metabolisme bakteri dan fungi
TRANSCRIPT
TUGAS MIKROBIOLOGI
METABOLISME BAKTERI DAN FUNGI
Metabolisme Bakteri
Metabolisme : semua reaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup untuk
memperoleh dan menggunakan energi, sehingga organisme dapat melaksanakan
berbagai fungsi hidup.
Metabolisme terdiri dari dua proses yang berlawanan yang terjadi secara
simultan. Reaksi tersebut adalah:
1. Sintesis protoplasma dan penggunaan energi yang disebut sebagai Anabolisme.
2. Oksidasi substrat diiringi dengan terbentuknya energi disebut dengan
Katabolisme.
Bakteri memperoleh energi melalui proses oksidasi-reduksi. Oksidasi adalah
proses pelepasan elektron sedang reduksi adalah proses penangkapan elektron.
Karena elektron tidak dapat berada dalam bentuk bebas, maka setiap reaksi oksidasi
selalu diiringi oleh reaksi reduksi. Hasil dari reaksi oksidasi energi.
- Reaksi oksidasi dikatalisis : enzim dehidrogenase transfer elektron dan
proton yang dibebaskan kepada aseptor elektron intermedier seperti NAD+
dan NADP+ NADH dan NADPH.
- Fosforilasi oksidasi terjadi pada saat elektron yang mengandung energi tinggi
tersebut ditransfer ke dalam serangkaian transpor elektron sampai akhirnya
di tangkap oleh oksingen atau oksidan anorganik lainnya sehingga oksigen
akan tereduksi menjadi H2O.
- Berbagai carier yang mentransfer elektron menuju O2 : flavoprotein,quinon
maupun citekrom.
Ada dua macam energi yang digunakan oleh makhluk hidup.
1. Sinar matahari. Organismenya disebut dengan organisme fotosintesis atau di
kenal juga dengan organisma fototrofik.
2. Oksidasi senyawa kimia. Organismenya disebut dengan organisme kemosintesis
kemotrofik atau autotrofik.
Fotosintesis ada 2 macam :
1. Fotosintesis tipe Cyanobacteria.
sama dengan fotosintesis yang terjadi pada tanaman tingkat tinggi.
CO2 + 2H2O ……sinar matahari…… H2O + [ CH2O ]n + O2
Klorofil
dimana pada sistem fotosintesis ini terdapat 2 fotosistem yaitu fotosistem
(PS) I dan II. Aliran elektron dari PS II ke PS I mengubah NADP+ menjadi
NADPH. Aliran eletktron yang demikian dikatakan noncyelic
phosphorilation.
2. Fotosintesis tipe Noncyanobacteria.
tidak memiliki fotosistim II untuk menfotolisis H2O tidak pernah
menggunakan air sebagai reduktan sehingga oksigen tidak pernah di hasilkan
dari fotosintesis dikenal dengan fotosintesis anaerob memerlukan
suplai senyawa organik sebagai donor hidrogennya.
Sinar matahari
CO2 +2H2A……………………….H2O + [CH2O]n + 2A
Klorofil
Berdasarkan tipe pada reduktan dan pigmen fotosintesisnya, bakteri ini
dibagi menjadi 3 :
1. Chlorobiceae.
Disebut juga dengan green-sulfur bacteria. Bakteri ini juga menggunakan
hidrogen dan beberapa senyawa mengandung sulfat sebagai
reduktannya.
Sinar matahari
a. CO2 + 2H2……………………….. CH2O + H2O
b. CO2 + 2H2S ………………….. CH2O + H2O + 2 S
c. 3CO2 + 2S + 5H2O ………………. 3 CH2O + 2H2SO2
d. 2CO2 + Na2S2O3 + 3H2O ……………….. 2CH2O + Na2SO4
2. Chromaticeae.
Pada prinsipnya sama dengan Chomaticeae tetapi pigmen yang dimilikinya tidak
hijau melainkan merah - jingga disebut dengan purple- sulfur- bacteria.
3. Rhodospirillaceae.
Bakteri ini menggunakan hidrogen dan berbagai senyawa organik sebagai
reduktan . contoh: Rhodospirillum, Rhodopseudomonas.
Sinar mathari
CO2 + 2CH3CHOHCOOH …………………….CH2O + H2O + 2CH3COCOOH
Hanya dapat berlangsung dalam keadaan anoerob. Akan tetapi ada beberapa
anggota Rhodospirillaceae mampu melakukan pertumbuhan nonfotosintesik
dengan adanya oksingen apabila media mengandung cukup nutisi untuk tumbuh.
Chemotrofik atau Autotrofik Organisme
- CO2 digunakan sebagai sumber karbon.
- Diperlukan energi dan NADPH untuk mengubah CO2 menjadi material sel.
METABOLISME FUNGI
A. Metabolisme Karbon
Berdasarkan kemampuan untuk memperoleh energi dari sumber
karbon organisme dibedakan atas:
a). Autotrof : memiliki kemampuan mengasimilasi karbon anorganik (misal
CO2, CO3), atau senyawa dengan satu karbon (misalnya CH4) karbon
organik.
- Dengan bantuan cahaya matahari : Fotoautotrof
- Dengan bantuan oksidasi senyawa anorganik : Kemoautotrof
b). Heterotrof : memiliki kemampuan mengasimilasi karbon organik
karbon organik lain.
- Dengan bantuan cahaya matahari : Fotoheterotrof
- Dengan bantuan oksidasi senyawa organik : Kemoheterotrof.
Fungi : mikroorganisme heterotrof karena tidak memiliki kemampuan
untuk mengoksidasi senyawa karbon anorganik, atau senyawa karbon
yang memiliki satu karbon.
Senyawa karbon organik membuat materi sel baru berkisar dari
molekul sederhana seperti gula sederhana, asam organik, gula terikat
alcohol, polimer rantai pendek dan rantai panjang mengandung karbon,
hingga kepada senyawa kompleks seperti karbohidrat, protein, lipid dan
asam nukleat (Gadd, 1988; Madigan et al., 2002).
A.1. Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat dan derivat : substrat utama untuk metabolism.
2 peranan penting :
Karbohidrat dapat dioksidasi menjadi energi kimia yang tersedia di
dalam sel dalam bentuk ATP dan nukleotida phosphopyridine
tereduksi
Karbohidrat menyediakan hampir semua karbon yang diperlukan
untuk asimilasi konstituen sel fungi yang mengandung karbohidrat,
lipid, protein, dan asam nukleat.
Tahap awal : Tahap transfor, kecuali untuk di- atau trisakarida yang
harus dihidrolisis terlebih dahulu di luar sel.
Transpor monosakarida melalui membran dilakukan oleh suatu
protein transport spesifik, yaitu permease.
Sebagian besar fungi dapat memanfaatkan monosakarida, sedikit di-,
oligo dan poli karena tidak memiliki kemampuan untuk
menghidrolisis molekul-molekul besar tersebut.
A.2. Metabolisme Protein
Fungi berfilamen : menguraikan protein; khamir jarang menggunakan
protein.
Skema :
Fungi menguraikan protein dan menggunakannya sebagai sumber
nitrogen dan karbon (aktivitas enzim proteolitik/protease)sekresi
protease ke lingkungan menguraikan protein menjadi asam-asam
amino hasil diangkut ke dalam sel (sistem transpor).
A.3. Metabolisme Lipid
Digunakan dalam bentuk : lemak dan minyak sebagai sumber
karbon.
Enzim yang diperlukan untuk menghidrolisis : Lipase (triacylglycerol
acylhydrolase) mengubah menjadi diasilgliserol, monoasilgliserol,
gliserol atau asam lemak.
Berdasarkan lokasi pemutusan ikatan gliserol pada triasilgliserol,
dibedakan menjadi 2 yaitu :
Lipase non-spesifik : memutus ikatan gliserol dari triasilgliserol
pada tiga posisi menghasilkan diasilgliserol, monoasilgliserol
atau 3 molekul asam lemak dan gliserol.
Lipase spesifik : memutus ikatan gliserol dari triasilgliserol pada
posisi satu dan tiga sehingga menghasilkan 1,2-diasilgliserol dan
2-monoasilgliserol.
Beberapa fungi yang menggunakan lipid dengan memanfaatkan
kerja lipase :
C. cylindracea C. deformans
C. curvata C. rugosa
C. caseicolum P. chrysogenum
P. citrinum P. cyclopium
P. simplicissimum P. roquefortii
Mucor miehei Rhizopus delemar
Rhizopus japonicus Rhizopus oligosporus
Materi organik didegradasi oleh lipase lipase disekresi ke
lingkungan (sebelum diangkut ke dalam sel).
A.4. Metabolisme Asam Nukleat
Slaughter (1988) Fungi berfilamen mengkatabolisme purin.
Beberapa fungi yang memanfaatkan hipoxanthin, xanthin, asam urat
dan adenine sebagai nitrogen :
A. nidulans
P. chrysogenum
Fusarium moniliforme
Saccharomyces cerevisiae menggunakan allantoin sebagai sumber
nitrogen.
B. Metabolisme Nitrogen
B.1. Kemampuan Fungi Menggunakan Nitrogen Anorganik
Slaughter (1988) : “Semua mikroorganisme yang telah diteliti
tampaknya dapat menggunakan ammonia sebagai sumber nitrogen
anorganik.
Asimilasi nitrat pada khamir dan kapang menggunakan proses yang
sama : nitrat ditranspor ke dalam sel diubah menjadi amonium
oleh enzim nitrat reduktase dan nitrit reduktase.
Nitrat reduktase : protein yang memerlukan kofaktor molibdopterin,
haem-Fe dan FAD.
Fungi yang dapat menggunakan nitrat sebagai sumber nitrogen:
A. nidulans
C. utilis
Hansenula anomala
Hansenula polymorpha (sinonim : Pichia angusta)
Nitrit bersifat toksik bagi sebagian besar fungi, tetapi beberapa fungi
dapat menggunakannya sebagai sumber nitrogen selama
konsentrasi yang digunakan cukup rendah.
Enzim nitrit reduktase mereduksi nitrit menjadi amonium dan
memiliki ferredoksin, 2 kelompok protetik dan FAD.
Aspergillus nidulans dan Hansenula polymorpha dapat menggunakan
nitrit
Saccharomyces dan Zygosaccharomyces tidak dapat menggunakan
nitrat dan nitrit sebagai sumber nitrogen.
B.2. Kemampuan Fungi Menggunakan Nitrogen Organik
Slaughter (1988) : sebagian besar fungi dapat tumbuh baik dalam
medium yang mengandung glutamin, asparagin, dan arginin; diikuti
dengan asam glutamat, asam aspartat dan alanin.
C. Metabolisme Senyawa Lain
Fungi dapat menghidrolisis senyawa-senyawa toksik yang sulit diuraikan
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dapat dimanfaatkan
oleh mikroorganisme itu sendiri atau lainnya.
Contoh : Fenol dan derivatnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber
karbon dan energi oleh :
Aspergillus Candida
Cladosporium Fusarium
Monicillium Trichoderma
Penicillium Pleurotus
Phanerochaete
Perbedaan antara Prokariot (Bakteri) dan Eukariot (Fungi)
Kesimpulan :
- Metabolisme Fungi lebih kompleks daripada bakteri, karena fungi merupakan
mikroorganisme eukariotik yang sangat bervariasi kemampuan
memanfaatkan nutrien dari lingkungan dan kemampuan metabolisme yang
dimiliki oleh fungi juga sangat bervariasi. Hingga saat ini masih banyak yang
belum diketahui mengenai kemampuan metabolisme fungi, dan perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut mengetahui sistem metabolisme fungi
secara keseluruhan.
- Fungi dan bakteri sama-sama memanfaatkan nutrien dari lingkungan sebagai
sumber untuk bahan metabolismenya, serta metabolisme yang dilakukan
meliputi (anabolisme dan katabolisme).
REFERENSI
Gandjar, Wellyzar, dan Ariyanti. 2006. Dasar Dan Terapan Mikologi. Yayasan Obor
Indonesia : Jakarta.
Priani, N. 2003. Metabolisme Bakteri. http://www.google.co.id. [Diakses pada
tanggal : 20 April 2008].
Sumarsih, S. 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar. http://www.google.co.id.
[Diakses pada tanggal : 9 Maret 2008].