metodologi pengawasan stadion demang lehman

8/16/2019 Metodologi Pengawasan Stadion Demang Lehman

http://slidepdf.com/reader/full/metodologi-pengawasan-stadion-demang-lehman 1/46

Pendekatan Teknis dan Metodologi

Bab ini menggambarkan tentang pendekatan umum konsultan mengenai

lingkup pekerjaan yang akan di tangani dan merupakan gambaran pemikiran

secara menyeluruh dengan mempertimbangkan semua aspek untuk menjadi

landasan tercapainya sasaran yang dituju yaitu hasil pekerjaan fisik yang

optimal dan sasaran pengawasan yang baik sesuai dengan kerangka acuan

kerja.

1. Pengetahuan Tentang Kegiatan

1.1. Latar belakang

Salah satu kebutuhan masyarakat adalah perbaikan maupun

pembangunan sarana dan prasarana di bidang olahraga dan hiburan

bagi masyarkat. Pembangunan Tribun Stadion Demang Lehman pada

dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memfasilitasi keinginan

masyarakat luas akan kebutuhan hiburan dan olahraga serta mampumeningkatkan perekonomian bagi masyarakat disekitar pembangunan

maupun masyarakat di kabupaten banjar. Pembangunan dan

penambahan Tribun Stadion Demang Lehman diharapkan mampu

mendukung pengembangan wilayah sebagai bentuk pemerataan

pembangunan di Kabupaten Banjar. Pada Kegiatan Pembangunan

Tribun Stadion Demang Lehman setiap prosesnya dilaksanakan

bertahap yaitu melalui tahap Persiapan Perencanaan Pelelangan dan

CV. Dayakarsa Madya Consultant V-1



Pelaksanaan !isik. Tahap pelaksanaan merupakan point utama dalam

pelaksanaan program kegiatan. Dalam masa pelaksanaannya untuk

mendapatkan hasil yang akurat dan layak fungsi diperlukan konsultan

pengawas yang memahami serta menguasai proses pembangunan

tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun ini diadakan paket

pekerjaan Pengawasan Pembangunan Tribun Stadion Demang Lehman.

1.2. Maksud dan tujuan

"aksud dari tujuan dari kegiatan ini adalah agar Pembangunan !isik

Tribun Stadion Demang Lehman dapat berjalan dengan baik dan sesuai

dengan yang diharapkan serta membantu pihak pemilik proyek dalam

melaksanakan pengawasan yang akurat dan efektif terhadap kegiatan

pekerjaan pembangunan di lapangan yang akan dilaksanakan oleh

kontraktor.

1.3. Sasaran

#ntuk mendapatkan hasil Pembangunan !isik Tribun Stadion Demang

Lehman yang lebih representati$e akuntabel sesuai spesifikasi dan tepat

waktu.

1.4. Nama dan organisasi pejabat pembuat komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen

Kegiatan di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar Tahun

%nggaran &'().

1.. Sumber pendanaan

#ntuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih *p.

(''.'''.''''' +Seratus ,uta *upiah- termasuk PP yang dibiayai dari

%PBD tahun anggaran &'().

1.!. Lokasi pekerjaan

Lokasi Kegiatan Pengawasan Pembangunan Tribun Stadion Demang

Lehman yaitu di Kecamatan "artapura Kabupaten Banjar.




1.". #angka $aktu pelaksanaan

,angka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan dalam kurun waktuselama (/) +seratus sembilan puluh lima- hari kalender setelah Surat

Perintah "ulai Kerja diterbitkan.

0asil dari penjelasan pekerjaan dan mempelajari dokumen tender

termasuk risalah penjelasan pekerjaan 1 %ddendumnya konsultan telah

memperoleh gambaran secara garis besar tentang kegiatan tersebut.

amun untuk mendapat gambaran yang lebih tepat sebelum

melaksanakan pekerjaan pengawasan maka konsultan memerlukan

waktu untuk mengetahui lokasi lingkungan atau hal2hal lain sehubungan

dengan kegiatan tersebut.

3ambaran umum mengenai kondisi pekerjaan yang akan di awasi perlu

diketahui masalah 1 atau hal2hal sebagai berikut 4

(. Lokasi kegiatan yang akan di awasi

&. Luas Pekerjaan yang akan dilaksanakan

5. Pengetahuan tentang jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan

dengan melihat gambar dan *%B perencanaan.

6. Keadaan yang ada disekitar lokasi pekerjaan pada saat ini agar

nantinya dapat mengarahkan kontraktor pelaksana dimana dapat

meletakkan alat2alat kegiatan yang nantinya tidak merusak

lingkungan disekitar lokasi pekerjaan.

2. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah dimaksudkan untuk lebih memahami hal2hal yang

ada dan yang akan timbul sehubungan dengan design sehingga akan

timbul re$iew design dan pelaksanaan fisik yang akan di awasi nantinya

khususnya yang berkaitan dengan aspek teknis dan ekonomis sehingga

akan dapat tercapai tujuan yang di harapkan sesuai dengan dana yang




ada. Dari masalah yang ada secara garis besar pendekatan masalah

dilakukan sebagai berikut 4

2.1. Pendekatan Teknis

7ang dimaksud dengan pendekatan teknis adalah langkah pendekatan

terhadap konstruksi yang ada dan data penunjang yang merupakan

alternatif rencana teknis ini akan tercapai target fisik seperti yang telah

direncanakan yaitu tepat kuantitas kualitas tepat waktu dan tepat biaya.

%dapun pendekatan teknis yang akan di laksanakan oleh konsultan

meliputi 4

-"emeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan

pembangunan yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan

pekerjaan di lapangan.

- "enyusun konsepsi pekerjaan Konsultasi Pengawasan agar

pelaksanaan pekerjaan dapat selesai dalam waktu yang telah

ditetapkan.

- "engkaji ulang dan mempelajari gambar2gambar pelaksanaan serta

semua dokumen pelaksanaan konstruksi.

- "engawasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan dari segi kualitas

kuantitas dan laju pencapaian $olume1realisasi fisik.

- "embimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam

pelaksanaan pekerjaan.

- "enghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta

menghindari pembengkakan biaya.

-"emantau dan mengawasi pengujian2pengujian dalam hal kuantitas

dan kualitas pekerjaan.

- "engumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan

persoalan yang terjadi selama pelaksanaan pembangunan

- "eninjau pekerjaan dan personel kontraktor yang menyimpang

dengan persyaratan dokumen kontrak.




- "engatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar

dicapai hasil akhir sesuai kualitas kuantitas serta waktu pelaksanaan

yang telah ditetapkan.

- "eninjau pengadaan personil dan peralatan kontraktor sesuai

kebutuhan yang diisyaratkan.

- "enghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan

yang berlaku.

- "engadakan rapat2rapat lapangan secara berkala membuat laporan

mingguan dan laporan bulanan pekerjaan pengawasan dengan

masukan hasil rapat2rapat lapangan laporan harian mingguan dan

bulanan pekerjaan pembangunan yang dibuat oleh penyedia barang

jasa1pemborong1kontraktor.

- "enyusun Berita acara kemajuan pekerjaan serah terima pertama

dan kedua pekerjaan pembangunan.

- "engkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran

informasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan

berjalan lancar.

-"emeriksa dan mengetahui jadwal pekerjaan dan rencana kerja

sesuai dengan Bar2chart dan 8ur$e S serta et 9ork Planning dari

pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor setelah disetujui.

- "eneliti gambar2gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan +as2

Built drawing- sebelum Serah Terima Pertama.

- "emberikan instruksi +persetujuan dan penolakan- pekerjaan secara

tertulis.

-"endampingi kontraktor pelaksana pada saat dilakukan uit:et1

kunjungan dilapangan dan memeriksa serta menandatangani Berita

%cara #it:et.

- "enge$aluasi dan mengadakan pengawasan terhadap metode kerja

dan pekerjaan yang akan dilaksanakan Kontraktor Pelaksana yang

menyangkut segi kuantitas kualitas biaya dan ketepatan waktu

pelaksanaan yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan.




- "enyusun daftar cacat 1kekurangan sebelum serah terima pertama

mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan

akhir pekerjaan pengawasan.

2.2. Pendekatan %konomis

Setelah diadakan pendekatan teknis selanjutnya akan die$aluasi dan

ditinjau lagi nilai ekonomisnya yang pada akhirnya akan menyangkut

segi biaya dimana prinsip utamanya adalah dengan biaya yang tersedia

sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan didapat target yang optimal.

3. Metode Teknis

Dalam pekerjaan pengawasan lapangan konsultan yang dipimpin oleh

Kepala Super$isi 1 Team Leader akan bertindak sebagai wakil direksi

sebatas kewenangannya sebagai mana diatur dalam dokumen kontrak.Secara umum super$isi konstruksi yang dilakukan oleh Team Konsultan

super$isi sebagi wakil direksi antara lain 4

- "embantu Direksi dalam segala aspek pengawasan bangunan

sesuai dengan desain spesifikasi teknik dan dokumen kontrak.

- "enjamin telah dilaksanakan semua pekerjaan teknis di lapangan

untuk pekerjaan "ajor dan "inor disesuaikan dengan dana yang

tersedia dalam kontrak dan menjamin bahwa pekerjaan tersebut

dilaksanakan dengan baik.

- "enentukan sasaran yang diinginkan.

- "erancang1menyusun sistem informasi pemantauan dan pelaporan

hasil pelaksanaan pekerjaan.

- "engkaji dan menganalisis hasil pekerjaan terhadap standar kriteria

dan sasaran yang telah ditentukan.

- "engadakan tindakan pembetulan.




3.1. Persiapan &$al

Setelah menerima Surat Perintah "ulai Kerja dari Pengguna ,asa

Konsultan akan segera memobilisasi staff ke lapangan untuk

melaksanakan pekerjaan.

Segera setelah konsultan mengadakan mobilisasi dimana Kepala

Super$isi pertama kali dimobilisasi yang kemudian disusul personil yang

lain team Konsultan akan segera mengadakan persiapan awal untuk

pekerjaan pengawasan1super$isi antara lain 4

a. Penyiapan format 1 form2form standar yang akan diperlukan selamaperiode pekerjaan antar lain 4

- ;nstruksi kepada Kontraktor +memo lapangan-

- ;nspection List +!orm ;nspeksi 0arian-

- !rom Laporan 0arian "ingguan

- !orm <uantity 2 Sheet

- !rom <uality 8ontrol +Test2test laboratorium-

-!orm "onthly 8ertificate

- Dan lain2lain

b. Pengumpulan data yang tersedia

c. "e2review data yang tersedia jika diperlukan

d. Field reconnaissance

e. "empelajari kembali desain dan scope pekerjaan fisik




3.2. Koordinasi Konsultan' Kontraktor dan Pengguna &nggaran

Segera setelah kontraktor mengadakan mobilisasi pekerjaan perlu

dibahas dalam suatu pertemuan +Pre Construction Meeting - antar

Konsultan Kontraktor dan Pengguna %nggaran dalam hal2hal yang

penting antara lain sebagai berikut 4

- "embahas pekerjaan yang akan dikerjakan agar tidak terjadi

keraguan atau kesalahan dalam pelaksanaan.

- "obilisasi alat2alat berat jika ada dan diperlukan.

- "anajemen1pengaturan1penempatan alat2alat berat oleh kontraktor.

-Lingkungan kerja terdiri dari faktor= keselamatan kerja keamanan

kerja dan lingkungan fisik

*encana kerja dituangkan dalam >Bar-Chart ? dan “S”-Curve yang dibuat

oleh kontraktor dipandu dan diperiksa oleh Konsultan yang perlu

die$aluasi secermat mungkin karena rencana kerja Kontraktor ini

memegang peranan penting dalam sukses tidaknya pelaksanaan

pekerjaan fisik untuk itu perlu dikaji akan beberapa hal sebagai berikut4

- "etoda pelaksanaan dan teknolagi yang dipakai kontraktor meliputi=

metoda konstruksi urutan kerja dan pengukuran kerja.- Sarana2sarana penunjang baik peralatan yang ada maupun

personalia.

Konsultan harus benar2benar memeriksa keberadaan peralatan dan

personil yang diajukan kontraktor mengenai kuantitas dan kualitasnya

sebab seringkali hal ini akan membuat kendala pada saat pelaksanaan

bila kurang mendapat perhatian dan tanggapan serius.

Selama waktu pelaksanaan akan diadakan >Monthly Project Meeting ?

antara Konsultan Kontraktor dan Project "anager disini die$aluasi

dimonitor dan dibahas hal2hal sebagai berikut 4

a. Kemajuan pekerjaan

b. "embahas Laporan 0arian dan "ingguan sesuai dengan kenyataan

kondisi pekerjaan yang telah dilaksanakan.




c. ;nformasi2informasi yang perlu disampaikan kepada Kontraktor.

d. "asalah2masalah yang timbul di lapangan dan pemecahannya.

e. *encana Kerja Kontraktor untuk bulan berikutnya.

f. Dana lain2lain

Bila terjadi hal2hal yang khusus misalnya adanya kelambatan pekerjaan

perlu dilaksanakan dengan >Crash Programe? dan lain2lain dan dalam

hal ini perlu diadakan meeting mingguan.

3.3. Koordinasi Team Konsultan Penga$as

Dalam melaksanakan tugas pengawasan teknis pekerjaan Konsultan

Pengawas selain akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan job

discription pada Term O !eerence juga perlu ada koordinasi antara

lain 4

a. *apat Bulanan yang membahas 4

- Laporan Bulanan

-"asalah lapangan dan pemecahannya

- Penjelasan teknis untuk menunjang kelancaran pekerjaan

pengawasan.

b. Proesional Sta Konsultan pengawas akan melakukan kunjungan

secara berkala kelapangan pada waktu pekerjaan berjalan untuk

meyakinkan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak

dalam hal pengendalian mutu dan pengukuran $olume juga dengan

menginspeksikan aspek keamanan dari pekerjaan dan metodenya.

c. "ssisten Proesional Sta akan melaksanakan inspeksi harian untuk

meyakinkan bahwa material tanaga kerja metode kerja dan hasil

pekerjaan fisik sesuai dengan dokumen kontrak dalam hal mutu dan

$olume.

3.4. Tahap (e)ie$ *esain




Sesaat setelah menerima Surat Perintah "ulai Kerja Konsultan akan

segera memobilisasi tim super$isi ke lapangan. Kepala Super$isi akan

bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan pekerjaan

mengorganisir memberi instruksi kepada staff super$isi lainnya dalam

batasannya masing2masing secara rinci uraian tugas semua staff

konsultan dijelaskan dalam bab ini.

Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas pada tahapan re$iew

desain adalah melakukan peninjauan kembali untuk menilai apakah

desain yang disusun oleh konsultan perencana dapat

dipertanggungjawabkan secara teknis dan sesuai dengan kondisi

lapangan dan kondisi anggaran yang disediakan oleh pemilik kegiatan.

"asalah2masalah yang ada di lapangan dalam hal desain diupayakan

dapat diselesaikan langsung dan apabila dalam suatu tingkat yang lebih

berat alternatif solusinya disiapkan oleh Kepala Super$isi dan dimintakan

persetujuannya dari Pengguna %nggaran.

*incian pekerjaan re$iew design adalah sebagai berikut 4

(. Kepala Super$isi mempelajari data2data lapangan yang diperoleh

dari kegiatan terdahulu.

&. "elakukan inspeksi sur$ey dan in$entarisasi pada lokasi kegiatan

dan mencatatnya pada format2format standart.

5. Data2data dan catatan yang diperoleh dari butir +(- @ +&- akan

digunakan sebagai masukan dalam tahap e$aluasi dan identifikasi

dalam kaitannya dengan pekerjaan.

6. Langkah berikutnya adalah mengadakan sur$ey detail khususnyatentang sur$ey lay out ele$asi ukuran serta sketsa dari bangunan

dan hal2hal lainnya yang harus dicatat. Sur$ey ini dipimpin oleh

Kepala Super$isi Kepala Super$isi tersebut dibantu oleh Tenaga %hli

lainnya.

). Pada tahap pelaksanaan su$ey lapangan yang dipimpin oleh Kepala

Super$isi dibantu harus dilakukan hal2hal sebagai berikut4

- "embuat catatan in$entarisasi detil tentang kondisi yang ada.




- "elakukan penyelidikan dan catatan data lapangan pada saat di

lakukan pengujian dilaksanakan.

- "enge$aluasi data dari hasil sur$ey tersebut

3.. Tahap Super)isi

Tahap Super$isi di laksanakan secara bersama dengan Tahap

Konstruksi sehingga Kepala Super$isi juga harus memperhatikan jadwal

kerja dari kontraktor.

Team Super$isi di lapangan selama periode konstruksi senantiasa

memberi arahan bimbingan dan instruksi yang diperlukan kepada

Kontraktor guna menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan

dengan baik tepat kualitas tepat waktu dan tepat biaya dengan

berdasarkan dokumen kontrak dan petunjuk teknik lainnya.

Secara rinci pekerjaan yang dilakukan pada tahap super$isi adalah

sebagai berikut 4

(. Kepala Super$isi dibantu para staff Konsultan akan memberi arahan

kepada Kontraktor tentang lokasi pengambilan +Auarry- pada saat

akan memulai dan saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan untuk

setiap tahapan pekerjaan mempersiapkan pedoman pelaksanaan

kerja selama pelayanan konstruksi.

&. Setiap pengikatan ele$asi +titik ketinggian- akan dilakukan bersama2

sama antara Sur$eyor Konsultan dan Kontraktor.

5. Pada tahap Konstruksi yang menjadi prioritas Tim Super$isi

lapangan akan dimulai dengan memperhatikan 4

- ,adwal pekerjaan Kontraktor

- ,adwal pengadaan tenaga kerja

- ,adwal pengadaan peralatan dan perlengkapan

- Diskusi dengan Pengguna %nggaran dan Kontraktor tentang

penempatan lokasi penimbunan material.

- 0al ini sangat penting mengingat bahwa semua program kerja

keberhasilannya ditentukan dilokasi.




6. Tim super$isi lapangan akan mempunyai tanggung jawab di dua

daerah aktifitas umum. Pertama akan mengawasi mobilisasi dan

pematokan +setting out- aktifitas kerja. Kedua akan mengawasi

kuantitas dan kualitas pe2ngaturan aktifitas pelaksanaan pekerjaan

+construction-.

). Tim super$isi Konsultan akan memulai aktifitas dengan memobilisasi4

- "obilisasi peralatan

- "obilisasi personel

. Kontraktor dalam tahap awal harus memperhatikan hal2hal sebagai

berikut 4

Direksi Keet Kontraktor

- Ketentuan lahan

- "ebel dan gedung kantor

- Persyaratan ruang kerja untuk pemeliharaan peralatan

- Persyaratan ruang penyimpanan untuk bahan2bahan

- Ketentuan supply air

- Ketentuan supply tenaga

- Pemeliharaan semua fasilitas selama periode kontrak

"obilisasi peralatan

- Ketentuan lahan untuk peralatan kontraktor

- Pengangkutan dan pengiriman peralatan ke lokasi kegiatan

- Pemeliharaan peralatan

- ,umlah dan jenis peralatan

"obilisasi Personil

- Semua personil staf inti terpenting pada kontraktor

- Persyaratan2persyaratan dan jumlah personil di lokasi kerja

C. Pematokan bersama +setting out- ele$asi dan pekerjaan semua

pekerjaan lapangan selama pematokan bersama dan selama

Kontraktor di bawah petunjuk Tim pengawas Konsultan.

a. Pematokan bersama memerlukan sur$ei berikut 4

- Pemasangan garis hori:ontal yang sejajar

- Bidang permukaan bangunan




- Penetapan titik awal

- Pengecekan penampang dari gambar2gambar konstruksi.

0asil2hasil sur$ei tersebut akan di kaitkan dengan gambar

konstruksi kondisi yang ada dan beberapa ke tidak sesuaian

antara gambar2gambar dan kondisi2kondisi yang ada yang akan

di pergunakan oleh konsultan untuk re$iew design demi

keperluan kegiatan.

b. Persiapan lapangan

Pada tahap persiapan dilapangan tim pengawas akanmengawasi dan akan mengecek aktifitas konstruksi sebagai

mana yang diuraikan di bawah ini 4

- "emeriksa kualitas dari semua bahan2bahan yang akan

dipergunakan untuk konstruksi

- Penyiapan formula campuran pekerjaan +job mi formula-

untuk beton dan lain2lain.

- Kondisi tumpukan bahan dilokasi kerja- ,umlah dan kondisi semua peralatan

- ,umlah personil Kontraktor beserta struktur organisasinya

- ,umlah dan kualitas bahan2bahan

- Kondisi cuaca

- Prosedur administrasi kontraktor

- !orm kerja

- Persiapan perancah +scaffolding-

- ,embatan2jembatan dan jalan sementara jika perlu

- "engecek jadwal kontraktor

- Persiapan konstruksi

E. Pekerjaan Konstruksi

Setelah mobilisasi dan persiapan dilapangan telah selesai dan

disetujui oleh Kepala Super$isi maka Kontraktor akan diijinkan untuk

melanjutkan pekerjaan konstrusi. Tim Super$isi lapangan akan




mengecek langsung hasil kerja kontraktor dalam bidang2bidang

tersebut dibawah ini 4

a. "etode pekerjaan konstruksi

b. 8ampuran2campuran bahan

c. Pengecekan jadwal

d. Kondisi cuaca dari waktu ke waktu selama periode pelaksanaan

pekerjaan

e. Tetap mengawasi agar bahan2bahan yang dipergunakan dalam

pekerjaan adalah memuaskan

f. Pengambilan contoh.

/. Pengawasan Kualitas dan Kuantitas

Barang2barang yang ada seharusnya diteliti dengan cermat selama

pengawasan kualitas dan kuantitas 4

a Pengawasan Kualitas

Sebelum kontraktor memulai aktifitas konstruksi kontraktor akan

membuat permohonan secara tertulis kepada konsultan untuk

prosedur pelaksanaan konstruksi dan persetujuan pekerjaandalam tahap yang logis kemudian konsultan akan 4

- "enginspeksi dan menyetujui pembersihan bahan2bahan

bangunan.

- "enginspeksi dan menyetujui metode dan ketelitian

pekerjaan konstruksi

- "elaksanakan tes2tes material

- "elaksanakan test laboratorium terhadap sample yang

diambil dari lokasi kerja

- "elaksanakan tes2tes yang dilain sesuai dengan spesifikasi.

!rom ini dapat diperbarui berdasrkan kondisi tempat dan

aktifitas konstruksi bilamana pekerjaan dimulai

b Pengawasan Kuantitas

Pengawasan kuantitas +Auantity control- akan mengecek bahan2

bahan yang ditempatkan atau dipindahkan oleh Kontraktor.




Konsultan akan memproses kuantitas bahan2bahan berdasarkan

atas 4

- "etode perhitungan

- Lokasi kerja

- ,enis pekerjaan

- Tanggal diselesaikannya pekerjaan

- Pengisian tipe $olume pekerjaan tambahan

('. Berdasarkan pengalaman kadang kala dijumpai hal2hal yang o$er

designated atau mal2designated sehingga menjadikan waktu

terbuang dan biaya lebih mahal. #ntuk itu tim super$isi lapangan

akan >day to day? setiap hari mengadakan inspeksi dan optimal

sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

((. Team konsultan lapangan akan memberikan gambar penjelasan

tambahan atau re$isi yang diperlukan dengan mempertimbangkan

kondisi lapangan dan kemungkinan untuk meminimalkan biaya

konstruksi pekerjaan dengan tetap memperhatikan standar

konstruksi dan spesifikasi yang sesuai dengan dokumen kontrak.

(&. Konsultan pengawas akan melakukan tugasnya dalam menyiapkan

program1perintah kerja +work order- untuk otoritasi dari berbagai

$ariasi pekerjaan yang dapat menyebabkan menambah atau

mengurangi jumlah perubahan karakteristik atau penghapusan

pekerjaan dan perubahan dalam bentuk linier kelas dan posisi atau

ukuran pekerjaan. Dalam perintah untuk melakukan perubahan

pekerjaan konsultan akan menetukan jumlah dari suatu pekerjaan

tambahan yang harus dikerjakan atau suatu penghapusan pekerjaan

atas permintaan kontraktor dan perintah Pengguna %nggaran

berdasarkan alasan2alasan yang rasional dan dapat

dipertanggungjawabkan.

(5. Semua pekerjaan semacam ini akan dibiayai atas harga yang telah

ditentukan dalam kontrak pelaksanaan kerja +8onstruction 8ontract-.

%pabila tidak ada suatu harga yang dapat dipakai terhadap

pekerjaan tambahan atau pekerjaan2pekerjaan yang dirubah atau




tidak tercantum dalam harga satuan yang diberikan dalam lampiran

surat penawaran konsultan akan membantu Pengguna %nggaran

dalam mengadakan perundingan dengan kontraktor dan memberi

rekomendasi untuk menetapkan harga yang pantas dan tidak

jomplang.

(6. #ntuk mengatasi perbedaan didalam dokumen pelaksanaan fisik

adalah dengan melakukan suatu kegiatan perhitungan $olume

tambah kurang terhadap pekerjaan dengan membuat suatu berita

acara pekerjaan tambah kurang yang mana perubahan tersebut

atas persetujuan semua fihak yang terkait. Perubahan ini dibuat

dengan mengurangi ataupun menambah jumlah $olume pekerjaan

tetapi sebisa mungkin dijaga agar nilai kontrak dan mutu pekerjaan

tidak berubah1tetap.

(). %gar kesalahan pekerjaan dapat diminimalkan maka sebelum

melakukan kegiatan kontraktor untuk tiap2tiap item pekerjaan harus

memberitahu konsultan pengawas mengenai pekerjaan yang akan

dilaksanakan dan menunjukkan contoh dari tiap2tiap material yang

akan dipakai. %dapun terhadap gambar perencanaan yang tidak

sesuai atau tidak bisa dilaksanakan dilapangan konsultan pengawas

harus segera mengkomunika2sikannya dengan konsultan perencana

agar bisa segera dicari solusi dan tidak menghambat jalannya

pekerjaan.

(. Perubahan satu bagian atau komponen suatu rancangan akan

mempengaruhi rancangan untuk bagaian yang lain yang

berhubungan. ,ika perubahan terjadi baru pada tahap awal tidakterlalu riskan akibatnya tetapi bila perubahan terjadi ketika bagian

pekerjaan1komponen sudah terbangun maka banyak akibat yang

ditanggung. Bisa jadi hasil pekerjaan dibongkar karena tidak sesuai

dengan perencanaan.

(C. Kesalahan pelaksanaan sebisa mungkin dicegah bila ada indikasi

penyimpangan pada pelaksanaan pekerjaan maka konsultan




super$isi berhak menegur atau menghentikan pekerjaan yang tidak

sesuai dengan dokumen pelaksanaan.

(E. Kesalahan terhadap pekerjaan fisik yang sudah terjadi harus disikapi

secara cermat dan baik. %pabila masih bisa dicarikan solusi yang

tepat dan cepat terhadap kesalahan itu maka solusi terhadap

penanganan masalah itu bisa diterapkan. Tetapi jika kesalahan yang

terjadi berakibat fatal ataupun membahayakan terhadap konstruksi

maupun keselamatan orang maka pekerjaan tersebut harus

dibongkar disesuaikan dengan perencanaan dan spesifikasi material

yang ada.

(/. %pabila terjadi kesalahan pelaksanaan fisik akibat kelalaian

pengawasan maka konsultan pengawas bertanggung jawab dan

siap diberi sanksi mulai dari teguran1peringatan sampai penggantian

pengawas lapangan. 0al tersebut dilihat dari tingkat kesalahan yang

terjadi.

&'. %pabila setelah mendapat teguran1peringatan dari Pengguna

%nggaran sebanyak 5 +tiga- kali berturut2turut tetapi tetap tidak

diindahkan maka untuk setiap kali kelalaian pengawasan dikenakan

?Denda Kelalaian? sebesar (F +satu persen- dan setinggi2tingginya

5F +tiga persen- dari nilai kontrak pengadaan jasa konsultan

pengawasan.

&(. 3ambar2gambar kontrak yang diberikan oleh pemberi tugas pada

umumnya dilengkapi dengan gambar2gambar pelaksanaan

pekerjaan +shop drawing- yang dibuat oleh kontraktor untuk rincian2

rincian bangunan dan pekerjaan yang sifatnya sementara. Glehkarena itu Kontraktor perlu untuk menyiapkan menyediakan dan

membantu Konsultan dalam hal kelengkapan gambar untuk semua

pekerjaan. Konsultan dalam hal yang menyangkut mutu pekerjaan

akan menggunakan wewenangnya untuk menangguhkan berbagai

pekerjaan baik secara keseluruhan maupun sebagian berdasarkan

berbagai pertimbangan.




&&. Semua gambar pelaksanaan pekerjaan +shop drawing- akan

diserahkan kepada Konsultan guna ditelaah dan untuk memperoleh

persetujuan secukupnya sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Pengecekan gambar2gambar akan dilakukan untuk menetukan

apakah sesuai dengan metoda atau tidak dan perlatan yang

diusulkan akan menghasilkan penyempurnaan pekerjaan secara

seksama sesuai dengan metoda atau tidak dan perlatan yang

diusulkan akan menghasilkan penyempurnaan pekerjaan secra

seksama sesuai kebutuhan kontrak.

&5. "encatat semua $ariasi produk gambar terlaksanakan selama

kemajuan pekerjaan.

&6. "engecek dan menyetujui gambar terlaksana yang dikerjakan

Kontraktor.

&). "eneliti dan menyetujui gambar2gambar yang telah sesuai dengan

pelaksanaan +%s2Built Drawing-.

&. Konsultan akan melaksanakan semua inspeksinya dan berusaha

sedemikian rupa sehingga tidak akan menimbulkan keterlambatan

pekerjaan yang tidak layak atau yang tidak perlu. Konsultan

pengawas dalam menjaga mutu pekerjaan akan menggunakan

wewenangnya untuk menangguhkan berbagai pekerjaan baik secara

keseluruhan maupun sebagian akibat kelalaian kontraktor untuk

membetulkan kondisi2kondisi yang membahayakan bagi para pekerja

atau masyarakat. 8uaca maupun kondisi alam yang buruk dapat

dipertimbangkan seperlunya untuk dihentikannya pekerjaan atau

untuk suatu kondisi lainnya atau alasan yang dipertimbangkanberada dalam kepentingan Pemberi Tugas.

&C. Semua material dan setiap bagian atau rincian pekerjaan akan

diinspeksi oleh Konsultan.

&E. Staff anggota tim super$isi lapangan setiap saat akan membuat

rencana untuk menginspeksi lokasi kerja dan semua sanggar kerja

+work shop- serta tempat yang sedang dipersiapkan atau dimana




bahan2bahan barang2barang pabrik atau peralatan yang diperoleh

untuk pekerjaan berdasarkan atas jadwal kerja.

&/. Sesungguhnya bahan2bahan yang disimpan telah disetujui sebelum

penyimpanan namun dapat diperiksa ulang dan dites kembali oleh

Konsultan sebelum pemakaian dalam pekerjaan Barang2barang

tersebut akan diangkat dari tempat penyimpanan ke lokasi kerja

sedemikian rupa untuk menghindari kehilangan atau pemisahan

bahan2bahan setelah pemuatan dan pengukuran sehingga ada

konsistensi dalam kualitas dan kualitas bahan2bahan yang dimaksud

untuk penyatuan dalam pembebanan kerja dan berada dalam

jumlah yang sebenarnya di tempat operasi.

5'. Tim super$isi Konsultan berada sepanjang periode pelaksanaan

konstruksi untuk menginspeksi dan memeriksa kualitas dan kuantitas

semua bahan guna mengetahui dengan pasti bahwa pekerjaan yang

dilaksanakan sesuai dengan semua spesifikasi tekknis.

5(. Tugas yang penting bagi Konsultan adalah memantau kemajuan

pekerjaan Kontraktor sepanjang periode konstruksi dan sebagai

suatu perbandingan tentang kemajuan pekerjaan.

5&. Konsultan akan memanfaatkan jadwal kerja sebagai dasar untuk

menentukan pelaksanaan konstruksi dan memeriksa agar pekerjaan

dilaksanakan dengan baik.

55. Dalam periode satu bulan Konsultan akan mengecek kemajuan

rencana. Kontraktor mengirim laporan kemajuan bulanan pada setiap

bulan yang menunjukkan kemajuan pekerjaan dan berbagai

masalah1kesulitan yang dihadapi pada bulan yang bersangkutanbersama dengan suatu program pekerjaan yang dibuat untuk bulan

berikutnya berturut2turut yang menunjukkan susunan pekerjaan yang

terperinci untuk setiap minggu dalam setiap bulan.

56. Bila progress yang dicapai terlambat dan menyimpang jauh dari

progress rencana yang berakibat terlambatnya waktu dan susah

dikejar. "aka harus diadakan penjadwalan ulang terhadap

penyelesaian pekerjaan yang tersisa. Perubahan rencana bisa




berupa pengubahan metode pelaksanaan menambah personel dan

waktu kerja serta merubah jadwal untuk memenuhi batasan waktu

yang tersedia.

5). Dalam hal pelaporan jika diperlukan akan dibuat sistem pelaporan

pengawasan +Progress *eport- secara Gn2Line hal ini akan

memudahkan Kuasa Pengguna %nggaran untuk memantau

perkembangan kemajuan proyek setiap hari yang selalu #p date.

5. Semua pekerjaan yang sudah diselesaikan sesuai dengan rencana

dan spesifikasi yang diopname oleh kontraktor diperiksa dihadapan

staff pengawas Konsultan yang akan memeriksa dan menyetujui

pengukuran. Konsultan memeriksa catatan $olume dan gambar

pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor guna mendapat persetujuan

untuk mengetahui bahwa kuantitas dan kualitas pekerjaan yang

dilaksanakan sudah sesuai dengan persyaratan kontrak.

5C. Konsultan akan membantu pembuatan sertifikat pembayaran

berdasarkan Progress *eport yang telah dicapai.

5E. Pembayaran sebagaimana yang dimaksud akan didasarkan atas

jumlah $olume dan nilai pekerjaan yang telah disetujui antara

Konsultan Kontraktor dan Pemilik Kegiatan sebagaimana tercantum

di kontrak.

5/. Dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus mendapat

perhatian yang serius tim konsultan pengawas sebagai pihak yang

bertanggung jawab selama proses pembangunan berlangsung harus

mendukung dan mengupayakan program2program yang dapat

menjamin agar tidak terjadi1 meminimalkan kecelakaan kerja.6'. Kontraktor wajib mengasuransikan pekerjanya selama masa

pembangunan berlangsung. Pada rentang waktu pelak2sanaan

pembangunan kontraktor sudah selayaknya tidak mengi:inkan

pekerjanya untuk berakti$itas bila terjadi hal2hal berikut 4

- tidak mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja

- tidak menggunakan peralatan pelindung diri selama bekerja

- mengi:inkan pekerja menggunakan peralatan yang tidak aman.




6(. Pelaksana Konstruksi wajib menyediakan P5K yang berisi obat2

obatan dan peralatan untuk pertolongan pertama apabila terjadi

kecelakaan kerja.

6&. Kontraktor wajib membuat tanda2tanda yang dapat memberikan

informasi pada area yang mengandung resiko tinggi. Simbol1tanda

yang dibuat bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya

kecelakaan pada pekerja.

65. Kontraktor harus menyediakan dapur umum air minum dan kamar

mandi dalam jumlah yang cukup.

66. Kontraktor wajib menyediakan pakaian kerja helm sepatu boots

sarung tangan masker yang merupakan perlengkapan standart

keselamatan kerja.

6). #ntuk perlindungan publik lokasi proyek harus diseterilkan dengan

pemasangan pagar keliling dan membuat pintu masuk 1 keluar

proyek secara baik agar orang yang tidak berkepentingan dengan

proyek tidak bisa masuk ke dalam lingkungan proyek.

6. Konsultan Pengawas melaporkan dan menge$aluasi kemajuan

pekerjaan berdasarkan realisasi yang dilaksanakan dilapangan

dibandingkan dengan program schedule yang direncanakan.

6C. Konsultan Pengawas memberikan laporan dan usulan alternatif

pemecahan kepada Pengelola Proyek mengenai $olume prestasi

dan nilai bobot bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan dan

membandingkan dengan apa yang tercantum dalam Dokumen

Kontrak.

6E. Pada setiap akhir bulan Konsultan akan membuat laporan yangberhubungan dengan Progress *eport yang menyatakan kemajuan

yang sudah dicapai masalah2masalah yang dihadapi

penyimpangan2penyimpangan dari jadwal kerja semua yang

dilengkapi dengan gambar grafik dan bagan2bagan +chart-.

6/. Konsultan Pengawas membuat dan menyampaikan laporan berkala

serta laporan akhir dari hasil pengawasan yang meliputi kemajuan




pekerjaan fisik status keuangan proyek serta melaporkan jadwal

pelaksanaan dan masalah2masalah yang ada dilapangan.

)'. Konsultan Pengawas mengetahui1menyetujui dan menanda2tangani

Berita %cara *apat2rapat di lapangan +Site "eeting-.

)(. Konsultan Pengawas melaporkan bahan2bahan bangunan yang

dipakai jumlah tenaga kerja dan alat yang dipergunakan.

)&. Konsultan Pengawas membuat dan menyerahkan dokumentasi foto

pelaksanaan dari 'F s1d (''F.

)5. Konsultan Pengawas mengetahui1menyetujui dan menanda2tangani

Berita %cara Kemajuan Pekerjaan untuk pengambilan angsuran

+termijn- kontraktor pelaksana.

)6. Konsultan Pengawas mengetahui1menyetujui dan menanda2tangani

Berita %cara Perubahan pekerjaan dan Pemeriksaan Pekerjaan

Tambah Kurang jika terjadi perubahan.

)). Konsultan Pengawas mengetahui1menyetujui dan menanda2tangani

Berita %cara Pemeriksaan %khir pekerjaan pelaksanaan.

). Konsultan Pengawas mengetahui1menyetujui dan menanda2tangani

Berita %cara Serah Terima Pertama pekerjaan pelaksanaan.

%dapun sebelum diadakan Serah Terima Pertama tahapan2

tahapan yang harus dilaksanakan adalah 4

- Dibentuknya Panitia Pelaksanaan Serah Terima Sementara 1

P0G +Pro$isional 0and G$er- dan Serah Terima Terakhir 1 !0G

+!inal 0and G$er-

- Surat permintaan prestasi pekerjaan Kontraktor kepada

Konsultan Pengawas

- Laporan Konsultan Pengawas kepada Pengguna %nggaran

tentang penyelesaian pekerjaan Kontraktor.

- Pemberitahuan Pengguna %nggaran kepada Kontraktor tentang

pelaksanaan Serah Terima Pertama.

Setelah tahapan diatas dilalui tahap berikutnya adalah Tahap

Pemeriksaan Teknis. %dapun dokumen1kegiatan dalam tahap ini

adalah 4




- Kontraktor harus menyerahkan %s2Built Drawing yang mana

%s2Built Drawing merupakan gambar2gambar yang benar2benar

menunjukkan hasil akhir dari pekerjaan yang telah

dilaksanakan.

- Progress !isik sudah mencapai (''F.

- 0asil pemeriksaan teknis tiap2tiap item pekerjaan pelaksanaan

yang secara detil menginformasikan tentang cacat1kelalaian

cara penanganan dan waktu yang dibutuhkan Kontraktor untuk

memperbaiki cacat maupun kekurangan tersebut.

- Berita %cara 0asil Pemeriksaan Pertama.

- Berita %cara Serah Terima Sementara

- Pemeriksaan ulang terhadap pelaksanaan perbaikan cacat dan

kekurangan.

- Berita %cara 0asil Pemeriksaan Kedua.

- Berita %cara Serah Terima Pertama

)C. Konsultan Pengawas mengetahui1menyetujui dan menanda2tangani

Berita %cara Pemeliharaan pekerjaan1Berita %cara pernyataan

selesainya pekerjaan pada masa pemeliharaan.

Dokumen Pemeliharaan merupakan laporan masa pengawasan

berkala yang dilaksanakan oleh konsultan pengawas apabila terjadi

kerusakan dalam bangunan dalam masa pemeliharaan selaku

konsultan super$isi wajib untuk membuat berita acaranya dan cara

penyelesaiannya

Pada tahap pemeliharaan konsultan pengawas di lapangan

menempatkan Kepala Super$isi dan Pengawas Lapangan adapun

kegiatan yang dilakukan adalah memonitor dan memberi solusi

mengenai kerusakan yang timbul setelah Serah Terima Pertama.

Dan kontraktor wajib mengadakan perbaikan2perbaikan terhadap

pekerjaan yang mengalami kerusakan1 cacat tersebut seperti 4

keramik yang lepas dinding yang retak cat dinding1plafond yang

mengelupas atau tidak rata dan lain2lain.




Pada tahap pemeliharaan ini konsultan super$isi akan melaksanakan

tugasnya secara penuh dengan system pemeliharaan pengawasan

yang berbeda dengan tahap pembangunan fisik. Perbedaan

pengawasannya terletak pada keterlibatan tenaga intinya.

Keterlibatan tenaga inti dari konsultan super$isi dikurangi pada saat

pemeliharaan aktifitas pembangunan tidak ada kemungkinan yang

ada hanyalah perbaikan pekerjaan saja.

Dengan demikian pengawasan lapangan tidak akan dilakukan setiap

hari dalam satu minggu.

Tugas dan tanggung jawab konsultan super$isi pada tahap

pemeliharaan ini adalah sebagai berikut 4

a. "engawasi memeriksa dan menerima atau menolak hasil

perbaikan pekerjaan kontraktor sesuai dengan Defect list

sebelum penyerahan kedua.

b. "embantu kegiatan pemeliharaan dan operasional pemberi

tugas agar dapat berjalan dengan lancar.

c. "emeriksa as built drawing.

d. "emeriksa manual pedoman pemakaian dan pemeliharaan

peralatan.

e. "emeriksa tersedianya garansi atau sertifikat peralatan dan

training operator.

f. "embuat berita acara penyerahan kedua +terakhir- pekerjaan

kontraktor kepada pemberi tugas.

g. Konsultan Pengawas mengetahui1menyetujui dan menanda2tangani Berita %cara Serah Terima Kedua pekerjaan

pelaksanaan.

Sebelum dibuat Berita %cara Serah Terima Kedua diadakan

Pemeriksaan Teknis. %dapun dokumen1 kegiatan dalam tahap ini

adalah 4

- 0asil pemeriksaan teknis tiap2tiap item pekerjaan pelaksanaan

yang secara detil menginformasikan tentang cacat1kelalaian




cara penanganan dan waktu yang dibutuhkan Kontraktor untuk

memperbaiki cacat maupun kekurangan tersebut.

- Berita %cara 0asil Pemeriksaan Pertama.

- Berita %cara Serah Terima Sementara.

- Pemeriksaan ulang terhadap pelaksanaan perbaikan cacat dan

kekurangan.

- Berita %cara 0asil Pemeriksaan Kedua.

- Berita %cara Serah Terima Kedua.

4. (%N+&N& K%(#&

4.1. ,mum

Berdasarkan metodologi pekerjaan maka disusunlah suatu program kerja

yang akan dipakai sebagai panduan dalam pelaksanaan Pekerjaan

Pengawasan Pembangunan Tribun Stadion Demang Lehman untuk

mendukung aplikasi metode kerja yang tertuang dalam Kerangka %cuan

Kerja serta mendapatkan hasil yang optimal dari pekerjaan Pengawasan

untuk mendapatkan mutu pekerjaan yang optimal maka konsultan

mempersiapkan program kerja yang sesuai dengan jadwal yang telah

ada.

Tujuan utama dari pembuatan program kerja ini adalah untuk

memberikan gambaran berupa dasar2dasar panduan dan sekaligus

sebagai alat manajemen kepada Pemilik Proyek baik yang berada di

lokasi proyek maupun yang berada dikantor sehingga masalah2masalah

pengaturan terhadap kontrol pekerjaan dapat dimulai sejak masa

persiapan proyek sampai dengan saat pelaksanaannya.

Dengan adanya pengontrolan terhadap segala aktifitas pelaksanaan

pembangunan fisik tersebut diharapkan hasil akhir pekerjaan

merupakan suatu hasil kerja yang maksimal sesuai dengan K%K untuk

itu sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi ada beberapa tahapan yang

harus dilakukan oleh kontraktor pemenang lelang diantaranya 4

4.2. Persiapan




(. "enyusun Program Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknis.

&. "eneliti 1 menilai dan menyetujui program Kontraktor dan selanjutnya

meneruskan kepada Pengelola Teknis yang bersangkutan untuk

disetujui mengenai 4 9P 8ur$e S 1 Bar 8hart Schedule tenaga

kerja Schedule bahan dan Schedule peralatan.

5. "enyediakan kantor dengan kelengkapan2kelengkapannya yang bisa

dijadikan sebagai tempat koordinasi.

6. "eniliti dan meyetujui "etode Kontruksi

7aitu tahapan1langkah2langkah kerja yang akan dilakukan berikut

dengan jenis dan jumlah peralatan yang akan digunakan oleh

kontraktor pemenang lelang dalam menyelesaikan setiap bagian

pekerjaan.

). *encana Pemeriksaan dan Pengujian

Berupa jadwal rencana pemeriksaan dan pengujian #$ns%ection and

Test Plan & $TP' terhadap seluruh material atau hasil sub bagian

pekerjaan yang dianggap perlu mendapat perhatian khusus berupa

pemeriksaan dan pengujian untuk menjaga mutu hasil pekerjaan

secara keseluruhan.

,adwal rencana pemeriksaan dan pengujian ini disusun dan dapat

dilakukan sebelum dan selama pekerjaan fisik proyek dilaksanakan.

Sebagai contoh ;TP dilakukan terhadap penggunaan besi2besi beton

+material- sebelum besi beton itu digunakan1dipasang sementara ;TP

terhadap mutu beton atau tiang pancang dapat dilakukan sebelum

dan selama pekerjaan berlangsung.

. Penyiapan format 1 from2from standar yang akan diperlukan selama

periode pekerjaan antar lain 4

;nstruksi kepada Kontraktor +memo lapangan-

;nspection List +!rom ;nspeksi 0arian-

!rom Laporan 0arian "ingguan

!orm <uantity 2 Sheet




!rom <uality 8ontrol +Test2test laboratorium-

!orm "onthly 8ertificate

Dan lain2lain

C. Pengumpulan data yang tersedia

E. "e2re$iew data yang tersedia

/. !ield reconnaissance

('. "empelajari kembali desain dan scope pekerjaan fisik

((. Pengajuan 8ontoh "aterial1Bahan.

Kontraktor pemenang lelang wajib melakukan pemeriksaan

independent terhadap setiap bahan1material yang akan digunakan

dalam pelaksanaan proyek seperti misalnya semen split pasir tiang

pancang dan lain2lain sesuai dengan yang disyaratkan dalam

spesifikasi.

%pabila contoh bahan dan hasil pemeriksaaan tidak memenuhi

standar yang disyaratkan dalam spesifikasi atau oleh Pemilik Proyek

dan Konsultan Pengawas maka bahan1material tersebut harus

ditolak untuk digunakan

#ntuk lebih mendayagunakan Team Konsultan di bawah ini disajikan

suatu urutan langkah2langkah logis yang harus dikerjakan

dilapangan dengan uraian sebagai berikut 4

4.3. Pen-elesaian Tahap (e)ie$ *esign

Team Leader yang ditunjuk akan bertanggung jawab penuh untuk

melaksanakan pekerjaan mengorganisir memberi instruksi dan

super$isi kepada staff team dalam batasan tugas masing2masing.

"asalah2masalah yang ada di lapangan dalam hal desain diupayakan

dapat diselesaikan langsung dan apabila dalam suatu tingkat yang lebih

berat alternatif solusinya disiapkan oleh Team Leader dan dimintakan

persetujuannya dari Pimpinan Kegiatan.




"etodologi pengawasan Bangunan ini akan dilaksanakan dengan

metode yang telah baku yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan

#mum Direktorat Permukiman 9ilayah.

#ntuk mengoptimalkan layanan pekerjaan pengawasan Tim Konsultan

Super$isi berupaya mengambil langkah2langkah progresif sebagai

berikut 4

a. "embuat jadwal kegiatan pekerjaan pengawasan yang ketat baik

dalam mobilisasi staf pengecekan terhadap bahan 1 material tenaga

kerja in$estigasi lapangan tambahan dan lain2lain yang diperlukan.

b. "enjamin bahwa jadwal pelaksanaan pengawasan di lapangan

sudah harus rampung sebelum tahap pelaksanaan untuk setiap

bagian konstruksi dimulai.

c. "enjamin bahwa telah dilakukan optimalisasi yang maksimal untuk

pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pekerjaan pengawasan.

Dalam melaksanakan pekerjaan re$iew desain ini tim Konsultan

Super$isi mengacu kepada 4

a. "etodologi perencanaan yang digunakan sesuai standar.

b. Dokumen Tender ,asa Konstruksi

c. Spesifikasi Teknis yang berlaku.

4.4. Pen-elesaian Tahap Super)isi Pelaksanaan Penga$asan

Tindakan pengendalian dibidang teknis serta administratif terhadap

jalannya seluruh pelaksanaan pekerjaan untuk tercapainya satu hasil

yang optimum dari satu persyaratan yang telah di tetapkan. Persyaratan

dimaksud sebagaimana biasanya akan meliputi 4

2 Pengendalian 9aktu

2 Pengendalian "utu dan

2 Pengendalian Biaya

Di dalam rencana kerja dan syarat serta di dalam gambar persyaratan

tersebut dengan jelas telah disebutkan. Dan apabila persyaratan tersebut

didalam gambar dan rencana kerja dan syarat2syarat tidak tercantum




maka seperti disyaratkan pula biasanya akan mengacu pada peraturan2

peraturan lainnya yang merupakan suatu keharusan bagi pelaksana

pekerjaan konstruksi.

"enyertai kegiatan pengendalian secara teknis tersebut dilakukan pula

pengendalian secara administratif yang akan tergambarkan sebagai

uraian di bawah ini.

a. Pengendalian $aktu

Pengendalian waktu yang dimaksud adalah melakukan tindakan2

tindakan yang berupa kontrol terhadap rencana penggunaan waktu

oleh kontraktor.

- Penjelasan seluruh macam pekerjaan

- Penjadwalan seluruh macam pekerjaan

- Pemantauan dan pengontrolan seluruh jalannya pekerjaan

- H$aluasi

Langkah2langkah tersebut diatas merupakan tahapan dari

pengendalian waktu .

#raian langkah2langkah pengendalian selengkapnya dapat dibacadibawah ini 4

Penjelasan seluruh pekerjaan

Sebelum kontraktor membuat jadwal waktu pelaksanaan maka

terlebih dahulu harus membuat jabaran dan urutan macam

pekerjaan Konsultan Pengawas berkewajiban untuk memeriksa

benar2salahnya urutan2urutan pekerjaan yang akan

dilaksanakan tersebut.

Dari urutan2urutan pekerjaan yang telah terkoreksi tersebut

baru dapat di buat jadwal rangkaian pekerjaan.

Penjadwalan seluruh rangkaian pekerjaan

Setelah dibuat urutan kerja maka dilanjutkan dengan

pembuatan diagram kerja dengan mencantumkan besaran




waktu. Sedangkan untuk pengontrolan penggunaan waktu serta

prestasi di buat schedule berupa Barchart.

Dari Schedule Barchart ini dibuat kur$a pelaksanaan +s cur$e-

yang memudahkan semua pihak untuk segera mengetahui

apakah suata pekerjaan o$er atau under schedule.

Dengan demikian konsultan super$isi dapat segera mengambil

langkah berupa apa saja agar pekerjaan dapat diselesaikan on

time sebagaimana direncanakan.

Langkah2langkah ini dapat berupa tenaga perubahan1

perbaikan strategi pelaksanaan atau bahkan dapat pula berupa

penjadwalan kembali.

H$aluasi

H$aluasi dilakukan setelah tahapan pelaksanaan pada point a

b dan c dilakukan. H$aluasi dapat dilakukan oleh 8hief

;nspector beserta stafnya atau bahkan dapat pula dilakukan

bersama2sama antara konsultan2kontraktor dan owner dalam

suatu rapat.

Kepada materi yang di e$aluasi. 0asil e$aluasi ini dapat berupa

saran petunjuk atau bahkan berupa usulan kepada owner

untuk melakukan tindakan2tindakan yang pre$entif sampai

dengan pemutusan hubungan kerja dengan kontraktor.

Diharapkan dengan tahapan e$aluasi maka pelaksanaan

pekerjaan akan selalu dipantau sejak dini.

b. Pengendalian Mutu

Di dalam rencana kerja dan syarat2syarat yang dibuat oleh konsultan

Perencana mutu dan besaran pekerjaan biasanya tercantum

dengan jelas dan tugas konsultan super$isi adalah untuk mengawasi

dan mengamati mutu serta besaran yang dikehendaki dan

mengamati kebenaran dari prosedur yang disyaratkan untuk

mencapai mutu tersebut.

Demikian juga untuk penggunaan bahan2bahan yang menggunakan

hasil pabrik konsultan akan meminta brosur2brosur yang berisikan




keterangan2keterangan yang diperlukan untuk memperoleh mutu

yang disyaratkan.

Sasaran2sasaran dalam pengendalian mutu yang ingin dicapai

adalah 4

- #ntuk menjamin semua ?Produk dan Pelayanan? pekerjaan yang

diberikan Gleh Kontraktor Pelaksana kepada Pemilik Proyek

sesuai dengan kontrak dan persyaratan yang berlaku.

- #ntuk menyatakan tingkat mutu yang diperlukan oleh kontraktor

dan pemasok material sehingga tingkat mutu dan keamanan

yang diperlukan diproyek telah terjamin kualitasnya.

- Supaya memperkerjakan personil yang berpengalaman

dibidangnya sehingga mampu menjalankan tugasnya masing2

masing.

- #ntuk mendokumentasi aktifitas2aktifitas di proyek.

Prosedur2prosedur yang dilakukan oleh Konsultan Super$isi dalam

pengendalian mutu pekerjaan adalah 4

1. Prosedur Pemeriksaaan Penjual (Vendor).Prosedur ini dilaksanakan dengan cara mengaudit penjual

+$endor- yang berpotensi dengan tujuan untuk menilai $endor

tersebut secara keseluruhan apakah dia mampu memenuhi

tuntutan mutu yang diminta Kontraktor yang berpegang pada

spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh Pemilik Proyek

terhadap mutu material yang diberikan atau mutu jasa

pelayanannya. Penjual atau $endor disini adalah seseorang




3ambar 3.(. Bagan %lir Prosedur Pemeriksaan Penjual +Iendor-

Mulai

Penunjukan Vendor/Suplier

Pengumpulan informasi mengenai calon-calon vendor

Memenu

hi

Kirim jadual dan agenda audit ke vendor

Lakukan audit terhadap calon vendor

uat laporan resmi hasil audit calon vendor

Selesai

Selesai!a

"idak

atau perusahaan yang dikontrak oleh pemasok material atau

jasa pelayanan yang berhubungan dengan proyek yang akan

dilaksanakan. Berikut ini adalah bagan alir yang dapat

diterapkan pada Prosedur Pemeriksaan Penjual.




2. Prosedur Pemeriksaan Material

Tujuan dari pembuatan prosedur ini adalah untuk menjaminbahwa semua material baik yang masih berada di tempat kerja

penjual +$endor- ditempat kerja kontraktor maupun material

yang sudah tiba1berada di proyek telah diperiksa 1 diinspeksi

ditangani diidentifikasi1diberi tanda atau kode didokumentasi

disimpan dan dijaga dan dipelihara dengan suatu cara yang

terencana dan sistematik sesuai dengan prosedur yang telah

disepakati bersama.




/ambar /.2.0agan &lir Prosedur Pemeriksaan Material

Bagan %lir yang dapat Diterapkan pada Prosedur inidapat

dilihat pada bagan alir di bawah ini 4


Selesai

"idak

Mulai

#acat/rus

ak !a

Material dipesan

Pesanan diterima dilokasi

Periksa kemasan $ isi

Periksa jumlah terhadap surat jalan $ Purchase %rder

#acat dicatat

uat lap. ke &# $ tunggu pen'elesaiann'a

Pisahkan material 'ang cacat$ pisahkan

uat form material cacat

"indakan perbaikan bilamemungkinkan

Selesai

"urunkan meterial

uat dan terbitkan di formulir penerimaan material

Simpan material di gudang

Simpan laporaninspeksi material



3. Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian.

Suatu ketidaksesuaian dapat dikatakan selalu terjadi dalam

pelaksanaan suatu pekerjaan. #ntuk meminimalisasi ketida2

ksesuaian tersebut atau paling tidak jangan sampai terulang

lagi perlu dilakukan seuatu tindakan sisyem kontrol. Prosedur

ini akan menjelaskan sistem kontrol penanganan masalah

ketidaksesuaian yang dapat timbul beserta langkah2langkah

perbaikannya dan cara mendokumentasikannya.

%lur kegiatan yang dapat ditrapkan pada prosedur ini dapat

dilihat pada diagram alir di bawah ini.




/ambar /.3.0agan &lir Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian


Pemilik Pro'ek/Konsultan Perencana/Konsultan Penga(as

Kontraktor

Menemukan cacat

Keluarkan laporanketidaksesuaian

"entukan langkah perbaikan

Periksa jumlah terhadap surat jalan $ order

)iperbaiki/

tetap dipakai

Setuju

!a

"idak

"olak dan ganti 'ang baru

*valuasi usulan

)iperbaiki/dipakai apa adan'a

Langkah pencegahan agar tidak terulang lagi

Selesai



4. Prosedur Persiapan (enana Pemeriksaaan dan Pengujian.

Tujuan prosedur ini adalah untuk memeriksa sejauh mana

barang2barang dan material yang dikirim ke kontraktor oleh

penjual +$endor- dan suplier telah memenuhi persyaratan yaitu

dengan jalan memeriksa1menginspeksi dan menguji material

tersebut.

Kontraktor boleh melakukan pemeriksaan atau menyaksikan

langsung berbagai tahap penting dalam proses pengiriman

barang1material. #ntuk kebaikan kedua belah pihak +kontraktor

dan pemilik proyek- maka tahap2tahap mana yang perlu

dilakukan pemeriksaan dan pengujian ini haris ditentukan dan

disepakati terlebih dahulu oleh kedua belah pihak.

Dalam hal kontraktor bertindak sebagai pemasok maka pihak

Pemilik Proyek dibenarkan untuk melakukan kegiatan kontrol

mutu. Bagian2bagian penting yang perlu diperiksa diatur dalam

?$ns%ection and Test Plan? untuk menjamin bahwa kedua belah

pihak setuju pada langkah2langkah tindakan pemeriksaaan

yang akan dilakukan sehingga program konstruksi tidak

terganggu olehnya.

%lur kegiatan yang dapatditrapkan pada prosedur ini dapat

dilihat pada diagram alir dibawah ini.




3ambar 3.6. Bagan %lir Prosedur Persiapan *encana Pemeriksaaan danPengujian.


"entukan aktifitas 'ang akan diperiksa/diuji

Mulai

"entukan kategori pada setiap tahapan pekerjaan

uat prosedur pemeriksaaan

uat dan isi formulir pemeriksaan

"entukan criteria pemeriksaaan/penolakan

Setuju

!a

+jukan ke konsultan penga(as

"idak

Setuju

!a

Kembalikan ke vendor/suplier

Selesai

"idak



. Prosedur Pengendalian Perubahan *esain.

Dalam perjalanan pelaksanaan pekerjaan super$isi ini tidak

tertutup kemungkinan adanya suatu perubahan terhadap

desain yang sudah dibuat sebelumnya misalnya akibat 4

- Kondisi alam yang berubah +badai banjir dll-

- "etode pelaksanaan yang ternyata sulit untuk dilakukan

karena kondisi eksisting lokasi pekerjaan

- Ketersediaan alat dan sumber daya yang ternyata tidak

memadai dan sebagainya.

Desain ini merupakan suatu hal terpenting sebagai acuan kerja

bagi Kontraktor yang tidak dapat diubah tanpa persetujuan

Pemilik Proyek dan Konsultan Perencana karena akan

menyangkut kontrak pekerjaan. Sekalipun demikian perubahan

dapat dilakukan atas usulan dari salah satu pihak tersebut

diatas.

Tujuan dar prosedur ini adalah untuk menjamin agar semua

perubahan desain yang bersifat resmi sudah tertangani dicatat

dan didokumentasi dengan baik dan benar.

%lur kegiatan yang dapat dilaksanakan pada prosedur ini dapat

dilihat pada bagan alir berikut ini.




3ambar 3.). Bagan %lir Prosedur pengendalian Perubahan Desain.


Kecil

"idak

)ikeluarkan desain 'ang sudah disetujui

Mulai

"erjadi perubahan desain

uat dan isi laporan perubahan desain

Konsultasi dengan Pemilik Pro'ek

,evie( perubahann'a

esar

uat dan isi laporan perubahan desain besar

Setuju

!a

,evisi dokumen desain lama

Selesai


"injau ulang oleh "im Peninjau

Keluarkan dokumen desain terbaru

uat dan isi laporan perubahan desain kecil


"injau ulang bersama Pemilik Pro'ek

Kunsultan Penga(as $ Kontraktor



!. Prosedur Pendataan Mutu.

Kegiatan ini merupakan tindakan yang berhubungan dengan

jaminan akan mutu suatu produk +bagian2bagian pekerjaan dan

hasil keseluruhan pekerjaan- yang dapat dilakukan dengan

melakukan pencatatan atas seluruh kejadian2kejadian penting

seperti misalnya pencatatan #%engisian ormulir-ormulir' dan

pembuatan dokumen yang baru.

Tujuan daripada pembuatan prosedur ini adalah untuk

menjamin bahwa catatan masalah2masalah yang berkenaan

dengan mutu +(uality !ecords' sudah disimpan dengan baik

dan benar sesuai dengan standart mutu dan untuk

membuktikan pelaksanaan dari sistem "anajemen "utu

Proyek yang efektif sesuai dengan persyaratan2persyaratan

yang diberi Pemilik Proyek.

". ormulirormulir isian.

!ormulir2formulir isian merupakan hal penting pada

pelaksanaan pekerjaan ini dan dipergunakan sebagai salah

satu alat kontrol dan e$aluasi.

Berikut ini contoh formulir2formulir penting yang akan digunakan

oleh konsultan super$isi selama pelaksanaan pekerjaan

tersebut.

c. Pengendalian 0ia-a

Dalam rangka membantu Pemimpin Bagian Proyek1owner untuk

pengendalian pengeluaran keuangan berdasarkan prestasi yang

dicapai maka konsultan super$isi dengan dasar kontrak yang dibuat

antara kontraktor dan owner membuat laporan setiap periode

tertentu sebagai misal setiap pengambilan ter2myn. Dengan

demikian selain memberikan laporan pada owner konsultan dapat




pula memonitor cashflow dari kontraktor. #ntuk formulir2formulir isian

dapat dilihap pada lampiran.

.. Sistem Pelaporan dan Produk Penga$asan

Seperti yang telah diuraikan diatas secara administratif kegiatan

pengawas di lapangan dituangkan dalam bentuk laporan laporan ini

akan dibuat oleh Pengawas dilapangan dan akan diperiksa dan

ditandatangani oleh koordinator Pengawas +8hief ;nspector- selanjutnya

dimintakan tandatangan kepada kontraktor pelaksana dan ;nstansi

Teknis yang ditunjuk oleh sebagai tanda persetujuan.

Dokumen ini merupakan dan produk pekerjaan pengawasan."acam. Dokumen yang dihasilkan selama kegiatan pengawasan di

lapangan adalah 4

2 Laporan2laporan

2 Berita %cara

2 Buku Direksi dan Buku Tamu

2 Surat2surat

2 3ambar sesuai pelaksanaan +%s2Built Drawing-

a Laporanlaporan

Laporan arian

"erupakan rekaman peristiwa dan kegiatan pelaksanaan

selama satu hari kerja yang berisikan tentang 4

- ,umlah jam kerja 1 waktu pelaksanaan pekerjaan

- Keadaan cuaca- ,umlah serta fungsi tenaga kerja

- "aterial yang datang +diterima 1 ditolak-

- ,umlah Peralatan yang digunakan

- Kegiatan pelaksanaan

Laporan hari ini ditandatangani oleh pengawas lapangan

serta Pelaksana kontraktor.

Laporan Mingguan




"erupakan rangkuman dari laporan harian selama satu

minggu kerja ditambah dengan perhitungan 1 catatan prestasi

pekerjaan laporan ini ditandatangani oleh 8hief ;nspector

Kepala pelaksana kontraktor dan Pemimpin Kegiatan.

Laporan 0ulanan

"erupakan rangkuman dari laporan mingguan berisi

perhitungan1catatan prestasi pekerjaan dalam bulan itu juga

dilaporkan kegiatan2kegiatan mengenai 4

- 0ambatan pekerjaan

- "aterial yang didatangkan

- ,enis Pekerjaan yang dilaksanakan

- ,umlah tenaga kerja

- Keadaan 8uaca

- *ekaman kegiatan dalam foto

- Saran penyelesaian hambatan

- *encana kegiatan bulan berikutnya

Laporan &khir dan *okumen Pemeliharaan

Setelah proyek telah selesai ('' F maka konsultan

memberikan laporan akhir pelaksanaan yang berisikan hampir

sama dengan laporan bulanan akan tetapi ada penambahan

berita2berita acara serah terima pertama +ST (- dan untuk

Dokumen Pemeliharaan merupakan laporan masa

pengawasan berkala yang dilaksanakan oleh konsultan

pengawas apabila terjadi kerusakan dalam bangunan dalam

masa pemeliharaan selaku konsultan super$isi wajib untuk

membuat berita acaranya dan cara penyelesaiannya.

b 0erita &ara 5 0erita &ara

Berita acara merupakan rekaman tertulis dari hasil kesepakatan

bersama. Gleh karena itu Berita acara merupakan kelengkapan




dokumen pelaksanaan yang mempunyai kekuatan yang mengikat

untuk dilaksanakan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

ini sesuai Berita %caranya yang sekaligus menjadi bukti kuat

kebijaksanaan tertentu yang pernah diambil selama masa

pelaksanaan. Sehingga kelak terjadi sesuatu baik teknis maupun

administrasi akibat kebijaksanaan tertentu yang pernah diambil di

lapangan maka berita acara dapat diajukan sebagai bahan

penimbang.

Tahapan2tahapan pelaksanaan proyek yang perlu direkam dalam

suatu Berita %cara. "acam berita acara sebagai berikut 4

a- Berita %cara Kemajuan Pekerjaan untuk pengambilan

angsuran +termyn-.

b- Surat Perintah Kerja perubahan pekerjaan dan Berita %cara

Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang. ,ika ada pekerjaan

tambah kurang.

c- Berita %cara Pemeriksaan %khir Pekerjaan Pelaksanaan.

d- Berita %cara Serah Terima ; Pekerjaan Pelaksanaan.

e- Berita %cara Pemeliharaan Pekerjaan 1 Berita %cara

Pernyataan selesainya Pekerjaan Pemeliharaan.

f- Berita %cara Serah Terima ;; Pekerjaan Pelaksanaan.

g- Berita %cara *apat Dilapangan +Site meeting-.

0uku *ireksi dan 0uku Tamu

Setiap perintah petunjuk teguran atau peringatan harus segeraditanggapi oleh kontraktor secara tertulis pula dalam kolom yang

telah disediakan itu. Buku ini sebagai bukti kebijaksanaan yang

telah pernah dilakukan dalam penyelesaian proyek segala

kesanggupan kontraktor atas kebijaksanaan J kebijaksanaan

direksi yang telah diambil.

8atatan2catatan kebijaksanaan yang diambil konsultan Pengawas

serta tanggapan dan kesanggupan Kontraktor dalam buku ini




sangat penting artinya bagi konsultan Pengawas dalam

mengambil kebijaksanaan berikutnya karena itu juga merupakan

input bagi penganalisaan bagaimana seharusnya jalannya

pelaksanaan proyek dikendalikan.

d Suratsurat

"acam surat yang akan dihasilkan selama kegiatan pengawasan

di lapangan antara lain adalah 4

(. Surat Penugasan Personil lapangan

&. Surat #ndangan *apat lapangan

5. Surat Teguran

. Tanggapan2tanggapan +misi 4 tentang Pekerjaan Tambah dan

Kurang-

). Dan lain2lain.

e /ambar Sesuai Pelaksanaan 6&s0uilt *ra$ing7

3ambar2gambar sesuai dengan pelaksanaan dibuat oleh

kontraktor pelaksana pada setiap selesai suatu tahapan

pelaksanaan yang dianggap penting.

4.!. Pen-elesaian Tahap Pemeliharaan

Pada tahap pemeliharaan ini konsultan super$isi akan melaksanakan

tugasnya secara penuh dengan system pemeliharaan pengawasan yang

berbeda dengan tahap pembangunan fisik. Perbedaan pengawasannya

terletak pada keterlibatan tenaga intinya.

Keterlibatan tenaga inti dari konsultan super$isi dikurangi pada saat

pemeliharaan aktifitas pembangunan tidak ada kemungkinan yang ada

hanyalah perbaikan pekerjaan saja.

Dengan demikian pengawasan lapangan tidak akan dilakukan setiap hari

namum hanya ( +hari- dalam satu minggu.




Tugas dan tanggung jawab konsultan super$isi pada tahap pemeliharaan

ini adalah sebagai berikut 4

a. "engawasi memeriksa dan menerima atau menolak hasil perbaikan

pekerjaan kontraktor sesuai dengan Defect list sebelum penyerahan

kedua.

b. "embantu kegiatan pemeliharaan dan operasional pemberi tugas

agar dapat berjalan dengan lancar.

c. "emeriksa as built drawing.

d. "emeriksa manual pedoman pemakaian dan pemeliharaan

peralatan.

e. "emeriksa tersedianya garansi atau sertifikat peralatan dan training

operator.

f. "embuat berita acara penyerahan kedua +terakhir- pekerjaan

kontraktor kepada pemberi tugas.

metodologi pengawasan stadion demang lehman

Documents