metabolisme nitrogen
TRANSCRIPT
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
ANALISIS KLINIKMETABOLISME NITROGENFAJAR PRASETYA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN
Metabolisme Nitrogen
Total NitrogenUrea Dan Amonia
Tujuan Penetapan kadar AmmoniumPada penyakit Hepar kemampuan hepar mengubah amonia menjadi urea sangat sedikit sehingga terjadi penumpukan NH3 darah yang dapat meracuni sel-sel otak. Pada diabetes yang tidak terkontrol atau ketoasidosis , sekskresi amonia akan meningkat akibat glukoneogenesis. (glukoneogenesis : pengadaan glukosa dari non karbohidrat)
Amonia , pada urin dan darah ditemukan dalam bentuk bebasnya yaitu amonium
PK. Ion amonium(NH4+) (metode Berthelot)Prinsip : Ion amonium + fenol + hipoklorit
Senyawa berwarna (biru)
Reaksi Berthelot Reaksi ini memiliki nilai ekstingsi molar
yang besar Reaksi ini juga spesifik bagi ion amonium Reaksi ini berlansung lambat, tetapi kecepatannya dapat ditingkatkan dengan penambahan Natrium nitropusid yang merupakan agen pengkopling
Tahapan Reaksi Berthelot Ammonia bereaksi dengan hypochlorite untuk membentuk monochloramine (pH: 10.5 11.5) Monochloramine bereaksi dengan fenol membentuk benzoquinone chloramine benzoquinone chloramine bereaksi dengan second phenol untuk membentuk indophenol Sodium nitroferricyanide(III) dihydrate (natrium nitroprusid) adalah agen pengkopling yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi tahap 2 max: 630 650 nm
PK. Ion amonium (Enzimatik)Menggunakan enzim Glutamat Dehidrogenase(GLDH) Dehidrogenase(GLDH) - Metode baku penetapan amonia - Pengukuran mutlak ion amonium - Pada reaksi ditambahkan ADP untuk mencegah inaktivasi GLDH - Yang diukur kadar NADH yang terpakai. Semakin besar konsentrasi NH4+,kadar NADH pun berkurang lebih banyak,absorbansinya makin kecil
Baca pada 340
Urea
Urea berasal dari bahan
organik seperti asam amino dan purin. Pembentukannya terjadi di hati
UreaUrea
Prinsip :
Urea
urease
ammonia dan CO2
Urease dihasilkan oleh H. pylori, oleh reaksi yang menghasilkan amonia dari urea
Tujuan Penetapan Kadar Urea Peningkatan kadar urea darah dapat
disebabkan katabolisme protein yang meningkat atau ekresinya berkurang oleh ginjal pada GGK(gagal ginjal kronik) Hemodialisis darah adalah salah satu cara untuk mengurangi urea darah
H2N C=O + H2O H2Nurease
2NH3 + CO2
NH3 + H2O
NH4+ + OH -
Reagen TRIS pH 7,8 2-oxoglutarat ADP Urease GLDH NADH
Serum atau plasma yang
didapat dari darah yang harus segar dan hanya stabil selama maksimum 3 hari pada suhu 4oc urea akan mudah teroksidasi menjadi amoniak
Protein Protein bisa bersifat asam atau basa, tergantung residu asam amino yang ada
Asam AminoAsam amino yang besifat asam, gugus COOH lebih banyak dari NH2 Dan Asam amino yang bersifat basa, jumlah NH2 > COOH
Studi Protein PlasmaPertimbangan pertama dalam semua studi protein plasma adalah : Penentuan protein total Salting Out
Albumin + globulin
Studi Protein PlasmaYang ditetapkan bagian peptida, komponen terbesar adalah albumin(99%) Albumin : - Larut dalam air - Mengendap dgn amonium sulfat jenuh Globulin : - Tidak larut dalam air - Mengendap dalam amonium sulfat setengah jenuh
Albumin rendah menandakan gangguan fungsi hati dan ginjal
Normal berkisar 3,4 5,4 gram per desiliter (g / dL).
Studi Protein Pada Urin> 200 mg/24 jam Disebut proteinuria
Diagnostik untuk penyakit ginjal
Penetapan Kadar Protein (Spektofotometri)Ada dua jenis sinar yang digunakan dalam metode ini, yaitu menggunakan sinar UV(280-400 nm) atau sinar tampak (visibel)400-700 nm. Adanya gugus aromatik pada asam-asam amino seperti fenilalanin, tirosin dapat menangkap sinar UV. Adapun jika menggunakan sinar tampak, maka terlebih dahulu diperlukan penambahan pereaksi
Metode BiuretReaksi antara ikatan peptida dalam protein dengan logam Cu pada suasana basa menghasilkan komplek warna biru yang dapat diukur secara spektrofotometri pada 540 560 nm Protein + (CuSO4 + NaOH 20 %) biru lembayung
2 as. Amino
protein (ik. Peptida)
Spektro dan BiuretSpesifik untuk peptida, polipeptida, protein - Mengukur jumlah ikatan peptida (2 asam amino ada 1 ikatan peptida) peptida) Tidak bereaksi dengan amonia,urea,as.amino,senyawa nitrogen sederhana.Metode ini sangat spesifik,namun senyawa lain non protein yang punya 2 ikatan peptida atau lebih bisa ikut tertetapkan sehingga dapat mengganggu analisis.
Terima Kasih
Koefisien Ekstingsi Molar koefisien ekstingsi molar : Tetapan
yang menghubungkan absorbansi zat penyerap sinar per satuan panjang lintasan pada panjang gelombang tertentu, dengan konsentrasi molar zat tersebut dalam suatu larutan. Koefisien ekstingsi adalah ukuran transparansi larutan
Reaksi Barthelot(hipoklorit) (kloramin) NH3 + HOCI H2NCI + H2O (pH=10,5-11,5) Fe(CN)5NO2- + 2OH(nitroprusid) [Fe(CN)5NO2]4- + H2O (nitropentasianoferrat) [Fe(CN)5H2O]3- + NO2(aquopentasianoferrat)
Fe(CN)5H2O]3-
H2NCI
kompleks(1)
(aquopentasianoferrat)
Kompleks(1) + fenol
kompleks (2) (biru)
Baca pada
546