mikrobiologi - laporan isolasi
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
1/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakan
Selama mempelajari mikroba, kita tahu satu hal bahwa ukuran
mikroorganisme atau mikroba sangat kecil, oleh karena itu informasi yang dapat
diperoleh tentang sifat-sifatnya dari pemeriksaan terhadap individu itu terbatas.
Pengamatan sifat-sifat seperti bentuk, susunan, permukaan, pengkilatan dan
sebagainya dapat dilakukan dengan pandangan biasa tanpa menggunakkan
mikroskop, pengamatan ini disebut pengamatan makroskopi. Supaya sifat-sifat
tersebut tampak jelas, bakteri perlu dibiakkan pada medium padat yaitu dengan cara
isolasi bakteri. Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan
menumbuhkannya dalam suatu medium buatan.
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Cara
isolasi bakteri dilakukan dengan metode tuang (pour plate), metode goresan (streak
plate), metode miring (slant culture), dan metode tegak (stab culture).
Praktikum kali ini kami semua menggunakan medium NA (Nutrien Agar).
Dimana medium ini berfungsi sebagai tempat mikroba itu tumbuh. Mikroorganisme
yang dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrient.
Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor seperti
seperti apa jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan.
Perbenihan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus
mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh organisme tersebut. Faktor
lain seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik.
1.2
Tujuan
Mempelajari dan mempraktekkan beberapa tahapan dalam isolasi bakteri.
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
2/10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan
menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah
memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran
bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media
padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Isolasi
bakteri atau biakan yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai
biakan murniatau biakan aksenik.Biakan yang berisi lebih dari satu macam mikroorganisme
(bakteri) dikenal sebagai biakan campuran, jika hanya terdiri dari dua jenis mikroorganisme,
yang dengan sengaja dipelihara satu sama lain dalam asosiasi, dikenal sebagai biakan dua-
jenis
Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya
kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. Sumber bakteriofage yang paling
baik dan paling utama adalah habitat inang. Sebagai contoh fage koli yang di jumpai di dalam
pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. Hal ini dilakukan dengan
sentifugasi atau filtrasi bahan sumbrnya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-selbakterinya (Adams, 2000).
Ada beberapa cara yang digunakan untuk bakteri, fungi, dan khamir dengan metode
garis, metode tuang, metode sebar, metode penuangan, serta micromanipulator. Dua
diantaranya yang paling sering banyak digunakan adalah teknik cawan tuang dan cawan
gores. Kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organisme
sedemikian rupa sehingga individu species dapat dipisahkan (plezar, 2006)
Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrient.
Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor seperti seperti
apa jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Perbenihan untuk pertumbuhan bakteri
agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh
organisme tersebut. Faktor lain seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan
baik (Buckle, 2007)
Selain untuk tujuan diatas medium juga memiliki fungsi lain, seperti tempat untukmengisolasi, seleksi, evaluasi dan diferensiasi biakan yang didapatkan. Agar tiap-tiap
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
3/10
medium memilki karakteristik yang sesuai dengan tujuan sehingga seringkali digunakan
beberapa jenis zat tertentu yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangbiakan mikroba (Suriawiria, 2005). Beberapa indikasi pembiakan pada
laboratorium mikrobiologi meliputi:
1. Pengasingan (isolasi) mikroba pada biakan bakteri
2. Menunjukan sifat khas mikroba.
3. Untuk menentukan jenis mikroba yang diisolasi dengan cara-cara tertentu.
4. Untuk mendapatkan bahan biakan yang cukup untuk membuat antigen dan percobaan
serologi lainnya.
5. Menentukan kepekaan kuman terhadap antibiotik.
6. Menghitung jumlah kuman
7. Mempertahankan biakan mikroba.
Mikroorganisme tidak memerlukan banyak ruangan untuk perkembangannya, sebab
itu media buatan (agar) dapat dimasukkan ke dalam sebuah tabung percobaan labu atau
cawan Petri. Pada permulaannya tabung atau cawan Petri harus dalam keadaan steril (bebas
dari setiap mikroorganisme hidup) lalu setelah itu dimasukkan mikrobia yang diinginkan,
tabung atau cawan harus dilindungi terhadap kontaminasi dari luar. Sumber utama
pencemaran dari luar adalah udara, yang banyak mengandung mikroorganisme yang
berterbangan. Bentuk cawan petri, dengan tutup yang saling menyelubungi, dirancang untuk
mencegah pencemaran udara. Pencemaran tabung atau labu dihindari dengan cara
menyumbat mulutnya dengan penutup yang cocok, biasanya dengan kapas.
Permukaan luar cawan biakan yang menjadi sasaran pencemaran, dan bagian dalam
labu atau tabung akan tercemar bila dibuka untuk memasukkan atau mengeluarkan bahan.
Bahaya ini dapat dihindari dengan cara membakar bibir atau pinggiran cawan, tabung atau
labu dalam api, segera setelah penutup dibuka dan dibakar sekali lagi pada waktu akan
ditutup.
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
4/10
Karakteristik koloni bakteri hasil inokulasi merupakan salah satu bagian dalam identifikasi
bakteri. Beberapa bentuk koloni spesifik koloni bakteri pada media agar datar yaitu
(Sutedjo dalam Sari, 2009) :
1. Ukuran
Titik
Kecil
Sedang
Besar
2. Warna koloni
Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan tidak kontras dengan air, di mana sel-sel
bakteri tersebut disuspensikan. Oleh karena itu pengamatan tanpa pewarnaan menjadi lebih
sukar dan tidak dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian sel dengan teliti
3. Bentuk koloni
Bundar
Tidak beraturan
Rhizoid (tersebar seperti akar)
4. Bentuk bagian tepi koloni (margin )
Rata (entire)
Tidak rata, bergelombang secara beraturan (lobate )
Bergelombang (undulate )
Bergerigi (serrate )
Seperti filamen (filamentous)
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
5/10
Ada empat cara isolasi bakteri yaitu :
a.
Pour plate atau shake culture
Beberapa ml suspensi bakteri dicampur dengan mediaum yang masih cair (belum membeku)
dengan demikian akan diperoleh piaraan adukan. Digunakan untuk mengencerkan atau
mengisolasi yang terdapat pada contoh. Setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu,
koloni akan tumbuh pada permukaan dan bagian bawah agar.
b. Streak Plate atau culture
Ujung kawat imokulasi yang membawa bakteri digesekkan atau digoreskan dengan bentuk
zig-zag pada permukaan agar-agar dalam cawan Petri sampai meliputi seluruh permukaan.
Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan, yang biasanya diperoleh dari
pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik kebanyakan akan
menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. Dua macam kesalahan yang
umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan medium dengan sebaik-
baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjut dan
cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel
- sel yang digores.
c. Slant culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada permukaan agar-agar miring dalam
tabung reaksi. Dapat dilakukan dengan cara menggoreskan secaa zig-zag pada permukaan
agar miring menggunakan jarum ose yang bagian atasnya dilengkungkan. Cara ini juga
dilakukan pada agar tegak untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan
kekurangan oksigen. (Rusdimin, 2003)
d. Stab culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri ditusukkan pada media padat (agar-agar) dalam
tabung reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan agar-agar ini tidak miring. Media agar
setengah padat dalam tabung reaksi, digunakan untuk menguji gerak bakteri secara
makroskopis
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
6/10
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
1. Cawan petri
2. Hot Plate Stirrer
3. Autoclave
4. Inkubator
5. Laminar Air Flow
6.
Rubber Bulb
7.
Pipet volum
8.
Sendok tanduk
9. Bekker gelas
10.Tabung reaksi
11.
Alat timbang
12.Lampu Bunchen
13.Batang L
14.
Aquades15.Sampel Tanah
3.2 Cara Kerja (Sample Tanah)
1. Tanah seberat 1 g dimasukkan ke dalam tabung pengenceran 10-1 secara aseptis dan
selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkan sampai 10-8.
2. Tiga pengenceran terakhir diambil 0,1ml untuk ditanam secara spread plate pada
medium NA, setelah selesai, diingkubasi pada 370C selama 1x24 jam
3. Koloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut, kemudian dipilih koloni yang relatif
terpisah dari koloni lain dan koloni yang mudah dikenali
4.
Koloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau dimurnikan ke NA baru dengan
teknik streak kuadran
5. Inkubasi 1x24 jam.
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
7/10
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini, kami melakukan isolasi mikroorganisme. Isolasi
mikroorganisme yaitu memisahkan mikroba dari campurannya sehingga didapat kultur murni
yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan kemampuan
biokimiawinya.
Teknik Pengambilan Sampel
Sebelum melakukan isolasi terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel. Berikutmerupakan prosedur pengambilan sampel.
1. Sampel tanah
Jika mikroorganisme yang diinginkan kemungkinan berada di dalam tanah, maka cara
pengambilannya disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan. Misal jika yang diinginkan
mikroorganisma rhizosfer maka sampel diambil dari sekitar perakaran dekat permukaan
hingga ujung perakaran..
2. Sampel air
Pengambilan sampel air bergantung kepada keadaan air itu sendiri. Jika beerasal dari air
sungai yang mengalir maka botol dicelupkan miring dengan bibir botol melawan arus air.
Bila pengambilan sampel dilakukan pada air yang tenang, botol dapat dicelupkan dengan tali,
jika ingin mengambil sampel dari air keran maka sebelumya keran dialirkan dulu beberapa
saat dan mulut kran dibakar.
Cara Kerja Isolasi Bakteri dari Sampel Tanah :
1. Tanah seberat 1 g dimasukan ke dalam tabung pengenceran 10-1 secara aseptis dan
selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-8
2. Tiga pengenceran terakhir diambil 0,1 ml untuk ditanam secara spread plate pada
medium NA, setelah selesai, diinkubasi pada 37oC selama 1x24 jam
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
8/10
3. Koloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut kemudian dipilih koloni yang relatif
terpisah dari koloni lain dan koloni yang mudah dikenali
4. Koloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau dimurnikan ke NA baru dengan
teknik streak kuadran
5. Inkubasi 1x24 jam.
Setelah di inkubasi selama 24 jam di dalam incubator, hasil praktikum yang di dapat yaitu
gagal. Karena tidak ada bakteri yang tumbuh dalam media agar. Hal ini terjadi karena :
1. Media agar kurang padat
2. Cara pembuatan yang tidak sesuai pada saat pengerjaan
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
9/10
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum kali ini adalah isolasi
mikkroorganisme dari sampel tanah tidak menunjukkan bahwa adanya pertumbuhan bakteri
di dalamnya. Hal ini diakibatkan karena cara pembuatan yang tidak sesuai pada saat
pengerjaan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat
dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk
suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya.
-
8/11/2019 Mikrobiologi - Laporan Isolasi
10/10
DAFTAR PUSTAKA
- Panduan Praktikum Mikrobiologi oleh ;
I Made Agus Sunadi Putra,S.Si.,M.Biomed.,Apt
Drs. I Gede Made Saskara Edi,M.Psi.,Apt
Kadek Duwi Cahyadi,S.Farm.,M.Sc.,Apt
Ni Made Dharma Santini Suena,S.Farm.,Apt
- http://fikapuspita.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-mikrobiologi-
dasar.html