minggu 15 contoh penerapan riset desain interior dalam...
TRANSCRIPT
Contoh Penerapan Riset Desain Interior dalam Menghasilkan Konsep Desain
Disusun oleh :
Budiono Mahendra Wardhana
Mata Kuliah : Riset Desain Interior Kredit : 8 SKS Semeter : 7 Pendahuluan Materi dalam bahasan ini adalah untuk mendalami dan mengevaluasi ulang konsep desain yang telah dihasilkan dari bahasan sebelumnya (Bahasan Fokus Riset Desain: Pendekatan Riset dan Komponen Riset). Evaluasi ini perlu untuk dilakukan guna lebih meyakinkan (memvalidasi) konsep desain yang telah ditemukan dari bahasan sebelumnya. Materi ini didukung oleh kegiatan mengevaluasi analisa (logika) temuan konsep desain berdasarkan berbagaia analisa berdasarkan bahasan sebelumnya. Selain mengevaluasi temuan konsep desain, bahasan pada materi ini adalah memberikan contoh‐contoh pada pembahasan konsep‐konsep desain dari mahasiswa TA yang telah lulus. Tujuan Pembelajaran Tujuan pendalaman dan evaluasi ini adalah untuk lebih meyakinkan temuan konsep desain yang diperoleh dari bahasan sebelumnya (analisa‐analisa yang telah dilakukan). Pendalaman pembahasan adalah pada penambahan keluasan wawasan seputar obyek interior yang diriset. Kompetensi
1. Mahasiswa mampu menghasilkan konsep desain interior dari riset yang dilakukan berdasarkan keluasan wawasan yang dimilikinya di seputar obyek interior yang menjadi tugas studio atau TA masing‐masing.
2. Mahasiswa mampu memprediksi transformasi desain interior yang akan dihasilkannya dari konsep yang telah dihasilkan dari risetnya.
5.1. Sub Pokok Bahasan Logika Temuan Konsep Desain dari Riset dan
Pendalamannya Bahasan logika dalam menemukan konsep desain ini merupakan upaya mendapatkan keyakinan akan konsep desain yang paling tepat dari suatu obyek interior yang dirancang di
studio dan TA mahasiswa. Selain mengevaluasi ulang konsep desain, kegiatan lain yang penting adalah memperkirakan dan mulai memprediksi pen‐transformasian konsep yang didapat dari riset tersebut kepada tahapan perancangan. 5.2. Sub Pokok Bahasan Contoh Penerapan Riset Interior Dalam Menghasilkan Konsep Desain Dalam bahasan ini akan dibahas beberapa contoh konsep desain mahasiswa TA yang telah lulus. Pembahasan akan difokuskan pada analisa pada:
1. Analisa latar belakang kehadiran suatu karya interior (meliputi tujuan dan manfaat karya bagi masyarakat)
2. Analisa kepentingan dibalik lahirnya suatu karya interior (tendensi hadirnya suatu karya interior)
3. Analisa persaingan eksisting jenis karya interior sesuai tugas studio dan TA masing‐masing mahasiswa (kelemahan dan keunggulan yang telah ada pada suatu karya interior)
4. Analisa pengguna karya interior (menemukan jenis pengguna yang potensial dan keinginan/ harapan pengguna pada karya interior)
5. Analisa temuan konsep desain interior berdasarkan temuan pada semua analisa di atas.
Contoh Konsep Interior dari Temuan Riset Desain Interior Konsep TA Mahasiswa Anindita E. P. (3406.100.001)
Konsep Disain Konsep disain adalah gagasan (cita‐cita) mulia yang dimunculkan disainer pada karya disainnya yang berbeda (baru) dari berbagai gagasan lainnya. Konsep disain ditandai dengan suatu kata kunci. Kata kunci konsep desain tersebut selanjutnya dapat diwujudkan melalui berbagai elemen disainnya. Contoh dari konsep disain adalah kata kunci garden hospital pada disain sebuah rumah sakit. Saat itu belum ada konsep rumah sakit yang menggunakan pendekatan disain rumah sakit dengan keindahan alam di dalamnya. Contoh perwujudan kata kunci tersebut dapat dengan gaya bangunan (style) natural atau alami atau dengan memasukkan unsur alam asli ke bangunannya. Artinya elemen disain seperti style bukan merupakan konsep namun cara perwujudan suatu konsep disain. Contoh konsep lainnya adalah disain rumah kaum Badui di Libya oleh Kurokawa tahun 1991 (Ikhwanuddin: 2005). Konsep yang dimunculkan adalah menggunakan material lokal yang baru dan memungkinkan suhu di dalam rumah pada siang dan malam hari tetap nyaman. Konsep ini merupakan cita‐cita mulia dengan menggunakan gagasan baru berupa material baru. Konsep tersebut dilatar belakangi permasalahan tingginya suhu di dalam rumah di lokasi tersebut saat siang hari. Kejelian disainer melihat bagaimana penduduk menggunakan tenda di samping rumahnya memberikan inspirasi diperlukannya banguanan yang mampu mengatasi permasalahan suhu tersebut. Menurut Ikhwanuddin (2005) aplikasi konsep di atas pada rancangan Kurokawa adalah dengan menggunakan metode Hibrid. Menurut sumber yang sama, Metode ini adalah mengkombinasikan elemen‐elemen antar budaya yang berbeda (sinkronik) dan kombinasi elemen dari unsur sejarah dan budaya (diakronik). Lebih lanjut dia menerangkan metode tersebut meliputi: 1) Quotation (pengambilan elemen berbagai budaya), 2) Collision (pencampuran antar budaya yang berbeda, 3) Introduce Noise (manipulasi elemen‐elemen berbagai budaya tersebut) yang dilakukan dengan difference dan disjunction. Jadi, konsep disain adalah gagasan mulia yang baru yang kemudian diwujudkan bentuknya melalui metode desain yang sesuai. Metode disain yang telah ada (formal) yang melimpah merupakan pilihan untuk mewujudkan konsep disain yang dimiliki. Upaya mendapatkan konsep disain harus dilandasi oleh kejelian disainer dalam menangkap permasalahan utama dari obyek yang dirancang. Artinya, konsep disain dilahirkan dari permasalahan utama pada obyek disain. Permasalahan utama yang telah didapatkan tersebut harus disikapi secara kreatif melalui gagasan yang baru. Gagasan kreatif yang baru tersebut adalah yang disebut sebagai konsep disain. Kesimpulan Konsep Disain Konsep adalah gagasan mulia yang diwujudkan melalui gagasan baru atau dapat juga melalui metode baru. Dengan mengingat kembali pentingnya estetika yang dimunculkan dalam perwujudan disain, maka konsep disain yang unggul adalah konsep yang bermuatan estetika. Pertimbangan lain (selain estetika) digunakan sebagai pendukung konsep yang telah dimiliki. Dengan mengingat pentingnya dan berlimpahnya metode disain, maka estetika disain yang termuat di dalam konsep disain harus mempunyai metode disain yang tepat dalam menwujudkan disainnya.
Materi Evaluasi 1.
1. Tugas (mandiri) evaluasi dan pendalaman konsep desain yang telah didapatkan berdasarkan tambahan bahasan keluasan wawasan baru mengenai obyek interior yang diriset.
2. Membuat transformasi kepada rancangan interior dari konsep interior yang telah didapatkan dari riset desain masing‐masing mahasiswa.
Pustaka
1. Groat, L., and Wang, D. (2002). Architectural Research Methods. John Wiley And Sons, Inc. New York.
2. Ikhwanuddin. (2005). Menggali Pemikiran Posmodernisme dalam Arsitektur. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
3. Zeisel, John (1981). Inquiry by Design. Cambridge University Press. 4. Internet dan pustaka pendukung lainnya