metode di laboratorium kebidanan
DESCRIPTION
mengajar di labTRANSCRIPT
![Page 1: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMBELAJARAN DI
LABORATORIUM KEBIDANAN M E T O D I K K H U S U S
P R O G R A M S T U D I D I V K E B I D A N A N S T I K E S S A R I M U L I A
![Page 2: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/2.jpg)
OBJEKTIF PERILAKU :
Pada situasi simulasi, Mampu
mengaplikasikan dengan benar metode
pembelajaran di laboratorium sesuai
dgn rencana pengajaran yg sdh disusun.
![Page 3: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/3.jpg)
TOPIK
METODE PENGAJARAN
DI LABORATORIUM
![Page 4: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/4.jpg)
METODE DEMONSTRASI KETERAMPILAN :
Suatu cara yang digunakan oleh soerang pengajr
untuk membuat visualisasi proses suatu keterampilan
sehingga mahasiswa dapat memahami bagaimana
proses bekerja atau bagaimana mengerjakan suatu
keterampilan
Dengan metode ini diharapkan pengajar memberikan
pengalaman konkrit kepada mahasiswa
![Page 5: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/5.jpg)
Metode Demonstrasi
Keterampilan
4 tahapan dalam metode demonstrasi keterampilan
1. Persiapan
2. Penyajian
3. Aplikasi
4. Penilaian
![Page 6: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/6.jpg)
Langkah Persiapan Dalam
Metode Demonstrasi
Keterampilan
Merupakan langkah penting yang dilakukan pengajar di lab untuk menghantarkan perhatian dan konsentrasi mahasiswa terhadap materi yang diperagakan
Aktivitas dalam persiapan : Mengorientasikan mahasiswa Memotivasi Mengukur pengetahuan yang telah mereka
dapatkan Menyatakan OPS atau tujuan instruksional
![Page 7: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/7.jpg)
Tahap Persiapan Yang harus masuk pada tahap persiapan : Mengorientasikan mahasiswa dengan cara : Menarik perhatian (Get attention) Menghubungkan dengan keterampilan sebelumnya atau
mereview keterampilan sebelumnya (Link previous) Menyampaikan keterampilan yang akan diajarkan Sampaikan tujuan pembelajaran (objective) Sebutkan proses untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Structur) Sebutkan pentingnya keterampilan untuk dikuasai
(Stimulus)
GLOSS
![Page 8: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/8.jpg)
Langkah Penyajian dalam
Demonstrasi Keterampilan (ADA 2 SESI)
![Page 9: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/9.jpg)
Sesi 1 (penampila secara LIVE)
Pengajar melakukan tindakan keterampilan dengan kecepatan yang seharusnya dengan cara yang biasanya keterampilan itu dilakukan di lapangan, dilakukan oleh pengajar seakan-akan pengajar riil berada dilapangan berhadapan dengan pasien
Pada tahap ini mahasiswa hanya menyimak, tanpa
bertanya dan ketrampilan yang diperagakan tidak terpotong
![Page 10: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/10.jpg)
Lanjutan Sesi 1
• Menyampaikan mereview teori keterampilan yang akan diajarkan
• Menyampaikan istilah yang ada pada jobsheet atau daftar tilik
• Pastikan posisi pengajar dan mahasiswa dapat saling melihat
• Jika diperlukan, Meminta mahasiswa menjadi pasien/probandus
• Melakukan tindakan keterampilan seolah dilapangan, yang harus diperhatikan :
![Page 11: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/11.jpg)
Melakukan tindakan keterampilan seolah
dilapangan, yang harus diperhatikan :
• Jangan membelakangi mahasiswa, tempatkan alat
didepan mahasiswa dan pengajar menghadap ke depan
• Susun alat dan juga posisi pantom/model agar dapat dilihat mahasiswa
• Minimalisir kesalahan pada saat menyajikan suatu keterampilan
• Sebaiknya alat disiapkan dua set
• Setelah mencontohkan secara live, minta feedback dari mahasiswa.
![Page 12: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/12.jpg)
Langkah Penyajian dalam
Demonstrasi Keterampilan
Sesi 2 dalam penyajian :
Pengajar memperagakankembali keterampilan dengan
perlahan-lahan dan setiap langkah prosedur pelaksanaannya
diuraikan secara rinci kepada mahasiswa
Menekankan hal-hal yang harus diperhatikan atau key point
dalam keterampilan tersebut
![Page 13: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/13.jpg)
Sesi II
1. Sebaiknya jobsheet/daftar tilik sudah dibagikan 2. Uraikan setiap langkah dengan jelas dan pastikan
mahasiswa dapat melihat peragaan setiap langkah 3. Tanyakan apakah mereka memahami satu langkah
yang telah diperagakan sebelum masuk ke langkah berikutnya
4. Berikan kesempatan mahasiswa untuk bertanya 5. Peragaan satu langkah dapat diulang beberapa kali
sampai mahasiswa mengerti 6. Jangan sesekali memberikan benda/alat kepada
mahasiswa secara bergiliran 7. Jangan mengatakan “jangan lakukan seperti ini” 8. Perhatikan bahasa non verbal mahasiswa 9. Beri motivasi kepada mahasiswa bahwa mereka
akan dapat melaksanakannya
![Page 14: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/14.jpg)
• Berikan kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk melakukan kembali tindakan dibawah bimbingan
• Pengajar tetap berada disamping praktikan, jika ada
kesalahan, pengajar harus memperbaiki namun tidak mematikan motivasi praktikan.
• Perhatikan juga mahasiswa yang lain jangan sampai
mereka asik dengan kesibukan sendiri • Waktu untuk aplikasi sebaiknya 50% dari waktu yang
tersedia • Jangan lupa berikan umpan balik dan penguatan
terhadap tindakan keterampilan yang telah mereka kerjakan
![Page 15: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/15.jpg)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat penyajian :
Perhatikan tanda non verbal mahasiswa
Beritahu standar pengerjaan yang baik dalam dunia kerja
Beri motivasi kepada mahasiswa
Ciptakan suasana nyaman bagi mahasiswa
![Page 16: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/16.jpg)
Tahap IV.Evaluasi
• Sesuaikan dengan TIK • Alih keterampilan sulit terjadi dalam
satu kali mencoba sehingga perlu waktu lagi bagi mahasiswa untuk berlatih sehingga untuk satu kali pertemuan, sulit untuk melakukan evaluasi
• Idealnya dilakukan pada setiap mahasiswa
![Page 17: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/17.jpg)
Sehingga diakhir pertemuan anda dapat sampaikan bahwa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran kita, anda mempunyai kesempatan lagi untuk berlatih dibawah bimbingan
Pengajar dapat menyampaikan, bagaimana bimbingan
untuk alih keterampilan selanjutnya,misalnya dengan membagi kelompok dan masing-masing akan dibimbing oleh satu orang pembimbing laboratorium atau bisa juga dengan metode latihan dengan teman atau kaka senior
Pengajar juga menyampaikan bahwa setelah beberapa
kali latihan, setiap mahasiswa akan dievaluasi dengan menggunakan cek list
![Page 18: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/18.jpg)
Proses pembimbingan di
Laboratorium
• Setiap kali latihan rasio pembimbing 1 : 8
• Rasio alat 1 : 8 • Menggunakan daftar tilik atau jobsheet • Upayakan keseragaman antara
pembimbing (laboran dan dosen) • Ajarkan pula mahasiswa menyiapkan
alat dan merapikan alat kembali setelah tindakan
![Page 19: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/19.jpg)
Metode Pengajaran Lab
Kebidanan dengan Latihan
dengan Teman
Meode dengan cara memanfaatkan teman
yang telah lulus dalam latihan tertentu untuk
bertindak sebagai pelatih dalam topik
Tapi ingat harus perhatikan !!!
Tetap harus ada pelatih/pengajar
Mahasiswa yang menjadi pelatih telah
ditalih terelbih dahulu dan telah lulus tes
Harus tetap ada kontroling secara langsung
untuk memelihara kualitas
![Page 20: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/20.jpg)
IDENTIFIKASI TUJUAN INSTRUKSIONAL ANDA,
APAKAH DAPAT TERCAPAI DENGAN METODE DEMONSTRASI????
![Page 21: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/21.jpg)
UNTUK PENGAJARAN KETERAMPILAN DI
LABORATORIUM DAN KLINIK
![Page 22: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/22.jpg)
Metode Coaching
Proses pembelajaran keterampilan klinik
untuk membantu mahasiswa mencapai
tingkat kompetensi yang inginkan
melalui tiga fase : demonstrasi, praktik
dan evaluasi
Alih keterampilan dari seorang profesien
kepada seseorang yang belum
mengetahui dan menguasai
keterampilan
![Page 23: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/23.jpg)
Metode Coaching
Tiga fase ini diuraikan dalam langkah : Menjelaskan keterampilan yang akan
dipelajari (TEORI) Menunjukkan keterampilan yang akan
dipelajari dengan menggunakan videotape Diikuti dengan memperagakan
keterampilan oleh pengajar pada model Meminta mahasiswa melakukan praktik
keterampilan pada model dan pelatih berperan sebagai coach, dan berlatih beberapa kali
![Page 24: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/24.jpg)
Kaji ulang sesi praktik dan berikan umpan balik
Lalukan penilaian kinerja setiap mahasiswa
Setelah kompeten pada model, mahasiswa diajak pada praktik keteramplan diklinik dibawah bimbingan langasung pelatih atau pengajar
Akhirnya evaluasi dengan menggunakan checklist
![Page 25: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/25.jpg)
Metode coaching
PERAN Akuisisi Akuisisi/Ko
mpeten pada
model
Kompeten
pada klien
Pengajar/Pel
atih
Memperagak
an
keterampilan
Membimbing
(coach) dan
menilai
kinerja
Coach dan
Evaluasi
Mahasiswa/
Peserta
Mengamati
peragaan
Praktik
keterampilan
pada model
Mengerjakan
keterampilan
pada klien
Hanya mahasiswa/peserta berkembang dari tingkat akuisisi ke tingkat
kompeten menggunakan model, jika telah kompeten pada mdel proses
berlanjut dengan melaksanakan keterampilan pada klien
![Page 26: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/26.jpg)
Anda ingIn menjadi coacher yang baik
Coach yang Efektif Coach yang Tidak Efektif
Fokus pada praktik Fokus pada teori
Selalu mendorong hubungan
kerja sama dengan yang dilatih
Menjaga jarak (merasa lebih
tinggi)
Berusaha mengurangi kecemasan Menimbulkan kecemasan
Memperkuatkomunikasi dua arah Memperkuat komunikasi satu
arah
Fasilitator dalam proses belajar Berlaku sebagai penguasa
![Page 27: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/27.jpg)
PERBEDAAN METODE
DEMONSTRASI DAN
COACHING ????
![Page 28: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/28.jpg)
Bedanya :
Coaching Dilakukan bukan hanya di
lab kebid tapi juga di lahan praktik
(klinik)
Coaching bertujuan membuat
seorang kompeten hingga ke pasien
Coaching merupakan cara belajar
mastery learning
![Page 29: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/29.jpg)
![Page 30: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/30.jpg)
Metode Untuk mengembangkan hubungan manusia dalam berbagai situasi sedemikian rupa dan dilakukan secara model, namun dapat merangkum perilaku sebenarnya yang dapat terjadi dalam kehiduppan sehari-hari
Pengembangan sikap dan keterampilan,misalnya komunikasi dan interview, konseling, pengambilan keputusan klinik
![Page 31: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/31.jpg)
1. Pemanasan kelompok 2. Pilih pemain 3. Siapkan stage 4. Siapkan pengamat 5. Perankan 6. Diskusi dan Evaluasi 7. Perankan kembali 8. Diskusi dan evaluasi kembali 9. Berbagi pengalaman dan generalisasi
![Page 32: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/32.jpg)
![Page 33: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/33.jpg)
Langkah 1 dalam Role Play
• Pemanasan kelompok
–Pengajar memperkenalkan masalah
–Mengidentifikasikan masalah kepada
kelompok
–Menjelaskan masalah
–Menanyakan kemungkinan hasilnya
![Page 34: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/34.jpg)
Seorang pengajar ingin mengajarkan pada topik
SISTEM RUJUKAn, setelah teori diberikan dipertemuan berikutny pengajar menetapkan tujuan pembelajaran, yaitu :
Mahasiswa mampu mengkomunikasikan dengan baik kepada keluarga dan ibu yang akan dirujuk ke tingkat pelayanan lebih tinggi.
Contoh :
![Page 35: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/35.jpg)
Pengajar Membuka pengajaran Get Attention = Bercerita tentang pengalaman
merujuk pasien
Link Previous = Menghubungkan dengan topik yang dibahas
Objektif = Menyampaikan tujuan pembelajaran
Structur = Menyampaikan proses pembelajaran
Stimulus = Memberikan motivasi bahwa tujuan dapat dicapai mahasiswa
![Page 36: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/36.jpg)
Lanjutan… Pengajar melakukan pemanasan kelompok,
dengan :
Mengulang kembali cerita tentang pasien dan keluarga dengan PEB yang tidak mau dirujuk
Mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah, apa yang seharusnya dilakukan oleh bidan, apa kemungkinan hasilnya
![Page 37: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/37.jpg)
Pengajar dan mahasiswa dapat mendiskusikan
karakteristik masing-masing, seperti apa dan
bagaimana perasaan mereka
Memberikan beberapa kriteria untuk memilih
mahasiswa memerankan suatu peran
![Page 38: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/38.jpg)
Langkah 3. Persiapan Stage
• Para pemain membahas garis besar
adegan tetapi jangan mempersiapkan
dialog khusus
• Yang perlu disiapkan hanya settingnya
![Page 39: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/39.jpg)
• Pengajar mempersiapkan pengamat agar
mereka ikut terlibat
• Pengamat dapat diberikan tugas khusus
dari pengajar,mengevaluasi, memberikan
saran efektivitas adegan
![Page 40: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/40.jpg)
• Pemain memainkan peranannya
dengan spontan, pemain
diharapkan dapat saling merespon
secara spesifik
• Role play tidak diharapkan berjalan
mulus sekali
• Karena diutamakan spontanitas
pemeran dalam merespon sesuatu
• Waktu pemeranan tidak perlu lama
![Page 41: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/41.jpg)
• Pertama diskusi harus memfokuskan pada interpretasi
tentang peran dan tentang keberatan mengenai cara
peran itu harus dimainkan
• Untuk mempersiapkan langkah selanjutnya pengajar harus
memfokuskan diskusi pada aspek ini
• Untuk membantu pengamat, pengajar dapat menanyakan
alternatif pemeran, pola pemeran
• Bila perlu dapat dilakukan pemerannan kembali
![Page 42: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/42.jpg)
• Pemeranan kembali
• Dapat dilakukan lebih dari satu kali, oleh pemain
pertama, pengamat dan mahasiswa lain
• Pemeran baru ini harus menjelajahi sebab akibat
baru, misalnya satu peran dirubah bisa mengubah
perilaku pemain lainnya
![Page 43: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/43.jpg)
• Dalam hal ini pengajar dapat menanyakan
pemecahan masalah yang realistik terhadap masalah
yang dihadapi
• Selain itu pengajar dapat pula menanyakn alternatif
dan menanyakan mana yang terbaik
• Dapat dibahas pula konsep yang terkait
![Page 44: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/44.jpg)
• Pengajar membantu mempertajam diskusi
shg mahasiswa dapat mulai membuat
kesimpulan
• Kesimpulan secara lengkap dibuat oleh
pengajar
![Page 45: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/45.jpg)
BAGAIMANA DENGAN ROLE PLAY YANG PERNAH DILAKUKAN????
![Page 46: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/46.jpg)
SIMULASI
![Page 47: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/47.jpg)
Metode ini menampilkan simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya.
Contoh pada pengajaran kebidanan : • Mekanisme Persalinan
• Menunjukkan struktur tubuh pada mata kuliah Anatomi
Peran pengajar: Menjelaskan, memotivasi, melatih dan mendiskusikan.
![Page 48: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/48.jpg)
![Page 49: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/49.jpg)
1. Orientasi Pengajar menyampaikan topik, konsep yang terkait dengan simulasi dan menjelaskan mengenai simulasi itu sendiri
2. Pelaksanaan Simulasi Mahasiswa melaksanakan simulasi dan pengajar memberikan feedback, mengevaluasi, menjelaskan hal-hal yang masih membingungkan
3. Debriefing Pengajar membantu mahasiswa memfokuskan pada simulasi, persepsi dan reaksi mahasiswa, menganalisa proses, membandingkan simulasi dengan dunia kenyataan.
![Page 50: Metode Di Laboratorium Kebidanan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050721/55cf9bde550346d033a7acc9/html5/thumbnails/50.jpg)
MARI KITA
COBA
MINGGU
DEPAN