metode prakiraan dampak hipotetik plankton

Upload: fitria-meilia

Post on 15-Oct-2015

111 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

TUGAS MATA KULIAHANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

METODE PRAKIRAAN DAMPAK HIPOTETIK PLANKTON

OlehAnita Febrina11/318181/PN/12483Manajemen Sumberdaya Perikanan

Dosen PengampuEndang Astuti

JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014METODE PRAKIRAAN DAMPAK HIPOTETIK PLANKTON

Sugar Group Company akan membuka cabang baru di Yogyakarta dekat Kali Code. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 8 tahun. Kawasan perairan Kali Code terkenal dengan keberadaan spesies plankton yaitu Kutu air (Daphnia sp.) dan Navicula sp.. Jumlah penduduk yang tinggal di kawasan tersebut mencapai 5000 jiwa yang tersebar di 5 desa. Bagaimana dampak hipotetik kegiatan tersebut bagi populasi Kutu air (Daphnia sp.) dan Navicula sp. di perairan Kali Code.

Metode StudiLokasi sampling yang digunakan terletak di sekitar perairan yang memiliki sumber cemaran (topografi dan kelerengan), substrat dasar perairan dan di sekitar arah dan pola arus air. Lokasi sampling ini digunakan sebagai indikator cemaran. Waktu sampling dilakukan siang hari untuk melihat fitoplankton dan malam hari untuk melihat zooplankton dan larva biotik. Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :No.AlatKegunaan

1.Jala Kitahara dengan ukuran mata jala 0,119 mm (No. 13)Mengambil cuplikan fitoplankton

2.Jala NORPAC (North Pasific Standard Net) dengan ukuran mata jala 0,333 mm (No. 3)Mengambil cuplikan zooplankton

3.Kemmere water sampler, Van dorn water sampler, Juday plankton netMengambil cuplikan plankton dari kedalaman tertentu

4.Mikroskop, Sedwick counting cell, talam Bogoov, object glass, cover glassPencacahan dan identifikasi sampel plankton

No.BahanKegunaan

1.FitoplanktonObjek penelitian

2.ZooplanktonObjek penelitian

3. Formalin 4-40%, larutan lugolZat preservasi

4.Alcohol (ethanol) 70%Pengawet

Pemilihan dan penetapan titik sampling dilakukan dengan beberapa metode seperti cruising, transek, kuadrat dan titik/stasiun. Analisis data yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai-nilai struktur komunitas dengan besaran kriteria tingkat cemaran yang telah ditetapkan dalam bentuk kategori.

Prinsip penghitungan kepadatan jenis plankton adalah mencacah sebagian kecil dari sampel yang akan dianalisis. Cara menghitung kepadatan plankton yang sederhana adalah menggunakan metode subsample (Wickstead, 1965). Kepadatan plankton per satuan volume ditentukan dengan rumus :

Keterangan :D = jumlah individu plankton per satuan volume (idv/ml)q = jumlah individu dalam subsample (idv/ml)f = fraksi yang diambil (ml)v = volume air yang tersaring (ml)

Kriteria Sifat Penting Penentuan Tingkat kepentingan dampak dilakukan pada semua dampak-dampak hipotesis dengan mengacu pada kriteria penentu dampak penting sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), yaitu:1. Jumlah manusia yang terkena dampak2. Luas wilayah persebaran dampak3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung4. Banyaknya komponen lain yang akan terkena dampak5. Sifat kumulatif dampak6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak7. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pedoman penetapan tingkat kepentingan dampak apakah dampak tersebut penting (P) atau tidak penting (TP) didasarkan pada kriteria sebagai berikut :1) Untuk jumlah manusia yang terkena dampakKriteria P apabila terdapat > 1% manusia tidak mendapatkan atau memanfaatkan hasil/manfaat dari proyek. Kriteria TP apabila tidak jumlah manusia terkena dampak 0,25 kali luas wilayah studi, karena setidak-tidaknya di daerah tersebut dalam luasan 0,25 dari luas wilayah studi pemanfaatan ruang cukup beragam sehingga tingkat kepentingannya tinggi, sehingga dampaknya sudah dianggap penting. Kriteria TP apabila luas dampak < 0,25 kali luas wilayah studi.3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsungKriteria P apabila intensitasnya sama atau lebih kecil daripada ambang batas baku mutu (2) dan dampaknya berlangsung hanya sesaat).4) Banyaknya komponen lain yang akan terkena dampakKriteria P apabila ada komponen lain yang terkena dampak. Kriteria TP apabila tidak ada komponen lain yang terkena dampak. 5) Sifat kumulatif dampakKriteria P apabila dampak akan terakumulasi. Kriteria TP apabila dampak tidak akan terakumulasi. 6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampakKriteria P apabila dampak tidak berbalik. Kriteria TP apabila dampak berbalik. Mengingat bahwa tujuan akhir pembangunan adalah untuk kepentingan manusia maka dalam penetapan sifat penting dampak, parameter jumlah manusia terkena dampak diberi bobot 3.7) Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiKriteria P apabila tidak ada ilmu pengetahuan atau teknologi baru yang mampu mengurangi dampak hipotetik dari kegiatan tersebut. Kriteria TP apabila ada ilmu pengetahuan atau teknologi baru yang dampat mengurangi besarnya dampak.

Tabel Prakiraan Besaran DampakKomponen Dampak PentingKriteriaSkor

Tidak terjadi penurunan atau penurunan jumlah plankton 10%Baik sekali5

Penurunan jumlah plankton 25%Baik4

Penurunan jumlah plankton 40%Cukup3

Penurunan jumlah plankton 55%Buruk2

Penurunan jumlah plankton 70%Sangat buruk1

Berikut adalah tabel prakiraan dampak penting :NoKomponen LingkunganSifat dampak (P/TP)Alasan

1.BIOLOGIPenurunan jumlah planktonP Kriteria 1 TP, karena meskipun dampak proyek dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang berakibat pada penurunan jumlah ikan, namun dampak langsung kepada masyarakat setempat tidak terlalu besar sehingga dapat diperkirakan < 50 orang yang tidak mendapatkan manfaat dari proyek Kriteria 2 P, karena pembangunan pabrik gula dapat menyebabkan terjadinya penurunan populasi plankton pada wilayah perairan yang luasnya > 0,25 dari wilayah studi Kriteria 3 TP, karena meskipun aktivitas dari proyek dapat menyebabkan pencemaran kualitas air yang menyebabkan penurunan plankton, namun jika aktivitas proyek dikelola dengan baik (misal dengan IPAL) maka intensitas dampak berlangsung tidak lama, dan penurunan populasi plankton tidak melebihi ambang batas baku mutu populasi ikan plankton diperairan. Kriteria 4 P, karena selain plankton, ada komponen lain yang terkena dampak yaitu ikan, kualitas air, manusia. Kriteria 5 P, karena ketika populasi plankton mengalami penurunan maka akan berdampak pada ikan dan akan berdampak pada aktifitas pemancingan ikan yang dapat mengalami penurunan sehingga terjadi penurunan ikan hasil pancingan Kriteria 6 TP, karena dengan pengelolaan pencemaran dari proyek dengan menggunakan IPAL, dimungkinkan jumlah plankton akan kembali seperti semula Kriteria 7 TP, karena penurunan jumlah plankton dapat diperbaiki dengan cara perbaikan kualitas air

Jumlah PJumlah TP34

Besarnya dampak : Rona awal : 5Prakiraan besarnya dampak: 2Besarnya dampak; 5-2 = 3Kesimpulan : Jumlah penurunan plankton berdampak penting karena besarnya dampak 2 dan P 3Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)No.Dampak lingkungan yang dikelolaSumber dampakIndikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidupBentuk pengelolaan lingkungan hidupLokasi pngelolaan lingkungan hidupPeriode pengelolaan lingkungan hidupInstitusi pengelolaan lingkungan hidup

Dampak PentingYang Dikelola

1Penurunan jumlah planktonPembangunan pabrik gulaBesarnya penurunan jumlah plankton tidak melebihi ambang batas yaitu 2Pembuatan IPALDi dalam tapak proyekSehari sekaliInstansi pelaksana Sugar Group Company

Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola

1Sampah di perairanKegiatan pada saat proyek berlangsung yang dilakukan oleh pekerjaSampah domestik dikelola sesuai konstruksiMengumpulkan sampah domestikDi area proyekDilakukan sehari sekaliInstansi pelaksana Sugar Group Company

Matriks Rencana Pemantauan Lingkunan Hidup (RPL)No.Dampak Lingkungan yang DipantauBentuk Pemantauan Lingkungan HidupInstitusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis dampak yang timbulIndikator/ parameterSumber dampakMetode pengumpulan dan analisis dataLokasi pantauWaktu dan frekuensiPelaksanaPengawasPenerima laporan

1.Penurunan densitas planktonHilangnya beberapa spesies pentingPembangunan Industri Pabrik GulaSampling plankton, menggunakan jala, water sampler,plankton net. Dianalisis dengan metode subsamplingSubstrat dasar perairan Kali Code dan di sepanjang arus airSehari sekaliSugar Group CompanyBLHD Provinsi YogyakartaBLHD Provinsi Yogyakarta

ReferensiWardhana, Wisnu. Metode Prakiraan Dampak dan Pengelolaannya Pada Komponen Biota Akuatik. Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan (PPSML) Universitas Indonesia. Jakarta.Wickstad, J. H. 1948. An Introduction to the Study of Tropical Plankton Hutchison.

Lampiran :1. Perhitungan rona awal :Diketahui :q = 600 idv/mlf = 0.01 L = 50 mlv = 4 ml

Dijawab :

2. Perhitungan setelah pembanguna proyek :Diketahui :q = 350 idv/mlf = 0.01 L = 50 mlv = 4 ml

Dijawab :