metode penelitian€¦ · metode penelitian. program studi agribisnis berbagi untuk kecerdasan...
TRANSCRIPT
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
METODE PENELITIAN
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
HIPOTESIS
• Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkatkebenarannya sehingga masih harus diuji menggunakanteknik tertentu
• Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulanyang masih sangat sementara
• Hipotesis adalah jawaban teoritik atau deduktif dan bersifatsementara.
• Hipotesis adalah pernyataan keadaan populasi yang akandiuji kebenarannya menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel.
• Jika pernyataan dibuat untuk menjelaskan nilai parameter populasi, maka disebut hipotesis statistik
2
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
PERUMUSAN HIPOTESIS
• Rumusan hipotesis pada dasarnya sudah dapatdibaca dari uraian masalah, tujuan penelitian, kajianteoritik, dan kerangka pikir sehingga rumusannyaharus sejalan
• Rumusan hipotesis sebagai petunjuk arah dalamrancangan penelitian, teknik pengumpulan dananalisis data serta penyimpulan
• Dinyatakan sebagai kalimat pernyataan (deklaratif)
• Melibatkan minimal dua variabel penelitian
• Mengandung suatu prediksi
• Harus dapat diuji (testable)
3
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
TIPE HIPOTESIS
• Hipotesis korelatif yaitu pernyataan tentang ada atautidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih
• Hipotesis komparatif yaitu pernyataan tentang adaatau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok ataulebih
• Hipotesis nihil/nol (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variabelatau lebih atau tidak adanya perbedaan antara duakelompok atau lebih
• Hipotesis alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara dua variabel ataulebih atau adanya perbedaan antara dua kelompok ataulebih
4
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
KEPUTUSAN Ho benar Ho salah
Terima Ho TepatKesalahan Tipe II
(β)
Tolak HoKesalahan Tipe I
(α)Tepat
5
Kesalahan Tipe I adalah kesalahan yg dibuat pdwaktu menguji hipotesis di mana kita menolak Ho pd hal
sesungguhnya Ho itu benar. peluang menolak Ho yg
benar
Kesalahan Tipe II adalah kesalahan yg dibuat pdwaktu menguji hipotesis di mana kita menerima Ho pd
hal sesungguhnya Ho itu salah. peluang menolak
Ho yg salah
KESALAHAN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
UJI SATU ARAH
(daerah kritis)
penolakan Ho
daerah
penerimaan Ho
-
daerah
penerimaan Ho
Ho: = x
Ha: > x
Ho: = x
Ha: < x
Catatan:
= tingkat signifikansi
x = suatu bilangan tertentu
6
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
UJI DUA ARAH
Ho: = x
Ha: ≠ x
7
Tolak H0
/2
Terima H0
0
/2
Tolak H0
tα/2-tα/2
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 8
Identifikasi Permasalahan
Perumusan Hipotesis
Perencanaan dan Pelaksanaan Studi
Pengujian Hipotesis
Penarikan Kesimpulan
Proses Pengambilan Keputusan
Menggunakan Statistika:
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 9
▪ Apa pertanyaan mendasarkan yang ingin diketahui?
▪ Permasalahan akan menggiring kita kepada perumusan
hipotesis dan penggunaan prosedur statistik.
Contoh:
Pembangunan regional pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan perekonomian wilayah sehingga dapat meningkatkan
kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat. Meskipun upaya-upaya pembangunan sudah
dilaksanakan secara merata, masih ditemukan ketimpangan
pendapatan antar wilayah.
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 10
Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang akan diuji kebenarannya
Scientific hypothesis atau sering disebut hipotesis penelitianmerupakan pernyataan verbal terhadap jawaban permasalahanpenelitian.
Contoh:
Perbedaan karakteristik wilayah menyebabkan perbedaan pendapatanmasyarakat
Statistical hypothesis dinyatakan dalam bentuk parameter yang akandiuji.
Contoh:
Ho:µ1 = µ2 atau µ1 - µ2 = 0 (null hypothesis)
Ha:µ1 µ2 atau µ1 - µ2 0 (alternative hyp.)
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 11
Pengujian Hipotesis (Hypothesis Testing)
▪ Pengolahan data:
▪ Pengkategorian – Tabulasi – Penghitungan
▪ Alat Uji statistik
Contoh:
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 12
Penarikan Kesimpulan
Significance level
Contoh:
= 0.01pada tingkat keyakinan 99%
= 0.05pada tingkat keyakinan 95%
Penggunaan Tabel Statistik
Kaedah keputusan alat uji statistik
Jika thitung > ttable maka tolak Ho
thitung ttable maka terima Ho
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 13
Rumusan
Masalah
Hipotesis
Pengujian
Hipotesis
Tinjauan Teoritis dan
Empiris
Perumusan Hipotesis
Statistik
Interpretasi dan Penarikan
Kesimpulan
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 14
Uji t untuk kasus satu sampel
(One-sample t test)
Pengujian rata-rata populasi
Lebih praktis dan realistis – dapat digunakan bilavariance populasi (2) tidak diketahui
Asumsi-asumsi mengenai Distribusi Sampel:
1) Nilai Rata-rata (mean) =
2) Nilai varians= 2/n
3) Bentuk distribusi sampel = normal
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 15
Dengan adanya pembangunan di suatu wilayah, diprediksi
pendapatan perkapita masyarakat meningkat dari
pendapatan tahun lalu sebesar Rp. 3.000.000.
Seorang peneliti ingin menguji apakah prediksi tersebut
dapat diterima.
Hipotesis yang diajukan adalah: pendapatan per kapita
masyarakat saat ini di wilayah tersebut lebih besar dari
Rp.3.000.000.
Contoh kasus:
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 16
X = Rata-rata sampel
= Dugaan rata-rata populasi
s = Standar deviasi sampel
n = Jumlah sampel
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
▪ Mengumpulkan data dari sejumlah sampel
▪ Menghitung nilai rata-rata pendapatan per kapita
▪ Menguji hipotesis
Langkah-langkah pengujian hipotesis:
Mengajukan hipotesis statistik:
Ho: = 3.000.000
Ha: > 3.000.000
Menggunakan alat uji t-statistik dengan formula:
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 17
Karena varians populasi tidak diketahui, maka digunakanpendekatan varians sampel, dengan rumus:
(Xi – X)2
s2 = dan s = s2
n – 1
Dimana:
S2 = varians sampel; s = standar deviasi sampelXi = nilai pengamatan (sampel) ke-i, utk i = 1,…, n
▪ Kaedah keputusan uji statistik
Jika thitung ttable(, n-1) maka tolak Ho
thitung ttable(, n-1) maka terima Ho
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 18
Contoh lain:
Dari 40 sampel, diperoleh data rata-rata pendapatan per
kapita sebesar Rp. 2.850.000 per tahun, dengan standar
deviasi Rp. 620.000.
Apakah secara statistik nilai ini kecil dari pendapatan
perkapita tahun lalu?
Pengujian:
X - 2.850.000 – 3.000.000t = =
s / n 620.000 / 40
-150.000t = = 1,53
620.000 / 6,3245
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 19
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 20
Nilai t-tabel: Critical Values of t
(Defree of freedom = n – 1)
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 21
Kesimpulan pengujian hipotesis:
Nilai t-hitung = 1.53
Nilait-tabel (0.1, 39) = 1.3036
Nilait-tabel (0.05, 39) = 1.6849
Sesuai dengan kaedah keputusan:
Secara statistik, 90% dapat diyakini bahwa
pendapatan per kapita masyarakat saat ini lebih
dari Rp. 3.000.000 per tahun.
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 22
Fokus perhatian pada kasus dua sampel adalah:
▪ Perbandingan antara kedua kelompok sampel
▪ Perbedaan rata-rata kedua kelompok sampel
Kasus Dua Sampel
❑ Independet
❑ Dependent
▪ Terjadi berpasangan secara alami
▪ Pengukuran dari subjek yang sama
▪ Dua subjek yang dipasangkan atas suatu variabel
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 23
Asumsi-asumsi mengenaiDistribusi selisih dua Rata-rata Sampel (X1 – X2) :
1. Nilai Rata-rata (mean) = 1 - 2
2. Nilai varians:
2X1-X2
= 12/n1 + 2
2/n2 (independent)
= 12/n1 + 2
2/n2 – 2 (1/n1)(2/n2); (dep.)
3) Bentuk distribusi sampel = normal
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 24
Upaya-upaya pembangunan di semua wilayah telah
dilakukan secara adil dan merata. Dalam
perkembangannya, terlihat pertumbuhan ekonomi yang
cukup signifikan antar wilayah.
Seorang peneliti tertarik mempelajari apakah terdapat
perbedaan pertumbuhan ekonomi antara suatu wilayah
dengan wilayah lainnya.
Hipotesis yang diajukan adalah: karena perbedaan
karakteristik wilayah, terdapat perbedaan pertumbuhan
ekonomi (yang diukur dari pendapatan per kapita
masyarakat) antara wilayah yang satu dengan wilayah
lainnya.
Contoh kasus:
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 25
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
Mengumpulkan data dari sejumlah sampel pada keduawilayah
Menghitung nilai rata-rata pendapatan per kapita padakedua wilayah
Menguji hipotesis
Langkah-langkah pengujian hipotesis:
Mengajukan hipotesis statistik:
Ho:1 - 2 = 0 atau 1 = 2
Ha:1 - 2 0 atau 1 2
Menggunakan alat uji t-statistik dgn formula:
X1 - X2t =
X12 - (X1)
2/n1 + X22 - (X2)
2/n2
n1 + n2- 2
1 1+
n1 n2
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 26
Kaedah keputusan uji statistik
Jika thitung > ttable(/2, n1+n2-2) maka tolak Ho
thitung ttable(/2, n1+n2-2) maka terima Ho
Misal,
Dari masing-masing wilayah diperoleh sampel sebanyak 36
rumah tangga. Data yang diperoleh adalah:
X1 = 376
X12 = 4030
X1 = 10.44
s12 = 2.94
X2 = 262
X22 = 2076
X2 = 7.28
s22 = 4.83
Apakah secara statistik terdapat perbedaan pendapatan
yang signifikan pada kedua wilayah tersebut?
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 27
X1 – X2t =
sx1 – x2
Bentuk umum formula uji-t untuk dua beda rata-rata:
x1 – x2s
X1 – X2
Dimana:
= beda dua rata-rata
= Standar deviasi dari beda dua rata-rata
(n1 – 1) s12 + (n2 – 1) s2
2
n1 + n2- 2
1 1+
n1 n2
x1 – x2s =
X1 - X2t =
(n1 – 1) s12 + (n2 – 1) s2
2
n1 + n2- 2
1 1+
n1 n2
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 28
Nilai t-tabel: Critical Values of t
(Defree of freedom = n1 + n2 – 2)
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 29
NON-PARAMETRIC: 2TEST
Didisain untuk menguji hipotesis nol yang tidak membuat interpretasimengenai parameter, tetapi membuat statement mengenai seluruhdistribusi.
Contoh:
Misalkan ada 4 strategi yang dapat dilakukan untuk mencapaipenerimaan maksimum. Peneliti tertarik untuk meneliti apakah strategiyang dilaksanakan oleh 2 jenis perusahaan berbeda. Pertanyaanmendasar yang ingin dijawab adalah “apakah distribusi frekuensipilihan kedua perusahaan tersebut berbeda?
Hipotesis yang diajukan pada contoh diatas tidak terfokus kepadapengujian parameter tertentu
Hipotesis non-parametrik menyatakan adanya kesamaan distribusipopulasi secara menyeluruh. Pada contoh diatas, diduga distribusistrategi yang dijalankan oleh kedua perusahaan tersebut sama.
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 30
NON-PARAMETRIC: 2TEST
Kriteria:
Hipotesis yang diajukan mengenai distribusi secara
keseluruhan data
Nilai kritis 5–10%, dan satu arah
Skala pengukuran: nominal (kualitatif)
Indikator menggunakan uji-2
Apakah data yang digunakan kualitatif (ada atau tidak ada
karakteristik tertentu)?
Apakah ada kategori variabel dari subjekyang diamati?
Apakah frekuensi dari subject diperoleh?
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 31
Contoh:
Pengamatan yang dilakukan terhadap 100 perusahaan tipe Adan 96 perusahaan tipe B, mengenai strategi yangdilaksanakan untuk meningkatkan penerimaan adalah sbb:
Hipotesis yang diajukan adalah:
Apakah terdapat perbedaan strategi antaraperusahaan tipe A dan tipe B untuk meningkatkanpenerimaan?
Hipotesis Statistik:
Ho : Distribusi A = distribusi B
Ha : Distribusi A distribusi B
FrekuensiStrategi
JumlahI II III IV
Perusahaan Tipe A 14 30 46 10 100
Perusahaan Tipe B 18 34 30 14 96
Jumlah 32 64 76 24 196
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 32
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
▪ Mengumpulkan data dari sejumlah sampel
▪ Mentabulasikan data sesuai dengan kategori strategi padasetiap tipe perusahaan
▪ Menghitung nilai harapan (expected value) pada setiapfrekuensi kategori
▪ Menghitung nilai 2
Menghitung nilai harapan (E) pada setiap frekuensi:
i = 1, 2 (baris)
j = 1, 2, 3, 4 (kolom)
O = nilai pengamatan (0bservation)
Eij = (Oj * Oi) / Oi;
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 33
FrekuensiStrategi
JumlahI II III IV
Perusahaan Tipe A 16.33 32.65 38.78 12.24 100
Perusahaan Tipe B 15.67 31.35 37.22 11.76 96
Jumlah 32 64 76 24 196
Nilai Harapan frekuensi:
Menguji hipotesis:
2= ((Oij – Eij)2 / Eij)
Hitung nilai 2dengan menggunakan rumus berikut:
[Perhitungan dilakukan oleh mahasiswa]
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 34
Kaedah Keputusan:
Jika 2 > 2(, df) maka tolak Ho
2 2(, df) maka terima Ho
Dimana derajat bebas (df):
df= (R-1)(C-1)
R= jumlah kategori/baris pada tabel contingency
C= jumlah kategori/kolom pada tabel contingency
Nilai 2(, df) dapat dilihat pada Tabel distribusi 2 dengan
derajat bebas df dan tertentu.
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
Menentukan keeratan hubungan:
“Koefisien Kontingensi”
35
2
2 + NC =
Pembanding:
m - 1
mC maks =
m adalah jumlah baris atau kolom terkecil pada tabel
kontingensi
Hubungan semakin kuat jika nilai C mendekati Cmaks
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 36
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan
Tabel Cmaks untuk berbagai nilai m.
37
m mmaks
2 0.707
3 0.816
4 0.866
5 0.894
6 0.913
7 0.926
8 0.935
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 38
NON-PARAMETRIC:
SPEARMANRANK CORRELATION
Digunakan untuk menguji monotonic relationship antara dua variabel.
Monotonic relationship:
apabila nilai Y naik jika nilai X naik, maka diperoleh hubungan monotonic yang meningkat
apabila nilai Y turun jika nilai X naik, maka diperoleh hubungan monotonic yang menurun.
Hipotesis statistic:
Ho: tidak ada hubungan antara X dan Y
Ha: terdapat hubungan yang monotonic antara X dan Y
Kaedah Keputusan:
Jika rs > rs tabel maka tolak Ho
rs rs tabel maka terima Ho
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 39
N X Rank X Y Rank Y D D2
1 18 1 69 3.5 -2.5 6.25
2 20 4.5 69 3.5 1 1
3 21 10 71 8.5 1.5 2.25
4 20.5 7 70 6.5 0.5 0.25
5 21 10 71 8.5 1.5 2.25
6 20 4.5 70 6.5 -2 4
7 20.5 7 73 11 -4 16
8 19 2 66 1 1 1
9 21 10 72 10 0 0
10 19.5 3 69.5 5 -2 4
11 20.5 7 67 2 5 25
JUMLAH 62
Contoh:
6 Di2
Rs = 1 –(N2 – 1)N
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 40
Program Studi AgribisnisFakultas PertanianBerbagi untuk kecerdasan 41