metastasis tumor

3
Patogenesis Tumor Ganas Rongga Mulut Sel normal siklus sel yang merupakan siklus dari proliferasi sel. Siklus sel dipengaruhi supresor gen dan protoonkogen. Supresor gen merupakan gen yang menghambat proliferasi sel sedangkan protoonkogen adalah gen yang memicu proliferasi gen. Apabila gen-gen tersebut termutasi oleh bahan-bahan karsinogenik maka ada dua kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan yang pertama adalah kerusakan DNA tersebut dapat diperbaiki melalui proses perbaikan DNA dan kemungkinan kedua adalah proses perbaikan DNA tidak sukses. Apabila perbaikan DNA gagal maka mutasi tersebut dapat mempengaruhi, 1. Aktivitas dari onkogen, dimana onkogen sendiri merupakan gen yang memicu pertumbuhan sel-sel tumor. 2. Perubahan gen yang mengendalikan pertumbuhan sel (supresor gen), sehingga tidak ada yang menghambat pertumbuhan sel. 3. Perubahan pada gen yang mengatur apoptosis (kematian sel) Dari ketiga hal yang disebabkan adanya mutasi tersebut, menyebabkan peningkatan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Apabila pertumbuhan yang tidak terkontrol tersebut disertai dengan mutasi para produk gen regulator maka akan menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak dapat dibedakan dengan sel normal (atypical). Sel-sel atypical ini memiliki karakteristik yaitu adanya perubahan struktur dan

Upload: anastasia-okta-erisha

Post on 16-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tumor Ganas Rongga Mulut

TRANSCRIPT

Page 1: Metastasis Tumor

Patogenesis Tumor Ganas Rongga Mulut

Sel normal siklus sel yang merupakan siklus dari proliferasi sel. Siklus sel dipengaruhi

supresor gen dan protoonkogen. Supresor gen merupakan gen yang menghambat proliferasi sel

sedangkan protoonkogen adalah gen yang memicu proliferasi gen. Apabila gen-gen tersebut

termutasi oleh bahan-bahan karsinogenik maka ada dua kemungkinan yang terjadi.

Kemungkinan yang pertama adalah kerusakan DNA tersebut dapat diperbaiki melalui proses

perbaikan DNA dan kemungkinan kedua adalah proses perbaikan DNA tidak sukses. Apabila

perbaikan DNA gagal maka mutasi tersebut dapat mempengaruhi,

1. Aktivitas dari onkogen, dimana onkogen sendiri merupakan gen yang memicu

pertumbuhan sel-sel tumor.

2. Perubahan gen yang mengendalikan pertumbuhan sel (supresor gen), sehingga tidak ada

yang menghambat pertumbuhan sel.

3. Perubahan pada gen yang mengatur apoptosis (kematian sel)

Dari ketiga hal yang disebabkan adanya mutasi tersebut, menyebabkan peningkatan

pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Apabila pertumbuhan yang tidak terkontrol

tersebut disertai dengan mutasi para produk gen regulator maka akan menyebabkan

pertumbuhan sel-sel yang tidak dapat dibedakan dengan sel normal (atypical). Sel-sel

atypical ini memiliki karakteristik yaitu adanya perubahan struktur dan fungsi dari sel.

Sel-sel atypical inilah yang merupakan ciri khas dari tumor ganas.

Metastasis Tumor

Tumor jinak tidak menyebar, ia hanya tumbuh local yang expansif. Tumor yang

mengadakan penyebaran ialah tumor ganas, walaupun tumor itu secara patologis kelihatannya

sebagai tumor jinak. Tumor ganas yang hamper tidak pernah menyebar ialah basalioma, suatu

tumor kulit yang umunya hanya mengadakan destruksi local. Tempat penyebarab kanker dapat:

1. Local yaitu sel-sel kanker menyebar ke jaringan atau organ di sekitar tempat kanker itu

semula tumbuh. Penyebaran local ini yang sering menimbulkan kanker itu yang semula

operable menjadi inoperable. Penyebaran local ini umunya secara langsung

percontinuatum.

Page 2: Metastasis Tumor

2. Non local yaitu sel-sel kanker menyebar secara limfogen dan tumbuh di kelenjar limfe

yang berdekatan dengan letak tumor primer. Tiap-tiap organ mempunyai regionalnya

sendiri-sendiri.

3. Penyebaran kanker dapat timbul dimana-mana dalam organ tubuh, termasuk kelenjar

limfe di luar kelenjar limfe regional. Penyebaran jauh itu umumnya secara hematogen.

Proses Penyebaran

Proses penyebaran (metastase) terjadi karena ada interaksi antara sel kanker dengan sel

tubuh normal penderita. Sel-sel tubuh mempunyai daya tahan, baik mekanis, maupun

imunologis, sedang sel kanker mempunyai daya tahan untuk mengadakan invasi, mobilisasi,

metastasis. Proses penyebaran berjalan secara bertahap, yaitu dari insiasi, prommosi lalu progesi

sama seperti halnya pertumbuhan tumor primer juga.

Pada proses metastasis sel kanker menginvasi dan masuk ke dalam pembuluh darah dan akan:

a. Terhenti pada suatu tempat dan menempel pada endothel pembuluh darah

b. Sel kanker merusak membrane basal dan matriks pembuluh darah

c. Sel kanker migrasi ke jaringan ekstravaskuler

d. Sel kanker merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru