Metode Konstruksi Pondasi Tiang Pancang

Dalam metode konstruksi pemancangan tiang ini perlu dilakukan persiapan terlebih dahulu.

Pekerjaan persiapan ini terbagi menjadi dua, yaitu persiapan lokasi pemancangan dan persiapan

pelaksanaan pemancangan. Untuk mempersiapkan lokasi pemancangan, terdapat beberapa hal yang

perlu dipertimbangkan, yaitu karakteristik tanah di lapangan, jenis pembebanan, spesifikasi tiang

pancang yang akan dipasang, dan metode pemukulan tiang. Sedangkan untuk persiapan

pelaksanaan pmancangan antara lain mendatangkan tiang pancang, alat pemancangan berupa diesel

hammer, dan service crane untuk pengangkutan di lapangan. Setelah pekerjaan persiapan selesai,

mulailah dilakukan pekerjaan pemancangan tiang.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan titik pemancangan tiang atau staking. Posisi

titik-titik ini telah ditentukan oleh konsultan perencana dalam bentuk gambar konstruksi. Kemudian

diterjemahkan kembali oleh kontraktor dalam bentuk shop drawing untuk pelaksanaan di lapangan.

Setelah titik-titik ini ditandai, maka alat pancang dapat mulai didirikan tegak lurus terhadap

permukaaan tanah. Selama proses pendirian, ketegakan alat dipantau dengan theodolite.

Alat pemancang tiang ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu

• Leader

Komponen yang terdiri dari rangka dua baja dipasang paralel ini berguna untuk mengatur

agar pemukul jatuh tepat terpusat pada sistem tiang sehingga tiang terpancang pada arah

yang benar. Pada bagian dasar pemukul terdapat blok anvil yang berfungsi menerima

benturan dari ram dan menyalurkannya ke kepala tiang.

• Ram

Bagian yang terdiri dari piston dan kepala penggerak pada pemukul ini bergerak ke atas dan

bawah.

• Drive Cap

Bagian yang terbuat dari baja cor ini terletak diatas tiang. Fungsi bagian ini adalah untuk

mencegah kerusakan tiang pada saat pemancangan dilakukan dan untuk menjaga agar as

tiang dan as pemukul segaris pada sumbu yang sama

• Cushion

Bagian yang berfungsi untuk melindungi kepala tiang dari kerusakan ini terbuat dari bahan

yang keras dan ditempatkan diantara pile cap dan puncak tiang

Setelah alat pemancang terpasang dengan baik, tiang pancang dapat mulai diangkat dengan

menggunakan service crane. Namun, saat pengangkatan dilakukan, perlu ditentukan titik pengikatan

tiang dengan mempertimbangan momen lentur khusus.

Tiang diangkat untuk dipasang pada alat pemancang yang sebelumnya sudah didirikan dan

pemancangan dapat mulai dilakukan. Pemukulan dilakukan setelah tiang yang terpasang pada alat

pemancang sudah dipastikan pada posisi yang tepat dan berhenti saat ujung tiang sampai pada

lapisan tanah keras. Indikasi ditemukannya lapisan keras adalah pada saat pemukul terpental tinggi.

Jika sampai batas tertentu tiap belum menemukan lapisan keras dan hanya sedikit bagian tiang yang

tersisa maka perlu dilakukan penyambungan tiang. Namun karena lapisan tanah keras di lapangan

tidak terlalu dalam kemungkinan penyambungan tiang ini sangat kecil.

Setelah tiang tunggal terpancang maka tahapan terakhir pada metode konstruksi pondasi ini adalah

pekerjaan pengecoran pile cap setelah pekerjaan penulangan pile cap selesai.

Metode Konstruksi Dinding Penahan Tanah

Metode Konstruksi Sistem Ramp