metode pelaksanaan pekerjaanbkd

Upload: chasiful-anwar

Post on 10-Oct-2015

193 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

met

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    1/17

    METODE PELAKSANAANPEKERJAAN PEMBANGUNAN GUDANG

    BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA

    A. PEKERJAAN PERSIAPAN

    1. Pembersihan lokasi2. Pengukuran awal dilakukan bersama-sama dengan pengawas lapangan dengan memasang

    papan bangunan dipasang atau patok- patok ditetapkan dan profil-profil atau titik dugaditentukan berikut pembuatan sumbu-sumbu bangunan

    3. Membuat bangunan sementara untuk kantor Direksi; kantor kerja pelaksanaan dan brak

    /gudang yang dapat dipergunak an untuk menyimpan bahan bangunan dan peralatan kerja,

    B. PEKERJAAN TANAH

    1. Pekerjaan galian tanah biasa

    a. Membuat galian tanah untuk semua macam pondasi, baik yang berupa pondasi untukbangunan utama balai penyuluhan keluarga berencana; pondasi untuk bangunan toilet; dan

    pondasibangunan-bangunan lainnya.b. Dalamnya galian tanah untuk pondasi, harus mencapai tanah yang keras, stabil

    dan sesuai dengan ukuran pada Gambar Rencana.

    C. PEKERJAAN PASANGAN

    1. Lingkup Pekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan pasangan antara lain meliputi :

    a.Pekerjaan pondasi batu belah.b.Pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding dan untuk pondasi rolag bangunan

    c.Pekerjaan- pekerjaan lain yang menurut sifat pekerjaanya harus dibuat dari pasangan

    batu belah atau yang pada gambar rencana ditunjuk sebagai pasangan batu belah.d.

    Pekerjaan- pekerjaan lain yang menurut sifat pekerjaanya harus dibuat dari pasangan

    batu bata atau yang pada gambar rencana, ditunjuk sebagai pekerjaan pasangan batu bata.

    2. Metode Kerja

    Pekerjaan Pasangan pada Umumnyaa. Semua pekerjaan pasangan, baik untuk pekerjaan pasangan pondasi maupun untuk pekerjaan

    pasangan lainnya baru boleh dilaksanakan bilamana galian tanah tersebut sudah diperiksa,baik kedalaman maupun ukuranya oleh Konsultan Pengawas,pemasangannya sudah diizin kansecara tertulis (dalam Buku Direksi).

    b. Untuk pekerjaan pasangan yang bersifat konstruktif, sebelum pekerjaan pasangan dilaksanakan,

    maka galian tanah tersebut harus diperiksa dulu struktur tanahnya oleh Konsultan Pengawas danuntuk pemasangan pekerjaan pasangan tersebut, harus ada izin tertulis (dalam Buku Direksi) dariTenaga Pengawas Lapangan.

    c. Jika pada lubang-lubang galian tanah tersebut terdapat air genangan, maka sebelum pekerjaan

    pasangan dilaksanakan air yang ada pada galian tanah tersebut supaya dikeluarkan dulu,sehingga pekerjaan pasangan dapat dikerjakan dalam keadaan kering.

    d. Jika pada lubang-lubang galian tanah tersebut terdapat akar-akar tanaman, maka akar-akarantanaman ini juga harus dilaksanakan.

    e. Jika keadaan tanah atau struktur tanah yang digali ternyata kurang baik dan dipandang perlu adaperbaikan tanah, maka Pemborong harus bersedia melaksanakan pekerjaan perbaikan tanah tersebuttanpa ada tuntutan tambahan biaya, sepanjang nilai biayanya tidak terlalu besar.

    2.1

    Pekerjaan Pasangan Batu Belaha. Pekerjaan pasangan yang dalam pekerjaan ini dinyatakan dengan pekerjaan pasangan

    batu belah seperti misalnya untuk pekerjaan pondasi.b. Rongga-rongga atau celah-celah yang ada pada pasangan batu belah supaya diisi dengan

    pask dari batu belah ukuran kecil disamping adukan perekat, sehingga pasangan tersebut

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    2/17

    benar-benar pejal atau padat.c. Adukan perekat yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah 1 Pc : 8 Ps, atau

    menggunakan campuran adukan lain seperti apa yang tercantum pada gambar rencana atauRAB. Atau seperti yang akan ditetapkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan

    Pekerjaan bila ada.d. Sisa-sisa pasangan batu belah yang nantinya akan diuruk tanah kembali supaya diturap

    atau diberaben yang baik, dengan campuran adukan sama dengan campuran adukanpasangannya.

    e. Adukan perekat harus membungkus seluruh permukaan batu sehingga pasangan tidak

    akan ada yang keropos atau berongga.f. Semen yang dipergunakan untuk perkerjaan pasangan ini ialah Semen Gresik atau sejenis

    yang masih baru dan belum ada tanda-tanda proses mengeras. Sedang untuk pasirpasanganya menggunakan pasir.

    2.2 Pekerjaan Pasangan Batu Bata

    a. Pekerjaan pasangan batu bata atau yang pada gambar rencana pekerjaan ini dinyatakandengan pekerjaan ini dinyatakan dengan pekerjaan pasangan batu bata, misalnya untuk

    dinding bangunan, pondasi rollag, pembuatan septictank, pembuatan bak kontrol,pembuatan saluran dan lain sebagainya.

    b. Campuran adukan 1 PC : 2 Ps di pergunakan untuk : Trasram

    Pekerjaan pasangan dinding bangunan jadi di atas permukaan sloof sampai setinggi 40 cm/di atas lantai bangunan.

    c. Pasangan batu bata dengan perekat 1 PC : 8 Ps dipergunakan pada : dinding bt. Bata untukbangunanPasangan batu bata dengan perakat 1 PC : 4 Ps dipergukan untuk dinding kamar mandi/

    Toilet

    Pasangan gulung atau rolag-rolag di atas kusen baik kusen pintu atau kusen jendela denganbentang yang dari 1,00 meter.

    d. Contoh batu bata yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini, supaya ditunjukkan dulupada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan pemakaian.

    e. Batu bata yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini, harus batu batu berkualitas baiktidak banyak yang pecah tidak rapuh dan berisi tajam.

    f. Batu bata sebelum dipasangan, supaya direndam atau disiram dulu dengan air, sampaikencang atau jenuh.

    g. Pasir pasangan yang dipergunakan untuk pasangan ini ialah pasir Ex. Lokal, sedang untuksemenya menggunakan Semen setara Gresik atau sejenisnya.

    h. Pekerjaan pasangan batu bata harus rajin dan harus sesuai dengan peraturan dan ketentuan

    teknis pem as angan batu batu.i. Pemasangan batu bata untuk dinding bangunan, supaya dilaksanakan secara bertahap.

    Setiap tahap tidak boleh lebih dari 1,00 meter, selanjutnya diikuti dengan perkuatan cor

    kolom praktis. Selanjutnya ditunggu sampai pasangan ini kuat betul minimal 1 hari barubisa dilaks an ak an pem as angan batu bata berikutnya.

    D. PEKERJAAN BETON

    Yang termasuk pekerjaan beton, antara lain meliputi:

    1. Semua pekerjaan beton tidak bertulang diantaranya untuk :

    a.

    Pekerjaan Sloof, Ring Balok, Kolom harus memenuhi (K-225)

    b. Pekerjaan Kaki kusen atau umpak dengan campuran 1PC + 2 pasir beton + 3 batu pecahc. Pekerjaan Pengisi lubang angkur atau pe mbungk us angkur dengan campuran 1PC + 2 pasir

    beton + 3 batu pecah

    d.

    Pekerjaan Lantai kerja dengan campuran 1 PC + 3 pasir beton + 5 batu pecah memenuhi (K-175) atau ditentukan lain sesuai dengan yang tercantum pada gambar rencana atau RAB

    2. Semua pekerjaan beton bertulang diantaranya untuk :

    a. Pekerjaan struktur bangunan m isalnya untuk , kolom, sloof, balok struktur, balok lantai,

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    3/17

    dan lain sebagainya sesuai dengan apa yang tercantum pada gambar rencana dan RAB

    b. Pekerjaan-pekerjaan lain yang m enurut sifat konstruksinya menggunakan beton

    bertulang atau yang pada gambar rencana dinyatakan dengan pekerjaan beton bertulang

    3. Spesifikasi Bahan

    a. Semua syarat bahan maupun pelaksanaan pekerjaan beton bertulang, harus memenuhipersyaratan yang ditentukan dalam peraturan beton bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971

    b. Semua pekerjaan beton bertulang menggunakan campuran 1 PC + 2 Pasir beton + 3 batupecah atau ditentukan dengan campuran lain, sesuai yang tercantum pada gambar rencana atauRAB

    c. Mutu beton harus memenuhi minimal syarat K.225 untuk pekerjaan struktur dan K.175 untukbeton rabat/ lantai kerja

    d. Mutu besi beton harus memenuhi syarat U.24e. Besi beton yang dipergunakan harus besi baru, bebas dari banyak tekukan, karat besi yang

    mudah terkelupas dan kotoran lain yang mengurangi daya lekat beton

    4. Metode Kerja

    a.

    Semua ukuran yang tertera pada pekerjaan beton dalam gambar rencana adalah ukuran dalamdari kayu cetakan atau form work

    b.

    Cetakan beton harus datar dan lurus tidak boleh bocor dan cukup kokoh sehingga tidak akanterjadi perubahan bentuk beton yang dibuat, baik pada waktu pengecoran maupun sesudahnya

    c. Pemasangan tulangan besi tidak boleh sampai menyentuh papan kayu cetakan denganmenyentuh rollag atau pasangan batu bata di atas pondasi

    d. Untuk menjaga selimut beton, m aka pada tulangan besi yang dipasang, supaya diberipenyangga kotak-kotak beton kecil yang dilengkapi kawat pengikat atau bisa juga denganmenggunakan cara lain yaitu dengan memasang besi cakar ayam, yang dipergunakan

    sebagai pengatur jarak antara besi penulangan dengan sisi beton yang terluar, dengan tebalatau tinggi sesuai dengan macam konstruksinya. Pemasangan kotak-kotak beton kecil atau

    besi cakar ayam tersebut harus dalam jumlah yang cukup sehingga besi beton yang dirakit

    tidak melenture. Campuran beton harus diaduk dengan mesin pengaduk beton atau concrete mixture dan sama

    sekali tidak boleh dilakukan dengan cangkul, sekop atau dengan alat-alat lain sejenisnya. Padawaktu pelaksanaan pengecoran, supaya dipadatkan dengan alat penggecor beton atau concretevibrator

    f. Sebelum pengecoran beton dilaksanakan pada sisi bagian dalam kayu cetakan atau kayuacuan, supaya disiram i air dulu sampai jenuh dan bagian dalam kayu cet akan beton tersebut

    harus bebas dari segala kotorang. Izin pengecoran hanya bisa diberikan oleh perencana dan permohonannya supaya diajukan

    minimal dalam waktu 2 x 24 jam secara tertulis, setelah semua pekerjaan perakitanpenulangan besi selesai dan persiapan telah dilaksanakan dengan sebaik- baiknya dan siapuntuk dilakukan pengecoran

    h.

    Setelah 24 jam pelaksanaan pengecoran beton selesai, maka beton yang sudah jadi tersebutharus selalu dirawat dengan jalan dibasahi atau disirami air selama proses pengerasan dan

    pengikat an beton berlangs ung kira-kira selama 28 harii. Ukuran-ukuran atau dimensi dari bagian-bagian pekerjaan konstruksi beton bertulang yang

    terdapat pada gambar rencana, supaya diikuti dengan seksama. Demikian juga ukuran-ukuran

    besi penulangan yang ditetapkan dalam gambar-gambar struktur kontruksi beton bertulangyang ada

    j. 10. Jika karena suatu hal atau karena keadaan dipasaran, besi penulangan yang diperlukanuntuk pekerjaan ini tidak ada dan untuk itu perlu diganti dengan besi penulangan berukurandiameter lain guna kelangsungan pelaksanaan pekerjaan, maka jumlah luas penampang besi

    penulangan pengganti tidak boleh berukuran dari luas penampang besi penulangan semula.Dalam hal pengganti penampang penulangan besi, supaya konsultasi dengan perencana dan

    persetujuan hanya diberikan oleh perencanak. Sebelum beton mencapai tegangan yang diharapakan maka pada beton yang sudah jadi tidak

    boleh dilakukan perbaikan- perbaikan berat, pem uk ulan-pemuk ulan dibebani

    l. Pengecoran beton harus dilakukan dengan air bersih, tidak asin. Tidak menggandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak beton dan untuk penggunaan air kerja ini, harus ada per

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    4/17

    setujuan terlebih dahulu secara tertulis dari Konsultan Pengawasm. Pasir beton yang dipergunakan untuk pekerjaan beton ini ialah pasir Ex. Lokal, sedang untuk

    semenya menggunakan Semen setara Nusantara atau sejenisnya.n.

    Sebelum dilakukan pengecoran, pihak kontraktor harus memberikan contoh beton yang sudah

    di uji di laboratorium resmi yang mengeluarkan uji beton, dan telah dinyatakan memenuhisyarat mutu beton yang dipersyaratkan dengan dibuktikan secara tertulis dan legal dari

    laboratorium yang melakukan uji mutu beton tersebut.

    E. PEKERJAAN KAYU

    1. Lingkup Pekerjaan Kayu, meliputi :a. Pekerjaan pembuat, penyetelan dan pemasangan kusen-kusen, baik kusen pintu, kusen

    jendela, kusen bouven/penerangan atas dan lain sebagainyab.

    Pekerjaan pe mbuatan, penyetelan dan pem as angan daun pintu, baik daun pintu kaca, daun

    pintu krepyak, daun pintu panil, dsb.c. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan daun jendela baik daun jendela kaca, daun

    jendela krepyak, daun jendela panil dan lain sebagainya

    d. Pekerjaan pemasangan dan penyetelan semua perlengkapan daun pintu dan daun jendela

    e.

    Pekerjaan pembuatan Kosen pintu dan jendela menggunakan kayu Kamperf. Pekerjaanpembuatan,penyetelan danpemasanganjendela kaca

    2. Metode Kerja

    2.1.Pekerjaan Kusena.

    Pekerjaan pembuatan kusen, baik kusen pintu, kusen jendela, kusen penerangan atas,daun pintu maupun daun jendela dan lain sebagainya harus memenuhi semua persyaratanteknik konstruksi kayu atau (PKKI) yaitu peraturan konstruksi kayu Indonesia

    b. Untuk semua pekerjaan kusen, rangka daun jendela atau daun pintu, rangka dinding danlain sebagainya, menggunakan bahan kayu kamper kecuali ditetapkan menggunakan

    bahan kayu lain seperti yang disebutkan dalam RAB atau yang akan ditetap kan kemudian

    pada waktu pemberian penjelasan pekerjaanc. Kayu yang dipergunakan untuk pembuatan kusen, rangka daun jendela atau daun pintu

    dan lain sebagainya harus jenis kayu pilihan yang berkualitas baik, kering udara, tidakcacat baik berlubang atau pecah atau bermata. Bahan kayu tidak boleh melengk ung ataumelentur dan harus berukuran seragam

    d. Kusen, rangka daun pintu dan jendela dan pek erjaan-pekerjaan kayu lainnya, tidak boleh

    dimeni sebelum diperiksa dan mendapat izin dari Konsultan Pengawas berhak untukmenolak dan memerintahkan penggantian pekerjaan kayu di atas, bilamana pekerjaan ataumutu kayu yang dipakai tidak sesuai dengan ketentuan. Uraian kayu yang dipakai tidaksesuai dengan ketentuan, uraian dan syarat-syarat teknik serta gambar rencana yang ada

    e. Setiap kusen yang berhubungan dengan dinding bangunan atau kolom, harus diberi

    angkur besi. Untuk kusen pintu minimal dipasang sebanyak 3 buah, sedang untuk kusen

    jendela minimal dipasang sebanyak 2 buahf.

    Ukuran kusen adalah 6/12 atau ditentukan lain sesuai dengan ukuran yang tercantum pada

    gambar rencana atau yang disebutkan dalam RAB. Sedang untuk ukuran pekerjaan kayulainnya, bisa dilihat pada gambar penjelas pada gambar rencana

    g. Semua kusen, baik kusen pintu maupun kusen jendela, juga komponen-komponenpekerjaan kayu lainnya yang sudah dipasang, supaya dilindungi terhadap benturan denganbarang lain atau benda lain, supaya sudut-sudutnya tidak rusak, baik selama penyetelan

    maupun sesudahnyah. Semua kusen baik kusen pintu, kusen jendela maupun kusen lainnya seperti kusen jendela

    penerangan atas, harus dipasang tegak lurus dan dalam keadaan atau kedudukan rata airi.

    Bagian-bagian kusen yang bakal tertanam atau yang akan berhubungan langsung denganpasangan tembok dan juga pada bagian sambungan kayu sebelum diterapkan atau

    dipasang harus dimeni dulu sampai minimal 2 kalij. 10. Di atas semua kusen dengan bentang lebih 1,00 meter supaya dipasang balok latai

    beton bertulang 1 PC + 2 pasir beton + 3 batupecah dengan besi penulangan 4 10 mmdan sengkong 6 mm 20 cm

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    5/17

    2.2.Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan daun pintu dan daun jendelaa. Semua rangka daun pintu atau daun jendela menggunakan bahan kayu Kamper,

    kecuali ditetapkan menggunakan bahan kayu jenis lain sesuai dengan yang dim intapada gambar rencana dan RAB

    b. Semua rangka daun pintu menggunakan bahan kayu kamfer, kemudian ditutup denganpanil baik pada bagian muka maupun pada bagian belakangnya

    c.

    Pemasangan daun pintu atau jendela harus tepat dengan ukuran kusenya sehinggadaun pintu maupun daun jendela bisa menutup baik dan rapat

    d. Pembuatan pintu panil atau pintu krepyak, demikian juga daun jendela panil atau

    jendela krepyak harus sesuai dengan gambar penjelas pada gambar rencanae. Pembuatan pintu atau jendela panil, harus sesuai dengan gambar rencana

    2.3.Pekerjaan pemasangan dan penyetelan semua perlengkapan daun pintu dan daun jendelaa.

    Pada tiap daun pintu dan daun jendela, minimal dipasang dua buah engsel, kualitas

    baik. Untuk daun pintu yang lebar dan berat, jumlah engsel yang dipasang supayaditambah satu dan dipasang dibagian tengah

    b. Engsel yang dipakai engsel jenis H, yaitu engsel nylon setara merk ARCH, yangdipasang dengan menggunakan sekrup kembang. Contoh engsel yang akan dipakai

    harus ditunjukan dulu pada Konsultan Pengawas untuk m endapat kan persetujuanpemakaian

    c. Pintu supaya dilengkapi dengan kunci tanam pintu, kualitas baik, setara mutunya

    dengan cap kuda terbang, cap jangkar atau akan ditentukan dalam risalah Berita AcaraPemberian Penjelasan Pe kerjaan. Kunci tanam tersebut adalah kunci tanam dengandua kali putar berikut pegangan penarikannya. Untuk kunci tanam yang akan dipakai

    supaya ditunjukkan dulu contoh barangnya kepada Direksi, sebelum digunakan untukm endapatk an persetujuan pemakaian

    d. Perlengkapan daun pintu dan daun jendela supaya dipenuhi dengan sebaik-baiknya seperti grendel, kait angin dan lain sebagainya Pada pintu kamar mandi/WC,

    supaya diberi grendel pada bagian dalam

    2.4.

    Pekerjaan pem buatan, penyetelan dan pemasangan jendela kaca krepyak/ jolusi danpenerangan atas serta kaca mati.a. Pem as angan kaca, baik kaca mati ataupun kaca krepyak harus cu kup kuat, rapat dan

    rapi serta tidak goyang. Pem asangan kaca supaya mem per hatikan pelonggaranyang cukup untuk memberi kesempatan pemuaian dan susut

    b. Cacat pada bahan kaca sebelum dan sesudah pem as an gan seperti pecah pinggirnya,retak dan bergelombang akan ditolak

    c. Tebal kaca mati adalah 3 mm yang disesuaikan dengan pola pada Gambar Rencana.

    Perubahan desain kaca patri dapat dilaksanakan atas permintaan pemilik pekerjaan.

    F.

    PEKERJAAN RANGKA ATAP TRUSS/ BAJA RINGAN1. Lingkup pekerjaana. Pekerjaan meliputi pengukuran bentang ring balok tumpuan di lapangan (sebelum

    fabrikasi kuda-kuda), desain kuda-kuda,pembuatan kuda-kuda (fabrikasi) di workshop dengan alat sambung steel fix, pengangkutan

    (deliv ery) kuda-kuda dan kebutuhan bahan di lapangan, dan pemasangan seluruh rangkakuda-kuda sampai siap dipasangi bahan penutup atap sesuai dengan Gambar Rencana,sertapemasangan struktur pengaku yang terdiri dari:

    1)

    Bottomchord

    bracing

    2)Top

    chord

    bracing

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    6/17

    3)

    I

    ka

    tan

    angi

    n

    4) Lateraltie (sesuaikebutuhan)

    b. Pembuatan/fabrikasi kuda-kudadilakukan di workshopc. Pekerjaan pemasangan rangka atap meliputi, Struktur rangka kuda-kuda (truss), balok tembok(top plate/murplat) dan angkur ke

    ring balok berupa dynabolt, connector antara kuda-kuda dengan top plate, pekerjaan struktur

    pengaku (bracing) dan pekerjaan reng sesuai kebutuhan jenis penutup atap rencana.2. Spek bahan

    a. Bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda, struktur pengaku dan reng adalah bajahigh tensile strength, dengan

    mechanical

    properties sepertiTabel 1.

    Steel grade G550

    Minimum Yield Strength 550 MPaUltimate Tensile Strength 550 MPaModulus of Elasticity 200 000 MPaShear Modulus 80 000 MPa

    b. Lapisan anti karat baja ringan (coating) berupa Galvanishing dengan cara Hot-dip zinc-coated,

    dengan spesifikasi teknis pada

    Tabel 2.

    Coating class G22Minimum coating mass 2Triple spot test (both surface) 220 r/m2Single spot test (both surface) 187 r/m2

    Sesuaidengan Code JIS G 3302- Hot Dipped Zinc coated for Structural Sheet and Coils.

    c. Bentuk profil baja ringan terdiri dari:

    1) Batang utama kuda-kuda (Bottom Chord dan Top Chord) menggunakan profil Z-Section dengan dimensi 95x33Z08

    ,95x33Z10, dan 74x33Z08.

    2) Rangka batang pengisi kuda-kuda (web) menggunakan profil C-Section dengandimensi 65x26C08 dan profil W-Section dengan dimensi 75x42W08 dan 75x42W10.

    3) Struktur pengaku kuda-kuda (bracing) terdiri dari Bottom chord bracing menggunakan profil

    B-Section 45x27B50, Top chordbracing menggunakan profil B-Section 45x27B50 atau strab brace sesuai kebutuhan desain,Lateral tie menggunakan profil

    B-Section 45x27B50 dan Ikatan angin menggunakan profil B-Section 45x27B50.4) Gambar profil baja untuk pekerjaan rangka atap:

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    7/17

    a. Z-Section b. C-Section

    c. W-Section d. B-Section

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    8/17

    d. Alat sambung kuda-kuda baja ringan berupa sekrup khusus yaitu self drilling screw dengan spesifikasi teknisseperti table berikut :.

    Minimum rating corosi Kelas 2 berlapis ZincPanjang (termasuk kepala baut) 16 mmKepadatan alur 16 mmDiameter badan dengan alur 4,80 mmDiameter badan tanpa alur 3,80 mmKekuatan Mekanikal 5,10 KNGaya aksial 8,60 KNGaya torsi 6,90 KN

    e. Alat sambung (connector) kuda-kuda baja ringan ke struktur pendukung top plate menggunakan alat

    MGN (multigrip), yang berfungsi untuk menahan beban vertikal dan horizontal. Jika dip andang perlu alattambat kuda-kuda untuk menahan up-lift atau beban angin yang terlalu besar dapat menggunakan Cyclonestrap.

    f. Pemasangan angkur top plate/murplat ke ring balok beton menggunakan dynabolt, yang dipasang setiapjarak tertentu sesuai kebutuhan, seperti gambar dibawah.

    3. MetodeKerja

    Gambar. Pemasangan angkur top plate dengan dynabolt

    a. Pembuatan dan pemasangan Bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda dan bahan lain terkaitharus dilaksanakan sesuai dengan gambar desain yang telah dihitung dengan computer menggunakan

    software rujukan yang belaku.b. Perakitan kuda-kuda dilakukan di workshop dengan mesin perakit/jig dengan alat sambung self drilling screw.c. Penanganan, penyimpanan, pengiriman dan pemasangan kuda-kuda harus dilakukan dengan cara tertentu

    untukmenghindari kerusakan kuda-kuda.d. Pihak kontraktor bersedia/ sanggup menyiapkan semua struktur ring balok penopang kuda-kuda dengan

    kondisi rata air (waterpas level).

    e. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan sem ua struktur yang dipakai untuk tumpuankuda-kuda. Berkenaan

    dengan hal tersebut, pihak konsultan perencana struktur berhak untuk meminta informasi mengenai reaksiperletakan kuda-kuda baja ringan .

    f. Penanganan dan pemasangan kuda-kuda harus sesuai berdasarkan gambar Layout kuda-kuda, gambardetail bracing, serta gambar detail pelaksanan.

    g. Penambatan kuda-kuda ke top plate/murplat menggunakan alat sambung multi grip untuk menahan gayavertikal dan horizontal.

    Topplate/murplate harus diangkur ke struktur ring balok tumpuan kuda-kuda dengan Dynabolt.

    h. Pemasangan bracing rangka atap harus dipasang secara benar sesuai desain sehingga system rangka atapdapat bekerja secarabersama-sama (as an integral structure).

    i. Semua detail sambungan harus dipasang sesuai dengan

    gambar kerja. j. Pemasangan reng sesuai jenis penutup atapyang dipakai.

    4. Jaminan Struktural

    a. Jaminan yang dimaksud adalah jika terjadi deformasi yang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yangterjadi pada struktur rangka atap, meliputi kuda-kuda, struktur pengaku dan reng ( AS/NZS 4600:2005 ).

    b. Kekuatan rangka atap dijam in dengan kondisi sesuai Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacupada persyaratan- persyaratan seperti yang tercantum pada Cold formed code for structural steel

    (AS/NZS 1170.0.2002) dengan desain kekuatan structural berdasarkan Dead and Live Loads and LoadCombinations (AS/NZS 1170.1.2002) dan Wind Loads (AS/NZS

    1170.2.2002) dan SNI.03-1727-1989.c. Menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan Screws-Self drilling-for the building and construction industries

    (AS 3566.1-2002; AS

    2566.2-2002)d. Hasil uji kadar coating galvanishing sesuai (AS/NZS 1397-2001; ASTM: A 1003/A 1003M-05)

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    9/17

    B. PEKERJAAN RANGKA PENUTUPATAP K AYU Yang termasuk pekerjaan

    ini, diantaranya ialah :1. Pasang Rangka Kayu Penutup Atap Kamar Mandi2. Bahan dari Kayu Kanfer ukuran 5/7, sebelum dipasng dicat meni terlebih dahulu ,dipasang sesuai gambar kerja3. Untuk Penutup Atap mengunakan Asbes gelombang kecil

    PEKERJAAN PENUTUP

    ATAP A. LingkupPekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan penutup atap ialah :

    1. Pasang penutup atap genteng tanah liat sekwalitas plentong untuk bangunan utama balai penyuluhan keluarga

    berencana2. Pasang penutup atap asbes gelombang kecil untuk kam ar mandi balai penyuluhan keluarga berencana

    B. Metode Kerja

    1. Sebelum dipasang seluruh genteng harus diseleksi / pemilihan baik warna, bentuk dan kwalitas harusdapat dipertanggung jawabkan baru kemudian dimintakan persetujuan kepada Pengelola Proyek / Direksi

    Lapangan untu k dapat dipasang

    2. Pemasangan genteng harus menghasilkanpermukaan yang baik dan rata, tidakbergelombang dan tidak bocor3. Untuk nok / bubungan genteng tanah liat digunakan dari bahan tanah liat, sedangkan untuk atap asbes

    gelombang nebgunakan nok dari bahan yang sama(asbes).

    PEKERJAAN LANGIT-

    LANGIT A. LingkupPekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan langit-langit ialah :1. Pasang plafond GRC rangka hollow untuk bangunan utama balai penyuluhan keluarga berencana

    2. Pasang plafond eternity rangka kayu kruing untuk bangunan toilet / kamar mandi

    B. P er si a pan

    1. Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langitpekerjaan lain yang terletak di atas langit-langit harus sudah

    selesai dikerjakan2. Rangkapenggantung langit-langit harus sesuai dengan pola langit-langit. Rangka yang datar harus waterpass

    3. Permukaan plafond harus benar-benar rata, tidakbergelombang dan waterpass.

    4. Naad-naad / sambungan harus lurus tepi/sudut bahan langit-langit tidakboleh rusak/cacat. C. Spek Bahan

    1. Langit-langit bangunan utama balai penyuluhan KB menggunakan bahan GRC tebal 9 mm rangkaHollow 20/40 dan 40/40 galvanis tebal 4 mm, ukuran bahan yang digunakan adalah : (120x240x0,9) cm,

    100 x 100 cm atau 60 x 120 cm, 40 x 60 cm. Dengan sisi yang lurus dan siku-siku dengan tebal yangkurang dari 5 mm mempunyai satu bidang yang datar dan halus. Seragam dimensinya, sisi tepinya lurus dantidak cacat, tidak melengkung dan cukup keras. Permukaan yang halus, harus bersih dari cacat /kotoran-kotoran yang menempel danpemasanganplafond dengan dibuat profil-profil

    2. Langit-langit bangunan toilet menggunakan bahan tripleks tebal 4 mm rangka kayu kruing, ukuran bahan yang

    digunakan adalah :(120x240x0,4) cm, 100 x 100 cm atau 60 x 120 cm, 40 x 60 cm

    D. Jenis Pekerjaan

    1. Memasang langit-langit GRC pada ruangan-ruangan yang dinyatakan pada gambar untuk banguna utama

    balai penyuluhan KB, sedangkan untuk toilet Memasang langit-langit eternit pada toilet dinyatakan padagambar

    2. Memasang kerangka langit-langit dengan menggunakan rangka besi rangka Hollow 20/40 dan 40/40dengan jarak 60 Cm.

    Sehingga membentuk bidang datar pada pengakhiran dengan dinding kolom-kolom dan lainnya diberi listgypsum 2 x 10.

    3. Memasang kerangka langit-langit dengan menggunakan rangka kayu kruing, sedemikian hingga

    membentuk bidang datar diberi list kayu profil

    E. Metode Kerja1. Sebelum memasang lembaran-lembaran GRC. Kontraktor wajib memeriksa bahwa kerangka rangka besi

    Hollow 4x4 untuk bidang- bidang GRC. itu telah sesuai dengan gambar tentang letaknya, polanya dan

    ukuran-ukurannya begitu juga untuk pemasangan eternit pada bangunan toilet2. Seluruh struktur harus kuat hubungannya ditahan dengan baik oleh struktur atap (kuda-kuda) dan dinding3. Rangka besi Hollow 4x4 dan Kayu kruing harus rata pada sisi-sisinya yang akan ditempeli bidang GRC daneternit. Kerangka besi

    Hollow dan kayu kruing harus datar pada semua arah dan tidak melengkung, dipasang sesuai gambar.4. Langit-langit GRC dipasang pada kerangka tersebut sehingga menghasilkan bidang permukaan yang rapi,

    datar, dan celah antara lembaran-lembaran GRC membentu garis / nat yang lurus, nat sekurang-kurangnya 0,4

    cm5. Lembaran-lembaran GRC harus dipasang pada kerangka Hollow dengan paku setiap jarak 20 cm.

    SANITASI DANPLUMBING A.Lingkup Pekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan ini adalah :

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    10/17

    1. Pasang Closet jongkok

    2. Pasang Kran air

    3. Pasang Selang dan Handle shower4. Pembuatan Septicktank dan resapan

    5. Pasang Pipa inlet dan outlet

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    11/17

    B. Spek Bahan

    1. Kloset jongkok menggunakan produksi ex INA atau sekwalitas, warna putih polos atau sesuaipermintaan dari pengguana anggaran

    2. Kran air menggunakan ukuran sekwalitas silver satar / onda

    3. Shower air dipasang bersamaan dengan selang dan Handlenya. Selang dari bahan palstik4. Septiktank dan resapan dibuat sesuai dengan gambar baik ukuran maupun bentuknya.5. Pipa Inlet menggunakan Pipa PVC AW abu-abu , Pipa Outlet Floor drain menggunakan Pipa PVC

    AW Abu-abu 3, PipaBuangan Closet menggunakan Pipa PVC AW abu-abu 4

    C. Jenis Pekerjaan

    1. Menyediakan tenaga kerja, alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun instalasiplumbing sesuai dengan

    gambar sehingga bebas gangguan2. Shop drawing" untuk pelaksanaan pekerjaan ini. Semua gambar-gambar tersebut harus diajukan kepada

    Konsultan Pengawas untuk dimintakanpersetujuan sebelum pekerjaan dimulai.

    D. Metode Kerja1. Semua jaringan pipa di tanam dalam dinding lantai atau tanah

    2. Sejauh mengkin harus digunakan satu laras pipa untuk menghindari sambungan, kecuali jika panjang yang

    dibutuhkan kurang dari satu laras.

    3. Pipa air kotor harus dipasang pada lintasan pada lintasan kemiringan 1/96 yang tepat dan tidak ada beban yangberat menindihnya.4. Pipa yang diletakkan di tanah, harus di atas tanah yang rata, dan tanah yang bersentuhan langsung

    dengan pipa tidak boleh mengandung batu-batuanbesar atau batu-batuan keras lainnya

    5. Sambungan harus baik, tidak boleh ada penghalang di dalamnya dan sebelum penyambungan dilaksanakan,pipa harus diperiksa.

    6. Ujung-ujung pipa dan lubang-lubang harus di sumbat dahulu selamapelaksanaan, untuk menghindari kotoranmasuk7. Pemasangan kran sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku yang dikeluarkan pabrik. Sebelum kran

    dipasang, kontraktor harus mengajukan contoh-contoh untuk dipilih dan disetujui Direksi dan Konsultan

    Pengawas.

    8. Semua penggunaan kran air berkualitas baik dan tahan lama tidak cepat rusak, Kran 1/2 dari SANEI

    jika diharuskan, sistempemipaan ini harus memenuhi ketentuan dari Perusahaan Air Minum setempat, danapabila ada perbedaan antara rencana dalamgambar dengan ketentuan setempat. Kontraktor harus secepatnya memberi tahu Direksi dan Konsultan

    Pengawas Kontraktor

    dengan vbiaya sendiri harus mengusahakan perijinan yang diperlukan, mengatur waktu inspeksi yang

    diperlukan sehubungan dengan pekerjaan pemipaan ini.9. Apabila diperlukan sumur peresapan, dipasang pipa tanah yang bercabang empat. Panjang pipa perembesan

    masing-masing 2,5 m, disekelilingnya diisi batu kerikil halus, kerikil kasar dan ijuk

    10. Untuk membuat sarana-sarana sanitair lainnya. Seperti, bak air, , septic tank harus diikuti ketentuan-

    ketentuan teknis selainpetunjuk-petunjukpada gambar rencana.

    PEKERJAAN CAT

    A. Lingkup Pekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan cat, diantaranya ialah :1. Pekerjaan cat kayu, antara lain m eliputi :

    a. Pekerjaan cat kayu untuk kosen-kosen, baik kusen pintu, kusen jendela, kusen jendela peneranganatas/boven dan lain sebaginya.

    b. Pekerjaan cat kayu untuk semua rangka daun pintu kaca daun jendela kaca, daun pintu panil

    dan lain sebagainya. c. Pekerjaan cat kayu pada rangka rangka bangunan, seperti cat kayu padalangit-langit exposed.

    d. Pekerjaan cat kayu pada bagian-bagian pekerjaan lain yang menurut sifat pekerjaannya harus di catkayu, seperti papan lis, konsul dan lain sebagainya.

    2. Pekerjaan cat besi, antara lain m eliputi :

    Pekerjaan cat besi padabagian-bagianpekerjaan lain yang menurut sifatpekerjaannya harus dicat dengan catbesi

    3. Pekerjaan cat tembok, antara lain meliputi :

    a. Pekerjaan cat tembok pada semua bidang-bidang pasangan batu bata, baik yang berada di dalam maupundi luar bangunan

    b. Pekerjaan cat tembok pada sem ua bidang permukaan pekerjaan beton, seperti kolom, balok expose,langit-langit dan lain sebagainya.

    c. Pekerjaan cat tembok pada perm ukaan bidang langit-langit rata.

    d. Pekerjaan-pekerjaan lain yang menurut sifat pekerjaannya harus dicat dengan cat tembok, sepertipasangan beton, rooster, pagar halaman dan lain sebaginya.

    B. Metode Kerja

    1. Pekerjaan cat kayu

    a. Sebelum kayu dilakukan pengecatan dengan cat kayu semua permukaan kayu di cat meni dulu,

    baik untuk bidang kayu yang kelihatan, kayu yang akan tertanam maupun kayu yang akan dilekatkan.

    b. Pekerjaan meni kayu juga dilaku kan untuk semua bidang permukaan kayu, baik pada kusen-kusenmaupun pada bagian- bagian pekerjaan lainnya yang m enurut sifat pekerjannya harus atau akan dicat

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    12/17

    kayu

    c. Setelah kayu selesai dimeni, kemudian diplamir rata. Pekerjaan pemplamiran dan penghalusan

    atau pengampelasan, dilakukan hingga mendapatkanpermukaan bidang kayu yang rata dan halus sertasiap untuk dilaku kan pengecatan

    d. Pekerjaan pengecatan kayu dilakukan minimal dua kali, sehingga didapatkan warna yang

    merata, halus dan mengkilap.e. Cat yang akan dipergunakan untuk pekerjaan pengecatan kayu ini, harus dari cat jenis kualitas baik dan

    harus mendapatkanpersetujuan dari Dirteksi atau Pengguna Anggaran. Cat kayu yang digunakan minimal setara cat kayumerk AMCO/ BeeBrand

    f. Warna cat akan ditentukan kemudian. Pemborong supaya mengajukan contoh atau daftar warna-warna cat yang akan diupergunakan dan keputusan pemilihan warna cat ada pada Kuasa Pengguna

    Anggaran

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    13/17

    2. Pekerjaan cat tembok

    a. Semua permukaan dinding bangunan, harus dicat dengan cat tembok, demikian juga bagian-bagian pekerjaan yang disebutkan dalam RAB

    b. Sebelum permukaan dinding bangunan tersebut harus diplamir rata, kemudian dihaluskan sehingga

    siap untuk dilakukan pengecatan

    c. Pengecatan dengan cat tembok harus dilakukan berulang-ulang sampai rata, minimal tiga kali

    pengecatan, sehingga akan diperoleh hasil pengecatan yang rapi, rata dan memuaskan

    d. Permukaan langit-langit asbes rata juga harus dicat dengan cat tembok minimal tiga kali pengecatan,sampai tampak rata warnya dan rapi

    e. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan tembok atau langit-langit jangan sampai mengotori lantai danbagian-bagain pekerjaan lain, sehingga menimbulkan pemandangan yang kotor dan kurang sedap

    f. Cat tembok yang dipergunakan untuk pekerjaan ini harus cat ku alitas baik setara Decolith, contohcat tembok yang akan dipergunakan harus ditunjukkan dulu kepada Pengguna Anggaran untuk mendapatkanpersetujuan pemakaian.

    g. Warna cat akan ditentukan kemudian

    3. Pekerjaan pengawetan

    a. Semua konstruksi kap kayu term asuk semua bagian-bagian pekerjaan dan kelengkapannya seperti kayu

    gording; muur plat;balok pincang; kayu usuk; kayu reng; dan lain

    sebaginya

    b. Pekerjaan pengawetan dengan bahan pengawet kayu harus sampai rata

    minimal dua kali c. Meni/Tir yang dipakai untuk pekerjaan pengetiranharus berkualitas baik.

    d. Dalam melaksanakan pekerjaan pengetiran dan pengecatan dengan bahan pengawet kayu, jangansamapi mengotori lantai danbagian-bagianpekerjaan lainnya

    PEKERJAAN PLESTERAN

    DAN SIAR A. LingkupPekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan plesteran dan sponengan antara lain meliputi :1. Pekerjaan plesteran pada semua pasangan dinding batu bata2. Pekerjaan plesteran sudut siku pada tembok, kolom dan lain sebaginya

    3. Pekerjaan plesteran beton yang dibuat

    4. Pekerjaan plesteran sudut pada kolom atau pilar beton yang dibuat

    5. Pekerjaan plesteran pada dinding septictank dan bagian dasarnya

    6. Pekerjaan sponengan pada sudut-susdut dinding, kolom expose serta pada ban banan batu bata

    7. Semua pekerjaan yang pada gambar rencana dan RAB, dinyatakan atau ditunjuk sebagai pekerjaan plesteran

    atau pekerjaan siar

    B. Metode Kerja

    1. Pada prinsipnya campuran adukan plesteran yang dipergunkan sesuai dengan campuran adukan untuk

    pasangannya, kecuali ditentukan lain

    2. Campuran plesteran yang dipakai 1Pc : 6 Ps untuk banguna utama dan 1Pc : 4 Ps untuk Toilet/KM atauditentukan lain seperti yang ditunjuk pada gambar rencana atau RAB. Atau akan ditetapkan pada waktuPemberian Penjelasan Pekerjaan

    3. Pemasangan yang akan diplester, harus dibasahi air lebih dulu, agar pasangan yang ada tidak akan

    menyerap air plesteran, sehingga menyebabkan plesteran yang ditempelkan cepat kering dan berakibatakan menimbulkan retak-retak atau pecah-pecah

    pada plesteran

    4. Plesteran harus membentuk bidang yang rata, tegak lurus dan rajin. Pertemuan bidang harus mem bentuksudut yang tajam atau siku

    5. Plesteran sudut pada bagian akhir plsteran tembok atau pada bagian pekerjaan lainnya atau pada kolomatau pada pilar beton harus membentuk garis lurus dan masing-masing bidangpertemuannya harus saling

    membentuk sudut yang benar-benar siku.

    6. Pasir yang dipakai untuk pekerjaan plesteran dan siar ini ialah pasir Ex. Lokal dan semen yang dipakaiSemen Nusantara atau semen sejenis

    7. Pasir yang akan dipergunakan untukpekerjaan plesteran dan siar ini harus diayak terlebih dahulu8. Untuk pekerjaan sponengan menggunakan campuran 1Pc : 2 Ps atau sesuai dengan yang ditentu kan pada

    gambar rencana danRAB

    9. Pasangan atau bidang beton yang akan diiplester yang ditempelkan bisa melekat dengan baik dan kuat

    PEKERJAAN LANTAI

    A. Lingkup Pekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan lantai, antara lain meiiputi :

    1. Pemasangan keram ik pada Bangunan Balai Penyuluhan Keluarga Berencana menggunakan keramik ukuran30 x 30 cm motif tua setara Roman, dan 20 x 20 cm motif tua setara Asia Tile untuk Lantai Km/Wc atau

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    14/17

    dengan keramik jenis lain sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada Gambar Rencana atau dalam RAB

    2. Pekerjaan pasang keramik, sebagainya daan bagian-bagian ruangan yang pada gambar rencana atau dalamRAB dinyatakan dalam pekerjaan tersebut

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    15/17

    B. Metode Kerja

    1. Contoh keramik dan lain sebagainya yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini harus ditunjukkan dulupada Konsultan Pengawas untuk mendapatpersetujuanpemakaian

    2. Pemasangan keram ikatau dan lain sebagainyaa harus seizin dan sepengetahuan Konsultan Pengawas

    3. Dibawah pasangan keram ik supaya diberi lapisan pasir pasang, ke cuali untuk pekerjaanpemasangan keram ik,ubinprselin.

    4. Tebal lapisan pasir pasang, minimal sesuai dengan yang tercantum pada gambar rencana. Lapisan pasir dibawah

    pasangan ubin harus benar-benar padat. Untuk pemadatan perlu disiram air yang cukup, kemudian dipadatkanlapis demi lapis, sehingga benar-benar padat dan mencapai ketinggian atau sesuai dengan tebal yang telahditentukan pada gambar-gambar rencana

    5. Adukan perekat untuk pemasangan keramik memakai campuran 1 PC + 4 pasir atau memakai campuran lainsesuai yang ditentukan pada gambar rencana atau dalam RAB

    6. Setelah keram ik terpasang semuanya dengan alur-alurnya lurus dan sama lebarnya, baru lubang celah-celahalur tersebut dikolot dengan air semen, baik dengan semen abu-abu atau dengan semen putih atau dengan semenwarna susuai dengan ubin yang dipakai

    dan warna yang dipilih hingga penuh. Setelah hampir kering kolotan semen tersebut supaya segeradibersihkan sampai benar-benar bersih

    7. Pemasangan keram ik didalam ruangan supaya dilakukan setelah semua pekerjaan selesai, kecuali pekerjaanpengecetan

    8. Pemasangan keram ikharus benar-benar rapi, rajin, rata dan baik9. Pemasangan ubin keramik dan ubin porselin adukan campuran yang dipakai sebagai perekat, hanya berupa semen

    saja10. Pemasangan ubin porselin dan ubin keramik pada dinding, harus benar-benar tegak lurus dengan bidang dasarnya,datar dan rapi

    11. Pertemuan sudut harus benar-benar membentuk sudut siku dan rajin

    12. Keramik, ubin porselin dan lain sebagainya yang pecah atau yang cacat sama sekali tidak boleh dipasang13. Potongan keramik/ubin pada bagian tepi, harus rajin dan diusahakanpemotongannya dengan alat pemotongan ubinkhusus

    14. Kotoran dan noda-noda yang terdapat pada ubin yang dipasang supaya dibersihkan sebaik-baiknya

    PEKERJAAN PEM ASAN GA NINSTALASI LISTRIK A. LingkupPekerjaan

    Yang termasuk pekerjaanpemasangan listrik antara lain meliputi :

    1. Pekerjaan pemasangan instlasi listrik untuk penerangan baik untuk di dalam maupun di luar bangunan2. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik untukperalatan-peralatan mekanikal

    3. Pekerjaan-pekerjaan lain yang m enurut sifatpekerjaannya memerlukan tenaga listrik/ BTL

    B. Metode Kerja

    1. Pekerjaan pemasangan instlasi listrik supaya dilaksnakan oleh pihak ketiga yaitu Biro Teknik Listrik atau BTL

    yang diakui dan sudah mempunyai izin serta referensi kerja dari PLN, serta sudah mendapat persetujuan dariKuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

    2. Untuk pekerjaan pemasngan instalasi listrik supaya dilaksanakan oleh instalatir yang cakap, ah li dan berpengalaman

    3. Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi listrik, supaya memeperhatikan semua ketentuan serta peraturan yangtelah ditetapkan oleh

    PLN, dan juga PUIL aaatau Peraturan Umum Instalasi Listrik yang ada.

    4. Pemasangan instalasi listrik harus sampai menyala. Atau akan ditetapkan lain sesuai dengan yang ditentukan dalam

    RAB, dan dalam

    Risalah Berita Acara Pemberian Penjelasan Pekerjaan yang ada

    5. Dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan instlasi listrik ini, instalatir harus menempatkan seorangpimpinan dan pengawas yang cakap dan berpengalaman

    6. Instalasi listrik ini diperhitungkan untuk dapat dipergunakan pada tegangan 220 Volt dan dinyatakan dengan tes

    beban sebesar 2000Watt atau sesuai dengan ketentuan yang akan ditetapkan kemudian

    7. Pekerjaan instalasi listrik termasuk biaya penyambungan baru 900 Watt atau pengurusan untuk

    memperoleh izin penyambungan instalasi listrik ini ke PLN dibeban kan kepada pemborong8. Instalasi listrik yang dikerjakan adalah instalasi listrik dengan pipa-pipa atau kabel-kabel yang tertanam di dalam

    dinding (inbow) . Jenisdan jumlah titik lampu menyesuaikan dengan gambar rencana yang ada

    9. Semua bagian-bagian dan komponen-komponen yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan

    instalasi listrik ini sepertibox sekering; schakelar; MCB; lain sebagainya supaya dipenuhi dengan sebaik-baiknya

    10. Dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan instalasi listrik ini, semua komponen dan peralatan instalasi listrikyang diperlukan supaya dipasang yang baik dan rapi serta dari kualitas yang baik

    11. Pemasangan titik lampu, lengkap dengan bola lampunya. Besarnya daya listrik masing-masing bola lampusesuai dengan gambar rencana, atau akan ditetapkan kemudian. Atau yang sesuai dengan yang tercantum dalamRAB

    PEKERJAAN GOT U-20

    A. Lingkup Pekerjaan

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    16/17

    Memasang Got U 20 Keliling bangunan utama balai penyuluhan KB dan Toilet

    B. S pek Bah an

    1. Bahan yang digunakan saluran adalah got U ukuran 20 dari beton2. Pasir sebagi dasar perletakan tebal = 5 cm

    C. Metode Kerja

    1. Bagian tanah yang akan dipasang Got U di gali kemudian di beri urugan pasir setebal 5 cm. Panjangsaluran sesuai dengan gambar

    2. Pada bagian sambungan dan tepi saluran di plester dengan campuran 1 : 43. Dipasang plat beton penutup Got U-20 pada bagian depan teras bangunan dengan ukuran sesuai dengan gambarkerja

    Salatiga, 25 April 2013

    CV. CAHAYA SAQEENA

    TOMO PRIHAT

    MODirektur

  • 5/20/2018 METODE PELAKSANAAN PEKERJAANbkd

    17/17