minggu ke 1 januari 2016 -...
TRANSCRIPT
MINGGU KE – 1
JANUARI 2016
KATA PENGANTAR
Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin.
Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media massa baik tercetak
ataupun online. Adapun tema berita yang kami pilih adalah berita yang berkaitan dengan
organisasi dan substansi Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan yang berkaitan
dengannya.
Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Hormat kami
Tim penyusun
No Media Tanggal News Title Resume
1 Koran - Kompas (Halaman 22)
Senin, 4 Januari 2016
Catatan Sektor Pariwisata: Menjual Pesona Sekaligus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Selama satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi, pariwisata mendapat perhatian yang cukup besar. Oleh karena itu pembangunan kawasan-kawasan wisata sangat diperlukan. Lebih bagus lagi adalah kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata adalah kawasan khusus yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas.
2 Koran - Republika (Halaman 27)
Senin, 4 Januari 2016
Pembangunan Turap dan Ancaman Ekosistem Ciliwung
Proyek diprediksi molor akibat masalah pembebasan lahan di sepanjang Ciliwung dari Kalibata, Condet, hingga Simatupang. Deputi Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta mengkhawatirkan jika turap yang dipasang terbangun di sungai, akan menurunkan kualitas ekosistem Ciliwung.
3 Koran - Kompas (Halaman 1)
Senin, 4 Januari 2016
Ekonomi Segera Bergerak (Pembiayaan Proyek Infrastruktur Harus Kontinu)
Perekonomian bakal bergerak lebih awal menyusul langkah pemerintah melelang dini proyek infrastruktur dan mempercepat penyerapan anggaran. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan penyerapan minimal 6% pada Januari ini. Menteri PUPR menargetkan serapan Januari 2016 bisa 6-10% dari pagu total.
4 Online - Bisnis Indonesia
Senin, 4 Januari 2016
Proyek Infrastruktur: Pembebasan lahan masih menjadi ganjalan
Pemerintah mengklaim proyek infrastruktur yang dikelola selama 2015 masih berjalan sebagaimana mestinya. Kendala infrastruktur tahun lalu lebih banyak terkait pembebasan lahan. Kepala BPIW Hermanto Dardak mengatakan semua proyek infrastruktur masih berlanjut sebagaimana mestinya.
5 Koran – Sindo (Halaman 10)
Rabu, 6 Januari 2016
Kota Bekasi Gulirkan Smart City
Pemkot Bekasi membangun ruang kontrol smart city di Kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Ruang ini dibangun untuk mengontrol semua yang terjadi di wilayah Kota Bekasi, mulai kebersihan hingga penataan kota.
6 Koran – Sindo (Halaman 17)
Rabu, 6 Januari 2016
Kawasan Ekonomi Khusus Harus Dimaksimalkan
Perencanaan dan pengembangan KEK diharapkan terintegrasi dengan perencanaan pembangunan dan strategi pembangunan nasional. Jika masih parsial, sulit diharapkan KEK dapat berperan sebagai mesin pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
7 Koran - Kompas (Halaman 17)
Rabu, 6 Januari 2016
Pembangunan yang Adil
Di Laman media sosial, FB Jokowi menyatakan “Janji saya, jalan seluruh kabupaten di Papua tahun 2018 sudah terhubung semua. Jalur kereta api sudah dibangun, kemungkinan besar dimulai dari Sorong, bisa juga dari daerah lain. Marilah kita bersama bekerja keras di tahun 2016 ini dan tahun-tahun yang akan datang. Hanya dengan kerja dan kompetisi persaingan yang semakin ketat itulah kita akan menjadi bangsa yang sejahtera, bangsa yang makmur”.
8 Koran - Kompas (Halaman 1)
Rabu, 6 Januari 2016
Infrastruktur Hadapi Masalah Pembiayaan
Rencana awal pembangunan infrastruktur Indonesia selama 2015-2019 menghadapi tantangan pembiayaan. Hal ini disebabkan kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja. Negara sebagai sumber pembiayaan paling krusial diperkirakan tidak sesuai rencana.
9 Koran - Tempo (Halaman 24)
Rabu, 6 Januari 2016
Bekasi Membangun Infrastruktur Smart City
Memasuki 2016, Pemerintah Kota Bekasi membangun ruang kontrol smart city di rumah dinas Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani. Kepala Dinas Tata Kota Bekasi mengatakan, dari ruang kendali ini, kelak pemerintah bisa melihat kondisi kota seluas 21 hektare itu secara digital.
10 Online - PWRI Rabu, 6 Januari 2016
Hermanto Dardak: PII Dukung Pembangunan Infrastruktur 2015-2019 Rp 5.519 Triliun
Ketua umum PII Heranto Dardak mengatakan dukungan yang diberikan PII untuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini juga sarat dengan tugas yang memerlukan 120.000 orang insinyur dalam 5 tahun untuk bekerja di sektor konstruksi maupun industri pendukungnya.
11 Koran - Kompas (Halaman 1)
Kamis, 7 Januari 2016
Lelang Dini Dorong Ekonomi
Presiden Jokowi meminta kementerian dan lembaga negara mempercepat pembangunan. Pola baru yang diterapkan adalah lelang dini agar proyek dikerjakan sejak awal tahun. Sebanyak 1.026 paket infrastruktur pemerintah senilai Rp 25,8 triliun diharapkan segera mendorong pertumbuhan ekonomi pada awal tahun.
12 Koran - Tempo (Halaman 5)
Kamis, 7 Januari 2016
Jokowi Geber Proyek Besar pada Awal Tahun
Presiden Jokowi mengatakan akan mendorong pelaksanaan proyek infrastruktur besar pada awal tahun guna mempercepat penyerapan anggaran. Sebagian besar proyek infrastruktur yang digarap bulan ini ditujukan untuk menggerakkan ekonomi wilayah non-kota besar. Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan ada 597 paket kecil dengan nilai Rp 50 milliar,
dan 47 lainnya bernilai di atas Rp 50 milliar. Rata-rata berada di luar Jawa.
13 Koran - Media Indonesia (Halaman 1)
Kamis, 7 Januari 2016
Infrastruktur Dipacu Presiden memerintahkan terobosan belanja modal infrastruktur oleh Kementerian PUPR pada awal tahun diikuti kementerian lain.
14 Koran – Sindo (Halaman 17)
Kamis, 7 Januari 2016
Serapan Anggaran Coba Diperbaiki
Pemerintah berupaya keras agar penyerapan tahun anggaran 2016 lebih baik dibanding tahun lalu. Penyerapan anggaran yang lebih baik diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini. “Sekarang atau tahun 2016 harus lebih baik, semua kementerian/lembaga (K/L) juga harus bekerja keras” Ungkap Joko Widodo
15 Koran – Sindo (Halaman 10)
Kamis, 7 Januari 2016
Jalan Dipercepat Penambahan Jaringan
Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang-Bekasi, Cianjur (Jabodetabekjur) mendatangi Balai Kota Jakarta kemarin. Mereka berjanji mempercepat pembangunan di wilayah tersebut. Dalam waktu dekat pihaknya akan membantu DKI mengatasi masalah kemacetan dan banjir.
16 Online – waspada.co.id
Kamis, 7 Januari 2016
KPUPR Janji Percepat Proyek Infrastruktur 2016
Kementerian PUPR akan mempercepat pemenuhan infrastruktur selama 5 tahun ke depan dan difokuskan di wilayah pertumbuhan untuk mengurangi disparitas antar wilayah. Mengingat perekonomian akan bergerak lebih awal, maka diperlukan langkah Kementerian PUPR dalam melelang proyek infrastruktur lebih awal dan mempercepat penyerapan anggaran, serta melakukan terobosan yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah demi mendorong pembangunan infrastruktur. Demikian yang diungkapkan Hermanto Dardak selaku Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR dalam keterangan tertulis.
17 Koran – Kompas (Halaman 22)
Jumat, 8 Januari 2016
Proyeksi Lapangan Kerja Positif: Kementerian PUPR Rancang Proyek agar Menyerap Banyak Pekerja
Sejumlah proyek infrastruktur yang telah dikerjakan tahun lalu dan akan dilanjutkan pada tahun ini memberikan proyeksi positif bagi pembukaan lapangan kerja di beberapa daerah. Setiap proyek diperkirakan menyerap ribuan pekerja.
18 Koran - Media Indonesia (Halaman 1)
Jumat, 8 Januari 2016
Setop Bikin Gaduh Fokus di Infrastruktur
Persoalan pencairan anggaran tertumpuk pada akhir tahun sudah terpecahkan. Presiden Jokowi memutus lingkaran setan masalah yang telah berlangsung selama beberapa periode di pemerintahan tersebut. Penandatanganan 644 paket proyek infrastruktur senilai Rp 8,81 triliun merupakan fakta persoalan klasik
dipecahkan dengan inovasi. Kabinet tidak perlu merecoki urusan-urusan tidak penting. Jangan habiskan energi dengan membikin kegaduhan di tubuh sendiri.
19 Koran – Sindo (Halaman 18)
Jumat, 8 Januari 2016
Jalan Tol Harus Segera Diintegrasikan
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) KemenPUPR menyatakan integrasi jalur tol di Pulau Jawa mutlak diperlukan. Integrasi tol perlu dilakukan demi mengatasi penumpukan kendaraan di pintu-pintu tol kala musim liburan.
20 Koran - Media Indonesia (Halaman 17)
Jumat, 8 Januari 2016
Lapangan Kerja Terimbas Infrastruktur
Menteri PUPR meyakini manfaat dari proyek pembangunan infrastruktur tak sekedar dirasakan dalam jangka panjang. Sekarang juga menurutnya faedah proyek infrastruktur sudah dirasakan dalam hal penyerapan tenaga kerja. Saat ini untuk pembangunan jalan dan jembatan ada 1,2 juta tenaga konstruksi terlibat.
21 Koran - Media Indonesia (Halaman 1)
Jumat, 8 Januari 2016
Kerja Infrastruktur Jangan Direcoki
Upaya percepatan realisasi anggaran di sektor infrastruktur merupakan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan energi. Karena itu, kerja sama dalam pembangunan ekonomi itu tidak boleh direcoki oleh urusan yang tidak penting. Salah satunya isu perombakan kabinet yang memicu kegaduhan. Kegaduhan politik dinilai dapat mengganggu pekerjaan besar merintis program percepatan belanja modal.
22 Koran – Kompas (Halaman 1)
Jumat, 8 Januari 2016
Pantai Doreng Sikka Belum Terjamah
Pantai Doreng masuk dalam agenda pariwisata pemda, tetapi tidak pernah mendapat perhatian sama sekali. Jalan menuju pantai ini pun masih sangat buruk sehingga turis-turis yang berkunjung ke pantai mengeluhkan soal jalan. Masyarakat sudah menyampaikan masalah jalan dan pembangunan pariwisata ini, tetapi belum ditanggapi pemerintah kabupaten.
23 Online – griyawisata.com
Sabtu, 9 Januari 2016
Basuki Hadimuljono: Pembangunan Jalan Tol Medan-Danau Toba
Kepala Badan Pembangunan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hermanto Dardak menjelaskan, akses memang menjadi masalah utama soal wisata Danau Toba. Untuk membuka jalur kereta ke Danau Toba, harus buat banyak terowongan. Buat jalan juga tak sebentar waktunya. Meski begitu, Kementerian PUPR sudah punya rencana untuk membangun jalan tol dari Medan ke Danau Toba. Jalan tol yang diharapkan bisa memangkas waktu lebih cepat. Cukup 1-2 jam saja. Rencana ini masih terus kita kaji dan semoga cepat selesai.
24 Online – DetikTravel.com
Sabtu, 9 Januari 2016
Kementerian PUPR Rencanakan Jalan Tol Medan-Danau Toba
Saat ini pengelola wisata Danau Toba adalah Badan Otorita Pariwisata, suatu badan yang mengurus segala pariwisata, sehingga bisa diselesaikan dengan cepat dan mudah melalui satu pintu. Kementerian PUPR juga angkat suara soal aksesibilitas ke Danau Toba. Kini, sedang direncanakan pembangunan jalan tol dari Medan ke Danau Toba.“Kami punya badan pengembangan infrasturkur wilayah, termasuk 10 destinasi pariwisata unggulan, salah satunya Danau Toba,” ujar Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
25 Koran – Investor Daily (Halaman 1)
Sabtu – minggu, 9 -10 Januari 2016
Serapan Anggaran Kementerian PUPR 94,5%
Penyerapan anggaran 2015 Kementerian PUPR mencapai 94,5% dari alokasi sebesar Rp 119 triliun. Basuki menyatakan, serapan anggaran yang bagus tersebut berkat kerja keras seluruh jajaran Kementerian PUPR dan pihak terkait.
Hermanto Dardak: PII Dukung Pembangunan Infrastruktur 2015- 2019 Rp 5.519 Triliun
Jakarta,pwrionline.com-Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Hermanto
Dardak, MSc, IPU mengatakan PII sangat mendukung pembangunan infrastruktur 2015- 2019
yang mencapai nilai Rp 5.519 triliun sebagai bagian pengembangan daya saing Indonesia.
“Pembangunan ini sarat dengan tugas keinsinyuran dan memerlukan jumlah insinyur yang tidak
sedikit, hingga 120.000 orang dalam waktu 5 tahun untuk bekerja di sektor konstruksi maupun
industri pendukungnya,” kata Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Hermanto
Dardak, MSc, IPU dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2015 PII di Jakarta, Kamis
(31/12/2015).
Menurut Dardak, khusus untuk industri pendukung infrastruktur, dalam beberapa kali
kesempatan, PII menyampaikan agar acuannya tidak semata peningkatan tingkat komponen
dalam negeri (TKDN) yang menyemaikan investasi industri komponen namun minim ruang
inovasi nasional.
“PII mengusulkan agar dikembangkan peningkatan kandungan inovasi dalam negeri (KIDN) agar
menjadi ajang penarik pencurahan kapasitas insinyur nasional,” kata Dardak.
Menurut dia, PII juga menyadari bahwa jumlah sarjana teknik Indonesia per satu juta penduduk
berada di bawah negara anggota Asean seperti Malaysia dan Thailand, bahkan juga terhadap
Vietnam, Filipina dan Myanmar.
“Pada sisi lain kita memasuki pelaksanaan kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
mulai hari ini 31 Desember 2015, termasuk di dalam nya liberalisasi jasa keinsinyuran,” katanya.
Menurut dia, kombinasi kedua hal tersebut tidak dipungkiri akan menarik minat banyak insinyur
asing dari kawasan Asean untuk bekerja di Indonesia. “Hal tersebut akan terjadi sepanjang
memang diperlukan dan keahliannya belum dimiliki oleh insinyur nasional,” ujarnya.
Menurut Dardak, yang penting mereka adalah insinyur yang kompeten dan keprofesionalannya
telah diakui setara di lingkungan Asean atau APEC. “Berdasarkan situasi ini PII berketetapan
untuk bersama pemerintah mendorong sosialisasi minat generasi muda untuk tertarik pada
keinsinyuran,” katanya. (Ferry Marinus )
Dilansir dari:
http://pwrionline.com/ekbis/hermanto-dardak-pii-dukung-pembangunan-infrastruktur-2015-2019-
rp-5-519-triliun/ pada 6 Januari 2016
KPUPR Janji Percepat Proyek Infrastruktur 2016 Kamis, 7 Januari 2016
JAKARTA, WOL – Kementerian PUPR akan mempercepat pemenuhan infrastruktur selama 5 tahun ke
depan dan difokuskan di wilayah pertumbuhan untuk mengurangi disparitas antar wilayah.
Mengingat perekonomian akan bergerak lebih awal, maka diperlukan langkah Kementerian PUPR dalam
melelang proyek infrastruktur lebih awal dan mempercepat penyerapan anggaran, serta melakukan
terobosan yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah demi mendorong pembangunan infrastruktur.
Demikian yang diungkapkan Hermanto Dardak selaku Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) Kementerian PUPR dalam keterangan tertulis.
Dardak mengungkapkan, bahwa pada Tahun 2015 masih terdapat tantangan seperti aspek kelembagaan.
Namun, tantangan tersebut sudah dapat diatasi pada akhir tahun 2015. Sehingga hal tersebut dapat
mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pada tahun 2016.
“Dalam melakukan pembangunan infrastruktur, bukan hanya aspek fisik yang dibangun akan tetapi juga
dari aspek fungsi yaitu mendukung pusat pertumbuhan di suatu wilayah, sehingga dapat meningkatkan
manfaat dari suatu proyek pembangunan tersebut,” tutur Dardak.
Saat ditanya mengenai integritas pelelangan, Dardak menuturkan bahwa ada proses kualitas yang harus
dilalui seperti beberapa prosedur seleksi pelelangan untuk memastikan integritas peserta lelang.
Dalam proses pelelangan, Dardak juga menekankan bahwa proyek yang akan dibangun harus dipastikan
dapat memberikan dampak langsung dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, proses lelang itu sendiri harus dilakukan sedini mungkin
sehingga pada Bulan Januari 2016 sudah dapat menyerap anggaran.
“Pada tahun 2015, Kementerian PUPR sudah berhasil menyerap anggaran diatas 93%, itu artinya kegiatan-
kegiatan yang pokok sudah terlaksana dengan baik. Harapannya pada tahun 2016, dapat menyelesaikan
ruas-ruas yang penting terutama daerah yang menjadi tulang punggung wilayah pertumbuhan,” jelas
Dardak. (hls/data2)
Sumber: http://waspada.co.id/warta/kpupr-janji-percepat-proyek-infrastruktur-2016/ diakses pada
Kamis, 7 Januari 2016
Basuki Hadimuljono: Pembangunan Jalan
Tol Medan-Danau Toba
Sabtu, 9 Januari 2016
Sarapat,GriyaWisata.Com- Basuki Hadimuljono mulai angkat bicara mengenai aksesibilitas ke Danau
Toba. Sekarang ini, sedang direncanakan pembangunan jalan tol dari Medan ke Danau Toba.
Kami punya badan pengembangan infrasturkur wilayah, termasuk 10 destinasi pariwisata unggulan
salah satunya Danau Toba, kata Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono dalam 'Rakor Tindak Lanjut Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba'
di IT Del Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara.
Kemudian, pemaparan soal aksesibilitas ke Danau Toba dilanjutkan oleh Kepala Badan Pembangunan
Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hermanto Dardak. Dia menjelaskan, akses memang
menjadi masalah utama soal wisata Danau Toba dan sekaligus masalah masyarakat setempat. Kita
tahu masalah itu, tapi tidaklah mudah untuk mengatasinya. Untuk membuka jalur kereta ke Danau
Toba, harus buat banyak terowongan. Buat jalan juga tak sebentar waktunya.
Meski begitu, Kementerian PUPR sudah punya rencana untuk membangun jalan tol dari Medan ke
Danau Toba. Jalan tol yang diharapkan bisa memangkas waktu lebih cepat. Cukup 1-2 jam saja.
Rencana ini masih terus kita kaji dan semoga cepat selesai. Butuh waktu setidaknya 4-5 jam dari
Bandara Kuala Namu di Deli Serdang untuk menuju Danau Toba. Tentu saja, membuat wisatawan
capek di jalan dan bisa berpikir dua kali untuk berkunjung ke Danau Toba.
Menpar Arief Yahya pun beberapa kali berujar, kalau idealnya jarak menuju suatu destinasi tak lebih
dari 2 jam. Wisatawan adalah raja, maka jangan sampai membuatnya kecewa. Manajeman dan
infrasturkur, itu yang harus dibenahi di Danau Toba. Kalau sudah bagus, nanti dampaknya juga ke
masyarakat di sekitar Danau Toba, termasuk jalanan yang bagus dan cepat. (JS)
Sumber: http://www.griyawisata.com/nasional/nasional/artikel/basuki-hadimuljono-
pembangunan-jalan-tol-medan-danau-toba diakses pada Senin, 11 Januari 2016
Kementerian PUPR Rencanakan Jalan Tol Medan-Danau Toba Afif Farhan - detikTravel - Sabtu, 09/01/2016 15:40 WIB
Toba Samosir - Kementerian PUPR angkat suara soal aksesibilitas ke Danau Toba. Kini, sedang
direncanakan pembangunan jalan tol dari Medan ke Danau Toba.
"Kami punya badan pengembangan infrasturkur wilayah, termasuk 10 destinasi pariwisata unggulan
salah satunya Danau Toba," ujar Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono dalam 'Rakor Tindak Lanjut Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau
Toba' di di IT Del Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (9/1/2016).
Kemudian, pemaparan soal aksesibilitas ke Danau Toba dilanjutkan oleh Kepala Badan
Pembangunan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hermanto Dardak. Dia menjelaskan,
akses memang menjadi masalah utama soal wisata Danau Toba dan sekaligus masalah masyarakat
setempat.
"Kita tahu masalah itu, tapi tidaklah mudah untuk mengatasinya. Untuk membuka jalur kereta ke
Danau Toba, harus buat banyak terowongan. Buat jalan juga tak sebentar waktunya," tuturnya.
Meski begitu, Kementerian PUPR sudah punya rencana untuk membangun jalan tol dari Medan ke
Danau Toba. Jalan tol yang diharapkan bisa memangkas waktu lebih cepat.
"Cukup 1-2 jam saja. Rencana ini masih terus kita kaji dan semoga cepat selesai," katanya.
Butuh waktu setidaknya 4-5 jam dari Bandara Kuala Namu di Deli Serdang untuk menuju Danau Toba.
Tentu saja, membuat wisatawan capek di jalan dan bisa berpikir dua kali untuk berkunjung ke Danau
Toba.
Menpar Arief Yahya pun beberapa kali berujar, kalau idealnya jarak menuju suatu destinasi tak lebih
dari 2 jam. Wisatawan adalah raja, maka jangan sampai membuatnya kecewa.
"Manajeman dan infrasturkur, itu yang harus dibenahi di Danau Toba. Kalau sudah bagus, nanti
dampaknya juga ke masyarakat di sekitar Danau Toba, termasuk jalanan yang bagus dan cepat,"
tutupnya. (sst/sst)
Sumber: http://travel.detik.com/read/2016/01/09/154008/3114452/1382/kementerian-pupr-
rencanakan-jalan-tol-medan-danau-toba diakses pada Senin, 11 Januari 2016