metode pekerjaan

Pekerjaaan : Pengingkatan Ruang Kelas MTsN Gotalamo Morotai

Kontraktor Penawar : CV. ARTIKA PUTRI

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. PENDEKATAN UMUM

MTsN Gotalamo Merupakan Lembaga yang mengemban pendidikan dibidang

khususnya dan pendidikan umum dimana Madrasah ini juga perpanjangan

tangan dari Kantor Kementerian Agama Wilayah Maluku Utara untuk menjalan

program – program kependidikan dan keagamaan serta membentuk karakter

anak bangsa yang beragama, namu semua itu membutuhkan sarana dan

prasarana yang memadai sehingga dalam menjalan program tersebut tercapai

dengan baik.

II. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Pemeliharaan ini Meliputi : mengadakan, mengerjakan, mengangkut

bahan-bahan, mengadakan tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan dan

sesuai untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga dicapai hasil yang sempurna.

Dan pekerjaan yang diserah terimakan adalah pekerjaan yang telah selesai 100

%, termasuk dengan pembersihan sisa-sisa material, pemeliharaan dan

perbaikan-perbaikan yang cacat sehingga sempurna dan memberikan kepuasan

kepada Owner.

Adapun proses kegiatan ini meliputi ;

II.1. Pekerjaan Persiapan, antara lain :

1.1. Papan nama Proyek

Sebelum atau pada awal pekerjaan Papan Nama Proyek dipasang

dilokasi pekerjaan yang dapat dengan mudah dilihat oleh

masyarakat umum.

Papan nama proyek memuat tentang : nama proyek, nama

pekerjaan, harga pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan

pekerjaan, nama kontraktor pelaksana, nama konsultan

perencana dan pengawas.

1.2. Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank

- Pembuatan Patok Ukuran Pokok/peil (±0.00), yang

merupakan referensi tinggi awal permukaan Lantai yang

direncanakan.

Untuk pekerjaan ini ketinggian Lantai ditentukan sesuai

dengan gambar yang telah direncanakan.

- Bahan patok menggunakan kayu kls. II dengan ukuran 5/5,

untuk patok steger dan papan kayu kls. II tebal 25 mm

sebagai papan bouwplank.

Sebelum pemasangan patok-patok terlebih dahulu

permukaan tanah dibersihkan & diratakan sesuai dengan



gambar, sehingga permukaan tanah yang ada dengan garis

transis pada gambar kerja sesuai/benar.

II.2. Pekerjaan Tanah.

2.1. Galian Tanah

Yang dimaksud galian tanah disini adalah : Galian tanah untuk

pondasi bangunan. Ukuran galian disesuaiakan dengan gambar

kerja. Galian tanah diusahakan agar selalu kering tidak tergenang

air.

Galian tanah untuk saluran air dibuat sesuai dengan gambar baik

dalam arah, material yang digunakan dan ukuran-ukurannya.

Tanah bekas galian ditimbunkan pada daerah yang cekung dan

dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat, sedang tanah

sisa bekas galian dibuang keluar lokasi pekerjaan.

2.2. Urugan Tanah

Daerah dimana terjadi penimbunan, ditimbun secara lapis demi

lapis, setiap lapis tebal 20 cm dipadatkan dengan menggunakan

alat pemadat (Stamper/Vibrator).

Urugan tanah ini dipergunakan untuk : Bawah lantai bangunan,

saluran air dan sekitarnya.

2.3. Urugan Pasir

Urugan pasir dipergunakan : dibawah pondasi, dibawah lantai

bangunan serta dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan 5 cm

sesuai dengan gambar rencana.

Pasir yang digunakan harus bersih dan tidak tercampur dengan

lumpur/tanah halus, sehingga daya rekatnya baik dan kuat.

II.3. Pekerjaan Pemasangan Batu, Plesteran Serta Batu Pecah

a. Batu Kali ;

Pondasi dibuat dari pasangan batu kali dengan adukan 1 pc : 5

ps Batu yang digunakan harus batu pecah, padat dan tidak

berpori dan bersih dari kotoran-kotoran/tanah.

Apabila lubang galian untuk pondasi terdapat genangan air maka

sebelum pemasangan dimulai lubang tersebut harus dikeringkan.

Jika pemasangan pondasi terpaksa terhenti maka ujung

penghentiannya harus bergigi agar penyambungan baru

berikutnya terjadi ikatan yang kokoh dan sempurna serta didalam

pondasi sama sekali tidak boleh terdapat rongga atau celah.

Bentuk pondasi sesuai dengan yang tercantum pada gambar

rencana atau petunjuk direksi.

b. Pemasangan Dinding Saluran



Pasangan dinding terbuat dari pasangan batu bata dan pasangan

batu kali, dengan adukan 1 pc : 5 ps dan ukuran serta bentuk

sesuai petunjuk Direksi

c. Pasangan Dinding Batu Bata.

Pasangan dinding terbuat dari batu bata / semen dengan adukan

1 pc : 5 ps untuk pasangan biasa diluar trasraam, sedangkan

untuk pasangan trasraam dengan adukan 1 pc : 3 ps

Ukuran tebal dinding adalah 15 cm setelah diplester. Setiap

luasan dinding 12 m2, harus diperkuat dengan rangka

beton/kolom praktis. Untuk adukan/spesie diusahakan agar selalu

tetap basah atau dalam keadaan belum mengeras. Jarak waktu

pencampuran adukan perekat dengan pemasangan tidak lebih

dari 30 (tiga puluh) menit terutama untuk pasangan kedap air.

Pemasangan klos kayu, angkur dan pemasangan alat-alat lain

dalam pasangan ini disesuaikan dengan gambar yang ada dan

petunjuk pengawas lapangan.

d. Plesteran

Sebelum diplester dinding bata disiram/dibasahi terlebih dahulu

sampai jenuh, hal ini dilakukan agar proses pengeringan tidak

terlalu cepat sehingga mudah pecah-pecah. Plesteran dinding

yang kedap air menggunakan campuran 1 pc : 3 ps, sedangkan

plesteran biasa dengan campuran 1 pc : 5 ps.

II.4. Pekerjaan Beton

a. Adukan Beton Bertulang yang digunakan adalah 1 pc : 2 ps : 3

kr, yaitu digunakan pada :

- Sloof, kolom praktis dan ring balok, dengan dimensi

disesuaikan dengan gambar kerja.

b. Adukan Beton Tidak Bertulang yang digunakan adalah 1 pc : 3 ps

: 6 kr, digunakan pada : Lantai kerja pondasi beton, rabbat

keliling bangunan, rabbat beton dibawah lantai keramik, dan

pekerjaan lain seperti tercantum dalam gambar rencana atau

dalam persyaratan teknik khusus.

Begesting/cetakan beton dibuat dari kayu klas II terpasang kuat

sehingga tidak mengalami perubahan/pergeseran pada waktu

pengecoran beton.

c. Sebelum dilakukan pengecoran cetakan harus bersih dari kotoran

dan disiram dengan air hingga basah.

d. Tulangan besi beton dan sengkang tidak boleh menempel pada

papan cetakan/begesting, untuk itu harus dibuatkan

pengganjal/penahan dari tahu beton dengan syarat ketebalan

tidak kurang dari 20 mm.



e. Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan matang

digunakan mesin pengaduk beton / concrete mixer / Beton

Mollen.

f. Pemadatan beton pada saat pengecoran dilakukan dengan

vibrator sehingga tidak terdapat hasil pengecoran yang keropos.

II.5. Pekerjaan Rangka Atap Dan Penutup Atap.

5.1. Pekerjaan rangka atap meliputi ;

a. Konstruksi kuda – kuda.

b. Gording.

d. Balok dan papan nok / bubungan.

e. Papan tepi / listplank.

f. Ikatan angin.

5.1.a. Untuk konstuksi kuda-kuda dibuat dari kayu klas I dengan

ukuran, disesuaikan dengan gambar rencana.

5.1.b. Untuk gording menggunakan kayu klas II dengan ukuran 5/10

cm disesuaikan dengan gambar rencana.

5.1.d. Untuk balok bubungan dan nok menggunakan kayu klas II

dengan ukuran untuk balok bubungan 8/12 cm dan untuk nok

3/20 cm.

5.1.e. Untuk papan tepi/listplank double menggunakan kayu klas I

dengan ukuran 3/20 cm dan 3/25 cm atau disesuaikan dengan

gambar rencana . Dan untuk sambungan papan menggunakan

sambungan ekor burung, kemudian papan listplank dimeni dan di

cat mengkilat.

5.1.f. Untuk ikatan angin menggunakan kayu klas I dengan ukuran

5/10 cm dan pemasangannya disesuaikan dengan gambar

rencana.

5.2. Pekerjaan Penutup Atap.

Untuk penutup atap menggunakan seng BJLS 0.25 yang dipasang

pada semua bangunan.

II.6. Pekerjaan Kosen, Daun Pintu dan Jendela

a. Pekerjaan Kosen pintu / jendela meliputi antara lain ;

- Bahan kosen menggunakan kayu klas I ukuran 6/14 cm.

- Semua kosen yang berhubungan dengan dinding atau

kolom beton dilengkapi dengan angker besi berdiameter 8

mm panjang 12 cm, sebanyak 3 buah untuk setiap sisinya.

- Untuk kosen pintu, tiang yang berhubungan dengan lantai

dilengkapi dengan duk besi berdiameter 8 mm dan panjang

20 cm, kemudian dicor dengan menggunakan adukan beton

campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr setinggi ± 10 cm diatas lantai.

b. Pekerjaan daun pintu



- Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel kupu-kupu

dari kuningan yang berkualitas baik.

- Setiap daun pintu dilengkapi dengan kunci tanam dengan

kualitas yang baik dengan 2 (dua) putaran.

c. Pekerjaan daun jendela

- Semua daun jendela menggunakan bingkai jendela kaca

dan untuk bingkai daun jendela menggunakan kayu klas I

dengan ukuran 3/10 cm

- Setiap daun jendela dipasang 2 (dua) buah engsel

kuningan yang berkualitas baik dan dilengkapi dengan kait

angin masing-masing 2 (dua) buah (sepasang).

II.7. Pekerjaan Plafond

Pekerjaan Plafond terdiri dari :

1. Rangka Plafond

2. Penutup Plafond

3. List Plafond

8.1. Rangka Plafond

- Untuk rangka plafond menggunakan bahan dari kayu klas II

- Rangka utama plafond menggunakan kayu dengan ukuran

5/10 cm, dan dipasang pada jarak 2,4 m untuk setiap

jalurnya (atau setiap luas 5,76 m²).

- Rangka pembagi plafond menggunakan kayu ukuran 5/7

cm, dan dipasang pada setiap 0.72 m2 atau 1.2 x 0.6 m2.

8.2. Penutup plafond

- Penutup plafond menggunakan tripleks, dengan ukuran tebal

3 mm dipasang dengan nat 4 mm.

8.3. List plafond

List plafond menggunakan list profil ukuran 4 cm, dipasang untuk

menutupi pada bagian pertemuan antara penutup plafond dan

dinding maupun listplank.

II.8. Pekerjaan Kaca, Kunci Dan Alat Penggantung

8.9. Pekerjaan kaca

Semua kaca menggunakan kaca polos tebal 5 mm untuk daun

jendela maupun kaca mati di KM/WC.

8.10. Pekerjaan grendel pintu/jendela

8.11. Pekerjaan engsel

- Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel kupu-kupu

dari kuningan yang berkualitas baik dengan ukuran 4”.

- Setiap daun jendela dipasang 2 (dua) buah engsel kuningan

yang berkualitas baik dengan ukuran 3”.

8.12. Pekerjaan kunci



Kunci yang dipakai adalah kunci tanam dengan kualitas baik

II.9. Pekerjaan Cat

Pekerjaan cat terdiri dari ;

a. Pekerjaan cat untuk dinding dan plafond

b. Pekerjaan cat untuk semua unsur kayu yang terlihat

14.a. Pekerjaan dinding untuk cat dan plafond

Sebelum dilakukan pengecatan dinding diplamir terlebih dahulu

kemudian baru dicat. Sedang untuk plafond langsung dicat

tanpa diplamir terlebih dahulu. Untuk pengecatan dilakukan

minimal 2 kali (warnanya sampai merata). Bahan cat yang

digunakan berkualitas baik.

14.b. Pekerjaan cat untuk semua unsur kayu yang terlihat

dalam hal ini yang dicat adalah : rangka kusen ,daun pintu,

daun jendela, list plank dan permukaan lainnya yang terlihat.

Sebelum dilakukan pengecatan, terlebih dahulu permukaan

dimeni dan diplamir. Pengecatan dilakukan minimal 2 (dua) kali

(warnanya sampai merata).

II.10. Pekerjaan pelengkap

Laporan-laporan

Untuk pekerjaan fisik, perlu juga ditunjang oleh pekerjaan-pekerjaan

administrasi yang berupa pelaporan-pelaporan antara lain;

Laporan harian

Laporan harian merupakan rekaman kejadian dan kenyataan

sehari-hari yang terjadi dilapangan/lokasi pekerjaan,

Laporan harian memuat; jumlah dan macam bahan/barang

yang ada dilapangan, baik yang sudah digunakan maupun yang

belum digunakan.

Laporan harian juga memuat jenis bagian pekerjaan yang

dilaksanakan, volume pekerjaan pada hari itu, jumlah tenaga

kerja, kondisi/keadaan cuaca (hujan, angin, banjir dan

peristiwa-peristiwa lain yang mempengaruhi kelangsungan

pekerjaan).

Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan perubahan

desain, volume, instruksi-instruksi dari pengawas/direksi dll.

Laporan mingguan

Laporan mingguan memuat ; macam pekerjaan dan laporan

kemajuan pekerjaan, yang dihimpun dari hari ke 1 sampai hari

ke 7.

Laporan bulanan.

Laporan bulanan disampaikan pada awal bulan berikutnya

selambat-lambatnya 1 (satu) minggu pertama.



Laporan bulanan memuat ; hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan

yang meliputi proses kemajuan pekerjaan dan merupakan hasil

rekapitulasi dari laporan mingguan.

II.11. Pekerjaan Akhir / Penyelesaian Pekerjaan.

Pekerjaan akhir adalah pekerjaan yang telah selesai 100% sebelum

diadakan serah terima pekerjaan, diadakan pengecekan/penelitian akhir

terhadap semua bagian pekerjaan.

Pekerjaaan yang belum sempurna atau masih ada cacat-cacat harus

disempurnakan/diperbaiki.

Setelah penyerahan ke II (dua) semua barang-barang, peralatan dan

sisa-sisa bahan harus disingkirkan keluar lokasi pekerjaan termasuk

pembersihan di sekitar lokasi pekerjaan

Penawar,

CV. ARTIKA PUTRI

NASER ALDJOKDJA

Direktur

metode pekerjaan

Documents