mikroskop
DESCRIPTION
mikroskopTRANSCRIPT
MAKALAH
MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
DI SUSUN OLEH :
ANNISA MELATI PUTRI
EGA NASYWA S.
SEPTIA NOR RANCHMAN
KELAS : VII/A
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN BAGIAN
MIKROSKOP
A. PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan
mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak
mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari
bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein”
yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar
ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan
benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali,
dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring
dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-
objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop
disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van
Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan
untuk mengamati objek mikroskopis.
B. FUNGSI MIKROSKOP
Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :
Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek
dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang
Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi
utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi
yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat
hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek dengan
ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan
mata telanjang.
C. BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-
bagiannya terlebih dahulu, untuk itu silahkan sahabat menyimak
penjelasan kami tentang bagian-bagian mikroskop ini.
Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik
(Non-Optik)
Bagian-Bagian Optik
Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung
pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler
berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif.
Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya
terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran
10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat
harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi
ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan
benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek
yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang
berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh
cermin dan memusatkannya ke objek.
Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan
mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya
dengan cara memantulkan cahaya tersebut.
Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)
Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran
lensa objektif yang diinginkan.
Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk
menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat
pengamat memegang mikroskop.
Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat
menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat
penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga
yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan
juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak
dipindahkan.
C. MACAM-MACAM MIKROSKOP
Secara Umum berdasarkan sumber energi yang dimanfaatkan
terdapat dua jenis mikroskop, yaitu :
1. Mikroskop Cahaya
Sesuai dengan namanya, Mikroskop cahaya adalah jenis
mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi agar
dapat memperbesar bayangan objek. Mikroskop cahaya
menggunakan lensa untuk memusatkan cahaya pada objek yang
akan diamati. Biasanya sekolah-sekolah di Indonesia menggunakan
Mikroskop cahaya untuk alat belajar. Sumber cahaya yang
dimanfaatkan bisa berasal dari cahaya matahari, bisa juga berasal
dari cahaya lampu. Biasanya mikroskop cahaya memiliki tiga lensa
objektif dengan masing-masing pembesaran lemah (4 atau 10 kali),
sedang (40 kali), kuat (100kali), dan lensa okuler pembesaran 10
kali. Jadi kebanyak mikroskop cahaya memiliki pembesaran
maksimum 1000 kali dari ukuran sebenarnya.
Mikroskop cahaya ada yang hanya memiliki satu lensa okuler
(monokuler) adapula yang memiliki dua lensa okuler (binokuler).
Mikroskop yang memiliki satu lensa okuler umumnya hanya
mampu melihat panjang dan lebar objek, sedangkan yang memiliki
dua lensa okuler bisa melihat objek secara 3 dimensi, yaitu
panjang, lebar, dan tinggi objek. Mikroskop Binokuler juga dikenal
dengan nama
2. Mikroskop Stereo.
Mikroskop Binokuler VS Monokuler
2. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan
elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan
objek. Mikroskop Elektron menggunakan magnet sebagai
pengganti lensa, yang berguna untuk memusatkan sumber energi
ke objek yang akan diamati. Mikroskop Elektron mampu
memperbesar objek hingga satu juta kali ukuran objek
sebenarnya, dan seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya,
kemampuan memperbesar objek ini akan terus berkembang
seiring kemajuan teknologi.
Mikroskop Elektron
Ada dua jenis mikroskop elektron, yaitu Mikroskop Transmisi
Elektron (TEM) yang cara kerja dengan menembuskan elektron
terhadap objek, dan gambaran objek terlihat pada layar.
Kemudian ada Mikroskop Elektron Scanning yang dapat
menampilkan gambaran 3 dimensi dari objek dengan memberikan
gambaran permukaan, jaringan, dan struktur objek yang diamati.
Cara Menggunakan Mikroskop :
Mikroskop bukanlah barang yang murah, oleh karenanya dalam
menggunakan mikroskop harus hati-hati, apalagi jika itu adalah
asset sekolah. Agar tidak salah dalam menggunakan mikroskop,
mari kita simak gambar berikut: