metode pelaksanaan loka

3
METODE PELAKSANAAN Pekerjaan : Perkerasan dan Proteksi Kws. Loka Battoa Dsn. Watang Kassa Kec. Batulappa Metode Pelaksanaan ini akan diuraikan sesuai item pekerjaan setiap divisi, mengenai urutan pelaksanaan telah dijabarkan dalam Jadwal Waktu Pelaksanaan. A. DIVISI 1 UMUM a. Base Camp Penyiapan base camp atau direksi keet, yang nantinya akan dipakai sebagai tempat menyimpan material, alat- alat mekanik dan juga tempat berlindung para pekerja / pelaksana kegiatan. Di bangsal kerja juga disiapkan perlengkapan P3K. b. Pembuatan Papan Proyek Papan nama proyek dipasang dilokasi proyek sesuai ketentuan dan standar yang telah ada. Papan Nama Proyek memuai informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan mencakup jenis Pekerjaan, Jangka Waktu pelaksanaan, Sumber Dana, Alokasi Dana dan nama perusahaan. c. Pengukuran / Pas. Patok Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran awal dan dilakukan oleh beberapa orang seperti Pengawas PU, Konsultan, kontraktor dan lain-lain yang berkaitan dengan proyek tersebut dan kontraktor memulai memasang patok sesuai elevasi atau sta. yang ada. Selama masa pelaksanaan dilakukan pula pengukuran (MC 50) untuk mengetahui seberapa besar kemajuan pelaksanaan pekerjaan, dan saat pekerjaan telah berakhir maka dilakukan pula pengukuran akhir (MC 100) untuk mengetahui volume akhir dari setiap item pekerjaan yang telah dilaksanakan. d. Dokumentasi dan Pelaporan Dokumentasi dan pelaporan /administrasi dilakukan sejak awal mulai pekerjaan berjalan seperti pembuatan laporan harian, mingguan dan bulanan, foto-foto 0% , 50% sampai 100% yang merupakan laporan/dokumentasi buat proyek direksi. e. Asbuilt Drawing Asbuilt Drawing merupakan gambar akhir pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran MC 100% f.Pengujian Material (Laboratorium – Grain Size Analysis ) Sebelum Pekerjaan dimulai, terlebih dahulu material yang digunakan harus di Test di laboratorim, terutama material / bahan dasar timbunan pilihan berbatu dan bila di inginkan oleh direksi maka Bahan Dasar Pasangan Batu (Pasir dan Batu Kali) juga kan melalui uji laboratorium. Setelah pekerjaan timbunan pilihan berbatu dilaksanakan

Upload: civil06baramuli

Post on 05-Dec-2014

60 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Pelaksanaan Loka

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Perkerasan dan Proteksi Kws. Loka Battoa Dsn. Watang Kassa Kec. Batulappa

Metode Pelaksanaan ini akan diuraikan sesuai item pekerjaan setiap divisi, mengenai urutan pelaksanaan telah dijabarkan dalam Jadwal Waktu Pelaksanaan.

A. DIVISI 1 UMUMa. Base Camp

Penyiapan base camp atau direksi keet, yang nantinya akan dipakai sebagai tempat menyimpan material, alat-alat mekanik dan juga tempat berlindung para pekerja / pelaksana kegiatan. Di bangsal kerja juga disiapkan perlengkapan P3K.

b. Pembuatan Papan ProyekPapan nama proyek dipasang dilokasi proyek sesuai ketentuan dan standar yang telah ada. Papan Nama Proyek memuai informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan mencakup jenis Pekerjaan, Jangka Waktu pelaksanaan, Sumber Dana, Alokasi Dana dan nama perusahaan.

c. Pengukuran / Pas. PatokSebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran awal dan dilakukan oleh beberapa orang seperti Pengawas PU, Konsultan, kontraktor dan lain-lain yang berkaitan dengan proyek tersebut dan kontraktor memulai memasang patok sesuai elevasi atau sta. yang ada. Selama masa pelaksanaan dilakukan pula pengukuran (MC 50) untuk mengetahui seberapa besar kemajuan pelaksanaan pekerjaan, dan saat pekerjaan telah berakhir maka dilakukan pula pengukuran akhir (MC 100) untuk mengetahui volume akhir dari setiap item pekerjaan yang telah dilaksanakan.

d. Dokumentasi dan PelaporanDokumentasi dan pelaporan /administrasi dilakukan sejak awal mulai pekerjaan berjalan seperti pembuatan laporan harian, mingguan dan bulanan, foto-foto 0% , 50% sampai 100% yang merupakan laporan/dokumentasi buat proyek direksi.

e. Asbuilt Drawing Asbuilt Drawing merupakan gambar akhir pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran MC 100%

f.Pengujian Material (Laboratorium – Grain Size Analysis )Sebelum Pekerjaan dimulai, terlebih dahulu material yang digunakan harus di Test di laboratorim, terutama material / bahan dasar timbunan pilihan berbatu dan bila di inginkan oleh direksi maka Bahan Dasar Pasangan Batu (Pasir dan Batu Kali) juga kan melalui uji laboratorium. Setelah pekerjaan timbunan pilihan berbatu dilaksanakan juga akan dilakukan kembali uji laboratorium untuk mengetahui tingkat kepadatan material tersebut.

g. Mobilisasi dan DemobilisasiUntuk menunjang pelaksanaan pekerjaan semua perlengkapan dan Peralatan serta tenaga yang tercantum dalan kontrak diturunkan disekitar dilokasi pekerjaan dan setelah selesai pekerjaan 100% dilakukan demobilisasi.

B. DIVISI 3 PEKERJAAN TANAHa. Galian Tanah Proteksi

Sebelum pekerjaan Pemasangan Pasangan Batu baik untuk proteksi jalan maupun Drainase maka terlebih dahulu dilakukan pekerjaan penggalian tanah. Sebelum memulai pekerjaan tanah terlebih dahulu dilakukan pengukuran dan mengambil ketinggian dengan menggunakan bench mark atau titik elevasi yang disetujui / ditentukan selanjutnya. Luasnya penggalian dilaksanakan sekecil mungkin. Untuk pekerjaan bangunan, penggalian dimulai dari muka tanah dengan harus mengambil lebar yang cukup sesuai gambar atau ditentukan lain oleh direksi. Batu yang berada pada lokasi pekerjaan bila mengurangi kualitas/keamanan konstruksi maka akan disingkirkan atau sesuai dengan petunjuk direksi.

Page 2: Metode Pelaksanaan Loka

Pekerjaan galian mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya. Bila memungkinkan atau sesuai petunjuk direksi maka untuk pekerjaan galian tanah ini akan menggunakan tenaga mekanik atau excavator.

b. Penyiapan/Pembersihan Badan JalanTanah dilokasi pekerjaan yang akan dibentuk jalan, digali, dikatting dan dirapikan sehingga badan jalan sudah siap di timbun. Sebelum menimbun material pilihan berbatu, terlebih dahulu badan jalan dibersihkan dari kotoran dan tumbuh-tumbuhan sepanjang jalan yang akan ditimbun dengan menggunakan alat Motor Grader dan Vibro Roller.

c. Timbunan Pilihan Berbatu1. Sepanjang jalan ditimbun dengan material pilihan berbatu yang diambil dari

luar lokasi yang mana materialnya sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam gambar rencana dan petunjuk direksi dan telah lulus uji laboratorium.

2. Membentuk permukaan jalan dengan menggunakan peralatan Motor Grader.

3. Material pilihan berbatu dihampar dengan ketebalan sesuai petunjuk direksi menggunakan alat Wheel Loader. Setelah dihampar disiram air dengan menggunakan mobil Tangki Air/Water Tanker. Kemudian dipadatkan dengan Mesin Gilas/Tandem Roller. Penghamparan dan pemadatan dilakukan sampai mencapai ketebalan yang di persyaratkan atau sesuai petunjuk direksi.

C. DIVISI 7 STRUKTUR Pasangan Batu Proteksi (Include Plesteran Siar)

Pekerjaan ini dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia (manual) Pengadukan campuran untuk pasangan batu / proteksi menggunakan alat mekanik yaitu Beton Molen (Concrete Mixer). Material yang digunakan didatangkan kelokasi oleh jasa leveransir berdasarkan kebutuhan lapangan serta kwalitas bahan yang ditetapkan oleh direksi (Melalui Uji Laboratorium). Pekerjaan ini termasuk pemasangan - pemasangan lubang peresapan air bilamana dibutuhkan. Batu yang dipakai adalah yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti pasangan batu atau lapisan lindung batu. Adukan untuk pekerjaan pasangan batu dibuat dari campuran semen porttland dan pasir dengan menggunakan mesin aduk (molen). Pada pasangan batu yang terlihat akan dibuat/akan dibentuk seragam dan bersudut dengan ukuran minimum 15 cm, setelah di pasang permukaan batu tersebut secara merata pemasangan batu muka dilakukan bersatu dengan batu batu belah didalamnya disertai batu pengunci pada setiap meter persegi. Pemasangan batu muka akan dilakukan secara bersama-sama dengan pasangan batu inti untuk supaya pengikat dapat terpasang baik.Setelah Pekerjaan Pasangan Batu dilaksanakan kemudian dilanjutkan dengan plesteran siar kasar setebal 1,5 cm pada muka pasangan batu yang tidak terlihat kemudian pada bagian atas pondasi akan dilakukan plesteran siar dengan ketebalan 1,5 cm demikian pula pada les pondasi diplester setinggi 1,5 cm.