metode gazebo

14
METODE PELAKSANAAN 1. UMUM Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai. Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala–kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan. Konstruksi bangunan pantai memerlukan teknik khusus dalam pembuatannya. Oleh sebab itu, maka metode pelaksanaan bangunan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah–masalah dalam pembangunan konstruksi bangunan tersebut. 2. METODE PELAKSANAAN 2.1. Material Atau Bahan

Upload: civil06baramuli

Post on 14-Dec-2014

903 views

Category:

Documents


125 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Gazebo

METODE PELAKSANAAN

1. UMUM

Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi.

Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode –

metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat,

praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada

suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat

biaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai.

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan

suatu metode terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya

pada saat menghadapi kendala–kendala yang diakibatkan oleh kondisi

lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu,

penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan

sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan.

Konstruksi bangunan pantai memerlukan teknik khusus dalam

pembuatannya. Oleh sebab itu, maka metode pelaksanaan bangunan

sangat diperlukan untuk mengatasi masalah–masalah dalam pembangunan

konstruksi bangunan tersebut.

2. METODE PELAKSANAAN

2.1. Material Atau Bahan

Bahan–bahan bangunan merupakan syarat mutlak yang harus

dipenuhi di dalam mendirikan atau membuat suatu bangunan. Pemilihan

bahan–bahan tersebut harus benar–benar mendapat perhatian demi

kelancaran pelaksanaan pembangunan dan mendapatkan kualitas bangunan

yang baik.

2.2. Peralatan Kerja

Selain bahan bangunan, untuk pelaksanaan proyek ini juga diperlukan

adanya peralatan kerja sebagai sarana untuk membantu dan memudahkan

pelaksanaan pekerjaan. Sebagaimana halnya pengadaan barang, maka dalam

pengadaan dan pemilihan peralatan kerja harus dilakukan kiat khusus agar

pemilihan jenis peralatan kerja tersebut dapat menghasilkan efektifitas dan

produktifitas alat yang optimal, antara lain :

Page 2: Metode Gazebo

a. Merinci mengenai peralatan yang dibutuhkan.

b. Memperhitungkan banyaknya alat yang akan dipakai sesuai dengan

volume pekerjaan yang akan dilaksanaan.

c. Memperhitungkan kapasitas alat.

d. Memperhitungkan biaya alat

e. Memperhitungkan daya tahan alat.

2.3 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan yang menyangkut persiapan segala

sesuatu untuk pelaksanaan pekerjaan utama. Cara pengerjaan yang benar sangat

berpengaruh pada kelancaran dan keberhasilan dari pekerjaan utama tersebut.

a. Pembuatan/Pemasangan Papan Nama Kegiatan Dilokasi Proyek

Papan nama proyek dipasang dilokasi proyek sesuai ketentuan dan standar

yang telah ada. Papan Nama Proyek memuai informasi mengenai

pekerjaan yang akan dilaksanakan mencakup jenis Pekerjaan, Jangka Waktu

pelaksanaan, Sumber Dana, Alokasi Dana dan nama perusahaan.

b. Sewa Direksi Keet/Bangsal Kerja

Pengadaan bangsal kerja dilaksanakan dengan menyewa rumah penduduk

yang berada di sekitar lokasi pekerjaan.

c. Pengadaan Perlengkapan Direksi Keet

Pengadaan perlengkapan direksi keet seperti kotak P3K, Computer, Meja

Tulis, Kursi tamu, White Board, Lemari arsip, Alat tulis kantor dan lain-lain.

d. Pengukuran dan Pematokan

Untuk mendapatkan kondisi pekerjaan akan dilakukan Survey Awal dilokasi

pekerjaan dengan melakukan Pengukuran untuk menentukan mutual check

(MC. 0 %). Menentukan letak penempatan krib dan posisi tiang tiang krib

dilaksanakan saat survey awal tersebut, begitupula pada saat pekerjaan

sementara berlangsung akan dilakukan mutual check (MC. 50%) sampai

dengan pekerjaan dianggap selesai dilakukan pengecekan terakhir (MC.

100%).

Page 3: Metode Gazebo

e. Foto Foto Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan sejak awal mulai pada saat Pemasangan papan

nama proyek, pembuatan laporan mingguan dan bulanan, foto foto (0%, 50%

dan 100%) yang merupakan laporan/dokumentasi buat proyek/direksi.

f. Mobilisasi dan demobilisasi

Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan semua perlengkapan dan Peralatan

serta tenaga yang tercantum dalan kontrak diturunkan disekitar dilokasi

pekerjaan dan setelah selesai pekerjaan 100% dilakukan demobilisasi.

g. Transportasi Bahan

Untuk kelancaran mobilisasi bahan yang akan digunakan, maka setelah

pelaksanaan MC 0% kami meninjau jalur yang akan dilalui oleh pengangkut

bahan menuju ke lokasi pekerjaan. Apabila jalur tersebut harus melalui areal

persawahan/perkebunan, maka bila memungkinkan maka kami akan

melakukan negosiasi ganti rugi terhadap pemiliknya, dengan terlebih dahulu

meminta petunjuk kepada direksi pekerjaan.

h. Asbuilt Drawing/Penggambaran Kembali

Bila pekerjaan telah selesai atau mendekati progres 100% maka pelaksanaan

penggambaran akan kondisi hasil pekerjaan dilaksanakan dan diserahkan ke

direksi pekerjaan bila akan dilakukan serah terima pekerjaan atau sesuai

petunjuk direksi.

Page 4: Metode Gazebo

2.4. Pekerjaan Gazebo

Adapun Pekerjaan Gazebo Meliputi :

1. Pekerjaan Tiang Kayu Kelas I ( 10/10 )

2. Pekerjaan balok lantai kayu kelas I ( 5/10 )

3. Pekerjaan balok lantai kayu kelas I ( 5/7 )

4. Pekerjaan lantai papan kayu kelas II ( 2/10 )

5. Pekerjaan kisi – kisis kayu kelas II ( 4/6 )

6. Pekerjaan listplank papan kayu kelas I ( 2/20 )

7. Pekerjaan balok gantung kayu kelas II ( 10/10 )

8. Pekerjaan Kuda-kuda Kayu kls II :

Balok Tarik (5/10)

Kaki Kuda-kuda (5/10)

Gording (4/6)

9. Pek. Plafond Tripleks

10. Balok Penjepit Plafond kayu klas II (4/6)

11. List Plafond Kayu Klas II (3/5)

12. Pekerjaan Atap Genteng Metal

13. Pekerjaan Bubungan

14. Pekerjaan Beton K-175

15. Pekerjaan Pengecatan kayu

A. PEKERJAAN LANTAI KERJA

Lantai kerja dibuat dari campuran dengan perbandingan 1 Pc : 3 Ps : 6

Kr. Lokasi penempatan lantai kerja dipadatkan bila memerlukan timbunan

untuk mengisi bidang bidang tanah yang kosong dan tidak rata, maka tanah

tersebut akan didatangkan dari luar area atau menggunakan tanah sekitar

sesuai petunjuk direksi/pengawas. Sebelum adukan tersebut dituang,

terlebih dahulu tempat yang akan dijadikan lantai kerja dibersihkan dari

kotoran/sampah yang mengganggu dan dapat mengurangi kualitas

pekerjaan. Adukan campuran menggunakan alat berupa beton molen yang

juga digunakan pada pekerjaan pekerjaan lainnya yang memerlukan

campuran/spesi baik itu untuk beton, pasangan batu maupun plesteran.

Proses pencampuran agregat (material material) adalah Ketika semua bahan

(kecuali air) sudah masuk, moleh diputar sehingga semua bahan tercampur.

Page 5: Metode Gazebo

Kalau sudah tidak ada pasir yang terlihat secara kasat mata, berarti

adukannya itu sudah merata. Saat itulah dilakukan penambahan air sedikit

demi sedikit, kemudian jika sudah jadi, seluruh isi molen dituang ke wadah

sementara sebelum diangkut atau dicor ke bekisting. Sewaktu adukan beton

diangkut (dicor), molen bisa bekerja lagi untuk membuat adukan

berikutnya. Begitu adukan pertama sudah dituang semua, molen pun sudah

selesai membuat adukan kedua.

B. PEKERJAAN TIANG

Pekerjaan ini dilakukan secara terencana dengan baik dan disesuaikan

dengan jadwal penggunaan bahan. Pekerjaan tiang menggunakan kayu kelas

I sesuai dengan gambar kerja

C. PEKERJAAN KUDA - KUDA DAN ATAP

Pemasangan balok kuda - kuda dilakukan terlebih dahulu, pemilihan dan

penggunaan balok/ kayu disesuaikan dengan gambar kerja, kemudian

dilanjutkan dengan atap. Atap penutup terdiri dari atap genteng metal,

setelah itu dipasang juga nok atau bubungan dengan bahan yang sama

dengan atap penutup, kemuadian talang jurai dari genteng metal juga

dipasang, ukuran dimensi disesuaikan dengan gambar teknis rencana.

Setelah itu pasang listplank sesuai dengan gambar rencana.

D. PEKERJAAN PLAFOND

Untuk pekerjaan ini menggunakan plafond tipleks dengan menggunakan

rangka kayu, hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah memasang rangka

kayu,biasanya rangka ini dipasang beriringan dengan rangka atap,mencari

sisi yang siku, kemudian pasang tripleks sesuai dengan gambar kerja,setelah

itu pasang list plafond, sesuai dengan gamabr kerja.

E. PEKERJAAN PENGECATAN KAYU

Pekerjaan Pengecatan kayu atau bagian yang akan dicat dengan cat

minyak,sebelum dicat permukaan bahan – bahan tersebut dibersihkan

terlebiha dahulu lalu diberi alkali kemudian dicat dengan cat dasar untuk

kemudian dicat dengan cat minyak. Jenis dan mutu cat disesuaikan dengan

gambar rencana.

Page 6: Metode Gazebo
Page 7: Metode Gazebo
Page 8: Metode Gazebo

CV. GUNA DARMA

KONTRAKTOR & LEVERANSIR

Jl. Manunggal No. 17 Madatte Kec. Polewali Kab. Polewali Mandar

GDKontraktor & Leveransir