasinya." (Surah 5:48).
Mengatakan bahwa Taurat dan Injil telah diubah sama saja dengan mengatakan bahwa Al Quran telah gagal memelihara dan mengawasinya.
“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati‐hatilah kamu
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah),
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa‐dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan
manusia adalah orang‐orang yang fasik (qs Al Maa‐idah 5:49) “.
Anda mengartikan bahwa kata‐kata “membenarkan “ berarti mengakui “kebenaran” dari Injil yang anda pegang sekarang, kemudian anda melanjutkan artinya menjadi “mengesahkan” kitab injil yang anda pegang itu. Padahal bukan begitu maksudnya, anda berusaha untuk memutarbalikan makna dari ayat tersebut. Padahal kata “membenarkan” berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau “memperbaiki” yang sudah rusak. Sementara anda menterjemahkan ayat tersebut seperti berikut
"...Dan Kami turunkan kepadamu Kitab dengan membawa kebenaran untuk mengesahkan benarnya Kitab‐kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta
mengawasinya (Surah5:48) “ .
Jadi jelas sekali bahwa orang kristen seperti anda adalah orang yang sangat licik untuk merusak iman orang islam, apakah ini yang anda maksudkan dengan dakwah orang kristen . Sekali lagi anda bermaksud merubah ayat‐ayat Allah, karena begitulah tabiat ahli kitab kristen dari dulu . Semoga anda tidak dilaknati oleh Allah. Benar sekali dengan apa yang disampaikan oleh Allah di dalam Al quran bahwa Ahli Kitab Kristen akan selalu menghalangi orang beriman sampai orang beriman tersebut menjadi sesat (“Katakanlah (Muhammad): "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang‐halangi dari jalan Allah orang‐orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal
kamu menyaksikan?" Allah sekali‐kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan (qs Ali Imran 3:99).
Anda dengan sengaja menyesatkan orang‐orang islam. Tahukah anda bahwa anda dan kaum orientalis mempunyai misi mirip dengan iblis dan setan yang terkutuk. Hanya iblis dan setan yang menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan yang nyata. Sebagaimana Iblis telah berhasil menyesatkan pemimpin geraja anda yaitu Paulus ketika dia mengesahkan ajaran Tirnitasnya itu. Anda mengatakan bahwa terdapat pertentangan‐pertentangan di dalam al quran, tetapi setelah anda menunujuk kepada ayat yang anda sangsikan itu, maka ayat tersebut akan menyerang balik kepada logika anda, kerena kebenaran itu mutlak milik Allah , manusia tinggal menjalankan hukum‐hukum Allah dan tidak ada hak manusia untuk merubahnya.
Hanya Al Qur’an yang dijamin oleh Allah keasliaanya hingga akhir zaman, tidak ada yang akan mampu merusak kesucian dan keaslian Al QUr’an, bahkan Allah menantang seluruh manusia kafir kalau mampu membuat kitab sehebat satu surat Al Qur’an saja. Adanya jaminan keutuhan dan penjagaan Al Qur’an oleh Allah tercantum pada Surat Al Hijr ayat 19 yang berbunyi ;
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang Memeliharanya (Qs 15 Al Hijr 9)”.
Sekiranya ada yang coba‐coba untuk memalsukan Al Qur’an , pasti aka ketahuan. Sekiranya anda bersekutu bersama seluruh orang kafir lainnya membuat semisal satu surat saja, silahkan, maka dijamin kalian pasti kalian tidak akan sanggup. Begitulah tantangan Allah dalam surat Al Baqaraah ayat 23‐24 yang berbunyi ;
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong‐penolongmu selain Allah, jika kamu orang‐orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang‐orang
kafir. (Qs Al Baqarah 2:23‐24 )“
Mana ada seorang pendusta mau mengakui kekeliruan dan kesalahannya yang sengaja dia lakukan untuk maksud‐maksud tertentu. Untuk menunjuk kepada yang diubah tersebut maka perlu dilakukan koreksi secara menyeluruh dari ayat‐ayat itu satu persatu. Untuk mengoreksi ayat‐ayat yang tidak benar , maka perlu satu rujukan yang asli untuk merubahnya, namun sumber kitab Injil yang asli tidak mungkin ada sehingga generasi umat berikutnya berjalan dalam kegelapan tanpa arah, berjalan menurut kehendak masing‐masing tanpa petunjuk dan bimbingan Allah. Namun Allah yang Maha pengasih dan tidak pernah lelah mengurus malhlukNya memberi Kasih Sayang dan RahmatNYa dengan menurunkan Al Quran untuk
Atau marilah kita berpikir dengan logika sederhana. Jika anda mengatakan bahwa Allah selalu menjaga keaslian Al Quran, tidak sanggupkah Allah untuk menjaga keaslian Taurat dan Injil, apalagi Injil adalah Firman Yesus Sang Hakim di Akhirat, yang dari firmanNya itu semua manusia akan dihakimi ??? Atau lihatlah alam semesta, bagaimana Allah begitu berkuasa sehingga planet dan bintang-bintang tetap pada orbitnya, tidak bertabrakan satu sama lain; tidak berkuasakah Allah untuk menjaga firmanNya dari tangan manusia yang hanya 'setitik debu' pada alam semesta ini ??
Umat Islam mengatakan bahwa Injil telah diubah tapi sampai dengan hari ini tidak bisa menunjukkan bagian mana yang diubah. Hanya asal bicara tanpa dilandasi bukti konkret.
memperbaiki dan menyempurnakan al Kitab terdahulu yang sudah dirusak itu. Hanya Al Qur’an yang dapat dijadikan rujukan dan pedoman untuk mengkoreksi seluruh ayat‐ayat al kitab yang sudah rusak itu, yang tidak cocok dengan ayat Allah dalam Al Qur’an, harus di buang dan dibasmi habis. Seperti Firman Allah bahwa Al Qur’an sudah memperbaiki kitab Taurat yaitu;
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan (memperbaiki) kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil
(Qs Ali Imran 3:3)” “Tidakkah kamu memperhatikan orang‐orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab , mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka;
kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran). Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa
yang selalu mereka ada‐adakan (qs Ali Imran 3:23‐24)” Namun yang paling baik adalah “masuklah kedalam Islam” semoga anda mendapat petunjuk yang benar dari Allah. Sebenarnya bagi orang‐orang kristen yang berakal sehat dan berpikiran jernih tentu mampu melihat berbagai kejanggalan dan pertentangan di dalam injil yang sekarang . Cobalah baca dengan lebih teliti beberapa ayat‐ayat yang ada di dalam kitab anda , kenapa ayat‐ayat tersebut saling betentangan, dan kenapa umat kristen memilih hukum Allah yang enak‐enak saja dan yang menguntung saja, yaitu kalau mereka dihahapkan untuk memilih ayat yang mereka senangi. Sebenarnya banyak sekali ayat‐ayat di dalam Kitab Bible yang saling bertentangan, namun karena tidak mungkin menyampaikannya satu‐persatu dalam tulisan ini, maka disajikan beberapanya saja yaitu ; 1.Tentang mamakan babi “ Halal atau Haram “ Ayat‐ayat di dalam al kitab anda yang menyatakan haram ; a.Ulangan 14:8 juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang‐binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya. b. Imamat11:7‐8 Demikian juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.
Sedangkan yang mengatakan menghalalkan Babi ; a. Korintus 6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. b. Injil Matius 15:1 “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk kedalam mulut yang menajiskan orang , melainkan yang keluar dari mulut yag menajiskan orang.” Bagaimana anda menjelaskan, kenapa terjadi pertentangan dalam menetapkan halal atau haram dalam ayat‐ayat dalam kitab anda? Yang manakah yang benar dari ayat‐ayat tersebut? Tentu saja anda berpikir dan akan memilih yang enak adalah yang benar ! 2. Tentang disunat (khitan) “ wajib atau tidak wajib” Ayat‐ ayat di dalam al Kitab anda yang mewajibkan sunat adalah : a. Kejadian 17 :9‐14 : (9)Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian‐Ku, engkau dan keturunanmu turun temurun. (10) Inilah perjanjian‐Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki‐laki di antara kamu harus di sunat; (11) Haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki‐laki diantara kamu, turun temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (13)Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian‐Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (14) Dan orang yang tidak disunat, yakni laki‐laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang‐orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian‐Ku.” b. Kejadian 17 :17 “ Dan orang yang tidak disunat , yakni laki‐laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang‐orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian‐Ku.” Sedangkan ayat‐ayat di dalam kitab anda yang melarang bersunat ; ‐ Galatia 5:2 dan 6 (2) Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu: Jikalau kamu menyunatkan dirimu , Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. (6) Sebab bagi orang‐orang yang ada didalam kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai suatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. ‐ Korintus 7:18‐19 . (18) Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda‐tanda sunat itu,. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. (19) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum‐hukum Allah. Sekarang coba anda pilih yang mana diantara ayat‐ayat itu yang benar. Anda memilih disunat atau tidak disunat? Hanya ada satu pilih yang benar karena kebenaran itu milik Allah, manusia tidak berhak untuk merubah‐ubah kebenaran itu. Tentu saja anda akan memilih bahwa yang benar itu adalah yang tidak menimbulkan rasa sakit karena anda tidak mau disakiti bukan? Apakah menurut anda bersunat itu tidak termasuk mentaati syariat Allah? Ajaran umat kristen memang hebat karena banyak pilihan yang ada di dalam Al Kitabnya sehingga apapun yang
dilakukan pengikut kristen tidak akan dinilai salah. Bahkan tidak melakukan apapun , tidak masaalah. 3. Tentang KeIlahian Yesus ( Hamba Allah atau Allah ?) Ayat‐ayat yang menolak KeIlahian Yesus diantaranya adalah ; ‐ Yohanes 5:30‐ 31 “Aku tidak dapat berbuat apa‐apa dari diri‐Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman‐Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak‐Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. 31Kalau Aku bersaksi tentang diri‐Ku sendiri, maka kesaksian‐Ku itu tidak benar; ‐ Matius 7 : 21 Bukan setiap orang yang berseru kapada‐Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa‐Ku yang di sorga. ‐ Matius 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada‐Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama‐Mu, dan mengusir setan demi nama‐Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama‐Mu juga? ‐ Matius 23 :9 “ Dan janganlah kamu menyebut siapapun Bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu yang disyorga. Ayat‐ayat yang mengisyaratkan keIlahian Yesus adalah ; ‐ Yohanes 1 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama‐sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. ‐ Yohanes 1 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan‐Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada‐Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. ‐ Yoh 5:7‐8 berbunyi: (7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga; Bapa, Firman dan Roh kudus; dan ketiganya adal h satu.(8) Dan ada tiga yng memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. Kenapa di dalam al kitab anda terdapat banyak sekali kontradiksi terhadap keIlahian Yesus ? Di beberapa ayat dikatakan dengan tegas bahwa Yesus menolak KeIlahiannya bahkan dia mengancam orang‐orang yang mendewakannya yaitu ; “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada‐Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”. Apapun alasan anda, yang jelas anda tentu akan mencari opini dan dalil‐dalil yang akan menguntungan anda, yang jelas anda akan menolak ayat yang tidak memberi mamfaat terhadap keyakinan anda, padahal ayat‐ ayat tersebut masih dalam genggaman anda. Anda seolah‐olah sedang bermain kartu dengan ayat‐ayat tersebut padahal anda mengetahui. Kenapa tidak anda buang saja ayat‐ayat yang tidak menguatkan nubuat anda itu dari Al Kitab anda sendiri. Dalam hal ini anda termasuk orang‐orang yang munafik dalam berkeyakinan. Atau mungkin anda sama sekali belum pernah membaca al kitab anda sampai tamat. Benar bukan? Kalau anda yakin dengan kebenaran kitab Injil Anda, maka bacalah kitab anda lebih sering dan lebih teliti lagi lalu anda bahas secara mendalam. Kalau anda mempunyai kemampuan untuk menulis dan anda sanggup menghasilkan suatu karya yang hebat dari kitab anda, maka buatlah semacam “Kamus atau Index dari Al Kitab” tersebut, sehingga setiap orang dapat mencari
jawaban dari seluruh persoalan yang mereka pertanyakan. Bersediakah anda melakukannya? Tetapi anda jangan menyembunyikan, menghilangkan, menyalahi, merubah satu ayatpun, dan anda jangan membuat opini‐opini dalam kamus itu untuk mengarahkan jalan pikiran orang , anda harus bersifat netral, biarkan saja pembaca yang akan menilai akan kebenaran al kitab anda. Sanggupkah anda melakukkannya? Rasanya tidak mungkin anda berani melakukkannya. Kamus itu berupa petunjuk praktis untuk menganalisis kebenaran Al Kitab Anda. Misalnya ayat‐ayat apa saja yang menerangkan tentang keIlahian Yesus , tentang babi halal, tentang babi haram, tentang Yesus utusan Allah, dan lain sebagainya. Bacalah seluruh al Kitab anda dengan seksama, kemudian anda buatlah sebuah buku rangkuman dari seluruh ayat‐ayat al Kitab anda menjadi sebuah buku petunjuk praktis untuk mencari ayat‐ayat yang dipertanyakan sehingga menjawab semua persoalan ummat kristen. Benar apa yang dinyatakan oleh Allah dalam al Qur’an ;
” Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui? ( qs Ali Imran 3:71).”
Allah mengatakan bahwa tidaklah wajar seorang rasul Allah menyuruh orang menyembah dirinya ; “Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah‐penyembahku bukan penyembah Allah." … (Qs. Ali Imra 3:79)”.
Atau sebaliknya ;
“ tidak wajar pula umatnya menyeru nabi sebagai Malaikat atau sebagai Tuhan seperti pernyataan Allah dalam al qur’an ; “Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu
menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan” (qs Ali IMran 3:80). Kalau seorang Nabi setuju diangkat menjadi Tuhan , maka kafirlah nabi itu karena mengakui dirinya sebagai Tuhan. Nabi Isa atau Yesus tidak kafir karena dia tidak mengajarkan perbuatan syirik kepada pengikutnya. Hanya pengikutnya saja yang beropini dan berkesimpulan bahwa Yesus adalah Tuhan.
Kenapa demikian ? Karena anda frustrasi bahwa ternyata di dalam Alkitab tidak ada satu ayat pun yang menubuatkan tentang Muhammad. Artinya kenabian Muhammad hanya dikuatkan oleh dia sendiri. Musa dan Yesus sama sekali tidak mengatakan apa-apa. Dalam Ulangan 18:15, jelas-jelas Musa berbicara tentang Yesus. Ayat ini secara sembarangan dipakai sebagai bukti bahwa Muhammad yang diramalkan. Penafsiran yang salah - kalau tidak mau dibilang bodoh - karena tidak melihat konteks kepada siapa Musa bicara.
Anda mengira bahwa di dalam Al Kitab Injil tidak terdapat satu ayatpun yang menubuatkan Muhammad, pendapat anda itu keliru. Ketahuilah bahwa nubuat tentang Muhammad dalam Injil yang asli benar adanya, tetapi sudah dihapus oleh para pendeta Kristen atau ahli Kitab anda , namum Allah masih dapat menyisakan ayat yang terluput dari perhatian pemuka agama anda yang licik itu , masih terdapat sisa‐sisa ayat yang diabaikan oleh para pendeta ahli Kitab anda ; coba anda perhatikan dan teliti dalam ayat yang terdapat pada kitab Ulangan 18:18 yang berbunyi ;
“ Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya,
dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (Ulangan 18:18) “
Orang Kristen berkeyakinan bahwa nubuat Musa itu ditujukan kepada Yesus sebagai ramalan akan munculnya nabi, walaupun ayat itu tidak dengan tegas menunjuk kepada Yesus. Tetapi pada lanjutan dari ayat itu dinyatakan bahwa bagi yang tidak mengikuti ajaran nabi tersebut , atau apabila nabi itu tidak mengikuti ajaran Tuhan, maka Tuhan akan membunuh nabi itu (atau mengutuk umat nabi itu ). Artinya Tuhan lebih berkuasa terhadap nabi itu dari pada siapapun. Seperti keterangan ayat Bible berikut ;
19Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban. 20Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk
dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (ulangan 18: 19-20)
Kalau nubuat itu ditujukan kepada Yesus sebagai nabi, maka tidak mungkin Yesus itu adalah Tuhan. Sebaliknya kalau nubuat itu ditujukan kepada Yesus sebagai Tuhan, maka nubuat itu telah disalah maknai oleh umat Kristen yang menggangap Yesus adalah Tuhan , bukan nabi utusan Tuhan. Jadi anda telah salah mengambil ayat ini sebagai nubuat untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan atau Yesus sebagai Nabi utusan Tuhan. Nubuat ini lebih tepat ditujukan kepada Muhammad, karena ajaran Muhammad sesuai dengan yang diperintahkan oleh Tuhan dan umat Muhammad tidak ada yang mengingkari ajaran beliau (tepat sebagaimana bunyi ayat diatas). Sementara Yesus tidaklah merupakan saudara seketurunan dari Musa , karena Yesus terlahir sebagai anak tanpa Bapak sehingga Yesus dapat disimpulkan sebagai anak yang tidak melanjutkan silsilah dari Musa. Sebaliknya Muhammad merupakan saudara dari Musa karena Muhammad adalah juga merupakan keturunan Ibrahim yang berasal dari Ismael. Sedangkan Musa merupakan keturunan dari anak Ibrahim yang berasal dari Ishaq. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa Ismael dan Ishaq adalah dua orang bersaudara dari anak Ibrahim tetapi lain Ibu. Jadi ramalan itu lebih tepat ditujukan kepada Muhammad dari pada untuk Yesus.
Sekarang cobalah anda baca lagi sebuah nubuat dari ayat di dalam al kitab anda yaitu ; “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Periqlytos yang lain, supaya ia menyertai kamu selamanya (Yohanes 14:16) “
Ahli kitab anda mengatakan “Periqlytos” artinya penghibur. Mungkin Yesus sendiri yang akan datang di akhir Zaman untuk menghibur umatnya. Kalau seluruh umat Kristen yang sudah yakin bahwa Yesus adalah Tuhan yang akan menyelamatkan seluruh umat Kristen, maka untuk apakah Yesus menginginkan seorang penyelamat atau penghibur selain dirinya? Sebenarnya umat kritiani tidak butuh seorang penyelamat lain setelah Yesus, dan kenapa umat kristiani masih mengharapkan kedatangan Yesus untuk ke dua kalinya? Kalau anda dan orang‐orang yang seiman dengan anda masih mengharapkan lagi kedatangan yesus bararti anda dan umat Kristen lainnya masih ragu‐ragu dengan keimanan atau anda kurang mengakui keIlahian Yesus sebagai juru penyelamat anda. Artinya pengorbanan Yesus di tiang salib untuk menebus dosa‐doa anda, sia‐sia bukan? Suatu kematian yang sia‐sia bagi Tuhan anda jika anda mengharapkan kedatangan kembali Yesus di akhir zaman. Kalau disampaikan suatu berita kepada anda, maka anda pasti menolaknya. Ketahuilah bahwa kata “Periqlytos” dari keterangan ayat diatas merupakan sebuah kata yang sudah dihapus yaitu kata “Ahmad” yang kemudian diganti dengan kata lain oleh ahli kitab anda menjadi “Periqlytos”. Padahal setelah kata “Periqlytos” ditelusuri kembali oleh Prof. David Benjamin Keldani , seorang mantan pastur Katholik Roma sekte Uniate‐Chaldean, maka artinya adalah “anak manusia“ yang mulia, yang apabila ditelusiri terus lebih lanjut akan menuju kepada nama seorang nabi yaitu “Ahmad”. Sebenarnya kata “Ahmad “ sudah diganti oleh para ahli Kitab anda dengan kata “Periqlytos”. Kemudian cobalah anda simak lagi suatu nubuat lain dalam kitab Anda :
“ Kebenaran yang ketika ia datang dalam wujud “Anak Manusia” adalah “ia menyadarkan dunia akan dosa (Yohanes 16:8-9) “.
Tidak cukup hanya ayat‐ayat diatas, masih ada lagi, yaitu Yohanes 23 ; “ Injil Yohanes ayat 23 yang berbunyi, "Berbahagialah kalian kalau Aku
kembali kepada Bapa di surga, karena kalau Aku tidak kembali, maka pengganti-Ku tidak akan datang. Apabila Aku kembali, Aku akan menyuruh dia datang kepadamu untuk menegakkan hukum dan kebenaran. Ikutilah
Dia, karena memang Dia berkata menurut perintah Bapa di surga." Pada ayat ini , Yesus sudah meramal akan kedatangan sorang anak manusia (bukan roh) setelah kepergiannya untuk selam‐lamanya. Setelah Yesus tiada, maka akan datang seseorang yang akan menegakkan Hukum dan kebenaran sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah kepad orang kepercayaan Allah itu. Sebenarnya para ahli kitab kristen sengaja menyembunyikan ayat‐ayat yang menubuatkan Nabi Muhammad sebagai penganti Yesus.
Setelah anda membaca sisa‐sisa ayat yang belum terhapus oleh pimpinan gereja anda zaman dulu tentang nubuat nabi Muhammad setelah Yesus, maka terserah anda untuk tidak mempercayainya, atau mungkin saja anda akan membantah tentang ayat‐ayat dalam kitab anda sendiri seperti kebiasaan ahli kitab anda, atau mungkin saja anda akan mencari alasan‐alasan lain yang dibuat‐buat untuk menutupi kemaluan anda. Namun kami umat islam masih berbesar hati , karena Allah yang Maha adil, kembali menyampaikan WahyuNYa tentang ayat yang sudah dihapus oleh ahli Kitab kaum Nasrani itu. Wahyu itu tercantum di dalam Al Qur’an dengan jelas dan kami mengimani atas kebenaran Allah dalam ayat tersebut. Ayat itu berbunyi ; “Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata:
"Hai Bani Israel, sesungguhnya akuadalah utusan Allah kepadamu, membenarkan (memperbaiki) kitab (yang turun) sebelumku , yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti‐bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata" (qs Ash Shaff 61:6).
Dari ayat tersebut jugalah, kami umat islam mendapat informasi yang jelas dari Allah, bahwa Nabi Isa hanya di utus kepada Umat bani Israel saja , bukan kepada seluruh bangsa‐bangsa lain di dunia seperti yang anda klaim. Dan ada lagi ayat di dalam Al Qur’an yang menjelaskan bahwa Muhammad adalah anak manusia yang diramalkan baik di dalam Taurat maupun di dalam Injil. “(Yaitu) orang‐orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban‐beban dan belenggu‐belenggu yang ada pada mereka. Maka orang‐orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang‐orang yang beruntung.(qs An Nisaa’ 4:157)”
Yesus sendiri hanya menjanjikan Roh Kudus yang telah datang 10 hari setelah Dia kembali ke Surga. Tidak benar kalau Yesus pernah bernubuat tentang nabi setelah Dia. Buktinya para murid sama sekali tidak menunggu dan tidak ada pula tulisan dalam surat-surat mereka yang mengatakan tentang itu. Semua pemberitaan mereka adalah tentang Yesus, ajaran, kebangkitan dan keselamatan melalui Dia. Dari Al Quran Surah 5:48 di atas, anda sudah tahu bahwa Al Quran mengesahkan kebenaran dari Taurat dan Injil sedangkan Taurat dan Injil yang ada dalam Alkitab sekarang ini adalah sama dengan yang ada ketika Al Quran diturunkan. Tanpa perlu melihat bukti sejarah, anda seharusnya percaya akan hal ini karena Al Quran telah bertugas untuk mengawasi dan memelihara.
Pendapat dan opini tentang Yesus tidak pernah bernuabuat akan datangnya Nabi setelah dia, hanya merupakan pendapat pribadi dari orang‐orang Kristen. Padahal umat Kristen sendiri tidak dapat mengingkari tentang ayat‐ayat yang belum sempat terhapus tentang kedatangan nabi setelah Yesus di dalam Bible sebagaimana yang sudah dipaparkan diatas. Tentang pemahaman anda yang salah besar dari surat Al Maa‐idah ayat 58 tadi sudah dibahas dengan sangat jelas pada bagian sebelumnya, namun sekarang anda mencoba lagi untuk memaksakan kehendak anda yang tidak logis itu. Semoga Allah masih akan memberi petunjuk yang baik bagi Anda. Seolah‐olah mengatakan bahwa Muhammad meminta petunjuk kepada ahli kitab tentang ayat‐ayat dalam Al qur’an. Kembali rasa kebencian anda melakukan fitnah yang besar kepada Nabi besar Muhammad tanpa fakta sama sekali, anda hanya menuruti rasa kebencian anda. Kalau anda tidak senang kepada seseorang maka sebaiknya anda memberikan alasan dan bukti‐bukti yang nyata tentang ketidaksenangan anda , setelah tuduhan anda itu terbukti maka anda boleh membenci seseorang atau menghukumnya. Namun sekiranya anda menuduh seseorang tanpa bukti, maka anda telah melakukan fitnah yang besar. Ketahuilah bahwa fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Anda telah membunuh karakter seorang yang paling mulia di sisi Allah. Semoga Allah tidak melaknati anda. Cobalah anda teliti sebuah hadis dari Nabi Muhammad berikut ini ; Dalam kitab Fathul‐Bari (syarah Sahih Bukhari) karya Ibnu Hajar disebutkan satu hadis yang diriwayatkan dari Jabir ra. Dalam hadis tersebut, Jabir mengatakan: “Umar (bin Khatab) telah
menyalin tulisan (yang diambil) dari al Kitab Taurat dengan berbahasa Arab. Lantas ia membawa dan kemudian membacanya di hadapan Rasulullah saw. (Mendengar itu) wajah Rasulullah saw tampak berubah. Lalu, berkatalah seorang dari kaum Anshar kepadanya (Umar), “Celakalah engkau wahai putera (Ibnu) Khatab! Tidakkah engkau melihat wajah Rasulullah?” Lantas Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menanyakan kepada Ahli Kitab tentang sesuatu apapun. Karena mereka tiada akan pernah memberi petunjuk yang benar(hidayah) kepada kalian. Dan karena mereka telah sesat. Sedang kalian, (jika kalian
membenarkannya) maka berarti kalian telah membohongkan kebenaran, atau berarti kalian telah membenarkan kebatilan. Demi Allah, jika (nabi) Musa ada di tengah‐tengah kalian,
niscaya ia tidak akan memposisikan (dirinya) kecuali dengan mengikutiku”. Bahkan di dalam Al Qur’an , Allah melarang Muhammad dan orang‐orang muslim untuk meminta petunjuk kepada orang ahli kitab yang kafir itu ( baca surat ali Imran ayat 73);
Dalam Al Quran pun, anda tahu bahwa Muhammad disarankan untuk bertanya kepada Ahli Kitab (Alkitab) seandainya ada firman-firman yag membingungkan; juga disarankan untuk jangan berbantahan dengan para Ahli Kitab tersebut.
“Dan Janganlah kamu(Muhammad) percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan
(janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu(Muhammad), dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia‐Nya kepada siapa yang dikehendaki‐Nya; dan Allah Maha
Luas (karunia‐Nya) lagi Maha Mengetahui" (Qs Ali Imran 3:73) Di dalam al qur’an, Allah melarang orang muslim agar jangan tertipu dengan petunjuk sekecil apapun dari ahli kitab karena mereka akan membengkokkan iman orang muslim menjadi kafir
“Hai orang‐orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang‐orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah
kamu beriman. (QS 3:100) “. Jelas sekali Allah melarang orang muslim meminta petunjuk tentang ayat‐ayatNYA kepada ahli kitab walau sekecil apapun nilainya. Di dalam al Qur’an terdapat ayat yang disebut dengan ayat “mutasyaabihaat” seperti ,”Alif laam miim” (qs al baqarah 2:1), “ Yaa Siin” ( qs yasiin 36: 1), “Alif, laam miim shaad “ (qs Al A’raaf 7: 1), atau “ Haa Miim“ (qs Al Mu’min 40:1) dan banyak masih lagi terdapat pada pembukaan surat‐surat AL Qur’an lainnya. Hanya Allah yang mengetahui arti dari ayat tersebut , bahkan Muhammad sendiri tidak mengatahuinya. Arti kata dari ayat‐ayat “mutasyaabihaat” merupakan password yang hanya Allah SWT yang mengetahui kode rahasianya. Hal ini menunjukkan bahwa Al Qur’an tersebut bukanlah hasil karya tulis Muhammad. Kalau Nabi Muhammad yang menulis Al Qur’an tersebut, tentu dia mengetahui rahasia dari password tersebut. Bacalah lebih teliti dari surat ali Imran ayat 7 dibawah ini ; Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu (Muhammad). Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi
Al Qur'an dan yang lain (ayatayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti
sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui
akwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orangorang yang berakal. ( qs Ali Imran 3:7)”. Tentu tidak logis dan tidak masuk akal, sekiranya sebuah hasil karya paling hebat yang dikarang oleh seorang professor sepintar apapun di dunia ini, ternyata dia tidak mengerti dengan apa yang dia tulis. Tentu para pembaca tidak akan membaca buku karangan ilmiah seorang professor tersebut sebelum dia dapat menjelaskan tentang kata‐kata yang tidak dimengerti orang di dalam bukunya itu, atau setidaknya orang akan menilai bahwa buku karangan professor tersebut adalah hasil contekkan dari buku lainnya yang dia sendiri tidak mengerti sama sekali.
Akan halnya Al Qur’an, tentu Muhammad tidak mungkin mengarang sendiri Al Qur’an tersebut , karena beberapa ayat di dalamnya, Muhammad tidak mengerti artinya. Kalau Muhammad saja tidak mengerti arti dari ayat “mutasyaabihaat” tersebut, apakah orang Kristen mengira bahwa passwordnya terdapat di dalam al kitab anda? Coba anda tunjukkan kalau Al Kitab anda adalah kitab yang lebih benar? Kalau anda tidak mampu . coba anda panggil seluruh Ahli Kitab dan para pemimpin gereja anda, kemudian terangkanlah arti dari ayat‐ayat “mutasyaabihaat” yang ada di dalam Al Qur’an tersebut, kalau memang ajaran anda yang lebih benar. Maka Allah memberikan teguran kepada umat Kristen dan para Ahli KItab lainnya di dalam ayat tersebut yang diatas dengan kalimat yang tertulis yaitu ; “.. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang‐orang yang berakal.
(qs Ali Imran 3:7) “. Maknanya adalah, kalau Ahli KItab anda adalah orang‐orang selalu iri dan dengki kepada Al Qur’an maka Ahli Kitab anda termasuk orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari kebenaran Al Qur’an dan tentu saja ahli kitab anda termasuk orang yang tidak mau menggunakan pikirannya atau orang‐orang yang engkar (kafir). Hanya khayalan anda saja yang menuduh bahwa Muhammad selalu bertanya tentang ayat al Quran kepada ahli Kitab atau memang begitu gosip dari pimpinan gereja anda untuk memfitnah nabi umat Islam kerena kedengkian mereka.. Memang umat Kristen paling senang melakukan fitnah kepada umat islam dari zaman dulu sampai sekarang termasuk anda. Nabi Muhammad mendapat petunjuk langsung dari Allah dan hanya kepada Allah nabi Muhammad meminta petunjuk. Para ahli kitab baik dari Yahudi maupun Nasrani yang kafir sudah dilaknati Allah maka diharamkan bagi umat islam utuk menanyakan tentang kebenaran ayat –ayat Allah kepada para ahli Kitab atau kepada kaum kafir lainnya . Memang orang Kristen benci dan dengki pada umat islam , karena mereka tidak pernah mendapat petunjuk dari Allah karena kekafiran mereka. Tetapi umat islam disuruh oleh Allah agar tetap memaafkan mereka keeana Allah lebih berkuasa terhadap segala sesuatunya;
“ Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” (qs Al Baqarah 2:109).
Tapi kenapa kebanyakan dari orang Muslim memiliki Alkitab hanya untuk mencari kesalahan di dalamnya. Apakah Al Quran menyatakan bahwa Alkitab itu salah ? Tunjukkan pada saya jika ada ayat yang menyatakan demikian.
Sebenarnya bukan hanya umat islam saja yang dapat mencari kesalahan ayat‐ayat di dalam al Kitab anda, ada banyak kalangan yang tidak sependapat dengan ayat‐ayat yang ada di dalam al kitab anda , terutama para ahli sejarah, ahli perbintangan, ahli biologi , ahli filsafat dan banyak lagi kalangan scientis yang meragukan kebenaran ayat‐ayat di dalam al kitab anda. Ayat‐ayat di dalam al kitab anda banyak yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern, walaupun yang menemukan Ilmu ciptaan Allah itu banyak yang berasal dari kalangan umat nasrani, tetapi penemuannya tidak menambah kepada keimanannya bahkan mereka menjadi bingung dengan keimaman mereka bila dihubungkan ayat‐ayat dalam al kitabnya. Seolah‐olah ajaran Kristen sudah tidak relevan lagi dengan kemajuan ilmiah. zAnda sebenarnya dapat menemukan dan menggali banyak sekali ayat‐ayat dalam al kitab anda yang tidak cocok dengan logika anda, ada banyak ayat‐ayat yang bertentangan satu sama lainnya, tidak relevan dengan ilmu pengetahuan, tidak mempunyai kekuatan hukum dalam memutuskan suatu perkara yang adil dan ajaran agama anda tidak mempunyai kesempurnaan hukum untuk mengatur perundang‐unadangan dalam suatu Negara yang berdaulat. Tetapi mata hati anda sudah tertutup untuk memperoleh petunjuk sehingga anda menganggap bahwa ajaran andalah yang paling benar di dunia ini , anda menelan mentah‐mentah dogma‐dogma yang disuapi oleh pastor anda tanpa anda cerna terlebih dahulu sehingga anda hanya dapat mencaci maki agama umat islam. Cobalah anda berfikir lebih rasional dan hilangkan rasa kebencian anda agar anda mengetahui mana yang benar dan mana yang palsu. Orang islam wajib mempercayai adanya Nabi‐nabi beserta kitab‐kitab yang dibawanya, seperti Nabi Daud membawa kitab Zabur, Nabi Musa mambawa kitab Taurat dan Nabi Isa membawa kitab Injil , semuanya dari Allah, tetapi hal itu sebatas kepada percaya bahwa Allah pernah menurunkan kitab‐kitab suci tersebut kepada umat‐umat manusia sebelumnya. Semua nabi‐nabi itu membawa ajaran yang sama dari Allah. Semua Nabi beragama sama yaitu Islam. Namun setelah para ahli Kitab menyelewengkan atau merubah‐rubah ayat‐ayat Allah maka umat islam hanya diwajibkan mengamalkan Al Qur’an saja yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Karena semua ketentuan dan hukum‐hukum yang ada di dalam kitab‐kitab sebelumnya sudah disempurnakan dan diperbaiki oleh Allah di dalam Al Qur’an. Sedangkan yang lain hanya sebatas mengetahuinya saja. Bahkan Allah melarang mengikuti kitab yang sudah diselewengkan itu seperti yang terdapat pada surat al Baqarah ayat 109 diatas. Orang kristen mengatakan bahwa “Al Quran mewajibkan untuk mengimani Alkitab ”. Sekali lagi anda mengada‐ada dan memutarbalikan makna ayat Allah. Tidak , sekali lagi tidak “, bahkan orang Islam diharamkan oleh Allah untuk mengimani Al Kitab anda tersebut. Injil yang anda pegang sekarang adalah Injil palsu atau kitab Allah yang sudah bercampur dengan buatan tangan manusia yang menodainya. Sudah tidak jelas lagi yang mana yang asli dan yang mana
Adalah kesalahan yang besar jika anda melakukan hal ini. Yang harus anda lakukan adalah mencari kebenarannya. Al Quran mewajibkan anda untuk mengimani Alkitab. Jika anda mengatakan Alkitab telah diubah, sama saja dengan menghina Allah. Masakan Allah menyuruh Anda mempercayai kitab yang cacat.
yang pula palsu “ ibarat kotoran yang sudah larut di dalam air murni”, tidak mungkin lagi dipisahkan dengan yang sebenarnya. Injil yang anda pegang itu sudah kotor bagi umat islam untuk mengamalkannya. Menurut ketentuan Allah, maka Nabi Isa a.s wajib mengimani ayat‐ayat al Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad, bukan sebalik. Menurut ketentuan Allah yang sebenarnya adalah ; “Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh‐sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian‐Ku terhadap yang demikian itu?" mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama
kamu". (qs Ali Imran 3:81)
Al Quran sudah lengkap dan telah selesai memperbaiki kitab‐kitab sebelumnya kepada nilai‐nilai yang telah ditetapkan oleh Allah sebagaimana mestinya. Al qur’an adalah kitab Allah yang paling sempurna maka tidak logis lagi kalau orang beriman mengambil atau masih memakai al kitab lama yang sudah bernajis. Kalau agama kristen yang paling benar menurut anda , lalu kenapa Allah kembali mengutus seorang Nabi setelah kepergian Nabi Isa? Kenapa setelah Nabi Muhammad , Allah tidak menurunkan lagi untusannya kepada manusia?. Hanya orang orang kurang akal saja yang masih bertahan dengan barang lama dan sudah ketahuan bohongnya menurut ketentuan hukum Allah. Biasanya ketentuan yang berlaku adalah bahwa “undang-undang lama akan ditinggalkan setelah undang-undang yang baru dinyatakan sebagai penggantinya “, Dan tidak mungkin berlaku sebaliknya, karena undang‐undang lama tidak dapat membatalkan undang‐undang yang baru. Jadi yang berlaku sebenarnya adalah bahwa “karena alkitab anda itu palsu maka AL Quran tidak dapat menerimanya”. Jadi bukan masaalah al quran tidak dapat sejalan dengan al kitab anda yang sekarang. Ketahuilah bahwa kitab Injil itu aslinya datang dari Allah tetapi para ahli kitab bangsa Nasrani telah merusaknya dengan menambah dan menguranginya walaupun sebagian masih ada ditempatnya. Ini namanya ASPAL (asli tapi palsu). Tentu saja sang pencipta ayat‐ayat tersebut menjadi murka kepada si pemalsu itu. Karena kecintaan Allah kepada manusialah, maka Allah menurunkan Al Quran untuk memperbaikinya dan memberi petunjuk kepada manusia yang sudah disesatkan oleh orang yang fasik itu agar kembali ke jalan yang benar.
Okey.. Kalau begitu, saya cuma membantah begini : Karena Al Quran ditulis di atas kebenaran Alkitab, maka yang berlaku justru sebaliknya. Al Quran yang harus mengikuti Alkitab.
Karena anda tidak mengerti dan tidak pernah mau mamahami Al Quran , maka anda manganggap bahwa Al Quran adalah karya tulis dari Muhammad. Ketahuilah bahwa muhammad itu adalah seorang yang ummi atau buta huruf (tidak pandai membaca dan menulis), dia tidak pernah berguru sebelumnya kepada para ahli kitab dari pemuka bani Israel atau kepada pemuka kaum nasrani. Ayat‐ayat itu adalah wahyu langsung dari Allah yang disampaikan kepada RasulNYa Muhammad melalui Malaikat Jibril yang suci. Ayat‐ayat tersebut kemudian dicatat oleh juru tulis muhammad yaitu beberapa orang sahabatnya kemudian selanjutnya mereka menghafalnya bersama‐sama. Bahkan dari ayat‐ayat Allah di dalam al Qur’an terdapat ayat yang disebut dengan ayat “mutasyaabihaat” seperti ,”Alif laam miim” (al baqarah ayat 1), “ Yaa Siin” ( surat yasiin ayat 1), “Alif, laam miim shaad “ (surat Al A’raaf ayat 1), atau “ Haa Miim“ ((surat Al Mu’min ayat 1) dan banyak masih lagi terdapat pada permulaan surat AL Qur’an lainnya. sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas. Di dalam Al Kitab umat kristen tidak mungkin ada ayat mutasyaabihaat seperti yang ada di dalam Al Qur’an. Di dalam Al Kitab anda, banyak terdapat ayat‐ayat yang tidak dimengerti oleh orang‐orang yang mampu berpikir sehat, dan tentu saja ini disebut dengan ayat‐ayat “ngawur”. Sekiranya anda dan umat Kristen tidak juga percaya bahwa Al Qur’an itu datangnya dari Allah, maka Allah menantang orang Kafir seperti anda. Kumpulkanlah seluruh pemuka‐pemuka agama Kristen diseluruh dunia , carilah pembantu‐pembantu yang anda inginkan termasuk semua Tuhan‐tuhan lain yang anda sekutukan dengan Allah, setelah kalian berkumpul maka cobalah kalian bersatu membuat satu surat saja semisal Al Qur’an (minimal 50 ayat) yang sama kwalitasnya dengan al Qur’an. Buktikanlah kalau orang‐orang kafir seperti kalian adalah lebih benar atau lebih pintar dan hebat. Begitulah kalau anda merasa lebih benar dan lebih pintar dari keterangan ayat Allah di dalam Al Qur’an, bukan hanya mampu melontarkan fitnahan atau berkata bohong semata. Karena itu Allah di dalam Al QUr’an menjamin dan memastikan bahwa kalian tidak akan sanggup mengerjakannya walau seluruh alam dan semua makhluk kalian kerahkan untuk melakukannya . Dengarlah firman Allah dalam surat Al Baqarah ;
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong‐penolongmu selain Allah, jika kamu orang‐orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang‐orang
kafir. (Qs Al Baqarah 2:23‐24 )“
Alasan anda : Al Quran adalah benar maka semua yang tidak sejalan dengan Al Quran adalah tidak benar (atau telah dipalsukan). Jadi karena Alkitab tidak sejalan dengan Al Quran maka Alkitab itu salah atau palsu.
Hukum dan ketentuan dalam al quran itu berlaku pada nabi Muhammad dan seluruh umat islam tanpa ada pengecualian. Allah menjamin kesucian dan keaslian al KitabNya sampai pada ahkir zaman. Buktinya adalah, Sampai sekarang banyak umat islam yang bisa menghafal ayat‐ayat alquran diluar kepala. Mereka dapat menghafal semua bentuk hurufnya, dimana penempatannya, bagaimana pembacaannya, tanpa salah satu hurufpun, bahkan mereka tahu dimana letak titik komanya. Begitulah Allah menjamin keaslian Al quran sampai akhir zaman. Sekiranya Anda berniat hendak memusnahkan Al Quran dimuka bumi ini, maka tidak mungkin anda melakukannya dengan cara membakar habis Al Quran beserta seluruh isinya di muka bumi ini, bahkan diantara orang‐orang nasrani masih ada yang mampu menghafal Al Quran walaupun mereka tidak mengimani dan tidak pula mengamalkannya. Sebaliknya tidak ada satupun dari umat kristiani mampu menghafal al kitabnya secara utuh di luar kepala, karena banyak sekali versi‐versi al kitab umat nasrani yang ada di muka bumi ini, semuanya dengan bahasa yang berbeda‐beda dengan arti dan kandungan yang berbeda‐beda pula. Jadi tidak mungkin seorang ahli kitab Nasrani sehebat apapun sanggup menghafal seluruh jenis al kitab mereka. Apakah anda bisa menghafal diluar kepada kitab suci anda? Tidak mungkin , pasti anda tidak sanggup ! jangankan seluruh kitab itu, untuk satu lembar saja anda belum pernah dapat melakukannya (artinya tidak boleh salah sedikitpun baik titik koma maupu huruf‐hurufnya). Ini perlu anda hayati dengan hati nurani anda. Allah pernah menurunkan al kitab secara utuh (tinggal pakai dan diamalkan saja) kepada nabi Musa yang diserahkan langsung oleh Allah ke tangan Musa di bukit Tursina untuk dijalankan oleh umat bani Israel di kala itu yaitu kitab Taurat. Beginilah keterangan Allah tentang kitab Taurat yang sudah disiapkan langsung kepada Nabi Musa a.s; “ Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh‐luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran
dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintahperintahnya) dengan
sebaik‐baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang‐orang yang fasik. ( Qs Al a’raaf 7 : 145)”
Kita tahu bahwa bahwa firman-firman dalam Al Quran diturunkan satu per satu tidak sekaligus dalam satu kitab. Ayat-ayat dalam Al Quran adalah ayat-ayat lepas, tanpa konteks seperti dalam Alkitab. Karena itu amat sulit manafsirkan Al Quran. Yang anda pelajari selama ini sebenarnya adalah penafsiran Al Quran saja. Penafsiran yang hanya berdasarkan Hadits atau kata-kata Muhammad tidaklah cukup. Adakah dari penafsir-penafsir itu bertanya kepada Ahli Kitab sebagaimana yang disarankan ? Penafsiran yang mereka buat adalah penafsiran manusia; manusia yang tanpa diilhami oleh Roh Kudus karena dalam Islam tidak ada karunia Roh Kudus. ( Sedangkan Firman Allah itu hanya bisa dimengerti dengan benar jika dibimbing oleh Roh Kudus ).
Namun karena sifat dasar manusia selalu khianat, curang, mau yang enak‐enak saja, maka akhirnya ketentuan tertulis yang dibawa oleh Musa akhirnya dirusak juga olah tangan‐tangan kotor yang tidak mau patuh pada hukum Allah. Setelah nabi Musa diwafatkan oleh Allah, maka seiring dengan perjalanan waktu , ayat‐ayat Allah tersebut mulai berubah makna, mulai ditambah dan dikurangi, bahkan mereka membuat peraturan yang seakan‐akan sangat memberatkan untuk dilaksanakan. Beginilah Allah menjelaskan tentang kedatangan Isa untuk mengembalikan kemurnian ayatayat Allah dalam kitab Taurat ;
“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan (memperbaiki) Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku (QS Ali Imran 3:50). Maka celakalah orang‐orang yang merubah Al kitab itu menurut apa yang mereka pikirkan. Mereka telah menyesatkan banyak orang pada generasi berikutnya, mereka telah membodohi dan menipu anak cucu mereka sendiri. Sehingga untuk menyelamatkan dan memberi kabar gembira kepada anak cucu mereka yang sudah tetipu tersebut , maka Allah dengan kasih sayang Nya kembali mengirim seorang nabi yang berasal dari keturunan mereka sendiri. Nabi Isa dikirim oleh Allah untuk menyempurnakan dan memperbaiki AL Kitab Taurat yang kehilangan makna bahkan sudah menjurus kepada pertentangan‐pertentangan yang terjadi di kalangan umat Yahudi . Allah memberikan kemampuan kepada Isa untuk memahami Taurat, Injil dan Hikmahhikmahnya, seperti yang dijelaskan pada ayat Al Qur’an surat Ali Imran ayat 48 ;
“ Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Isa) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.” (QS Ali Imran 3:48)”
Allah mengajarkan Al Kitab Taurat, Hikmah dan Injil kepada Nabi Isa melalui perantara Malaikat Jibril . Kemudian ayat‐ayat itu diajarkan kepada murid‐muridnya. Jadi nabi Isa tidak menerima kitab sebagaimana kejadian Musa menerimanya langsung dari Allah. Allah memerintahkan Nabi Isa untuk menyempurnakan dan memperbaiki hukum‐hukum yang ada di dalam kitab taurat . Allah kembali menguji iman umat bani Israel dengan mengutus Isa sebagai anak yang tidak punya Bapak. Ternyata, pemuka umat bani Israel tidak menerima Isa yang terlahir tanpa Bapak. Penghinaan yang mereka tujukan kepada Isa sangat keterlaluan, cacian serta sumpah serapah kaum yahudi kepada seorang yang berhati mulia tersebut tidak sepantasnya mereka lontarkan. Padahal Nabi Isa diutus untuk memperbaiki budi perkerti dan akhlak kaumnya yang sudah rusak , bahkan Isa melakukan dakwahnya tanpa meminta bayaran sedikitpun. Sebaliknya mereka melakukan pembalasan dengan penghinaan yang sangat keji , bahkan lebih keji dari penghinaan kepada hewan redah sekalipun. Fitnah yang mereka tujukan kepada Isa telah membunuh karekter Isa sebagai sosok anak manusia.
Mungkin anda pernah membaca atau mendengar bahwa pemuka Yahudi menghina Nabi Isa dengan mengilustrasikan sebagai anak bayi yang lahir dari seorang perawan yang lagi kedatangan haid kemudian iblis memperkosanya? Benar‐benar keji sekali hinaan tersebut. Begitulah orang Yahudi memperlakukan seorang Nabi utusan Allah yang paling mulia di muka bumi. Pemuka dan umat yahudi menolak keras ajaran Nabi Isa di tanah air mereka. Sehingga mereka melenyapkan Yesus untuk selama‐lamanya. Namun sebaliknya para pemuka Kristen sedunia memperlakukan Yesus sebagai Dewa, mereka memuja Yesus sebagai Tuhan. Suatu fenomena dari 2 umat yang sangat ekstrim menilai karakter Yesus. Benar‐benar kontradiktif sekali. Walaupun umat Kristen telah melakukan pemujaan yang berlebihan kepada Yesus, tetapi mereka lupa bahwa Dewa yang mengutus Yesus tentu cemburu. Allah yang maha Esa akan murka besar kepada Umat Kristen sedunia. Hanya Al Qur’an yang memposisikan Isa pada porsi yang sebenarnya. Al Qur’an menempatkan Isa pada posisi yang jelas dan tepat. Isa hanya seorang anak manusia yang suci, tidak ternoda sedikitpun dari tuduhan dan fitnah yang kejam itu, dia diutus oleh sang Pencipta untuk memperbaiki kaum yang sudah rusak sendi‐sendi kehidupannya, dia diutus untuk menyampaikan dan menyempurnakan Al Kitab (Taurat) yang pernah diberikan oleh sang Pencipta kepada kaum itu dahulunya, dia menyampaikan ajaran sang Pencipta dengan susah payah tanpa meminta bayaran sedikitpun. Hanya agama Islamlah satu‐satunya agama yang menghargai Isa a.s sebagaimana mestinya, hanya agama Islamlah yang dengan konsisten menerapkan ajaran Isa yang kemudian disempurnakan lagi oleh sang Pencipta. Orang islamlah yang mencintai Isa sebagaimana mestinya, Islam masih menjalankan apa‐apa yang pernah dilakukan oleh Isa sewaktu beliau masih hidup, seperti bersunat, shalat, tidak memakan babi, mengharamkan minuman anggur, dan banyak lagi dimana sekarang sudah ditinggalkan oleh penganut Kristen. Padahal penciptaan Isa tidak susah‐susah amat bagi Allah, hanya dengan kalimat “Kun fayakun” ( Jadilah maka jadilah) Isa. Menurut logika manusia, penciptaan isa tentu saja tidak sesulit penciptaan Adam. Penciptaan Adam hanya dari tanah tanpa ada unsur sepasang kromosome, sementara pada penciptaan Isa sudah tersedia setengah kromosome. Bahkan menurut Ilmu perbandingan logika, lebih sulit lagi mengumpulkan tulang belulang dari fosilfosil manusia yang sudah mati, kemudian menjadikannya hidup seperti sediakala pada hari kiamat nanti. Semua itu tidak sulit bagi Allah. Aneh sekali kalau ada manusia berasumsi , bahwa kejadian Yesus yang dilahirkan tanpa Bapak kemudian disimpulkan “ Yesus adalah Allah”. Allah menyatakan dalam AL Quran tentang penciptaan Adam dan Isa ; “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang
manusia), maka jadilah dia. (qs Ali Imran 3:59)” Kemidian Allah menjelaskannya lagi tentang Isa yang akan lahir pada surat Ali Imran ayat 47; “Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki‐laki pun." Allah berfirman (dengan perantaraan
Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki‐Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah",
lalu jadilah dia (qs Ali Imran 3:47).” Namun Allah telah melengkapi Nabi Isa dengan berbagai macam mukjizat untuk memperkuat kerasulannya sebagaimana Allah juga telah memberi mukzizat kepada Rasul‐rasulNYa yang terdahulu . Karena kedengakian dan kesombongan bangsa Yahudi, akhirnya mereka membuat rencana yang matang bersama Pemerintah Romawi yang menjajah mereka, untuk melenyapkan Nabi Isa bersama pengikut‐pengkutnya. Rencana mereka yang hebat untuk melenyapkan Isa dan pengikutnya akhirnya terlaksana juga , mereka mengatakan bahwa Isa sudah dibunuh dan digantung di tiang salib pada hari jumat, namun besoknya, pada hari sabat yang merupakan hari suci bagi orang yahudi, jasad Yesus tidak ditemukan di tiang salib, kata beberapa sumber Yesus sudah dikafani dan dikubur di tanah perkuburan orang kaya Yahudi, namun pada hari minggu , setelah diperiksa kedalam kuburan yang berukuran luas itu, ternyata jasad Yesus juga tidak ada. Maka terjadilah pertentangan di kalangan orang‐orang yang merasa yakin sudah membunuh Yesus, mereka saling menuduh bahwa mereka tidak melakukan perintah pembunuhan itu sebagai mana mestinya sesuai dengan yang telah mereka rencanakan, bahkan diantara mereka merasa tidak yakin kalau yang mereka salib itu adalah Yesus yang mereka incar. Bakan waktu itu sudah tersebar berita tahyul dari mulut kemulut bahwa Yesus sudah kembali dari Syorga dan hudup lagi. Sampai sekarang perdebatan tentang kematian Yesus terus saja berlanjut, bahkan sampai akhir zaman tidak akan habis‐habisnya. Orang‐orang kafir pasti tidak akan percaya bahwa Allah telah menyelamatkan Nabi Isa dari rencana jahat orang kafir yang hendak membunuhnya. Begini Allah menerangkannya ; “Orang‐orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan
Allah sebaik‐baik pembalas tipu daya. “ (QS Ali Imran 3:54)”.
Rahasia terbongkarnya kesalahan orang kafir membunuh Isa di beberkan oleh Allah di dalam Al Qur’an surat An Nisaa’ ayat 157.
“dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak
mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa (qs an Nisaa’ 4:157 “).
Rencana Allah jauh lebih hebat, Allah telah merubah wajah orang yang disalib itu dengan wajahnya Yesus. Allah telah menceritakan dan membuka rahasia rencana hebatNYA di dalam al
Qur’an yang disampaikan kepada nabi Muhammad. Hanya orang islam yang mempercayai keterangan Allah di dalam al qur’an tersebut, Ternyata anda sendiri juga mengakui bahwa ajaran Trinitas merupakan telaah atau opini yang digali dari cerita‐cerita yang dipaparkan di dalam kitab Bible. Artinya ajaran Trinitas itu bukan penjelasan tegas dan terang benderang dari Yesus, bukan pula penjelasan tegas dari Firman Allah, tetapi merupakan sebuah hasil kesepakatan dari para pendeta Nasrani di dalam sebuah kesimpulan seminari. Kembali anda mengakui bahwa ajaran pokok Kristen “Trinitas” dikukuhkan di dalam keputusan seminari pada Kosili Nicia tahun 325 M. Artinya bahwa ajaran Trunutas itu bukan bersumber dari Yesus dan bukan pula bersumber dari Firman Allah, tetapi merupakan sebuah kesimpulan dan mufakat oleh manusia‐manusia yang berkedok sebagai Pendeta agar agama Kristen dapat diterima dan menyatu dengan agama bangsa Roawi ketika itu. Ternyata anda mengakui bahwa anda mengalami kesulitan untuk menjelaskan tentang doktrin Trinitas kepada umat Islam. Bukan hanya anda saja yang mengalami kesulitan untuk menerangkan ajaran trinitas itu kepada orang beriman, bahkan pendeta anda sendiripun akan
Tentang Tritunggal mantan biarawati hj irena irene handono dan da'i sejuta umat KH Zainudin MZ Saya tidak mau bicara panjang lebar tentang Tritunggal karena istilah Tritunggal adalah istilah teologi yang digali dari Alkitab. Singkatnya Tritunggal terdiri dari Bapa (pencipta), Putera (firman) dan Roh Kudus (pembimbing,penolong dan penghibur). Ketiga-tigaNya adalah SATU.
Umat Islam memahami Trinitas sama dengan Tritheis sehingga menganggap umat Kristen telah mempersekutukan Allah. Istilah Trinitas sendiri baru dikukuhkan pada Konsili Nicea tahun 325 M di mana konsili ini dimaksudkan untuk menghadang ajaran sesat Arius.
Perlu diketahui bahwa Trinitas bukan diambil dari satu atau dua ayat Alkitab tetapi dari telaah banyak ayat mulai dari kitab kejadian sampai kitab Wahyu. (anda bisa membaca artikel tentang Trinitas pada situs http://www.yabina.org) Trinitas selalu menjadi batu sandungan bagi umat Islam.
Anda menolak menyebut Bapa kepada Allah, tidak memahami keilahian Yesus dan tidak punya pengalaman dengan Roh Kudus. Hal ini membuat sulit sekali menjelaskan doktrin Trinitas ini.. Anda menolak menyebut Bapa kepada Allah, tidak memahami keilahian Yesus dan tidak punya pengalaman dengan Roh Kudus. Hal ini membuat sulit sekali menjelaskan doktrin Trinitas ini..
pusing untuk menjelaskannya. Bukan hanya itu, bahkan diantara sesama pendeta dan setiap penganut agama Nasrani mempunyai pendapat dan pemikiran yang berbeda‐beda memaknai ajaran Trinitas itu. Ajaran trinitas hanya dapat dipahami oleh orang‐orang yang sudah mati akal‐budinya. Hanya orang‐orang yang patuh dan orang yang ketakutan yang dapat menerima ajaran trinitas itu. Bagi orang yang mempunyai pemikiran yang bebas , kreatif dan kritis maka ajaran Trinitas tersebut akan menimbulkan ribuan pertanyaan yang tidak terjawab, dan kalau terjawabpun tidak akan memuaskan bahkan akan menimbulkan pertanyaan baru yang tidak dapat dijawab dengan sempurna. Pertanyaannya adalah ; Kenapa ajaran trinitas susah untuk diterangkan? Jawabannya adalah karena ajaran Trinitas bukanlah ajaran kebenaran yang bersumber dari Allah. Ajaran Trinitas adalah ajaran kebohongan dan kepalsuan yang tidak tahan uji. Sesungguhnya kebenaran itu hanya bersumber dari Allah , bukan berasal dari kesepakatan dan keputusan antar sesama manusia. Anda dan sebagian besar umat Kristen selalu berdalih bahwa bagi siapa yang tidak dapat memahami ajaran Trinitas berarti tidak mendapat bimbingan dari Roh Kudus. Hanya berdasarkan logika itulah anda dan sekalian umat Kristen memahami ajaran Trinitas tanpa harus berpikir secara jernih dan logis. Bagi seorang manusia seperti Yesus yang tidak mempunyai Bapak, maka wajar saja dia beranggapan bahwa siapa lagi Bapaknya kalau tidak atas karunia Allah. Pengertian kata Bapak itu bisa saja berupa kata kiasan karena Yesus tidak mempunyai Bapak . Tetapi kata Bapak disini bisa saja diartikan bukan sebagai hubungan keturunan (Yesus keturunan dari Allah). Bisa saja jalan pikiran Yesus tidak sama dengan penalaran logika manusia terhadap ucapan Yesus itu. Bagaiman mungkin kita harus memahami hakikat Tuhan Bapa dengan jalan pikiran Yesus padahal semua umat Kristen berkeyakinan bahwa Yesus sudah tiada dan mati ditiang salib. Jadi metode pemahaman ini juga merupakan sebuah logika pemaksaan untuk mempercayai ajaran Trinitas yang dianggap berasal dari Yesus. Bahkan orang kristen beranggapan bahwa hanya roh kuduslah yang mampu memahami Yesus sama dengan Tuhan , sesuai menurut surat atau Kotbah Paulus di dalam Koritus 12:3 diatas. Jadi manusia harus bersekutu dulu dengan Ruh Kudus untuk memahami Yesus sama dengan Tuhan. Sehingga untuk memahami Yesus sebagai Tuhan tidak dapat dijelaskan tanpa bimbingan seorang pendeta
Dalam Injil ada tertulis : "..dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. (Matius 11:27)... Jadi hanya melalui Yesus, anda bisa memahami tentang Bapa. Saat ini Roh Kudus hanya diperoleh sebagai karunia yang diberikan Yesus kepada orang yang percaya kepada Dia.. Di dunia ini, hanya Yesus yang membaptis dengan Roh Kudus (Yoh 1:33).. Ada ayat lain pula yang berbunyi : "..tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan",
selain oleh Roh Kudus" (1 Korintus 12:3)...
Nasrani. Artinya untuk memahami ajaran Trinitas itu harus dengan bimbingan seorang pendeta yang katanya telah dibimbing oleh Ruh Kudus. Anehnya lagi kotbah Paulus tidak menjelaskan bagaimana hakikat yang sesungguhnya tentang Ruh Kudus tersebut, kecuali hanya berupa nalar dan perasaannya sendiri. Artinya seseorang harus di cuci dulu otaknya untuk memahami bahwa Yesus , Bapak dan Ruh Kudus adalah satu kesatuan dibawah bimbingan seorang Pendeta. Penolakan umat muslim terhadap ajaran Trinitas tidak ada hubungannya dengan kepercayaan umat muslim terhadap Yesus. Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas bahwa umat muslim mengakui Isa As sebagai manusia pilihan dari utusan Allah dan umat muslim memuliakan Isa As seperti para nabi‐nabi lainnya. Ketahuilah bahwa nabi Isa As (Yesus ) tidak pernah mengajarkan ajaran Trinitas kepada siapapun, hanya anda dan umat Kristen saja yang beropini seperti itu. Pengertian Ruh kudus menurut ajaran Kristen sangatlah abstrak dan tidak jelas ujudnya. Ketika setiap orang Kristen dan para pendetanya ditanya tentang pengertian Ruh Kudus maka akan keluar jawaban yang beraneka ragam sesuai dengan daya nalar dan pengalaman rohani dari masing‐masingnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ruh Kudus menurut kitab Bible merupakan sesuatu yang tidak jelas dan tidak bisa dijelaskan dengan sebenarnya. Sebaliknya di dalam Al Quran dengan tepat menerangkan bahwa Roh Kudus tersebut adalah Malaikat Jibril yang khusus didatangkan Allah kepada para Nabi seperti Isa As, Musa As dan Muhammad SAW. Seperti yang diterangkan pada surat An Nahl ayat 102 yang berbunyi ;
Demikianlah, penolakan umat Islam akan Trinitas dimulai dari penolakan anda terhadap Yesus... Anda tidak percaya kepada Yesus, bagaimana anda bisa memahami Bapa dan memperoleh Roh Kudus ?
Roh Kudus bukanlah Jibril tapi Roh Allah yang diam di dalam kami. Mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Jibril sudah membuktikan bahwa Islam dan Muhammad tidak tahu apa-apa tentang Roh Kudus.
Jika anda ingin tahu, Roh Kudus-lah yang membimbing kami, yang membuat kami berbuah dalam damai dan sukacita, yang menjadikan kami anak-anak Allah dan membentuk kami menjadi manusia baru yang sesuai dengan kehendak Allah. Jibril adalah malaikat yang hanya mempunyai satu roh. Kalau dia ada di suatu tempat maka dia tidak ada di tempat yang lain. Dia tidak maha ada. Tetapi Roh Kudus akan diam kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus. Bukti paling jelas adalah kisah pada hari Pentakosta di mana Roh Kudus dalam rupa api hinggap ke atas para murid (Kisah PR pasal 2).
“Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi
petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) QS 16:102".
Sebenarnya anda dan Pendeta anda menyembunyikan apa sebenarnya makna dari kata Roh kudus sebagaiman yang ada di dalam keterangn Bible. Bagi orang yang mau berpikir , sebenarnya kitab Bible anda sudah menerangkan bahwa Roh Kudus itu sama dengan malaikat jIbril, tetapi anda dan Pendeta anda membuat pengertian itu menjadi kabur. Cobalah anda baca lebih teliti keterangan dari ayat‐ayat Bible berikkut ini ,
“ Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka
hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18)”
“Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27)” Kedua ayat ini menceritakan tentang kejadian Yesus dan kelahirannya. Kedua penulis Bible ini menggunakan istilah yang berbeda tentang Roh yang akan menemui Maria. Penulis Matius menggunakan kata Roh Kudus sedangkan penulis Lukas menggunakan kata Malaikat Jibril. Sebenarnya kedua sosok itu adalah sama. Ternyata di dalam Kitab Bible “Roh Kudus dan Malaikat adalah sosok yang sama. Tetapi anda dan para Pendeta anda menyembunyikan dan memutarbalikkan maksud ayat tersebut untuk kepentingan dakwah anda. Sementara al Qur’an dengan tegas menyatakan bahwa Roh Kudus itu adalah sosok Malaikat jibril.
Artinya anda sudah memasang jebakan untuk menjerumuskan seseorang kepada kepercayaan anda. Bagi orang yang beriman kepada Allah , maka haram hukumnya percaya kepada Tuhan lain selain dari pada Allah. Anda mempunyai strategi yang hebat tetapi sangat licik dalam menjalankan misi ajaran anda.
Setelah Yesus datang, Roh Kudus tidak mungkin ada pada orang yang tidak percaya kepada Yesus. Selain karunia keselamatan, Roh Kudus adalah kelebihan umat Kristen di mana Roh Allah sendiri berkenan diam di dalam kami. Untuk itu orang Kristen (yang baik) tidak perlu membaca penafsiran Injil yang ditulis oleh orang bukan Kristen (baca : Islam), karena apa yang ditulis itu sama sekali tidak di bawah bimbingan Roh Kudus. Terus terang, Injil tidak mungkin dipahami dengan benar jika tidak ada pimpinan Roh Kudus. Mata rantainya adalah : percaya dulu kepada Yesus, memperoleh Roh Kudus lalu akan mengenal Bapa melalui Yesus dan firman-firmanNya dalam Alkitab.
Boleh – boleh saja anda percaya dengan informasi tentang ketuhanan Yesus yang anda yakini tersebut, itu hak azazi manusia dalam menganut agama. Tidak ada paksaan dalam beragama. Itu lebih baik bagi anda dari pada anda merusak agama umat islam. Tetapi yang perlu anda ketahui adalah bahwa , “hanya ada satu Tuhan yang menciptakan alam semesta ini”, tidak mungkin ada lebih dari satu Tuhan , dan tidak mungkin juga , “ada tuhan lain yang memeliharanya “. Begitu juga dengan agama Allah, tidak mungkin ada dua agama Allah yang benar karena agama yang benar datangnya hanya dari Allah yang Maha Esa itu. Hal ini sesuai dengan Firman Allah ;
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada‐Nya‐lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. ( qs
Ali Imran 3:83)”. Dan sebagai umat islam maka kami hanya yakin kepada agama yang diturunkan oleh Allah yaitu islam seperti kata Allah; “ Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali‐kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang‐orang yang rugi ( qs Ali Imran 3:85) “.
Ayat di atas menjelaskan bahwa ujung pencarian sebuah agama yang benar akan bermuara kepada agama Islam. Kemudian Allah mengintruksikan lagi kepada seluruh umat manusia dan ahli KItab;
“ Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang‐orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan (hasutan) kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat‐ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab‐Nya. (Qs Ali Imran 3:19)”
Oleh karena itu saya menyimpulkan : umat Islam menyembah Allah yang tidak dikenal karena mustahil mengenal Bapa kalau tidak melalui Yesus. Jadi anda tidak perlu mengajari kami akan ke-Ilahi-an Yesus karena Roh Allah sendiri yang mengajari kami untuk memuliakan Yesus. Apakah kami harus mengikuti ajaran manusia dan menyepelekan ajaran Allah ? Ada banyak sekali bukti dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah Allah yang menjelma; sampai ada orang yang mengatakan bahwa jika kita membaca Injil dan tidak menyadari ke-Ilahi-an Yesus adalah sama seperti orang yang pada siang hari keluar dari rumah tetapi tidak melihat matahari di atasnya.
Kenapa anda mengatakan hanya ada 3 pribadi dalam ke Esaan Tuhan anda? Dari ketiga unsur itu, kenapa hanya ada 2 unsur yang bersifat konkrit yaitu Bapa dan putranya ? sedangkan satu unsur lagi bersifat abstrak yaitu roh kudus ( pembimbing iman, keselamatan, pencahayaan , pencerahan dan sebagainya) ?, dari ketiga unsur itu kenapa sosok putra Yesus lebih ditonjolkan sebagai Tuhan? Sementara 2 unsur lainnya seolah sebagai pelengkap saja? bagaimana kalau 3 unsur disempurnakan lagi menjadi 4 unsur?, kenapa konsili mengabaikan satu unsur lagi yaitu unsur Bunda Maryam? Bukankah seorang putra tidak mungkin lahir tanpa peran seorang ibu? Padahal Bunda Maryam juga tidak diketahui jasadnya setelah peristiwa penyaliban tersebut ? Kenapa peranan seorang ibu yang penuh kasih sayang kepada putranya diabaikan begitu saja? Apakah umat Kristen sangat malu mempunyai Tuhan Yesus yang dilahirkan dari seorang perawan sebagaimana yang dirasakan oleh orang Yahudi? Dimana batu nisan Bunda maryam sekarang? Kenapa umat Kristen tidak peduli pada Bunda Maryam sehingga kuburannya tidak tahu siapa yang merawatnya? , pernahkah anda berdoa diatas batu nisan Bunda Maryam? Kalau ajaran Trinitas disempurnakan menjadi 4 unsur dengan nama Quadranitas apakah itu salah? Apakah itu berdosa? , kalau ajaran Quadranitas salah atau berdosa , lalu kenapa Trinitas merupakan satu‐satunya ajaran yang benar? , bukankah ajaran Trinitas diputuskan dari hasil pemusyawaratan dan mufakat dari perserta konsili ? Siapakah yang menentukan dan memutuskan suatu perbuatan seorang manusia salah atau benar? Pauluskah? Apakah konsili sudah mendapat mandat penuh dari Tuhan untuk mengharuskan manusia mengimani ajaran
Saya ambil ayat dari nubuat nabi Yesaya (700 tahun SM) : "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan- nya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini." (Yesaya 9:6- 7) Yesus adalah YHWH sembahan umat Yahudi pada perjanjian lama.
Buktinya ada Yoh 12:41 : "Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan- Nya dan telah berkata-kata tentang Dia (Yesus)." Yaitu pada
Yesaya 6:5 : "Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengahtengah bangsa yang najis bibir,
namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN (YHWH) semesta alam." Dalam diskusi, sering sekali para netter muslim menekankan bahwa Islam selalu meninggikan ajaran Tauhid (keesaan Allah) sedangkan Kristen dinilai telah memperkosa warisan Tauhid dari Abraham.. Menjawab ini saya mengatakan, " Emang Kristen tidak mengajari Tauhid ?" Tidak ada guru, pendeta atau Pastor yang mengajari bahwa Allah Kristen adalah tiga. Allah yang kami sembah selalu ESA, namun dalam ke-esa-anNya itu, Dia menyatakan diri dalam 3 pribadi, yaitu Bapa, Puter a dan Roh Kudus. Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia dan Roh Kudus datang dan keluar dari Bapa. Artinya di sini Yesus dan Roh Kudus SATU dengan Bapa. Sebagaimana Bapa telah ada pada mulanya, demikian pula Yesus dan Roh Kudus telah ada pada mulanya bersama-sama dengan Bapa. Itulah Allah yang kami sembah, yang hidup, berkuasa dan telah melakukan pekerjaanpekerjaan ajaib..
Trinitas itu? Sebenarnya 4 unsur dalam ke Esaan Allah masih belum cukup, karena Maryam juga punya Ibu dan bapak, sehingga akan lebih sempurna lagi kalau menjadi 6 unsur. Jadi 3 unsur dalam kepribadian Allah (Yesus, Bapak, dan Roh Kudus) belumlah cukup, tetapi harus lebih banyak lagi. Ketentuan “ 3 dalam satu ” tidak cukup, tetapi yang seharusnya adalah “ tidak berhingga di dalam satu “. Di dalam islam yang satu adalah satu sementara tiga tidak sama dengan satu. Itulah kesempurnaan matematika Allah. Allah adalah satu dalam segala‐galanya , tidak ada yang dapat menandingiNYA dan Dia berkuasa terhadap segala‐galanya. Sedangkan ajaran Trinitas dalam menuju satu Tuhan sangat berbelit‐belit dan berliku‐liku. Tuhan itu 3 tetapi satu, tuhan itu satu tetapi tiga. Jadi mana yang benar satu atau tiga? Ajaran Trinitas hanya dapat dipaksakan kepada orang‐orang yang tidak perlu berpikir panjang sesuai dengan nalar dan akalbudinya. Memurut Islam , sebut apa saja yang ada dalam pikiran anda, maka itu adalah milik Allah, itu adalah kekuasaan Allah termasuk diri anda sendiri dan seluruh isi jagat raya ini, semuanya dalam kekuasaan Allah. Di dalam Al Qur’an terdapat 99 pribadi Allah, 99 Nama‐nama Allah yang disebut dengan ASMAULHUSNA yang kesemuanya menunjukkan keEsaan Allah tiada tandinganNYA. Kemudian dan selanjutnya anda menyimpulkan bahwa Yesus adalah Allah. Bagaimana sih jalan pikiran anda ?, tadi anda mengatakan bahwa Allah itu Esa, tetapi selanjutnya anda menyimpulkan bahwa Yesus itu sama dengan Allah?. Apakah anda tidak mengenal Yesus dalam arti yang sesungguhnya ? Semasa Yesus hidupnya didunia apakah beliau bukan terdiri dari unsur Jasad dan roh seperti anda juga ?, apakah anda dan pemimpin gereja anda menolak kenyataan bahwa Yesus adalah manusia juga ?. Apakah sewaktu Yesus masih hidup, beliau mengajari muridnya bahwa dia adalah Allah yang harus disembah? Sewaktu Yesus masih hidup , siapakah Allah yang disembah oleh umat manusia ketika itu? Apakah umat Kristen sudah ada semasa Yesus hidup? Apakah Yesus mempunyai murid yang beragama Kristen? Apakah Yesus menyampaikan ajaran Kristen kepada umatnya? Apakah Yesus yang anda masud tidak sama dengan Nabi Isa a.s seperti yang ada di dalam al Qur’an kami? Apakah Yesus yang anda maksud adalah Isa almasih , Isa putra Maryam ? yaitu manusia tanpa Bapak yang menjadi nabi bagi Kaum Bani Israel? Cobalah anda renungkan semua pertanyaan itu dengan akal pikir yang sehat , hati nurani yang jernih, jadikanlah semua pertanyaan itu sebagai PR buat anda. Carilah semua jawaban dari pertanyaan itu dengan cara berpikir anda yang logis, dengan hati nurani anda yang bersih, menjauhkan prasangka buruk dan buang segala kebencian dan rasa permusuhan anda kepada makhluk Tuhan lainnya. Kumpulkan segala informasi dari berbagai sumber menurut pola pikir anda yang bebas dan sehat, jangan anda telan mentah‐mentah ilmu bersifat dogmatis (ilmu yang dipaksakan) karena pikiran sehat anda akan berjalan mencari kesimpulan sesuai dengan kebersihan hati nurani anda. Usaha ini tentu saja perlu kerja keras anda dan anda membutuhkan waktu yang cukup panjang mencari jawabannya. Disarankan kepada anda untuk memperoleh sumber‐sumber (buku‐buku) yang netral yang jauh dari keberpihakkan termasuk Al kitab anda dan al qur’an sekalipun kerena dengan itulah anda akan dapat meraih kesimpulan yang netral. Kemudian buatlah kesimpulan sendiri di dalam hati anda , tidak seorangpun boleh tahu di dalam pecarian anda itu, tidak seorangpun tahu kalau anda sudah mendapatkan kesimpulan di dalam hati anda. Jika anda sudah mendapatkan jawabannya
, maka pertahankan jawaban anda itu dengan mengujinya berkali‐kali. Jika jawaban anda benar maka anda akan melangkah ketahap selanjutnya menuju tahap keyakinan. Berdoalah anda kepada “yang menciptakan diri anda dan alam jagat raya ini, mintalah tuntunan agar DIa membimbing anda ke jalan yang benar “. Mudah‐mudahan anda mendapat jawaban yang tepat dan benar. Amien! Kalau yang dimaksud Yesus itu bukanlah Isa Almasih putra Maryam yang di utus Allah untuk Umat Bani Israel , maka kesimpulan tentang Yesus adalah Tuhan adalah syah‐syah saja! Karena sosok itu bukan Nabi Isa seperti yang diceritakan di dalam Al qur’an, maka tidak ada yang berhak menyalahkan kesimpulan ahli Kitab di dalam kitab Bible itu. Tetapi apabila sosok yang dimaksud tersebut adalah Nabi Isa a.s , putra Maryam yang terlahir tanpa Bapak yang menjadi utusan Allah, seperti yang ada di dalam Al Qur’an Umat Islam, maka wajar saja Umat Islam akan menentang hujatan‐hujatan yang dituduhkan oleh umat Kristen kepada Allah SWT. Karena penggambaran agama Kristen terhadap Nabi Isa sangat keliru dan menyalahi ke Esaan Allah kami. Jadi berhentilah anda mengajari Umat Islam tentang KeIlahian Yesus kepada kami. Bagi kami tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada yang menyerupai Dia, tidak ada yang bersekutu dengan Dia, Allah tidak beranak pinak, KepunyaanNya segala yang ada di Bumi dan segala yang ada di jagat Raya. Berhentilah anda berseru mengenai Tuhan Yesus kepada kami, itu lebih baik bagi anda dan bagi agama anda sekiranya anda mengetahui . Orang islam berdakwah hanya untuk orang islam , dakwah orang islam tersebut bertujuan untuk menangkal akan datangnya penyusupan ajaran orang Kristen yang akan merusak sendi‐sendi ketauhidan agama islam. Untuk itu para ulama Islam harus menjelaskan hal yang sebenarnya bagaimana Allah menerangkan ayat‐ayatnya tentang agama Kristen. Hal itu bertujuan untuk membentengi umat islam yang belum mengerti. Para ulama itu melakukan dakwah secara terang‐terangan di depan umatnya, tanpa menutup‐nutupi kebenaran. Jadi apabila anda kebetulan mendengar dakwah itu maka anda akan sakit hati dan marah. Padahal kami tidak membenci penganut agama Kristen , kami hanya membela diri dari ajaran anda yang selalu ingin mengkafirkan umat Islam. Kenapa anda selalu menyimpulkan bahwa umat Islam yang berjumlah 85% di Indonesia ini tidak toleran dengan umat Kristen. Pada hal seharusnya kita dapat hidup berdampingan tanpa rasa kebencian satu sama lain sekiranya anda tidak memasuki kandang domba umat islam. Ketahulah bahwa tidak ada domba‐domba yang tersesat di kalangan umat islam. Janganlah melakukan penyesatan lagi. Itu lebih baik bagi
Lalu kenapa pernyataan seperti ini paling sering dikumandangkan oleh umat Islam.. ? Karena anda sedang mengusung misi penyesatan. Di pesantren- pesantren, ceramah-ceramah agama, dll, para ulama mengajarkan anda untuk mengkafirkan kami orang Kristen.. Sedari kecil anda sudah ditaburi benihbenih kebencian terhadap kami (dan Yahudi tentunya).. Selanjutnya jika iman Islam anda bertambah, maka anda akan mulai menajiskan kami.. Anda mulai memperhatikan ibadah jasmani anda.. Anda akan mencuci tangan anda ketika selesai berjabatan tangan dengan kami.. Makanan yang kami berikan tidak akan anda sentuh.. Dari luar anda kelihatan bersahabat tetapi di dalam hati kebencian tetaplah ada. M f !
agama anda. Prinsip kami umat islam adalah “agama anda untuk anda dan agama Islam untuk orang Islam”, tidak ada paksaan dalam beragama. Allah melarang umat Islam memaksakan orang lain masuk Islam dengan cara kekerasan seperti yang dinyatakan di dalam Al Qur’an ; “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut
(berhala) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS Al Baqaraah 2:256)”. Orang Islam tidak dilarang oleh Allah untuk berhubungan dengan seluruh bangsa di dunia, baik itu dari umat kristen maupun dengan siapa saja dalam mencari karunia Allah di dunia. Allah menciptakan manusia berbangsa‐bangsa agar supaya seluruh manusia dapat saling menghormati dan saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun dalam soal aqidah atau keimanan kepada Allah , maka umat islam sudah diberikan rambu‐rambu yang harus dituruti sesuai dengan petunjuk Allah di dalam al Qur’an kami. Tidak benar kalau anda mengatakan bahwa orang islam dilarang berhungan secara manusiawi dengan umat kristen. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling tergantung dalam mencari rezki, tolong menolong dalam kesempitan, saling bantu membantu dalam urusan dunia. Mungkin anda tidak percaya bahwa Mesjid terbesar dan terindah yang pernah dibangun di Negara Indonesia adalah Mesjid Istiqlal. Arsitek yang merancangnya adalah seorang penganut agama Nasrani. Kalau umat islam diharamkan berhubungan dengan umat kristen, maka tentu panitia pembangunan Mesjid Istiqlal tidak akan pernah menyetujui adanya orang Kristen yang merancangnya dan tidak akan pernah mesjid itu tersentuh oleh umat Kristen. Jadi tidak benar tuduhan anda itu. Namun Allah memperingati seorang muslim agar berhati‐hati memilih teman dekat yang dapat dipercaya, terutama terhadap orang‐orang seperti anda yang selalu berkehendak untuk menyesatkan iman seorang muslim dimanapun dia berada. Beginilah peringatan Allah tehadap orang muslim supaya hati hati memilih sahabat karib yang dapat dipercaya tersebut ;
“Hai orang‐orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang‐orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti‐hentinya (menimbulkan)
kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.
Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat‐ayat (Kami), jika kamu Memahaminya . ( Qs Al Baqaraah 2 : 118)”.
Tingkatan keimanan Islam selanjutnya adalah : menghalalkan darah kami karena kami tidak beriman kepada Allah SWT. Bagaimanapun salehnya hidup anda, anda tetaplah seorang pembunuh jika melalui tangan anda nyawa kami terambil. Bagaimanapun jahatnya seseorang, dia tetaplah seorang manusia yang baginya Yesus mau mati.
Tuduhan anda bahwa orang islam menghalalkan darah orang Kristen benar‐benar suatu fitnah yang berlebihan. Fitnah anda jauh lebih kejam dari pada kejahatan iman yang anda sebarkan selama ini. Anda tentu telah mengambil kontek ayat al qur’an yang menceritakan kisah perjuangan Muhammad dalam mempertahankan diri untuk menegak agama Allah. Anda tentu belum pernah sama sekali membaca kisah perjuangan Muhammad ketika hendak menyiarkan agama Islam di tanah airnya sendiri. Cobalah anda baca dulu buku sejarah perjuangan Muhammad dalam mempertahankan hidup dan imannya (bacalah dulu buku “ Sejarah Hidup Muhammad karangan Muhammad Husain Haekal Penerbit PUSTAKA JAYA “ Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat Cetakan Kelima, 1980). Kalau anda kuatir membaca buku itu karena takut kalau anda akan bersifat objetif karenanya, maka saya hanya bisa menyampaikan sedikit. Ketahuilah ketika Muhammad mulai mendapat wahyu dari Allah, maka orang kampungnya tidak percaya dan menentangnya, bahkan setelah itu Muhammad dan bebarapa orang yang sudah beriman mendapat siksaan dan dibunuhan oleh kaumnya sendiri. Namun Muhammad masih bersabar untuk tidak melakukan pembalasan , beliau memilih mengungsi ke medinah sejauh 400 Km dari kampungnya di Mekah. Tetap saja setelah itu Muhammad di kejar dan pengikutnya banyak yang dibunuh. Setelah pengikut Muhammad bertambah banyak terjadilah perperangan dalam mempertahankan hidup atau mati. Namun Allah selalu memberi pertolongan dalam setiap perperangan dengan menurunkan ribuan Malaikat dari langit ; “(Ingatlah), ketika kamu(muhammad) mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari
langit)?" ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang
memakai tanda (qs Ali Imran 3:124‐125”). Puncak perperangan itu terjadi ketika Muhammad hendak merebut kota Mekkah yang masih dikuasai oleh kaum quraisy yang tidak mau menyerah. Pada waktu itu penduduk mekkah hendak bertahan dengan taktik perang gerilya dalam kota. Ketika perundingan berjalan buntu, maka Muhammad memberi ultimatum “ bagi siapa saja yang berlindung di Baitullah(ka’bah) dan yang berlindung di rumah abu Sofian maka aman”. Abu Sofian adalah pimpinan kaum qurais dalam perundingan itu yang menyerah dan masuk Islam. Anda tentu mengerti bahwa ada tempat‐tempat tertentu yang tidak dibenarkan untuk diperangi yaitu tempat pengungsian, rumah‐rumah ibadah dan rumah sakit bahkan musuh yang sudah menyerahpun tidak boleh dibunuh dalam ketentuan agama islam. Kemudian turun wahyu dari Allah sebagai perintah ; “(Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat (sebagaimana) mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika
mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang‐orang kafir. Qs Al Baqarah 2”:191).”
Kontek ayat ini mencerita saat‐saat terakhir dari kejatuhan kota Mekkah ke tangan Umat islam. Tidak relevan lagi anda mengambil ayat ini untuk menuduh bahwa umat islam sampai sekarang masih menghalalkan darah dan membunuh orang Kristen, kecuali kalau anda menyerang kami terlebih dahulu sehingga umat islam wajib mempertahankan jiwanya. Diatas anda sudah mengatakan bahwa ayat‐ayat di dalam Al Qur’an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad secara berangsur‐angsur, itu benar. Hal ini tergantung kepada situasi dimana Muhammad meminta petunjuk pada Allah untuk mengambil suatu keputusan atau tegantung kepada suasana dimana Muhammad harus menjawab pertanyaan‐pertanyaan dari umatnya agar dapat ditetapkan suatu hukum berdasarkan ketentuan Allah. Muhammad di utus oleh Allah bukan hanya untuk menyampaikan ayat‐ayatNYa tetapi juga harus merubah akhlak dan budi pekerti umatnya. Untuk merubah kebiasaan dan akhlak suatu kaum yang sudah rusak diperlukan waktu yang cukup lama dan Muhammad harus memberikan contoh‐contoh yang benar selama hidupnya sesuai dengan perintah Allah yang dia terima dan tertulis di dalam Al Qur’an. Seluruh ayat‐ayat yang ada di dalam Al Qur’an saling terkait antara satu sama lainnya, tidak ada satupun ayat di dalam AL Qur’an yang berdiri lepas kecuali ayat‐ayat mutasyabihaat karena hanya Allah yang tahu passwordnya. Kebenaran satu ayat akan diperkuat oleh ayat yang lainnya, kata‐katanya tersusun sangat indah dan rapi penuh perhitungan dan kekuatan, tidak seorangpun dapat membongkar, memindahkan tempat atau merusak sebuah ayatpun karena pasti akan ketahuan, sebab ayat lainya yang terkait akan membela dengan sendirinya. Kerangka dan susunan ayat‐ayat di dalam AL Qur’an itu ibarat benang kusut , tidak diketahui dimana ujungnya dan tidak diketahui juga dimana pangkalnya. Antara satu ayat dengan ayat yang lainnya terjalain ikatan yang sangat kuat. Kalau ditarik akan terbentuk untaian berupa jaring yang saling terikat satu sama lain membentuk untaian yang tidak putus‐putusnya. Itulah mukzizat dari Allah terhadap AL Qur’an. Jadi tidak seorangpun sanggup merubah tata letak ayat‐ayat tersebut, tidak seorangpun sanggup membuat kesimpulan atau rangkuman tersendiri dari Al Qur’an dalam bentuk sebuah buku, seperti buku ilmiah karangan seorang Profesor dan teman‐temannya yang biasa anda baca di perpustakaan. Allahu Akbar. Nau’zubillah.
Saya mempunyai seorang sahabat muslim. Dia bukanlah seorang muslim sejati tetapi seorang insan yang sangat baik. Dia tidak mempunyai celana yang ujung kakinya di atas mata kaki, tidak memelihara janggut, jidatnya tidak hitam dan ke mana-mana tidak pernah menggunakan baju koko. Karakternya adalah karakter seorang Kristen sejati walaupun ibadahnya sholat lima waktu setiap hari. Seorang muslim sejati pasti tidak akan bersahabat dengan seorang Kristen karena itulah yang diperintahkan Alquran.
Selama ini anda memandang penampilan orang‐orang muslim seperti makhluk yang menjijikkan dimata anda, padahal yang lahir belum tentu menunjukkan yang bathin , mungkin anda mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sangat bodoh , tetapi di hadapan Allah, mereka lebih mulia dari pada anda. Anda selalu memandang seseorang berdasarkan penampilannya, memang begitulah pemimpim gereja anda menanamkan kejelekan Ajaran Islam kepada anda selama ini. Benar apa yang disampaikan oleh Allah di dalam al Qur’an ;
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang‐orang kafir, dan mereka memandang hina orang‐orang yang beriman. Padahal orang‐orang yang bertakwa itu lebih
mulia daripada mereka di hari kiamat.. Qs Al Baqarah 2:212”). Memang al Qur’an sudah mewanti‐wanti umat muslim agar tidak menjadikan orang‐orang diluar kalangan muslim sebagai bersahabat karib sekaligus sebagai teman kepercayaan. Seperti yang tercantum di dalam surat Ali Imran ayat 118 ;
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka
lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya (QS ALI 'IMRAN 3: 118)”.
Tetapi Al Qur’an tidak melarang umat muslim berhubungan baik sebatas tidak merusak aqidahnya dengan siapapun diluar kalangan umat Islam. Jadi keterangan surat Ali Imran 118 diatas sesuai dengan apa yang ada di dalam niat hati anda. Ternyata anda selalu berdoa dan berkeinginan untuk mempengaruhi aqidah teman anda tersebut. Ternyata anda selalu memanjatkan doa dan anda berkeyakinan akan mendapatkan iman teman karib anda itu. Itulah sebabnya orang muslim dilarang memiliki sahabat karib dengan orang‐orang Kristen seperti anda.
Kepadanya saya mengatakan : "Kau terlalu baik untuk masuk neraka tapi tidaklah kudus untuk masuk sorga." Dalam doa saya selalu mengingat dia. Saya percaya bahwa dia akan diselamatkan. Iman saya memang tidak sebesar biji sesawi akan tetapi hatinya pun tidak sekeras gunung batu. Saya telah meminta maka saya akan mendapatkan. Haleluya, Amin.
Kenapa anda mengatakan bahwa orang Islamlah yang salah dalam menyampaikan sanggahan tersebut, apakah anda masih waras, anda tidak gila bukan ? Padahal keterangan itu bukan berasal dari sumber kitab kami AL Qur’an? Bahkan keterangan itu berasal dari kitab anda sendri. Maka lebih baik anda menyalahkan al kitab anda sendiri, sekiranya anda tidak setuju dengan keterangan tersebut sebaiknya anda buang saja ayat tersebut dari kitab anda sehingga anda terbebas dari serangan balik yang melecehkan Al kitab anda dan agama Kristen anda. Bagaimana anda masih mencoba menegakkan benang basah pada hal anda tahu bahwa kebenaran itu masih anda sembunyikan. Anda bagaikan sedang memasukkan seekor keledai kedalam lubang jarum, sesuatu hal yang mustahil bukan? Kemudian anda mengeluarkan kartu lain untuk membantah keterangan tersebut? Anda sungguh munafik dalam mengimani Ayat‐ayat di dalam al KItab anda. Untuk meyakinkan penalaran dan pembenaran anda, sepertinya anda sibuk sekali membantah satu ayat dengan ayat lainnya padahal ayat itu masih berada di dalam al kitab anda sendiri. Kalau anda ingin mempertahankan suatu bukti , maka ambillah keterangan dari sumber‐sumber lain yang bersifat netral. Bukan sebaliknya, karena anda membuat masalah baru dengan mengambil ayat‐ayat yang lain.
Yesus hanya diutus kepada bani Israel Umat Islam mempercayai bahwa Yesus (Nabi Isa) hanya diutus kepada bangsa Israel saja dan tidak kepada seluruh dunia. Sedangkan Muhammad adalah penggenapan para nabi untuk semua manusia (universal). Ayat Injil yang digunakan untuk menguatkan adalah Matius 15:24 :
"Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari
umat Israel." dan ada pula dari Matius 10:5 - 6 : "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang
Samaria, melainkan pergilah kepada Domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Jika anda berpendapat demikian maka terus terang saya harus mengatakan : ANDA SALAH.
Mari kita lihat ceritanya mulai dari Abraham : Allah mengikat perjanjian dengan Abraham akan hadirnya seorang dari keturunan Abraham "yang dari padanya semua bangsa di bumi akan memperoleh berkat." Bunyi perjanjian itu ada pada Kejadian 22:18 :
"Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
engkau mendengarkan firman-Ku.." Seperti yang anda tahu, dari 2 orang anak Abraham yaitu Ismael dan Ishak, lahir dua bangsa besar yaitu bangsa Arab dan bangsa Israel. Keturunan yang dimaksud apakah Yesus atau Muhammad ? Jawabnya adalah : Yesus bukan Muhammad.
Kalau anda merasa berasal dari keturunan Abraham yang dimuliakan dari Ishak, seharusnya umat Kristen sedunia selalu mengucapkan berkat kemuliaan kepada Abraham sesuai dengan perjanjian Allah di dalam Bible itu. Tetapi apakah di dalam ketentuan agama kristen, anda diharuskah untuk mengucapkan ucapan kemuliaan kepada Abraham setiap hari sebagaimana anda selalu memuja‐muja Yesus anda? Tidak bukan! Anda tidak pernah mengucapkan kata‐kata kemuliaan di dalam ritual ibadat anda ataupun di dalam nyanyian kudus di gereja anda kepada Abraham. Ternyata perjanjian Allah itu tidak dilaksanakan oleh umat Kristen. Padahal perjanjian itu sangat teguh sekali untuk dilaksanakan oleh umat Kristen. Ketahuilah bahwa sesungguhnya hanya orang islamlah yang melaksanakan ucapkan kemuliaan itu setiap melaksanakan Shalat. Minimal sebanyak 20 kali ucapan berkat harus dilantunkan oleh umat muslim kepada Abraham dalam sehari. Ternyata umat Islam lebih memuliakan Abraham daripada umat Kristen . Perjanjian Allah tersebut dilaksanakan dengan patuh oleh umat islam sedunia. Ternyata kitab suci umat Kristen telah melaksanakan dan menjalankan hukum‐hukum perbedaan kasta. Bahkan perbedaan kasta di dalam sebuah rumahtangga sudah diterapkan semenjak keturunan Abraham dan kepada anak‐anaknya. Ismael sebagai anak syah dari Abraham telah diperlakukan tidak adil oleh seorang yang akan diangkat menjadi bapak bangsa‐bangsa oleh Allah, hanya gara‐gara ibu Ismael berasal dari seorang budak yang kastanya jauh lebih rendah dibandingkan istri Abraham yang pertama “Sarai”. Ternyata dibalik perbedaan
Ketika Abraham harus menghadapi kenyataan bahwa Hagar dan Ismael harus diusir, Allah datang kepadanya dan berfirman : "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak." (Kejadian 21:12).. Jadi di pihak Allah, yang disebut keturunan Abraham adalah dari Ishak. (Ishak adalah anak janji). Selanjutnya perjanjian pada Kej 22:18 kembali diteguhkan Allah kepada Ishak dan Yakub (cucu Abraham, anak Ishak) yaitu pada Kej 26:4 dan Kej 28:14. Kepada Ishak (Kej 26:4) : "Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat." Kepada Yakub (Kej 28:14) : "Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Dengan demikian hanya dari keturunan Yakub (bangsa Israel) saja datang berkat kepada seluruh bangsa. Berkat yang dimaksud adalah berkat keselamatan sebagaimana yang kembali ditegaskan Yesus pada Yoh 4:22 : "sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."
kasta itu ada yang lebih berkuasa mengukuhkan ketidakadilan dan perbedaan hak‐hak azazi manusia tersebut “ yaitu Allah. Ternyata di dalam kitab suci umat Kristen, Allah merestui perbedaan kasta dan perbedaan hak‐hak azazi manusia. Ini jelas bukan sebuah kitab suci yang sesungguhnya. Padahal sepanjang perjalanan sejarah hidup manusia , selalu diwarnai dengan perjuangan untuk menuntut persamaan hak dan persamaan derajat, tetapi kitab suci umat nasrani berlaku sebaliknya. Sesungguhnya kisah Abraham yang tertulis pada kitab Perjanjian Lama (PL) di dalam Bible, banyak mengadung kepalsuan dan kebohongan. Kisah Abraham di dalam kitab Bible lebih bernuansa kepemilikan tanah di Yarusalem dan hanya membangga‐banggakan keturunan Abraham dari Ishaq. Tetapi sebaliknya menghina dan merendahkan kerutunan Abraham dari Ismael. Untuk jelasnya cobalah ikuti perjalan sepengal kisah Abraham di dalam Bible berikut ini ; Abraham mengawini seorang budak yang dibawanya sebagai hadiah dari Fir’un yang bernama
Hagar. Pada masa kehamilnya , Hagar mendapat tekanan dari Sarai, istri tua Abaraham,
karena tabiat hagar yang dipandang tidak menunjukan kesopanan sebagai pembantu dimata
Sarai, sehingga Hagar sempat diusir. Hagar dipandang sebagai pembantu yang tidak lagi hormat
kepada bekas majikannya sehingga membuat Sarai Iri dan tersinggung. Lalu Hagarpun diusir
oleh Sarai ;
“4Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan
nyonyanya itu. ( kej 16:4)
Kitab Perjanjian Lama di dalam Bible tidak menjelaskan bentuk ungkapan memandang rendah
yang diperlihatkan oleh Hagar kepada majikannya itu.
Ketika Abraham menerima laporan dari istri tuanya Sarai, Abraham pun menyerahkan Hagar
kepada keputusan Sarai ;
6Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kau pandang baik. (kej 16:6)
Setelah mendapat izin dari Abraham, maka Sarai langsung menindas bekas pembantunya itu ;
“6Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas
Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. (kej 16:6)
Pertanyaannya adalah ; perkataan dan penghinaan apakah yang dilontarkan oleh Sarai kepada
Hagar sehingga Hagar memilih lebih baik pergi meninggalkan rumah suaminya dari pada tetap
berada di tempat itu. Bukankah selama menjadi pembantu pada keluarga terhormat itu, Hagar
masih mampu hidup bersama mereka? namun setelah dia dijadikan istri, Hagar justru memilih
minggat dari rumah bekas manjikan terhormat tersebut. Tentu saja penindasan yang dialami
Hagar lebih berat dirasakannya dibandingkan ketika dia masih menjadi budak, sehingga dia
memilih lebih baik keluar saja.
Bukankah seharusnya mereka memperlakukan Hagar lebih baik dari pada sebelumnya? Tetapi
Abraham sebagai suami dari Hagar tidak menunjukan sifat keadilan dan kasih sayangnya sama
sekali. Hal ini menunjukan bahwa Abraham dan istrinya Sarai tidak lebih baik dari manusia
kebanyakan yang tidak pantas menyandang gelar Bapak Segala Bangsa. Bagaimana kitab PL
dalam Bible menceritakan kemelut rumah tangga dari seorang nabi yang tidak dapat
mencerminkan penghargaan terhadap nilai‐nilai kemanusiaan. Sekurang‐kurangnya
memberikan suri teladan bagaimana sebaiknya memperlakuan seorang istri yang berasal dari
kasta yang lebih rendah. Hal ini sama saja dengan penghinaan dan perbedaaan derajat dalam
rumah tangga yang mulai dicetuskan oleh seorang Nabi dengan izin Allah. Begitulah yang
diceritakan oleh Kitab Bible, sebuah kisah dongeng yang tidak menyentuh harkat keadilan dan
kemanusiaan.
Ketika Hagar sudah jauh meninggalkan rumah tangisan itu, lalu datanglah malaikat Tuhan yang
merasa kasihan kepada Hagar;
“9Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya
(kej 16:9) “
Ternyata kedatangan Malaikat Tuhan tersebut bukan untuk menghibur kesedihan Hagar, tetapi
menyuruh Hagar kembali kerumah majikannya. Kedatangan Malaikat Tuhan itu bukan untuk
mencarikan jalan keluar seperti mencarikan penginapan atau tempat lain yang lebih baik.
Tetapi justru menginginkan Hagar tersiksa lagi dan membiarkan saja tindakan tidak adil, dia
dipaksa menerima nasibnya dengan pasrah tanpa boleh menunjukan sikap penentangan.
Nasibnya sudah ditentukan sebagai budak yang harus menerima nasib sebagi budak. Semua
pihak telah merampas hak‐hak seorang istri yang berasal dari kasta yang rendah. Bukan hanya
Sarai saja yang memperlakukan Hagar sedemikian hina, tetapi Abraham juga, ditambah lagi
Malaikat Tuhan yang tentunya sengaja dikirim oleh Tuhan untuk mencegah kepergian bekas
Budak tersebut, dan ada lagi yang paling berkuasa untuk meniadakan hak‐hak Sarah dan
anaknya sebagai orang yang tertindas yaitu Allah, sebagaima yang telah disampaikan pada ayat
di atas (kej 15:4).
Bagaimana mungkin ayat‐ayat yang tidak menunjukan nilai moral yang dapat dicontoh tersebut
berada di dalam Kitab suci umat Nasrani? benarkan Kitab PL di dalam Bible ini merupakan kitab
Taurat yang asli. Sepertinya cerita ini tidak lebih dari sebuah dongeng yang tidak pantas
diceritakan kepada anak didik karena akan merusak budipekerti mereka nantinya.
Bahkan Malaikat Tuhan telah memberi gelar kepada calon anak Hagar itu dengan gelar “keledai
liar” ;
12Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan
melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya. (kej 16:12)”
Artinya anak Hagar nantinya menjadi seorang yang suka berperang dan melakukan
pertumpahdarahan, termasuk kepada saudara‐saudaranya sendiri. Kitab Perjanjian lama di
dalam Bible ini menempatkan keturunan Abraham, dari Ismael sebagai keturunan bangsa
penyamun yang dipandang rendah dan hina. Beginilah pandangan Kitab Suci Bibel yang sudah
menanamkan bibit penghinaan dan merendahkan keturunan Abraham. Bagaimana mungkin
sebuah kitab yang seharusnya tidak memberitakan sebuah bibit perbedaan ras dan bibit
penghinaan kepada keturunan Abraham, ternyata benar‐benar ada. Sepertinya kitab Perjanjian
Lama ini merupakan sebuah propaganda untuk membangga‐banggakan keturunan Abraham
dari anaknya yang lain yaitu ishaq. Jadi siapa sebenarnya yang menulis Kitab PL ini, kaum
Yahudi atau Kaum Nasrani?
Akhirnya Hagarpun melahirkan anaknya dan diberi nama Ismael. Ketika Ismael Lahir umur
Abraham sudah 86 tahun ;
15Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. 16Abram berumur
delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya. (kej 16:15-17)”
Ketika ismael berusia 13 tahun, atau ketika Abraham berusia 99 tahun, Allah datang lagi
menemui Abraham untuk mengadakan perjanjian ;
1Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah
Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. (kej 17:1)”
Adapun isi perjanjian yang terpenting adalah ; seluruh keturunan Abraham yang laki‐laki harus
disunat pada umur 8 hari. Abrahampun menyunat anaknya Ismael pada usia 13 tahun, ketika
perjanjian itu disepakati.
“13Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. 14Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan
dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku." (kej 7:13) “
Ayat ini menampilkan sebuah perjanjian yang teguh dan kekal antara Abraham dengan Allah,
yaitu perjanjian tentang disunat untuk seluruh keturunan Abraham yang laki‐laki. Keterangan
ayat dapat diterima sesuai dengan bukti‐bukti yang ada. Bahkan Yesus pun disunat pada umur 8
hari. Tetapi ketentuan disunat ini sudah tidak berlaku lagi untuk selama‐lamanya bagi penganut
agama Kristen sekarang ini, padahal umat kristen masih mengaku sebagai keturunan Abraham.
2Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. 4Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;
kamu hidup di luar kasih karunia. (Galatia 5:2)”
Ternyata Paulus menghapus hukum sunatan yang ada di dalam Taurat tersebut. Bahkan dia
melarang hukum sunat itu dengan mengulanginya kalimatnya untuk memberikan tekanan dan
ancaman sebanyak 2 kali; jika orang kristen yang bersunat maka dia wajib melaksanakan
seluruh hukum Taurat sedangkan bagi yang tidak bersunat cukup Yesus menanggungnya. Begitu
juga sebaliknya, jika umat Kristen mengharapkan kebenaran dengan menjalankan hukum
Taurat, maka tidak ada harapan lagi baginya untuk kembali pada kasih karunia Yesus.
Kalau umat nasrani tidak bersunat, lalu kenapa Yesus yang harus menanggung? Bukankah Yesus
sendiri disunat ? bahkan Yesus menyatakan tidak melenyapkan satu titikpun hukum didalam
kitab Taurat. Yesus disunat karena dia menghargai dan menghormati perjanjian Abraham
dengan Allah tersebut, walaupun secara biologis Yesus bukanlah keturunan Abraham. Tetapi,
Paulus yang tidak pernah disebutkan namanya di didalam PL , tiba‐tiba membatalkan seluruh
hukum‐hukum Taurat. Sepertinya kitab pejanjian Lama dan Kitab perjajian Baru tidak dapat
dipegang ketentuan‐ketentuannya. Hal ini menunjukan bahwa kitab perjanjian Lama bukan
Taurat dan kitab perjanjian Baru bukan pula kitab Injil yang asli.
Pada saat perjanjian sunatan itu, diwajibkan kepada Abraham beserta seluruh keturunannya,
maka Allah menobatkan nama baru Abraham yang sebelumnya bernama Abram. Abraham
berarti bapak sekalian bangsa. Begitu juga dengan Sarai sudah diganti namanya oleh Allah
dengan Sara;
4"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 5Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi
bapa sejumlah besar bangsa (kej 17:4).
“15Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah
namanya (kej 17:15).
Artinya Abraham dan Sara juga akan memiliki keturunan yang banyak . Pada saat penobatan
itu, pasangan dari Abraham dan Sarai masih belum memperoleh anak sama sekali. Tetapi
penobatan itu sudah dilaksanakan oleh Allah. Sebuah pertanyaan yang menggelitik; kenapa
Abaraham dan Sarah sudah dinobatkan sebagai bapak sekalian Bangsa padahal pada saat yang
bersamaan, mereka belum punya anak sama sekali. Sebaliknya selama 13 tahun Abraham
sudah menjadi Bapak dari istrinya Hagar, selama itu pula Allah tidak mengakui Abraham
sebagai seorang Bapak. Sebuah perbedaan yang aneh sekali. Bahkan Allah mengganggap
penting penggantian sebuah nama dari seorang manusia .
Sepertinya ayat ini sengaja dimasukkan dengan tujuan propaganda yang menunjukkan pengakuan yang syah dari sang pencipta. Jelas sekali ayat ini hanya menonjolkan sebuah perbedaan kasta dalam sebuah keluarga. Seolah‐olah penulis kitab PL ini berlindung dibalik pengakuan Allah. Seolah‐olah Tuhan sendiri yang mengakui “hanya Ishak yang belum lahir itulah anak Abraham”, sementara Ismael harus dibuang. Kenapa kitab PL banyak mengandung bibit perbedaan kasta. Apa mungkin Allah berada dibalik perbedaan kasta itu? Mustahil bukan ? Tentu saja umat Kristen tidak mampu membantah keterangan ini karena konteks ayat tersebut adalah Firman Allah. Menjelang kehamilan Sara, Tuhan datang bertamu bersama 2 orang malaikat ketenda
Abraham. Abraham menyuruh Sara dan beberapa pembantunya untuk menyiapkan hidangan
yang terbaik yaitu berupa daging bakar dan roti;
“6Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu
dan buatlah roti bundar!" 7Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya
dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya. (kej 18:6-7)”
Sebuah pertanyaan yangmengelitik ; apakah pada zaman Abraham sudah ditemukan prosedur
lengkap dari pembuat Roti yang tentunya berasal dari tepung terigu? Lalu Setelah hidangan itu
disajikan Abraham dihadapan tamunya, maka makanlah tamu‐tamunya itu ;
“8Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan. (kej 18:8)’
Bagaimana mungkin Malaikat dan Tuhan, sama‐sama menikmati hidangan yang disuguhkan
oleh manusia, sementara tuan rumah hanya berdiri saja memandang tamunya sedang makan.
Keterangan ini sangat sulit diterima dengan akal sehat. Apa mungkin Malakat dan Tuhan
membutuhkan makanan yang dihidangkan oleh Abraham itu. Apa mungkin Malaikat dan Tuhan
perlu makan agar tenaganya pulih dan segar lagi untuk melanjutkan perjalanannya. Cerita yang
tertulis di dalam Kitab perjajian Lama ini seperti sebuah cerita dongeng saja. Seperti cerita
dongeng manusia zaman animisme dan primitif.
Tentu saja Al Qur’an membantah cerita khayalan ini ;
“ (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut," dan mereka
memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).(QS 51:28)”
Al qur’an memperbaiki cerita dongeng yang disampaikan oleh Perjanjian Lama itu. Dan menegaskan bahwa Abraham ketakutan ketika melihat gelagat dari tamunya tidak mau menjamah makanan yang disuguhkan oleh Abraham. Keterangan dari Al Qur’an ini lebih masuk akal sedangkan keterangan Bible seperti dibuat‐buat. Bahkan keterangan bible yang mengatakan yang datang itu adalah Allah diantara Malaikat, diperbaiki oleh keterangan Al Qur’an. Sebenarnya yang datang itu hanyalah para malaikat saja;
" Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat‐malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaaman",
Ibrahim menjawab: "Salaamun" (kamu) adalah orang‐orang yang tidak dikenal (Qs Adz Dzaariyaat 51:24‐25)".
Masih banyak lagi yang tertulis di dalam Kitab Bible yang tidak realistis dan tidak bisa diterima
logika berpikir sehat. Sepertinya Kitab Bible ini merupakan catatan yang dikumpulkan dari cerita
legenda yang digabung dengan cerita keagamaan.
Kita lanjutkan cerita kisah Abraham , dan kita akan temukan banyak lagi keterangan yang tidak
masuk akal . Pada saat menyantap jamuan dan hidangan bersama itu, Allah menanyakan
tentang istri Abraham . Allah memberikan khabar bahwa istrinya akan hamil dan akan
memperoleh anak tahun depan. Berita itu didengar oleh sarah di dalam tenda, lalu Sara tertawa
merasa tidak percaya ;
“12Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua? (kej 18:12)"
Rupanya tertawa Sara terdengar oleh Allah, sehingga Allah balik bertanya pada Sara ;
“13Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa? (kej 18:13)
Tetapi sara membantah bahwa dia tertawa ;
5Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"(kej 18:5)
Kenapa Sara menipu dirinya sendiri? bukankah Allah lebih tahu kalau Sara tertawa walau
didalam hati sekalipun. Tetapi Sara menyangkalnya juga . Ini menunjukan bahwa Sara tidak
jujur terhadap dirinya sendiri. Tertawanya Sara bukan karena dia senang dengan berita
kehamilan itu, tetapi Sara tidak mempercayai berita itu lalu dia mentertawakan berita dari
Allah itu. Apakah karena ketidak jujuran Sara itu, maka anaknya diberi nama Ishaq (Ishaq =
tertawa)? Cerita lelocon apa lagi yang dimasukkan kedalam kitab Perjanjian Lama ini. Tidak ada
yang lucu ! Tetapi kenapa Sara ketawa?. Sepertinya pembaca diarahkan untuk mempercayai
bahwa kata “Ishaq” artinya tertawa.
Ada‐ada saja ide penulis Bible ini.
Pada acara perjamuan itu, Allah berpikir‐pikir untuk menyampaikan sesuatu rencana kepada
Abraham, yaitu rencana penghancuran negri Sodom dimana keponakan Abraham , “Lot” ,
tinggal disana.
“ 17Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?( kej 18:17)”.
Rupanya Allah bingung , seperti layaknya pikiran manusia. Tetapi anehnya lagi, kebingungan
Allah ditulis didalam kitab Bible. jadi siapakah yang mengatakan Allah bingung ini? Atau
siapakah yang menceritakan perasaan Allah di dalam kitab BIble ini? Keterangan ini
menempatkan Allah pada kemampuan dan tabiat yang sama dengan manusia, keterangan ini
sama saja dengan melecehkan keputusan Allah. Sepertinya Allah mengalami keragu‐raguan
dalam mengambil sebuah keputusan. Apakah mungkin Allah harus bertanya dan meminta
persetujuan dulu kepada Abraham? jelas cerita kitab PL merupakan hasil khayalan manusia
bukan Tuhan yang membuat cerita ini.
Kemudian Allah memutuskan untuk memberitahu Abraham ;
“ 18Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat? 19Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada
anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan
keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."(kej 18:18-19)”.
Kalau dibaca Konteks ayat diatas secara keseluruhan, maka kalimat diatas tidak menunjukan
bahwa kata‐kata itu berasal dari petunjuk Allah. Kelihatan kalimat tersebut merupakan
pemahaman , pesan atau opini dari si penulis kitab.
Kalimat “sebab Aku telah memilih dia,” ; kalimat ini ibarat katahati Allah yaitu Allah berkata‐
kata didalam pikirannya atau didalam hatinya sendiri. Padahal pada ayat sebelumnya, Allah
belum menyampaikan pikirannya kepada Abraham, tetapi pembaca sudah mengetahui jalan
pikiran Allah. Pembaca lebih dulu mengetahui jalan pikiran Allah dari pada Abraham. Cerita ini
mirip sebuah skenario cerita detektif karangan SherlockHomes atau Nick Carter saja. Kenapa
Allah harus menyampaikan sesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya kepada para pembaca,
bukankah pembaca sudah mengetahui bahwa Allah sudah menetapkan Abraham sebagai bapak
banga‐bangsa dan janji‐janji yang lainnya pada ayat sebelumnya? Ini merupakan sebuah
pembuktian kisah Abraham bukanlah Firman dari Allah SWT, tetapi merupakan skenario cerita
yang dirancang untuk tujuan tertentu demi kebangga bangsa si penulis.
Seorang bapak bangsa‐bangsa tentu saja harus memiliki sifat yang baik‐baik seperti yang
disampaikan oleh Allah didalam hatinya itu, seperti ; kebenaran, kejujuran, keadilan dan rasa
kasih sayang. Tetapi keterangan ayat ini justru bertolak belakang dengan sifat Abraham yang
kita ketahui pada ayat sebelumnya (pembohong, tidak adil pada istrinya Hagar , tidak
mempunyai rasabelas kasihan pada istrinya Hagar yang lagi hamil sehingga dibiarkannya
minggat, tidak melaksanakan sunatan pada orang lain selain daripada keluarga dan budak
dirumahnya).
Apa yang akan disampaikan oleh Allah kepada Abraham?
20Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat
berat dosanya. 21Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai
kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya. (Kej 18:20-21)"
Ternyata Allah menyampaikan berita tentang rencana untuk menghancurkan kota Sodom dan
Gomora. Kenapa Allah hendak menghancurkan kota itu? Jawabannya terdapat pada tulisan
ayat itu sendiri yaitu tentang gossip yang diterima Allah “banyak keluh kesah orang tentang
Sodom”, sehingga Allah ingin membuktikannya sendiri “Baiklah Aku turun untuk melihat”.
Apa benar Allah tidak mengetahuinya sama sekali, apa benar Allah harus turun untuk melihat
langsung ke kota itu? Sepertinya keterangan ayat ini merendahkan kebesaran Allah , penulis
kitab ini mengira kemampuan Allah sama saja dengan manusia.
Jelas bahwa cerita ini merupakan pelecehan terhadap kebesaran Allah. Kitab Bible tidak
menghargai dan tidak menjunjung tinggi kebesaran dan keagungan Allah.
Ketika Abraham mendengar penjelasan Allah itu, maka tersentuhah hati nurani Abraham untuk
menasehati Allah ;
23Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
25Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar
itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan
adil? (kej 18:23, 25)
Ternyata ayat ini menjelaskan tentang sifat welas asih Abraham yang lebih baik dari pada Allah.
Ternyata Abraham mempunyai pandangan lebih kasih dan lebih adil dari pada Allah, sehingga
Abraham langsung menasehati Allah.
Kenapa ayat ini mampu memperlihatkan kemampuan Abraham yang mempunyai belas kasihan
kepada umat manusia? Bukankah terhadap istri dan calon anaknya sendiri dia abaikan
sebelumnya? Bukankah PL menggambarkan sifat Abraham sebelumnya tidak sehebat ini?
Bukankah seharusnya Allah yang lebih mengerti dengan keputusannya? Tetapi pada ayat ini
Abraham lebih mulia dan adil daripada Allah. Kitab perjanjian lama ternyata tidak konsisten
menggambarkan tentang karakter manusia dan kebesaran Allah.
Untuk mengurangi kemungkinan banyaknya orang baik yang ikut mati dikota itu, maka
Abraham menawarkan sebuah solusi kepada Allah. Maka terjadilah peristiwa perundingan
tawar menawar antara Abraham dengan Allah. Pada penawaran pertama, Allah menyatakan
apabila kurang dari 50 orang di kota itu yang berbuat baik, maka Allah akan menghancurkan
kota itu ;
26TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka." (kej
18:26)
Tetapi angka itu terlau tinggi buat Abraham, maka Abraham mengajukan penawaran. Dalam hal
ini Abraham berpikir keras bagaimana cara menurunkan angka hingga mencapai angka paling
rendah ;
28Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan emusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima
di sana. 29Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya:
"Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu." 30Katanya: "Janganlah
kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana." 31Katanya: "Sesungguhnya aku telah
memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua
puluh itu." 32Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-
Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu. (Kej 18:29-32)”
Dari kontek ayat diatas, terlihat bahwa Abraham lebih pintar melakukan negosiasi perundingan
dengan Allah. Abraham mengajukan penurunan secara bertingkat mulai dari 50 orang ,
dikurangi 5 menjadi 45, lalu dikurangi 10 menjadi 30, dikurangi lagi 10 menjadi 20 dan dikurangi
lagi 10 hingga menjai 10. Maka perundingan itu menyepakati angka 10 sebagai keputusan akhir
;
32Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku
tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu (kej 18:32)
Ternyata Abraham sangat pintar mengakali jalan pikiran Allah. Abraham tidak langsung
meminta penurunan angka dari 50 orang langsung menjadi angka 10 orang, tetapi Abraham
mengajak Allah berdialoag sambil mengurangi angka itu sedikit demi sedikit. Kalau Abraham
meminta langsung menjadi angka 10 tentu Allah akan menolaknya.
Terlihat jelas bahwa kitab Bible, menempatkan karakter Allah seperti seorang kakek tua jompo
yang tidak pandai berhitung. Seorang kakek yang sudah pikun. Artinya Allah mempunyai hati
nurani yang peka tetapi mempunyai keampuan berhitung yang jelek dibandingkan dengan
Abraham. Sehingga Abraham mengakali jalan pikiran kakeknya dengan cara menguranginya
sedikit demi sedikit.
Rasanya cerita picisan ini tidak pantas tertulis didalam sebuah kitab suci yang akan dijadikan
peganggan untuk seluruh umat manusia.
Jelas sekali bahwa cerita ini bukan sebuah fakta, tetapi kisah dongeng dari pemikiran bangsa
primitive.
Apakah yang terjadi pada Abraham dan istrinya, ketika terjadi bencana di sodom dan gomora
itu? Pada saat bencana Sodom dan Gomora itu, terpaksa Abraham pindah lagi ke tanah Negeb
sebagai pengungsi .
Setelah sampai dikerajaan Negeb itu , Kembali Abraham mengulangi siasat penipuan yang
sama, ketika Abraham mengungsi ke Mersir dulu. Mungkin Abraham tidak mempunyai siasat
yang lainnya yang lebih jitu, sehingga dia menggunakan jurus lamanya untuk menaklukkan hati
raja‐raja.
“2Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, isterinya: "Dia saudaraku," maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.
(Kej 20:2)”.
Kedatangannya ke negri Negeb bersama Istrinya yang cantik jelita menyebabkan raja dinegri
negeb itu hendak mengambil Sarai sebagai istrinya. Tetapi kembali kebohongan Abraham
terbongkar. Kemudian raja Abimelekh meminta pengakuan Abraham. tetapi sebelumnya
Abraham sudah diamankan oleh Allah. Allah menakuti‐takui Abimelekh di dalam mimpinya
supaya tidak mengawini istri seorang nabi.
“Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena
perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami." (kej 20:3)
Sebuah pertaanyaan yang menggelitik, kenapa Allah membela Abraham mati‐matian padahal
Abraham telah memberikan keterangan palsu karena takut kepada manusia dari pada Allah.
Keterangan ayat ini tidak dapat diterima dengan logika akal budi. Bahkan Abimelekh merasa
tertipu oleh Abraham sehingga Abimelekh membela dirinya kepada Allah padahal sebenarnya
niat Abimemilekh lebih baik dari niat Abraham . Abimelekh ingin memperistri Sarai bukan
menjadikannya Gundik;
“5Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci.
(Kej 20:5)"
Pada cerita diatas, istri Abraham berusia 85 tahun sementara Abraham 99 tahun. Secara akal
budi dan logika , apa mungkin seorang raja yang terkenal dinegri Gerar, tergila‐gila kepada
seorang nenek‐nenek. Apakah di Negeb itu tidak ada lagi wanita muda yang lebih cantik.
Bukankah setelah rakyatnya mengetahui bahwa raja yang dibanggakan, ternyata kecantol pada
istri seorang pengungsi. Apakah raja Abimelekh tidak merasa jatuh martabatnya setelah
rakyatnya mengetahui kalau dia jatuh hati pada istri seorang pengungsi? Secara akal budi,
cerita ini bukan sebuah cerita kebenaran, tetapi sebuah cerita dongeng. Jadi tidak mungkin
kitab Bible berasal dari Allah atau berada dibawah bimbingan Ruh Kudus.
Kemudian Abimelekh memanggil Abraham untuk diinterograsi.
9Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kau lakukan ini terhadap kami, dan kesalahan
apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah
berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku (Kej 20:9)."
Dari dialog ayat tersebut diatas, dapat dinilai bahwa Abimelekh lebih menjunjung tinggi nilai‐
nilai kejujuran, ternyata Abimelekh tidak menunjukan ciri‐ciri seorang raja yang jahat dan
menakutkan. Tetapi Abraham lebih takut duluan kepada Abimelekh dari pada Allah sehingga
dia lebih baik berbohong daripada terbunuh karena kelaparan. Bahkan dia seperti sengaja
menyerahkan istrinya yang cantik sebagai umpan untuk mendapatkan hadiah sebagaimana
sukses di negri Mesir dulu.
Secara logika , tidak mungkin Abraham sehina itu sehinggga tidak berharga dimata raja
Abimelekh. Ini bukan cerita yang sebenarnya sesuai dengan realita berpikir yang benar. Ini
merupakan penghinaan dan fitnah kepada karakter seorang yang menjadi junjungan bagi
semua umat beragama.
Tentu saja orang muslim akan menentang penghinaan kepada Nabi yang dimuliakan Allah ini.
Orang musllim selalu mengucapkan shalawat kepada Abraham, tetapi kitab perjanjian lama
malahan menghina Abraham. Penghinaan yang keji terhadap pribadi seorang nabi.
Selanjutnya Abimelekh meminta kejujuran Abraham dengan menyudutkan sebuah pertanyaan
yang menohok kepribadiannya ;
“ 10Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: "Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal ini?" (Kej20:10)
Kemudian Abraham menjawab ;
“ 11Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku. (kej 20:11)”
Dari dialog ayat tersebut, ternyata Abraham sebelumnya hanya menduga‐duga gossip tentang
kefasikan raja Gerar itu, sehingga Abraham kuatir kalau beliau terbunuh karena istrinya yang
cantik. Sepertinya alasan Abraham tidak masuk akal, tidak mungkin seorang nabi menjawab
begitu. Sepertinya Abraham bukan seorang bapak bangsa‐bangsa, tetapi seorang suami yang
tidak bertanggung jawab, dia lebih mengutamakan keselamatan dirinya.
Kemudian apa selanjutnya jawaban Abraham ?
12Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. (kej 20:12)”
Dari dialog di dalam cerita tersebut, Abraham tidak mengakui bahwa dia berbohong, karena
istrinya tersebut adalah adik tirinya. Apakah Abraham sebagai seorang nabi yang dimuliakan
tidak memahami arti sebuah kejujuran? Ketidakjujuran adalah tidak sesuai antara niat dengan
perbuatan. Walaupun Sarai adalah adik tirinya sekaligus istrinya, tetapi Abraham telah
melakukan niat utama agar selamat dari dugaan yang menakutkannya. Kenapa seorang nabi
harus bertindak berdasarkan dugaan‐dugan yang belum tentu kebenarannya? Cerita kitab
Bible tidak bisa diterima akal sehat. Cerita ini tidak lebih dari cerita dongeng belaka.
Tetapi yang lebih tidak masuk akal adalah keterangan Abraham selanjutnya dalam
menyampaikan pembelaannya ;
“13Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni:
katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku (Kej 20:13)”.
Ternyata menurut pengakuan Abraham, yang menyuruhnya berkata demikian adalah Allah.
Bagaimana mungkin Allah yang maha perkasa, yang semua makluknya tunduk kepadanya,
seluruh alam tunduk kepada kekuasannya, ternyata didalam kisah ini, Allah memerintahkan
Abraham berkata munafik kepada seorang raja. Rasa ketakutan Abraham tersebut sepertinya
diperankan oleh Allah sendiri, sesuai dengan pengakuan Abraham pada ayat diatas
Kenapa yang dituduh sebagai sutradara di dalam lakon cerita ini adalah Allah? Bukankah ini
menunjukan bahwa Allah mengajarkan Abraham boleh berbuat tidak jujur dan berbuat
munafik.
Tentu saja ini merupakan sebuah pelajaran yang tidak baik bagi manusia untuk mencontohnya.
ini benar‐‐benar sebuah cerita fiktif yang tidak dapat diterima oleh akal sehat. Cerita ini tidak
pantas berada di dalam kitab suci Bible yang akan menjadi panutan bagi seluruh umat manusia.
Kemudian Sarai dikembalikan kepada Abraham dan Abimelehk melepas kepergian mereka
dengan memberi Abraham sejumlah harta berupa hewan ternak dan beberapa orang
pembantu laki‐laki dan perempuan ;
“4Kemudian Abimelekh mengambil kambing domba dan lembu sapi, hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikan semuanya itu kepada Abraham;
Sara, isteri Abraham, juga dikembalikannya kepadanya (Kej 20:14)”.
Sebenarnya keinginan Abimelek memperistrikan Sarai adalah untuk mendapatkan keturunan,
kerena sebelumnya raja Abimelehk tidak memperoleh satupun anak‐anak dari istrinya . Maka
setelah Araham dibebaskan, Abraham memanjatkan do’a untuk kesembuhan rahim istri
Abimelehk sehingga subur dan mempunyai anak‐anak begitu juga dengan para budak‐
budaknya ;
“ 17Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga
mereka melahirkan anak (Kej 20:17)”.
Sebuah pertanyaan yang menggelitik ; apakah masuk akal seorang Raja yang tidak mempunyai
anak, kemudian menginginkan anak dari seorang wanita tua (nenek‐nenek) yang sudah
berumur 85 yang ternyata juga belum punya anak , walaupun Abimelehk tidak mengetahui
Sara adalah istri Abraham? jelas sekali bahwa cerita ini merupakan dongeng pengantar untuk
anak‐anak sebelum mereka tidur.
Lagi pula kepergian Abraham dan istrinya Sara ke negri Negeb tersebut terjadi setelah peristiwa
kehancuran Sodom, sehingga mereka sudah yakin akan mempunyai anak karena sudah
menerima kabar dari Allah ketika bertamu di bahwah pohon terbantine di depan kemahnya.
Tetapi mengapa Abraham begitu tega menyia‐nyiakan kepercayaan Allah untuk memelihara
kandungan istrinya? Betapa teganya Abraham menggadaikan istrinya kepada Abimelehk demi
mendapat jatah makan? Padahal istrinya Sara sedang hamil.
Kenapa Abraham dan istrinya masih bersandiwara sebagai kakak adik? Cerita ini benar‐benar
tidak masuk akal dan seperti sebuah cerita dongeng. Apa begini kitab Bible yang diklaim sebagai
kitab suci yang dibangga‐banggakan itu?
Setahun setelah bencana Sodom itu, Sara melahirkan anaknya yang diberi nama Ishaq. Ketika
itu Abraham sudah berusia 100 tahun;
“5Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya. 6Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap
orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku." (kej 21:5)”
Menurut keterangan ayat diatas, jelaslah bahwa Sara menamakan anaknya dengan Ishaq yang
berarti “ketawa” sebagai sebuah peristiwa yang tidak pernah lupa dari ingatan Sara ketika
mendapat berita dari Allah dulu. Tentu saja ketika Ishaq lahir, ismael sudah berumur 14 tahun.
Ketika Ishaq sudah selesai disapih ( tidak netek lagi), maka Abraham mengadakan perjamuan
dan mengundang para tetangga dan orang‐orang terpandang di daerah tersebut. Tentu saja
acara seperti ini tidak akan pernah dinikmati oleh ismael sewaktu dia masih bayi dulu.
Namun sayang sekali, ismael bukannya menjauh dari acara agung tersebut , tetapi ismael justru
mendekati ishaq dan bermain‐main dengannya. Ismael dan ibunya Hagar tentu saja tidak
pantas ikut bersama‐sama dengan Ishaq di dalam pesta kebesaran keluarga terhormat itu.
Akibat tindakan Ismael yang tidak menyadari kedudukannya, maka Sara merasa dipermalukan
di depan tamu‐tamunya ;
“8Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. 9Pada waktu itu Sara
melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.” (kej 21:8)
Tentu saja Sara naik pitam menyaksikan anaknya Ishaq bermain‐main di depan orang ramai
bersama Ismael yang tidak berharga itu, lalu Sara menyuruh Abraham mengusir Hagar bersama
anaknya yang dianggap sudah mempermalukan dia sebagai nyonya besar dirumahnya;
“10Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris
bersama-sama dengan anakku Ishak." (kej 21:10)
Apabila ditanyakan kebenaran cerita itu kepada Pendeta Kriten, maka akan keluar sebuah
jawaban dimulutnya bahwa “ itu adalah ketentuan yang sudah digariskan” sesuai dengan
ramala‐ramalan yang sudah di Firmankan Allah pada ayat‐ayat sebelumnya. Ini adalah ramalan
yang tepat dari kitab perjanjian Lama. Dan ramalan itu terbukti.
Para ahli kitab nasrani dan yahudi serta para Pendeta Kristen sudah membungkam pertanyaan
umatnya dengan jawaban “ramalan” dan “ketentuan Firman Allah”. Tidak seorangpun umat
Kristen yang sanggup mempermasaalahkan ketentuan perbedaan kasta itu di dalam kitab Bible
tersebut.
Bagaimana mungkin kisah ketidakadilan itu lebih ditonjolkan di dalam sebuah kitab Suci. Jelas
ini adalah sebuah propaganda untuk kemuliaan umat Yahudi dan Nasrani lalu mendiskriditkan
keturunan Ismael. Tidak mungkin ayat itu berasal dari Allah yang maha pemurah , maha adil
dan Maha bijaksana kepada umat manusia. Allah tentu tidak akan membeda‐bedakan manusia
berdasarkan kedudukannya dalam masyarakat atau berdasarkan kekayaannya , tentu Allah
hanya memandang nilai‐nilai kebaikan seseorang.
Seharusnya kitab Bible menjelaskan dan menulis apa kesalahan ibu dan anak itu sehingga
mereka terusir, apa yang sudah diperbuat oleh ibu dan anak ini sehingga Sara dan Abraham
tega memperlakukan keluarga sendiri sedemikian buruknya. Kalau tidak dijelaskan apa yang
terjadi , maka ini sama dengan berbuat zalim kepada orang yang tertindas atau mengabarkan
sebuah fitnah.
Apakah Abraham dan Sarah mempunyai sifat begitu? Jawabannya tentu saja tidak! Jadi kenapa
cerita mengharukan itu tertulis di dalam kitab suci? Jawabannya adalah karena ada tangan jahil
yang mengerjakannya untuk maksud‐maksud tertentu.
Bukan hanya Sara saja yang kesal dengan kelancangan Ismael, Abraham pun sebal ;
“11Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. (kej 21:11)
Bukan hanya Abraham dan Sara saja merasa malu akibat perbuatan anaknya, bahkan Allah
setuju dengan keinginan Sara mengusir Hagar dan Ismael dari rumah mereka ;
“And God said unto Abraham, Let it not be grievous in thy sight because of the lad, and because of thy bondwoman; in all that Sarah hath said
unto thee, hearken unto her voice; for in Isaac shall thy seed be called (Genesis 21:12)”.
“12Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. (kej 21:12)”.
Ayat ini menunjukan bahwa Allah merestui kehendak Sara untuk membuang Ismael dan ibunya
Hagar. Bahkan sekali lagi disampaikan oleh Allah bahwa anak Abraham yang sebenarnya adalah
Ishaq, bukan Ismael. Kontek ayat tersebut adalah firman Allah yang menggunakan kata‐kata
“budakmu itu”; yang menunjukan bahwa status Hagar masih seorang budak walaupun sudah
menjadi istri Abraham.
Memang menyedihkan dan memprihatinkan sekali nasib ibu dan anak bekas budak itu. Mereka
sudah ditakdirkan sebagai pembantu untuk keluarga terhormat Abraham dan Sara. Benar‐
benar menyedihkan sekali keterangan ayat‐ayat di dalam kitab Bible ini, yang menempatkan
cerita yang tidak dapat dicontoh untuk kebenaran dan budipekerti yang baik. Apabila
kisah ini diceritakan kepada anak‐anak yang masih polos tentu mereka mengira bahwa Hagar
dan Ismael adalah keluarga yang terbuang dan tidak berharga di depan Allah. Dan sampai
dewasa anak yang membaca kisah itu akan mencap keturunan Ismael sebagai keturunan orang‐
orang yang tidak berguna.
Lalu keesokan harinya Hagar terpaksa berangkat dari tempat terhormat itu ;
“14Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka
pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. (Kej 21:14)”
Ternyata Abraham benar‐benar mengusir istri beserta anaknya sendiri. Betapa teganya
Abraham melepas kepergian Hagar dan anaknya dengan harga yang sebegitu murah? , Bahkan
kemudian ibu dan anak ini terdampar hingga ketengah gurun pasir. Apakah pantas Abraham
dinobatkan sebagai bapak bangsa‐bangsa?
Tentu saja Allah terlibat dalam perlakuan yang tidak adil ini. Benar‐benar sebuah cerita yang
tidak dapat diterima oleh umat manusia dan bangsa yang beradab.
Kemudian , menurut yang tertulis pada ayat diatas, Abraham melepas kepergian keturunannya
hanya dengan sepotong roti dan sebotol air. Padahal Abraham adalah orang kaya raya yang
terhormat.
Jangankan dengan bekal semurah itu, bahkan dengan sepasukan kuda dan sejumlah kafilahpun
dapat dibiayai oleh Bapak bangsa‐bangsa ini.
Padahal ketika mendengar keponakannya “Lot” ditahan oleh perampok dan dirampas
hartanya, Abraham langsung menyerang penjahat itu dengan mengerahkan 318 orang
pasukannya untuk membebaskan Lot ;
14Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu
mengejar musuh sampai ke Dan. 16Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta endanya dibawanya
kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya (Kej 14: 14,16)”.
Tetapi kenapa kepada anak dan istri sendiri diusirnya, tanpa pengawalan sama sekali, apalagi
ketempat yang tandus dan gersang?
Setelah mencium anaknya, lalu Abraham meletakkan anak dan bekal itu diatas bahu Hagar.
Ada tertulis “Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar “ ;
Mungkin Abraham mengira anaknya masih kecil sehingga meletakkan anaknya di bahu Hagar.
Benar‐benar tega Abraham melepas keluarganya pergi hanya dengan sebotol air dan sekantong
roti. Tentu saja persediaan air dan bekal itu tidak cukup sehingga terpaksa Hagar membuang
bayinya kedalam semak‐semak;
“15Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, 16dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya,
sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. (kej 21:15-16)”
Ayat ini menunjukan bahwa Hagar benar‐benar berangkat hanya berdua dengan anaknya. Lalu
perhatikanlah kalimat “dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak “ dan
“menangislah ia dengan suara nyaring “ pada ayat diatas. Ini menunjukan bahwa
Ismael masih balita atau mungkin juga masih bayi.
Tetapi malaikat melarang Hagar membuang anaknya ;
“17Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau
susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring (kej 21:17) “
Perhatikan juga , ada tertulis “dari tempat ia terbaring “. Bahkan malaikat sendiri tahu
anak itu masih balita. Lalu malaikat Tuhan menyuruh Hagar mengangat anaknya tersebut dari
semak‐semak itu ;
“18Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."(kej 21:18)
Perhatikan kalimat “angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia”. Ini berarti Ismael
memang masih balita sehingga Hagar harus mengangkat dan membimbing anaknya untuk bisa
berjalan lagi.
Menurut keterangan yang tertulis di dalam Bible , seperti yang sudah disampaikan sebelumnya,
pada saat Ishaq lahir, umur Ismael ketika itu sudah 14 tahun. Apabila umur Ishaq pada saat
disapih adalah 2 tahun, maka pada saat diusir Bapaknya, Ismael sudah berumur 16 tahun.
Apakah anak yang berumur 16 harus digendong oleh Hagar ketika dilepas oleh Abraham ?
apakah anak yang berusia 16 tahun harus dibuang ke semak‐semak ? apakah Hagar harus
mengangkat anak yang sudah dia buangnya tadi dari semak‐semak? Apakah anak berisia 16
tahun harus dibimbing oleh ibunya untuk dapat berjalan lagi? Apa bukan sebaliknya, justru
ismael yang masih kuat dan muda , harus membimbing ibunya yang sudah tua dan sakit‐
sakitan akibat perasaannya tertekan lahir dan bathin?
Jadi terbuktilah bahwa keterangan kitab Perjanjian Lama di dalam Bible, tidak dapat diterima
dengan akal sehat, ceritanya tidak logis, cerita tentang kisah Abraham hanya dapat disampaikan
kepada anak kecil sebelum tidur, cerita PL tentang Abraham bukan hanya merupakan kisah
dongeng yang tidak bermutu tetapi juga cerita jahat. Penulis Bible hanya mengarang‐ngarang
cerita yang tidak jelas sumbernya lalu dimasukkan secara sembarangan, sehingga menimbulkan
banyak masaalah.
Sekarang kita kembali pada kisah tentang Ishaq yang sudah mulai besar , namun tiba‐tiba
Abraham mendapatkan perintah Allah agar dia mengorbankan anaknya sebagai korban bakaran
;
“2Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.(kej 22:2)”
Kalau diperhatikan ayat tersebut diatas, maka konteks ayat tersebut merupakan Firman Allah
yang tidak dapat lagi digugat oleh umat nasrani dan Yahudi. Namun sebuah kalimat “anakmu
yang tunggal”; tentu tidak dapat diterima dengan akal sehat. Apakah Allah lupa bahwa
Abraham mempunyai 2 orang anak? Atau mungkinkah ketika perintah Korban itu turun, anak
Abraham baru satu orang yaitu Ismael ?
Kalau manusia yang mengatakan Abraham hanya punya seorang anak saja, tentu hal ini dapat
dimaklumi, namun kalau Allah yang berFirman , maka ayat ini sangat janggal sekali. Kalau Allah
yang mengatakan bahwa Ishaq adalah anak Abraham yang tunggal , maka dugaan ayat (kej 18:32) tentang daya pikir Allah yang sudah pikun, tentu saja cocok dengan keterangan ayat ini. Artinya ayat ini mengira bahwa Allah itu seperti seorang kakek yang sudah sangat tua dan pikun
sehingga dia lupa kalau Abraham sudah mempunyai anak sebelumnya. Artinya ayat ini tidak
menghargai Allah yang maha kuasa, dan maha mengetahui segala sesuatu. Ayat ini benar‐benar
menghina Allah sebagai sosok yang tidak tertandingi di seluruh jagat raya.
Kemudian terdapat pula kalimat “ yang engkau kasihi, yakni Ishak,”; sekali lagi hal ini
membuktikan bahwa hanya Ishaq yang disayangi oleh Abraham , hanya Ishaq yang dianggap
sebagai anak oleh Abraham dan Allah. Ismael benar‐benar tidak berharga dimata Abraham
dan Allah. Benar‐benar ngawaur cerita PL tentang kisah Abraham ini. Ini bukan cerita fakta
tetapi sebuah karangan untuk maksud membanggakan satu keturuan suatu kaum sedangkan
yang lainnya dihina dan dilecehkan. Keterangan ini jelas bukan dari Allah SWT.
Atau mungkin juga kalimat “yang engkau kasihi, yakni Ishak”, merupakan kalimat
sisipan yang dimasukkan kemudian, untuk maksud‐maksud tertentu dari penulis kitab
Perjanjian Lama di dalam Bible, sehingga kalimat dari “anakmu yang tunggal” menjadi
berubah makna yaitu tertuju kepada Ishaq saja. Padahal kalau kalimat “anakmu yang
tunggal” tidak disambung dengan kalimat “yang engkau kasihi, yakni Ishak”, maka
pengertian anakmu yang tunggal benar‐benar tertuju kepada Ismael, kerena waktu itu Ishaq
masih belum lahir, sedangkan umur Ismael ketika itu berusia sekitar 10‐13 tahun ( dia dapat
mengangkat kayu untuk korban bakaran bersama Bapaknya).
Kemudian berangkatlah Abraham bersama anaknya ishak kesebuah bukit/gunung bersama 2
orang pembantunya ;
“3Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia
dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. (kej 22:3)”
Setelah menempuh perjalanan selama 3 hari sampailah mereka dikaki sebuah bukit yang
bernama Moria, disanalah mereka menambatkan kudanya. Abraham memerintahkan kepada
pembantunya untuk menunggu di bawah bukit dengan alasan mau beribadah di atas bukit
tersebut ?
“5Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan
sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."( kej22:5)
Pertanyaannya kenapa Abraham tidak berkata jujur kepada pembantunya bahwa dia akan
mengobankan anaknya? Apakah Abraham takut kalau pembantunya itu akan mengatakan
kepada istrinya Sara bahwa Abraham akan membunuh anaknya sendiri? kalau Abraham itu
seorang nabi kenapa Abraham tidak mengajak pembantunya beribadah bersama‐sama?
Sepertinya Abraham tidak membawa agama apapun kepada umat Yahudi dan umat Kristen.
Lalu kenapa anda dan umat kristen mengaku‐ngaku sebagai keturunan Abraham , apa tidak
memalukan?
Apa yang ada di dalam pikiran Ishaq setelah itu? Apakah Abraham akan memberitahu anaknya,
kalau dia akan menyembelih dan membakar anaknya ? ikuti dan perhatikanlah dialog dibawah
ini ;
“Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 7Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku."
Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu (kej 22:6-7)
Menurut keterangan ayat diatas, ternyata Ishaq belum mengetahui kalau Bapaknya akan
mengorbankannya. Kenapa Abraham tidak berterus terang saja kepada anaknya, padahal
mereka sudah berjalan beriringan selama 3 hari dan 1 hari menaiki gunung itu. Namun ketika
Ishaq berjalan sambil membawa kayu menuju bukit , Abraham masih memiliki kesempatan
untuk mendikusikan dengan anaknya., tetapi Abraham tidak juga berterus terang. Sekiranya
Abraham tidak tega mengatakan itu pada anaknya, lalu apa yang terjadi saat‐saat Abraham
akan menyembelih anaknya?
Saat‐saat menjelang akan disembelih, Apakah ishaq dipaksa oleh Abraham? apakah ishaq tidak
memberontak ketika Abraham akan mengikatnya? Bukankah ketika itu Ishaq bukan balita lagi,
karena dia sanggup membawa kayu bakar keatas bukit dan sanggup mengendarai keledai
selama 3 hari. Bisa saja Ishaq melakukan perlawanan karena dia tidak mengerti dan tidak
mengetahui sebelumnya bahwa Abraham hendak menyembelihnya. Banyak sekali pertanyaan
yang dapat diajukan apabila tidak terdapat kompromi sebelum pengorbanan itu terlaksana.
Apakah pelaksanaan perintah Allah itu harus dilakukan dengan paksaan dan kekerasan?
Apakah jawaban Abraham ketika ditanya oleh anaknya ?
“8Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan
bersama-sama.”(kej 22:8)”
Kembali Abraham berkelit untuk tidak bererus terang, bahkan menyampaikan informasi yang
menyesatkan.
Pada ayat diatas Abraham mengatakan kepada Ishaq bahwa korban yang akan disembelih itu
sudah disediakan oleh Allah. Tentu saja Ishaq senang mendengar jawaban Bapaknya.
Tetapi didalam kontek ayat ini, Abraham telah melakukan sebuah penipuan lagi. Abraham
bukan tipe seorang Bapak yang dapat berterus terang dan berkata
jujur kepada anaknya sendiri.
Kalau sekiranya jawaban Abraham kepada ishaq bukan sebuah penipuan tetapi dia
menyampaikan berita “apa adanya” kepada anaknya tentang kebenaran bahwa korban itu
benar‐benar akan disediakan oleh Allah , maka itupun tidak dapat diterima dengan akal sehat.
Artinya Abraham sudah mengetahui bahwa Allah hanya mencoba Abraham, Allah hanya ingin
melihat kesetiaan dan kepatuhan Albraham kepada Allah. Tetapi Abraham sudah mengetahui
maksud Allah itu. Abraham tidak perlu serius menghadapinya. Tidak mungkin Allah tega
membunuh anak yang dijanjikanNYA sendiri. Sebaliknya Allah tidak mengetahui jalan pikiran
Abraham.
Maka ketika Abraham mengatakan kepada anaknya bahwa Allah yang akan menyediakan
korban bakaran untukNYA. Hal ini berarti bahwa uji kesetiaan itu tidak berpengaruh terhadap
pemikiran Abraham karena dia sudah menebak hasil akhirnya. Akibatnya Abraham akan
melakukannya dengan kepura‐puraan. Tetapi sebaliknya Allah tidak tahu kepura‐puraan
Abraham tersebut karena memang Abraham lebih pintar dari Allah. Atau setidaknya Allah tidak
tahu pemikiran Abraham yang mampu menebak hasil akhirnya.
Jadi terbuktilah bahwa kisah Abraham tentang mengorbankan anaknya Ishak, seperti sebuah
cerita detektif karya Nick carter. Satu kebohongan ditutup oleh kebohongan yang lainnya.
Seperti ; ketika Abraham tidak mau berterus terang kepada anaknya, maka dia terpaksa
membohongi Allah dengan mengatakan bahwa Allah yang akan menyediakan domba itu
untukNYA.
Artinya Abraham sudah melakukan kejahatan dosa sebanyak 6 kali berturut‐turut ; pertama
membohongi anaknya, kedua membohongi Allah, ketiga membohongi diri sendiri, keempat
membohongi dua orang pembantunya , kelima menganggap ujian itu seperti main‐main,
keenam menganggap rendah kemampuan Allah.
Maka janganlah berbuat bohong karena kebohongan itu akan menambah kebohongan yang
lainnya.
Selanjutnya bagaimana keadaan saat‐saat penyeblihan itu? Perhatikan dialog Al Kitab Bible
berikut ini ;
9Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 10Sesudah
itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.(kej 22:9)”
Kalau kita analisa ayat diatas, maka banyak sekali muncul pertanyaan yang menggelitik. Pada
saat Abraham dan Ishaq membuat tempat bakaran dan Mesbah, tentu masih ada waktu
beberapa jam, jadi masih ada kesempatan bagi mereka untuk berdialog. Tetapi tahu‐tahu
Ishaq sudah diikat oleh Abraham. Apa yang terjadi antara Abraham dengan Ishaq sebelumnya?.
Apakah Abraham memaksa anaknya? Dengan cara apa Abraham mengikat
anaknya? Apakah dipukul hingga pingsan sehingga mudah mengikatnya? Kalau anaknya pasrah
begitu saja , tentunya tidak mungkin, karena dia akan bertanya “ Bapak mau apa?” , dan tidak
mungkin pula Abraham menjawabnya “ aku akan mengikat dan menyembelihmu” kerena
Abraham sudah menjelaskan bahwa akan ada dombaNYA nanti.
Kalau sekiranya Abraham membohongi Ishaq dengan menyuruhnya berpura‐pura diikat dan
berkata “ kamu saya ikat dulu ya nak.. nanti Allah akan memberikan dombaNYA” ; maka
Abraham kembali membohongi anaknya dan membohongi Allah. Pasti ketahuan Abraham dan
anaknya main sandiwara dihadapan Allah.
Atau mungkin juga sebaliknya dimana Bapak dan anak ini Cuma berpura‐pura hendak
melakukan pengorbanan itu kepada Allah. Tentu akan bertambah kejahatan dosa Abraham,
minimal 12 dosa lagi. Kalau ini dilakukannya maka memang benar, bahwa Abraham adalah
seorang penipu dan pembohong sehingga wajar kitab Perjanjian Lama di dalam Bible
menulisnya begitu.
Kemudian Abraham menyembelih anaknya dengan pisau dalam keadaan terikat. Kenyataan ini
menimbulkan permasalahan baru lagi. Kalau Ishaq tidak pingsan tetapi pura‐pura pingsan,
maka tentu Allah akan mengetahuinya. Atau mungkin juga Allah dapat dibohongi oleh kepura‐
puraan Ishaq dan Abraham.
Sebaliknya jika Ishaq tidak tahu kalau dia akan disembelih dengan pisau, maka artinya Ishaq
dalam keadaan pingsan dimana hal ini menunjukan bahwa Abraham telah melakukan
kekerasan sebelumnya pada Ishaq.
Apa yang terjadi setelah itu ? bacalah ayat berikutnya ;
11Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." 12Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh
anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."(Kej 22:11)”
Ternyata Abraham lulus juga dari test uji kesetiaan itu. Allah tidak mengetahui apa terjadi pada
pemikiran Abraham sebelumnya. Allah juga tidak menerangkan kenapa Abraham dinyatakan
lulus. Apa yang menjadi penilaian bagi Allah sehingga Abraham dan anaknya dinyatakan lulus
ujian besar.
Jadi jelaslah bahwa cerita PL tentang kisah Abraham bukanlah kisah nyata, tetapi cerita fiksi.
Sepertinya cerita ini dibuat‐buat untuk maksud yang terselubung.
Tentu saja anda dan pendeta kristen akan memberikan opini dan kesimpulan yang jauh dari
konteks ayat tersebut. Yaitu yang dimaksud dengan “ DombaNYA” bukanlah domba yang
sebenarnya tetapi “Anak ALLAH yang dikorbankanNYA” . Anak Allah itu adalah Yesus yang
nantinya akan mati ditiang salib sebagai pengorbanan Allah sebagai anakNYA.
Perbedaan peristiwa pengorbanan antara DombaNYA dangan pengorbanan anakNYA hanya
terletak pada perbedan waktu dan perbedaan cara pengorbannya saja . Kalau DombaNYA
dikobankan untuk Abraham, sedangkan anakNYA dikorbankan untuk orang‐orang fasik yang
hendak membunuhnya. Begitulah Pemikiran Pendeta Kristen ini beropini dan berkesimpulan.
Logiskah kesimpulan itu? Tentu saja tidak. Ini kesimpulan yang dibuat‐buat dan dipaksakan,
sehingga tidak mempunyai nilai kebenaran sesuai dengan hatinurani.
Setelah kita membaca kitab Taurat versi Perjanjian lama, maka terbukalah kebohongan‐
kebohongan yang selama ini ditutup‐tutupi oleh Ahli kitab Kristen.
Jadi benarlah bahwa kepalsuan itu hanya bisa ditegakkan dengan kepalsuan juga. Ini baru
sebuah kisah yang di paparkan di dalam kitab Bible, tetapi kita sudah dapat menyaksikan
banyak sekali kejanggalan‐kejanggalan, pelecehan terhadap Umat manusia, pelecehan
terhadap Nabi Besar Ibrahim, merendahkan Allah, melecehkan Allah, kisah Abraham seperti
dongeng saja, cerita yang dibuat‐buat untuk tujuan kebesaran suatu kaum tetapi menghina
kaum yang lainnya.
Jadi kita tidak perlu lagi membahas keterangan kisah yang lainnya, karena akan bertambah banyak ditemukan kejanggalan dan kepalsuan. Kita tidak perlu mempersoalkan kejanggalan itu, biarlah umat Kristen yang memikirkan dan menyimpulkannya sendiri.
Yesus hanya diutus kepada orang Israel. Selama di dunia, Yesus tidak pernah pergi mengajar bangsa-bangsa lain. Ini sesuai dengan perkataanNya pada Mat 15:24 di atas. Ayat ini dapat digunakan sebagai sanggahan terhadap dongeng bahwa Yesus pernah muncul di Cina atau di India. Tapi sama sekali tidak bisa digunakan sebagai bukti bahwa ajaran Yesus tidak boleh sampai kepada bangsa-bangsa lain. Janji Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, sudah menjadi salah satu bukti. Bukti-bukti lain : - Nubuat para Nabi : Hosea 1:10 : "Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup." ; Yesaya 49:6 : "Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." orang Romawi (Kisah Rasul 10 dan 11); Filipus membaptis sida-sida, orang Ethiopia (Kisah Rasul 8:26 - 40) ; dipilihnya Paulus dengan tugas khusus memberitakan Injil kepada bangsa kafir/non-Yahudi (Kisah Rasul 9:1 - 19a) - Ayat-ayat terakhir Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dimana Yesus memerintahkan murid-Nya memberitakan Injil keselamatan ke seluruh bangsa - Para murid dikaruniai kemampuan berbahasa asing (bahasa lidah) pada hari Pentakosta (Kisah Rasul 2) - Atas perintah Tuhan, Petrus membaptis Kornelius, - Baca Wahyu 7:9, dinyatakan bahwa orang-orang tebusan berasal dari segala suku bangsa dan bahasa. - Dll Kesimpulan : perjanjian Allah dengan Abraham digenapi oleh Yesus bukan oleh Muhammad dan kepada semua bangsa berita keselamatan melalui Yesus Kristus wajib diperdengarkan. Dengan demikian jika anda mengaku bahwa anda mewarisi agama dari Abraham maka anda seharusnya percaya kepada Yesus sebagai penggenapan janji Allah kepada Abraham..
Anda salah besar mengambil kesimpulan anda bahwa ; “perjanjian Allah dengan Abraham digenapi oleh Yesus bukan oleh Muhammad dan kepada semua bangsa berita keselamatan melalui Yesus Kristus wajib diperdengarkan.” Bukankah anda mempercayai bahwa yesus lahir tanpa Bapak dari seorang perawan Maria. Bagaimana cara anda mengambil garis keturunan dari anak tanpa Bapak dan dari seorang Ibu yang masih perawan tanpa suami? Sesungguhnya Yesus tidak menyambung garis keturunan dari Abraham. Itulah kelicikan penulis Bible bangsa Yahudi yang sudah mengelabui anda demi kebanggaan bangsanya. Anda merasa sebagai bangsa Yahudi sementara Orang yahudi menganggap anda bukan keturunan mereka. Bukankah bangsa Yahudi tidak menerima Yesus sebagai nabi mereka sehingga Yesus harus mereka bunuh di tiang salib?
Irene Handono dan Kristenisasi Hj. Irene Handono sangat populer di kalangan Islam belakangan ini. Menurut pengakuannya, dia adalah mantan biarawati salah satu ordo Agama Katolik. Entah benar atau tidak, saya bersedia untuk mempercayai masa lalunya.. Saya ingin menanggapi VCD ceramahnya yang sekarang banyak beredar di masyarakat. Dia mengajak umat Islam untuk hati-hati terhadap bahaya Kristenisasi dan pemurtadan. Saya melihat Irene Handono adalah ibu yang baik dan lemah lembut. Tapi sayang sekali, dia mengajarkan hal yang menyesatkan pada ceramahnya tsb. Memang tidak semua yang dikatakannya salah tetapi tidak pula semuanya benar dan ajaran yang tidak benar itu malah mencelakai dirinya sendiri dan orang yang mengikuti ajarannya. Celaka yang akan disesali sampai ke liang kubur. Yang pertama adalah ke-Tuhan-an Yesus yang dia persoalkan. Amatlah fatal dan salah besar jika mengatakan ke-Tuhan-an Yesus adalah ajaran sesat buatan manusia pada konsili Nicea tahun 325. Ke-Tuhan-an Yesus merupakan ajaran Yesus sendiri yang sangat jelas terdapat dalam Injil.
Dari perkataan Yesus pada Yoh 4:22 : "sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi." , kita tahu bahwa keselamatan itu ada dan berasal dari bangsa Yahudi.. Sedangkan yang terjadi pada saat ini adalah menyedihkan.. Siapakah orang Islam di muka bumi ini yang tidak membenci umat Yahudi ?? Apakah anda seorang muslim mau menerima orang Yahudi menumpang di rumah Anda ? Mereka telah menolak Messias yang diperuntukkan bagi mereka.. Oleh pelanggaran mereka maka keselamatan itu sampai pula kepada bangsa-bangsa lain.. Membenci Yahudi berarti juga membenci keselamatan cuma-cuma yang datang dari pada mereka.. Yahudi sendiri adalah bangsa yang sejarahnya paling tragis dan memilukan.. Janganlah kebencian terhadap mereka membuat anda kehilangan keselamatan yang berasal dari mereka.. Kritisilah ulama anda, pemimpin anda, bahkan nabi anda apabila mereka mengajari anda untuk membenci seseorang karena sesungguhnya ada tertulis : "Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia." (I Yoh 3:15)
Anda tetap bersikukuh meyakinkan kami umat islam untuk mengimani kitab anda yang mengatakan bahwa Yesus itu Allah dengan menunjukkan Yohanes 13:13 – 14. Tetapi apakah anda menolak keterangan yang ada di dalam al kitab yang membantah, bahwa Yesus itu bukan Allah? Yesus tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri, yang berkuasa terhadap dirinya hanyalah Allah dan Yesus hanya mengaku sebagai utusan Allah. Sekarang bagaimana anda menerangkan tentang ayat‐ayat yang menolak nubuat keTuhanan Yesus. Sepertinya anda menyembunyikan ayat‐ayat yang membenarkan tentang keEsaan Allah dan membantah keilahian Yesus. Cobalah anda bantah dan anda tolak lagi ayat ayat berikut ini , keterangan apa lagi yang hendak anda sembunyikan dari ayat berikut, padahal ayat dibawah ini berasal dari al kitab anda juga. Yohanes 5:30 ;
“aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab aku
tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku”.
Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus tidak memiliki kuasa apapun terhadap dirinya, dia hanya menyampaikan perintah Allah agar umatnya menjalankan hukum‐hukum Allah yang Maha Esa. Yesus sendiri mengaku bahwa dia hanya utusan Allah, Yesus bukan Allah. Setiap orang yang tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri berarti dia bukan Tuhan. Lukas 10:16 ;
“Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku,; dan barangsiapa menolak Aku, ia
menolak Dia yang mengutus Aku.” Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah menegaskan, “kalau murid Yesus mendengar perkataan Yesus , maka dia mengikuti petunjuk Allah, sebaliknya bagi yang tidak patuh kepada Yesus sebagai utusan Allah maka mereka sama saja dengan menentang Allah.”
Ayatnya pada Yohanes 13:13 - 14 : "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu
tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling
membasuh kakimu."
Sedangkan ke-ilahi-an Yesus sudah saya jelaskan di atas yaitu Yesus adalah YHWH sembahan umat Yahudi mulai dari Abraham, Musa, Daud, sampai Zahkaria. Dengan demikian anda seharusnya setuju dengan saya bahwa Irene telah salah memahami ajaran Kristen dan telah salah pula mengajarkannya kepada Anda.
Markus 9:37 ; “ Siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut
Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.”
Ayat ini menujukkan bahwa barangsiapa yang menerima seorang anak manusia (Yesus) sebagai utusanNYa maka dia mengakui adanya Allah. Matius 10:40 ;
“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku “.
Kembali ayat ini menguatkan keterang pada Markus 9:37, Lukas 10:16 dan Yohanes 5:30 diatas. Ayat ini menjelaskan Yesus hanya sebagai utusan Allah. Sambutlah aku(Yesus) sebagai Utusan Allah.
Yesus sendiri dengan tegas mengatakan : "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan- Ku tidak akan berlalu." , akan tetapi Irene telah mencoba untuk membatalkan perkataan Yesus. Memangnya siapakah Irena Handono ? Dia hanyalah manusia berdosa yang telah tahu dirinya tidak akan selamat.. Yesus adalah Tuhan seperti yang telah Dia katakan sendiri. Walaupun Anda tidak mengakui Dia sebagai Tuhan, Dia tetaplah Tuhan.. Oleh Dia langit dan bumi ini diciptakan.. Mengatakan pula bahwa Yesus hanyalah nabi biasa jelas adalah salah. Dalam Injil Yesus mengatakan bahwa Dia lebih besar dari Sulaiman (Salomo), lebih besar dari Daud, dari Yunus bahkan dari Musa dan Abraham. Lihatlah nasib bangsa Israel yang tegar tengkuk dan keras hati.. Banyak nabi telah mereka bunuh mulai dari Habel sampai Zakharia. Puncaknya adalah membunuh Yesus yang adalah Mesias, penyelamat umat manusia, penggenap janji Allah kepada Abraham. Mereka telah menanggung akibatnya di mana bangsanya dicerai-beraikan selama kurang lebih 2000 tahun. Baru pada tahun 1948, bangsa Israel berdiri kembali sebagai negara yang sampai dengan saat ini tidak aman hidup di negerinya. Kalau anda tetap mengatakan bahwa Yesus bukan seorang utusan Allah atau bukan seorang Nabi anda, maka anda dan pimpinan gereja anda harus mengabdi. Yang kedua adalah praktek Kristenisasi. Ada beberapa bukti dan fakta Kristenisasi yang diberikan mulai dari pemaksaan sampai dengan pembodohan intelektual.. Pokoknya beragam dan ini amatlah berbahaya menurutnya.. Saya melihat ini dengan terkaget-kaget dan bengong.. Apakah benar itu semua ?
Anda terlalu yakin bahwa anda akan masuk kedalam syorga dan terhindar dari api neraka dengan hanya mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan sebagai juru selamat setelah Yesus menyerahakan dirinya mati ditiang salib. Kalau anda dan seluruh umat Kristen seperti anda telah mempunyai keyakinan besar seperti itu, lalu kenapa anda dan umat Kristen sedunia tidak sama‐sama berdoa untuk segera dimatikan agar segera masuk kedalam syorga. Kenapa anda begitu cemas menghadapi kematian , sama seperti Yesus yang anda puja sebagai Tuhan
Yang ingin saya tanggapi praktek-praktek seperti itu adalah salah bahkan dosa. Setiap umat Kristen entah itu Pendeta atau jemaat biasa yang melakukan pemaksaan kepada orang lain untuk percaya kepada Yesus entah melalui sogokan duit, ancaman pedang dan lain-lain telah melanggar ajaran dan teladan Yesus dan para murid..
Mereka pasti berdosa karena telah menindas kehendak bebas seseorang... Masalah iman adalah masalah hati yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun.. Dengan demikian adalah salah dan dosa pula bila ada orang yang menindas seseorang yang dengan kemauan bebasnya memilih untuk percaya dan mengikuti Yesus.. Pekerjaan Yesus adalah menginjili.. Demikian pula dengan para muridmuridNya.. Pengijilan adalah memberitakan kabar baik dan kabar keselamatan.. Yesus keluar masuk kampung, mengadakan mukjizat, mengusir setan dan roh jahat hanya untuk membuat orang percaya kepada Dia.. Tidak pernah Yesus memaksa orang untuk percaya dan menerima Dia.. Bahkan jika banyak orang yang menentangnya maka Dia akan menyingkir dari mereka.. Mendengar berita Injil bukanlah bencana bagi Anda tapi mengajak anda untuk mengambil sikap terhadap keselamatan yang sudah disediakan Allah bagi setiap manusia. Penginjilan tidak sama dengan pemberitaan atau syiar agama karena Yesus tidak datang membawa agama tetapi membawa keselamatan.. Dengan demikian jangan samakan pula pengijilan dengan Kristenisasi.. Pengijilan yang benar adalah sekedar memberitakan bahwa dalam Yesus ada keselamatan.. Dan ini menjadi panggilan setiap kami yang percaya agar semakin banyak jiwa yang selamat.. Arti keselamatan adalah tidak pernah merasakan panasnya neraka setelah mati alias langsung masuk surga.. (saya tahu anda umat Islam tidak memiliki keselamatan karena anda percaya bahwa untuk anda telah tersedia kapling di neraka).. Saya telah memilih untuk percaya kepada Yesus dan saya tahu saya akan selamat.. Iman saya kepada Yesus tidaklah tergoyahkan.. Walaupun anda memberi isi dunia ini agar saya menukar dan menyangkal iman saya, itu akan menjadi sia-sia.. Mustahil saya murtad dari Yesus Kristus, juruselamatku.. Kalau saya memaksa anda untuk percaya kepada Yesus maka saya berdosa dan hal ini tidak mau saya lakukan.. Terserah anda, jika percaya maka saya bersyukur satu jiwa telah selamat sedangkan jika menolak maka saya tidak menanggung nyawa anda..
mengalami ketakutan saat digantung tiang salib dengan mengucapkan kata‐kata “ Eli, Eli ! jangan tinggalkan aku”. Jadi berita kepastian anda langsung masuk syorga hanya berupa kabar kebohongan belaka. Itu merupakan strategi di dalam dahwah pendeta‐pendata umat Kristen saja. Anda mencoba untuk menyelamatkan Paulus yang menjadi Imam anda dengan mengatakan bahwa paulus hanya dituduh berdusta padahal dia berkata benar tentang KeIlahian Yesus. Hal ini berarti bahwa ajaran Pauluslah yang menjadi dalil untuk menguatkan keTuhanan Yesus, bahwa Pauluslah yang menjadi dalang dari sandiwara yang dia mainkan sehingga timbul pertikaian tentang ketuhannan Yesus, Pauluslah yang sudah merusak bait‐bait Allah di dalam Al Kitab menjadi berbelok dan bertentangan dari yang aslinya, pantas banyak sekali terdapat pertentangan dalam masaalah KeIlahian Yesus di dalam Al Kitab anda, ternyata ajaran Pauluslah yang meracuni iman orang‐orang seperti anda. Seorang manusia seperti Paulus menyimpulkan bahwa Tuhan adalah Yesus dan seorang manusia seperti Paulus menyimpulkan bahwa
Yang ketiga tentang Paulus.. Ibu Hj. Irene Handono mengutip secara sembarangan ayat Roma 3:7 yang berbunyi : "Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?" Ayat ini dia pakai untuk membuktikan bahwa penginjilan adalah perbuatan dusta Paulus atau Paulus membolehkan melakukan dusta. Mendengar ini saya menjadi sedih bahkan amat sedih.. Jika tentang ke- Tuhan-an Yesus saja, dia telah menunjukkan bahwa dia tidak memahami Injil, masihkah anda percaya bahwa kutipan di atas adalah penafsiran yang benar ? Lalu bagaimana jika saya secara sembarangan (tidak melihat konteks) mengambil ayat lainnya pada surat yang sama yang berbunyi : "Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus." Ayat ini ada pada Roma 9:1.. Ibu Irene sama sekali tidak memahami Injil walaupun dia adalah mantan biarawati.. Saya tahu persis apa yang ada dalam biara itu.. Seorang suster tidaklah memahami Injil dan Alkitab dengan benar tetapi sangat manut mengikuti tradisi ordo dan agamanya. lebih penting adalah beroleh dulu keselamatan yaitu dengan percaya kepada Yesus baru menyelidiki tentang kebenarannya.. Sebaiknya begitu karena keselamatan saat ini lebih penting dari kebenaran yang diperoleh kemudian hari.. (siapa tahu besok sudah terlambat karena maut telah menjemput). Roma 3:7 janganlah dipahami seperti itu.. Paulus bukan melakukan dusta tetapi oleh orang lain dia dianggap berdusta.. Karena dianggap berdusta maka dia dihakimi sebagaimana orang berdosa.. Paulus tidak pernah menginjili lewat dusta atau mengajari hal seperti itu.. Ini hanyalah masalah gaya bahasa.. Jika anda menganggap pengijilan adalah dusta, itu adalah pilihan anda.. Terserah ..!! Toh, akibatnya anda sendiri yang tanggung.. Makanya saya mengajak anda untuk menyelidiki keselamatan itu.. Tapi yang
penyaliban Yesus demi penebusan Dosa umat manusia. Tentu saja anda tidak akan mengatakan bahwa Paulus adalah seorang pendusta, karena anda mengimani semua ajaran Paulus tersebut. Tetapi bagaimana anda dapat menyetujui ayat‐ayat yang bertentangan dengan ajaran Paulus, sementara ayat‐ayat yang bertentangan tersebut masih banyak tersebar di dalam Al Kitab Anda? Kalau anda tidak mengimani ayat‐ayat berikut dibawah ini ; maka anda tidak dapat disebut sebagai seorang penganut Kristen yang sejati ; janganlah anda menuduh orang Islam seperti Dedaat adalah munafik sementara anda masih bermain kartu dengan ayat‐ayat di dalam kitab anda, tentu anda tidak suka disebut sebagai penganut Kristen yang munafik bukan?. Kenapa ayat berikut ini masih bercokol di dalam al kitab anda?
“ Bukan setiap orang yang berseru kapada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga(21). Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-
Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?(22). Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”. ( Matius 7 : 21-23)
Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”.
Kalau di tela’ah makna dari ;Yohanes 17:3 , ternyata bahwa umat Yesus pada awalnya sudah mengikrarkan lafal‐lafal kalimat tauhid “ tidak ada Tuhan selain Allah dan Yesus adalah utusan Allah”. Sementara kalau ditela’ah makna dari , Matius 7 : 21‐23, ternyata pengampunan dosa terhadap orang‐orang yang mempercayai Yesus sebagai Tuhan “tidak benar sama sekali” . Itu berita bohong dari Paulus, Paulus sudah menjerumuskan seluruh umat kristen katolik kedalam neraka jahanam di akhirat nanti. Mereka yang menyeru dan mengagung‐agungkan Yesus sebagai “Tuhan Yesus” ternyata Yesus tidak menolong mereka sama sekali. Yesus sama sekali tidak mengenal mereka, Yesus merasa asing terhadap umat kristen yang sudah berseru “ Tuhan Yesus”, kami sudah mengakuiMU sebagai Tuhan “ ampunilah dosa kami”, “masukkanlah kami kedalam syorga di KerajaanMU”. Tetapi seruan mereka sia‐sia belaka , “Kasihan sekali kita pada mereka”. Aneh bukan? Kok ayat‐ayat yang bertentangan tersebut masih bertengger di dalam al kitab anda? Kenapa anda dan para pimpinan gereja anda masih mengintruksikan kepada pengikutnya untuk “ mengembalikan domba‐domba yang tersesat”? Siapakah yang anda maksudkan sebagai domba tersesat itu? Apakah anda mengira bahwa umat islam adalah domba‐domba itu?
Seorang biarawati yang cerdas sudah masuk Islam. Hebat ! Ternyata seorang Irene Handono telah memanfaatkan akal sehatnya mencari kebenaran sejati. Hanya domba‐domba yang bodoh saja yang masih tetap terbelenggu dalam kebodohannya, domba‐domba yang tidak berakal akan tetap berada dikandangnya demi mengharapkan jatah makan seadanya dari tangan penggembala yang selalu mengawasinya, domba‐domba yang bodoh tentu tidak akan mengetahui bahwa dia sudah tersesat dan terperangkap dikandangnya dan pada suatu saat dia akan disembelih oleh sang penggembala. Tetapi seorang Irene Handono adalah tipe seekor domba yang sangat cerdas, bahkan lebih cerdas dari pada penggembalanya. Irene Handono memperlihatkan pelajaran, bagaimana seekor domba yang pintar telah berhasil menyelematkan dirinya dari jalan yang sesat. Apakah Irene Handono masih dapat disebut sebagai domba yang tersesat, setelah dia berhasil menyelamatkan diri dari kejaran penggembalanya yang jahat? Tidak ada seorang islampun yang membisikkan kepada Irene Hadono untuk pindah ke agama Islam apalagi memberikan dakwah tentang islam kepadanya . Justru beliau masuk Islam setelah dia diberi kesempatan pendidikan pasturan untuk memperdalam Al Kitab oleh pimpinan Gerejanya. Namun setelah mendalami makna di dalam Al Kitabnya, beliau bukannya bertambah cerdas bahkan tidak bertambah keimanannya. Sebaliknya, semakin dipelajarinya maka beliau semakin bingung karena banyak sekali terdapat ayat ayat di dalam Al Kitabnya yang tidak sesuai akal sehatnya, banyak pula ayat‐ayat yang tidak bersesuaian satu sama lain bahkan bertentangan. Irene Handono seperti seorang yang haus lalu meminum air laut, makin diminum ternyata makin terasa haus. Beliau ibarat melihat fatamorgana di tengah padang pasir , setelah didekati ternyata tidak ada sama sekali. Menurutnya , Ajaran Kristen hanya fatamorgana belaka, bayang‐bayang kosong yang tidak jelas ujudnya. Keputusan Irene Handono untuk memilih Islam memakan waktu yang cukup lama bahkan lebih dari 7 tahun. Keputusan yang beliau ambil untuk memilih Islam sebagai pegangan hidupnya, tentu saja, setelah beliau mempelajari dengan tekun sekali dari hasil perbandingan kedua agama Kristen dan Islam. Beliau tentu mengalami perjuangan yang berat dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan hati nurani dan akal sehatnya. Tidak ada paksaan dalam beragama , begitulah prinsip beliau. Beliau mendapat petunjuk dari Allah bukan hanya dengan berdoa semata tetapi hasil
Hj. Irene Handono adalah seorang ibu yang baik dan lemah lembut.. Tutur katanya sudah menunjukkan hal itu.. Di biaranya dulu dia belum memperoleh keselamatan karena bila demikian mustahil dia murtad dari imannya kepada Yesus.. Dia tidak pernah menjadi seorang Kristen sejati.. Jika sudah memiliki surga bersama Yesus maka hanyalah orang bodoh mau menerima neraka di balik Islam.. Sayang sekali kecerdasannya digunakan untuk mencelakai dirinya sendiri dan orang lain.. Dia tidak memilih untuk menyelidiki secara lebih mendalam ajaran Kristen sejati yang berdasarkan Alkitab.. Itulah pilihannya, mau bilang apa lagi ? Tetapi anda yang membaca tulisan ini, apakah pilihan anda ?
dari telaah yang sangat rumit dan pemikiran yang sangat cemerlang sesuai dengan kecerdasan yang dianugrahkan oleh Allah kepada beliau. Cobalah Anda selidiki berapa banyak orang‐orang hebat dari umat kristen yang masuk islam seperti mantan pastor atau biarawati ? Jawabannya, bukan karena orang islam yang memberikan dakwah kepada mereka, tetapi mereka sendirilah yang memamfaatkan kemampuan berpikirnya untuk mencari kebenaran sesuai dengan akal sehat dan hati nuraninya. Mereka adalah orang‐orang yang mempergunakan akalbudinya terbebas dari belenggu dogmatis. Orang‐orang yang masuk ke agama islam dari kalangan umat Kristen adalah yang berasal dari orang‐orang yang menggunakan akal sehatnya , mereka itu menduduki posisi yang kuat di gereja seperti pastor dan biarawati. Mereka mengambil keputusan setelah mempelajarinya dalam waktu yang relatif lama dan matang. Mereka tidak menggunakan ilmu katak yang melompat ketika terpaksa dan mereka tidak terpengaruh dengan imbalan kekayaan , jabatan dan jasa yang ditawarkan oleh Gerejanya. Dapatlah diambil kesimpulan bahwa ayat‐ayat di dalam al kitab anda itu banyak yang tidak dimengerti oleh orang‐orang yang mampu menggunakan akal sehatnya, atau sebaliknya dimana ayat‐ayat di dalam al kitab anda hanya sanggup diikuti oleh orang yang patuh dan takut tetapi tidak menggunakan pikiranya. Dan setelah seorang Irene mempelajari ayat‐ayat Al Qur’an, dia sangat memahaminya dan mendapat petunjuk yang benar. Jadi ayat‐ayat AL Qur’an itu mudah dipahami oleh orang‐orang yang mempunyai akal dan hati nurani yang bersih , ikhlas, jujur, selalu mencari kebenaran dan berdoa untuk mendapatkan keselamatan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat. Sebaliknya kenapa orang islam berpindah ke agama Kristen? Jawabannya bermacam‐macam tetapi yang jelas bukan karena mereka memandang agama Islam itu tidak benar, tetapi hasil dari kelicikan dakwah anda yang membuat mereka jadi terperdaya. Namun kalau anda selidiki siapa‐siapa saja orang islam yang murtad itu, kebanyakan mereka berasal dari orang‐orang yg susah ekonominya, orang‐orang yang terpedaya oleh informasi yang menyesatkan, atau orang‐ orang yang terpaksa oleh keadaan (perkawinan, pekerjaan, , ketakutan dan karena balas budi). Orang islam yang mempelajari ilmu Al Qur’an lebih dalam sesuai dengan akal sehatnya, maka tidak mungkin mereka tergoda oleh bujukan anda. Jangan‐jangan kalau anda belajar lebih dalam dan lebih logis terhadap ajaran kitab Bible anda, dikuatirkan anda akan mengikuti langkah‐langkah Irene Handono tersebut.
Harapan saya bagi umat Kristen, kiranya aksi Irene ini menjadi teguran Allah bagi kita semua agar semakin tekun mendalami Alkitab, sumber iman kita.. Pertahankan iman kita melalui pengertian Alkitab yang benar.. Setiap saat adalah waktu untuk menginjili orang yang belum percaya.. Tetapi lakukan itu di dalam kasih dan tindakan yang simpatik bukan dengan pemaksaan dan kelicikan.. Iman yang diharapkan Bapa adalah iman yang timbul dari kesadaran dan kehendak bebasnya bukan dari todongan pedang atau sogokan uang.. Yesus, Tuhan kita tidak pernah melakukan itu.. Camkanlah..
Kalau kebenaran itu datang dari Allah, dengan cara apapun kita mengujinya, maka pasti ketemu benarnya. Tetapi kalau kebenaran itu dari hasil rekayasa manusia, maka nilai kebenaran itu tidak tahan uji. Dengan cara apapun anda mempertahankan nilai kebenaran ajaran Trinitas tersebut, maka cepat atau lambat ajaran tersebut akan ketahuan bohongnya dan akan ditinggalkan sebagaimana ibu Irene Handono meninggalkannya. Nilai kebenaran ajaran Trinitas hanya bisa dilaksanakan dengan sikap kepatuhan saja.
Irene Handono dan Trinitas Beberapa minggu yang lalu, di salah satu stasiun televisi swasta, Irene memberikan kesaksian singkat, dirinya beralih menjadi mualaf. Secara tersirat dia mengatakan : berdasarkan logika, saya tidak menemukan adanya kebenaran di dalam ajaran agama saya yang dahulu. Mudah untuk ditebak bahwa kebenaran yang dimaksud adalah ajaran Trinitas. Irene telah menggunakan logika untuk menilai misteri Trinitas itu. Justru di sinilah titik kelemahan dari semua kesimpulan dan pendapat yang dia pegang teguh. Irene bagaikan mencoba melukiskan rasa permen di lidah di atas sebuah kanvas. Hasilnya menggelikan bahkan telah membuat komedi Bajaj Bajuri menjadi hambar lucunya. Ajaibnya "lukisan pada kanvas" itu telah dianggap mukjizat oleh sejumlah umat muslim. "Bukti Keajaiban dan kebenaran Islam" telah menjadi label "lukisan" hasil karya ex Suster yang bernama Hajjah Irene Handono.
Wahai Ibu Irene, gunakanlah logika dan akal pikiran anda untuk memahami alam semesta ini. Cobalah gunakan otak anda yang bervolume sekian itu, untuk menjelaskan bagaimana menghitung volume angkasa di atas kerudungmu itu. Anda tidak akan bisa melakukannya sebagaimana anda pun tidak bisa mengerti bagaimana prosesnya rambut di kepala anda memutih hari demi hari. Anda bahkan tidak bisa menjelaskan hal-hal kecil, bagaimanakah telur itu menetas, ke mana arah angin berhembus dan bagaimanakah selembar daun jatuh ke tanah. Apakah yang bisa dilakukan oleh isi kepala Anda yang demikian terbatas ? Lagi pula seberapa cerdaskah Anda? Anda tidak lebih cerdas dari Isaac Newton, C.S. Lewis, Blaise Pascal, dll. Mereka adalah ahli pikir dan ilmuwan yang membela dan mempertahankan ajaran Kristen. Merekalah yang lebih 'berhak' menilai Allah dengan logika karena mereka lebih cerdas dari Anda, saya dan kebanyakan dari kita. Tapi mereka tidak melakukannya. James Simpson, penemu Chloroform malah pernah mengatakan : "Penemuan terbesar saya bukanlah ini. Ketika saya menemukan bahwa saya hanyalah orang berdosa dan Kristus begitu mengasihi saya, itulah penemuan saya yang paling besar dan hari itu telah menjadi hari paling penting dalam hidup saya."
Kepintaran seseorang itu nilainya relatif. Isaac Newton, CS.Lewis, Blaise Pascal dan James Simpson bisa saja dinilai pintar pada zamannya, tetapi tidak bisa dibandingkan untuk zaman sekarang. Mereka disebut pintar pada zaman itu karena pada saat itu manusia banyak yang terkebelakang baik pola maupun kemampuannya berpikir, sehingga kepintaran mereka sangat menonjol dibandingkan dari kebanyakan manusia lainnya. Para ahli di zaman itu belajar sendiri untuk menemukan sesuatu, kepintaran yang mereka miliki hanya sebagai faktor pelengkap, yang lebih dominan dalam diri mereka adalah kemauan yang kuat, tekad yang membaja, usaha yang tidak mau menyerah. Namun pada zaman sekarang yang serba canggih ini, dimana seluruh masyarakat mendapat pendidikan yang tinggi, hampir tidak ada lagi orang yang buta huruf, semua informasi menyebar rata kemana‐kemana, semua orang mempunyai kemampuan dan kesempatan yang sama dalam menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kalau manusia itu sehat jiwa dan raganya, maka Allah sudah melengkapi otak manusia dengan kecerdasan yang sempurna. Tinggal kemauan dan usaha dari manusia itu untuk mempertajam kemampuan otaknya. Pada zaman yang serba canggih ini , tidak ada lagi orang yang mempunyai kemampuan sangat menonjol dimana dia bisa menguasai berbagai macam bidang Ilmu. Seorang professor yang hebat di zaman sekarang hanya mengasai bidang ilmu yang sangat sempit. Pada zaman dulu rasa pertanggungjawab seseorang kepada agamanya sangat tinggi karena pada waktu itu agama adalah titik sentral dari segala kegiatan kehidupan. Apapun agama seseorang, maka dia mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi pada agamanya. Termasuk juga seorang ilmuan seperti yang anda sebutkan diatas. Untuk menguji kebenaran ajaran Trinitas atau sesuatu yang anda anggap benar, maka anda tidak boleh membatasi metode apapun untuk mengujinya. Artinya anda sudah merasa kuatir sebelum proses pengujian dilakukan dengan metode yang tidak anda sukai. Kalau anda merasa yakin dengan nilai kebenaran anda, maka anda harus siap mempertahankannya dengan cara kebenaran juga. Suatu nilai kebenaran hanya dapat dipertahankan dengan kebenaran yang lainnya. sebaliknya sebuah kebohongan dan kepalsuan hanya dapat dijalankan dengan kebohongan pula. Kalau kepalsuan dan kebohongan itu ditegakkan dengan kebenaran maka runtuhlah kepalsuan itu dan akhirnya hancurlah kepalsuan itu.
Trinitas tidak boleh dipahami dengan akal budi. Akal budi hanya boleh dipakai dalam proses mencari Dia yang Esa itu. Akan tetapi setelah kita menemukan Dia, akal budi harus ditaklukan kepada Dia dan kita hanya boleh merasakan dan mengenal Dia melalui hati dan roh kita.
FPI merupakan sebagian dari umat islam yang terpanggil untuk menjalankan perintah Allah yaitu mencegah perbuatan mungkar supaya tidak bertambah besar. Sekecil apapun perbuatan dosa yang telihat dalam masyarakat harus disampaikan dan diperingati supaya timbul kesadaran dari masyarakat untuk tidak berbuat dosa lagi. Apabila aparat pemerintah tidak berhasil memberantas kemungkaran dan kefasikan, bahkan kejahatan itu akan bertambah subur, maka kewajiban masyarakat untuk saling memberi peringatan. Allah mewajibkan agar sebagian orang muslim supaya memperingati atau mencegah perbuatan mungkar dan fasik itu terhadap siapa saja yang melakukannya dan juga kepada pemerintah yang mengawasinya. Apabila, baik aparat pemerintah maupun pengelola tempat maksiat tersebut tidak peduli dan masih tetap membiarkan perbuatan maksiat tersebut, maka hendaklah sebagian umat islam memberikan peringatan keras. Begitulah perintah Allah kepada umat islam ;
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang‐orang
yang beruntung.(QS Al Baqaraah 2:104)” Untuk melaksanakan perintah Allah tersebut, orang Islam tidak harus menjadi Hakim atau pejabat pemerintah yang berkuasa untuk melaksanakannya. Karena perintah itu datang dari Allah yang lebih tinggi derajatnya dari siapapun juga. Bahkan seorang hakim atau aparat pemerintah yang membiarkan perbuatan maksiat di dalam masyarakat, sementara masyarakatnya tidak ada yang mencegahnya, maka tunggulah resiko dan laknat Allah kepada masyarakat tesebut. Betapa banyak umat‐umat terdahulu yang dimusnahkan oleh Allah karena tidak mendengarkan peringatan Allah melalui utusanNYA. Bukan hanya orang umat Islam saja yang diwajibkan oleh Allah untuk melaksanakan perintahnya, Ahli Kitab dan pengikut Injil wajib melakukan perintah tersebut.
Yesus, FPI dan Orang Berdosa Front Pembela Islam (FPI) beserta organisasi pendukungnya cukup banyak melakukan aksi belakangan ini.. Dengan wajah bersemangat sedikit beringas mereka menyerang dan menutup tempat-tempat maksiat seperti pub, panti pijat, dan lain-lain.. Ada yang mendukung, ada yang menentang dan ada pula yang tidak mau peduli akan apa yang mereka lakukan.. Saya setuju bahwa tempat yang mereka tutup adalah tempat berkumpulnya orang-orang berdosa..Tapi tindakan seperti apa yang dilakukan oleh FPI tidak akan pernah saya lakukan.. Sebagai orang Kristen, saya tidak pernah diangkat menjadi hakim yang menjatuhkan hukuman ke atas orang lain yang jatuh ke dalam dosa.. Saya sendiri pun adalah orang berdosa.. Yang layak menghakimi semua orang adalah Yesus Kristus..
“Dan hendaklah orang‐orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang‐orang yang fasik. (qs Al Maidaah 5:47)”
Itulah keadilan Allah yang sebenarnya, dimana seluruh umat manusia berkewajiban untuk menyampaikan perbuatan baik dan mencegah perbuatan fasik tanpa kecuali. Kalau Ahli KItab mengerti dengan hal tersebut tentu perintah itulah yang seharusnya mereka lakukan.
“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang‐orang yang fasik (qs. Ali Imran 3:110) “
Apabila perbuatan maksiat dibiarkan tumbuh tanpa ada yang mencegahnya, maka semua masyarakat akan terkena getahnya, sebab orang yang berbuat maksiat cendrung meningkatkan aksinya karena Setan akan menyuburkan perbuatan dosa itu. Pembuat maksiat tersebut selalu mencari alasan untuk melanjutkan perbuatannya, seperti katanya, hanya pemerintah yang berhak menegur mereka , pekerjaan mereka telah membuka kesempatan kerja, pekerjaan mereka tidak menggangu ketentraman orang lain dan berbagai alasan lainnya yang mereka buat‐buat. Mereka itulah orang‐orang munafik seperti yang digambarkan Allah di dalam Al Qur’an . “Orang‐orang munafik laki‐laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf dan
mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang‐orang munafik itulah orang‐orang yang fasik.
(qs At Taubah 9:67).” Kalau melihat ayat tersebut, maka menurut saya , anda termasuk orang‐orang yang munafik, karena berusaha mencari berbagai alasan untuk membiarkan orang‐orang berbuat maksiat.
Dia adalah hakim akhir zaman yang dipercaya dan diakui oleh umat Islam termasuk FPI... Kisah seorang berdosa dan orang-orang yang menuntut hukuman bagi dia, juga ada dalam Injil,yaitu di Yohanes 8:2 - 11. Saya ringkas kisahnya sebagai berikut :
Ada seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.. Oleh orang-orang Yahudi yaitu para ahli agama, perempuan ini dibawa kepada Yesus untuk dihukum.. Para ahli agama menyatakan bahwa berdasarkan hukum Musa (Taurat) perempuan ini harus dilempari sampai mati.. Mereka benar dalam hal ini karena memang hukum Taurat menulis demikian.. Akan tetapi apa yang dilakukan Yesus ? Kalau menurut pendapat kita, Yesus seharusnya taat kepada hukum Taurat dan ikut melempari perempuan itu sampai mati.. Tetapi Yesus tidak melakukannya.. Kepada para ahli Taurat, Yesus menjawab : "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."... Mereka pun mundur satu per satu tanpa mengangkat satu batu pun melempari perempuan itu.. Sebenarnya ada satu pribadi yang tidak berdosa yang berada di situ dan boleh menghukum perempuan itu.. Dialah Yesus Kristus.. Kepada pendosa itu, Yesus mengatakan : "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.." Perempuan itu memang meninggalkan dosanya tapi dia tidak meninggalkan Yesus.. Dia menjadi pengikutNya.. Seperti itulah yang diajarkan Yesus kepada kami.. Tidak ada satu pun orang berdosa yang dibunuh oleh Yesus.. Bahkan Dia berkata :
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.." (Luk 5:32)
Inilah pendekatan yang dilakukan Yesus.. Berbeda dengan apa yang dilakukan Muhammad, nabi Islam.. Islam menghukum orang berdosa akan tetapi Yesus mengajarkan kami untuk mengasihi para pendosa ... Oleh karena Islam akan ada orang berdosa yang dibunuh.. Pezinah dirajam, pencuri diminta tangannya dan pembunuh kehilangan nyawanya... Taurat pun membenarkan apa yang mereka lakukan.. Berita dan ajaran yang dibawa Muhammad sebenarnya sudah kedaluwarsa selama 600 tahun ... Yesus sudah memperbaharui apa yang tertulis dalam Taurat... Orang berdosa memang harus dihukum akan tetapi ada satu pribadi yang sangat mengasihi mereka, pribadi yang memanggil mereka, yang mencari mereka, pribadi yang mau membantu mereka keluar dari jurang dosa bahkan pribadi yang sudah menggantikan hukuman yang harus mereka tanggung... DIA-lah Yesus Kristus, Tuhan kami orang Kristen.. Inilah esensi berita Injil yang nilainya kekal dan amat indah... Menakjubkan dan membuat banyak orang terkejut dan tak percaya... Kalian yang menjadi sasaran FPI, dengarkanlah..!! Hukum yang ingin mereka tegakkan akan membunuh anda atau membuat anda cacat..
Sebenarnya anda salah besar dalam memahami makna tentang cerita Yesus diatas, yaitu anda berkesimpulan bahwa Yesus sudah menghapus hukum‐hukum taurat dan menggantikannya dengan hukum cinta kasih sehingga dia sudah menghapus dosa para pendosa. Anda dan pemimpin gereja salah menafsirkan cerita itu sehingga kalian berkesimplan bahwa umat kristen terbebas dari menjalankan hukum Taurat. Inilah buktinya pimpinan gereja anda selalu menggunakan penafsiran yang keliru dari suatu cerita yang berasal dari kitabnya, apalagi tentang ketuhanan Yesus menurut angan‐angan kalian, sebenarnya kalian ingin mengambil suatu keuntungan dunia semata. Kalau agama kalian menyatakan bahwa Yesus sama dengan Isa almasih Putra Maryam, maka kalian masih terikat dengan hukum Taurat dan Injil , tetapi kalau kalian mengatakan Yesus bukan lah Isa almasih, tentu saja kalian boleh sesuka hati dalam menerapkan syariat apapun yang kalian inginkan. Memang begitulah cara Pendeta dan misionaris Kristen membelokkan ajaran Yesus menjadi bentuk amalan yang paling menyenangkan dan mudah diterapkan bagi anda dan pengikut Kristen lainnya. Mereka menjalankan hukum Allah hanya dengan mengimani, mencintai, tidak berbuat apapun untuk melaksanakannya, kemudian mereka menyerahkannya begitu saja pada Yesus yang telah menghapuskan dosa‐dosa manusia, sementara mereka berlepas tangan terhadap akibat dari suatu perbuatan dosa dalam suatu masyarakat. Kalau anda membaca sejarahnya tentu mata anda akan terbuka, sebenarnya waktu kejadian itu , para pendeta Yahudi yang dengki mulai merancang persekongkolan untuk menyingkirkan ajaran Yesus . Mereka ingin mengusir Yesus dengan cara halus dengan membuktikan bahwa Yesus sebenarnya datang untuk menghancurkan syariat Musa bukan memperbaikinya sementara ajaran cinta kasih itu hanya kedok belaka. Pada hukum Taurat, Musa memutuskan untuk merajam setiap wanita yang berzina. Kemudian para pendeta Yahudi menghadirkan wanita pezina yang seharusnya dihukum cambuk. Mereka berkumpul mengelilingi Yesus dan bertanya kepadanya: "Tidakkah syariat menetapkan untuk merajam wanita yang bersalah?" Yesus menjawab: "Benar," Mereka berkata: "Inilah wanita yang bersalah itu. " Kemudian Yesus memandang wanita itu lalu ia pun menoleh kepada para pendeta Yahudi. Yesus mengetahui bahwa para pendeta Yahudi lebih banyak kesalahannya dari pada wanita tersebut. Yesus tahu bahwa wanita ini terpaksa melakukan perbuatan maksiat karena kemiskinannya dan tertindas
Anda memang layak mendapatkan itu karena dosa yang anda lakukan.. Akan tetapi percayalah kepada berita Injil yaitu berita yang jauh lebih baik daripada berita yang dibawa dan dipercaya FPI...Isinya bahwa Yesus sudah menggantikan Anda sebagai orang hukuman oleh karena dosa.. Bertobatlah dan percayalah kepada DIA maka anda akan selamat... Kepada para anggota FPI, saya ingin mengutip kata-kata Isa Almasih : "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Anda pun orang berdosa, sama seperti mereka yang menjadi sasaran Anda, sama juga seperti saya. Maka mengacalah dan bertobatlah..
hidupnya sementara para pendeta itu hidup dalam kemewahan dari hasil penipuan dengan membodohi umatnya, para pendeta itu tidak pernah memberi sedekah kepada orang‐orang yang menderita, sementara umatnya wajib berkorban untuk rumah ibadat yang mereka kelola, mereka menganggap bahwa merekalah orang yang paling suci dan masuk syorga sebaliknya apabila ada umat yang bersalah akan mereka hukum seberat‐beratnya tanpa pertimbangan dan kebijaksanaan yang adil. Para pendeta itu menunggu jawaban Yesus. Jika Yesus mengatakan bahwa wanita itu tidak berhak dibunuh, maka berarti ia menentang syariat Musa atau hukum Taurat. Tetapi jika Yesus mengatakan bahwa wanita itu harus dicambuk hingga mati, maka Yesus dinagap tidak konsisten dengan ajarannya yang membawa hukum cinta kasih dan toleransi. Yesus mengerti bahwa ini adalah persekongkolan yang jahat untuk menjebak dan merusak ajarannya. Beliau tersenyum dan wajahnya tampak bercahaya. Kemudian beliau melihat para pendeta Yahudi dan wanita itu sambil berkata dengan suara lantang penuh wibawa:
"Barangsiapa di antara kalian yang tidak memiliki kesalahan dan dosa, maka hendaklah ia merajam wanita itu!!."
Suara beliau yang keras itu memecahkan keheningan tempat penyembahan. Yesus tidak akan melakukan hukuman rajam tersebut , tetapi beliau meminta kepada para pendeta melakukannya sendiri dengan memilih diantara mereka yang tidak pernah melakukan dosa. Tetapi tidak seorangpun dari pendeta itu yang berani melakukkannya, karena mereka menyadari bahwa selama ini mereka telah banyak melakukan dosa‐dosa kepada umatnya dan mereka sadar bahwa merekalah yang menyebabkan wanita ini berbuat zina. Jawaban Yesus tersebut membuat para pendeta menjadi malu dan membiarkan saja wanita tersebut mendekati Yesus. Rencana para pendeta untuk mempermalukan Yesus justru berbalik kepada diri mereka. Yesus telah memberikan contoh yang baik “Bagaiman cara yang sebenarnya dalam menjatuhkan hukuman pada orang‐orang yang bersalah”. Yesus memberi petunjuk bahwa “membersihkan lantai haruslah dengan Sapu yang besih. Hendaklah orang yang adil dan tidak berbuat dosa yang berhak menghukum seseorang yang bersalah, sebaliknya seseorang yang bersalah atau berdosa tidak berhak menghakimi seseorang yang bersalah. Seorang hakim yang korup tidak berhak memutuskan perkara kepada terdakwa yang juga melakukan pencurian. Lalu Yesus keluar dari tempat peribadatan pendeta Yahudi itu. Tiba‐tiba, wanita itu mengejar dari belakangnya. Wanita itu mengeluarkan dari pakaiannya satu botol minyak wangi. Ia berdiri di depan Yesus dan menjatuhkan dirinya di atas kedua kaki Yesus lalu menciumnya dan membasuhnya dengan minyak wangi dan air matanya. Setelah itu, ia mengeringkan kedua kaki Yesus dengan rambutnya. Bagi wanita itu, Yesus merupakan harapan terakhir yang dapat menyelamatkan dirinya. Lalu keluarlah dari belakang Yesus seorang tokoh pendeta Yahudi. Ia berdiri menyaksikan pemandangan tersebut dan ia merasa kagum terhadap cinta kasih Yesus. Yesus melihat kepadanya dan bertanya; "Seorang pemberi hutang yang memiliki dua orang terutang, salah satunya berhutang lima ratus dinar dan yang lain lima puluh dinar." Pendeta itu berkata: "Ya." Kemudian Yesus berkata: "Tak seorang pun dari mereka berdua yang memiliki uang yang cukup untuk melunasi uangnya.
Lalu si pemberi utang memaafkan mereka dan membebaskan mereka dari hutang." Pendeta berkata: "Ya." Kemudian Yesus bertanya: "Siapa di antara mereka yang paling senang kepada pemberi utang itu?" Pendeta menjawab: "Tentu yang berhutang lebih besar.'' Yesus berkata: "Benar apa yang engkau ucapkan. Lihatlah wanita ini. Aku telah masuk ke rumahmu tetapi engkau tidak memberikan kepadaku air agar aku dapat membasuh wajahku, tetapi wanita itu membasuh kedua kakiku dengan air matanya lalu ia mengusapnya dengan rambut kepalanya. Begitu juga engkau tidak memberikan ciuman kepadaku tetapi wanita ini tidak merasa puas dengan hanya mencium kedua kakiku. Jadi, hatimu sungguh sangat keras tetapi hati wanita itu dipenuhi dengan rasa cinta kasih. Maka barangsiapa yang banyak mencintai niscaya kesalahan‐kesalahannya akan diampum." Kemudian Yesus menoleh ke wanita itu dan memerintahkannya untuk bangkit dari tanah sambil berkata: "Ya Allah, ampunilah wanita ini dan hilangkanlah kesalahan‐kesalahannya." Tahukah anda siapakah pemberi hutang tersebut. Tentu saja Yesus. Yesus telah menyelamatkan wanita itu dari hukuman rajam akibat dosa kecilnya, sedangkan Yesus tidak menghukum para pendeta itu walaupun mereka mempunyai dosa yang jauh lebih besar dari pada wanita malang tersebut. Yesus hanya mampu berdo’a kepada Allah , semoga Allah mengampuni dosa‐dosa wanita itu. Jadi bukan Yesus yang mengampuni dosa wanita itu, tetapi Allah yang akan memutuskannya. Kisah diatas menggambarkan bagaimana Yesus menyadarkan para pendeta Yahudi bahwa mereka adalah penyeru di jalan Allah SWT, bukan algojo‐algojo yang bengis yang menerapkan hukum syariat tanpa rasa keadilan. Ketentuan di dalam Taurat bukanlah hukum yang harus dilaksanakan tanpa pertimbangan rasa keadilan dan tanpa kasih sayang. Jadi dalam hal ini Yesus tidak meninggalkan hukum Taurat seperti yang anda duga tersebut, tetapi hukum taurat hendaklah dijalankan dengan rasa cinta kasih dan rasa keadilan. Allah menyampaikan ketentuanNYA sebagai petunjuk dan Rahmat bagi umat manusia bukan memberatkan. Seseorang pengemis miskin yang mencuri tidak harus dipotong tangannya, apabila di lingkungannya tidak satupun masyarakat yang bersedekah atau berzakat kepada pengemis tersebut. Bahkan pengemis yang mencuri tersebut harus diberi bekal sampai dia mampu untuk hidup berdikari oleh orang‐orang yang belum mengeluarkan sedekah atau zakat dilingkungannya. Hukum yang ditetapkan oleh Allah bersifat rahmat dan cinta kasih, harus berazazkan keadilan, dan harus mampu merubah sikap masyrakat menuju kebaikan bersama, harus mempunyai bekal pelajaran dan penyesalan bagi yang bersalah dengan menjelaskan bukti‐bukti yang nyata dalam pengadilan. Kisah tersebut diatas menunjukkan bahwa para pendeta Yahudi telah gagal dalam menyeru umatnya berbuat kebaikkan, mereka tidak melakukan peringatan dan pencegahan terhadap perbuat yang mungkar yang tidak diredoi oleh Allah, mereka tidak memperlakukan umatnya dengan cinta kasih, mereka tidak mengulurkan tangan membantu umatnya yang dalam kemiskinan, dan mereka hanya mampu menghukum umatnya yang bersalah tanpa pertimbangan rasa cinta kasih. Padahal ketentuan yang diberikan oleh Allah penuh rahmat, penuh kasih sayang, memberi pelajaran dan peringatan bagi yang bersalah.
Tahukah anda siapakah mereka yang telah melakukan fitnah yang sangat keji itu. Mereka bukan berasal dari umat budha, bukan berasal kaum atheis, bukan berasal dari umat Hindhu, tetapi mereka berasal dari kaum orientalis yang nyata‐nyata kebenciannya kepada umat Islam. Siapakah umat yang paling membenci dan memperlihatkan permusuhannya kepada Islam? Tidak lain dan tidak bukan adalah umat kristiani dan Yahudi. Mereka sangat tidak suka kepada islam dan seluruh ajaran Islam begitu juga dengan umat muslim. Dari dulu kaum orientalis dan misionaris Kristen selalu gagal mencapai misinya untuk mengkristenkan dan merusak agama islam, bahkan pembelaan dari umat islam telah berbalik membongkar kepalsuan ajaran Kristen. Karena tidak berhasil juga , lalu umat kristen melakukan strategi lain , yaitu dengan membuat fitnah terutama menjelek‐jelekan nabi umat islam karena mereka tahu bahwa umat islam mencintai nabinya sama dengan mencintai dirinya sendiri. Apabila fitnah itu berhasil membangkitkan kemarahan umat muslim, maka mereka berbesar hati dan bersuka ria lalu mereka bertepuk tangan. Mereka hanya mampu menyebar kebohongan dan kepalsuan sebagaimana mereka dengan mudahnya memalsukan ajaran Nabi Isa a.s. Mereka tidak sanggup menunjukkan kebenaran dari yang mereka tuduhkan kepada nabi kami, mereka melakukan perperangan urat syaraf untuk menghancurkan sendi‐sendi keimanan dan mental umat islam. Anda tentu akan membela orang‐orang yang telah memfitnah nabi Umat Islam karena anda merupakan bagian dari perasaan mereka, anda akan berbesar hati kalau sekiranya ada teman‐teman anda yang dapat melakukan sesuatu yang lebih dari apa yang bisa anda lakukan terhadap umat islam. Anda tentu tidak akan percaya kalau dikatakan bahwa Fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan bahkan lebih kejam dari perperangan. Maka fitnah itu harus dibasmi dalam
Karikatur dan kekristenan Awal tahun 2006 diisi dengan kehebohan global berupa demo besar-besaran umat Islam memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad oleh surat kabar Denmark. Pemerintah Denmark sudah meminta maaf secara terbuka dibarengi pengakuan bahwa pihaknya tidak berdaya karena hal tersebut menyangkut kebebasan pers. Pada saat saya menulis topik ini, sudah ada 45 orang meninggal di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia, FPI, AGAP dan aliansinya merapatkan barisan dalam kegeraman dan air mata mengutuk perbuatan tersebut. Massa FPI juga memprotes keras visualisasi Nabi Muhammad memegang Kitab Suci Al-quran di tangan kiri dan sebuah pedang di tangan kanan di kantor Mahkamah Agung (MA) Amerika. Massa juga menuntut agar ukiran patung Nabi Musa di lantai marmer MA AS juga dihapus. Dari Bandung, AGAP akan mengirim tim khusus untuk mencari karikaturis yang membuat karikatur tersebut dan membunuhnya begitu ditemukan (SINDO, 20 Februari 2006). Mengikuti peristiwa ini sejak semula, saya sebagai pihak luar merasa amat prihatin dan sedih. Pemuatan karikatur tersebut
bentuk sekecil apapun karena kalau dibiarkan jadi besar maka fitnah tersebut akan mampu membunuh objek yang dituju dalam aspek yang sangat luas. Orang yang menyebar fitnah tersebut harus segera diadili, dan apabila fitnah itu terbukti maka pelaku fitnah itu dijatuhi hukuman yang seberat‐beratnya. Tetapi kalau orang itu sadar akan kekilafannya dan tidak akan mengulanginya lagi, maka orang tersebut harus dibebaskan. Begitulah hukum Allah yang harus ditegakkan oleh umat islam. Tetapi apabila dikemudian hari mereka mengulanginya lagi dengan sengaja dan bahkan lebih jahat dari yang pernah mereka lakukan sebelumnya, maka Allah mewajibkan kepada orang beriman untuk memeranginya. Dan tentu saja bagi mereka tidak ada artinya lagi perundingan, pengadilan atau perjanjian apapun.
“ Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang lalim.
(QS Al Baqaraah 2:193)” Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menyuruh umat islam agar tidak boleh mendendam atas perbuatan yang pernah mereka lakukan setelah mereka berhenti melakukannya, namun apabila mereka melakukannya kembali tanpa berhenti maka umat Islam harus mempertahankan harga diri dan menentang fitnah tersebut. Keterangan ayat ini merupakan hukum syarat yang mengadung prinsip hukum “sebab ‐ akibat” dan hukum “ keseimbangan” dan “keadilan” yang harus ditegakkan dengan benar. Ayat tersebut juga mengatakan bahwa Allah akan menguji ketaatan umat islam atas cobaan yang mereka alami dan Allah akan menilai sejauh mana keimanan seorang muslim dalam melaksanakannya. Kegusaran dan kemarahan umat islam atas fitnah terhadap nabi Muhammad sangat mengagumkan sekali. Ungkapan perasaan umat islam sedunia yang beraksi langsung terhadap fitnah tersebut benar‐benar spontanitas, hal ini menunjukkan bukti nyata bahwa umat islam sangat mencintai Nabinya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri. Penghinaan dan fitnah yang dilakukan oleh oknum umat kristiani sudah berkali‐kali dan sudah tidak terhitung lagi banyaknya, hanya ungkapan perasaan kemarahan itulah yang dapat dilakukan oleh umat muslim sedunia dalam membela Rasul Allah. Semoga Allah mengampuni penyebar gosip keji yang tidak pernah mau mengerti itu.
Cara berpikir umat islam terhadap Nabi Isa tentu berbeda dengan pandangan iman anda terhadap Tuhan Yesus anda. Anda menganggap bahwa Tuhan Yesus anda sudah terhina sedemikian rupa di tiang salib bahkan dia melarang muridnya untuk membalas dendam. Tetapi yang perlu anda ketahui adalah bahwa umat islam harus memuliakan Isa As sama dengan
Mengasihi musuh sebagai ajaran Kristen telah dikafirkan dan dinajiskan karena dianggap Kristen, tidak masuk akal dan idiot.. Lalu bagaimanakah hati seorang Kristen melihat ini ?? Saya mengasihi Yesus dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Saya merindukan Dia hadir dalam hidup saya setiap hari. Kebaikan dan kasihNya yang telah saya rasakan lebih daripada apa yang saya peroleh dari manusia. Kasih saya kepadaNya kiranya tidak lebih kecil dari pada kasih FPI dan AGAP kepada Muhammad. Seperti mereka yang amat militan dalam ajaran Islam demikian pula saya militan dalam ajaran Kristen. Kesempurnaan saya adalah menjadi serupa dengan Yesus dalam perbuatan bukan dalam hakikat. Tuhan Yesus mengajari saya untuk melihat dari buahnya setiap ajaran yang dibawa seorang Nabi (Matius 7:20). Saya tidak perlu mengenal Muhammad secara langsung, cukup saya melihat seperti apakah umat Islam sebagai pengikutnya. Buah yang dihasilkan Islam bisa saya telusuri dari sejarah Islam mulai dari zaman Khalifah sampai saat ini. Lalu seperti apakah buahnya..? Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.(Mat 7:17 - 18).. Buah dari Islam biarlah tidak saya katakan... Karikatur Muhammad memang telah membangkitkan amarah umat Islam.. Lalu bagaimana jika Yesus yang dihina.? Apa reaksi umat Kristen..?? Selama ini banyak sekali penghinaan terhadap Yesus. Ada yang melalui novel, artikel, film, kotbah, dll. Isinya selalu bertentangan dengan Yesus yang diceritakan di dalam Injil. Karena jika kita membaca Injil maka kita akan menemukan Yesus yang tanpa cacat cela baik dalam perkataan maupun tindakanNya. PengakuanNya bahwa Dia adalah Tuhan dan satu-satunya jalan ke sorga telah membuat banyak orang menolak dan mengejek Dia. Lalu bagaimana reaksi umat Kristen..? Terakhir yang saya tahu, ada segelintir umat Katolik yang membunuh di tempat, oknum yang telah mencemarkan hosti sebagai simbol tubuh Yesus. Umat Kristen yang benar tidak akan marah apalagi benci terhadap seseorang yang telah menghina Yesus. Itu bukan tindakan yang Kristiani. Yang benar adalah mengasihi dan mendoakan orang itu secara diam-diam. Sikap ini amat berlawanan dengan sikap umat Islam terhadap karikaturis dan rakyat Denmark yang tidak tahu apa-apa. Penghinaan terhadap Muhammad ini sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan penghinaan yang diterima Yesus di kayu salib. Apa yang dilakukan murid-murid Yesus waktu itu ? Di hadapan mereka, Yesus - yaitu Tuhan (Bukan sekedar Nabi) mereka - dicambuk, diludahi, diolok, dibunuh dengan cara yang paling keji, akan tetapi Petrus dan murid-murid yang lain tidak membalas dengan cara yang sama kepada prajurit romawi dan pemimpin agama Yahudi waktu itu.. Bahkan mereka mengampuni dan memberitakan Injil kepada orang-orang tersebut. Mereka tidak membentuk Front Pembela Kristus yang mengangkat senjata tapi mereka membentuk Front Pemberita Injil (FPI) yang membawa orang-orang kafir bertobat dan membakar patung berhala mereka.
memuliakan nabi Muhammad, karena begitulah ajaran yang disampaikan di dalam ayat‐ayat Al Qur’an. Bahkan menurut anda , pada saat‐saat kematiannya, Tuhan Yesus anda itu masih mendoakan keselamatan bagi musuh‐musuhnya. Tetapi kami umat islam menilai bahwa Nabi Isa tidak pernah menglami penghinaan tersebut, apalagi mendoakan orang kafir yang berlaku keji kepadanya. Yang mati di tiang salib tersebut bukanlah Nabi Isa. Allah tidak akan membiarkan RasulNYA dihina sedemikian rupa. Allah telah menyelamatkan Nabi Isa dari tuduhan yang keji itu. Yang disalib oleh orang kafir tersebut adalah orang lain yang diserupakan wajahnya dengan Nabi Isa. Itulah keyakinan umat islam sedunia terhadap kemuliaan Nabi Isa, sesuai dengan firman Allah. Kami umat islam memandang Nabi Isa sebagai seorang manusia yang paling mulia disisi Allah, dan dia jauh dari kehinaan seperti yang dituduhkan oleh orang‐orang kafir itu. Seharusnya umat islam sedih dan prihatin menyaksikan patung yang melambangkan peristiwa penyaliban atas nabi Isa tersebut, padahal itu bukan nabi Isa. Tetapi biarlah anda dan seluruh umat kristen mempunyai keimanan seperti itu kerena itu adalah hak anda dalam beragama, tidak ada paksaan dalam beragama. Agama anda untuk anda dan agama orang Islam untuk umat Islam. Umat islam sengaja menjauhi umat kristen atau umat Yahudi bukan karena kebencian atau sifat permusuhan, namun lebih kepada keinginan mereka untuk mengkafirkan orang Islam. Hal ini bisa dibuktikan pada sebuah negara dimana penduduknya kebanyakan orang Islam, maka orang‐orang kristen merasa damai disana. Misalnya di Negara Mesir, di Negara iran, Irak, Turki , Indonesia, Malaisia dan di sebagian besar negara Timur tengah lainnya. Disana orang‐orang kristen tidak pernah dizalimi. Sebaliknya di negara‐negara yang mayoritas umat kristiani, dimana umat islam selalu mendapatkan intimisasi dan penindasan. Sebut saja di negara pecahan Yogoslavia, dimana etnis mayoritas kristen Sebia membunuh dan membasmi seluruh minoritas muslim Bosnia (lebih 5000 orang dibantai, dikubur dan dibakar hidup‐hidup), di philipina yang mayoritas nasrani membantai lebih 2000 umat muslim, di Cina umat muslim dilarang beribadah dan diusir oleh etnis kristen, di Ambon yang mayoritas umat Nasrani membunuh banyak anak‐anak muslim yang berlindung di dalam mesjid, dan masih banyak lagi kalau diurut satu persatu kekejaman orang‐orang Kristen terhadap umat muslim.
Demikianlah, Tuhan kami Yesus Kristus mengasihi setiap manusia. Yang menolak dan menghina Dia pun tetap dikasihi. Dialah 'pohon' yang benar dan kamilah buahbuahnya.. Saya tahu bagaimana sikap FPI dan AGAP terhadap Kekristenan. Sangat antipati. Mereka demikian suci karena ke-islaman-nya sedangkan kami demikian kotor, kafir dan najis karena mempertuhankan manusia. Semua Nabi sudah dianggap Nabi mereka. Nabi Musa dituntut agar jangan dihina padahal terhadap pengikut Musa yaitu orang Israel amat mereka hindari. Yesus atau Nabi Isa, adalah nabi yang paling dekat dengan nabi mereka. Tidak lama lagi, umat Kristen pasti akan diprotes dan didemo oleh karena patung dan gambar Yesus ada di mana-mana..
Jadi sebenarnya anda hanya menyebar isu untuk membunuh karakter seluruh ajaran dan umat islam sedunia sebagaimana instruksi peminpin gereja kepada anda. Anda boleh mendoakan orang muslim apabila anda sudah mengucapkan kalimah syahadat yaitu ”Tidak ada Tuhan selain Allah dan Yesus itu Utusan Allah”. Sebab bagi kami Yesus bukanlah Tuhan, jadi percuma saja anda berdoa kepada Yesus karena akan menambah dosa Syirik anda. Dalam agama ajaran islam, untuk masuk kedalam syorga, tidak cukup dengan hanya mengucapkan 2 kalimah syahadat, tetapi orang tersebut juga harus melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Tidak seperti ajaran orang kristen , yaitu dengan hanya mengimani keIlahian Yesus, maka orang itu dijamin masuk syorga. Memang begitulah pendapat orang kristen. Di dalam ajaran Islam banyak terdapat perintah Allah seperti shalat,berpuasa, berzakat, sedekah, berbuat baik sesamat umat, saling bernasehat untuk kebaikan, dan banyak pula
Merekalah buah dari Islam, buah yang terbaik... Doa : Tuhan Yesus, Engkau mengasihi FPI, AGAP dan seluruh umat Islam. Ampunilah dosa mereka, kuduskanlah mereka dengan darahMu dan jamahlah mereka dengan Roh KudusMu agar mereka berbalik dari jalan mereka dan mengikuti Engkau menuju rumah Bapa. Amin.
Cinta Kasih Allah dalam Islam ++ Ketika berdebat dengan sahabat muslim yang diceritakan di atas, saya baru empat bulan mengalami kelahiran baru.. Alkitab masih belum begitu saya pahami.. Saya sedang mengalami kerinduan yang besar untuk mengenal Allah Juruselamat saya.. Ada satu kalimat dia yang saya ingat sampai sekarang. "Saya kalau mati, akan masuk neraka." Mendengar ini betapa susahnya hati saya.. Bagaimana tidak ? Ketika dia sakit, saya ikut merasakan.. Ketika dia sedih, kepada sayalah dia mengungkapkannya. Kami telah mengalami menderita dan bersuka bersamasama.. Ketika dia menikah, saya ikut bersuka cita.. Ketika anak pertamanya lahir, saya termasuk yang pertama kali diberi kabar. Keakraban dan persaudaraan kami telah lama dan demikian berarti. Maka tak usah dikatakan lagi bagaimana sedihnya hati saya ketika membaca penyiksaan neraka versi Islam. Sahabat saya akan mengalami semua itu; sahabat yang selalu kuhapus kesedihannya di kala dia berkeluh kesah. Menjawab pernyataannya itu, saya mengatakan, "Itulah beda Allah Islam dan Allah Kristen." Allah Islam sudah menakdirkan semua orang akan merasakan neraka sedangkan Allah Kristen tidak menghendaki seorang pun menderita di neraka.
larangan yang harus dihindari seperti, tidak menduakan Allah dengan sekutu apapun, tentang larangan makanan haram, tidak membunuh tanpa alasan kuat, tidak berbohong, tidak mencuri, tidak menganiaya dan lain sebagainya. Jadi di dalam Islam setiap orang akan diuji dulu sejauh mana dia telah melakukan perbuatan baik dan sejauh mana dia meyakini ke Esaan Allah dalam kehidupannya. Memang tidak ada jaminan bahwa seseorang di dalam islam pasti masuk Syorga , tetapi ampunan Allah melebihi luasnya langit dan bumi, maka setiap muslim yang meminta ampun kepadaNYA maka Alah yang maha Pengampun memberi ampunanNYA. Setiap manusia tidak luput dari kesalahan setiap harinya, dia bisa saja melakukan kesalahan , namun Shalat adalah penghubungan seseorang dengan Allah dan merupakan sarana untuk meminta ampunanNYA.
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang‐orang yang bertakwa, (qs Ali Imran 3:133).
“ Dan (juga) orang‐orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa‐dosa mereka dan
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka engetahui.Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai‐sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan itulah sebaik‐baik pahala orang‐orang yang beramal. (qs Ali Imran 3:135‐136).
Teman muslim anda itu masih belum banyak belajar tentang Islam dan tentu saja teman muslim anda itu belum pernah membaca Al Quran sampai tamat dan memahami akan maknanya. Apalagi anda sering menghembuskan, membisikan dan memberikan hasutan untuk melemahkan keimanan teman anda sendiri. Anda sudah berhasil menerapkan taktik “ Menangkap ayam dengan umpan “. Hal tersebut tentu sudah menjadi salah satu strategi dakwah anda sesuai dengan arahan pemimpin gereja anda. Ketahuilah bahwa orang Islam yang tidak pernah minta ampunan dosa kepada Allah maka diakhirat dia akan dihisap atau diperhitungkan segala perbuatannya. Apabila timbangannya berat kearah perbuatan baik, sebagaimana perintah Allah maka masuk syorgalah dia, namun apabila dosanya lebih banyak dari pada pahalanya maka tentu saja dia akan masuk neraka. Sama dengan cerita diatas tadi, dimana para pendeta Yahudi yang lebih banyak dosanya maka sudah tentu mereka masuk neraka karena tidak menjalankan hukum Taurat sebagaimana mestinya.
“ Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang‐orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan
timbangan kebaikannya, maka itulah orang‐orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat‐ayat Kami.(qs Al A'raaf 7:9)"
Sebaliknya bagi orang kafir seperti anda yang sangat mencintai Yesus sebagai Allah , sebagaimana anda mengikuti ajaran yang disampaikan oleh peminpin gereja, maka anda dimasukkan ke dalam neraka dan anda kekal selama‐lamanya di dalamnya. “ Dan di antara manusia ada orang‐orang yang menyembah tandingan‐tandingan selain Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang‐orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang‐orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan‐Nya (niscaya mereka menyesal). (Yaitu) ketika orang‐orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang‐orang yang mengikutinya, dan
mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang‐orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan
sekali‐kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. (QS al Baqaraah 2:165‐167). Ayat diatas menjelaskan bahwa anda sangat mencintai Tuhan Yesus padahal Yesus itulah yang disebut tandingan Allah, maka diakhirat anda akan menyesal karena telah mengikuti ajaran sesat, sementara peminpin gereja anda lari dari tanggungjawabnya, bahkan Yesus tidak mengenal anda. Penyesalan anda untuk kembali lagi ke dunia tentu tidak mungkin, karena tempat anda adalah di neraka jahanam dan anda kekal selama‐lamanya disana. Nabi Adam, karena satu kesalahan saja, dia sudah dikeluarkan dari Syorga.Masih pantaskah orang yang banyak dosa seperti anda mendapat tiket masuk ke dalam syorga tanpa ada pemeriksaan terhadap keaslian tiket anda?
Di hadapan Allah semua manusia tidak ada yang benar. Semua manusia telah berdosa. Semua manusia harus dihukum di neraka. Tetapi Allah tidak menghendaki hal ini. Dia adalah Allah yang Maha Pengasih. Ilustrasi di bawah akan membantu Anda merenungkan bagaimana karakter Allah yang Maha Pengasih. Anda mempunyai seratus ekor kambing, kemudian suatu hari ada seekor yang hilang. Bukankah anda akan meninggalkan yang 99 itu dan mencari yang hilang. Anda akan bersukacita ketika menemukan seekor yang hilang itu, lebih daripada sukacita anda memiliki 99 yang lain. Terhadap kambing yang akan dijagal, anda yang tidak 'mahapengasih' tahu mengerjakan yang benar; apalagi Allah yang Maha Pengasih. DIA tidak akan menahan diri membiarkan manusia - yang lebih berharga dari kambing - terhilang ke neraka. Dia akan mencari satu per satu semua manusia yang terhilang. (Akan tetapi Allah Islam tidak melakukan apa-apa melihat semua manusia masuk neraka).
Dalam peraturan hidup hewan, kalau ada hewan yang sakit, yang cacat, yang tidak berguna, yang lemah, maka seleksi alam akan memusnahkan hewan itu karena hewan apapun akan mati akibat tidak dapat bertahan hidup dari seleksi alam, apalagi kambing lemah yang akan menjadi mangsa yang menguntungkan bagi binatang buas seperti harimau, singa dan sebagainya. Hanya kambing unggul saja yang dapat bertahan hidup. Kehilangan satu kambing yang lemah atau sakit lebih baik dari pada kambing itu menularkan penyakit berbahaya kepada 99 kambing yang lainnya. Anda mempunyai pemikiran yang sangat bagus dalam berilustrasi dan membuat cerita fiktif untuk mengarahkan jalan pikiran anda. Begitulah kehebatan orang Kristen dalam berilustrasi, segala sesuatunya bisa dia khayalkan dalam pikirannya seperti tentang ketuhanan, tentang syorga dan neraka, dan tentang kambing yang lebih mulia dari manusia untuk masuk syorga. Kenapa anda menawarkan bahan cerita dongeng seperti kepada anak kecil sebelum tidur? Apakah karena cerita‐cerita fiktif seperti itu banyak sekali terdapat di dalam al kitab anda?. Percuma saja anda mengajak kambing itu untuk masuk syorga karena perkataan anda sangat aneh ditelinganya dan baru pertama kali kambing itu mendengar cerita seperti itu. Ibaratnya Anda seperti menyuruh seekor anjing, jika anda menyuruhnya maka dijulurkannya lidahnya dan kalau anda mengusirnya diapun menjulurkan lidahnya pada anda.
Ilustrasi lain : Suatu hari anda menemukan kambing anda terperangkap di sumur yang sempit, dalam dan berair. Suatu yang pasti, anda tidak akan tinggal diam. Anda akan melakukan segala cara agar kambing anda itu keluar dari sumur. Setelah keluar anda akan membawa kambing itu ke padang rumput hijau dan membiarkannya makan sampai kenyang. Anda yang tidak 'mahatahu' dan tidak 'mahapengasih' tahu melakukan hal yang benar terhadap kambing yang tidak berarti dan akan disembelih. Apalagi Allah yang Maha Pengasih ? DIA sekali-sekali tidak akan tinggal diam melihat semua manusia - yang lebih berarti dari kambing - terperosok ke neraka – yang penderitaannya lebih dari sumur manapun di dunia. (Akan tetapi Allah Islam sudah membiarkan semua manusia masuk ke 'sumur' neraka yang sempit dan berapi) Kedua ilustrasi di atas sudah menguraikan secara tepat bagaimana tindakan Allah melihat semua manusia berjalan menuju neraka. Allah Islam tidak melakukan apa-apa agar manusia selamat, sedangkan Allah Kristen sudah melakukannya 2000 tahun yang lalu. Injil selamanya akan tetap menjadi kabar baik walaupun seluruh dunia menolak mempercayainya.
Mungkin anda mengira bahwa keberadaan seseorang dalam syorga dalam bentuk roh, tetapi menurut Allah di dalam Al Qur’an bahwa kehidupan syorga itu adalah nyata dalam bentuk fisk dan roh seperti halnya anda hidup di dunia ini. Kalau manusia diakhirat tidak dilengkapi dengan sensor untuk merasakan yang indah atau yang enak‐enak, untuk apakah Allah memberi janji‐janji bahwa kehidupan di syorga itu penuh dengan kenikmatan ?. Atau sebaliknya, jika manusia tidak mempunyai sensor rasa sakit, lalu untuk apa Allah menakut‐takuti manusia dengan siksa api neraka ?
"Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, ((QS Yassiin
36:78-79)”
Tentu saja di dalam syorga manusia masih tetap dilengkapi oleh Allah dengan nafsu yang baik‐baik yang tidak akan mencelakakan hidup manusia karena Allah akan menyalurkan keinginan anda kepada saluran yang baik‐baik sebagaimana anda telah berhasil lulus dalam ujian berat selama hidup di dunia. Allah tidak akan memusnahkan nafsu penduduk syorga karena dengan nafsu itulah manusia menikmati semua karunia Allah.
Sahabat saya bungkam ketika saya mengajukan pertanyaan di bawah : "Kau perhatikan anak pertamamu itu.! Tegakah kau melihat dia menderita di neraka ?" Kau memikirkan dan mengusahakan masa depannya, kenapa kau tidak pula mengusahakan masa depannya setelah mati." ? "Jika untuk mendapatkan tiga jam lebih lama berkumpul bersama keluarga, kau mau mengejar kereta atau memilih naik pesawat, kenapa kau pun tidak berusaha atau mencari cara lain, agar memperoleh kekekalan di sorga ? "Atau lihatlah ketika kita membahas tentang bisnis..! Kita memperhitungkan semua hal, menggunakan waktu secara efisien, dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang baik dan untung. Kita tidak akan bekerja untuk mendapatkan sesuatu yang telah kita tahu hasilnya rugi. Lalu kenapa kau melakukan sholat lima waktu, puasa di bulan Ramahdan, puasa Sunnah, haji dll, hanya untuk memperoleh sesuatu yang sudah kau ketahui, sesuatu yang mengerikan dan sama sekali tidak bisa disebut untung yaitu neraka. Buat apa semua ibadahmu itu ? "Atau cobalah jelaskan konsep sorga menurut agamamu..! Di dunia ini minum arak dan berzinah dianggap dosa, lalu kenapa di sorga Islam mu, para syahid disuguhi arak dan bidadari ? Standar kesucian di dunia lebih tinggi dibanding standar kesucian di sorga Islam... Bukankah itu hanya imajinasi liar pencetusnya ? Saya tidak menertawai ketika dia tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.. Saya malah berbelas kasihan melihat dia memegang teguh imannya.. Sesuatu yang tidak berarti dibanggakan di hadapan saya ketika dia mengatakan "Islam adalah agama Allah dan saya seorang Islam". Saya tidakpeduli apa agama saya.. Silahkan anda mengganti atau menghapus isian agama di KTP.. Saya lebih memperhatikan kelayakan saya di hadapan Bapa Sorgawi.. Yang membuat saya layak adalah Iman kepada Kristus dan kekudusan hidup..
Di syorga itu nanti anda tidak akan pernah diganggu lagi oleh iblis sebagaimana dulu Adam pernah digodanya. Di akhirat nanti para Iblis dan orang‐orang berdosa dan seluruh orang‐orang kafir yang menduakan Allah dan tidak mau diingatkan diwaktu di dunia dulu, mereka sudah disisihkan di neraka dan mereka haram tinggal di syorga. Nafsu birahi manusia tetap berfungsi di akhirat nanti dan Allah menjadikan untuknya seorang istri secantik bidadari dan mereka boleh kapan saja menyalurkan syahwatnya karena persetubuhan itu tidak akan menyebabkan kehamilan tidak menyebabkan pengeluaran benih sperma , tetapi berupa uap yang berbau harum, mereka melakukan hubungan intim sesukanya bahkan mereka melakukannya berlama‐lama karena mereka tahan lama untuk melakukannya, makin dilakukan mereka makin ketagihan. Seperti firman Allah di dalam Al Qur’am surat Ath Thuur ;
“ mereka bertelekan di atas diranjang‐ranjang berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari‐bidadari yang cantik bermata jeli.(QS Ath Thuur 52:20)”
Begitu juga dengan penghuni neraka, mereka masih dapat merasakan sakit karena fisik dan roh mereka utuh seperti hidup di dunia dulu. Jadi mereka akan merasa sakit yang luar biasa ketika panas api menerpa kulit mereka, namun setiap kulit itu rusak maka Allah langsung mengganti dengan kulit baru. “ Sesungguhnya orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan
kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(qs an Nisaa 4:56)”.
Diakhirat nanti hanya ada 2 golongan yaitu golongan kiri (kaum dineraka) dan golongan kanan (kaum disyorga) seperti kata Allah ; “ Mereka (orang‐orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan
orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. (qs Al Balad 90:18‐19) “.
Pengadilan di akhirat sangat adil dan siapaun tidak bisa mendustainya atau membela diri sedikitpun, bahkan kulit dan anggota seluruh tubuh mereka menjadi saksi terhadap apa yang pernah mereka kerjakan di dunia, seperti Fiman Allah dalam surat Al Fushsilat; “Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka
berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia‐lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada‐Nyalah kamu dikembalikan. Kamu sekali‐kali tidak dapat bersembunyi dari
persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu
bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. (QS Al Fushshilat 47:20‐23)”
Orang yang berada di golongan kanan sungguh berbahagia karena mereka dihadiahkan istri‐istri yang cantik jelita bagaikan bidadari. Artinya Allah menyalurkan nafsu syahwat penduduk syorga pada saluran yang diredai oleh Allah sebagaimana mereka dulu menjaga syahwatnya dari mendekati zina dan menjauhkan pandangan selain muhrimnya. Mereka berdua bahagia selamanya di dalam syorga itu. Mereka tidak akan menjadi tua karena diakhirat itu waktu tidak berfungsi lagi. Mereka tetap awet muda dan kulit mereka tidak akan keriput. Orang‐orang yang masuk ke dalam syorga Allah tidak terbatas baik dari golongan sebelum nabi Muhammd maupun sesudah nabi Muhammad. Begitulah Allah menyampaikan berita menggembirakan bagi orang‐orang yang bertaqwa. Kehidupan disyorga beribu‐ribu kali lebih nikmat dibandingkan dengan kehidupan dunia. “ Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari‐bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis‐gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, Kami ciptakan
mereka) untuk golongan kanan,(yaitu) segolongan besar dari orang‐orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.
(qs al Waaqi'ah 56:35‐40) Sedangkan bagi orang yang menahan diri untuk tidak memakan dan meminum yang diharamkan bagi mereka di dunia , karena dapat merusak diri mereka sendiri. Maka di syorga terdapat minum khamar murni, yang tidak memabukan dan tidak pula merusak yang berasal dari air murni yang mengalir di syorga. Padahal sewaktu di dunia orang yang kafir mengolok‐olokan dan menertawakan orang beriman yang tidak mau meminum khamar dan tidak mau berbat maksiat. Allah menyalurkan keinginan penduduk syorga dengan makanan yang baik untuk mereka ;
“ Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), laknya adalah
kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba‐lomba. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang‐orang yang didekatkan kepada Allah. Sesungguhnya orang‐orang yang berdosa,
adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang‐orang yang beriman. (qs Al Muthaffifiin 83:24‐29) “.
Kemudian Allah mengulangi perkataannya lagi pada surat Ash Shaafaat ; “ Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya)
putih bersih, sedap rasanya bagi orang‐orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. Di sisi mereka ada bidadaribidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, seakan‐akan mereka adalah telur (burung unta) yang
tersimpan dengan baik. (qs Ash Shaaffaat 37:45‐49) “
Sementara orang‐orang di negeri neraka juga mempunyai hawa nafsu, mereka juga perlu makan dan butuh minum. Apakah makanan dan minuman penduduk neraka itu? Kalau penduduk syorga tersedia buah‐buahan seperti anggur, kurma, maka di nereka juga tersedia pohon Zaqqum dan pohon Dhari. Beginilah informasi dari Allah tentang pohon tersebut ; “ Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang‐orang yang
lalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka Jahim. Mayangnya seperti kepala setan‐setan. Maka sesungguhnya mereka benar‐benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang
bercampur dengan air yang sangat panas .( qs Ash Shaaffaat 37:63‐67)”.
Pohon zaqqum merupakan makanan penduduk di negeri neraka. Pohon itu menjulang dari dasar neraka. Penduduk neraka yang kehausan akan memakan buahnya, setelah menelannya, perut mereka seperti terbakar maka merekapun haus dan terpaksa mereka minum air panas lagi. Sedangkan pohon Dhari adalah sejenis pohon berduri yang apabila dimakan buahnya, bukannya bertambah kenyang tetapi malahan bertambah lapar dan tersiksa, tetapi apa boleh buat mereka terus mencari makan karena tidak tahan dari lapar. “ Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu tunduk terhina,bekerja keras lagi kepayahan,memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar (qs AL Ghaasyiyah 88:1‐7)”.
Sementara minumannya berupa air panas dan nanah ; “ Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang‐orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabadabad
lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal
.(qs an Naba' 78 21‐26)
oooOooo
Perlu anda ketahui bahwa perpindahan Adam dari syorga ke Bumi bukan hanya sebagai balasan terhadap perbuatan dosa yang haram dilakukan di tempat suci (syorga), tetapi Allah telah memberikan tempat sebebasnya untuk beranak pinak bagi mereka di atas Bumi ini. Disamping itu manusia juga sudah ditetapkan atau diangkat oleh Allah sebagai pemimpin untuk mengelola bumi ini. Allah juga memberikan kesempatan bagi Adam dan keturunannya untuk
Tentang Dosa Warisan Pengertian umat Islam tentang dosa warisan berbeda dengan apa yang dimengerti oleh Kristen karena dalam Islam memang tidak ada istilah dosa warisan itu. Kebanyakan anda mengerti bahwa dosa warisan adalah dosa Adam yang diturunkan kepada keturunan-keturunannya termasuk kita. Bukan seperti itu. Penolakan anda karena di dalam Islam anda diajarkan : Allah sudah mengampuni dosa Adam tersebut. Jadi kenapa saya harus mewariskan dosa tersebut ? Begitu bayangan anda. Sekali lagi, pengertian Kristen tentang dosa warisan tidaklah demikian. Benar sekali bahwa setiap orang akan menanggung dan mempertanggungjawabkan dosanya masing-masing.. Jika Allah telah mengampuni Adam kenapa Allah tidak membiarkan Adam tetap tinggal dalam Firdaus...Adam tidak layak lagi masuk ke Firdaus yang suci.. Allah mengusir Adam karena pelanggarannya itu... Kita semua keturunan Adam lahir di luar firdaus.. Tabiat dosa telah melekat dalam diri kita oleh karena Adam telah memulainya... Dosa itu telah menjadi bencana bagi umat manusia di mana tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.. Itulah sebenarnya pengertian dari dosa warisan.. Jadi pengampunan tidaklah cukup dan dari sini akan muncul konsep tentang Penebus dan Juruselamat. Contohnya jika anda menghina saya tetapi kemudian saya memaafkan anda, tetap saja ada satu yang harus saya tanggung yaitu sakit hati akibat penghinaan itu. Atau jika anda melempari kaca jendela rumah saya, dan kemudian saya memaafkan anda, tetap saja ada sesuatu yang harus ditanggung yaitu mengganti kembali kaca itu. Dalam hal ini, bisa saya atau anda. Jadi dalam kasus pelanggaran Adam, "sesuatu yang harus ditanggung itu" dikerjakan oleh Adam atau Allah. Allah menyadari bahwa Adam dan kita tidak bisa menanggung itu semua. Kita tidak bisa menyucikan diri sendiri untuk kembali ke Firdaus. Sehingga Allah-lah yang menanggungnya melalui Juruselamat dan Penebus yang datang dari padaNya. Yesus itulah penebus yang dijanjikan Allah mulai dari zaman Adam sampai zaman para Nabi (ada 300 nubuat). Hanya melalui Yesus-lah setiap orang bisa kembali ke Firdaus, seperti kata Yesus : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Allah dalam Kristen sudah melakukan semuanya agar manusia layak dan suci untuk langsung masuk ke dalam Sorga-Nya.. Inilah bukti bahwa Allah itu maha pengasih..
memperbaiki diri agar benar‐benar melaksanakan janji‐janjinya agar tidak berbuat kesalahan lagi selama hidup di Dunia. Kehidupan di Bumi hanya merupakan kehidupan sementara. Kehidupan yang abadi hanya ada setelah kematian dan sesudah kiamat. Jadi Allah akan menguji Adam dan anak cucu Adam , sejauh mana mereka dapat berbuat kebaikan dan menginsyafi kesalahan agar tidak mengulanginya lagi. Dosa‐dosa yang dilakukan Adam sudah diampuni oleh Allah, tetapi anak cucu Adam yang lahir diatas Bumi ini bisa saja berbuat kesalahan baru atau berbuat yang terlarang, seperti membunuh orang tanpa alasan, menipu, berkata bohong, mencuri, menghasut supaya terjadi peselisihan, merampas milik orang , berbuat curang dan lain‐lain. Sesungguhnya manusia sudah dilengkapi oleh Allah dengan sensor kebaikan dan sensor kejahatan di dalam hati nuraninya. Pada prisipnya manusia yang sehat jiwa raganya akan dapat membedakan sebuah perbuatan baik atau jahat, benar atau salah, jujur atau curang, benci atau suka , marah atau sayang, bersedih atau bergembira dan lain sebagainya. Namun hati nurani manusia juga dipengaruhi oleh jalan pikirannya. Antara hati nurani dengan pikiran akan saling mempengaruhi. Sebuah perbuatan fasik seperti berjudi, bermabukan, berzina atau menyembah berhala bisa saja dipandang baik oleh seseorang atau sekelompok masyarakat apabila perbuatan itu sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan mereka. Namun setelah perbuatan tersebut berdampak merugikan banyak orang, baru mereka menyadari bahwa ternyata perbuatan itu adalah pekerjaan yang salah. Tetapi perbuatan fasik yang sudah menjadi kebiasaan di dalam sebuah masyarakat atau pada kehidupan seseorang tidak dapat berubah begitu saja tanpa usaha dari diri sendiri atau dari orang lain yang mau membantu untuk merubahnya. Kecendrungan manusia untuk berbuat baik atau berbuat jahat adalah sama peluangnya. Karena hati nurani dan kemampuan berpikir Manusia mempunyai peluang yang sama untuk mengambil keputusan. Keputusan hati nurani manusia sangat dipengaruhi oleh perasaan hati manusia itu sendiri seperti, rasa senang, rasa benci, rasa persaudaraan, rasa permusuhan, rasa segolongan, rasa sepaham, rasa balas budi, hasutan‐hasutan, gosip‐gosip, saling menghina atau saling memuji dan lain sebagainya. Apabila manusia itu melaksanakan suatu perbuatan hanya bersadaran hati nuraninya semata, maka dia akan mengabaikan daya nalarnya. Seolah‐olah manusia itu telah dicuci otaknya untuk melakukan perbuatan di luar nalarnya. Dia tidak peduli apakah perbuatannya itu salah atau benar, baik atau buruk, yang peting baginya adalah kepuasan bathin dan kesenangan semata. Sebaliknya manusia juga dapat mengambil keputusan hanya berdasarkan hasil penalaran otaknya saja seperti ; informasi yang baik atau informasi yang buruk , ramalan‐ramalan atau prediksi‐prediksi, opini‐opini atau kesimpulan. Apabila manusia itu melaksanakan perbuatan hanya berdasarkan daya pikirnya saja, maka dia akan mengabaikan hatinuraninya. Orang ini bertindak hanya berdasar ketentuan‐ketentuan yang sudah dia rumuskan dan prediksi yang dia buat. Dia tidak peduli apakah perbuatan itu salah atau benar yang penting dia merasa telah melakukan perbuatan yang tepat sesuai degan daya nalarnya.
jadi manusia yang sempurna harus mampu menyeimbangkan hati nurani dengan daya pikirnya agar dia mampu memutuskan perkara baik atau buruk. Dia harus mampu memamfaatkan sarana dan fasilitas yang telah ditanamkan oleh Allah di dalam dirinya sendiri. Sementara Agama hanya merupakan petunjuk yang diberikan oleh sang pencipta manusia agar manusia tidak salah langkah dalam mengambil keputusan itu. Seorang atau sekelompok manusia yang telah salah langkah melakukan kesalahan‐kesalahan, maka kesalahan itu tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga akan merugikan dirinya sendiri. Sebaliknya seseorang yang berbuat kebaikan maka hasil kebaikan itu tidak hanya bermamfaat untuk orang lain tetapi juga bermamfaat untuk dirinya sendiri. Tetapi ada juga manusia yang melakukan kesalahan yang tidak diketahui oleh orang lain begitu juga dengan kebaikan yang pernah dia lakukan yang tidak diketahui oleh orang lain. Seorang koruptor atau pencuri yang tidak dapat dibuktikan kesalahannya di depan pengadilan tentu tidak dapat dijerat dengan hukum yang berlaku. Begitu juga dengan seorang Hakim yang membebaskan seorang terdakwa dengan imbalan uang (sogok) tentu terluput dari jerat hukum dunia. Begitu juga sebaliknya bagi seorang saksi yang menyaksikan kejahatan tahu‐tahu dituntut dengan kesalahan yang tidak pernah dia lakukannya. Jadi manusia bisa saja melakukan kesalahan dalam memutuskan suatu perkara karena keterbatasan kemampuannya, baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Pertanyaannya adalah ; apakah orang‐orang yang telah banyak melakukan kesalahan yang merugikan banyak orang, tetapi terluput dari jerat hukum dunia, setelah dia mati apakah dia bebas begitu saja ?. bagaimana pertanggungjawaban perbuatannya nanti setelah dia mati ?. Apakah Tuhan yang maha adil akan membebaskan dia begitu saja tanpa diadili nantinya? Apakah semua kesalahannya itu dapat dibayar oleh orang lain yang tidak pernah melakukan perbuatan itu? Bagaimana orang‐orang fasik yang telah banyak melakukan penipuan atau kejahatan yang tidak tercatat oleh hakim manusia dapat bebas berkeliaran begitu saja dengan hanya percaya bahwa ada sosok Yesus yang akan menanggung dosa‐dosanya? Kenapa Yesus yang harus menjadi Tumbal untuk menebus kesalahan orang‐orang yang tidak tercatat kesalahannya di dunia ini ? Bahkan Yesus sendiri tidak mengajarkan dosa warisan pada umatnya, justru sebaliknya seperti ayat berikut ;
“ Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung
kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)”
Kesimpulan anda dan umat Kristen bahwa Yesus telah dijadikan sebagai tumbal untuk menebus dosa‐dosa manusia, merupakan kesimpulan yang dibuat‐buat dan dipaksakan. Tidak ada dalil atau ketentuan dari Yesus bahwa dia disalib untuk menebus dosa manusia. Umat Kristen telah mengambil keuntungan sepihak dari peristiwa penyaliban itu dengan mengumumkan kepada umat kristiani bahwa Yesus telah menebus dosa‐dosa umat Kristen. Begitulah hasil kesepakatan yang dikeluarkan dari Kredo di Nicea tahun 325 M. Orang‐orang Kristen mengira bahwa Tuhan telah menyesali perbuatanNYA yang telah mengusir Adam dari Syorga sehingga dia mengorbankan anaknya yang tunggal untuk orang‐orang fasik yang hendak
membunuhnya. Kesimpulan ini hanya sebuah opini yang tidak dapat diterima dengan nalar berpikir yang sehat. Ternyata anda sama saja dengan Abraham yang sanggup membaca pikiran Tuhan bahkan anda lebih hebat daripada Tuhan yang telah menciptakan anda. Anda mampu membaca apa yang hendak Tuhan lakukan kepada anda, sebagaimana Abraham mengetahui akan ada domba yang akan dipersembahkan untukNYa. Anda dan umat Kristen menganggap Tuhan itu sebagai kakek jompo yang sudah pikun sehingga anda mampu meramalkan apa yang ada di dalam pikiran Tuhan anda. Anda menginginkan Tuhan dapat berbuat sekehendakNYA sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran dan keinginan anda. Anda merasa bahwa Tuhan sangat mengasihi seorang pendosa sehingga dia tidak pantas dihukum karena dosa dan kesalahannya yang terlalu banyak dilakukannya selama hidup di dunia terhadap manusia lain. Bahkan didalam sebuah gereja, seorang pendeta dapat mengampuni kesalahan seorang jamaatnya yang melakukan dosa besar besar seperti ; penipuan , pencurian dan perkosaan terhadap pihak lain diluar gereja dengan hanya mengucapkan pengakuan di depan Pendeta. Urusannya akan selesai setelah dipendosa menyerahkan sebagian hartanya untuk kesejahteraan gereja dan setelah itu Syorga akhirat sudah disediakan oleh Tuhan untuk sipendosa tersebut atas izin Pendeta. Bagaimana mungkin seorang manusia yang menyamar sebagai pendeta mampu menyatakan bahwa dosa‐dosa seseorang yang pernah dilakukan terhadap pihak lain telah dihapus oleh Tuhan atas izin Pendeta? Bagaimana mungkin seorang pendosa yang melakukan kejahatan terhadap pihak lain diluar gereja dengan mudahnya mendapat pengampunan dosa , padahal pihak lain yang dirugikan belum tentu memaafkan si pendosa tersebut. Bagaimana dengan pihak lain yang merasa telah dirugikan oleh pendosa tersebut dapat menuntutnya diakhirat nanti, siapa yang akan mendengar tuntutannya dan siapa yang akan mengadili sipendosa tersebut?.
DIA tidak ingin satu pun manusia masuk ke dalam neraka karena Dia tahu neraka adalah tempat penuh penyiksaan.. Dia membenci dosa tapi mengasihi pendosa.. Sedangkan Allah dalam Islam sama sekali tidak menunjukkan sifat-Nya yang Maha Pengasih karena Dia membiarkan manusia (baca :umat Islam) masuk dan mengalami siksaan di neraka.. Jika demikian, Anda bisa menggugat Allah ketika mengalami kesakitan yang ngeri .. Kenapa Allah menciptakan Anda hanya untuk mengalami itu ? Sedangkan Allah pun tahu bahwa Anda tidak bisa mentaati hukum dengan sempurna.. Dia tahu bahwa kecenderungan anda adalah melakukan dosa bagaimanapun salehnya hidup anda.. DIA tahu bahwa anda dengan usaha sendiri tidak akan layak untuk masuk ke tempatNya yang kudus akan tetapi Dia tidak melakukan apa-apa untuk mengatasi kekurangan Anda itu.. Seperti itukah Allah yang pengasih.? Haruskah saya simpulkan bahwa Allah yang kita sembah itu BEDA.. ?? Bahwa Allah SWT (Zat) tidak sama dengan Bapa (Roh) ?
Jadi konsep penghapusan dosa yang dianut oleh umat Kristen dengan Yesus sebagai tumbalnya , merupakan angan‐angan belaka dari pendeta Kristen. Ini hanya merupakan berita kebohongan untuk mempermudah urusan dan sebuah strategi untuk menyampaikan ajaran Anismesme dan pembodohan. Sebenarnya umat Kristen dan anda merasa sangat berat melaksanakan hukum‐hukum Taurat yang disampaikan oleh Yesus, sehingga para pemimpin gereja anda mencari pembenaran logika untuk melenyapkan hukum Taurat itu. Bahkan sebaliknya Yesus sendiri menyatakan bahwa azab Neraka itu benar‐benar akan dilaksanakan bagi orang‐orang fasik, tetapi anda mengenyampingkan ayat ini untuk mengelabui orang lain yang tidak mengetahuinya. Coba baca lebih teliti kitab Bible anda dibawah ini dengan kejernihan berpikir dan pahamilah dengan akal‐budi anda yang baik ; 36Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."37Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 39Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. (Matius 13: 36-42)” Pada Ayat diatas , Yesus menjelaskan dengan perumpamaan tentang hari akhirat atau akhir zaman serta siksaan api neraka. Ladang adalah perumpamaan untuk kehidupan di dunia, orang yang menaburkan benih yang baik diumpamakan sebagai orang yang telah berbuat kebaikan semasa hidupnya didunia, sedangkan lalang diumpamakan sebagai orang yang berbuat kejahatan, sedangkan musuh bagi orang yang berbuat baik adalah iblis, kemudian yang menyabit hasil atau yang menuai dari kebaikan dan kesalahan itu adalah para malaikat artinya malaikat bertugas untuk memisahkan benih yang baik dengan lalang yang tidak berguna pada akhir zaman nanti, sedangkan waktu menuai adalah hari kiamat atau hari akhir atau akhir zaman. Kemudian lalang atau orang jahat atau sipendosa akan dikumpulkan dan dibakar di dalam api neraka. Yang mencampakkan sipendosa itu adalah para malaikat atas suruhan anak manusia dikerajaan Allah yang berbuat kebaikan atau anak manusia yang selama hidup didunia selalu dizalimi oleh si pendosa itu. Para penjahat dan pembuat dosa akan dikumpulkan dan dicampakkan kedalam dapur (tungku) api yang menyala‐nyala. Maka disanalah akan terdapat tangis ratapan dan rasa kepedihan yang tiada terperi dengan sebuah perumpamaan dari kertakan gigi sipendosa itu.
Apakah anda akan menolak keterangan ayat tersebut diatas ? Padahal ayat ini disampaikan oleh Yesus. Kenapa anda melakukan pembohongan dan menutup‐nutupi apa yang sebenarnya? Bukankah di dalam kitab Bible sendiri sudah ada hukuman neraka sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Yesus kepada umat kristen? Lalu kenapa anda menolak dan mendustakan keterangan Bible anda sendiri? Sepertinya anda bukanlah seorang penganut agama Kristen yang baik. Ternyata anda ingin mendustakan keterangan kitab suci umat Kristen. Sesungguhnya anda ini , bukanlah penganut agama apapun, anda hanya mengaku‐ngaku sebagai umat krinten dan penganut agama Kriste sejati. Jadi siapakah anda sebenarnya? Anda seperti seorang penyamar , anda bagaikan seekor serigala berbulu domba. Sepertinya anda ingin mengadu domba penganut Kristen dengan umat islam. Keuntungan apa yang hendak anda ambil dengan penyamaran ini? Anda sepertinya tidak mengerti tentang ajaran agama apapun bahkan terhadap ajaran Kristen, dan anda juga tidak mengerti tentang ajaran islam kemudian anda membenturkan ajaran anda kepada umat Kristen dan umat Islam. Ternyata iman anda penuh dengan kepalsuan, anda menyebarkan berita bohong , dan anda sendiri tidak mengerti dengan apa yang anda jelaskan, ini merupakan bukti bahwa anda adalah munafik dalam beriman atau anda tidak beriman sama sekali. Kembali anda melakukan kebohongan‐kebohongan, seolah‐olah anda sudah pernah melihat atau berbicara langsung dengan Allah. Seolah‐olah semua orang Kristen dapat berhubungan langsung dengan Allah. Anda ingin menjelaskan bahwa Allah hanya datang dan berbicara dengan orang‐orang yang ada di dalam kitab Bible tidak di dalam kitab Al Qur’an. Sehingga anda berkeyakinan bahwa anda merasa lebih kenal dekat dengan Allah seperti anda sedang berbicara dengan sahabat karib anda saja. Kemudian anda meramalkan rencana Allah
Kesimpulan ini benar mengingat Yesus sendiri mengatakan, "tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya." (Matius 11:27) Jika Bapa dalam Injil tiga kali memperdengarkan suara-Nya di langit, adakah yang seperti ini dalam Al Quran ? Adakah bukti bahwa Allah SWT bisa bicara ? Atau jangan-jangan seperti berhala yang bisu..? Bapa dalam Kristen dikenal melalui Yesus Kristus akan tetapi Allah SWT, adakah seorang muslim yang mengenalNya ? Seberapa kenalkah Muhammad dengan Allah SWT sehingga dia bisa mengajarkan kepada para pengikutnya ? Akhirnya bagi anda yang muslim, yang selalu berusaha untuk mendebat dan mengkoreksi ajaran Kristen, saya katakan : Jangan lagi anda melakukan itu, anda hanya membuat lelucon yang menggelikan. Kami menganggap anda seperti anak SD yang berusaha mengajari mahasiswa tentang perkalian. Itulah Anda..!! Anda hidup dalam rumah kaca, tetapi malah melempar batu.
menurut angan‐angan pikiran anda. Seperti ; Tuhan telah menyesal, Tuhan ikut sedih, Tuhan mencintai pendosa, Tuhan menyerahkan anaknya yang tunggal kepada orang fasik, Tuhan beranak, Tuhan itu adalah yesus dan lain‐lain yang tidak ada dalil ilahinya sama sekali. Semuanya adalah berita bohong belaka. Jadi berhentilah anda menyebarkan kebohongan‐kebohongan tersebut. Tidak ada orang islam beriman yang dapat anda pengaruhi untuk menjadi kafir seperti anda. Di dalam al Kitab anda ( Bible) hakikat Allah sudah tidak ada harganya lagi dimata penulis Bible dan umat Kristen. Allah dipandang sebelah mata oleh kalian, hakikat Allah sama saja dengan seorang manusia biasa, bahkan dilain tempat kalian melecehkan dan menghina Allah termasuk para nabiNYa. Maka tidak aneh lagi kalau di dalam keterangan Bible, Allah itu dilukiskan sama dengan manusia seperti ; Allah harus diberi makanan supaya kuat untuk melanjutkan perjalanan sebagaimana Abraham menghidangkan makanan untuk Tuhan dan MalaikatNYA, Tuhan berada dibalik perlakuan tidak adil dari Abraham. Bahkan pada kitab Bible tertulis ; manusia (Yaqub) dapat mengalahkan Tuhan didalam sebuah perkelahian sepanjang malam dan di dalam pertandingan itu Yaqub menang melawan Allah ;
24And Jacob was left alone; and there wrestled a man with him until the breaking of the day. 28And he said, Thy name shall be
called no more Jacob, but Israel: for as a prince hast thou power with God and with men, and hast prevailed.(genesis 32:24 and 28)
24Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. 28Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab
engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."( Kejadian 32:24 dan 28).
Jelas sekali bahwa ayat bible tersebut telah menghina dan melecehkan Allah SWT pada tempat yang tidak layak. Menurut logika yang benar, manamungkin Allah serendah itu. Jadi ayat ini jelas‐jelas bukan berasal dari pencerahan oleh ruh Kudus, tetapi khayalan manusia primitif penulis Bible. Bertolak belakang dengan keterangan yang ditemukan di dalam Al Qur’an. Al Qur’an menerangkan hikikat Allah SWT, benar‐benar sangat agung dan sangat mulia dihadapan siapapun. Tidak ada seorang manusiapun yang mampu melihat dan menyaksikan Allah SWT. Bahkan nabi Musa sendiri hanya mampu mendengar kata‐kata Allah dari balik tabir yang dibatasi antara Musa dan Allah. Bahkan nabi Muhammad tidak bertemu pandang dengan Allah SWT. Hal ini bukan berarti Allah SWT tidak ada atau Allah itu tidak menyayangi manusia, tetapi fisik atau tubuh manusia tidak akan sanggup berhadapan dengan Allah SWT yang bukan terdiri dari unsur materi atau ujud zat. Hal ini diabadikan di dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 143 yang berbunyi ;
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya,
berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-
kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu
hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau
dan aku orang yang pertama-tama beriman". (QS 7:143)
Keterangan Al Qur’an ini lebih logis dari pada catatan yang terdapat di dalam kitab Bible. Karena memang sampai saat ini belum ada manusia yang mampu berhadapan langsung dengan Allah SWT didalam arti yang sesungguhnya. Jadi kalau anda mengatakan bahwa anda dan umat Kristen atau siapapun yang diterangkan di dalam Bible telah bertemu langsung dengan Allah, maka itu adalah berita bohong. Keberadaan Allah SWT hanya dapat dipahami setelah mempelajari dan mengambil hikmah dari hasil ciptaan alam semesta ini termasuk diri manusia itu sendiri. Makanya orang‐orang yang mampu memamfaatkan akal‐budinya dengan maksimal, dia dapat menerima kebenaran AL Qur’an sebagai pegangan hidupnya seperti Irene Handono dan para mualaf dari kalangan umat Kristen yang berkedudukan tinggi di Gereja. Karena penjelasan Bible benar‐benar tidak masuk akal dan telah menghina Allah yang dipuja oleh siapapun.
Anda diberi sedikit tapi mencoba menggurui kami yang mengenal Allah. Anda tidak memiliki apa-apa tetapi mencoba menawarkan kehampaan kepada kami... Apa lagi yang kami butuhkan ? Kami sudah memiliki semuanya : Penebusan, keselamatan yang pasti, karunia Roh Kudus, kuasa mengalahkan setan dan karunia melakukan mukjizat... Satu pun dari kelima karunia tsb, bahkan tidak dimiliki nabi junjungan anda.. Jadi betapa miskinnya anda.. Apa lagi yang bisa anda banggakan.. Hukum dan syariatkah ?? Atau ajaran amal baik ? Sekali lagi, apa yang anda miliki tidak berarti bagi kami... Yang diberikan Yesus kepada kami bukanlah hukum tetapi kasih karunia... Karunia di atas semuanya sudah tersedia secara cuma-cuma.. Tinggal diri anda sendiri yang mau atau tidak menerima karunia itu.. Otomatis menjadi milik anda jika anda mau... Apakah kata-kata saya terakhir menunjukkan kesombongan ? Sama sekali bukan, tapi apa adanya .. Sekali lagi, apa adanya.. Biar Anda tahu bahwa yang terkecil dalam kerajaan Sorga lebih besar dari yang terbesar di dunia ini.. Tidak ada alasan saya untuk bermegah karena semua karunia itu adalah pemberian Allah kepada kami pengikut Kristus.. Itu bukan hasil usaha kami tetapi pemberian Allah... Itulah bukti perbuatan Allah yang Maha Penyayang dan murah hati..
Kalau seorang muslim atau seorang kristolog menyampaikan alasan kebenaran dihadapan umat Kristen, maka selalu muncul jawaban yang tidak nyambung dengan topik bahasan. Seolah‐olah mereka menghindar dari kebenaran yang disampaikan dalam topik bahasan itu, padahal merekalah yang selalu memulai atau menyampaikan topik itu. Namun setelah disampaikan atau diperbaiki dengan kebenaran, lalu mereka mencari alasan lain untuk menghindar dari topik bahasan atau memfitnah pribadi orang tersebut. Kalau anda merasa yakin dengan kebenaran ajaran anda, maka pertahankanlah kebenaran ajaran anda tersebut dengan cara berpikir yang logis dengan alasan yang tepat dan masuk akal, jangan mengalihkan persoalan kepada rasa keimanan yang anda anut. Kalau anda merasa kukuh dengan keyakinan anda pertahankanlah keimanan anda itu dengan cara tidak menyampaikan kebohongan kepada umat islam, atau dengan tidak merusak ajaran umat islam. Lebih baik anda menyimpan keimanan anda di dalam dada anda dari pada anda menyebarkan kebohongan kepada orang lain dengan alasan‐alasan yang dibuat‐buat dan mengada‐ada. Agama anda untuk anda dan agama Islam untuk orang Islam, tidak ada keinginan orang islam utnuk menarik orang Kristen berpindah ke agama Islam. Kebenaran itu datangnya dari Allah, jadi Allah lah yang akan memberi hidayah kepada orang‐orang yang dikehendakiNYa. Anda telah banyak merusak sendi‐sendi agama islam dengan buku tulisan anda ini, maka kewajiban seorang muslim untuk menyampaikan kebenaran dari apa yang anda tuduhkan tersebut. Tidak ada keinginan orang islam untuk menggurui umat Kristen karena umat Kristen juga sudah mempunyai ajarannya sendiri. Jalankanlah ajaran anda tersebut dengan cara yang sopan dan baik , maka itu lebih baik bagi anda jika anda mengetahuinya. Kembali anda membanding‐bandingkan antara Yesus dengan junjungan kami nabi Muhammad SAW, kemudian anda menjelek‐jelekkan Muhammad tetapi sebaliknya anda menjunjung tinggi Yesus , bahkan melebihi dari harkat seorang manusia hingga menyamai Allah SWT. Begitulah anda memaknai mukjizat‐mukjizat yang diberikan Allah kepada Yesus sebagai sarana untuk membangga‐banggakan Yesus. Ini menunjukan sifat kekanak‐kanakan anda dalam memaknai mukjizat Yesus. Padahal mukjizat Yesus itu tidak ditujukan kepada anda, padahal mukjizat itu merupakan sarana dan fasilitas yang diberikan oleh Allah untuk memudahkannya dalam menyampaikan dakwahnya agar dengan mukjizat itu manusia percaya bahwa Yesus menyampaikan kebenaran dari Tuhannya. Tetapi setelah itu anda melupakan ajaran‐ajaran Yesus, padahal Yesus tidak menghilangkan hukum Taurat setitikpun. Anda membuat opini‐opini menurut keinginan anda sehingga anda terbebas dan menghindar dari hukum syariat yang disampaikan oleh Yesus. Anda benar‐benar munafik dalam memilih dan memilah ajaran Yesus. Anda maunya yang enak‐enak saja, anda tidak ingin dosa‐dosa anda diperhitungkan, anda ingin bebas melakukan apapun yang anda nikmati walaupun Yesus melarang anda, anda ingin masuk syorga lalu anda membuat jalan pintas menuju ke syorga itu tanpa berbuat apapun, cukup dengan percaya pada kasih karunia Yesus. Padahal Yesus tidak pernah mengajarkan cara tersebut sewaktu dia masih hidup, itu adalah ajaran Paulus yang selalu mendustakan ajaran Yesus. Anda lebih percaya kepada Paulus dari pada Yesus sehingga anda mengabaikan Yesus yang anda agung‐agung itu. Anda hanya menjadikan Yesus sebagai tumbal untuk menghilangkan kesalahan‐kesalahan anda kepada siapapun.
Anda begitu bebalnya kepada kristolog seperti Ahmad Deedat dan KH Bahaudin Mudhary, sehingga anda selalu mengharapkan kematian mereka. Anda tidak menginginkan siapapun mengkritisi agama anda. Sebaliknya anda bebas merusak sendi‐sendi agama umat muslim dengan menyebarkan fitnah dan kebohongan. Sedangkan Ahmad Dedaat menyampaikan kebenaran di dalam setiap penyampaiannya secara terus terang didepan banyak audien. Jika anda merasa yakin dengan kebenaran agama Kristen dengan sebenar‐benarnya, maka sebaiknya anda harus belajar lebih mendalam lagi tentang ajaran kristen itu. Agar anda dapat mempertahankan kebenaran ajaran agama Kristen tersebut dengan cara yang benar. Selama ini orang‐orang Kristen hanya mampu menjelek‐jelekkan agama islam tanpa alasan yang benar. Orang‐orang Kristen seperti anda hanya mampu menyebarkan kepalsuan dan fitnah untuk menyampaikan kebohongannya. Tetapi umat islam dan seorang kristolog memberikan alasan kebenaran untuk membalas tuduhan misionaris Kristen. Setelah kebenaran itu disampaikan kepada anda , maka anda merasa sakit hati dan tidak mau menerima kebebenaran itu apa adanya. Anda lebih menonjolkan rasa iri dan dengki anda daripada kebersihan hati nurani anda. Nalar anda sudah tertutup oleh kebencian anda , anda lebih mengutamakan perasan anda daripada berpikir yang logis dan masuk akal. Kemudian anda menyalahkan Ahmad Deedat yang menyampaikan kebenaran itu. Ketahuilah bahwa Ahmad Deedat dan orang islam yang mengerti yang menyampaikan kebenaran dalam membela ajaran islam, bukan menyebarkan gossip dan fitnah seperti yang selalu dilakukan oleh misionaris Kristen. Perdebatan yang dilakukan oleh Deedat hanya merupakan salah satu sarana untuk membandingkan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang asli dan mana yang palsu. Kebenaran yang disampaikan oleh Ahmad Dedaat tidak bertujuan untuk memperoleh kemenangan atau untuk dipuji‐piji. Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah di dalam perdebatan untuk mencari nilai‐nilai kebenaran, karena manusia mempunyai saringan hati nurani dan nalar untuk memilih kebenaran dan memutuskannya. Dialog yang dilakukan oleh Ahmad Deedat bukan untuk mencari‐cari pembenaran atau untuk mengalahkan umat Kristen tetapi semata‐mata untuk menyampaikan yang benar itu adalah benar dan yang palsu itu adalah salah. Kebenaran hanya dapat ditegakkan dengan nilai kebenaran juga dan sebaliknya kepalsuan itu hanya dapat dilanjutkan dengan kebohongn‐
Saya tidak tahu apakah si Ahmad Deedat dan KH Bahaudin Mudhary sudah berpulang atau belum... Mereka adalah orang-orang yang menyedihkan dan patut dikasihani... Karena kebebalan, mereka menggali kuburan mereka sendiri.. Adalah perbuatan yang paling bodoh dan berbahaya jika kita melawan Dia yang menciptakan kita.. Kita akan kalah walau kita merasa diri kita kuat sekali.. Jika ada yang mengenal mereka (dan ahli Kristologi lainnya), nasehati mereka agar merendahkan diri dan bertobat... Saya ngeri membayangkan siksaan yang mereka alami di neraka, mereka sudah menyesatkan banyak orang.... Mudah-mudahan anda tidak ikut disesatkan..
kebohongan. Tetapi pada akhirnya kepalsuan itu pasti hancur dan musnah dengan datangnya kebenaran yang bersumber dari Allah SWT. Ketentuan ini telah diabadikan oleh Allah di dalam Al Qur’an surat Al Israa’ ayat 81 yang berbunyi ; Dan sampaikanlah: " bahwa Yang benar telah datang dan yang palsu itu telah dilenyapkan".
Sesungguhnya yang palsu itu sesuatu yang pasti lenyap. (QS AL ISRAA' 17: 81)”
Kekristenan yang benar Jika dalam Islam terdapat kelompok garis keras dan fundamentalis maka dalam kekristenan ada pula kelompok seperti itu.. Akan tetapi amat berbeda dengan fundametalist Islam, seorang fundamentalist Kristen adalah orang yang mengejar kesempurnaan dalam melakukan ajaran Yesus.. Kekristenan yang benar adalah dia yang mengasihi setiap orang bahkan musuh sekalipun.. Terhadap orang yang memusuhinya, dia tidak boleh membalasnya dengan kejahatan tetapi harus mendoakannya dan mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan.. Dia tidak boleh sekedar berbuat baik tetapi harus mengejar kekudusan.. Tidak boleh marah sedikit pun bahkan harus segera berdamai dengan lawannya agar doanya tidak terhalang.. Dia harus mengampuni setiap orang yang berdosa kepadanya dan memberikan pipi kanan apabila ada orang yang menampar pipi kirinya.. Dia tidak boleh berzinah bahkan zinah mata sekalipun.. Dia rendah hati, lemah lembut dan penuh sukacita.. Dia haruslah menjadi garam dan terang bagi orang lain.. Dia pun tidak boleh hidup secara duniawi dalam pesta pora, kesenangan dan menjadi hamba uang.. Dia tidak mungkin mengangkat senjata untuk melukai atau membunuh orang lain.. Dia tidak boleh menekuni sihir, mempercayai dukun dan okultisme lainnya.. Dia selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal karena Tuhan adalah tempat perlindungan dan hidupnya.. Dia akan memberikan roti dari piringnya sendiri kepada orang lain yang membutuhkannya. Akan tetapi lebih dari semua itu, dirinya tidak akan berhenti memberikan 'roti hidup' yaitu Yesus Kristus kepada setiap orang yang belum mengenalNya.. Dia tidak menghakimi orang lain karena itu menjadi hak Allah.. Dia mengejar keadilan dan memperhatikan orang tertindas.. Doa bukanlah kewajiban bagi dia tetapi merupakan kebutuhan.. Semua perbuatannya harus dilandasi oleh iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya. Dia pun tidak boleh menyangkal Yesus demi menyelamatkan nyawanya.. Dia rajin merenungkan Alkitab dan senantiasa hidup berdasarkan firman-firman yang tertulis. Sebagaimana fundamentalist Islam, maka seorang fundamentalist Kristen pun memiliki musuh.. Musuhnya ini bukanlah darah dan daging tetapi Iblis dan malaikat-malaikatnya.. Iblis sangat jahat, kejam dan tidak mau kompromi.. Dia tidak pernah beristirahat bahkan selalu siap siaga untuk menerkam mangsanya..Itulah sebabnya seorang Kristen yang benar harus berhati-hati dalam setiap tindakannya agar musuhnya, si Iblis tidak memperoleh keuntungan.
Kelompok garis keras didalam islam dapat muncul karena 2 sebab. Pertama akibat islam yang selalu mendapat perlakukan tidak adil oleh para penguasa di negerinya begitu juga kelompok minoritas islam disuatu negeri yang selalu ditindas dan dizalimi oleh penguasa setempat. Sehingga mereka yang terzalimi, merapatkan barisan atau umat islam di Negara lain memperlihatkan solidaritasnya untuk membantu mereka yang tertindas dalam memperjuangkan hak‐hak mereka kepada penguasa setempat. Umat islam yang terzalimi itu biasanya terdapat sebagai kelompok minoritas atau bangsa yang terjajah dinegerinya sendiri. Seperti umat islam di Bosnia yang hendak dibasmi oleh kelompok mayoritas kristen, kelompok islam yang terjajah dinegerinya sendiri oleh bangsa kumunis Uni Sofiet di Afganistan, sehingga dilarang melakukan ibadatnya, kelompok minoritas muslim di Philipina yang selalu dizalimi oleh kaum mayoritas Kristen, kelompok islam di Palestina yang dihalang‐halang hak‐haknya membentuk Negara berdaulat oleh penjajah Zionis Israel. Bahkan yang melakukan politik penjajahan terhadap bangsa‐bangsa dunia ke tiga adalah umat nasrani seperti Belanda, Inggris, Perancis, Portugis dan Negara‐negara Eropa lainnya . Bahkan yang memulai Perang dunia pertama dan kedua adalah umat nasrani yang berasal dari Negara maju di Eropah seperti Jerman dan Italia. Padahal Italia adalah pusat agama Kristen katolik yang seharusnya dapat mencegah perperangan dan pertumpahan darah. Tetapi kenyataannya justru dari pusat peradaban Kristen itulah dimulianya era penjajahan terhadap bangsa‐bangsa lain. Kemudian setelah suatu bangsa terjajah , maka para misionaris didatangkan oleh bangsa‐bangsa penjajah untuk menyebarkan agama kristen serta menentramkan perasaan bangsa terjajah agar tetap patuh dan dapat bekerja sama dengan bangsa yang menjajah mereka. Misi Penjajahan bangsa‐bangsa dijadikan sarana dan jalan cepat bagi kekuasaan Katolik Roma untuk menjalankan misinya dalam penyebaran agama Kristen. Kedatangan misonaris Kristen ke negeri yang terjajah bukan hendak membantu kemerdekaan sebuah bangsa, tetapi justru
Dia akan mengalahkan Iblis dengan kuasa yang telah diberikan kepadanya.. Kuasa itu adalah kuasa nama Yesus yang penuh mukjizat.. Dengan kasih dan firman dia akan mengalahkan kejahatan yang dilakukan manusia dan Iblis. Apakah ada kekri stenan seperti ini ? Tentu saja ada.. Tidak mungkin Tuhan memberikan perintah yang tidak bisa dilakukan oleh umatNya.. Di dunia ini ada Kristen palsu, Kristen suam-suam dan ada Kristen sejati. Seorang Kristen sejati adalah manusia elok di mata Bapa Sorgawi sedangkan Kristen palsu (dan juga Kristen suam-suam) adalah pemberi andil bagi carut marutnya wajah Kekristenan di dunia.. Seorang Kristen sejati tidaklah akan tertarik pada ritual keagamaan yang mati akan tetapi lebih berusaha untuk membangun pergaulan yang akrab dengan Allah melalui pengenalan yang benar akan Yesus Kristus, sang Juruselamat. Kekristenan palsu merupakan orang per orang, gereja dan denominasi tertentu.. Melalui buahnya anda bisa mengenal apakah dia benar atau tidak.. Yang bijak yang harus anda lakukan adalah : jangan menilai kekristenan melalui buah yang dihasilkan oleh Kekristenan palsu agar cahaya yang ada dalam Kekristenan sejati tidak tersembunyi dari anda.
mereka bekerjasama dengan sipenjajah karena antara pihak gereja dan dan Penjajah sudah terdapat kontrak kerjasama yang saling menguntung. Penyebab timbulnya pihak garis keras Islam yang kedua adalah sebagian kecil dari kelompok islam yang tidak memahami ajaran islam secara menyeluruh. Orang‐orang ini mudah terprofokasi dan terhasut untuk melakukan perbuatan yang melampaui batas. Orang‐orang ini mempunyai pemahaman agama yang sempit, mereka hanya melakukan pembenaran dengan sebagian kecil ayat‐ayat Al Qura’n tetapi ayat‐ayat yang lainnya mereka abaikan atau mereka tolak. Sehingga makin lama orang‐orang yang berwawassan sempit ini semakin jauh dari keislamannya. Apalagi kalau ada pihak‐pihak luar yang menghasut, memprofokasi, memberitakan info‐info yang menyesatkan, maka orang ini tidak lagi menggunakan keseimbangan antara nurani dan nalarnya berdasarkan pemahanan keislaman yang menyeluruh. Orang‐orang ektrim ini antara lain adalah dari kelompok teroris yang membunuh disembarang tempat, aliran‐aliran baru yang menyimpang dari ajaran islam. Selanjutnya anda mengajarkan bagaimana hakikat seorang Kristen yang benar. Menurut logika dan perasaan anda, bahwa orang kristen sejati “adalah orang yang mengejar kesempurnaan dalam melakukan ajaran Yesus”. Adapun kesempurnaan yang anda maksud adalah sebagai berikut ; ‐. mengasihi setiap orang bahkan musuh sekalipun, Terhadap orang yang memusuhinya, dia tidak boleh membalasnya dengan kejahatan tetapi harus mendoakannya dan mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan.. Tentu saja ajaran yang anda anut ini sangat baik untuk diterapkan oleh siapapun , semoga anda dapat melaksanakan ajaran kasih ini dengan semurni‐murninya. Untuk melaksanakan prinsip kasih ini anda harus membuang rasa kebencian anda kepada orang‐orang yang tidak anda sukai bahkan kepada orang yang tidak sealiran dan tidak seagama dengan anda. Jika anda ingin melaksanakan prinsip kasih Yesus ini secara konsisten, maka buanglah sifat permusuhan anda terhadap orang‐orang islam, hilangkan juga rasa kebencian anda kepada umat islam, dan musnahkanlah cara memandang remeh anda kepada umat islam. Terapkanlah prinsip Yesus ini tanpa pamrih dan tunjukan kepada umat muslim sedunia bahwa anda mampu melakukannya. Buatlah perdamaian di dalam hati anda dengan umat muslim. Lalu perbaikilah sikap anda kepada semua umat muslim yang selama ini selalu anda anggap rendah dimata anda. Kalau anda mampu melaksanakan prinsip ini sebelumnya dengan benar tentunya anda tidak akan menyerang ajaran islam tanpa alasan yang benar sebagaimana yang anda tulis dibuku anda ini untuk anda sebarkan kepada seluruh dunia. Sebenarnya antara umat Kristen dan umat muslim dapat bersahabat tanpa harus mengorbankan keyakinan masing‐masing. Tidak ada halangan bagi umat muslim untuk hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya termasuk dengan anda yang beragama Kristen. Karena agama islam adalah agama rahmatanlilalamin, yaitu cintakasih untuk seluruh manusia termasuk dengan anda. Buang jauh‐jauh sikap ekstrim anda kepada umat muslim. Hilangkan rasa bebal anda kepada Ahmed Deedat yang anda anggap telah menyerang agama anda , lalu pelajarilah apakah Deedat berkata benar atau hanya menyerang ajaran anda secara ngawur. Jadi jangan dulu berprasangka buruk sebelum membuktikannya. Semoga anda mampu melaksananya.
-. Dia tidak boleh sekedar berbuat baik tetapi harus mengejar kekudusan.. Dengan prinsip ini tentunya anda harus mampu memadukan antara nilai‐nilai kebaikaan ‐ ketulusan dengan kebenaran sehingga anda dapat memberikan contoh bagaimana cara mencapai nilai kebaikan itu tanpa menyakiti perasaan umat agama islam. Yaitu dengan menyampaikan alasan‐alasan yang benar dan logis sesuai dengan kaedah keilmuan yang mendalam. Janganlah menyebar kebohongan dan rasa kebendcian atau fitnah sebelum anda memahami duduk persoalannya. Pelajarilah dulu ajaran islam dengan baik dan benar , kalau anda tidak mengerti bertanyalah terlebih dahulu dan apabila anda tidak puas bantahlah dengan argumentasi yang logis, masuk akal dengan dasar yang kuat. -. Tidak boleh marah sedikit pun bahkan harus segera berdamai dengan lawannya agar doanya tidak terhalang.. Memang perdamaian lebih baik daripada perselisihan, maka lebih baik kita menjalankan agama masing‐masing secara damai . karena agama islam adalah agama yang cinta damai. Banyak sekali ayat‐ayat di dalam al Qur’an yang lebih mengutamakan perdamaian daripada perselisihan atau perperangan. Jadi tidak benar kalau anda mengatakan bahwa agama Islam adalah agama yang suka perang. Bahkan di dalam perintah Al Qur’an , apabila musuh menghendaki perdamaian ,maka harus disambut dengan baik ;
Kalau mereka ingin kepada perdamaian, maka sambutlah keinginan itu, dan berserah dirilah
kepada Allah (QS Al‐Anfal 8 : 61) -. Dia harus mengampuni setiap orang yang berdosa kepadanya dan memberikan pipi kanan apabila ada orang yang menampar pipi kirinya.. Walaupun prinsip cara pemberian maaf antara ajaran Kristen dengan islam berbeda, namun di dalam ajaran islam pemberian maaf kepada orang yang bersalah lebih diutamakan dari pada memberi pembalasan atau hukuman . Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al Qur’an yang menyuruh manusia mengutamakan maaf dari pada pembalasan atau ganjaran seperti ;
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, (QS 7: 199)
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS 42 : 43)
“Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. (QS 3:159)” Artinya antara umat Kristen dan umat islam yang hidup berdamping harus saling pengertian dan kalau ada sesuatu kesalahan maka mereka harus saling memaafkan dengan saling menyadari untuk tidak mengulanginya kembali dilain waktu.
-. Dia tidak boleh berzinah bahkan zinah mata sekalipun.. Larangan melakukan perzinaan merupakan syariat agama yang terlarang dilakukan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja oleh umat yang mengaku memiliki agama. Syariat ini tentu bertujuan untuk menjaga harkat dan martabat kehidupan manusia yang beradab dimata masyarakat dan dihadapan Allah. Di dalam Al Qur’an banyak sekali ayat‐ayat yang menerangkan larangan berzina lengkap dengan perangkat hukumnya. . Dia rendah hati, lemah lembut dan penuh sukacita.. Kalau anda bersedia melakukan sikap penuh kerendahan hati dan lemah lembut maka itu sejalan dengan ajaran yang terkandung di dalam Al Qur’an. Umat islam diwajibkan bersikap sopan santun dan rendah hati. Allah di dalam Al Qur’an mencela orang‐orang yang berlaku sombong ;
“Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang, angkuh lagi membanggakan diri
(QS Luqman [31]: 18).”
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
(QS 17:37)” -. Dia pun tidak boleh hidup secara duniawi dalam pesta pora, kesenangan dan menjadi hamba uang.. Tentu saja ajaran agama yang baik akan menuntun umatnya agar mmiliki sikap hidup yang sederhana, tidak berfoya‐foya, Jika memiliki harta yang berlebih (surplus) maka berilah bantulah orang‐orang yang membutuhkannya atau orang miskin . Janganlah berlaku tamak dengan cara meraub untung setinggi‐tingginya dan jangan pula berlaku kikir dengan hartamu. Begitulah agama yang benar mengajarkan umatnya untuk menuju jalan yang bermartabat dan benar. Begitu juga dengan Al Qur’an yang menuntun manusia untuk hidup sederhana, tidak berfoya‐foya, tidak tamak. Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al Qur’an yang menganjurkan umat islam untuk melaksanakan perbuatan baik tersebut diatas Diantaranya adalah ; “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih‐lebihan; sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih‐lebihan (QS Al‐A'raf [7]: 31).”
“Dan berilah kepada mereka (yang membutuhkan) harta yang diberi Allah kepada kamu (QS Al‐Nur [24]: 33).”
“Dan orang‐orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya menurut
ketentuan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih (QS Al‐Tawbah 9:. 34)”
-. Dia tidak mungkin mengangkat senjata untuk melukai atau membunuh orang lain.. Menyerang orang lain atau kelompok bangsa lain tanpa alasan yang benar bukanlah tindakan yang terpuji. Begitu juga menindas bangsa lain atau menganiaya seseorang bukanlah perbuatan yang dikehendaki oleh agama manapun. Bahkan hatinurani manusia yang paling dalam , akan menentang tindakan yang semena‐mena yang dilakukan oleh orang lain atau oleh seorang penguasa terhadap rakyatnya, Orang‐orang yang tertindas dan teraniaya memiiliki hak penuh untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Setiap orang , harus mempunyai hak untuk membela dirinya dari bahaya yang mengancam diri dan keluarganya. Jadi nilai‐nilai sebuah penyerangan dan mempertahankan diri harus ditempatkan kepada kedudukan yang seimbang dan pada porsi yang tepat. Begitu juga dengan membunuh seseorang atau ,menghukum sesorang tanpa alasan yang benar akan dikutuk oleh agama manapun juga. Sebuah Negara yang berdaulat tentu akan dilengkapi dengan seperangkat alat hukum atau undang‐undang atau ketentuan yang mengatur tindak kriminal atau tindakan kejahatan yang dapat mengancam kehidupan dan keselamatan orang lain di dalam masyarakat. Begitu juga dangan ketentuan dari nilai‐nilai agama yang baik , seharusnya dapat mengatur masaalah hukum atau syariat yang dapat menjamin keselamatan dan perlindungan hidup bagi orang lain yang terzalimi atau yang tertindas. Suatu ajaran agama yang baik dan benar , seharusnya mempunyai perangkat hukum yang dapat mengatur berbagai kasus untuk menjamin kelangsungan hidup bagi seluruh umat yang menganut ajaran tersebut. Perangkat hukum agama tersebut harus mengandung berbagai azaz‐azaz yang sempurna seperti ; prinsip‐prisip keadilan, prinsip‐prinsip perlindungan, prinsip persamaan hak, prinsip kasihsayang, prinsip pembuktian di dalam pengadilan yang adil dan terbuka, prinsip ketaatan hukum, prinsip pembelajaran agar yang salah menyadari kekeliruannya. Jadi penilaian sebuah agama yang baik, seharusnya dinilai dari kandungan sejumlah kaedah‐kaedah hukum yang dianutnya. Sebagai contoh; dalam suatu kasus perampokan, dimana perampok membasmi keluarga sipemilik harta. Apabila si ahli waris tidak memaafkan sipembunuh, maka siperampok boleh dibunuh atas tuntutan dari ahli waris yang terbunuh. Pelaksanaan hukuman ini tentunya akan menjamin keselamatan masyarakat lain serta menjadi pelajaran dan ketakutan terhadap orang yang hendak melakukan pelangaran hukum. Banyak sekali ayat‐ayat di dalam al Qur’an yang mengharuskan penegak hukum agar menerapkan hukum yang berazazkan keseimbangan. Hukum tidak boleh dilakukan semena‐mena oleh orang lain , oleh penguasa setempat atau oleh hakim sekalipun. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang‐orang munafik menghalangi
(manusia) dengan sekuat‐kuatnya dari (mendekati) kamu (QS 4:61)”.
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam
hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya (QS 4:65).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang‐orang Yahudi oleh nabi‐nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang‐orang alim mereka dan pendeta‐pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab‐kitab Allah dan mereka menjadi
saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada‐Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat‐ayat‐Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang‐orang yang kafir (QS 5:44)”
“ Wahai orang‐orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar‐benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata‐kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan.. (QS 4:135)”
“Hai orang‐orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash (hukum kesetaraan) berkenaan dengan orang‐orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba
dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat
pedih (QS 2:178)”. -. Dia selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal karena Tuhan adalah tempat perlindungan dan hidupnya.. Memang benar bahwa hanya allah yang memberi perlindungan kepada manusia sehingga tempat berdoa dan tempat berlindung yang terbaik adalah Allah. Banyak sekali ayat‐ayat didalam Al Qur’an yang menyatakan bahwa hanya Allah yang dapat dijadikan tempat berdo’a dan tempat berlindung terbaik. Diantaranya adalah ; “jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang
dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? (QS 3:160)”
“Tiada yang dapat memberi pertolongan di sisi Allah tanpa seizin‐Nya. Allah mengetahui apa‐apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa‐apa
dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki‐NyA ( QS 2:225)”
“Katakanlah: "Jika kamu (benar‐benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa‐dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( QS 3:31)”
“Dan orang‐orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa‐dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS 3:115)”
-. Dia tidak menghakimi orang lain karena itu menjadi hak Allah.. Tentu saja pengertian menghakimi antara pemahaman umat Kristen dengan ajaran di dalam Islam berbeda. Didalam syariat Islam perangkat hukum terhadap orang‐orang yang berbuat kesalahan , sudah ditulis dan ditetapkan oleh Allah di dalam Al Qur’an , sehingga umat islam tinggal menjalankan apa‐apa yang sudah digariskan tersebut dengan banyak pertimbangan yang juga sudah diterangkan oleh Allah. Jadi penghakiman manusia terhadap manusia dengan menggunakan perangkat hukum yang sudah tertulis di dalam Al Qur’an, juga merupakan perpenjangan tangan dari penghakiman oleh Allah. Beberapa ayat di dalam AL Qur’an yang menjelaskan bahwa umat muslim harus menghakimi seseorang yang bersalah dengan hukum atau syariat yang sudah diturunkan Allah antara lain adalah ;
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela)
orang‐orang yang khianat, (QS 4;105)”
“ Sesungguhnya Allah menetapkan hukum‐hukum menurut yang dikehendaki‐Nya. (QS 5:1)”
“ Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka
itu adalah orang‐orang yang lalim.( QS 5:45)” -. Dia mengejar keadilan dan memperhatikan orang tertindas.. Seorang penganut agama yang baik tentu saja harus mampu mencari dan menegakkan keadilan untuk membantu orang‐orang yang terzalimi (tertindas). Hal ini sudah merupakan keharusan bagi seluruh manusia yang mempunyai hati nurani dan jiwa yang bersih tanpa kecuali baik sebagai rakyat biasa maupun sebagai aparat pemerintah. Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al qur’an yang mengaharuskan umat manusia untuk menegakan keadilan serta membantu orang‐orang yang tertindas. Diantaranya adalah ;
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi demi Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri., (QS 4:135) “
“Sesungguhnya Allah memerintahkan berlaku adil dan berbuat kebaikan
(QS Al-Nahl 16: 90)”
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kelompok menjadikan kamu tidak berlaku adil (QS Al-Ma-idah 5: 8)”
“Dan orang‐orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di
akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (QS 16:41)”
“Dan sesungguhnya orang‐orang yang membela dirinya sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas mereka. (QS 42:41)”
“Demikianlah, dan barang siapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya lagi, pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar‐
benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun (QS 22:60)”. Setelah menjelaskan panjang lebar tentang langkah‐langkah yang harus diterapkanoleh seoranga Kristen sejati di dalam kehidupannya, maka kemudian anda menyatakan “Apakah ada kekristenan seperti ini ? Tentu saja ada.. Tidak mungkin Tuhan memberikan perintah yang tidak bisa dilakukan oleh umatNya.. Hal ini berarti bahwa untuk mencapai derajat manusia yang sempurna sesuai dengan Kriteria diatas maka anda harus melaksanakan perintah‐perintah Tuhan. Tentu saja hal ini tidak akan dapat tercapai apabila anda tidak bersedia melaksanakannya. Karena untuk melakanakannya anda harus tunduk kepada syariat yang sudah ditetapkan oleh Yesus anda. Tetapi sepertinya anda tidak akan melaksanakan pekerjaan tersebut, anda hanya mengharapkan orang lain yang mengerjakannya , sementara anda sendiri berpangku tangan saja. Hal ini disebabkan karena anda sudah merasa yakin akan masuk syorga tanpa melaksanakan apapun yang sudah digariskan oleh Tuhan. Bahkan anda sudah mencela orang muslim yang berusaha mencegah perbuatan maksiat untuk mencari keadilan. Sepertinya anda sedang mempertontonkan sifat‐sifat orang Kristen sejati selain dari diri anda. Karena anda tidak menjelaskan sejauh mana ketentuan itu sudah anda jalankan. Kemudian anda menyampaikan pendapat anda “Yang bijak yang harus anda lakukan adalah : jangan menilai kekristenan melalui buah yang dihasilkan oleh Kekristenan palsu agar cahaya yang ada dalam Kekristenan sejati tidak tersembunyi dari anda”. Artinya anda tidak ingin orang muslim menilai ketidak benaran ajaran Kristen hanya berdasarkan hasil perbuatan umat Kristen yang tidak baik atau yang keluar dari jalur yang benar. Sepertinya anda tidak menyadari perkataan anda tersebut, karena sebelumnya anda telah menuduh kejelekan ajaran agama islam hanya berdasarkan pandangan anda terhadap perangai orang‐orang islam yang tidak baik. Sepertinya ucapan anda sama sekali tidak dapat dipegang kejujurannya dan tidak adil. Ketahuilah bahwa orang‐orang islam yang mengerti yang mendebat ajaran Kristen bukan berdasarkan sifat‐sifat atau karakter orang‐orang Kristen. Tetapi ajaran Kristen yang tertulis di dalam Bible itulah yang banyak mengandung ketidak benaran atau banyak kepalsuannya. Itulah bedanya penilaian antara misionaris/pendeta terhadap islam dengan penilian muslim terhadap kristen. Penilaian muslim terhadap ajaran Kristen lebih rasionil dan objektif namun
anda menghadapinya dengan sinis, sedangkan penilaian anda dan misionaris kristen terhadap ajaran islam berdasarkan kebencian dan ketidak senangan mereka terhadap orang‐orang islam. Umat islam yang benar‐benar bertaqwa kepada Allah , memang memiliki kebanggaan dan keyakinan yang kuat terhadap ajaran yang terdapat di dalam Al Qur’an. Umat islam benar‐benar yakin bahwa Ajaran Al Qur’an merupakan firman Allah yang disampaikan lewat malaikat JIbril kepada junjungan kami nabi Muhammad. Keterangan Al Qur’an lebih lengkap, jelas keterangannya, terbukti kebenarannya, asli dari Allah, sempurna hukum‐hukumnya , jelas jalan hidup yang akan ditujunya yaitu kepada Allah SWT yang maha Esa. Tidak adalagi keraguan bagi umat islam untuk menjalankan ketentuan tersebut, apapun resikonya, bahkan nyawa sendiripun akan dia kurbankan demi menegakkan aqidahnya. Umat islam juga mempunyai keyakinan akan masuk syorga jika menjalankan anjuran dan larangan yang diajaran di dalam Al Qur’an. Apabila umat muslim merasa melakukan kesalahan atau dosa , maka Shalat merupakan sarana dan fasilitas untuk memohon ampunan langsung kepada Allah. Umat islam yakin bahwa Allah akan mengampuni dosa‐dosanya apabila tidak mengulangi dan berusaha berbuat lebih baik lagi. “ Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada‐Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada‐Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(QS 2:186)”
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang‐orang yang bertakwa, (QS 3:133)”
Orang muslim tinggal mencari kerhedaan Allah untuk mendapatkan syorga itu. Tidak ada keraguan atau ketakuatan bagi orang Islam akan masuk neraka karena umat islam tidak pernah melakukan dosa besar yaitu dosa syirik seperti halnya umat nasrani yang menyembah Yesus seorang anak manusia.; “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki‐Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS 4:48)”
Dari Agama menuju Keselamatan murtad dan pemurtadan Kebanggaan anda beragama Islam karena dalam Al Quran ditulis bahwa agama yang di sisi Allah hanyalah Islam. Okey..!! Tapi sadar atau tidak, anda sebenarnya takut sekali membayangkan siksa neraka yang pasti akan anda alami. Islam agama yang baik tapi tidak menyelamatkan.. Yesus bersabda : "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya.." Dengan demikian anda harus mengganti fokus hidup.. Dari Agama menjadi keselamatan..
Tidak seorangpun manusia yang mampu meramalkan bahwa nanti dia pasti masuk syorga baik ia beragama Islam maupun ia beragama Kirsten ataupun dia tidak pempumyai agama sama sekali seperti anda. Keinginan masuk syorga dengan hanya meyakini Yesus adalah Tuhan merupakan angan‐angan semata. anda ingin masuk syorga tanpa melaksanakan apapun syariat yang sudah ditentukan di dalam kitab anda. Seolah –olah syorga itu milik Bapak anda sendiri , padahal tidak satupun umat Kristen yang sudah kembali dari Syorga itu sebelumnya. Ini bukan kabar gembira baik tertapi merupakan kabar celaka yang akan mengantarkan orang beriman kepada api neraka. Berita ini ibarat setitik nila yang akan merusak susu sebelanga. Ini merupakan panggilan dari sekelompok iblis yang bersekutu dengan manusia agar beriringan‐iringan berjalan menuju api neraka. Ini merupakan promosi iklan dari para penentang syariat agama. Ini hanya merupakan hasil karya keselamatan dari kesepakatan konsili yang menghasilkan Kredo yang telah berhasil mereka ajarkan kepada orang‐orang yang mau dibohongi. Ternyata anda mengakui juga bahwa Yesus tidak membawa agama Kristen kedunia ini . Bahkan yang lebih ekstrim lagi anda menuduh Yesus juga tidak membawa agama apapun untuk manusia. Menurut kesimpulan anda, Yesus hanya menyerahkan darah , tubuh dan nyawanya untuk keselamatan anda. Sedangkan si pembunuh Yesus adalah orang‐orang Yahudi yang fasik dan jahat. Yesus bersedia menyerahkan kehidupannya kepada orang‐orang fasik demi untuk anda sehingga Yesus berteriak ketakutan Eli.. Eli .. Tuhah ! Tuhan kenapa Engkau tinggal kan aku! Kalau yesus tidak membawa agama apapun ke dunia ini, maka terbuktilah bahwa anda juga tidak mempunyai agama sama sekali. Ternyata anda hanya memamfaatkan nama Yesus untuk kepentingan ajaran anda agar anda dapat melintasi jalan pintas langsung ke syorga. Begitulah logika berpikir anda. Anda mendapat keuntungan besar atas kematian Yesus ditiang salib bahkan menurut anda yang disalib itu adalah Tuhan sendiri yang menyerahkan diriNYA kepada manusia Fasik untuk menebus dosa‐dosa anda. Demi kepentingan anda untuk masuk syorga serta ketakutan anda akan siksa api neraka , Yesus telah menjadi tumbal untuk ambisi keingian anda dan manusia yang mempercayainya.
Kabar baik yang ingin saya sampaikan kepada anda adalah : Anda tidak perlu disiksa di neraka karena Yesus telah menggantikan anda 2000 tahun yang lalu. Caranya cuma satu yaitu menerima dengan iman karya keselamatan yang telah dilakukanNya di kayu salib.
Yang anda butuhkan sekarang adalah Juruselamat, Yesus Kristus. Tujuan utama Yesus datang ke dunia bukan untuk mendirikan agama tetapi untuk menyelamatkan manusia... (ini benar, silahkan cari dalam keempat Injil.. tidak ada kata 'agama Kristen')..Orang Kristen pun belum tentu selamat kecuali mereka yang sudah hidup di dalam Kristus...
Anda hanya akan mengamalkan amal baik menurut apa yang ada di dalam pemikkiran anda. Anda akan menolak ajaran kebaikan yang banyak dianjurkan oleh ketentuan agama, Bahkan anda menolak melaksanakan ajaran kebaikan yang diajarkan oleh kitab Bible , apalagi kitab AL Qur’an tentu anda akan menolaknya. Hal ini disebabkan karena anda tidak menganut ajaran agama apapun juga. Agama anda adalah Kredo atau sumpah yang diputuskan oleh Konsili pada tahun 325 itu, tidak lebih. Anda ibarat penumpang gelap yang berada di dalam barisan umat Kristen kemudian dengan ilmu kekristenan itu anda menentang ajaran umat islam. Sepertinya anda ingin membenturkan ajaran Islam dengan ajaran Kristen. Tentunya anda bertujuan agar sebagian umat islam dan umat Kristen keluar dari ajaran‐ajaran pokoknya. Anda ini sebenarnya adalah sekumpulan Setan yang menyamar untuk mempengaruhi pikiran orang‐orang beriman dan merusak sendi‐sendi agama Ilahi. Bagi kami umat islam, anda kami anggap sebagai setan yang menggoda keimanan dan ketaqwaan.
Jadi jangan lagi anda mengandalkan amal baik. Amal baik itu wajib di setiap agama tetapi bukan 'jalan' menuju surga. Menjalankan semua hukum agama bukan pula jaminan masuk surga.. Hanya dengan Rahmat Allah maka anda bisa selamat. Yesus itulah rahmat Allah. Yesus datang bukan membawa hukum agama tetapi Berkat Keselamatan. Yesus adalah satu-satunya jalan sebagaimana yang dikatakanNya pada Yoh 14:6. Sekali lagi : agama mana pun tidak menyelamatkan tetapi Yesus pasti menyelamatkan. Yesus bahkan bukan Kristen atau Katolik.
Yesus telah membuat semuanya menjadi mudah dan sederhana. Untuk diselamatkan : hanya dengan datang kepada Dia, memberikan hati dan hidup kita kepada Nya. Ingat, Anda tidak akan dibebani dengan hukum yang baru... Yesus bukan milik orang Kristen saja tetapi milik siapa saja yang mau datang kepada Dia. Renungkanlah firman di bawah ini : "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Roma 8:1) "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28) "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
Sepertinya anda mengambil, memilih dan memilah ayat‐ayat bible yang enak‐enak untuk memperkuat daya imajinasi anda. Dengan ayat terebut anda bekersimpulan bahwa anda terbebas melakukan perintah kebaikan yang sudah diatur oleh kitab Bible, kemudian anda membuat jalan sendiri menuju syorga yang anda impikan itu. Hal ini tentu merupakan strategi dakwah anda untuk menarih sebanyak‐banyaknya orang‐orang dungu agar mengikuti jalan pikiran dan langkah sesat itu. Hanya orang‐orang berpikiran waras dan mempunyai hati nuruani yang benar yang dapat mengetahui kelicikan anda tersebut.
Bunyi doa ini seperti mantra‐mantra untuk memanggil arwah orang‐orang yang sudah mati.
Atau mantra untuk memanggil arwah gentayangan dari leluhur bangsa primitif penganut
ajaran anismisme. Bagaimana mungkin manusia hidup harus memohon dan berdoa kepada
orang yang sudah mati. Bagaimana mungkin kita percaya bahwa orang mati itu kembali hidup,
padahal belum satupun manusia yang sudah mati tersebut kembali menceritakan keadaannya
di alam roh tersebut. Apalagi berdoa kepada manusia mati karena pembunuhan oleh orang‐
orang fasik yang menzalimnya. Hal ini sama saja , artinya kita telah menghalalkan darah dan
hidupnya untuk keuntungan logika kita.
Tulisan ini saya buat karena saya mempunyai kerinduan yang besar agar anda mengucapkan : "Isa Almasih, Engkaulah Juruselamatku." Jika saya memaksa maka saya berdosa.. Saya cuma sekedar mengajak.. Percaya atau tidak adalah urusan hati.. Sehingga janganlah anda bertanya kepada orag lain, entah kepada Kyai, kepada teman atau bahkan kepada orang tua.. Tetapi tanyalah kepada diri anda sendiri.. Maukah anda memperoleh keselamatan ? Anda sudah memiliki penghormatan kepada Nabi Isa A.S maka ucapkanlah doa di bawah dengan bersuara : Yesus Kristus (Isa Al Masih), aku datang kepadaMu dalam namaMu. Aku percaya bahwa Engkau telah mati untuk menebus dosaku. Tapi Engkau-pun telah bangkit untuk membawa aku kepada hidup yang kekal. Terima kasih, Yesus. Sucikan dosaku dengan darahMu yang kudus. Engkau dan hanya Engkau Juruselamat pribadiku. Itulah keinginanku.. Dengan ini aku mengundang Engkau masuk ke dalam hatiku dan mengubah hidupku. Pintu hatiku telah kubuka untuk-Mu sehingga dalam hatikulah Engkau bertahta.. Aku ingin mengenalMu lebih jauh dan menjadi murid-Mu maka bimbinglah aku ke dalam seluruh kebenaran..Amin
"Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36) "Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yohanes 6:40) "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12)
Jadi ajaran anda bukanlah cara yang baik untuk memperoleh kesalamantan. Ajaran ini tidak
dapat diterima dengan akal sehat. Ini merupakan pembodohan dari orang –orang primitive
kepada manusia abad millennium.
ooOoo