mimbar dakwah gerakan islam utuh
TRANSCRIPT
MIMBAR DAKWAH GERAKAN ISLAM
Disusun Ulang Sofyan Siroj, Lc, MM
Direktur Utama Qolbu Re-engineering Foundation(QR-F)
www.sofyansiroj.com
www.Klikqr.com
www.qr-tijaroh.com
Dua Kekuatan Penerapan Syariat Islam Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
• Kekuatan legalitas (De Facto) (Dakwah Parlemen)
• Kekuatan Eksekusi (De Yure) (DakwahEksekutif/Birokrasi)
Fungsi Utama Dakwah Parlemen
1.Legslasi (taqnin)
2.Pengawasan (hisbah)
3.Pernyataan Publik (tabligh)
Fungsi Utama Dakwah Eksekutif (Birokrasi)
1. Penerjemahan dan Pelaksanaan nilai-nilai Islam dalamkebijakan public yang ada dalam rangka islamisasi kehidupandan menegakkan nilai-nilai Islam.
2. Pelayanan public
3. Reformasi pemerintahan menuju clean government
4. Mobilitas vertical kader dakwah; penyebaran ke berbagailembaga yang menjadi mashadirulqarar (pusat-pusat kebijakan)
Berjuang dalam Kancah Demokrasi
• Gerakan Islam terpecah dua; menolak dan menerima demokrasi
• Menolak; demokrasi mencederai aqidah Islam, karenamenyerahkan kedaulatan dan menentukan hukum kepadamanusia tanpa terikat syariat.
• Menerima; demokrasi merupakan hasil pemikiran manusia, dalam prakteknya sangat dipengaruhi tempat dimana ia tumbuh. Bila dalam masyarakat sekuler akan muncul produk legislasi yang bernilai sekuler. Apabila tumbuh dalam lingkungan Islami makaia akan menjadi mimbar amar ma’ruf nahyi munkar.
Strategi Dakwah di Era Demokrasi
1. Mobilitas Horizontal (tabi’ah afaqiyah)
2. Mobilitas Vertikal (tabi’ah amudiyah)
Mobilitas Horizontal (tabi’ah afaqiyah)
• Penyebaran kader dakwah ke berbagai kalangan danlapisan masyarakat untuk menyiapkan masyarakatmenerima manhaj Islam serta produk kebijakan yang Islami.
Mobilitas Vertikal (tabi’ah amudiyah)
•Penyebaran kader dakwah ke berbagai lembagayang menjadi mashadirul qarar (pusat-pusatkebijakan) agar dapat menterjemahkan konsepdan nilai-nilai Islam ke dalam kebijakan public.
Pesan Untuk Para Kader Pemimpin Dakwah
Syumuliatul Islam Akan semakin dekat terwujud, bila kita sudah berada di mihwar Daulah. Sementara
saat ini kita masihdi Mihwar Muassasi.
Pesan Untuk Pemimpin langsungdi lapangan (1)
• Pertama, Al-istisyar bil mas’uliyah ats-tsaqiilah (selalu merasakan danmenghayati adanya tanggungjawab yang berat)
• Kedua, Ats-tsiqah biwa’dillahi wa rasuulihi (selalu percaya dan yakin padajanji Allah dan Rasul-Nya)
• Ketiga, Al-iltizam bi manhajil islam asy-syamil wal mutakamil(berpegangteguh dengan metode Islam yang komprehensif dan terpadu)
• Keempat, Al-I’timad ‘alaa nizhamis silmi wal dusturi wal qanani(mengandalkan perjuangan secara damai dan sesuai dengan hukum danperundang-undangan)
Pesan Untuk Pemimpin langsung di lapangan(1)
• Kelima, at-tamassuk bil minhaji as siyasi almarin ma’a’adami tanaazul ‘anitstsawaabit (Berpegangteguh pada konsep politik yang supel tanpa harusmengorbankan prinsip-prinsip).
• Keenam, al-muhafazhah ‘alat tadarruj wat tawazun fi numuwwi wa tathawwuriufuqiyan wa’amudiyan (memelihara kebertahapan dan keseimbangan dalampertumbuhan secara horizontal dan vertical.
• Ketujuh, al-ihtimam bir-ri’ayah ‘alaa muktasabaatid dakwah (memperhatikanpemeliharaan atas perolehan-perolehan dakwah).
Referensi
• Kolom Harakatuna Majalah Intima no 040 Mei-Juni2013, hal. 8-9. Penulis Abu Ismail Sidqi.
• Kolom Taujih Majalah Intima No 040 Mei-Juni 2013, hal. 4-5 Penulis KH. Hilmi Aminudin