mikrobiologi

7
SELFELA RESTU ADINA (1310422038) PEWARNAAN GRAM I. PRINSIP KERJA Prinsip kerja dari praktikum pewarnaan gram adalah untuk mengenali bentuk dan morfologi sel bakteri dan mengidentifikasi bakteri. II. METODE PRAKTIKUM 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Oktober 2014 pukul 13.00-15.00 WIB di Laboratorium Pendidikan III, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. 2.2 Alat dan Bahan Adapun alat yang digunakan adalah Mikroskop, object glass, cover glass, bunsen, jarum ose dan cawan petri. Sedangkan alat yang digunakan adalah biakan bakteri, air, etanol asetat 96%, criistal violet, lugol, iodine dan safranin. 2.3 Cara Kerja Diteteskan sampel pada object glass dan fiksasi dengan bunsen. Kemudian diteteskan crystal violet sebagai pewarna utama pada kedua preparat, diusahakan semua ulasan terwarnai dan ditunggu selama lebih kurang 1 menit, lalu dicuci dengan air mengalir. Diteteskan lugol, 19

Upload: felaree

Post on 14-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Pewarnaan GramBakteri

TRANSCRIPT

Page 1: Mikrobiologi

SELFELA RESTU ADINA (1310422038)

PEWARNAAN GRAM

I. PRINSIP KERJA

Prinsip kerja dari praktikum pewarnaan gram adalah untuk mengenali bentuk dan

morfologi sel bakteri dan mengidentifikasi bakteri.

II. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Oktober 2014 pukul 13.00-15.00

WIB di Laboratorium Pendidikan III, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang.

2.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan adalah Mikroskop, object glass, cover glass, bunsen,

jarum ose dan cawan petri. Sedangkan alat yang digunakan adalah biakan bakteri,

air, etanol asetat 96%, criistal violet, lugol, iodine dan safranin.

2.3 Cara Kerja

Diteteskan sampel pada object glass dan fiksasi dengan bunsen. Kemudian diteteskan

crystal violet sebagai pewarna utama pada kedua preparat, diusahakan semua ulasan

terwarnai dan ditunggu selama lebih kurang 1 menit, lalu dicuci dengan air mengalir.

Diteteskan lugol, iodine dan ditunggu lebih kurang 1 menit, dicuci lagi dengan air

mengalir. Setelah itu diberi larutan pemucat (ethanol asetat 96%) setetes demi setetes

hingga ethanol yang jatuh berwarna jernih. Dicuci dengan air mengalir. Diteteskan

safranin dan ditunggu selama lebih kurang 45 detik, dicuci lagi dengan air mengalir.

Kemudian diamati dibawah mikroskop.

19

Page 2: Mikrobiologi

SELFELA RESTU ADINA (1310422038)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Dari praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan hasil praktikum yaitu:

(a) (b)

Gambar 8. Pewarnaan bakteri gram positif (a); bakteri gram negatif (b)

3.2 Pembahasan

Pada praktikum pewarnaan gram, hasil yang didapatkan yaitu warna merah pada

biakan bakteri yang dijadikan sampel, itu menandakan bahwa bakteri tersebut

berjenis gram negatif. Pewarnaan gram ini berfungsi untuk mewarnai sel sehingga

lebih jelas terlihat di mikroskop dan pewarnaan ini juga berfungsi untuk mengenal

sifat-sifat organisme dan untuk membedakan antara bakteri gram positif dan bakteri

gram negarif.

Menurut Pelczar (2005), bakteri gram negative mengandung lipid, lemak atau

substansi seperti lemak dalam persentase lebih tinggi daripada sel bakteri gram

positif. Dinding bakteri gram negatif juga juga lebih tipis daripada dinding bakteri

gram positif.

Pada perlakuan pemberian ethanol asetat 96% terhadap bakteri gram negative

menyebabkan terekstraksinya lipid sehingga memperbesar daya rembes atau

permeabilitas dinding sel gram negative. Jadi kompleks ungu cristal violet yang telah

memasuki dinding sel selama langkah awal proses pewarnaan, dapat tereduksi.

Sehingga organisme gram negative kehilangan warna tersebut (Pelczar, 2005).

20

Page 3: Mikrobiologi

SELFELA RESTU ADINA (1310422038)

Sedangkan pada bakteri gram positif, kandungan lipidnya yang lebih rendah,

dinding sel bakteri gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan

ethanol asetat 96%. Ukuran pori-pori mengecil, permeabilitasnya berkurang, dan

kompleks crystal violet tidak dapat terekstraksi (Pelczar, 2005).

Lugol merupakan cat mordan, yaitu cat atau bahan kimia yang di gunakan

untuk memfiksasi cat primer (kristal violet) yang diserap mikroorganisme target.

Pemberian lugol ini mengakibatkan pengikatan warna oleh bakteri yang lebih baik.

Alkohol berfungsi untuk melunturkan warna utama sebelmunya, dan safranin

merupakan cat sekunder atau kontras yang digunakan untuk memberikan warna

mikroorganisme non target (Pelczar, 1986).

Safranin mempunyai spektrum warna yang berbeda dari cat primer. Akibat

pemberian safranin, akan terjadi 2 kemungkinan yaitu bakteri Gram positif akan

tetap berwarna ungu, karena telah jenuh mengikat cristal violet sehingga tidak

mampu lagi mengikat cat safranin atau bakteri Gram negatif akan berwarna merah,

karena cat sebelumn ya telah dilunturkan oleh Alkohol maka akan mampu mengikat

safranin (Fardiaz dan Winarno, 1980).

Pada bakteri Gram positif bakteri mampu mempertahankan warna biru tua

atau ungu dari krista violet. Bakteri gram positif mampu mempertahankan warna

Krista violet karena tingginya jumlah peptidoglikan pada dinding sel bakteri.

Sehingga ketika ditetesi alkohol 96% dinding selnya tidak larut sehingga bakteri

gram positif tetap mempertahankan pewarna utama tadi. Makanya walaupun sudah

ditetesi safranin, warna akhirnya tetap ungu (violet). Akan tetapi bakteri gram negatif

tidak dapat memperthankan warna ungu nya pada pewarnaan krista violet setelah

ditetesi 96% karena peptidoglikan dinding selnya tipis sehingga mudah dilarutkan

oleh alkohol, sehingga ketika diteteskan larutan pembanding, safranin, bakteri gram

negatif menunjukan warna merah muda atau merah (Dwijoseputro, 1990).

Mikroba sulit dilihat dengan cahaya karena tidak mengadsorbsi atau

membiaskan cahaya. Alasan inilah yang menyebabkan zat warna digunakan untuk

mewarnai mikroorganisme. Zat warna mengabsorbsi dan membiaskan cahaya

sehingga kontras mikroba dengan sekelilingnya dapat ditingkatkan. Penggunaan zat

21

Page 4: Mikrobiologi

SELFELA RESTU ADINA (1310422038)

warna memungkinkan pengamatan struktur seperti spora, flagella, dan bahan inklusi

yang mengandung zat pati dan granula fosfat (Waluyo, 2005).

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum pewarnaan gram, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa bakteri gram negatif ditandai dengan warna ungu pada pewarnaan gram,

sedangkan bakteri gram positif ditandai dengan warna merah.

4.2 Saran

Praktikan sebaiknya melakukan pengamatan lebih teliti lagi dan mengerti tentang

objek yang dipraktikumkan sebelum praktikum dimulai.

22

Page 5: Mikrobiologi

SELFELA RESTU ADINA (1310422038)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, M. 2000. Mikrobiologi Dasar. Erlangga. Jakarta

Dwidjoseputro, D. 1990. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Imagraph. Jakarta

Fardiaz dan F. G. Winarno. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia. Jakarta

Pelczar, M. J. et al. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI Press. Jakarta

Pelczar, M. J. et al. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI Press. Jakarta

Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi Umum. MM Press. Malang

23