metodologi & pendekatan zona tower
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
1/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 1
2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Setelah membaca dan mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
diberikan, maka konsultan berpendapat bahwa secara umum dapat
memahami KAK tersebut. Di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah
dikemukakan latar belakang dilaksanakan pekerjaan, kemudian
dijelaskan pula maksud, tujuan dan sasaran kegiatan berikut ruang
lingkupnya. Secara umum isi dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah
dapat memberikan gambaran tentang pekerjaan yang harus
dilaksanakan dan dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman untuk
melaksanakan Penyusunan Zona Pesebaran Menara telekomunikasi di
Kalimantan Tengah.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu dikemukakan untuk
lebih menyempurnakan dan lebih memperlancar pekerjaan, demikian
pula tanggapan lainnya yang dipandang perlu oleh konsultan
sebagaimana diuraikan pada bagian berikut:
1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang
Dalam “latar belakang” disebutkan bahwa perkembangan suatu kawasan
yang dicirikan dengan pertumbuhan permukiman, pusat – pusat kegiatanekonomi dan infrastruktur pendukungnya sangat berpengaruh terhadap
pengembangan sector telekomunikasi dan penyediaan jaringan melalui
menara telekomunikasi. Keberadaan menara telekomunikasi eksisting dan
rencana pemasangan dan pembangunan menara telekomunikasi baru perlu
ditata dan sinkronisasi antar pengelola sehingga tidak terjadi tumpang
tindih jaringan dan memaksimalkan sinyal telekomunikasi sehingga dapat
meminimalisir kawasan “blank spot”.
Bab
3
Metodologi dan
Pendekatan
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
2/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 2
Secara teknis latar belakang tersebut dapat diacu untuk pelaksanaan
kegiatan ini, namun dalam penataan sebaran menara telekomunikasi tidak
terlepas dari perundangan yang mengikat tata cara pengelolaan menara
telekomunikasi, sehingga oleh konsultan dipandang perlu untukmencantumkan peraturan tersebut dalam latar belakang, seperti:
“Dalam rangka penataan menara telekomunikasi, telah ditetapkan
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.
02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan
Penggunaaan Menara Bersama Telekomunikasi dan Peraturan Bersama
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, menteri Komunikasi dan
Informatika, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, no. 3/P/2009
tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara
Telekomunikasi. Muatan yang ada pada peraturan perundang-undangan
tersebut menunjukkan bahwa lokasi pembangunan menara telekomunikasi
wajib mengikuti rencana tata ruang untuk mencapai efetifitas, efesiensi
dan estetika ruang”.
2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan
Sebagaiman yang tercantum dalam “maksud dan tujuan”, dimana kegiatan
ini dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan inventarisasi /
pengumpulan data pembangunan tower – tower telekomunikasi guna
memaksimalkan sinyal dan meminimalisir blank spot serta agar lebih
terencana untuk pembangunan menara telekomunikasi yang baru. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan sebaran menara
telekomunikasi eksisting berdasarkan titik koordinatnya, spesifikasinya,
pengelolaannya dan zona kawasannya serta jangkauan terhadap kawasan
permukiman dan pusat-pusat kegiatan masyarakat. Sedangkan tujuan darikegiatan ini adalah tertatanya pembangunan menara telekomunikasi
dengan memaksimalkan sinyal telekomunikasi unutk meminimalisir
wilayah blank spot guna membuka keterisolasian daerah. Dengan
tertatanya menara telekomunikasi yang telah mengacu terhadap aspek
teknis, legalitas, dan zona kawasan, sehingga diperoleh sistem
pengelolaan yang efisien dan efektif serta rencana pengembangan
pembangunan menara telekomunikasi yang baru akan lebih terarah dan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
3/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 3
3. Tanggapan dan Saran Terhadap Sasaran
Sebagai sasaran dalam kegiatan ini, adalah:
Terlaksananya inventarisasi menara telekomunikasi Adanya suatu bank data mengenai menara telekomunikasi dan wilayah
blank spot untuk selanjutnya dianalisa dan direncanakan pembangunan
menara telekomunikasi baru
Dapat mengkaji pembangunan menara telekomunikasi baru demi
meminimalisir blank spot
Sasaran ini mencakup aspek teknis yang mengandung makna ketersediaan
infrastruktur menara telekomunikasi dan kebutuhan yang diperlukan
untuk memenuhi kekurangan berdasarkan daerah “blank spot” pada
kawasan permukiman dan pusat-pusat kegiatan perekonomian. Namun
demikian kebutuhan akan aturan (Perda) yang mengatur pengelolaan
menara telekomunikasi juga perlu diantisipasi.
4. Tanggapan dan Saran Terhadap Ruang Lingkup
Dalam ruang lingkup telah mencakup 2 (dua) aspek, yaitu lingkup
kegiatan, yang meliputi:
Survey pendahuluan, yaitu untuk mengumpulkan data dan informasi
awal melalui koordinasi terhadap instansi terkait untuk menyusun
rencana kerja dan tahapan pelaksanaan kegiatan agar data dan
informasi yang diperoleh secara beruntun dan terarah.
Survey pengambilan data/survey lapangan, yaitu untuk mendapatkan
data dan informasi eksisting melalui pengukuran, pemasangan BM
(Bench Mark) sebagai titik koordinat menara telekomunikasi eksisting,
survey social ekonomi dan kependudukan, sebaran kawasanpermukiman dan pusat-pusat kegiatan/perekonomian, daerah blank
spot, dan zona kawasan
Pengolahan data
Pengolahan dan analisis data dan informasi untuk mendapatkan
kondisi eksisting koordinat sebaran menara telekomunikasi, blank
spot, sebaran permukiman dan arah pengembangan kawasan,
kependudukan, dan rencana pembangunan kabupaten 25 tahun
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
4/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 4
kedepan yang mencakup aspek permukiman dan infrastruktur kawasan
sehingga diperoleh zona pengembangan menara telekomunikasi
Penyusunan laporan, yaitu sebagai bentuk kotrol dan evaluasi terhadap
kinerja kegiatan yang mencakup laporan pendhuluan, laporan bulanan,laporan interm (pertengahan), laporan draft dan laporan akhir yang
dilengkapi dengan peta, dokumentasi dan CD/DVD
2.2. Uraian Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
2.2.1. Uraian Pendekatan
Dengan semakin berkembang dan meningkatnya kegiatan usaha
telekomunikasi yang sejalan dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat
terhadap infrastruktur penggunaan fasilitas telekomunikasi dan informatika
di Provinsi Kalimantan tengah telah mendorong meningkatnya pembangunan
menara telekomunikasi dan berbagai sarana pendukungnya.
Tingginya permintaan layanan telekomunikasi dan informatika yang diikuti
dengan keberadaan fasilitas pendukung menara telekomunikasi dihadapkan
pada masalah lokasi menara telekomunikasi yang berdampak negative
terhadap lingkungan, kalitas visiual ruang, serta keamanan dan keselamatan
akibat ketidakberaturan lokasi menara, sehingga demi keamanan dan
kenyamanan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan, perlu untuk
dilakukan penataan pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi.
Dalam ranka penataan menara telekomunikasi, telah ditetapkan
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.
02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan
Penggunaaan Menara Bersama Telekomunikasi dan Peraturan Bersama
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, menteri Komunikasi
dan Informatika, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, no.
3/P/2009 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama
Menara Telekomunikasi. Muatan yang ada pada peraturan perundang-
undangan tersebut menunjukkan bahwa lokasi pembangunan menara
telekomunikasi wajib mengikuti rencana tata ruang untuk mencapai
efetifitas, efesiensi dan estetika ruang.
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
5/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 5
Proses penataan melalui inventarisasi menara telekomunikasi eksisiting
di wilayah perencanaan dapat dilihat pada diagram alir (Gambar 1)
berikut.
Gambar 1
Diagram Alir Pelaksanaan Penyusunan Zona Pesebaran Menara
Telekomunikasi di Kalimantan Tengah
Permukiman
Data Podes
Faktor Penentu
Tingkat sosial
Masyarakat
Peta Dasar Digital
Administrasi
Kecamatan
Peta lokasi menara eksisting
Buffering keterjangkauan
akses komuniklasi menara
Penentuan tingkat social
permukiman daerah kotaZonasi Keterjangkauan menara
1.
Lahan Rekomendasi Menara
Bersama
2.
Lahan yang dapat dibangun
menara baru
Buffering Prioritas
AdministrasiKabupaten
Zonasi Wilayah Pengguna
Zonasi Per KecamatanPeta zona Persebaran
Menara Telekomunikasi
1 2 3
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
6/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 6
Uraian pendekatan ini memuat cara, strategi dan tahapan yang
digunakan pada saat melakukan pengamatan lapangan dan
pengumpulan data informasi yang diperlukan dalam pekerjaan. Dalam
hal ini, dibutuhkan 3 (tiga) kelompok data dan informasi, yaitu:
1. Data Sosial ekonomi, yang mencakup:
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk
Pertumbuhan dan persebaran penduduk
Sosial dan perekonomian
2. Data Spatial (keruangan), yang mencakup:
Rencana pola ruang
Wilayah Administrasi kab/kec
Sebaran Kawasan permukiman
Sebaran Infastruktur kawasan
3.
Data Menara Telekomunikasi Eksisting, yang mencakup: Jenis menara telekomunikasi
Pengelola/operator
Perijinan
Titik Koordinat
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan secara bertahap, yaitu:
1. Tahap Persiapan, mencakup:
1. Mobilisasi Peralatan dan Konsolidasi Tim Konsultan
2.
Koordinasi dengan Pengguna Jasa
3. Inventarisasi RTRW Kab yang sudah ada.
4. Pengumpulan Data dan Informasi yang terkait dengan kegiatan
5. Penyiapan Peta Dasar
6. Perumusan Metodoligi Pelaksanaan Pekerjaan
7. Penyusunan Rencana Kerja
2. Tahap Survey Lapangan, mencakup:
Survey pendahuluan
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
7/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 7
Survey sosial ekonomi
Survey identifikasi keruangan
Survey pengukuran
3. Tahap Analisis Data, mencakup:
Analisis sosial ekonomi
Analisis keruangan/spatial
Analisis permukiman dan infrastruktur kawasan
Analisis spsifikasi menara telekomunikasi
Analisis zona menara
Analisis kebijakan Analisis kebutuhan
4. Tahap Pelaporan, mencakup:
Laporan pendahuluan
Laporan bulanan
Laporan interm
Laporan draft
Laporan akhir
2.2.2. Metodologi
Metode pendekatan Penyusunan Zona Pesebaran Menara Telekomunikasi yang
digunakan mengacu terhadap 4 (empat) tahapan, yaitu; persiapan, survey
lapangan, analisis data dan penyusuanan laporan, yang secara rinci dijelaskan
sebagai berikut:
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan adalah langkah awal dari kegiatan ini dimulai yang mana
tahapan tersebut mencakup:
1. Mobilisasi Peralatan dan Konsolidasi Tim Konsultan
Mobilisasi personil yang dilakukan secara bertahap sesuai masa
penugasan Konsultan dengan kebutuhan seperti pada jadwal
penugasan. Selain personil, sumberdaya lain seperti peralatan perlu
disediakan yang meliputi peralatan untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan, baik di kantor maupun di lapangan, pengadaan peralatan
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
8/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 8
dilakukan dengan cara menyewa atau membeli sesuai dengan
ketersediaannya.
2.
Koordinasi dengan Pengguna Jasa
Koordinasi dengan Pengguna Jasa merupakan awal yang harus
dilakukan oleh Konsultan sebelum mobilisasi. Koordinasi pada
bagian ini selain merupakan wujud kesiapan Konsultan untuk
melaksanakan tugasnya juga dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi yang lengkap dari pengguna jasa tentang kegiatan ini
sehingga kesamaan langkah antara kegiatan yang dilakukan
Pengguna Jasa dan pelaksanaan penugasan Konsultan. Setelah
dilakukan mobilisasi tim, lalu berkoordinasi dengan instansi
terkait di tingkat kabupaten untuk mensinkronkan antara
kebijakan dan kebutuhan serta untuk mendapatkan masukan
tentang kondisi eksisting menara telekomunkasi di kabupaten.
3. Inventarisasi RTRW Kab yang sudah ada.
Inventarisasi dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
(RTRWK), yang akan digunakan acuan dalam penggunaan ruang
khususnya yang mencakup fungsi kawasan.
4. Pengumpulan Data dan Informasi yang terkait dengan kegiatan
Pada bagian ini akan dilakukan identifikasi awal kawasan yang
merupakan upaya memahami karakteristik kawasan secara umum
meliputi karakteristik fisik alam dan buatan, kegiatan yang
dominan dan kondisi sosial ekonomi.
Tujuan dari kegiatan adalah mengidentifikasi kondisi eksisting di
kawasan perencanaan berdasarkan aspek daya dukung
lingkungan, fisik, tata ruang serta sosial ekonomi.
Rincian aspek yang akan dikaji adalah :
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
9/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 9
Aspek fisik dasar, terdiri atas aspek topografi, morfologi, hidrologi,
geologi, jenis tanah, kemampuan tanah, klimatologi dan vegetasi,
hidrologi, land capability dan land suitability (kendala-kendala fisik
dalam pengembangan kawasan), daerah rawan bencana dankarakteristik bencana.
Sumberdaya alam, teridiri atas lahan/tanah (kesesuaian, daya
dukung, status, produktivitas, kelestarian, ketersediaan air, dan
lain-lain).
Sumberdaya buatan, terdiri atas sarana dan prasarana transportasi
(jaringan jalan), sarana dan prasrana air, energi/listrik,
telekomunikasi, penunjang lingkungan dan lain-lain.
Struktur dan pola tata ruang, untuk menilai struktur dan pola ruang
yang terbentuk saat ini serta kecenderungan perkembangan pada
masa yang akan datang, Kajian ini terdiri atas :
- Kondisi fungsi kawasan yang ada : industri, perdagangan,
perumahan dan lain-lain.
- Kondisi struktur ruang : fungsi dan hirarki pusat-pusat
permukiman serta keterkaitan antar pusat-pusat permukiman,
antar kawasan produksi dan antara pusat permukiman dengan
kawasan produksi serta prasarana wilayah yang mendukung
perkembangan kawasan-kawasan maupun keterpaduan antar
kawasan.
Potensi pengembangan kawasan seperti industri, perdagangan dan
pariwisata
Penyusunan gambaran awal wilayah atau kawaan dan
sekitarnya merupakan pendalaman hasil identifikasi dan
dimaksudkan sebagai penyajian awal tentang potensi dan
permasalahan kawasan untuk mengetahui dan memahami
karakter eksisting dari komponen-komponen ruang, prasarana
dan sarana yang terdapat di kawasan dan di sekitar kawasan
yang direncanakan.
Komponen-komponen yang ditinjau adalah :
-
Aspek lahan (potensi dan kendala pengembangan)
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
10/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 10
- Aspek kependudukan
- Aspek penggunaan lahan
- Aspek transportasi
-
Aspek fasilitas dan utilitas
5. Penyiapan Peta Dasar
Menyiapkan peta dasar untuk masing-masing kabupaten dengan
rujukan peta rupa bumi, dengan skala menyesuaiakan. Peta dasar ini
sebagai acuang untuk melakukan survey dan pengamatan kegiatan lain
yang terkait dengan kegiatan ini.
6.
Perumusan Metode Pelaksanaan kegiatan
Perumusan metodologi pada tahapan ini merupakan upaya
pemutahiran dan pemantapan metodologi yang telah disusun
dalam usulan teknis yang dilakukan berdasarkan masukan-
masukan baru dan pendalaman pemahaman terhadap pekerjaan
serta kawasan perencanaan.
7. Penyusunan Rencana Kerja
Penyusunan rencana kerja dalam bagian ini merupakan upaya
penajaman rencana kerja yang telah dibuat pada usulan teknis.
Rencana kerja akan mencakup jenis data primer dan sekunder
yang diperlukan, jadwal pelaksanaan survey, metode survei, dan
outline laporan pendahuluan.
B. Tahap Survey Lapangan
Survey lapangan dilaksanakan setelah tersusunya rencana kerja. Tahapan
ini mencakup:
1. Survey pendahuluan
Survey pendahuluan dimaksudkan untuk melakukan pemantapan lokasi
dan penyesuaian rencana kerja setelah mendapat masukan dengan
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
11/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 11
instansi terkait. Hal yang perlu diinventarisir dalam survey
pendahuluan ini, adalah:
Desa/kecamatan terkait
Akses menuju lokasi, dan Jarak tempuh
Hal ini terkait dengan mobilisasi tim dan peralatan serta biaya
dan waktu yang diperlukan untuk melakukan survey pengukuran
2. Survey sosial ekonomi
Data penduduk yang dapat diterima keabsahannya adalah datayang merupakan hasil publikasi BPS. Oleh karena itu,
pengumpulan data penduduk akan dilakukan dengan metode
pengumpulan data sekunder. Sejauh datanya tersedia, data akan
diambil di BPS, data yang bersumber dari instansi lain hanya
sebagai pelengkap dan pembanding.
Data ekonomi yang akan dikumpulkanadalah data yang
dibutuhkan untuk menjalankan fungsi wilayah kota sebagai pusat
pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah. Data
ini meliputi data ekonomi sektor formal dan sektor informal.
Data sektor formal dapat diidentifikasi dari perkembangan PDRB
yang juga merupakan publikasi BPS, sedangkan data sektor
informal harus diidentifikasi melalui pengamatan langsung di
lapangan. Data dan informasi yang dibutuhkan mencakup:
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk
Pertumbuhan dan persebaran penduduk
Pendapatan daerah dan
Pusat –pusat perekonomian
3. Survey identifikasi keruangan
Survey identifikasi keruangan dengan melakukan kajian terhadsp
RTRWK yang ada. Kajian ini mencakup:
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
12/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 12
a. Rencana pola ruang
Rencana pola ruang mencakup fungsi kawasan, yaitu:
Kawasan Lindung, dan Kawasan budidaya
b. Wilayah Administrasi kab/kec
Deliniase wilayah kecamatan
Deliniase wilayah desa/kelurahan
c. Sebaran Kawasan permukiman
Kawasan permukiman perkotaan
Kawasan permukiman perdesaan
Arah pengembangan kawasan permukiman
d. Sebaran Infastruktur kawasan
Infrastruktur perkotaan
Infrastruktur perdesaan
Akasesibilitas darat dan air
Fasilitas sosial (pelabuhan, termininal, bandara)
4. Survey pengukuran
Survey pengukuran dilakuan terhadap sebaran dan letak menara
telekomunikasi eksisting. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan
data/detail topografi, yaitu tentang ketinggian, lereng dan titik
koordinat masing-masing menara telekomunikasi. Selain itu dilakukan
identifikasi jenis menara, pengelola dan perijinan serta tahun
pembangunannya. Secara rinci data dan informasi yang dibutuhkan
adalah:
Jenis menara telekomunikasi Pengelola/operator
Perijinan
Titik Koordinat
C. Tahap Analisis Data
1. Analisis sosial ekonomi
Analisis dilakukan terhadap:
Jumlah penduduk
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
13/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 13
Kepadatan penduduk
Pola sebaran penduduk
Pertumbuhan penduduk
Pendapatan PDRB Kecenderungan pergerakan penduduk
2. Analisis keruangan/spatial
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sebaran fungsi kawasan baik
yang mencakup kawasan lindung dan kawasan budidaya.
KAWASAN LINDUNG, mencakup:
a. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya, yaitu:
Kawasan hutan lindung
Kawasan bergambut
Kawasan resapan air
b. Kawasan perlindungan setempat, yaitu:
Sempadan pantai
Sempadan sungai
Kawasan sekitar dana atau waduk
Kawasan sekitar mata air
RTH Kota-termasuk didalamnya hutan kota
c. Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya, yaitu:
Suaka margasatwa
Cagar alam
Kawasan pantai berhutan bakau Taman nasional
Taman hutan raya
Taman wisata alam
Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
d. Kawasan lindung lainnya, yaitu:
Taman buru
Cagar biosfer
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
14/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 14
Kawasan perlindungan plasma nutfah
Kawasan pengungsian satwa
KAWASAN BUDIDAYA, mancakup:
e. Kawasan peruntukan hutan produksi, yaitu:
Kawasan hutan produksi terbatas
Kawasan hutan produksi tetap
Kawasan hutan yang dapat dikonversi
f. Kawasan peruntukkan pertanian, yaitu:
Kawasan pertanian lahan basah
Kawasan pertanian lahan kering
Kawasan pertanian pangan berkelanjutan
Kawasan tanaman tahunan/perkebunan
Kawasan peternakan
g. Kawasan peruntukkan perikanan, yaitu:
Budidaya perikanan darat
h. Kawasan peruntukan pertambangan, yaitu:
Galian strategis, galian vital, dan lainnya
i. Kawasan peruntukan industri, yaitu:
Industri
j.
Kawasan peruntukan pariwisata, yaitu: Kawasan wisata alam
Kawasan wisata buatan
k. Kawasan peruntukan permukiman, yaitu:
Kawasan permukiman di perkotaan
Kawasan permukiman di perdesaan
l.
Kawasan peruntukan khusus, yaitu:
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
15/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 15
Kawasan pertahanan dan keamanan
Bandara udara
Pelabuhan
Jalan bebas hambatan/jalan layang/jalur kendaraan khusus Jalur kereta api
Kawasan istana kepresideanan
Kawasan kerahasiaan sangat tinggi
3. Analisis permukiman dan infrastruktur kawasan
a. Sebaran permukiman dan infrastruktur kawasan
b. Arah pengembangan permukiman dan infrastruktur kawasan
4. Analisis spsifikasi menara telekomunikasi
a. Jenis menara
b. Pengelola
c. Ketinggian
d. Tahun pembangunan
e. Titik koordinat
5. Analisis zona menara
Analisis ini terkait dengan fungsi kawasan, yang secara spesifik
mencakup:
a. Zona bebas menara
b. Zona menara
6. Analisis kebijakan
Analisis kebijakan sebaran menara terkait dengan peraturanperundangan yang berlaku, baik pada tingkat pusat, provinsi dan
kabupaten. Analisis ini bersifat deskriptif dengan membuat tabulasi
kebijakan-kebijakan yang ada dikaitkan dengan menara telekomunikasi
eksisting dan rencana pengembangan dan pembangunan pada zona
yang akan disepakati.
7. Analisis kebutuhan
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
16/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 16
Analisis kebutuhan ini diselaraskan dengan kebutuhan jaringan
telekomunikasi yang tersedia dengan kebutuhan yang harus disediakan
berdasarkan analisis kawasan, kependudukan, pengembangan
permukiman dan rencana/kebijakan berdasarkan RPJP/RTRWK.
D. Tahap Pelaporan
a. Laporan pendahuluan
b. Laporan bulanan
c. Laporan interm
d.
Laporan draft
e. Laporan akhir
2.2.3. Program Kerja
Program kerja yang akan dilakukan pada kegiatan penyusunan zona
pesebaran menara telekomunikasi ini, diuraikan seperti pada tabel
berikut.
No Tahapan Uraian Kegiatan Lokasi Bulan
1 Persiapan Mobilisasi Peralatan dan Konsolidasi
Tim Konsultan
Provinsi I
Koordinasi dengan pengguna jasa Provinsi I
Inventarisasi RTRW Kab yang sudah
ada.
Provinsi I
Pengumpulan Data dan Informasi yang
terkait dengan kegiatan
Provinsi I
Penyiapan Peta Dasar Provinsi I
Perumusan Metodologi Pelaksanaan
Pekerjaan
Provinsi I
Penyusunan Rencana Kerja Provinsi I
2 Survey
Lapangan
Survey pendahuluan 5 Kabupaten II
(14 hari)
Survey sosial ekonomi 5 kabupaten II
-
8/19/2019 Metodologi & Pendekatan Zona Tower
17/17
Usulan Teknis
PT.PARAMADIPTA ENGINEERING
Page III - | 17
(30 hari)
Survey identifikasi keruangan 5 kabupaten II
(30 hari)
Survey pengukuran 5 kabupaten II dan III
(60 hari)
3 Analisis
data
Analisis sosial ekonomi
Analisis keruangan/spatial
Analisis permukiman dan infrastruktur
kawasan
Analisis spsifikasi menara telekomunikasi
Analisis zona menara
Analisis kebijakan
Analisis kebutuhan
Provinsi IV dan V
(60 hari)
4 Pelaporan Pendahuluan
(ekspose)
Provinsi I
Antara (Interm)
(ekspose)
Provinsi IV
(Mg I)
Draft laporan akhir
(Ekspose)
Provinsi V
(Mg 4)Laporan Akhir Provinsi VII
(Mg II)
Laporan Bulanan (7 bulan) Provinsi Setiap
akhir
bulan