menyiapkan pembelajaran di masa pandemi · 2020-07-19 · kebijakan pendidikan dalam masa darurat...
TRANSCRIPT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Menyiapkan Pembelajaran di Masa Pandemi: Tantangan dan Peluang
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia
Hamid MuhammadPlt. Dirjen Paud Dikdasmen Kemdikbud
Belajar dari Rumah(BDR)
Kebijakan dan Fasilitasi
Pembelajaran JarakJauh
1Pembelajaran Masa
Awal Pandemi
Pembelajaran JarakJauh Belum Optimal
dan Banyak Tantangan
Pembelajarandi Masa Pandemi
PembelajaranBerbasis Teknologi
MendapatMomentum
2 3
2
646,2 ribuSatuan Pendidikan
68,8 jutaSiswa Belajar dari Rumah
4,2 jutaGuru dan dosenBelajar dari Rumah
Pendidikan di IndonesiaTerdampak Covid-19
Sumber: Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana, Kemdikbud April 2020 | 3
UJIAN NASIONAL1. Ujian Nasional (UN) dan Uji
Kompetensi Keahlian (UKK) tahun 2020 dibatalkan
2. UN dan UKK tidak menjadi Syarat Kelulusan Atau seleksi jenjang berikutnya
UJIAN SEKOLAH1. Dilarang mengadakan ujian sekolah (US) dengan
mengumpulkan siswa2. US tidak perlu mengukur capaian seluruh kurikulum3. Sekolah dapat menggunakan nilai lima semester terakhir
untuk menentukan kelulusan
BELAJAR DARI RUMAH1. Siswa tidak dibebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum
2. Difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai Covid-19
3. Tugas dan aktivitas disesuaikan dengan minat dan kondisi siswa, serta mempertimbangkan akses dan fasilitas belajar di rumah
4. Bukti atau Produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dari guru, tanpa harus berupa skor/nilai kuantitatif
PPDB 20201. Dinas Pendidikan dan sekolah mengikuti protokol
kesehatan, dilarang mengumpulkan orang tua, siswa2. Jalur Prestasi (nonzonasi dan non-afirmasi) menggunakan
nilai rapor lima semester terakhir dan/atau prestasi akademik maupun non-akademik di luar rapor.
BOS dan BOPDana BOS dan BOP dapat digunakan membiayai pencegahan pandemi Covid-19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19
SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020
UJIAN KENAIKAN KELAS 1. Dilarang mengadakan ujian dengan mengumpulkan siswa2. dapat dilakukan bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi,
penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh3. Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar
yang bermakna
Kenaikan
Kelas
| 4
Fasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh/
#Akses ke Pembelajaran Daring:
| 5
Museum Daring
EPerpusdikbud
#Sumber belajar digital:
Video Pembelajaran
Membaca DigitalRuang Guru PAUD
Buku Sekolah Elektronik
Mobile edukasi Sahabat keluarga
Repositori Kemendikbud Jurnal daring Buku digital
Modul Pendidikan Kesetaraan
daring paket A,B,C Kursus daring bahan ajar
Fasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh
Beberapa TV lokal dan radio pendidikan menyiarkan pebelajaran pada jam-jam tertentu yang disepakati di masing-
masing daerah
Suara edukasi AM 1440 KHz
| 6
#Siaran pembelajaran melalui TV dan Radio:
Fasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh
| 7
Pembiayaanlangganandaya dan jasa
DAPAT digunakan untuk pembelian pulsa, paket data, dan/atau layanan pendidikandaring berbayar bagi pendidik dan/ataupeserta didik dalam rangka pelaksanaanpembelajaran dari rumah
Pembiayaankegiatanadministrasisekolah
DAPAT digunakan untuk pembeliancairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker atau penunjang kebersihanlainnya
2GB per hari selama 30 hari
kuota 30GB/30 hari
• 30 GB selama 30 hari dengan Cakap, Quipper, Bahaso, Zenius, Sekolahmu dan Ruang Guru.
• 3-room Zoom untuk Video Conference gratis 1 bulan
• Plus gratis Video Conference dengan
Cisco Webex
#Penyediaan Kuota Gratis/Murah: #Relaksasi penggunaan dana BOS:(Permendikbud 19/2020)
Belajar dari Rumah(BDR)
Kebijakan dan Fasilitasi
Pembelajaran JarakJauh
1Pembelajaran Masa
Awal Pandemi
PembelajaranBerbasis TeknolologiBelum Optimal dan Banyak Tantangan
Pembelajaran di Masa Pandemi
PembelajaranBerbasis Teknologi
MendapatMomentum
2 3
| 8
Sebagian Besar Peserta Didik Melaksanakan Belajar Dari Rumah
| 9Sumber: Analisis Survey Cepat Pembelajaran Dari Rumah dalam Masa Pencegahan Covid 19, Kemdikbud April 2020
Sebagian besar siswa belajar dengan mengerjakan soal dari guru,
sedangkan pembelajaran interaktif secara daring dilakukan kurang dari 40% siswa
Cara-cara siswa belajar dari rumah 3T Non-3T Nasional
Mengerjakan soal-soal dari guru 93,2%
64,2%
28,3%
20,2%
15,3%
38,6%
14,8%
22,2%
2,5%
86,5%
42,4%
39,1%
28,4%
17,5%
48,8%
10,9%
35,9%
1,9%
86,6%
42,9%
38,8%
28,2%
17,4%
48,6%
11,0%
35,5%
1,9%
Belajar dari buku teks pelajaran
Belajar interaktif bersama guru secara daring
Belajar dari aplikasi sumber belajar daring (Rumah Belajar, Ruangguru, Zenius, dll)
Membuat proyek sederhana/kegiatan praktik/kreativitas
Belajar menggunakan berbagai sumber belajar digital (e-book, Youtube, Google, dll.)
Belajar dari buku-buku non-teks pelajaran
Belajar dari TV
Belajar dari radio
Lainnya 0,1% 0,4% 0,4%
Buku teks pelajaran masih menjadi sumber belajar utama bagi anak-anak di wilayah 3T, meskipun mereka juga sudah mulai mengenal berbagai
sumber digital.| 10
Berdasarkan jenis satuan pendidikan, sebagian besar siswa belajar dengan mengerjakan soal
dari guru. Pada jenjang SD, mayoritas siswa juga belajar di rumah melalui program belajar dari TV
Cara-cara siswa belajar dari rumah SD SMP SMA SMK
86,4%Mengerjakan soal-soal dari guru
Belajar dari TV
85,9% 87,5%
23,5%
86,9%
62,7%
53,4%
36,6%
39,0%
43,2%
13,8%
31,5%Belajar dari buku teks pelajaran
Belajar interaktif bersama guru
42,3%
45,6% 44,6%35,1%
47,1%
16,5%
33,9%
20,3%
Belajar dari sumber belajar digital (Youtube, google, dll) 59,7%
18,5%
49,1%
16,5%Membuat proyek sederhana
25,6%Belajar dari aplikasi sumber belajar daring (Rumah Belajar, Ruangguru, Zenius dll) 18,2%
12,4%
41,7%
12,2%
24,2%
8,4%
1,5%
Belajar dari buku non-teks pelajaran
Belajar dari radio
10,7%
2,2%
0,4%
1,9%
0,2%
1,4%
0,6%Lainnya 0,3%
Sebagian besar siswa SMA dan hampir separuh siswa SMK belajar dari sumber-sumber digital yang dapat diakses secara bebas seperti video dari Youtube| 11
TVRI Menjadi Saluran Yang Paling Banyak Ditonton Oleh Siswa Saat Belajar Dari Rumah
| 12
Tidak Banyak Siaran Radio Yang Diakses Oleh Siswa Selama Belajar Dari Rumah, NamunRRI, Dapat Menjadi Alternatif Media Pembelajaran Selain Televisi (TV)
| 13
| 14Sumber: Analisis Survey Cepat Pembelajaran Dari Rumah dalam Masa Pencegahan Covid 19, Kemdikbud April 2020
Hambatan yang Dihadapi Guru dalam Belajar dari Rumah
Hambatan belajar dari rumah SD SMP SMA SMK
Tidak dapat bertanya langsung kepada guru
Kesulitan memahami pelajaran
Kurang konsentrasi
51,6%
49,1%
50,3%
57,9%
56,4%
69,1%
48,7%
62,2%
48,0%
42,7%
53,2%
45,0%
52,7%
54,0%
48,9%
44,4%Bosan
Jaringan internet kurang memadai
Tidak dapat bertanya langsung kepada teman-teman
Tidak ada yang mendampingi belajar di rumah
Tidak ada hambatan
32,1%
20,4%
9,5%
34,9%
21,7%
15,3%
5,8%
45,6%
30,1%
26,0%
3,4%
51,7%
25,8%
20,4%
3,9%8,9%
Tidak memiliki perangkat digital (smartphone, laptop, tablet, dsb)
Jaringan listrik kurang memadai
Lainnya
7,6%
2,8%
3,1%
2,4%
3,9%
4,6%
4,6%
5,2%
0,1% 0,2% 0,2% 0,2%
Keluhan lain yang menjadi hambatan siswa terutama sebagian besar siswa SMA
adalah rasa bosan
Kesulitan memahami pelajaran menjadi keluhan mayoritas siswa pada hampir semua jenis satuan pendidikan,
kecuali SD di mana keluhan utama mereka adalah kurangnya kesempatan bertanya pada guru
| 15
Belajar dari Rumah(BDR)
Kebijakan dan Fasilitasi
Pembelajaran JarakJauh
1Pembelajaran Masa
Awal PandemiPendidikan di Masa
Pandemi
PembelajaranBerbasis
Teknolologi BelumOptimal dan
Banyak Tantanganl
2 3
16
PembelajaranBerbasis Teknologi
MendapatMomentum
Pola Pembelajaran di Tahun Ajaran 2020/ 2021
Tahun Ajaran2020/ 2021
ii Tahun ajaran baru 2020/ 2021 dimulai pada bulan Juli 2020. Pola dan metode pembelajaran berbeda di
setiap daerah tergantung kondisi keamanan penyebaran virus corona
Pembelajaran di Zona Kuning, Oranye, dan Merah
iii
Daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang membuka kembali satuan pendidikan dengansistem Belajar Tatap Muka. Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ) sesuai dengan SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 dan SE Sesjen No. 15 Tahun 2020 tentang PedomanPenyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Pembelajaran di Zona Hijau
iv
Daerah yang berada di zona hijau, dapat membuka kembali satuan pendidikan dengan pembelajaran tatap mukadengan berpedoman pada syarat dan prosedur yang disiapkan pemerintah yang mencakup:• Penetapan zona hijau oleh Gugus Tugas Covid-19 Nasional• Penetapan oleh pemerintah daerah setempat berdasarkan assesmen yg komprehensif• Kelayakan sekolah untuk melaksanakan pemeblajaran tatap muka• Kesediaan orangtua untuk mengirimkan anaknya ke sekolah
PrinsipiKesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan semua warga satuan pendidikan.
| 17
Pembelajaran Jarak Jauh
Metodeii
• Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring)▪ Secara tatap muka virtual dengan menggunakan aplikasi Google Meet, Zoom, Webex,
Teams, dll▪ Menggunakan Learning Management System (LMS), seperti Rumah Belajar, Ruang
Guru, Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius.net, dll.▪ Menggunakan media social dan web, seperti Whatsapp, YouTube, Instagram, dsb
• Pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring)▪ menggunakan buku, modul dan bahan ajar dari lingkungan sekitar▪ menggunakan media televisi nasional atau lokal (ie. Program BDR melalui TVRI, TV
Edukasi)▪ menggunakan radio nasional atau daerah (ie. Program BDR melalui RRI, Suara
Edukasi)
PrinsipPembelajaran
i
• Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik• Fokus kepada pendidikan kecakapan hidup yang bersifat inklusif dan kontekstual• Penugasan yang bervariasi kepada peserta didik, sesuai minat dan kondisi setempat• Pendidik lebih memberikan umpan balik yang bersifat kualitatif• Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang
tua/wali
18
Secara nasional, ketersediaan dan keberfungsian fasilitas listrik sudah cukup baik, namunketersediaan akses internet perlu perhatian khusus terutama di wilayah 3T
Komputer/
Laptop/Tablet
Telepon Pintar/
Smartphonelistrik Internet
81,2%
15,1%
3,7%
41,5%
40,1%
18,4%
24,5%
18,9%
56,6%
57,2%
14,9%
27,9%
3T
95,1%
4,3%
0,5%
63,8%
32,2%
4,0%
39,2%
20,4%
40,4%
83,6%
10,2%
6,2%
Non-3T
95,1%
4,3%
0,5%
63,2%
32,4%
4,4%
38,9%
20,4%
40,8%
82,9%
10,4%
6,7%
Nasional
Tersedia dan dapat digunakan Tersedia, tapi kurang dapat digunakan Tidak tersedia
Sedangkan untuk perangkat komputer masih terdapat 40,8% siswa secara nasional yang belum memilikinya. Sebagian besar siswa (82,9%) mengandalkan
telpon pintar untuk belajar secara digital | 19
Pada semua jenis satuan pendidikan, media sosial juga menjadi sarana paling banyakdigunakan untuk berinteraksi dalam pembelajaran. Namun aplikasi kelas online lebihbanyak dilakukan pada jenjang SMP, SMA dan SMK
Media interaksi siswa dan guru dalam pembelajaran SD SMP SMA SMK
Media sosial 85,6%
49,3%
85,4% 84,7%
78,8%
82,7%
64,3%
28,5%
6,7%
Aplikasi kelas online
Aplikasi video conference
Telepon/SMS
22,2%
19,9% 20,5%
6,5%
25,1%
6,0%18,1%
Pesan berantai dari teman
Kunjungan langsung
16,1%
6,1%
16,7% 19,3%
1,5%
15,3%
1,7%1,6%
19,9% 32,7%
1,6%
5,0%
2,4%
42,8%
2,3%
0,1%
Tidak berinteraksi dengan guru
Lainnya
2,6%
0,1%0,1% 0,0%
Interaksi melalui email juga cukup populer menjadi sarana interaksi dengan guru di kalangan siswa SMA dan SMK. Mereka mengirimkan dokumen hasil projek
atau tugas-tugas melalui email.| 20
1. Setiap satuan pendidikan menyiapkan rencana pembelajaran selama semester ke depan, dengan memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring, luring atau gabungan.
2. Menyiapkan materi, bahan dan media pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaranyang dipilih, dengan mengoptimalkan sumber belajar yang tersedia sesuai denganlingkungan belajar masing-masing siswa.
3. Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang akan melaksanakan, mengawal dan mendampingi proses pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih.
4. Mendorong gerakan guru berbagi dalam memberikan dukungan teknis bagi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
5. Mengoptimalkan program atau tayangan TV dan radio sebagai sajian utama ataupendukung pembelajaran bagi siswa selama belajar dari rumah, khususnya di daerah yangbelum terjangkau akses internet.
6. Mendorong kolaborasi guru, orangtua, masyarakat dan birokrasi pendidikan agar kegiatanpembelajaran dapat berjalan sesuai rencana.
Apa Yang Harus Disiapkan Satuan Pendidikan?
| 21
TERIMA KASIH
22