microsoft word identifikasi bahan kimia1(1)

18
IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA PADA BAHAN MAKANAN DAN BUMBU DAPUR Bahan makanan adalah hal sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Disamping itu ada zat yang ditambahkan baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja yang akan mempengaruhi kualitas makanan itu sendiri. Penambahan tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan manusia baik secara sengaja maupun tidak sengaja yaitu apabila bahan makanan ditambahkan zat aditif yang bersifat sintetis. Racun dalam makanan ternyata bisa membahayakan orang yang memakannya apabila higiene dan sanitasinya dalam mengolah bahan makanan tersebut tidak cermat. Bahan makanan berguna untuk sumber tenaga, pembangun, pengatur bahkan penyembuh sakit. Namun, bisa juga sebagai media perantara bagi vektor, mikroorganisme dan berbagi jenis bahan kimia, keracunan bahan makanan ini oleh bahan kimia erat kaitannya dengan proses produksi dan distribusinya. Dalam proses produksi sering terjadi kelalaian bahkan kesengajaan menggunakan bahan kimia sebagai zat tambahan dalam makanan seperti zat pewarna, zat pengawet dan sebagainya. Kasus biskuit beracun di Indonesia merupakan bukti dimana bahan makanan tercemar dengan Sodium Nitrat dan menyebabkan kematian bagi konsumen yang memakannya. Pencemaran makanan bisa juga terjadi melalui rantai makanan di lingkungan seperti kasus Itai-Itai Diseases di negara Jepang. Selain oleh bahan kimia pencemaran makanan bisa juga disebabkan oleh faktor biologis dan ini menjadikan makanan tersebut menjadi mediator masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Makanan yang telah dihinggapi mikroorganisme tersebut mengalami penguraian sehingga dapat mengurangi nilai gizi dan kelezatannya bahkan dapat menyebabkan sakit dan kematian bagi yang mengkonsumsinya. Pertumbuhan mikroorganisme dalam makanan dipengaruhi oleh faktor intrinsik, ekstrinsik, implisit dan pengolahan. Beberapa kasus pernah terjadi di Indonesia.

Upload: chantri-azzahra

Post on 29-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

identifikasi bahan kimia

TRANSCRIPT

  • IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA PADA BAHAN MAKANAN DAN BUMBU DAPUR

    Bahan makanan adalah hal sangat penting bagi kehidupan manusia seperti

    karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Disamping itu ada zat yang ditambahkan baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja yang akan mempengaruhi kualitas makanan itu sendiri. Penambahan tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan manusia baik secara sengaja maupun tidak sengaja yaitu apabila bahan makanan ditambahkan zat aditif yang bersifat sintetis.

    Racun dalam makanan ternyata bisa membahayakan orang yang

    memakannya apabila higiene dan sanitasinya dalam mengolah bahan makanan tersebut tidak cermat. Bahan makanan berguna untuk sumber tenaga, pembangun,

    pengatur bahkan penyembuh sakit. Namun, bisa juga sebagai media perantara bagi vektor, mikroorganisme dan berbagi jenis bahan kimia, keracunan bahan makanan ini oleh bahan kimia erat kaitannya dengan proses produksi dan distribusinya. Dalam proses produksi sering terjadi kelalaian bahkan kesengajaan menggunakan bahan kimia sebagai zat tambahan dalam makanan seperti zat pewarna, zat pengawet dan sebagainya. Kasus biskuit beracun di Indonesia

    merupakan bukti dimana bahan makanan tercemar dengan Sodium Nitrat dan menyebabkan kematian bagi konsumen yang memakannya. Pencemaran makanan

    bisa juga terjadi melalui rantai makanan di lingkungan seperti kasus Itai-Itai Diseases di negara Jepang. Selain oleh bahan kimia pencemaran makanan bisa juga disebabkan oleh faktor biologis dan ini menjadikan makanan tersebut menjadi mediator masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Makanan yang telah dihinggapi mikroorganisme tersebut mengalami penguraian sehingga dapat mengurangi nilai gizi dan kelezatannya bahkan dapat menyebabkan sakit dan

    kematian bagi yang mengkonsumsinya. Pertumbuhan mikroorganisme dalam makanan dipengaruhi oleh faktor intrinsik, ekstrinsik, implisit dan pengolahan. Beberapa kasus pernah terjadi di Indonesia.

  • Dalam kehidupan kita sehari-hari, banyak sekali zat zat kimia yang sering kita jumpai. Diantara zat-zat tersebut kadang ada beberapa yang sering kita jumpai dilingkungan rumah sakit, perkantoran, pertokoan, bahkan dilingkungan rumah tangga pun banyak sekali zat-zat kimia yang sering kita jumpai. Zat-zat kimia tersebut terkadang tidak hanya kita gunakan sebagai sarana dan prasarana juga, namun zat-zat tersebut juga sering kita konsumsi.

    Secara langsung dan tidak langsung hampir setiap orang pernah menggunakan bahan kimia tersebut dalam kehidupannya. Bahan kimia tersebut diantaranya mungkin digunakan sebagai bahan makana, pengawet, pemanis, dan sebgainya.

    Dibawah ini akan kami sampaikan beberapa senyawa kimia yang sering terkandung didalam bahan makanan.

    1. Aspartam Aspartam merupakan pemanis sintesis non-karbohidrat,

    aspartyl-phenylalanine-1-methyl ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino yaitu asam amino asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanin.

    Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di

    minuman soda dan permen Aspartam merupakan bahan makanan yang aman bagi

    kesehatan, hanya berpengaruh pada rasa manis. Aspartame sering digunakan pada beberapa minuman bersoda. Selain itu, aspartame

    juga sebagai pemanis pada makanan atau minuman pada penderita diabetes.

    Rumus kimia dari aspartam adalah C14H18N2O5

  • Pada dasarnya, penggunaan Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita

    menyusui bahkan anakfenilketonuria. Menurut US Food and Drug Administration (FDA) aspartam merupakan bahan makanan yang aman bagi kesehatan, hanya berpengaruh pada rasa manis.

    Penelitian yang menggunakan aspartam secara

    mg/kg berat badan memperlihatkan bahwa walaupun hametabolisme aspartam dapat melewati jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat menimbulkan gangguan saraf pada

    2. Asam SitratAsam sitrat merupakan salh satu dari beberapa senyawa kimia

    yang terkandung pada bahan makanan.Asam sitrat sampai pada saat ini adalah sebagai zat

    rasa dan pengawetGaram sitrat dengan berbagai jenis menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan

    sebagai pengendali dan obat-obatan

    Asam sitrat digunakan di d

    obatan untuk melapisi (

    Pada dasarnya, penggunaan Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita kencing manis, wanita hamil, wanita

    menyusui bahkan anak-anak. Pengecualiannya hanya satu, penderita fenilketonuria. Menurut US Food and Drug Administration (FDA) aspartam merupakan bahan makanan yang aman bagi kesehatan,

    a berpengaruh pada rasa manis.

    Penelitian yang menggunakan aspartam secara bolus mg/kg berat badan memperlihatkan bahwa walaupun hametabolisme aspartam dapat melewati sawar darah jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat menimbulkan gangguan saraf pada janin.

    Asam Sitrat Asam sitrat merupakan salh satu dari beberapa senyawa kimia

    yang terkandung pada bahan makanan. sam sitrat sampai pada saat ini adalah sebagai zat pemberi cita

    pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringansitrat dengan berbagai jenis logam digunakan untuk

    menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga

    sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga obatan.

    Asam sitrat digunakan di dalam industri bioteknologi

    obatan untuk melapisi (passivate) pipa mesin dalam proses kemurnian

    Pada dasarnya, penggunaan Aspartam telah dinyatakan aman , wanita hamil, wanita

    anak. Pengecualiannya hanya satu, penderita fenilketonuria. Menurut US Food and Drug Administration (FDA) aspartam merupakan bahan makanan yang aman bagi kesehatan,

    sebesar 34 mg/kg berat badan memperlihatkan bahwa walaupun hasil

    plasenta,

    jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat menimbulkan

    Asam sitrat merupakan salh satu dari beberapa senyawa kimia

    pemberi cita minuman ringan.

    digunakan untuk

    menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak digunakan

    dalam larutan pembersih dalam rumah tangga

    bioteknologi dan obat-

    ) pipa mesin dalam proses kemurnian

  • tinggi sebagai ganti asam nitrat, karena asam nitrat dapat menjadi zat berbahaya setelah digunakan untuk keperluan tersebut. Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung lemak. Dalam resep makanan, asam sitrat

    dapat digunakan sebagai pengganti sari jeruk. Asam sitrat memeiliki nama kimia asam 2-hidroksi-1,2,3-

    propanatrikrboksilat. Rumus kimia dari senyawa ini adalah C6H8O7, atau: CH2(COOH)-COH(COOH)-CH2(COOH) .

    Cara pembuatan asam sitrat dalam proses produksi asam sitrat yang digunakan adalah dengan kapang Aspergillus niger diberi sukrosa agar membentuk asam sitrat. Setelah kapang disaring dari larutan yang dihasilkan, asam sitrat diisolasi dengan cara

    mengendapkannya dengan kalsium hidroksida membentuk garam kalsium sitrat. Asam sitrat di-regenerasi-kan dari kalsium sitrat

    dengan penambahan asam sulfat. Cara lain pengisolasian asam sitrat dari hasil fermentasi adalah dengan ekstraksi menggunakan larutan hidrokarbon senyawa basa organik trilaurilamina yang diikuti dengan re-ekstraksi dari larutan organik tersebut dengan air.

    Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan pengawasan makanan nasional dan internasional utama.

    Senyawa ini secara alami terdapat pada semua jenis makhluk hidup, dan kelebihan asam sitrat dengan mudah dimetabolisme dan dihilangkan dari tubuh. Paparan terhadap asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.

    Pengenaan alat protektif (seperti sarung tangan atau kaca mata pelindung) perlu dilakukan saat menangani bahan-bahan tersebut.

    3. Asam Propionat (natrium propionat atau kalsium propionat) Asam propionate sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya

    jamur atau kapang. Untuk bahan tepung terigu, dosis maksimum yang

  • digunakan adalah 0,32 % atau 3,2 gram/kg bahan; sedngkan untuk bahan dari keju, dosis maksimum sebesar 0,3 % atau 3 gram/kg bahan.

    4. Asam Sitrat (citric acid) Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan

    pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan

    sebagai antioksidan. Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat

    pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga

    digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan.

    Kemampuan asam sitrat untuk meng-kelat logam

    menjadikannya berguna sebagai bahan sabun dan deterjen. Dengan meng-kelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada

    alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat.

    Asam sitrat digunakan di dalam industri bioteknologi dan obat-obatan untuk melapisi (passivate) pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai ganti asam nitrat, karena asam nitrat dapat menjadi zat

  • berbahaya setelah digunakan untuk keperluan tersebut, sementara asam sitrat tidak. Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung lemak. Dalam resep makanan, asam sitrat dapat digunakan sebagai pengganti sari

    jeruk. Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7 (strukturnya

    ditunjukkan pada tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat.

    Dalam proses produksi asam sitrat yang sampai saat ini lazim digunakan, biakan kapang Aspergillus niger diberi sukrosa agar membentuk asam sitrat. Setelah kapang disaring dari larutan yang

    dihasilkan, asam sitrat diisolasi dengan cara mengendapkannya dengan kalsium hidroksida membentuk garam kalsium sitrat. Asam

    sitrat di-regenerasi-kan dari kalsium sitrat dengan penambahan asam sulfat.

    Cara lain pengisolasian asam sitrat dari hasil fermentasi adalah dengan ekstraksi menggunakan larutan hidrokarbon senyawa basa

    organik trilaurilamina yang diikuti dengan re-ekstraksi dari larutan organik tersebut dengan air.

    Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan pengawasan makanan nasional dan internasional utama. Senyawa ini secara alami terdapat pada semua jenis makhluk hidup, dan kelebihan asam sitrat dengan mudah dimetabolisme dan

    dihilangkan dari tubuh. Paparan terhadap asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.

    Pengenaan alat protektif (seperti sarung tangan atau kaca mata pelindung) perlu dilakukan saat menangani bahan-bahan tersebut.

    5. Benzoat (acidum benzoicum atau flores benzoes atau benzoic acid)

  • Asam benzoat adalah bahan pengawet yang sering dipakai dalam pembuatan makanan. Penggunaan bahan pengawet ini cukup banyak mendominasi produk makanan dan minuman untuk mempertahankan bahan pangan dari serangan mikroba pembusuk

    seperti bakteri dan jamur, dengan cara mencegah atau menghentikan proses pembusukan. Benzoat sebenarnya bisa ditemukan secara

    natural pada buah dan rempah. Cengkeh, cinnamon dan buah berry mengandung benzoat.

    Di dalam tubuh, asam benzoat akan bergabung dengan glisin di dalam hati dan membentuk asam hippurat yang akan dikeluarkan lewat urin. Jika masih ada yang tertinggal, benzoat akan bergabung dengan asam glukuronat yang termetabolisme lewat urin.

    Penggunaan benzoate bila sesuai dengan dosis yang dianjurkan sebenarnya tidak akan menimbulkan efek yang berbahaya, karena

    tubuh kita memiliki sistem detoksifikasi benzoat yang sangat efektif. Benzoat akan terbuang hingga 95 persen lewat urin".

    6. Bleng Bleng merupakan larutan garam fosfat, berbentuk kristal, dan

    berwarna kekuningkuningan. Bleng banyak mengandung unsur boron

    dan beberapa mineral lainnya. Penambahan bleng selain sebagai pengawet pada pengolahan bahan pangan terutama kerupuk, juga untuk mengembangkan dan mengenyalkan bahan, serta memberi aroma dan rasa yang khas. Penggunaannya sebagai pengawet

    maksimal sebanyak 20 gram per 25 kg bahan. Bleng dapat dicampur langsung dalam adonan setelah dilarutkan dalam air atau diendapkan

    terlebih dahulu kemudian cairannya dicampurkan dalam adonan. Penambahan bleng selain sebagai pengawet pada pengolahan

    bahan pangan terutama kerupuk, juga untuk mengembangkan dan mengenyalkan bahan, serta memberi aroma dan rasa yang khas.

  • Cara pembuatan Bleng ini dapat dilakukan dengan mencampur langsung dalam adonan setelah dilarutkan dalam air atau diendapkan terlebih dahulu kemudian cairannya dicampurkan dalam adonan.

    7. Gula pasir Gula putih bila dibandingkan dengan gul coklat memiliki

    struktur kimia yang lebih sederhana, karena gula putih lebih mudah di cerna

    karena rantai kimianya lebih pendek. Dan karena pemotongan rantai kimia inilah, maka gula putih kehilangan banyak unsur gizi seperti mineral dsb. Rumus Kimia dari gula pasir adalah

    8. Nitrit dan Nitrat Nitrit dan Nitrat biasanya terdapat dalam bentuk garam kalium

    dan natrium nitrit. Natrium nitrit berbentuk butiran berwarna putih,

    sedangkan kalium nitrit berwarna putih atau kuning dan kelarutannya tinggi dalam air.

    Nitrit dan nitrat dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu yang singkat. Sering digunakan pada

    danging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna merah daging.

    Pada pembuatannya, jumlah nitrit yang ditambahkan biasanya 0,1 % atau 1 gram/kg bahan yang diawetkan. Untuk nitrat 0,2 % atau 2 gram/kg bahan.

  • Rumus kimia dari Nitrat adalah RONO2, sedangkan Nitrit RONO. Penggunaan yang lebih akan menyebabkan keracunan, oleh

    sebab itu pemakaian nitrit dan nitrat diatur dalam undang-undang. Untuk mengatasi keracunan tersebut maka pemakaian nitrit biasanya

    dicampur dengan nitrat dalam jumlah yang sama. Nitrat tersebut akan diubah menjadi nitrit sedikit demi sedikit sehingga jumlah nitrit di dalam daging tidak berlebihan.

    9. Sendawa Sendawa merupakan senyawa organik yang berbentuk kristal

    putih atau tak berwarna, rasanya asin dan sejuk. Sendawa mudah larut dalamair dan meleleh pada suhu 377oC. Ada tiga bentuk sendawa,

    yaitu kalium nitrat, kalsium nitrat dan natrium nitrat. Dalamindustri biasa digunakan untuk membuat korek api, bahan

    peledak, pupuk, dan juga untuk pengawet abahn pangan. Penggunaannya maksimum sebanyak 0,1 % atau 1 gram/kg bahan.

    Sendawa dapat dibuat dengan mereaksikan kalium khlorida dengan asam nitrat atau natrium nitrat.

    10. Asam asetat Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling

    sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian

    menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting.

    Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun

    berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat

    encer juga sering digunakan sebagai pelunak air.

  • Asam asetat atau yang lebih dikenal dengan asam cuka memiliki rumus empiris C

    bentuk CH3-

    Asam asetat biasanya dibuat dengan carar fermentasi. Cara ini terdiri dari dua cara, yaitu secanaerob.

    11. Asam laktatAsam laktat (asam

    kimia yang berperan penting dalam pross Asam laktat bisa dipakai sebagai bahan aditif makanan untuk

    mengatur keasaman. Di industri pangan dihasilkan dengan pemanasan serta frmntasi

    jagung, atau dan susu formula bayi.

    Rumus kimia dari asam laktat adalah

    L-laktat dihasilkan oleh dehidrogenase laktat

    12. Sulfit Sulfit (dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit atau

    metabisulfit), yaitu bahan pengawet untuk potongan kentang goreng ( 50 mg / kg ), udang beku ( 100 mg / kg ), dan pmg / kg ).Pada saat sekarang banyak ditemukan penggunaan bahan

    sam asetat atau yang lebih dikenal dengan asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam

    -COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H

    Asam asetat biasanya dibuat dengan carar fermentasi. Cara ini terdiri dari dua cara, yaitu secara fermentasi aerob dan fermentasi

    Asam laktat Asam laktat (asam -hidroksipropanoat) merupakan yang berperan penting dalam pross biokimiawi.

    sam laktat bisa dipakai sebagai bahan aditif makanan untuk mengatur keasaman. Di industri pangan dihasilkan dengan pemanasan serta frmntasi karbohidrat contohnya susu, kju, kentangjagung, atau molase. Juga dipakai sebagai pemanis, soft drinkdan susu formula bayi.

    Rumus kimia dari asam laktat adalah C3H6O3.

    laktat dihasilkan oleh piruvat dengan menggunakan dehidrogenase laktat. mengoksidasi satu molekul NADH jadi NAD

    ulfit (dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit atau metabisulfit), yaitu bahan pengawet untuk potongan kentang goreng ( 50 mg / kg ), udang beku ( 100 mg / kg ), dan pekatan sari nenas ( 500 mg / kg ).Pada saat sekarang banyak ditemukan penggunaan bahan

    sam asetat atau yang lebih dikenal dengan asam cuka . Rumus ini seringkali ditulis dalam

    Asam asetat biasanya dibuat dengan carar fermentasi. Cara ini ara fermentasi aerob dan fermentasi

    hidroksipropanoat) merupakan senyawa

    sam laktat bisa dipakai sebagai bahan aditif makanan untuk mengatur keasaman. Di industri pangan dihasilkan dengan pemanasan

    kentang, tepung

    soft drink , bir,

    dengan menggunakan nzim jadi NAD+.

    ulfit (dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit atau metabisulfit), yaitu bahan pengawet untuk potongan kentang goreng (

    ekatan sari nenas ( 500 mg / kg ).Pada saat sekarang banyak ditemukan penggunaan bahan

  • pengawet yang dilarang digunakan dalam makanan, misalnya boraks dan formalin.

    Boraks dan formalin merupakan beberapa bahan pengawet.Boraks banyak digunakan dalam baso, mie basah, lontong,

    siomay, dll., dengan tujuan untuk mengawetkan dan mengenyalkan. Sebenarnya boraks bersifat antiseptik dan pembunuh mikroba, oleh

    karena itu banyak digunakan sebagai anti jamur, bahan pengawet kayu, dan sebagai bahan antiseptik pada kosmetik, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan boraks seringkali mungkin tidak disengaja, karena tanpa diketahui terkandung di dalam bahan-bahan tambahan seperti pijer atau bleng, yang sering digunakan dalam pembuatan baso, mie basah, lontong dan ketupat. Formalin juga banyak disalah gunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah, padahal sebenarnya formalin digunakan untuk mengawetkan mayat

    dan sangat berbahaya bagi kesehatan.

    13. Sakarin Sakarin merupakan pemanis tertua, termasuk pemanis yang

    sangat penting peranannya dan biasanya dijual dalam bentuk garam Na atau Ca. Tingkat kemanisan sakarin adalah 300 kali lebih manis daripada gula. Sakarin merupakan pemanis tertua, termasuk pemanis

    yang sangat penting peranannya dan biasanya dijual dalam bentuk garam Na atau Ca. Tingkat kemanisan sakarin adalah 300 kali lebih

    manis daripada gula.

    14. Siklamat Siklamat merupakan pemanis non-nutritif lainnya yang tidak

    kalah populer. Tingkat kemanisan siklamat adalah 30 kali lebih manis daripada gula dan siklamat tidak memberikan after-taste seperti halnya sakarin. Meskipun demikian, rasa manis yang dihasilkan oleh siklamat tidak terlalu baik (smooth) jika dibandingkan dengan sakarin.

  • 15. Asam Sorbat Asam sorbat atau kalium sorbat ditambahkan ke dalam keju

    untuk mencegah pertumbuhan jamur; atau kalsium propionat ditambahkan pada roti untuk tujuan yang sama.

    16. Monosodium glutamat (MSG) Monosodium glutamat (MSG) merupakan zat aditif yang

    berbahaya bagi kesehatan, tetapi bahan ini beredar bebas di pasaran

    dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat, walaupun mereka tahu akan efek sampingnya.

    MSG merupakan zat penyedap rasa yang banyak digunakan oleh produsen makanan untuk membuat produknya menjadi lebih enak. Zat tersebut merupakan pembentuk protein, sehingga apabila zat makanan ditambahkan vetsin (MSG) akan berasa seperti ditambah kaldu daging. Selain itu, MSG juga merupakan zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula tebu. Ketika MSG ditambahkan pada makanan, dia memberikan

    fungsi yang sama seperti glutamat yaitu mem-berikan rasa sedap pada makanan.

    Rumus kimia dari Monosodium glutamate adalah C5H8NNaO4 Proses pembuatan MSG pada intinya adalah melalui proses

    fermentasi dari tetes gula (molases) oleh bakteri (Brevibacterium lactofermentum). Dalam proses fermentasi ini, dihasilkan asam glutamat. MSG yang terjadi ini, lalu dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga merupakan serbuk kristal murni.

    Penggunaan MSG pada makanan dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti kegemukan, kerusakan otak, kerusakan sistem syaraf, depresi sampai kanker. Hal tersebut dikarenakan glutamat yang ada dalam makanan segar seperti daging dan beberapa sayuran ada dalam bentuk terikat dengan asam amino

  • lain membentuk protein. Sedangkan glutamat dalam bentuk bebas seperti MSG merupakan senyawa exitotoxin atau beracun.

    17. NaCl Natrium Clorida atau yang lebih sering disebut sebagai garam

    dapur merupakan satu diantara zat kimia yang terkandung dalam

    bahan makanan. Ternyata garam banyak sekali fungsinya, selain sebagai

    penambah rasa, garam juga berperan sebagai : 1) Cairan pencuci hidung

    Garam dapat digunakan sebagai cairan pencuci hidung untuk penderita sinus dan alergi. Hidung pada penderita

    sinus dan alergi umumnya mengandung lendir yang dapat mengganggu pernafasan hidung. Lendir ini dapat

    ditarik dengan cairan garam. Caranya larutkan 1 sendok garam pada 200 ml air hangat, tuang pada pot neti. Cuci hidung menggunakan cairan garam. Miringkan hidung, masukkan perlahan cairan garam ke dalam hidung.

    Cairan akan keluar dari lubang hidung yang lain. Lakukan bergantian

    2) Pembuat es krim tradisional Setelah adonan es krim dicampurkan, untuk mengeraskannya maka adonan dimasukkan ke dalam alat khusus yang di sekelilingnya ditaburi garam dan es batu.

    Garam berfungsi menjaga suhu es agar tetap rendah dan tidak mudah cair. Sifat molekul garam yang unik ini

    dikarenakan unsur Natrium dan klorida pembentuk garam memiliki sifat berlawanan. Gaya tarik yang salik menolak antar molekul garam membuat garam berfungsi sebagai bahan penahan

    3) Membersihkan saluran bak cuci

  • Garam digunakan untuk membersihkan saluran bak cuci dari lemak-lemak yang mengeras. Saat mencuci piring, semua lemak dan minyak hanyut terbawa air dan mengendap dalam saluran pembuangan. Untuk

    membersihkannya, taburkan satu bungkus garam yang sudah dihaluskan masukkan ke dalam lubang bak cuci

    lalu siram dengan air panas. Hal ini dapat dilakukan setiap 3 atau 4 minggu.

    4) Larutan pengganti cairan Larutan gula garam sangat baik untuk mengganti cairan tubuh. Sel-sel tubuh kita tidak hanya mengandung air tetapi kandungan sel tubuh adalah cairan garam. Sedikit

    saja kekurangan cairan garam, tubuh akanmengalami dehidrasi.

    5) Mengurangi rasa asin pada ikan asin Air garam dapat digunakan untuk mengurangi rasa asin pada ikan asin. Prinsip yang digunakan adalah osmosis yaitu membuat lingkungan lebih asin dibanding sel yang

    direndam. Masukkan 3 sendok garam pada 100 ml air biasa lalu rendam ikan asin. Konsentrasi cairan

    perendam yang lebih tinggi akan mengeluarkan garam pada ikan asin yang konsentrasinya lebih rendah.

    6) Pengusir ular Biasanya untuk mengusir ular saat camping, di sekitar

    tenda ditaburkan garam agar ular tidak berani mendekat.

    Struktur garam dapur atau Natrium khlorida NaCl adalah senyawa khas yang dalam strukturnyaanion Cl- disusun dalam ccp dan kation Na+ menempati lubang oktahedral (Oh) . Setiap kation Na+ dikelilingi oleh enam anion Cl-. Struktur yang sama akan dihasilkan bila posisi anion dan kation dipertukarkan. Dalam hal ditukar

  • posisinya, setiap anion Cl- dikelilingi oleh enam kation Na+. Jadi, setiap ion berkoordinasi 6 dan akan memudahkan bila strukturnya dideskripsikan sebagai struktur (6,6). Jumlah ion dalam sel satuan dihitung dengan menjumlahkan Ion di dalam kubus dihitung satu, ion di muka kubus dibagi dua kubus, di sisi digunakan bersama empat kubus dan di pojok digunakan bersama oleh 8 kubus. Sehingga untuk struktur NaCl ada 4 ion Cl dalam sel satuan NaCl yang didapatkan dengan mengalikan jumlah ion dalam sel dengan satu, di muka dengan 1/2, dan di sisi dengan 1/4 dan disudut dengan 1/8. Jumlah ion Na dalam sel satuan juga 4 dan rasio jumlah Cl dan Na cocok dengan rumus NaCl.

    Gambar struktur kristal pada garam dapur:

    Cara pembuatan NaCl biasanya dilakukan dengan cara :

  • 1. Pengeringan Lahan

    Pengeringan lahan pemenihan dilaksanakan pada awal bulan April.

    Pengeringan lahan kristalisasi.

    2. Pengolahan Air Peminian/Waduk Pemasukan air laut ke Peminian.

    Pemasukan air laut ke lahan kristalisasi.

    Pengaturan air di Peminian. Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis

    dikeringkan selama seminggu. Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis

    dikeringkan, untuk pengeluaran Brine selanjutnya dari peminian tertua melalui Brine Tank.

    Pengembalian air tua ke waduk. Apabila air peminihan cukup

    untuk memenuhi meja kristal, selebihnya dipompa kembali ke waduk.

    3. Pengolahan Air dan Tanah Pekerjaan Kesap Guluk (K/G) dan Pengeringan : - Pertama K/G dilakukan setelah air meja 46Be. - Kedua K/G dilakukan setelah air meja 1822Be dan meja di

    atasnya dilakukan K/G dengan perlakuan sama. Lepas air tua dilakukan pada siang hari dengan konsentrasi

    air garam 2425Be dan ketebalan air 35 cm. 4. Proses Kristalisasi

    Pemeliharaan meja begaram Aflak (perataan permukaan dasar garam)

    5. Proses Pungutan Umur kristal garam 10 hari secara rutin Pengaisan garam dilakukan hati-hati dengan ketebalan air

    meja cukup atau 35 cm.

  • Angkutan garam dari meja ke timbunan membentuk profil (ditiriskan), kemudian diangkut ke gudang atau siap untuk proses pencucian.

    6. Proses Pencucian Pencucian bertujuan untuk meningkatkan kandungan NaCl

    dan mengurangi unsur Mg, Ca, SO4 dan kotoran lainnya.

    Air pencuci garam semakin bersih dari kotoran akan menghasilkan garam cucian lebih baik atau bersih. Persyaratan air pencuci :

    - Air garam (Brine) dengan kepekatan 2024Be - Kandungan Mg 10 g/liter.

    Menggunakan air payau untuk dikonsumsi maupun kegiatan lain seperti mandi, dapat mengganggu kesehatan. Karena air payau

    mengandung NaCl (Natrium Chloride) yang tinggi dan dapat mengganggu metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia. Penggunaan air payau untuk dikonsumsi dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit perut seperti diare. Sedangkan bila

    digunakan untuk mandi, dapat memicu munculnya penyakit kulit, seperti gatal-gatal. Untuk jangka panjang, bukan tidak mungkin orang yang mengkonsumsi air payau tersebut akan mengalami gangguan penyakit serius karena metabolismenya terganggu dan sensivitas tubuhnya untuk menerima air payau yang mengandung garam.

    Bukan cuma darah tinggi, orang yang mengidap penyakit

    jantung dan tungkainya bengkak, perlu membatasi asupan sodium juga. Begitu juga jika mengidap penyakit ginjal, keracunan kehamilan (toxemia gravidarum), dan gangguan hati. Termasuk mereka yang sedang menjalani terapi dengan obat golongan corticosteroid (pasien asam kena penyakit autoimmune, kulit, ginjal nephritic syndrome). Selain itu, banyak gangguan yang meninggikan kadar sodium dalam darah (hypernatremia), seperti pada penyakit diabetes insipidus

  • (kencing terus), gagal ginjal menahun, kelebihan zat kapur (hypercalcemia) atau kekurangan kalium (hypokalemia), termasuk jika tubuh kehilangan cairan seperti pada banyak berkeringat, diare, dan penyakit kurang minum (gangguan rasa haus).

    Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :

    1. Penggunaan zat aditif (tambahan) dalam makanan dan minuman sangat berbahaya bagi kesehatan masyaratkan, terutama zat tambahan bahan kimia sintetis yang toksik dan berakumulasi dalam tubuh untuk jangka waktu yang relatif lama bagi yang menggunakannya.

    2. Keracunan makanan bisa disebabkan oleh karena kelalaian dan ketidaktahuan masyarakat dalam pengolahannya, sehingga perlu adanya peringatan dan

    kontra indikasi pada semua label bahan kimia. 3. Keracunan makanan bisa juga disebabkan oleh kondisi lingkungan yang

    memungkinkan mikroba untuk berkembang biak lebih cepat, seperti karena faktor fisik, kimia dan biologis