merawat branjangan

16
Merawat branjangan dan membuat bubukan bata Selamat malam Om..saya ada pertanyaan lagi ttg branjangan.karna saya baru pertama kali ini pelihara burung branjangan (kira2 baru 2 minggu), minta tolong ya Om tips komplitnya ttg perawatan burung yg satu ini.saya punya 2 ekor.yg satu beli di pasar burung.msh liar Om.nabrak2 sangkar(tapi skrg dah ngga tlalu parah).yg satu lagi dibawain sama teman dari banjarnegara.katanya sih sudah bunyi.tapi sampai skrg saya belum dengar suaranya. apa karena waktu dibawa,burung ditaruh di dlm besek selama 18 jam,jadinya burung stress?tolong bantuannya Om.soalnya saya dah ketularan stress juga nih.trima kasih banyak sblm n sesudahnya. Jawab Perawatan standar untuk burung baru, ya dijinakkan dulu. Untuk yang burung dari Banjarnegara, rawat saja spt biasa karena burung itu masih stress/takut lingkungan baru. Perawatan: 1. Selalu ganti bubukan bata di dasar sangkar dengan yang baru setelah sekitar 7-15 hari. Jangan sampai kebanyakan kotoran. Usahakan untuk batu batanya, cari yang lunak. Hancurkan, saring (kalau tidak disaring apalagi batu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh burung). Bisa jugta menggunakan debu (tanah yang bersih yang d ikeringkan dan dihancurkan halus/disaring).  Untuk bubukan bata ini, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan bata yang dicampur BirdMineral. 2. Semprot dg sprayer (semprot embun) di pagi hari tetapi tidak perlu jadi basah kuyup. 3. Tebar kroto sejumput di dasar sangkar. 4. Kompliti pakan (biji2an, bisa diberi pakan kenari yang terdiri dari berbagai macam biji2an itu) dan air. 5. Jemur sampai sekitar pukul 11. 6. Sore hari, beri dua ekor jangkrik kecil. 7. Letakkan di tempat terang di malam hari. Okey? Duto Om, utk branjangan perlu dikrodong ga’? kalau malam hari di gantung dekat lampu yg terang gpp om?utk bubukan batanya sebaiknya ditebar di dasar kandang atau dikasih wadah khusus?(supaya gampang nggantinya).gpp kan Om sya kasih ulat hongkong stiap hari 4-4?selain biji2an utk kenari pakannya saya beri juga pur ayam.trims. Jawab Dikerodong nanti kalau sudah jinak/mapan. Jangan terlalu dekat lampu karena bisa menyebabkan silau untuk burungnya (dipercaya bisa menyebabkan katarak). Bubukan bata ditebar (tebal sekitar 2 cm merata) di dasar kandang. Jangan terbiasa diberi ulat hongkong. Ganti saja dg jangkrik kecil 2/2 pagi siang/sore. Nggak perlu diberi voer, bikin gemuk. Kroto saja rutin meski hanya setengah sendok teh sehari di pagi/siang hari. Duto 

Upload: nugieman

Post on 10-Oct-2015

744 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

  • Merawat branjangan dan membuat bubukan bata

    Selamat malam Om..saya ada pertanyaan lagi ttg branjangan.karna saya baru pertama kali ini pelihara burung branjangan (kira2 baru 2 minggu), minta tolong ya Om tips komplitnya ttg perawatan burung yg satu ini.saya punya 2 ekor.yg satu beli di pasar burung.msh liar Om.nabrak2 sangkar(tapi skrg dah ngga tlalu parah).yg satu lagi dibawain sama teman dari banjarnegara.katanya sih sudah bunyi.tapi sampai skrg saya belum dengar suaranya. apa karena waktu dibawa,burung ditaruh di dlm besek selama 18 jam,jadinya burung stress?tolong bantuannya Om.soalnya saya dah ketularan stress juga nih.trima kasih banyak sblm n sesudahnya.

    Jawab Perawatan standar untuk burung baru, ya dijinakkan dulu. Untuk yang burung dari Banjarnegara, rawat saja spt biasa karena burung itu masih stress/takut lingkungan baru. Perawatan: 1. Selalu ganti bubukan bata di dasar sangkar dengan yang baru setelah sekitar 7-15 hari. Jangan sampai kebanyakan kotoran. Usahakan untuk batu batanya, cari yang lunak. Hancurkan, saring (kalau tidak disaring apalagi batu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh burung). Bisa jugta menggunakan debu (tanah yang bersih yang dikeringkan dan dihancurkan halus/disaring). Untuk bubukan bata ini, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan bata yang dicampur BirdMineral. 2. Semprot dg sprayer (semprot embun) di pagi hari tetapi tidak perlu jadi basah kuyup. 3. Tebar kroto sejumput di dasar sangkar. 4. Kompliti pakan (biji2an, bisa diberi pakan kenari yang terdiri dari berbagai macam biji2an itu) dan air. 5. Jemur sampai sekitar pukul 11. 6. Sore hari, beri dua ekor jangkrik kecil. 7. Letakkan di tempat terang di malam hari. Okey? Duto

    Om, utk branjangan perlu dikrodong ga? kalau malam hari di gantung dekat lampu yg terang gpp om?utk bubukan batanya sebaiknya ditebar di dasar kandang atau dikasih wadah khusus?(supaya gampang nggantinya).gpp kan Om sya kasih ulat hongkong stiap hari 4-4?selain biji2an utk kenari pakannya saya beri juga pur ayam.trims.

    Jawab Dikerodong nanti kalau sudah jinak/mapan. Jangan terlalu dekat lampu karena bisa menyebabkan silau untuk burungnya (dipercaya bisa menyebabkan katarak).

    Bubukan bata ditebar (tebal sekitar 2 cm merata) di dasar kandang.

    Jangan terbiasa diberi ulat hongkong. Ganti saja dg jangkrik kecil 2/2 pagi siang/sore. Nggak perlu diberi voer, bikin gemuk. Kroto saja rutin meski hanya setengah sendok teh sehari di pagi/siang hari.

    Duto

  • Agar branjangan cepat bunyi setelah mabung

    Banyak penghobi branjangan (BR) stress berat ketika BRnya mabung karena biasanya sulit untuk ngangkat suara lagi. Kalau Anda ketemu stress seperti ini, moga-moga dengan tips ini stressnya nggak kelamaan: 1. Beri pakan undur-undur (apa nama Indonesianya saya tidak tahu). Caranya, cari saja binatang kecil (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) yang suka berumah di tanah berdebu itu. Ambil 10-15 ekor. Ganti bubukan bata/tanah di sangkar BR Anda dan ganti dengan debu tempat asal undur-undur berada; atau ganti dengan bubukan bata yang baru. Sebab saja undur-undur hidup di sana, nanti dia akan bersarang di bubukan bata/debu itu. Nanti BR yang akan nguber-uber sendiri undur-undur. Selain disebari undur-undur, jangan lupa sebari kroto, sehari sekitar 1 sendok teh.

    2. Poin nomer 1 bisa dibarengi (tidak mutlak) dengan mempertemukan BR macet dengan BR yang sedang gacor, agar mudah terpancing dan kembali gacor.

    Semoga bermanfaat.

    Mengatasi branjangan yang hanya ngeriwik saja

    Aries Munandi / 29/10/2013 pukul 08:11

    Popularitas burung branjangan kembali meningkat, baik sebagai burung kicauan di rumah maupun burung lomba. Beberapa event organizer (EO) mulai membuka lagi kelas branjangan, terutama melalui pendekatan apik yang digencarkan organisasi KicauMania.Or.Id di bawah Om Yogi Prayogi. Beberapa kicaumania yang semula tak pernah memelihara, kini sudah memiliki branjangan. Banyak di antara mereka yang bertanya, bagaimana cara mengatasi branjangan yang hanya ngeriwik saja.

    Branjangan yang cuma ngeriwik bisa diatasi dengan mengubah rawatan harian.

  • Saat ini banyak pedagang di sejumlah pasar burung yang memiliki stok branjangan, baik yang masih bahan maupun sudah gacor. Untuk burung bahan, mereka menjualnya dalam kandang ombyokan. Kalau yang sudah berbunyi biasanya diletakkan dalam sangkar tersendiri.

    Sebagian BR mania menganggap burung dari Jawa memiliki kualitas terbagus. Itu sebabnya, harganya relatif lebih tinggi daripada branjangan dari daerah lain. Tidak jarang ada pedagang yang mengaku-ngaku jika burung yang dijualnya adalah branjangan jawa, meski sebenarnya dari daerah lain.

    Branjangan memang terdiri atas 16 subspesies / ras, tiga di antaranya bisa ditemukan di Indonesia. Pertama, branjangan jawa (Mirafra javanica javanica). Habitatnya tak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga Bali dan wilayah selatan Kalimantan.

    Kedua, branjangan dari Nusa Tenggara (Mirafra javanica parva). Ras ini berasal dari wilayah Sunda Kecil, yang mencakup Lombok, Sumbawa, Sumba (NTB), serta Flores (NTT). Ketiga, branjangan timor (Mirafra javanica timorensis) yang hanya bisa dijumpai di Pulau Timor dan Sawu.

    Sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan mengenai performa suara dari branjangan berdasarkan habitat / daerah asalnya. Anggapan bahwa branjangan jawa lebih superior lebih mengarah kepada mitos, atau bahkan stigmatisasi kalangan tertentu untuk meningkatkan nilai jual burung saja.

    So, dari manapun daerah asalnya, sepanjang burung branjangan dirawat dengan baik, tentu akan memberikan kepuasan kepada pemiliknya, berupa suara kicauannya yang merdu, lantang, gacor, juga gayanya yang aduhai.

    Ngeriwik terus / volume tak bisa keras

    Salah satu keluhan yang kerap mengemuka dari para penggemar branjangan adalah burung sudah dipelihara cukup lama, tetapi kok ya masih ngeriwik saja, atau tidak mau bersuara keras. Kegalauan ini sangat beralasan, sebab branjangan betina pun memiliki kemampuan untuk berkicau.

    Untuk mengatasi branjangan yang hanya ngeriwik saja, kita bisa mengoreksi perawatan harian yang selama ini diterapkan. Hal pertama yang bisa dikoreksi adalah bagaimana setelan extra fooding (EF) selama ini?

    Branjangan termasuk salah satu jenis burung yang mudah mengalami over birahi (OB). Anda tahu, salah satu sebab utama OB adalah pakan yang kandungan proteinnya terlalu tinggi. Karena itu, kalau porsi EF selama ini terlalu tinggi, perlu diturunkan sambil dipantau perkembangannya.

    Contohnya begini. Selama ini Anda terbiasa memberikan 5 ekor jangkrik pada pagi hari, dan 5 ekor lagi pada sore hari. Namun burung tak kunjung ngeplong, alias ngeriwik saja. Coba porsi jangkrik diturunkan menjadi 1-2 ekor pada pagi dan sore hari.

    Begitu juga porsi ulat hongkong, bisa dikurangi dari biasanya. Usahakan memberikan ulat hongkong berwarna putih, atau sedang dalam proses ganti kulit. Kroto harus tetap tersedia setiap, meski dalam jumlah sedikit.

  • Sambil mengubat setelan extra fooding, Anda juga bisa menerapkan dua terapi lainnya, yaitu penjemuran dan posisi sangkar :

    Biasakan rutin menjemur burung selama 2-3 jam per hari, dan jangan melebihi pukul 11.00.

    Sangkar bisa digantung di tempat yang lebih tinggi daripada biasanya.

    Jika belum berhasil juga, Anda bisa memancingnya dengan membeli 1-2 ekor branjangan lagi (bisa jantan atau betina) sebagai sparring partner branjangan yang sudah ada. Cara ini dapat merangsang burung rajin berkicau dengan lebih kencang, sehingga akan mempercepat proses ngeplong dan kegacoran burung.

    Jika kondisi finansial belum memungkinkan, bisa saja burung ditemani audio kicauan branjangan, yang dapat dijadikan sparring partner atau untuk memaster branjangan di rumah. Om Kicau sudah menyediakan audio mp3 suara kicauan branjangan di sini :

    Download ragam kicauan burung branjangan Audio branjangan fortune Om Martinus

    Bagaimana kalau semua upaya mentok?

    Kalau setelan pakan sudah diubah, penjemuran sudah dilakukan rutin, sangkar sudah digantung lebih tinggi daripada biasanya, dan sudah ada teman pendamping baik dalam bentuk burung atau sekadar auido mp3, tapi branjangan tetap saja ngeriwik, dapat dipastikan kalau secara genetik burung ini memiliki kadar testosteron yang rendah.

    Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah memberi stimulant agar tubuh dapat memproduksi testosteron lebih banyak daripada biasanya. Stimulan yang bisa diberikan antara lain TestoBirdBooster (TBB).

    Dengan perawatan yang baik, serta tanggap terhadap ketidaktepatan dalam perawatan selama ini, branjangan pasti akan melompat dari level ngeriwing ke ngeplong, lalu gacor.

    Untuk seluk-beluk perawatan branjangan, silakan buka referensi lainnya di sini:

    Pakan alternatif untuk branjangan Beberapa faktor penentu branjangan mau berbunyi

    Semoga bermanfaat.

    Pakan alternatif untuk burung branjangan

    Aries Munandi / 28/06/2013 pukul 10:02

    Salah satu cara agar burung branjangan bahan cepat bunyi adalah dengan memberikannya pakan yang biasa didapatkannya di alam liar. Pakan ini diberikan sebagai alternatif bagi burung

  • dalam perawatan harian. Tetapi sebelum memulainya, Anda harus memastikan bahwa branjangan yang dipelihara berjenis kelamin jantan, meski beberapa burung burung betina juga bisa berkicau dengan keras seperti halnya burung jantan.

    Banyak pakan alternatif yang bisa kita berikan kepada branjangan di rumah, selain pakan tambahan atau extra fooding (EF) yang biasa diberikan selama ini. Berikut ini beberapa pilihan yang bisa Anda praktikkan :

    Padi yang masih muda

    Burung branjangan, khususnya branjangan lokal, biasa ditemukan di semak-semak dalam area terbuka dekat persawahan. Hal ini tentu ada alasannya. Selain mencari pakan berupa serangga seperti belalang, branjangan juga kerap memakan padi-padian di sawah, terutama padi yang masih muda.

    Padi muda yang diberikan bersama tangkainya, dan digantung dalam sangkar.

    Padi sangat bermanfaat bagi branjangan, terutama sebagai tambahan energi dan sumber mineral. Analisi gizi padi menunjukkan kandungan pati sangat besar (80-85%). Selain itu, meski dalam jumlah kecil, padi juga mengandung protein dan vitamin, terutama pada lapisan luar yang terdapat pada bijinya (beras) yang disebut aleuron. Padi juga mengandung beberapa jenis mineral dan air.

  • Padi yang bisa diberikan kepada branjangan bahan ini adalah padi yang masih berwarna merah, yang diambil bersama tangkai-tangkainya (jerami). Jika kesulitan mencarinya, Anda bisa menggunakan padi putih biasa yang masih muda, dengan ciri-ciri masih sangat lembek jika ditekan dengan tangan. Padi muda yang diambil beserta tangkai-tangkainya ini digantungkan di dalam sangkar branjangan.

    Kacang hijau

    Kacang hijau memiliki kandungan protein tinggi, dan sumber mineral penting seperti kalsium (Ca) dan fosfor (P). Sedangkan kandungan lemak dalam biji kacang hijau berupa asam lemak tak jenuh. Kacang hijau juga bisa diberikan kepada branjangan.

    Biji kacang hijau bisa diberikan kepada branjangan

    Pemberian kacang hijau untuk burung sebenarnya sudah lama dilakukan, khususnya oleh penggemar burung kenari dan burung jenis finch di mancanegara. Untuk branjangan, kacang hijau bisa diberikan dengan cara ditumbuk terlebih dulu atau dibiarkan apa adanya.

    Kroto

    Kroto atau telur semut rangrang merupakan pakan utama yang bisa diberikan kepada branjangan setiap pagi, dengan porsi 1 sendok makan. Pemberian kroto secara rutin bisa merangsang burung branjangan bahan cepat berbunyi.

    Belalang

    Di alam liar, belalang sering terlihat di rerumputan, tumpukan jerami, menempel pada batang tanaman padi atau tanaman perkebunan. Branjangan pun sering berada di sana, untuk memburu belalang. Kebiasaan di alam liar ini juga bisa diterapkan pada branjangan yang dipelihara dalam sangkar.

    Dalam hal ini, belalang yang dianjurkan untuk diberikan kepada branjangan sebaiknya berukuran kecil dan berwarna hijau. Jangan memberikan belalang dengan warna belang hitam kuning atau belalang dengan warna gelap.

  • Belalang hijau sebagai pakan alternatif bagi branjangan

    Belalang hijau yang berukuran kecil ini banyak mengandung asam amino, dan bisa diberikan dalam jumlah 3 5 ekor, yang diberikan pagi dan sore. Jika terlihat ada perubahan dalam performa suaranya, maka pemberian belalang hijau bisa ditingkatkan. Pakan belalang ini merupakan pakan alternatif pengganti jangkrik yang biasa diberikan kepada burung.

    Undur-undur

    Dalam artikel sebelumnya (silakan cek di sini), disebutkan beberapa khasiat undur-undur bagi branjangan, antara lain bisa menjadi obat antistress. Selain itu, undur-undur memiliki kandungan EPA dan DHA yang sangat tinggi.

    Pemberian undur-undur kepada branjangan bahan tentu akan lebih membuat burung lebih aktif, lincah, dan bisa merangsang dia untuk mulai bunyi. Karena sulitnya mencari undur-undur, maka pemberiannya pun bisa dibatasi misalnya seminggu sekali, dengan jumlah pemberian 3 5 ekor.

    Biji-bijian

    Pakan bijian bisa menggunakan campuran beberapa bahan biji-bijian yang didapatkan dari pakan kenari atau bahan lainnya seperti milet dan sebagainya. Semua bijian dicampur jadi satu. Salah satu alternatif yang cocok untuk branjangan adalah biji-bijian yang sudah diolah dengan bahan-bahan bermanfaat, seperti kuning telur, madu dan jahe. Selain menyehatkan, juga berguna bagi branjangan terlebih dalam cuaca dingin atau sering hujan. Untuk mengetahui proses pembuatannya, silakan buka kembali arsipnya di sini.

    Selain beberapa pakan alternatif di atas, hal lain yang tak boleh dilupakan adalah menyediakan sumber kalsium bagi branjangan. Misalnya dengan menggerus tulang sotong dan ditempatkan dalam wadah terpisah, atau bisa juga dicampurkan bersama pasir yang digunakan sebagai dasar dari sangkarnya.

    Dengan menyediakan pakan alternatif tersebut, branjangan khususnya burung bahan akan lebih cepat bunyi. Tetapi ini juga tergantung usia. Jika masih muda, biasanya burung menjadi lebih rajin. Tetapi jika sudah cukup umur, mereka yang semula ngeriwik akan cepat ngeplong.

  • Imbangi pula dengan pemberian multivitamin, karena lebih memastikan burung dalam kondisi fit, yang menjadi syarat utama burung rajin bunyi. .

    Semoga bermanfaat.

    Salam sukses, Salam dari Om Kicau.

    Beberapa faktor penentu branjangan mau bunyi

    Aries Munandi / 19/05/2013 pukul 09:57

    Kalau ditanya burung apa yang paling susah bunyi, sebagian besar kicaumania akan menjawab anis merah dan branjangan. Kedua jenis burung ini sering membuat kita trauma dalam merawatnya, sehingga muncul keinginan untuk tidak memeliharanya karena merasa lama sekali berbunyi. Sebenarnya beberapa faktor, atau bisa disebut faktor X, yang menentukan apakah burung akan bersuara atau akan tetap ngeriwik atau malah diam saja, Untuk perawatan anis agar cepat bunyi bisa dibuka kembali artikelnya di sini. Artikel kali ini hanya fokus ke branjangan.

    Dengan perawatan ekstra, burung branjangan akan lebih cepat berbunyi.

  • Branjangan bisa dibilang memiliki karakter yang hampir sama dengan burung anis merah. Ia akan cepat bunyi jika waktu dan kondisinya tepat. Bunyi dan tidaknya branjangan sangat ditentukan oleh lokasi penggantangan, pakan yang diberikan, serta faktor lain yang bersifat menghilangkan stres pada burung ini.

    Memelihara branjangan memang membutuhkan kesabaran tersendiri, apalagi jika Anda membeli burung saat masih bakalan atau hasil tangkapan hutan. Sebab, secara umum, untuk membuat branjangan ngeplong / gacor diperlukan waktu yang sama dengan dua kali masa mabung atau berumur di atas 1,5 tahun. Itupun tergantung kondisi mental dari burung itu sendiri.

    Dalam perawatannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar branjangan cepat berbunyi, antara lain :

    Pastikan burung yang dimaksud adalah branjangan, bukan burung apung atau pipit apung. Sebab di pasaran saat ini terdapat burung yang sangat mirip, sehingga sering disebut penjualnya sebagai branjangan. Untuk lebih jelasnya, silhkan buka informasinya

    di sini. Pastikan juga jenis kelamin branjangan adalah jantan, meski branjangan betina juga bisa

    gacor dan lagunya bervariasi seperti burung jantan. Lakukan beberapa pemindahan lokasi gantungan sangkar, sebab dari sinilah Anda akan

    mengetahui lokasi yang tepat yang membuat burung langsung berbunyi. Sering menempelnya dengan jenis burung lain yang berukuran kecil, namun suaranya

    ramai. Misalnya pleci, blackthroat, dan sejenisnya. Hal ini akan membuat branjangan cepat terpancing untuk bunyi. Keberadaan burung kecil sekaligus berguna sebagai masteran bagi branjangan Anda.

    Faktor lain yang mempengaruhi branjangan mau berbunyi

    Banyak kicaumania yang memberikan makanan kering (voer) untuk branjangan. Hal ini memang bagus jika ingin menjinakkan burung, sekaligus membuat tubuhnya lebih berisi. Tetapi akan lebih baik lagi jika burung juga tetap diberi pakan bijian, sesuai dengan karakter dan sifat mereka sebagai burung pemakan biji-bijian. Anda bisa menggunakan biji-bijian yang biasa diberikan untuk kenari.

    Adapun extra fooding (EF) sehari-hari bisa menggunakan kroto yang diberikan setiap pagi, dengan tambahan ulat hongkong sebanyak 3 ekor pada pagi dan sore harinya. Setelah burung mulai konsisten berbunyi, pemberian kroto dan ulat hongkong bisa dikurangi secara bertahap.

    Untuk mempercepat proses bunyi kencang atau ngeplong, burung yang tadinya cuma ngeriwik atau tidak berbunyi sama sekali, kroto terlebih bisa ditaburi TestoBirdBooster (TBB) setiap pagi hari, selama 3 hari berturut-turut. Silakan dipantai selama seminggu. Dari berbagai laporan yang masuk, antara lain Om Edi Siswanto, burung yang semula ngeriwik langsung gacor dalam waktu 2 hari.

    Tetapi, kerena setiap spesies burung terdiri atas jutaan individu burung, tentu kecepatan hasilnya sangat ditentukan oleh kondisi yang dialami masing-masing burung. Jika sampai seminggu tetap tidak juga berbunyi, silakan diulangi pada minggu berikutnya, selama 3 hari berturut=turut. Pantau kembali selama seminggu. Insya Allah sudah ada perubahan.

  • Nah, jika burung sudah rajin bunyi, pemberian TBB untuk selanjutnya cukup sekali dalam satu minggu. Hal ini untuk mempertahankan kadar testosteron dalam darah agar selalu stabil, karena berdasarkan penelitian, kadar testosteron burung di alam liar bersifat fluktuatif, dan baru mencapai puncaknya pada saat musim berkembang biak.

    Pakan utama branjangan di alam liar antara lain belalang hijau kecil. Belalang hijau yang berukuran kecil ini mengandung banyak vitamin E dan beberapa jenis asam amino yang berguna untuk burung. sSelain memberikan efek antistres, belalang hijau juga bisa diberikan pada burung pemakan serangga lainnya.

    Karakter branjangan seperti mengikuti pepatah tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Seiring pertambahan umur, branjangan makin tua makin gacor. Namun semua itu tentu harus didukung dengan perawatan yang konsisten, terutama pemberian pakan yang sesuai.

    Ada satu nasihat Om Kicau yang sangat-sangat klise, tetapi perlu dan harus disampaikan, yaitu kesabaran dalam merawat burung kicauan merupakan hal paling utama di antara semua tips perawatan lainnya. Kalau tidak sabar, bisa jadi burung tidak akan berada lama di tangan Anda, entah dijual atau dibarter dengan burung lain.

    Semoga bermanfaat.

    Menu bergizi untuk sanma, pailing, dan branjangan

    Aries Munandi / 17/12/2013 pukul 09:58

    Om Hari Wrihatnolo punya resep bagus dan bergizi tinggi untuk burung sanma dan pailing. Resep ini juga sudah dicobanya pada sanma dan mongolian lark (salah satu jenis burung pailing) dan hasilnya positif. Burung menjadi sehat, lebih aktif, dan yang terpenting menjadi makin rajin bunyi. Mengingat sanma dan pailing masih berkerabat dekat dengan burung branjangan, dan perilaku serta kebiasan makan juga hampir sama, menu bergizi ini juga dapat diberikan untuk burung branjangan milik Anda di rumah.

    Burung lark

  • Burung-burung dari keluarga lark bisa dibedakan menjadi skylark (sanma), lark (pailing / pakling / bailing), dan bushlark (branjangan). Dari ketiga jenis burung ini, hanya branjangan yang memiliki habitat di Indonesia. Adapun dua jenis lainnya berasal dari negara-negara di Asia Utara, Asia Tengah, Asia Baratdaya, bahkan sebagian dijumpai di Eropa dan Afrika.

    Saat ini, pailing dan sanma kembali membanjiri beberapa pasar burung di Indonesia, kendati harganya masih cukup tinggi, apalagi setelah kurs rupiah terhadap dolar AS terus anjlok.

    Meski demikian, beberapa penggemar burung lark seperti tak terpengaruh oleh harga burung yang mahal (inilah uniknya sebuah hobi). Banyak kicaumania yang mencoba memelihara dan membeli burung ini, karena penasaran dengan suara kicauannya yang lantang dan variatif.

    Untuk perawatannya, burung-burung dari keluarga lark bisa diberi pakan bijian serta extra fooding (EF) serangga. Selain itu, sebagaimana dilakukan Om Hari Wrihatnolo, Anda juga bisa memberinya pakan racikan berbahan dasar voer.

    Pemberian pakan racikan ini diyakini bisa merangsang burung menjadi rajin berbunyi. Nah, berikut ini bahan baku dan cara membuat pakan racikan burung lark berdasarkan pengalaman Om Hari Wrihatnolo, yang juga pernah dibagikannya dalam komunitas penggemar burung lark Indonesia di facebook.

    Tentu saja, kata Om Hari, pakan racikan ini hanyalah salah satu pendukung agar burung makin sehat, aktif, dan rajin bunyi. Tetapi jika tanpa perrawatan harian yang rutin, ya apa yang diharapkan hanya menjadi impian belaka.

    Bahan baku yang dibutuhkan

    Pakan ayam petelur 500 gram (khusus untuk burung yang pernah mabung). Jika burung masih trotolan atau belum mabung pertama, bisa menggunakan pakan ayam pedaging.

    Kacang hijau 200 gram. Beras merah 200 gram. Madu sebanyak 1 sendok teh. Scoot Emulsion sebanyak 1 sendok teh. Kuning telur ayam / bebek sebanyak 5-7 butir.

    Cara pembuatan pakan racikan burung lark

    Kacang hijau dan beras merah direndam dalam air bersih selama 15 menit agar lebih lunak. Setelah itu ditumbuk hingga menjadi butiran kasar.

  • Kacang hijau dan beras merah ditumbuk hingga kasar.

    -

    Hasil tumbukan dicampur dengan pakan ayam dan diaduk hingga merata. Masukkan kuning telur dalam wadah (misalnya mangkuk), lalu dicampur madu dan Scoot

    Emulsion. Aduk hingga semua bahan tadi tercampur merata. Campuran kuning telur selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah yang berisi campuran

    pakan ayam, tumbukan kacang hijau, dan beras merah. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur merata.

    Jika diperlukan, adonan ini bisa ditambah dengan mulvitamin seperti BirdVit, Nature -E, atau tepung jangkrik.

    Bahan campuran diangin-anginkan hingga kering.

    -

    Jika adonan sudah tercampur merata, Anda bisa mengeringkannya tanpa menggunakan sinar matahari. Jadi cukup dianginkan saja untuk mencegah lembab yang bisa memicu tumbuhnya jamur.

    Setelah pakan olahan sudah kering, Anda bisa mencampurnya dengan sedikit millet ataupun hemp seed, dan siap disajikan untuk burung pailing, sanma, atau branjangan.

    Agar pakan racikan tidak mudah rusak karena berjamur, Anda bisa menyimpannya dalam lemari makan yang tidak lembab. Apabila penjemuran dilakukan hingga semua bahan menjadi kering, lalu dimasukkan dalam toples tertutup rapat, pakan bisa bertahan hingga dua minggu.

    Semoga bermanfaat.

    Salam sukses, Salam dari Om Kicau.

  • Perawatan burung branjangan ala Om Yogi KM

    Aries Munandi / 01/03/2014 pukul 23:47

    Om Yogi Prayogi layak disebut salah seorang tokoh burung branjangan di Indonesia, baik dalam konteks penangkaran, burung rumahan, maupun burung lomba. Kepeduliannya terhadap penangkaran branjangan tak perlu lagi diragukan. Saat menjadi ketua umum Kicau Mania (KM), Om Yogi atau kerap disapa Om CJ pun termasuk pendorong dibukanya kelas branjangan (biasanya digratiskan) dalam berbagai even besar. Kebijakan ini dilanjutkan penerusnya, Om Goes KM. Kepiawaiannya dalam mengorbitkan branjangan juara juga sudah terbukti di lapangan. Kali ini Om Kicau akan mengupas perawatan burung branjangan ala Om Yogi KM. Silakan menikmati.

    Burung branjangan (mirafra javanica)

    Karena jasa Om Yogi, juga pegiat KM lainnya, kini kelas branjangan kembali ramai, khususnya di kawasan Jabodetabek. Dampaknya menjalar ke berbagai daerah lain di Indonesia, termasuk di pasar burung pasar burung, dan berbagai even lomba.

    Makin banyak kicaumania yang ingin atau sudah memelihara branjangan: burung yang memiliki kicauan bervariasi, volume keras, dan gaya hoovering yang khas.

    Di pasaran beredar beberapa jenis branjangan berdasarkan habitatnya, terutama branjangan dari Jawa dan NTB. Umumnya yang dijual di pasar burung saat ini adalah branjangan dari NTB, dengan harga relatif lebih murah daripada branjangan jawa.

    Namun, apapun jenisnya, tidak perlu dipersoalkan. Karena tidak ada perbedaan signifikan antara kualitas branjangan dari Jawa dan NTB. Om Kicau bahkan menduga kalau semua ini hanyalah settingan pedagang untuk meningkatkan keuntungan. Bukan tidak mungkin, branjangan dari NTB diklaim sebagai branjangan jawa agar keuntungan bertambah.

  • Oke, kita fokus ke perawatannya. Sebab, hanya dengan perawatan tepat dan konsisten, maka branjangan akan memiliki performa gaya dan suara yang ideal.

    Selama ini terdapat persepsi keliru bahwa memelihara burung branjangan memerlukan waktu yang sangat lama agar mau berbunyi, terutama burung-burung bahan. Anggapan ini tidak benar, sebab untuk membuat branjangan cepat bunyi, meski masih bahan, sangat tergantung dari jenis kelamin (jantan), perawatan, dan pemberian pakan secara tepat.

    Untuk membahas masalah ini, mari kita simak beberapa pola perawatan burung branjangan seperti yang pernah diulas Om Yogi KM dalam Forum Kicaumania.

    Beberapa faktor yang menentukan branjangan lebih cepat bunyi antara lain:

    1. Pemberian pakan utama sehari-hari. 2. Pemberian extra fooding (EF) atau pakan tambahan. 3. Aktivitas mandi secara teratur. 4. Pola penjemuran yang teratur.

    1. Pemberian pakan utama sehari-hari

    Gabah merah untuk branjangan bisa membuat branjangan cepat bunyi

    Pakan utama untuk burung branjangan adalah biji-bijian seperti canary seed, millet, dan gabah-gabahan. Adapun komposisi yang tepat, menurut Om Yogi KM, sebagai berikut :

    Canary seed : 60% Millet : 30 % Gabah merah : 10 %

    2. Pemberian extra fooding / pakan tambahan

  • Salah satu faktor penentu apakah branjangan mau berbunyi adalah rutin memberikan extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan sebagainya. Pemberian EF inilah yang disebut Om Yogi sangat menentukan apakah burung menjadi gacor atau malah makin liar.

    Perhatikan pula pola makannya, atau urutan pakan yang diberikan kepada burung. Misalnya, dimulai dari jangkrik, kroto, lalu ulat hongkong. Atau sebaliknya, dimulai dari kroto, jangkrik, kemudian ulat hongkong,

    Silahan Anda berkreasi dan lihat hasilnya. Jika terjadi perubahan, misalnya burung makin gacor dan rajin berbunyi, maka itulah yang harus diterapkan setiap hari dalam rawatan hariannya. Istilahnya dibuat ajek, dan jangan diubah-ubah lagi. Sebaliknya, jika hasilnya masih jauh dari yang diharapkan, bisa dicari urutan yang berbeda.

    Urutan pakan serangga sangat menentukan apakah branjangan mau bunyi atau tidak.

    Khusus untuk branjangan yang masih giras, selain perlu dijinakkan dulu, burung sebaiknya tidak diberikan jangkrik dalam porsi berlebihan. Sebab pemberian jangkrik secara berlebihan pada branjangan yang giras akan membuatnya susah jinak, Dalam hal ini, sebaiknya porsi ulat hongkong yang ditambah, dan kroto diberikan 1-2 kali sehari.

    3. Aktivitas mandi secara teratur

    Bagi burung, mandi menjadi salah satu kebutuhan utama. Ini bisa dibuktikan dari perilaku mereka di alam bebas, yang selalu mencari sumber air untuk membasahi tubuhnya. Mandi merupakan salah satu bagian dari preening, aktivitas yang selalu dilakukan burung.

    Preening dapat diartikan sebagai aktivitas bersolek bagi burung: membersihkan bulu, merapikan bulu, meminyaki bulu-bulunya. Hanya dengan bulu yang bersih dan rapi, burung merasa percaya diri, terutama di depan burung betina.

    Dengan bulu yang bersih dan rapi pula, burung akan rajin berkicau. Ini adalah naluri, atau instink, sebagai pegangan bagi para pemelihara burung di mana pun, dan berlaku untuk sebagian besar burung kicauan maupun non-kicauan. Bahkan, perilaku preening pun bisa Anda lihat pada ayam dan itik.

    Pada umumnya, burung branjangan tidak mau mandi di tempat yang disediakan. Jika itu terjadi, aktivitas mandi bisa dilakukan dengan cara disemprot menggunakan sprayer. Mandi sebaiknya dilakukan minimal 2-3 kali dalam seminggu.

  • 4. Pola penjemuran yang teratur

    Penjemuran juga menjadi faktor penentu apakah branjangan cepat berbunyi atau tidak. Branjangan hidup di tempat terbuka, yang setiap hari selalu terkena panas dan terik matahari.

    Meski demikian, tidak berarti burung harus terus-menerus dijemur di tempat panas, terutama jika sinar matahari sedang terik-teriknya. Untuk itu, kita perlu mengamati waktu penjemuran.

    Jika burung terlihat membuka mulut, berarti dia sedang menetralisasi hawa panas di dalam tubuhnya. Ini harus segera diakhiri, dengan cara memindah burung ke lokasi teduh. Jangan sampai menunggu burung terkena heat stress atau heat stroke yang bisa memicu kematian pada burung.

    Itulah beberapa faktor yang menentukan apakah branjangan akan mengeluarkan suara kicauan secara rajin atau tidak. Yang jelas, Anda tidak perlu ragu atau takut jika ingin memelihara branjangan, lantaran termakan persepsi keliru bahwa butuh waktu lama untuk memelihara branjangan agar cepat berbunyi.

    Semoga bermanfaat.

    Salam sukses, Salam dari Om Kicau.