metodologi & pendekatan zona tower

Upload: anonymous-tjxyh9wx

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    1/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 1

    2.1.  Tanggapan dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) 

    Setelah membaca dan mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang

    diberikan, maka konsultan berpendapat bahwa secara umum dapat

    memahami KAK tersebut. Di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah

    dikemukakan latar belakang dilaksanakan pekerjaan, kemudian

    dijelaskan pula maksud, tujuan dan sasaran kegiatan berikut ruang

    lingkupnya. Secara umum isi dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah

    dapat memberikan gambaran tentang pekerjaan yang harus

    dilaksanakan dan dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman untuk

    melaksanakan Penyusunan Zona Pesebaran Menara telekomunikasi di

    Kalimantan Tengah.

    Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu dikemukakan untuk

    lebih menyempurnakan dan lebih memperlancar pekerjaan, demikian

    pula tanggapan lainnya yang dipandang perlu oleh konsultan

    sebagaimana diuraikan pada bagian berikut:

    1.  Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang

    Dalam “latar belakang” disebutkan bahwa perkembangan suatu kawasan

    yang dicirikan dengan pertumbuhan permukiman, pusat – pusat kegiatanekonomi dan infrastruktur pendukungnya sangat berpengaruh terhadap

    pengembangan sector telekomunikasi dan penyediaan jaringan melalui

    menara telekomunikasi. Keberadaan menara telekomunikasi eksisting dan

    rencana pemasangan dan pembangunan menara telekomunikasi baru perlu

    ditata dan sinkronisasi antar pengelola sehingga tidak terjadi tumpang

    tindih jaringan dan memaksimalkan sinyal telekomunikasi sehingga dapat

    meminimalisir kawasan “blank spot”.

    Bab 

    3

    Metodologi dan

    Pendekatan

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    2/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 2

    Secara teknis latar belakang tersebut dapat diacu untuk pelaksanaan

    kegiatan ini, namun dalam penataan sebaran menara telekomunikasi tidak

    terlepas dari perundangan yang mengikat tata cara pengelolaan menara

    telekomunikasi, sehingga oleh konsultan dipandang perlu untukmencantumkan peraturan tersebut dalam latar belakang, seperti:

    “Dalam rangka penataan menara telekomunikasi, telah ditetapkan

    Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.

    02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan

    Penggunaaan Menara Bersama Telekomunikasi dan Peraturan Bersama

    Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, menteri Komunikasi dan

    Informatika, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, no. 3/P/2009

    tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara

    Telekomunikasi. Muatan yang ada pada peraturan perundang-undangan

    tersebut menunjukkan bahwa lokasi pembangunan menara telekomunikasi

    wajib mengikuti rencana tata ruang untuk mencapai efetifitas, efesiensi

    dan estetika ruang”.

    2.  Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan

    Sebagaiman yang tercantum dalam “maksud dan tujuan”, dimana kegiatan

    ini dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan inventarisasi /

    pengumpulan data pembangunan tower –  tower telekomunikasi guna

    memaksimalkan sinyal dan meminimalisir blank spot serta agar lebih

    terencana untuk pembangunan menara telekomunikasi yang baru. Hal ini

    dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan sebaran menara

    telekomunikasi eksisting berdasarkan titik koordinatnya, spesifikasinya,

    pengelolaannya dan zona kawasannya serta jangkauan terhadap kawasan

    permukiman dan pusat-pusat kegiatan masyarakat. Sedangkan tujuan darikegiatan ini adalah tertatanya pembangunan menara telekomunikasi

    dengan memaksimalkan sinyal telekomunikasi unutk meminimalisir

    wilayah blank spot guna membuka keterisolasian daerah. Dengan

    tertatanya menara telekomunikasi yang telah mengacu terhadap aspek

    teknis, legalitas, dan zona kawasan, sehingga diperoleh sistem

    pengelolaan yang efisien dan efektif serta rencana pengembangan

    pembangunan menara telekomunikasi yang baru akan lebih terarah dan

    sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    3/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 3

    3.  Tanggapan dan Saran Terhadap Sasaran

    Sebagai sasaran dalam kegiatan ini, adalah:

     

    Terlaksananya inventarisasi menara telekomunikasi  Adanya suatu bank data mengenai menara telekomunikasi dan wilayah

    blank spot untuk selanjutnya dianalisa dan direncanakan pembangunan

    menara telekomunikasi baru

      Dapat mengkaji pembangunan menara telekomunikasi baru demi

    meminimalisir blank spot

    Sasaran ini mencakup aspek teknis yang mengandung makna ketersediaan

    infrastruktur menara telekomunikasi dan kebutuhan yang diperlukan

    untuk memenuhi kekurangan berdasarkan daerah “blank spot” pada

    kawasan permukiman dan pusat-pusat kegiatan perekonomian. Namun

    demikian kebutuhan akan aturan (Perda) yang mengatur pengelolaan

    menara telekomunikasi juga perlu diantisipasi.

    4.  Tanggapan dan Saran Terhadap Ruang Lingkup

    Dalam ruang lingkup telah mencakup 2 (dua) aspek, yaitu lingkup

    kegiatan, yang meliputi:

      Survey pendahuluan, yaitu untuk mengumpulkan data dan informasi

    awal melalui koordinasi terhadap instansi terkait untuk menyusun

    rencana kerja dan tahapan pelaksanaan kegiatan agar data dan

    informasi yang diperoleh secara beruntun dan terarah.

      Survey pengambilan data/survey lapangan, yaitu untuk mendapatkan

    data dan informasi eksisting melalui pengukuran, pemasangan BM

    (Bench Mark) sebagai titik koordinat menara telekomunikasi eksisting,

    survey social ekonomi dan kependudukan, sebaran kawasanpermukiman dan pusat-pusat kegiatan/perekonomian, daerah blank

    spot, dan zona kawasan

      Pengolahan data

    Pengolahan dan analisis data dan informasi untuk mendapatkan

    kondisi eksisting koordinat sebaran menara telekomunikasi, blank

    spot, sebaran permukiman dan arah pengembangan kawasan,

    kependudukan, dan rencana pembangunan kabupaten 25 tahun

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    4/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 4

    kedepan yang mencakup aspek permukiman dan infrastruktur kawasan

    sehingga diperoleh zona pengembangan menara telekomunikasi

      Penyusunan laporan, yaitu sebagai bentuk kotrol dan evaluasi terhadap

    kinerja kegiatan yang mencakup laporan pendhuluan, laporan bulanan,laporan interm (pertengahan), laporan draft dan laporan akhir yang

    dilengkapi dengan peta, dokumentasi dan CD/DVD

    2.2.  Uraian Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja

    2.2.1. Uraian Pendekatan

    Dengan semakin berkembang dan meningkatnya kegiatan usaha

    telekomunikasi yang sejalan dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat

    terhadap infrastruktur penggunaan fasilitas telekomunikasi dan informatika

    di Provinsi Kalimantan tengah telah mendorong meningkatnya pembangunan

    menara telekomunikasi dan berbagai sarana pendukungnya.

    Tingginya permintaan layanan telekomunikasi dan informatika yang diikuti

    dengan keberadaan fasilitas pendukung menara telekomunikasi dihadapkan

    pada masalah lokasi menara telekomunikasi yang berdampak negative

    terhadap lingkungan, kalitas visiual ruang, serta keamanan dan keselamatan

    akibat ketidakberaturan lokasi menara, sehingga demi keamanan dan

    kenyamanan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan, perlu untuk

    dilakukan penataan pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi.

    Dalam ranka penataan menara telekomunikasi, telah ditetapkan

    Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.

    02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan

    Penggunaaan Menara Bersama Telekomunikasi dan Peraturan Bersama

    Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, menteri Komunikasi

    dan Informatika, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, no.

    3/P/2009 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama

    Menara Telekomunikasi. Muatan yang ada pada peraturan perundang-

    undangan tersebut menunjukkan bahwa lokasi pembangunan menara

    telekomunikasi wajib mengikuti rencana tata ruang untuk mencapai

    efetifitas, efesiensi dan estetika ruang.

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    5/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 5

    Proses penataan melalui inventarisasi menara telekomunikasi eksisiting

    di wilayah perencanaan dapat dilihat pada diagram alir (Gambar 1)

    berikut.

    Gambar 1

    Diagram Alir Pelaksanaan Penyusunan Zona Pesebaran Menara

    Telekomunikasi di Kalimantan Tengah

    Permukiman

    Data Podes

    Faktor Penentu

    Tingkat sosial

    Masyarakat

    Peta Dasar Digital

    Administrasi

    Kecamatan

    Peta lokasi menara eksisting

    Buffering keterjangkauan

    akses komuniklasi menara

    Penentuan tingkat social

     permukiman daerah kotaZonasi Keterjangkauan menara

    1. 

    Lahan Rekomendasi Menara

    Bersama

    2. 

    Lahan yang dapat dibangun

    menara baru

    Buffering Prioritas

    AdministrasiKabupaten

    Zonasi Wilayah Pengguna

    Zonasi Per KecamatanPeta zona Persebaran

    Menara Telekomunikasi

    1 2 3

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    6/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 6

    Uraian pendekatan ini memuat cara, strategi dan tahapan yang

    digunakan pada saat melakukan pengamatan lapangan dan

    pengumpulan data informasi yang diperlukan dalam pekerjaan. Dalam

    hal ini, dibutuhkan 3 (tiga) kelompok data dan informasi, yaitu:

    1.  Data Sosial ekonomi, yang mencakup:

      Jumlah penduduk

      Kepadatan penduduk

      Pertumbuhan dan persebaran penduduk

      Sosial dan perekonomian

    2.  Data Spatial (keruangan), yang mencakup:

      Rencana pola ruang

      Wilayah Administrasi kab/kec

      Sebaran Kawasan permukiman

      Sebaran Infastruktur kawasan

    3. 

    Data Menara Telekomunikasi Eksisting, yang mencakup:  Jenis menara telekomunikasi

      Pengelola/operator

      Perijinan

      Titik Koordinat

    Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan secara bertahap, yaitu:

    1.  Tahap Persiapan, mencakup:

    1.  Mobilisasi Peralatan dan Konsolidasi Tim Konsultan

    2. 

    Koordinasi dengan Pengguna Jasa

    3.  Inventarisasi RTRW Kab yang sudah ada.

    4.  Pengumpulan Data dan Informasi yang terkait dengan kegiatan

    5.  Penyiapan Peta Dasar

    6.  Perumusan Metodoligi Pelaksanaan Pekerjaan

    7.  Penyusunan Rencana Kerja

    2.  Tahap Survey Lapangan, mencakup:

      Survey pendahuluan

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    7/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 7

      Survey sosial ekonomi

      Survey identifikasi keruangan

      Survey pengukuran

    3.  Tahap Analisis Data, mencakup:

      Analisis sosial ekonomi

      Analisis keruangan/spatial

      Analisis permukiman dan infrastruktur kawasan

      Analisis spsifikasi menara telekomunikasi

      Analisis zona menara

     

    Analisis kebijakan  Analisis kebutuhan

    4.  Tahap Pelaporan, mencakup:

      Laporan pendahuluan

      Laporan bulanan

      Laporan interm

      Laporan draft

     

    Laporan akhir

    2.2.2. Metodologi

    Metode pendekatan Penyusunan Zona Pesebaran Menara Telekomunikasi yang

    digunakan mengacu terhadap 4 (empat) tahapan, yaitu; persiapan, survey

    lapangan, analisis data dan penyusuanan laporan, yang secara rinci dijelaskan

    sebagai berikut:

    A.  Tahap Persiapan

    Tahap persiapan adalah langkah awal dari kegiatan ini dimulai yang mana

    tahapan tersebut mencakup:

    1.  Mobilisasi Peralatan dan Konsolidasi Tim Konsultan

    Mobilisasi personil yang dilakukan secara bertahap sesuai masa

    penugasan Konsultan dengan kebutuhan seperti pada jadwal

    penugasan. Selain personil, sumberdaya lain seperti peralatan perlu

    disediakan yang meliputi peralatan untuk menunjang pelaksanaan

    pekerjaan, baik di kantor maupun di lapangan, pengadaan peralatan

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    8/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 8

    dilakukan dengan cara menyewa atau membeli sesuai dengan

    ketersediaannya.

    2. 

    Koordinasi dengan Pengguna Jasa

    Koordinasi dengan Pengguna Jasa merupakan awal yang harus

    dilakukan oleh Konsultan sebelum mobilisasi. Koordinasi pada

    bagian ini selain merupakan wujud kesiapan Konsultan untuk

    melaksanakan tugasnya juga dimaksudkan untuk mendapatkan

    informasi yang lengkap dari pengguna jasa tentang kegiatan ini

    sehingga kesamaan langkah antara kegiatan yang dilakukan

    Pengguna Jasa dan pelaksanaan penugasan Konsultan. Setelah

    dilakukan mobilisasi tim, lalu berkoordinasi dengan instansi

    terkait di tingkat kabupaten untuk mensinkronkan antara

    kebijakan dan kebutuhan serta untuk mendapatkan masukan

    tentang kondisi eksisting menara telekomunkasi di kabupaten.

    3.  Inventarisasi RTRW Kab yang sudah ada.

    Inventarisasi dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

    (RTRWK), yang akan digunakan acuan dalam penggunaan ruang

    khususnya yang mencakup fungsi kawasan.

    4.  Pengumpulan Data dan Informasi yang terkait dengan kegiatan

    Pada bagian ini akan dilakukan identifikasi awal kawasan yang

    merupakan upaya memahami karakteristik kawasan secara umum

    meliputi karakteristik fisik alam dan buatan, kegiatan yang

    dominan dan kondisi sosial ekonomi.

    Tujuan dari kegiatan adalah mengidentifikasi kondisi eksisting di

    kawasan perencanaan berdasarkan aspek daya dukung

    lingkungan, fisik, tata ruang serta sosial ekonomi.

    Rincian aspek yang akan dikaji adalah :

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    9/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 9

      Aspek fisik dasar, terdiri atas aspek topografi, morfologi, hidrologi,

    geologi, jenis tanah, kemampuan tanah, klimatologi dan vegetasi,

    hidrologi, land capability dan land suitability (kendala-kendala fisik

    dalam pengembangan kawasan), daerah rawan bencana dankarakteristik bencana.

      Sumberdaya alam, teridiri atas lahan/tanah (kesesuaian, daya

    dukung, status, produktivitas, kelestarian, ketersediaan air, dan

    lain-lain).

      Sumberdaya buatan, terdiri atas sarana dan prasarana transportasi

    (jaringan jalan), sarana dan prasrana air, energi/listrik,

    telekomunikasi, penunjang lingkungan dan lain-lain.

     

    Struktur dan pola tata ruang, untuk menilai struktur dan pola ruang

    yang terbentuk saat ini serta kecenderungan perkembangan pada

    masa yang akan datang, Kajian ini terdiri atas :

    -  Kondisi fungsi kawasan yang ada : industri, perdagangan,

    perumahan dan lain-lain.

    -  Kondisi struktur ruang : fungsi dan hirarki pusat-pusat

    permukiman serta keterkaitan antar pusat-pusat permukiman,

    antar kawasan produksi dan antara pusat permukiman dengan

    kawasan produksi serta prasarana wilayah yang mendukung

    perkembangan kawasan-kawasan maupun keterpaduan antar

    kawasan.

      Potensi pengembangan kawasan seperti industri, perdagangan dan

    pariwisata

    Penyusunan gambaran awal wilayah atau kawaan dan

    sekitarnya merupakan pendalaman hasil identifikasi dan

    dimaksudkan sebagai penyajian awal tentang potensi dan

    permasalahan kawasan untuk mengetahui dan memahami

    karakter eksisting dari komponen-komponen ruang, prasarana

    dan sarana yang terdapat di kawasan dan di sekitar kawasan

    yang direncanakan.

    Komponen-komponen yang ditinjau adalah :

    Aspek lahan (potensi dan kendala pengembangan)

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    10/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 10

    -  Aspek kependudukan

    -  Aspek penggunaan lahan

    -  Aspek transportasi

    Aspek fasilitas dan utilitas

    5.  Penyiapan Peta Dasar

    Menyiapkan peta dasar untuk masing-masing kabupaten dengan

    rujukan peta rupa bumi, dengan skala menyesuaiakan. Peta dasar ini

    sebagai acuang untuk melakukan survey dan pengamatan kegiatan lain

    yang terkait dengan kegiatan ini.

    6. 

    Perumusan Metode Pelaksanaan kegiatan

    Perumusan metodologi pada tahapan ini merupakan upaya

    pemutahiran dan pemantapan metodologi yang telah disusun

    dalam usulan teknis yang dilakukan berdasarkan masukan-

    masukan baru dan pendalaman pemahaman terhadap pekerjaan

    serta kawasan perencanaan.

    7.  Penyusunan Rencana Kerja

    Penyusunan rencana kerja dalam bagian ini merupakan upaya

    penajaman rencana kerja yang telah dibuat pada usulan teknis.

    Rencana kerja akan mencakup jenis data primer dan sekunder

    yang diperlukan, jadwal pelaksanaan survey, metode survei, dan

    outline laporan pendahuluan.

    B.  Tahap Survey Lapangan

    Survey lapangan dilaksanakan setelah tersusunya rencana kerja. Tahapan

    ini mencakup:

    1.  Survey pendahuluan

    Survey pendahuluan dimaksudkan untuk melakukan pemantapan lokasi

    dan penyesuaian rencana kerja setelah mendapat masukan dengan

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    11/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 11

    instansi terkait. Hal yang perlu diinventarisir dalam survey

    pendahuluan ini, adalah:

      Desa/kecamatan terkait

     

    Akses menuju lokasi, dan  Jarak tempuh

    Hal ini terkait dengan mobilisasi tim dan peralatan serta biaya

    dan waktu yang diperlukan untuk melakukan survey pengukuran

    2.  Survey sosial ekonomi

    Data penduduk yang dapat diterima keabsahannya adalah datayang merupakan hasil publikasi BPS. Oleh karena itu,

    pengumpulan data penduduk akan dilakukan dengan metode

    pengumpulan data sekunder. Sejauh datanya tersedia, data akan

    diambil di BPS, data yang bersumber dari instansi lain hanya

    sebagai pelengkap dan pembanding.

    Data ekonomi yang akan dikumpulkanadalah data yang

    dibutuhkan untuk menjalankan fungsi wilayah kota sebagai pusat

    pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah. Data

    ini meliputi data ekonomi sektor formal dan sektor informal.

    Data sektor formal dapat diidentifikasi dari perkembangan PDRB

    yang juga merupakan publikasi BPS, sedangkan data sektor

    informal harus diidentifikasi melalui pengamatan langsung di

    lapangan. Data dan informasi yang dibutuhkan mencakup:

     

    Jumlah penduduk

      Kepadatan penduduk

      Pertumbuhan dan persebaran penduduk

      Pendapatan daerah dan

      Pusat –pusat perekonomian

    3.  Survey identifikasi keruangan

    Survey identifikasi keruangan dengan melakukan kajian terhadsp

    RTRWK yang ada. Kajian ini mencakup:

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    12/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 12

    a.  Rencana pola ruang

    Rencana pola ruang mencakup fungsi kawasan, yaitu:

     

    Kawasan Lindung, dan  Kawasan budidaya

    b.  Wilayah Administrasi kab/kec

      Deliniase wilayah kecamatan

      Deliniase wilayah desa/kelurahan

    c.  Sebaran Kawasan permukiman

      Kawasan permukiman perkotaan

      Kawasan permukiman perdesaan

     

    Arah pengembangan kawasan permukiman

    d.  Sebaran Infastruktur kawasan

      Infrastruktur perkotaan

      Infrastruktur perdesaan

      Akasesibilitas darat dan air

      Fasilitas sosial (pelabuhan, termininal, bandara)

    4.  Survey pengukuran

    Survey pengukuran dilakuan terhadap sebaran dan letak menara

    telekomunikasi eksisting. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan

    data/detail topografi, yaitu tentang ketinggian, lereng dan titik

    koordinat masing-masing menara telekomunikasi. Selain itu dilakukan

    identifikasi jenis menara, pengelola dan perijinan serta tahun

    pembangunannya. Secara rinci data dan informasi yang dibutuhkan

    adalah:

     

    Jenis menara telekomunikasi  Pengelola/operator

      Perijinan

      Titik Koordinat

    C.  Tahap Analisis Data

    1.  Analisis sosial ekonomi

    Analisis dilakukan terhadap:

     

    Jumlah penduduk

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    13/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 13

      Kepadatan penduduk

      Pola sebaran penduduk

      Pertumbuhan penduduk

     

    Pendapatan PDRB  Kecenderungan pergerakan penduduk

    2.  Analisis keruangan/spatial

    Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sebaran fungsi kawasan baik

    yang mencakup kawasan lindung dan kawasan budidaya.

    KAWASAN LINDUNG, mencakup:

    a.  Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan

    bawahannya, yaitu:

      Kawasan hutan lindung

      Kawasan bergambut

      Kawasan resapan air

    b.  Kawasan perlindungan setempat, yaitu:

      Sempadan pantai

      Sempadan sungai

      Kawasan sekitar dana atau waduk

      Kawasan sekitar mata air

      RTH Kota-termasuk didalamnya hutan kota

    c.  Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya, yaitu:

      Suaka margasatwa

      Cagar alam

     

    Kawasan pantai berhutan bakau  Taman nasional

      Taman hutan raya

      Taman wisata alam

      Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan

    d.  Kawasan lindung lainnya, yaitu:

      Taman buru

     

    Cagar biosfer

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    14/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 14

      Kawasan perlindungan plasma nutfah

      Kawasan pengungsian satwa

    KAWASAN BUDIDAYA, mancakup:

    e.  Kawasan peruntukan hutan produksi, yaitu:

      Kawasan hutan produksi terbatas

      Kawasan hutan produksi tetap

      Kawasan hutan yang dapat dikonversi

    f.  Kawasan peruntukkan pertanian, yaitu:

     

    Kawasan pertanian lahan basah

      Kawasan pertanian lahan kering

      Kawasan pertanian pangan berkelanjutan

      Kawasan tanaman tahunan/perkebunan

      Kawasan peternakan

    g.  Kawasan peruntukkan perikanan, yaitu:

      Budidaya perikanan darat

    h.  Kawasan peruntukan pertambangan, yaitu:

      Galian strategis, galian vital, dan lainnya

    i.  Kawasan peruntukan industri, yaitu:

      Industri

     j. 

    Kawasan peruntukan pariwisata, yaitu:  Kawasan wisata alam

      Kawasan wisata buatan

    k.  Kawasan peruntukan permukiman, yaitu:

      Kawasan permukiman di perkotaan

      Kawasan permukiman di perdesaan

    l. 

    Kawasan peruntukan khusus, yaitu:

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    15/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 15

      Kawasan pertahanan dan keamanan

      Bandara udara

      Pelabuhan

     

    Jalan bebas hambatan/jalan layang/jalur kendaraan khusus  Jalur kereta api

      Kawasan istana kepresideanan

      Kawasan kerahasiaan sangat tinggi

    3.  Analisis permukiman dan infrastruktur kawasan

    a.  Sebaran permukiman dan infrastruktur kawasan

    b.  Arah pengembangan permukiman dan infrastruktur kawasan

    4.  Analisis spsifikasi menara telekomunikasi

    a.  Jenis menara

    b.  Pengelola

    c.  Ketinggian

    d.  Tahun pembangunan

    e.  Titik koordinat

    5.  Analisis zona menara

    Analisis ini terkait dengan fungsi kawasan, yang secara spesifik

    mencakup:

    a.  Zona bebas menara

    b.  Zona menara

    6.  Analisis kebijakan

    Analisis kebijakan sebaran menara terkait dengan peraturanperundangan yang berlaku, baik pada tingkat pusat, provinsi dan

    kabupaten. Analisis ini bersifat deskriptif dengan membuat tabulasi

    kebijakan-kebijakan yang ada dikaitkan dengan menara telekomunikasi

    eksisting dan rencana pengembangan dan pembangunan pada zona

    yang akan disepakati.

    7.  Analisis kebutuhan

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    16/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 16

    Analisis kebutuhan ini diselaraskan dengan kebutuhan jaringan

    telekomunikasi yang tersedia dengan kebutuhan yang harus disediakan

    berdasarkan analisis kawasan, kependudukan, pengembangan

    permukiman dan rencana/kebijakan berdasarkan RPJP/RTRWK.

    D.  Tahap Pelaporan

    a.  Laporan pendahuluan

    b.  Laporan bulanan

    c.  Laporan interm

    d. 

    Laporan draft

    e.  Laporan akhir

    2.2.3. Program Kerja

    Program kerja yang akan dilakukan pada kegiatan penyusunan zona

    pesebaran menara telekomunikasi ini, diuraikan seperti pada tabel

    berikut.

     No Tahapan Uraian Kegiatan Lokasi Bulan

    1 Persiapan Mobilisasi Peralatan dan Konsolidasi

    Tim Konsultan

    Provinsi I

    Koordinasi dengan pengguna jasa Provinsi I

    Inventarisasi RTRW Kab yang sudah

    ada.

    Provinsi I

    Pengumpulan Data dan Informasi yang

    terkait dengan kegiatan

    Provinsi I

    Penyiapan Peta Dasar Provinsi I

    Perumusan Metodologi Pelaksanaan

    Pekerjaan

    Provinsi I

    Penyusunan Rencana Kerja Provinsi I

    2 Survey

    Lapangan

    Survey pendahuluan 5 Kabupaten II

    (14 hari)

    Survey sosial ekonomi 5 kabupaten II

  • 8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower

    17/17

    Usulan Teknis

    PT.PARAMADIPTA ENGINEERING

    Page III - | 17

    (30 hari)

    Survey identifikasi keruangan 5 kabupaten II

    (30 hari)

    Survey pengukuran 5 kabupaten II dan III

    (60 hari)

    3 Analisis

    data

      Analisis sosial ekonomi

      Analisis keruangan/spatial

      Analisis permukiman dan infrastruktur

    kawasan

      Analisis spsifikasi menara telekomunikasi

      Analisis zona menara

     

    Analisis kebijakan

      Analisis kebutuhan

    Provinsi IV dan V

    (60 hari)

    4 Pelaporan Pendahuluan

    (ekspose)

    Provinsi I

    Antara (Interm)

    (ekspose)

    Provinsi IV

    (Mg I)

    Draft laporan akhir

    (Ekspose)

    Provinsi V

    (Mg 4)Laporan Akhir Provinsi VII

    (Mg II)

    Laporan Bulanan (7 bulan) Provinsi Setiap

    akhir

     bulan