metalurgi serbuk rtf
DESCRIPTION
metalurgi seTRANSCRIPT
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
1/12
METALURGI SERBUK
1. Pendahuluan
Metalurgi serbuk merupakan salah satu teknik produksi dengan menggunakan serbuk
sebagai material awal sebelum proses pembentukan. Prinsip ini adalah memadatkan sebuk
logam menjadi bentuk yang dinginkan dan kemudian memanaskannya di bawah
temperatur leleh. Sehingga partikel-partikel logam memadu karena mekanisme
transportasi massa akibat difusi atom antar permukaan partikel. Metode metalurgi serbuk
memberikan kontrol yang teliti terhadap komposisi dan penggunaan campuran yang tidak
dapat difabrikasi dengan proses lain. Sebagai ukuran ditentukan oleh cetakan dan
penyelesaian akhir (finishing touch).
Proses metalurgi serbuk adalah merupakan proses pembuatan produk dengan
menggunakan bahan dasar dengan bentuk serbuk yang kemudian di sinter yaitu proses
konsolidasi serbuk pada temperatur tinggi yang di dalamnya termasuk juga proses
penekanan atau kompaksi.
Proses metalurgi serbuk memiliki banyak keuntungan antara lain :
a. fisiensi pemakaian bahan yang sangat tinggi dan hampir mencapai !""#
b. $ingkat terjadinya cacat seperti segregasi dan kontaminasi sangat rendah.
c. Stabilitas dimensi sangat tinggi.
d. %emudahan dalam proses standarisasi dan otomatisasi
e. $idak menimbulkan tekstur pada produk.
f. &esar butir mudah dikendalikan
g. Mudah dalam pembuatan produk beberapa paduan khusus yang susah didapatkan
dengan proses pengecoran (casting).
h. Porositas produk mudah dikontrol
i. 'ocok untuk digunakan pada material dengan kemurnian tinggi.
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
2/12
j. 'ocok untuk pembuatan material komposit dengan matriks logam
Proses metalurgi serbuk untuk aplikasi magnetik yang dalam hal ini adalah untukmemproduksi material magnetic lunak (soft magnetic materials) untuk aplikasi arus '
pada peralatan elektronik juga untuk magnet permanent. alam beberapa tetapi tidak
berarti semua bagian dari aplikasi yang ada diproduksi dengan proses metalurgi serbuk
karena metode ini dapat menghasilkan bentuk akhir dengan proses tambahan seperti
machining dan grinding minimal pada satu waktu untuk mendapatkan sifat magnet yang
diinginkan
2. Sifat-sifat Serbuk Loga
Serbuk dibuat menurut spesifikasi antara lain :
a. &entuk
&entuk partikel serbuk tergantung pada cara pembuatannya dapat bulat tidak teratur
dendritik pipih atau bersudut tajam.
b. %ehalusan
%ehalusan berkaitan erat dengan ukuran butir dan ditentukan dengan mengayak
serbuk dengan ayakan standar atau dengan pengukuran mikroskop. *yakan standar
berukuran mesh +, - "/m digunakan untuk mengecek ukuran dan menentukan
distribusi ukuran pertikel dalam daerah tertentu.
c. Sebaran 0kuran Partikel
engan sebaran ukuran partikel ditentukan jumlah partikel dari setiap ukuran standar
dalam serbuk tersebut. Pengaruh sebaran terhadap mampu alir berta jenis semu dan
porositas produk cukup besar. Sebaran tidak dapat diubah tanpa mempengaruhi ukuran
benda tekan.
d. Mampu *lir
Mampu alir merupakan karakteristik yang menggambarkan sifat alir serbuk dan
kemampuan memenuhi ruang cetak. apat digambarkan sebagai laju alir melalui suatu
celah tertentu.
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
3/12
e. Sifat %imia
$erutama menyangkut kemurnianserbuk jumlah oksida yang diperbolehkan dan kadar
elemen lainnya.f. %ompresibilitas
%ompresibilitas adalah perbandingan 1olume serbuk semula dengan 1olume benda
yang ditekan. 2ilai ini berbeda-beda dan dipengaruhi oleh distribusi ukuran dan
bentuk butir. %ekuatan tekan mentah tergantung pada kompresibilitas.
g. &erat 3enis 'urah
&erat jenis curah atau berat jenis serbuk dinyatakan dalam kilogram per meter kubik.
4arga ini harus tetap agar jumlah serbuk yang mengisi cetakan setiap waktunya tetap
sama.
h. %emampuan Sinter
Sinter adalah proses pengikatan partikel melalui proses pemanasan.
3. Peran!angan Produk Metalurgi Serbuk
a. &entuk harus sederhana dan seragam sebisa mungkin. Perubahan bentuk yang tajam
bagian yang tipis 1ariasi kebulatan dan perbandingan panjang diameter yang tinggi
harus dihindari.
b. Metode pengeluaran harus dirancang dengan baik agar dapat mengeluarkan produk
dari die tanpa merusak produk seperti produk harus mempunyai chamfer menghindari
terjadinya sumbing pada ujung produk dan lubang harus paralel terhadap sumbu gerakpunch.
c. Produk metalurgi serbuk dirancang dengan toleransi dimensi yang selebar mungkin
sesuai dengan tujuan penggunaannya dengan tujuan untuk menurunkan ongkos
produksi dan menaikkan umur perkakas dan die.
d. $oleransi produk penyinteran umumnya berkisar 5 ""-"! mm. 0ntuk memperbaiki
toleransi digunakan proses tambahan seperti gerinda atau proses permesinan.
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
4/12
4. Material Pun!h " #ie
Material yang dipilih untuk die dan punch pada proses metalurgi serbuk tergantung
pada:
a. Sifat abrasif serbuk logam yang digunakan.
b. 3umlah produk yang akan dibuat.
c. Material yang bisa digunakan adalah baja perkakas oil6air hardening atau karbida
tungsten.
d. imensi die dan punch faktor yang terpenting dalam mendapatkan proses kompaksi
yang baik dan die yang tahan lama. %elonggaran yang terlalu besar atara punch
dengan die akan menyebabkan serbuk dapat masuk ke dalam celah sehingga
mengganggu proses dan dapat menyebabkan produk menjadi tidak benar.
e. Permukaan die dan punch umumnya dipoles untuk mendapatkan umur yang lebih
lama.
5. $ara Pebuatan Serbuk
*da beberapa cara dalam pembuatan serbuk antara lain: decomposition electrolytic
deposition atomi7ation of li8uid metals mechanical processing of solid materials.
1. ecomposition terjadi pada material yang berisikan elemen logam. Material akan
menguraikan6memisahkan elemen-elemennya jika dipanaskan pada temperature yang
cukup tinggi. Proses ini melibatkan dua reaktan yaitu senyawa metal dan reducing
agent. %edua reaktan mungkin berwujud solid li8uid atau gas.
2. *tomi7ation of 9i8uid Metals material cair dapat dijadikan powder (serbuk) dengan
cara menuangkan material cair dilewatan pada no77el yang dialiri air bertekanan
sehingga terbentuk butiran kecil-kecil.
3. lectrolytic eposition pembuatan serbuk dengan cara proses elektrolisis yang
biasanya menghasilkan serbuk yang sangat reaktif dan brittle. 0ntuk itu material hasil
electrolytic deposition perlu diberikan perlakuan annealing khusus. &entuk butiran
yang dihasilkan oleh electolitic deposits berbentuk dendritik.
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
5/12
4. Mechanical Processing of Solid Materials pembuatan serbuk dengan cara
menghancurkan material dengan ball milling. Material yang dibuat dengan mechanical
processing harus material yang mudah retak seperti logam murni bismuth antimony
paduan logam yang relati1e keras dan britlle dan keramik.
ari sekian proses pembuatan serbuk proses yang banyak dipakai adalah proses
atomisasi.
Proses pembuatan serbuk bisa di kategorikan melalui tiga macam cara yaitu : secara
fisik secara kimiawi dan secara mekanik. Pembuatan serbuk secara fisik dapat
diibaratkan sebagai proses atomisasi yaitu proses perusakan arus logam cair yang
disemprot dengan bahan pendingin yang dalam hal ini dapat berupa cairan atau gas
sehingga logam cair berubah menjadi tetesan padat yang berbentuk butiran. Sedangkan
pembuatan serbuk dengan cara kimia melibatkan banyak reaksi dekomposisi kimia
terhadap senyawa logam ini juga termasuk reaksi reduksi didalamnya. Pembuatan serbuk
secara mekanik secara umum dapat dilakukan pada logam logam yang bersifat getas
sehingga mudah dihancurkan dengan diberikan gaya tekan dan dijadikan serbuk.
6. Pebentukan Serbuk
Serbuk untuk produk tertentu harus dipilih dengan teliti agar terjamin sutu proses
pembentukan yang ekonomis dan diperoleh sifat-sifat yang diinginkan untuk produk
akhirnya.
&ila hanya digunakan satu jenis serbuk dengan sebaran ukuran partikel yang tepat
biasanya tidak diperlukan pencampuran lagi sebelum proses penekanan. %adang-kadang
berbagai ukuran partikel serbuk dicampurkan dengan tujuan untuk merubah beberapakarakteristik tertentu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ; mampu alir dan berat
jenis umumnya serbuk yang ada di pasar mempunyai sebaran ukuran partikel yang
memadai. Pencampuran akan sangat penting bila menggunakan campuran serbuk atau
bila ditambahkan serbuk bukan logam.Pencampuran serbuk harus dilakukan di
liungkungan tertentu untuk mencegah terjadinya oksida atau kecacatan.
4ampir semua jenis serbuk memerlukan pelumas pada proses pembentukan untuk
mengurangi gesekan pada dinding cetakan serta untuk memudahkan pengeluaran.
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
6/12
Meskipun penambahan pelumas menyebakan peningkatan porositas namun sebenarnya
fungsi pelumas dimaksudkan untuk meningjkatkan tingkat produksi tang banyak
digunakan pada mesin peres dengahn pengumpan otomatik. Pelumas tersebut antara lain
adalah asam stearik lithium stearat dan serbuk grafit.
Pembagian berbagai proses pembentukan serbuk :
a. Penekanan (pressing)
Serbuk ditekan dalam die bajadengan tekanan sebesar
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
7/12
Serbuk dengan ketebalan merata diletakkan di atas tatakan keramik dan disinter selama
= jam dalam lingkungan gas ammonia pada suhu tinggi. 9embaran tersebut kemudian
digiling agar ketebalan merata dan agar memiliki penyelesaian permukaan yang lebih
baik.
f. Pengerolan (rolling)
ari tempat pengumpan serbuk dimasukkan diantara dua rol yang menekan dan
membentuknya menjadi lembaran dengan kekuatan yang memadai sehingga dapat
dimasukkan dalam dapur sinter. 9embaran tersebut kemudian di rol memalui beberapa
pasangan rol lainnya dan mengalami perlakuan panas selanjutnya bila diperlukan.
g. Pencetakan
Pencetakan ada dua jenis yaitu isostatik dan hidrostatik. Pencetakan isostatik adalah
suatu cara untuk mendapatkan serbuk logam dengan berat jenis merata pada operasi
pemampaan. Metode ini penting karena disini digunakan tekanan yang tinggi yang
menghasilkan produk yang padat; media penekan adalah gas. Sedangkan pencetakan
hidrostatik media penekannya adalah air.
h. Pemampatan ksplosif
'ara ini dapat menghasilkan tekanan yang tinggi sehingga diperoleh produk yang
padat. engan demikian waktu sinter dikurangi dan penciutan kompak juga
berkurang. esain die sederhana sehingga didapatkan penghematan yang berarti.
i. Proses Serat 9ogam
&erbagai logam dan paduannya dapat dibentuk dengan cara ini. Serat dibuat dari kawat
halus atau serabut logam yang kemudian dipotong dengan panjang tertentu.
7. Sintering
Sintering adalah salah satu tahapan metodologi yang sangat penting dalam ilmu
bahan terutama untuk bahan keramik. Selama sintering terdapat dua fenomena utama
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
8/12
yaitu :pertama adalah penyusutan (shrinkage) yaitu proses eliminasi porositas dan
yang kedua adalah pertumbuhan butiran. ?enomena yang pertama dominan selama
pemadatan belum mencapai kejenuhan sedang kedua akan dominan setelah pemadatan
mencapai kejenuhan. Parameter sintering diantaranya adalah : temperatur waktu
penahanan kecepatan pendinginan kecepatan pemanasan dan atmosfir.
Sintering biasanya digunakan pada sampel pada temperatur tinggi. alam
terminologi teknik istilah sintering digunakan untuk menyatakan fenomena yang terjadi
pada produk bahan padat dibuat dari bubuk baik logam 6 non logam. Sebuah kumpulan
partikel dengan ukuran yang tepat (biasanya diameter beberapa mikro atau lebih kecil)
dipanaskan sampai suhu antara @ dan A titik leleh ini dalam orde menit selama perlakuan
ini partikel-partikel tergabung bersama-sama.
ari segi cairan sintering dapat menjadi dua yaitu : sintering fasa padat dan
sintering fasa cair. Sintering dengan fasa padat adalah sintering yang dilaksanakan pada
suatu temperatur yang telah ditentukan dimana dalam bahan semuanya tetap dalam fasa
padat. Proses penghilagan porositas dilakukan melalui transport massa. 3ika dua partikel
digabung dan dipanaskan pada suhu tertentu dua partikel ini akan berikatan bersama-sama
dan akan membentuk neck. Pertumbuhan disebabkan oleh transport yang meliputi
e1aporasi kondensasi difusi. 9ingkungan sangat berpengaruh karena bahan mentah terdiri
dari partikel kecil yang mempunyai daerah permukaan yang luas. Bleh karena itu
lingkungan harus terdiri dari gas reduksi atau nitrogen untuk mencegah terbantuknya
lapisan oksida pada permukaan selama proses sinter.
8. Penekanan %anas
alam proses pemampat serbuk biasa penekan pemampat serbuk digunakan bersama
perkakasan dan die. &iasanya ruang die yang tertutup di sebelah (die menegak bahagian
dasar ditutup dengan perkakasan penekan) diisi dengan serbuk. Serbuk itu kemudian
dimampatkan menjadi bentuk dan dikeluarkan dari ruang die. &erbagai komponen bisa
dibentuk menggunakan proses pemampatan serbuk.
Penekanan panas dapat menghasilkan benda mentah yang lebih kuat dan keras
dimensi yang lebih tepat dan berat jenis yang lebih tinggi. ?aktor faktor yang merupakan
hambatan ialah mahalnya cetakan (die) kesulitan pemanasan dan kesulitan dalam
mengendalikan lingkungan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus.
Suhu untuk penekanan panas serbuk tungsten misalnya terlalu tinggi untuk cetakan baja
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
9/12
biasa dan diperlukan cetakan khusus yang dibuat dari grafit. Meskipun demikian
penekanan pasnas yaitu penekanan yang sekaligus diiringi dengan proses sinter masih
perlu dikembangkan lebih lanjut.
Penekanan terhadap serbuk dilakukan agar serbuk dapat menempel satu dengan
lainnya sebelum ditingkatkan ikatannya dengan proses sintering. alam proses pembuatan
suatu paduan dengan metode metalurgi serbuk terikatnya serbuk sebagai akibat adanya
interlocking antar permukaan interaksi adesi-kohesi dan difusi antar permukaan. 0ntuk
yang terakhir ini (difusi) dapat terjadi pada saat dilakukan proses sintering. &entuk benda
yang dikeluarkan dari pressing disebut bahan kompak mentah telah menyerupai produk
akhir akan tetapi kekuatannya masih rendah. %ekuatan akhir bahan diperoleh setelah
proses sintering.
9. Sinter Latu &S%ark Sintering'
Sinter 9atu merupakan suatu proses dimana serbuk ditekan dan disinter sekaligus
dalam waktu yang sangat singkat yaitu !< sampai ! detik. Suatu 9atu listrik berenergi
tinggi yang berasal dari rangkaian kondensator dalam suatu atau dua detik dapat
menghilangkan kotoran permukaan partikel tersebut.
10. Pen(elesaian &finishing)
a. Peresapan minyak
Peresapan minyak dilakukan dengan mencelupkan bantalan sinter dalam minyak yang
dipanaskan untuk waktu tertentu atau melalui perlakuan 1akum yang jauh lebih cepat.
*kibatnya gaya kapiler bantalah akan CmenekanD minyak.
b. Enfiltrasi
Enfiltrasi adalah proses pengisian pori produk sinter dengan logam cair untuk
mengurangi porositas atau untuk meningkatkan sifat fisik.
c. Penepatan 0kuran (sizing atau coining)
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
10/12
Produk yang memerlukan toleransi ketat kadang kadang memerlukan operasi
penyelesaian seperti penekanan kembali dalam cetakan yang sama yang digunakan
sewaktu pemampatan. Pengerjaan dingin ini akan meningkatkan kekerasan dan
kehalusan permukaan dan ketepatan ukuran. &erat jenis benda juga meningkat.
d. Perlakuan Panas
Semua benda serbuk jadi dapat mengalami perlakuan panas sebagaimana biasa
meskipun hasilnya tidak selalu sama dengan hasil yang diperoleh pada logam padat.
e. Pelapisan
&enda dengan berat jenis tinggi dilapis seperti biasa. Perlakuan dilakukan untuk
menutup pori (remik).
f. Permesinan
Produk serbuk logam dapat ditekan dalam cetakan untuk memperoleh bentuk akhir
dengan dimensi yang tepat. *kan tetapi produk yang berulir bertakik beralur dalam
atau berlubang tidak dapat dibuat secara metalurgi serbuk dan harus diselesaikan
dengan permesinan.
11. Keuntungan dan Keterbatasan Metalurgi Serbuk
%euntungan metalurgi serbuk adalah:
1. Menghasilkan produk yang baik dan lebih ekonomis karena tidak ada material yang
terbuang selama proses.
2. Porositas produk dapat dikendalikan dan diatur.
3. Serbuk yang murni akan menghasilkan produk yang murni.
4. 4asil produk mempunyai toleransi yang tinggi permukaan halus dan keras.
5. apat menghasilkan produk dengan bahan yang berbeda.
6. 0pah buruh rendah karena tidak memerlukan tenaga dengan keahlian khusus.
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
11/12
%eterbatasan metalurgi serbuk adalah :
1. *lat peralatan mahal.
2. Serbuk logam mahal dan terkadang sulit penyimpangannya karena mudah
terkontaminasi.
3. &eberapa jenis serbuk logam yang halus merupakan sumber bahaya ledakan dan
kebakaran.
4. &entuk yang sulit atau rumit tidak dapat dibuat karena selama penekanan
(pemampatan) serbuk logam tidak mampu mengalir mengisi ruangan cetakan.
5. &eberapa jenis produk tidak dapat dibuat secara ekonomis karena keterbatasan
kapasitas mesin pres dan rasio kompresi berbagai jenis serbuk.
6. Pada serbuk logam yang mempunyai titik cair yang rendah mmungkin timbul kesulitan
dalam sinter.
7. engan proses ini sulit mendapatkan kepadatan yang merata.
-
5/24/2018 Metalurgi Serbuk rtf
12/12
#A)TAR PUSTAKA
!. http:66yudiprasetyo+.files.wordpress.com6BJ'Pd6metalurgiKserbukKenKsintering.html diakses pada +
*pril