mineral utama baru

24
Mineral Utama/ Mineral Primer (Essensial Minerals/Primary Minerals) Mineral adalah bahan penyusun tanah utama yang berasal dari kristalisasi magma, atau terbentuk sebagai hasil reaksi unsur kimia di dalam tanah.. Menurut Hardjowigoeno (1993), Mineral primer atau disebut mineral skeletal terdiri dari beberapa komponen yang membuatnya menjadi kelompok yang masuk kedalam golongan mineral Skeletal: a) pasir dan debu yang masing-masing butir merupakan satu macam mineral primer b) agregat mikro kristalin: abu volkan (campuran berbagai mineral primer), dan chart (silika mikrokristalin. c) fragmen: pecahan batuan, dalam ukuran pasir atau debu, terdiri dari berbagai macam mineral primer. Pada series deret bowen tersebut dapat dilihat bagaimana mineral- mineral dapat terbentuk secara langsung dari hasil proses kristalisasi magma yang terbentuk dari kelompok mineral utama magma (gambar1.1)

Upload: rega-guftara

Post on 15-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

zyqwnion splacity

TRANSCRIPT

Page 1: Mineral Utama Baru

Mineral Utama/ Mineral Primer (Essensial Minerals/Primary Minerals)

Mineral adalah bahan penyusun tanah utama yang berasal dari kristalisasi magma, atau terbentuk sebagai

hasil reaksi unsur kimia di dalam tanah.. Menurut Hardjowigoeno (1993), Mineral primer atau

disebut mineral skeletal terdiri dari beberapa komponen yang membuatnya menjadi kelompok

yang masuk kedalam golongan mineral Skeletal:

a) pasir dan debu yang masing-masing butir merupakan satu macam mineral primer

b) agregat mikro kristalin: abu volkan (campuran berbagai mineral primer), dan chart (silika

mikrokristalin.

c) fragmen: pecahan batuan, dalam ukuran pasir atau debu, terdiri dari berbagai macam mineral

primer.

Pada series deret bowen tersebut dapat dilihat bagaimana mineral-mineral dapat terbentuk secara

langsung dari hasil proses kristalisasi magma yang terbentuk dari kelompok mineral utama

magma (gambar1.1)

Gambar 1.1 deret seri reaksi bowen dalam pembentukan mineral (source : www.google.com)

Page 2: Mineral Utama Baru

Mineral Primer

Nama

Mineral

Primer

Rumus kimia Karakteristik Proses Terbentuknya

Feldspar K Al Si 3O8, N

a Al Si 3O8,

Ca Al 2Si2O8

Felsdpar berwarna putih atau

keputih-putihan dan juga tidak

mempunyai warna tersendiri

tetapi sering diwarnai oleh

pengotoran - pengotoran zat

lain.

Felsdpar mengkristal dari 

magma pada batuan beku

intrusi dan ektrusi dalam

bentuk lapisan dan ada juga

dalam bentuk metamorf

Plagioclase NaAlSi3O8 Mineral dengan sistem kristal

triklin. Warna : putih, putih

kelabu, kadang keijauan,

kebiru-biruan. Komposisi

plagioklas dibagi 3 :

1. Plagioklas asam

2. Plagioklas intermediet

3. Plagioklas basa

Akibat terjadinya penurunan

temperature pada seri reaksi

bowen, kandungan natrium

pada plagioclase akan

semakin banyak. Jika

terbentuk pada suhu yang

makin rendah.

Orthoclase K Al Si 3O8 Mineral dari kumpulan

feldspar alkali. Feldspar

pembentuk batuan granit atau

batuan asam. Memiliki warna

yang khas yakni putih abu-abu

atau merah jambu.

Berasal dari magma yang

mengkristal dari batuan

beku intrusi dan ekstrusi

dalam lapisan dan dalam

bentuk metamorf.

Muscovite KAl2(AlSi3O10)

(OH)2

Salah satu mineral dari

kumpulan mika. Berwarna

cokelat dan tak berwarna.

Mineral yang umum terdapat

dalam batuan malihan, batuan

asam, batuan endapan.

Terbentuk hasil dari proses

kristalisasi magma dalam

seri bowen dimana

temperature semakin rendah

dan memiliki kandungan

mika.

Page 3: Mineral Utama Baru

Biotite K (Fe, Mg)3 AlSi3 O10 (F, OH)2

Semua mineral mika

berbentuk pipih, bentuk

Kristal berlembar menyerupai

buku dan merupakan bidang

belahan dari mineral biotite.

Umumnya berwarna gelap,

hitam, atau coklat.

Pada suhu 700-6000C

mineral ini terbentuk dari

kristalisasi magma.

Amphibole Ca2(Mg,

Fe2+)5(Si8O22)

(OH)2

Amphibole adalah kelompok

mineral silikat yang berbentuk

prismatik atau kristal yang

menyerupai jarum. Mineral ini

umumnya mengandung besi

(Fe), Magnesium (Mg),

Kalsium (Ca), dan

Alumunium (Al), Silika (Si),

dan Oksigen (O). Hornblende

tampak pada foto yang

berwarna hijau tua kehitaman.

Mineral ini banyak dijumpai

pada berbagai jenis batuan

beku dan batuan metamorf

Pembentukan mineral ini

sangat dipengaruhi oleh

temperature dan juga suhu

pada proses kristalisasi

magma dan lingkungan

terbentuk di dalam sekis

kristalin.

Hornblande Ca2(Mg, Fe, Al)5 (Al, Si)8O22(OH)2

Mineral ini banyak dijumpai

pada berbagai jenis batuan

beku dan metamorf. Salah satu

mineral penting dari kumpulan

amfibol. Berwarna hitam,

hijau tua cokelat. Terdapat

pada batuan asam atau batuan

entermediet.

Terbentuk karena proses

pembekuan magma pada

suhu sekitar 7000C-60000C.

Penyebarannya yang luas

dan mineral pembentuk

batuan pada batuan beku

seperti           diorit, gabbro,

basalt, pada batuan

metamorf seperti pada

hornblendite.

Page 4: Mineral Utama Baru

Pyroxene (Ca,Fe,Mg)Si2O6 

Kelompok mineral silikat yang

berisi unsur besi (Fe) dan

magnesium (Mg). Mineral

pyroxene umumnya berwarna

sangat gelap hijau hingga

hitam.

Hasil kristalisasi magma

dari penurunan suhu yang

sebelumnya membentuk

mineral olivine

Augit (Ca, Na)(Mg, Fe, Al)(Al, Si)2 O6

salah satu mineral dari

kumpulan piroksen. Umumnya

berwarna hitam, hijau tua.

Augit merupakan mineral

pembentuk batuan basa

Terbentuk pada suhu 7000C,

akibat proses hidrotermal

dengan temperatur yang

rendah berupa urat

Kuarsa SiO2 Kadang disebut “silika”.

Adalah satu-satunya mineral

pembentuk batuan yang terdiri

dari persenyawaan silicon dan

oksigen. Umumnya muncul

dengan warna seperti

“smoky”, disebut juga “smoky

quartz”. Terkadang berwarna

seperti violet. Kuarsa disebut

juga dengan “amethyst” merah

muda, kuning hingga coklat.

Dapat berubah karena adanya

unsur–unsur yang tidak bersih.

Kuarsa juga terdapat sebagai

mineral-mineral kecil dalam

berbagai macam batuan, yaitu

batuan beku, batuan endapan,

batuan malihan. dalam industri

kuarsa digunakan oleh pabrik

kaca, semen, keramik

Proses pembentukannya

melalui pembekuan magma

yang bersifat asam, setelah

proses magmatisme dan

memasuki fase pegmatisme

dan pnumatolisis pada

proses hidrotermal yang

bersuhu rendah (berkisar

2000 – 40000 C). Awalnya

magma mengintrusi batuan

yang ada dipermukaan

sehingga terbentuklah

mineral-mineral bersifat

holokristalin dan asam.

Karena terjadi penurunan

suhu yang menyerap panas

oleh batuan yang dilaluinya

serta penurunan tekanan

akibat semakin menjauhnya

magma dari dapur magma

Page 5: Mineral Utama Baru

dan pengaruh gravitasi

sehingga memasuki tahap

pada suhu pembentukan

kristal kuarsa, selanjutnya

terbentuklah mineral kuarsa

dengan kondisi tertentu

sehingga membentuk

tekstur yang tertentu pula.

Mineral ini dijumpai pada

batuan beku asam seperti

granit, granodiorit, tonalit,

ryolit.

Mineral Sekunder ( Secondary Minerals)

Merupakan mineral-mineral hasil pembentukan baru dari mineral utama yang terjadi selama

proses pembentukan tanah, hidrotermal maupun metamorfisma terhadap mineral-mineral utama.

Dengan demikian mineral-mineral ini tidak ada hubungannya dengan pembekuan magma (non

pirogenetik).

Nama Mineral

Sekunder

Rumus kimia Karakteristik Proses Terbentuknya

Kaolinite Al2Si2O5(OH)4 Mineral ini menunjukkan

warna putih, sistem kristal

monoklin, belahan

sempurna, kilap mutiara.

Mineral utama dari tanah

Oxisol dan Utisol

Terbentuk akibat adanya

proses pelapukan dari

mineral yang kaya Al dan

hasil proses alterasi dari

mineral yang kaya Al dapat

terbentuk pada daerah

danau

Illite (K,H3O)

(Al,Mg,Fe)2(Si,

Al)4O10[(OH)2,

Mineral ini tidak berwarna

(bening), dan sebagian

menunjukkan warna putih-

Terbentuk pada suhu 700 –

80000C, hasil dari proses

magmatisme khususnya

Page 6: Mineral Utama Baru

(H2O)] abu-abu, sistem kristal

monoklin, belahan 1 arah

sempurna, kilap lemak,

bersifat elastis dan

menunjukkan bentuk

tabular.

batuan beku dalam yang

kaya akan alumina dan

silika (pegmatit dan granit),

dapat merupakan hasil

proses metamorfik

(mudrock sediment) dan

hasil alterasi dari feldspar.

Laumontite Ca(AlSi2O6)2•4

H2O

Mineral ini menunjukkan

warna putih – abu-abu –

pink, sistem kristal

monoklin, belahan 3 arah,

pecahan rata, kilap mutiara,

cerat putih dan

menunjukkan bentuk

elongated prismatik.

Terbentuk pada suhu 600 –

7000 C, akibat proses

hidrotermal yang mengisi

rongga-rongga pada batuan

beku, batuan sedimen dan

metamorf

Montmorillonite (Na,Ca)0.33(Al,

Mg)2(Si4O10)

(OH)2•nH2O

Mineral ini menun- jukkan

warna putih – abu-abu,

sistem kristal monoklin.

Terbentuk pada daerah

beriklim tropis yang

merupakan hasil alterasi

dari feldspar pada batuan

yang miskin silika. Hasil

dari pelapukan glass

volkanik dan tuff dari

proses hidrotermal.

Zeolite Na2Al2Si3O10-

2H2O

Mineral ini menunjukkan

warna abu-abu – putih,

sistem kristal monoklin,

belahan sempurna 3 arah,

pecahan tidak rata, kilap

kaca, cerat putih dan

menunjukkan bentuk

elongated-prismatik..

Terbentuk pada temperatur

600 – 70000C, akibat

proses hidrotermal yang

mengisi urat dan rongga

pada batuan beku dan

proses metamorpisme

burial

Page 7: Mineral Utama Baru

Gibsit Al(OH)3 Gibsit merupakan mineral

utama pada tanah-tanah

Ultisol dan Oksisol dengan

pelapukan lanjut dikawasan

tropik dan subtropik,

pelapukan awal mika

menghasilkan vermikulit

kemudian menghasilkan

smektit dan melalui proses

pedogenik menghasilkan

klorit lalu membentuk

kaolinit. Pembentukan

kaolinit bias kemungkinan

menghasilkan mineral

gibsit. Pembentukan gibsit

dapat terjadi dengan cepat

pada saat proses pemisahan

Si dan Al (Tan, 1991)

Alofan Al2O3 Mineral liat non Kristal

alofan merupakan tanah

umum pada bahan vulkanik.

Alofan secara kolektif

menyusun aluminium silikat

berair dan imogolit suatu

aluminosilikat pada kristal

unik mempengaruhi sifat

fisik dan kimia suatu tanah

dengan kuat, sering

bertanggung jawab untuk

produktifitas yang rendah

dan mempengaruhi

kesesuaian dan kualitas

tanah sebagai bahan

bangunan (Amerijcrx,

1985). (khas).

Mineral ini terbentuk dari

penyusun tanah liat yang

paling umum meliputi

selang iklim yang luas.

Alofan dan imogolit

Imogolit Al2O3 Imogolit mempunyai rasio Imogolit terbentuk dari

Page 8: Mineral Utama Baru

Si dan Al 0.5 dan

mempunyai sebuah struktur

berbentuk tuba dengan

diameter dalam 1 nm dan

diameter liatnya 2 nm. Tuba

imogolit lebih tampak jelas

dibawah mikroskop elektron

transmisi daripada unit

partikel dari alofan.

Imogolit mempunyai sebuah

struktur nesosilikat.

tanah abu vulkanik yang

bercampur dengan alofan.

Imogolit kurang reaktif

dengan posfat daripada

alofan (Henmi et al, 1982).

Montmorillonit  (Na,Ca

)0.33(Al,Mg)2(Si4

O10)(OH)2·nH2O

Mineral liat montmorillonit

tercatat memiliki sifat liat

dan kohesi tinggi, jelas

berkerut jika dikeringkan,

butirnya berkeping halus

dan mudah didispersikan.

montmorillonit memang

begitu mudah didispersikan

sehingga tanah terolah baik

mengandung bahan

lempung

Dolomite CaMg(CO3)2 Mineral ini menunjukkan

warna putih-pink, sistem

kristal heksagonal, belahan

sempurna, pecahan

subkonkoidal, kilap kaca,

cerat putih.

Terbentuk dari proses

hidrotermal pada suhu yang

rendah berupa urat, juga

dapat terbentuk pada

lingkungan laut akibat

proses dolomitisasi

batugamping dan proses

metamorfik (dolostone

protoliths)

Mineral Tambahan/ Mineral Aksesoris ( Accessory Minerals)

Page 9: Mineral Utama Baru

Mineral yang terbentuk langsung dari pembekuan magma namun jumlahnya sangat

sedikit sekali, sehingga tidak mempengaruhi penamaan betuan

Nama Mineral

Aksesioris

Rumus kimia Karakteristik Proses Terbentuknya

Kromit FeCr2O4 Kromit merupakan satu-

satunya mineral yang

menjadi sumber logam

kromium. Kromit

mempunyai sifat antara lain

berwarna hitam, bentuk

kristal massif hingga

granular, sistim kristal

oktahedral, goresan

berwarna coklat

Terbentuk dari

ultramafic dalam,

merupakan mineral

utama yang mengalami

kristalisasi yang

ditemukan pada batuan

serphentite, ditemukan

pada peridotite dan

batuan intrusive yang

berlapiskan ultramafik.

Magnetit Fe3O4 Bentuk fisik dari mineral ini

adalah warna segar abu-abu,

warna lapuk coklat, kilap

logam, cerat coklat

kemerahan, kekerasan 5-6

skala mohs, belahan tidak

jelas, pecahan tidak rata,

Tenacity ductile, Berat jenis

4.9-5.36 gr/cm2, Bentuk

mineral prismatic, system

kristal trigonal, Golongan

mineral oksida

Mineral ini terbentuk dari

hasil sublimasi dalam

hubungannya dengan

gunung api. Terjadi juga

dalam endapan

metamorfosa kontak dan

sebagai mineral tambahan

dan terbentuk pada suhu

yang tinggi sekitar 800 C -

9000 C, maka mineral ini

mempunyai bentuk yang

sempurna dan idiomrf.

Dijumpai pada batuan

beku granit dan batu pasir

merah sebagai penyemen.

Berasosiasi dengan zircon.

Page 10: Mineral Utama Baru

Hematit dan pyrite.

Ilmenit FeTiO3  memiliki kilap logam,dan

warna ilmenit adalah hitam.

Kekerasan ilmenit masuk

dalam skala 5 –

6 ,sedangkan ceratnya

adalah hitam kecoklatan.

Tidak terdapat belahan pada

ilmenit. Pecahannya

termasuk golongan

conchoidal. Ilmenit

memiliki bentuk amorf.

Sifat dalamnya rapuh.

Kemagnetan ilmenit

termasuk diamagnetik.

Untuk ketembusan cahaya

ilmenit tidak dapat tembus

cahaya (opaque)

Sebagai hasil dari

rekristalisasi mineral

sebelumnya yang

mengalami pengendapan

pada mineral mineral

bijih

Rutil TiO2 Merupakan jenis mineral

yang memiliki perenan

penting dalam kandungan

logam titanium dan tidak

larut dalam larutan asam

Terbentuk secara

mineral aksesioris pada

batuan instrusif dan

batuan metamorf

ataupun pada urat kuarsa

Zirkon ZrSiO4 Struktur kristal zirkon

adalah tetragonal sistem

kristal . Warna alami dari

zirkon bervariasi antara

berwarna hijau, kuning-

keemasan, merah, coklat,

biru, dan spesimen tak

berwarna yang

Zircon terbentuk sebagai

mineral ikutan (accessory

mineral) pada baatuan

yang terutama

mengandung Na-feldpar,

seperti bataun beku asam

(granit dan syenit) dan

bataun metamorf (gneiss

Page 11: Mineral Utama Baru

menunjukkan kualitas

permata adalah pengganti

populer untuk berlian ;

spesimen ini juga dikenal

sebagai "berlian Matura".

dan skiss). Secara

ekonomis, zircon

ditemukan dalam bentuk

butiran (ukuran pasir),

baik yang terdapat pada

sedimen sungai maupun

sedimen pantai. Pada

umumnya zircon

terkosentrasi bersama-

sama mineral titanium

(rutil dan ilmenit),

monazite dan mineral

berat lainnya

Zeolit (Na3K3)(Al6Si30O72).

24H2O

merupakan senyawa

alumino silikat terhidrasi,

dengan unsur utama yang

terdiri dari kation alkali dan

alkali tanah. Senyawa ini

berstruktur tiga dimensi dan

mempunyai pori yang dapat

diisi oleh molekul air.

terbentuk dari reaksi

antara batuan tufa asam

berbutir halus dan bersifat

riolitik dengan air pori

atau air meteorik

Bismuth Bi Bismut adalah mineral

logam yang rapuh  dengan

perak,-pink rona putih,

sering terjadi dalam bentuk

aslinya dengan warna-

warni oksida menodai

menampilkan banyak warna

dari kuning ke biru. Tangga

spiral struktur melangkah

bismuthkristal adalah hasil

Dalam urat hidrotermal,

berasosiasi dengan

nikel, kobalt, perak, tin

dan uranium sulfida

Page 12: Mineral Utama Baru

dari tingkat pertumbuhan

yang lebih tinggi di sekitar

tepi luar dari pada tepi

bagian dalam

Hematit Fe203 Hematit mengkristalisasi

dalam sistem rombohedral,

dan memiliki struktur kristal

yang sama dengan ilmenit

sama dan korundum.

Hematit dan ilmenit

membentuk larutan

padat pada suhu 950 °C.

Hematit merupakan mineral

yang berwarna hitam hingga

abu-abu perak atau baja,

coklat hingga merah

kecoklatan atau merah.

Dalam skala kekerasan,

hematit berada dalam skala

5 dari 6.

Hematit bisa berasosiasi

dengan batuan beku,

sedimen dan metamorf.

Hematit pada batuan beku

biasanya berasosiasi

dengan proses hidrotermal

yang kaya akan sulfur dan

sulfat tapi sedikit oksigen,

mendekati reduksilah atau

anoxyc. Demikian juga

untuk sedimen, sumbernya

berupa larutan dalam

kondisi reduksi. Larutan

bisa disemburkan via

cerobong-cerobong

hidrotermal didasar laut

Limonit Fe2O3. nH2O Sangat bervariasi

tergantung terhadap

lingkungan serta tipe

agregat, mudah untuk

dihamburkan jika

dipanaskan di udara akan

membentuk altrasi dengan

mineral hematit, lalu

menjad magnetit

Merupakan mineral

yang terbentuk akibat

dari reduksi besi yang

bercampur dengan

miberal jenis karbonatan

dan batuan silika dalam

kondisi tropis atau

subtropis (pelapukan

tinggi)

Page 13: Mineral Utama Baru

Vanadinit Pb5Cl(VO4)3 Memiliki sistem kristal

heksagonal prisma, dan

mudah larut dalam larutan

asam, dan gampang untuk

mengalami oksidasi.

Merupakan mineral

yang terbentuk

bersamaan dengan

mineral yang teroksidasi

DAFTAR PUSTAKA

Noor, Djauhari. 2012. “Pengantar Geologi”. file:///C:/Users/asus/Downloads/f66209cb

3dc7375ae9e36ad24157b8a7.pdf. (Diakses tanggal 20 Agustus 2015).