merintis akses langsung bi pertegas ... - ftp.unpad.ac.id · bekas negara-negara ... terbatas,”...

1
6 | Ekonomi Nasional SABTU, 18 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA MENTERI Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menegas- kan aparat Bea Cukai di ka- wasan free trade zone (FTZ) Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) harus bertanggung jawab jika terjadi kasus penyelundup- an dari area tersebut ke ka- wasan kepabenan (non-FTZ). Hal itu dikatakan Menkeu saat menanggapi maraknya barang impor ilegal yang lolos dari FTZ BBK ke wilayah kepa- beanan, kemarin, di Jakarta. Barang impor ilegal itu, antara lain produk tekstil, spare part kendaraan, dan elektronik, de- ngan mudah ditemukan di pasaran dengan harga murah. “Kalau sampai keluar, yang bertanggung jawab instansi penegak hukum, termasuk Bea Cukai,” tegas Menkeu. Barang impor yang masuk FTZ, papar Menkeu, terbebas dari bea masuk dan pajak. Jika keluar dari FTZ dan masuk ke daerah kepabeanan, barang tersebut harus dikenai bea ma- suk dan pajak. Sebelumnya, Direktur Pe- nindakan dan Penyidikan Dit- jen Bea dan Cukai Frans Ru- pang mengaku kesulitan mengawasi penyelundupan barang dari kawasan FTZ BBK. Menurutnya, kalau ada barang yang lolos, itu di luar ke- mampuan petugas Bea dan Cukai. Pasalnya, di kawasan itu pantainya luas dan memiliki banyak pelabuhan tikus. Menurut penelusuran Media Indonesia, pelabuhan tikus yang sering dipakai para pelaku pe- nyelundupan antara lain Pela- buhan Tanjung, Sengkuang, Pelabuhan Dapur 12, dan ga- langan kapal Marcopolo. Di Tanjung Balai Karimun melalui Pelabuhan Buru tempat transit kapal yang menuju Dumai. Selain lewat pelabuhan tikus, penyelundupan dari FTZ BBK juga dilakukan dengan mema- kai kapal penumpang reguler rute Batam-Jakarta. Pemasokan barang dari Batam ke Jakarta lewat Pelabuhan Tanjung Priok sudah berlangsung lama tanpa pernah tersentuh aparat. Menurut Menkeu, untuk memberantas penyelundupan dari FTZ BBK, ke depan pihak- nya akan mencari informasi secara spesik terutama modus penyelundupan dari kawasan itu. “Info soal itu (penyelundup- an) mesti kita waspadai. Saya akan tanya faktanya seperti apa,” pungkasnya. Sementara itu, Sekjen Aso- siasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G Ismy men- desak pemerintah memperketat pengawasan. Pasalnya, barang impor ilegal dapat mematikan industri domestik. (*/E-5) Kemenkeu akan Selidiki Impor Ilegal P OPULASI 28 juta ma- syarakat muslim di bekas negara-negara pecahan Uni Soviet merupakan potensi pasar bagi produk makanan halal dan bu- sana muslim Indonesia. Ma- suknya kedua produk ini di- harapkan bisa memacu volume dan nilai ekspor komoditas nonmigas Indonesia. “Permintaan terhadap ko- moditas tersebut disampaikan melalui komunitas muslim di Kazan, wilayah Rusia di Asia Selatan. Mereka bisa menjadi wilayah distribusi untuk ma- syarakat muslim di Kazakhs- tan, Uzbekistan, Azerbaizan, dan lain-lain,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Republik Fe- derasi Rusia, Hamid Awaludin, di Moskow, kemarin. Menurutnya, permintaan komunitas muslim itu ber- dasarkan pertimbangan produk makanan halal dari Indonesia diyakini lebih bervariatif dan terjamin kehalalannya. “Mereka melihat dengan adanya otoritas kehalalan dari lembaga keagamaan (Majelis Ulama Indonesia/MUI), pro- duk Indonesia terjamin kehalal- annya,” tutur Hamid. Adapun minat terhadap busana muslim disebabkan produk dari Indonesia diang- gap lebih mengikuti mode ser- ta variatif. Selama ini kebutuhan ma- syarakat Rusia untuk kedua jenis produk dipasok dari ne- gara Asia Selatan seperti India dan Pakistan serta beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Thailand. “Mereka juga mengaku lebih senang apabila pasokan produk tersebut berasal dari Indonesia karena pertimbangan mayori- tas masyarakat Indonesia ada- lah muslim,” tutur Hamid. Dalam menanggapi perminta- an komunitas muslim Rusia, pihak industri makanan dan minuman serta garmen dalam negeri menyatakan siap me- menuhi. “Selama ini produk kita sebe- narnya masuk ke Rusia, hanya saja tidak secara langsung. Bia- sanya lewat Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) atau Singapura dengan volume yang masih terbatas,” ujar General Mana- ger PT Sri Rezeki Isman, Sugi- harto Atmodiwiryo. Produsen tekstil dan garmen merk Sritex ini menyatakan produk mereka sudah banyak memasuki pasar ekspor Eropa dan Amerika. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Mi- numan Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman, juga berharap produk makanan dan minum- an RI bisa langsung masuk Ru sia tanpa melalui negara ketiga. Tekan defisit Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan pe- luang tersebut harus diman- faatkan untuk membantu me- ningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia. Apalagi de- ngan posisi yang defisit di pihak Indonesia, pemerintah berupaya menyeimbangkan perdagangan dengan Rusia. “Ini peluang bagus bagi in- dustri tekstil dan produk tekstil (TPT) serta makanan dan minu- man karena produk yang akan diekspor adalah produk manu- faktur siap pakai dan kon- sumsi,” ujar Mari. Ia menyatakan produk non- migas akan menjadi andalan upaya menggenjot ekspor ke ‘Negeri Beruang Merah’. Untuk mendukung hal itu, pemerin- tah terus melakukan pembenah- an, mulai dari peraturan hingga kemudahan pembiayaan. Meski nilai perdagangan In- donesia-Rusia dalam empat tahun terakhir meningkat pe- sat, pertumbuhan nilai ekspor Indonesia ke Rusia kurang me- muaskan. Rusia merupakan negara importir terbesar ke-11 dunia, namun hanya menjadi negara tujuan ekspor Indonesia urutan 36. Nilai ekspor Indonesia per semester I 2010 mencapai US$242 juta, atau naik 76% dari periode yang sama di 2009 ke posisi US$137,3 juta. Namun di saat yang sama, nilai impor dari Rusia melonjak 513,92% dari US$88 juta menjadi US$540 juta.(E-2) jajang@ mediaindonesia.com Merintis Akses Langsung bagi Produk Syariah Produk makanan halal Indonesia diyakini kehalalannya oleh komunitas muslim Rusia. Adapun busana muslimnya diminati karena bervariasi dan modis. Jajang Sumantri Laporan dari Rusia TOL SEMARANG-SOLO: Foto udara yang memperlihatkan salah satu kawasan proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (16/9). Biaya proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 75,6 km diperkirakan membengkak dari alokasi anggaran semula yakni senilai lebih kurang Rp7 triliun. Membengkaknya biaya itu karena pelaksanaan proyek tersebut sempat terkatung-katung sejak tahun 2007. PT Pertamina (persero) mem- perkirakan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 2010 bakal habis terpakai pada No- vember mendatang bila pem- batasan tidak dilakukan. Na- mun, pemerintah menyatakan kebijakan pembatasan BBM belum bisa dilaksanakan. “Oktober ini juga belum ten- tu dan butuh persiapan,” kata- nya saat ditemui seusai rapat tentang jaminan sosial di Kan- tor Wakil Presiden Jakarta, ke- marin. Meski demikian, menurut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono, pem- batasan dengan mengurangi dispenser BBM bersubsidi di SPBU kawasan elite dan ruas- ruas jalan tol kota besar, di- harapkan tetap berjalan sesuai rencana, yakni awal Oktober mendatang. Dengan demikian, laju konsumsi BBM bersubsidi bisa sedikit direm. Kota-kota besar yang akan menjadi sasaran pembatasan, dengan cara pengurangan dis- penser BBM bersubsidi di SPBU, utamanya adalah Jabo- detabek, Bandung, dan Sura- baya. Tubagus menegaskan, nanti- nya pengawasan juga akan di- lakukan Pertamina. Guna mencegah terjadinya penyim- pangan, pihak Pertamina beren- cana menertibkan pedagang eceran. Secara terpisah, Direktur Niaga dan Pemasaran Perta- mina Djaelani Sutomo menga- takan, pengawasan akan meli- batkan beberapa pihak. “Kita sudah memprediksi akan ada ide-ide untuk mencari keun- tungan dari BBM bersubsidi ini. Nantinya penjualan BBM yang eceran pun akan ditertibkan oleh yang berwajib,” ungkap- nya. Ia menambahkan, tim pem- batasan sudah membicarakan rencana penertiban itu antara lain ke pihak kepolisian, Ke- menterian Perhubungan, dan Kementerian Dalam Negeri. Pembatasan dengan cara pengurangan dispenser BBM bersubsidi, menurut Tubagus, perlu dilakukan segera sambil menunggu kebijakan pemba- tasan BBM dari pemerintah. Saat ini pemerintah sedang menyempurnakan Peraturan Presiden (Perpres) No 55/2005 tentang Harga Jual Eceran Ba- han Bakar Minyak Dalam Negeri. “Pada perpres itu terdapat aturan-aturan yang menyebut- kan kendaraan apa saja yang berhak memperoleh BBM ber- subsidi, termasuk di dalamnya transportasi laut. Jika sudah disempurnakan, nantinya penghematan dapat mencapai 2 juta kiloliter (kl) setahun.” Namun, mantan Wakil Presi- den Jusuf Kalla menilai hal itu akan membuka jalan bagi pe- nyimpangan. Orang bisa saja membeli premium beberapa liter, kemudian disedot dan dipindahkan ke kendaraan yang tidak diperkenankan menggunakan. Oleh sebab itu ia menyaran- kan pemerintah langsung saja menaikkan harga BBM daripa- da menciptakan dua harga. (*/Dex/E-2) BBM Bersubsidi akan Habis November GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menya- takan akan menjatuhkan hu- kum an tegas terhadap pim- pinan bank yang tidak mema- tuhi kesepakatan atau perintah dari otoritas perbankan terse- but. Pemberian sanksi akan dirumuskan dalam aturan for- mal yang kini sedang dirancang BI. “Direksi yang bersangkutan akan kita t and proper. Dan hu- kumannya bisa dianggap ia tidak lulus t and proper,” kata Darmin di Jakarta, kemarin. Dijelaskan Darmin, hukuman itu bisa dijatuhkan BI apabila bankir bank bersangkutan me- langgar kesepakatan apa pun dengan BI. Misalnya, kesepakatan pem- batasan suku bunga deposito oleh 14 bank besar di Tanah Air. Tindakan tegas itu, lanjutnya, juga berlaku bagi semua per- aturan yang dikeluarkan BI. Termasuk, ketentuan giro wajib minimum (GWM) yang dikait- kan dengan pemenuhan rasio kredit berbanding simpanan (loan to deposit ratio/LDR) yang disyaratkan BI pada kisaran 78% sampai 100%. Meski dalam peraturan itu BI sudah mengenakan penalti tambahan GWM kepada bank yang tidak mencapai kisaran LDR tersebut, hukuman terha- dap direksi perbankan tetap akan diberikan. “Penalti itu kan kepada banknya. Untuk direksinya yang tidak patuh akan kena sanksi. Ini sedang kita susun aturannya dan akan segera diberlakukan,” kata Darmin. Ia mengatakan BI berhak memanggil kembali para direk- si bank yang sedang menjabat untuk diuji t and proper ulang dan bisa memberikan hukuman kepada bankir itu tidak lulus sehingga bankir itu tidak layak lagi menduduki jabatannya. Seperti diketahui, setiap ca- lon direksi dan komisaris bank harus lulus uji kepatutan dan kepantasan oleh BI sebelum menduduki jabatannya. Lebih lanjut, Darmin menga- takan aturan pemberian sanksi tersebut akan diterbitkan pada tahun ini juga, dalam tempo satu sampai dua bulan ke de- pan. (Ant/E-4) BI Pertegas Sanksi Bankir Nakal Darmin Nasution Gubernur Bank Indonesia MENGISI BBM: Sejumlah kendaraan pribadi tengah mengisi bahan bakar minyak di SPBU kawasan Rasuna Said, Jakarta, beberapa waktu lalu. MI/SUSANTO ANTARA/R. REKOTOMO MI/SUMARYANTO

Upload: trinhthuy

Post on 11-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6 | Ekonomi Nasional SABTU, 18 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

MENTERI Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menegas-kan aparat Bea Cukai di ka-wasan free trade zone (FTZ) Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) harus bertanggung jawab jika terjadi kasus penyelundup-an dari area tersebut ke ka-wasan kepabenan (non-FTZ).

Hal itu dikatakan Menkeu saat menanggapi maraknya ba rang impor ilegal yang lolos dari FTZ BBK ke wilayah kepa-beanan, kemarin, di Jakarta. Barang impor ilegal itu, antara lain produk teks til, spare part kendaraan, dan elektronik, de-ngan mudah ditemukan di pasaran dengan harga murah.

“Kalau sampai keluar, yang bertanggung jawab instansi penegak hukum, termasuk Bea Cukai,” tegas Menkeu.

Barang impor yang masuk FTZ, papar Menkeu, terbebas dari bea masuk dan pajak. Jika keluar dari FTZ dan masuk ke daerah kepabeanan, barang ter sebut harus dikenai bea ma-suk dan pajak.

Sebelumnya, Direktur Pe-nindakan dan Pe nyi dikan Dit-jen Bea dan Cukai Frans Ru-pang mengaku kesuli tan menga wasi penyelundup an barang dari kawasan FTZ BBK. Menurutnya, kalau ada barang yang lolos, itu di luar ke-mampuan petugas Bea dan

Cukai. Pasalnya, di kawasan itu pantainya luas dan memiliki banyak pelabuhan tikus.

Menurut penelusuran Media Indonesia, pelabuhan tikus yang sering dipakai para pelaku pe-nyelundupan antara lain Pela-buhan Tanjung, Sengkuang, Pe labuhan Dapur 12, dan ga-langan kapal Marcopolo. Di Tanjung Balai Karimun melalui Pelabuhan Buru tempat transit kapal yang menuju Dumai.

Selain lewat pelabuhan tikus, penyelundupan dari FTZ BBK juga dilakukan dengan mema-kai kapal penumpang reguler rute Batam-Jakarta. Pemasokan barang dari Batam ke Jakarta lewat Pelabuhan Tanjung Priok sudah berlangsung lama tanpa pernah tersentuh aparat.

Menurut Menkeu, untuk memberantas penyelundupan dari FTZ BBK, ke depan pihak-nya akan mencari informasi se cara spesifi k terutama modus penyelundupan dari kawasan itu. “Info soal itu (penyelundup-an) mesti kita waspadai. Saya akan tanya faktanya seperti apa,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekjen Aso-siasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G Ismy men-desak pemerintah memperketat pengawasan. Pasalnya, barang impor ilegal dapat mematikan industri domestik. (*/E-5)

Kemenkeu akan Selidiki Impor Ilegal

POPULASI 28 juta ma-syarakat muslim di bekas negara-negara pecahan Uni Soviet

me rupakan potensi pasar bagi produk makanan halal dan bu-sana muslim Indonesia. Ma-suknya kedua produk ini di-harapkan bisa memacu volume dan nilai ekspor komoditas nonmigas Indonesia.

“Permintaan terhadap ko-moditas tersebut disampaikan melalui komunitas muslim di Kazan, wilayah Rusia di Asia Selatan. Mereka bisa menjadi wilayah distribusi untuk ma-syarakat muslim di Kazakhs-tan, Uzbekistan, Azerbaizan, dan lain-lain,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Republik Fe-de rasi Rusia, Hamid Awaludin, di Moskow, kemarin.

Menurutnya, permintaan komunitas muslim itu ber-dasarkan pertimbangan produk makanan halal dari Indonesia diyakini lebih bervariatif dan terjamin kehalalannya.

“Mereka melihat dengan adanya otoritas kehalalan dari lembaga keagamaan (Majelis Ulama Indonesia/MUI), pro-duk Indonesia terjamin kehalal-annya,” tutur Hamid.

Adapun minat terhadap busana muslim disebabkan produk dari Indonesia diang-gap lebih mengikuti mode ser-ta variatif.

Selama ini kebutuhan ma-syarakat Rusia untuk kedua jenis produk dipasok dari ne-gara Asia Selatan seperti India dan Pakistan serta beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Thailand.

“Mereka juga mengaku lebih senang apabila pasokan produk tersebut berasal dari Indonesia

karena pertimbangan mayori-tas masyarakat Indonesia ada-lah muslim,” tutur Hamid.

Dalam menanggapi perminta-an komunitas muslim Rusia, pihak industri makanan dan minuman serta garmen dalam negeri menyatakan siap me-menuhi.

“Selama ini produk kita sebe-narnya masuk ke Rusia, hanya saja tidak secara langsung. Bia-sanya lewat Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) atau Singapura dengan volume yang masih terbatas,” ujar General Mana-ger PT Sri Rezeki Isman, Sugi-harto Atmodiwiryo.

Produsen tekstil dan garmen merk Sritex ini menyatakan produk mereka sudah banyak memasuki pasar ekspor Eropa dan Amerika.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Mi-numan Indonesia (Gapmmi),

Adhi S Lukman, juga berharap produk makanan dan minum-an RI bisa langsung masuk Ru sia tanpa melalui negara ketiga.

Tekan defisitMenteri Perdagangan Mari

Elka Pangestu menyatakan pe-luang tersebut harus diman-faatkan untuk membantu me-ningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia. Apalagi de-ngan posisi yang defisit di pihak Indonesia, pemerintah berupaya menyeimbangkan perdagangan dengan Rusia.

“Ini peluang bagus bagi in-dustri tekstil dan produk tekstil (TPT) serta makanan dan minu-man karena produk yang akan diekspor adalah produk manu-faktur siap pakai dan kon-sumsi,” ujar Mari.

Ia menyatakan produk non-migas akan menjadi andalan upaya menggenjot ekspor ke

‘Negeri Beruang Merah’. Untuk mendukung hal itu, pemerin-tah terus melakukan pembenah-an, mulai dari peraturan hingga kemudahan pembia yaan.

Meski nilai perdagangan In-donesia-Rusia dalam empat ta hun terakhir meningkat pe-sat, pertumbuhan nilai ekspor Indonesia ke Rusia kurang me-muaskan. Rusia merupakan ne gara importir terbesar ke-11 du nia, namun hanya menjadi ne gara tujuan ekspor Indonesia urutan 36.

Nilai ekspor Indonesia per semester I 2010 mencapai US$242 juta, atau naik 76% dari periode yang sama di 2009 ke posisi US$137,3 juta. Namun di saat yang sama, nilai impor dari Rusia melonjak 513,92% dari US$88 juta menjadi US$540 juta.(E-2)

[email protected]

Merintis Akses Langsungbagi Produk Syariah

Produk makanan halal Indonesia diyakini kehalalannya oleh komunitas muslim Rusia. Adapun busana muslimnya diminati karena bervariasi dan modis.

Jajang SumantriLaporan dari Rusia

TOL SEMARANG-SOLO: Foto udara yang memperlihatkan salah satu kawasan proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (16/9). Biaya proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 75,6 km diperkirakan membengkak dari alokasi anggaran semula yakni senilai lebih kurang Rp7 triliun. Membengkaknya biaya itu karena pelaksanaan proyek tersebut sempat terkatung-katung sejak tahun 2007.

PT Pertamina (persero) mem-perkirakan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 2010 bakal habis terpakai pada No-vember mendatang bila pem-batasan tidak dilakukan. Na-mun, pemerintah menyatakan kebijakan pembatasan BBM belum bisa dilaksanakan.

“Oktober ini juga belum ten-tu dan butuh persiapan,” kata-nya saat ditemui seusai rapat tentang jaminan sosial di Kan-tor Wakil Presiden Jakarta, ke-marin.

Meski demikian, menurut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono, pem-batasan dengan mengurangi dispenser BBM bersubsidi di SPBU kawasan elite dan ruas-ruas jalan tol kota besar, di-harapkan tetap berjalan sesuai rencana, yakni awal Oktober mendatang. Dengan demikian, laju konsumsi BBM bersubsidi bisa sedikit direm.

Kota-kota besar yang akan menjadi sasaran pembatasan, dengan cara pengurangan dis-penser BBM bersubsidi di SPBU, utamanya adalah Jabo-detabek, Bandung, dan Sura-baya.

Tubagus menegaskan, nanti-nya pengawasan juga akan di-

lakukan Pertamina. Guna mencegah terjadinya penyim-pangan, pihak Pertamina beren-cana menertibkan pedagang eceran.

Secara terpisah, Direktur Niaga dan Pemasaran Perta-mina Djaelani Sutomo menga-takan, pengawasan akan meli-batkan beberapa pi hak. “Kita sudah memprediksi akan ada ide-ide untuk mencari keun-tungan dari BBM bersubsidi ini. Nantinya penjualan BBM yang eceran pun akan ditertibkan oleh yang berwajib,” ungkap-nya.

Ia menambahkan, tim pem-batasan sudah membicarakan rencana penertiban itu antara lain ke pihak kepolisian, Ke-menterian Perhubungan, dan Kementerian Dalam Negeri.

Pembatasan dengan cara pengurangan dispenser BBM bersubsidi, menurut Tubagus, perlu dilakukan segera sambil menunggu kebijakan pemba-tasan BBM dari pemerintah.

Saat ini pemerintah sedang me nyempurnakan Peraturan Pre si den (Perpres) No 55/2005 ten tang Harga Jual Eceran Ba-han Bakar Minyak Dalam Nege ri.

“Pada perpres itu terdapat aturan-aturan yang menyebut-

kan kendaraan apa saja yang berhak memperoleh BBM ber-subsidi, termasuk di dalamnya transportasi laut. Jika sudah di sempurnakan, nantinya peng hematan dapat mencapai 2 juta kiloliter (kl) setahun.”

Namun, mantan Wakil Presi-den Jusuf Kalla menilai hal itu akan membuka jalan bagi pe-nyimpangan. Orang bisa saja membeli premium beberapa liter, kemudian disedot dan dipindahkan ke kendaraan

yang tidak diperkenankan meng gunakan.

Oleh sebab itu ia menyaran-kan pemerintah langsung saja menaikkan harga BBM daripa-da menciptakan dua harga.(*/Dex/E-2)

BBM Bersubsidi akan Habis November

GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menya-takan akan menjatuhkan hu-kum an tegas terhadap pim-pinan bank yang tidak mema-

tuhi kesepakatan atau perintah dari otoritas perbankan terse-but. Pemberian sanksi akan dirumuskan dalam aturan for-mal yang kini sedang dirancang BI.

“Direksi yang bersangkutan akan kita fi t and proper. Dan hu-kumannya bisa dianggap ia tidak lulus fi t and proper,” kata Darmin di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan Darmin, hukuman itu bisa dijatuhkan BI apabila bankir bank bersangkutan me-langgar kesepakatan apa pun dengan BI.

Misalnya, kesepakatan pem-batasan suku bunga deposito oleh 14 bank besar di Tanah Air.

Tindakan tegas itu, lanjutnya, juga berlaku bagi semua per-

aturan yang dikeluarkan BI.Termasuk, ketentuan giro wajib minimum (GWM) yang dikait-kan dengan pemenuhan rasio kredit berbanding simpanan (loan to deposit ratio/LDR) yang disyaratkan BI pada kisaran 78% sampai 100%.

Meski dalam peraturan itu BI sudah mengenakan penalti tambahan GWM kepada bank yang tidak mencapai kisaran LDR tersebut, hukuman terha-dap direksi perbankan tetap akan diberikan.

“Penalti itu kan kepada banknya. Untuk direksinya yang tidak patuh akan kena sanksi. Ini sedang kita susun aturannya dan akan segera diberlakukan,” kata Darmin.

Ia mengatakan BI berhak memanggil kembali para direk-si bank yang sedang menjabat untuk diuji fi t and proper ulang dan bisa memberikan hukuman kepada bankir itu tidak lulus sehingga bankir itu tidak layak lagi menduduki jabatannya.

Seperti diketahui, setiap ca-lon direksi dan komisaris bank harus lulus uji kepatutan dan kepantasan oleh BI sebelum menduduki jabatannya.

Lebih lanjut, Darmin menga-takan aturan pemberian sanksi tersebut akan diterbitkan pada tahun ini juga, dalam tempo satu sampai dua bu lan ke de-pan. (Ant/E-4)

BI Pertegas SanksiBankir Nakal

Darmin NasutionGubernur Bank Indonesia

MENGISI BBM: Sejumlah kendaraan pribadi tengah mengisi bahan bakar minyak di SPBU kawasan Rasuna Said, Jakarta, beberapa waktu lalu.

MI/SUSANTO

ANTARA/R. REKOTOMO

MI/SUMARYANTO