metabolisme eritrosit

Download METABOLISME ERITROSIT

If you can't read please download the document

Upload: mindi-widayani

Post on 25-Nov-2015

68 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

METABOLISME ERITROSITJalur Embden-MeyerhofGlukosa dimetabolisme menjadi laktat.Untuk tiap molekul glukosa yang dipakai, dihasilkan dua molekul ATP, dan dengan demikian dihasilkan dua ikatan fosfat energi tinggi.ATP menyediakan energi untuk mempertahankan volume, bentuk, dan kelenturan eritrosit.Eritrosit mempunyai tekanan osmotik lima kali lipat plasma dan adanya kelemahan intrinsik membran menyebabkan pergerakan Na+ dan K+ yang terjadi terus menerus.Diperlukan pompa natrium ATPase membran, dan pompa ini menggunakan satu molekul ATP untuk mengeluarkan tiga ion natrium dari sel dan memasukkan dua ion kalium ke dalam sel.Jalur Embden-Meyerhof juga menghasilkan NADH yang diperlukan oleh enzim methemoglobin reduktase untuk mereduksi methemoglobin (hemoglobin teroksidasi) yang tidak berfungsi, yang mengandung besi ferri (dihasilkan oleh oksidasi sekitar 3% hemoglobin tiap hari) menjadi hemoglobin tereduksi yang aktif berfungsi.2,3-DPG yang dihasilkan pada pintas Luebering-Rapoport (Luebering-Rapoport shunt), atau jalur samping pada jalur ini membentuk suatu kompleks 1:1 dengan hemoglobin, dan penting dalam regulasi afinitas hemoglobin terhadap oksigen.Jalur heksosa monofosfat (pentosa fosfat)Sekitar 5% glikolisis terjadi melalui jalur oksidatif ini, dengan perubahan glukosa-6-fosfat menjadi 6-fosfoglukonat dan kemudian menjadi ribulosa-5-fosfat.NADPH dihasilkan dan berkaitan dengan glutation yang mempertahankan gugus sulfhidril (SH) tetap utuh dalam sel, termasuk SH dalam hemoglobin dan membran eritrosit.NADPH juga digunakan oleh mathemoglobin reduktase lain untuk mempertahankan besi hemoglobin dalam keadaan Fe2+ yang aktif secara fungsional.Pada salah satu kelainan eritrosit diturunkan yang sering ditemukan (yaitu defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD)), eritrosit sangat rentan terhadap stres oksidasi.DESTRUKSI ERITROSITDestruksi eritrosit normal biasanya terjadi setelah masa hidup rata-rata 120 hari, yaitu pada saat sel dikeluarkan ke ekstravaskular oleh makrofag sistem retikuloendotelial yang terutama terdapat di sumsum tulang, tetapi juga di limpa dan hati.Eritrosit tidak berinti sehingga metabolisme eritrosit memburuk secara perlahan karena enzim didegradasi dan tidak diganti, sehingga sel menjadi tidak viabel.Secara Ekstravaskular : di makrofag sistem retikuloendotelial.Pemecahan heme dari eritrosit membebaskan besi ke resirkulasi melalui transferin plasma ke eritroblas sumsum tulang, dan protoporfirin yang dipecah menjadi bilirubin.Bilirubin bersirkulasi ke hati dan mengalami konjugasi menjadi glukuronida yang diekskresikan ke dalam usus melalui empedu dan diubah menjadi sterkobilinogen dan sterkobilin (diekskresikan dalam feses). Sterkobilinogen dan sterkobilin direabsorbsi sebagian dan diekskresikan dalam urine sebagai urobilinogen dan urobilin.Rantai globulin dipecah menjadi asam amino yang akan digunakan kembali untuk sintesis protein umum dalam tubuh. Haptoglobin adalah protein yang terdapat dalam plasma normal yang mampu mengikat hemoglobin.Kompleks hemoglobin-haptoglobin dikeluarkan dari plasma oleh sistem RE.Secara Intravaskular : terjadi pada beberapa kelainan patologik.Hemolisis intravaskular (pemecahan eritrosit dalam pembuluh darah) sedikit atau tidak berperan dalam destruksi eritrosit normal.