mini clinical examination ca serviks

6
Mini Clinical Examination Kanker Serviks OLEH : Dita Az-Zahra Suprapto (0910312032) PRESEPTOR dr. Syamel Muhammad, Sp.OG(K) BAGIAN ILMU KESEHATAN OBSTETRI GINEKOLOGI RSUP DR.M.DJAMIL PADANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

Upload: naufal-muhammad-dzaki

Post on 22-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Obgyn

TRANSCRIPT

Page 1: Mini Clinical Examination CA Serviks

Mini Clinical Examination

Kanker Serviks

OLEH :

Dita Az-Zahra Suprapto (0910312032)

PRESEPTOR

dr. Syamel Muhammad, Sp.OG(K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN OBSTETRI GINEKOLOGI

RSUP DR.M.DJAMIL PADANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

2014

Page 2: Mini Clinical Examination CA Serviks

Kanker Serviks

No.Identitas Pasien

Dasar DiagnosisPemeriksaan Penunjang

Tindakan

1.Supik /

64tahun / 878531

Anamnesa :-keluar darah yang banyak dari

kemaluan sejak 1 hari yang lalu dimana pasien sudah tidak haid sejak 10 tahun yang lalu

-usia pasien yang masih muda saat melakukan hubungan seksual, yang mana pada pasien ini telah menikah pada usia 17 tahun, jumlah kehamilan dan partus pada pasien ini termasuk grande multi para dimana pasien telah mengandung sebanyak 8 ka l i dan te lah melah i rkan 8 ka l i

Status ginekologis inspeksi genitalia tampak massa di porsio, rapuh dan merah, ukuran 8 cm x 7 cm x 5 cm. Vaginal touché dan rectal touché teraba masa eksofilik, proses sampai dengan dinding panggul kiri dan kanan, fluksus (+), penyebaran ke rektum (+).

D : Ca serviks stadium IV dengan anemia sedang

Darah rutin, kimia klinik, ro thoraks, EKG

Injeksi transamin, vit. K, vit. C, dan SF

Page 3: Mini Clinical Examination CA Serviks

DISKUSI

Seorang pasien perempuan 64 tahun masuk ke KB IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang

dengan keluhan utama keluar darah yang banyak dari kemaluan sejak 1 hari yang lalu dimana

pasien sudah tidak haid sejak 10 tahun yang lalu. Perdarahan yang dialami segera sehabis

senggama (disebut sebagai perdarahan kontak) merupakan gejala utama karsinoma serviks (75-

80%), namun mungkin juga terjadi perdarahan di luar sanggama (perdarahan spontan).

Perdarahan spontan umumnya terjadi pada tingkat klinik yang lebih lanjut (II atau III) terutama

pada tumor yang bersifat eksofitik.

Sebab langsung dari kanker serviks belum diketahui, namun ada beberapa faktor

ekstrinsik yang dicurigai berperan dalam terjadinya kanker serviks. Beberapa faktor predisposisi

terjadinya kanker serviks pada pasien ini adalah usia pasien yang masih muda saat melakukan

hubungan seksual, yang mana pada pasien ini telah menikah pada usia 17 tahun, jumlah kehamilan

dan partus pada pasien ini termasuk grande multi para dimana pasien telah mengandung

sebanyak 8 ka l i dan te lah me lah i rkan 8 ka l i ( tingginya paritas apalagi bila jarak

persalinan terlampau dekat), se la in i tu umur pender i ta .Umur penderita kanker serviks

adala antara 30-60 tahun, terbanyak antara 45-50 tahun. Periode laten dari fase prainvasif untuk

menjadi invasif memakan waktu sekitar 10 tahun. Hanya 9% dari wanita berusia <35 tahun

menunjukkan kanker serviks yang invasif pada saat didiagnosis.

Lebih lanjut dari anamnesa, pada pasien ini tidak didapatkan keluhan berupa keluar

keputihan atau cairan berwarna putih seperti susu dari vagina bila tidak terjadi

perdarahan. Kemudian tidak ditemukan gangguan defekasi dan buang air kecil.

Berdasarkan literatur pada kanker serviks gejala yang sering ditemukanadalah

keputihan yang berbau busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan. Perdarahan

spontan saat defekasi akibat tergesernya tumor eksofitik dari serviks. Rasa nyeri

akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf. Gejala lain yang dapat timbul ialah

gejala-gejala yang disebabkan oleh metastasis jauh.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CMC, tekanan darah 170/80 mmHg, Suhu

37oC, nafas 22x/menit. Konjungtiva anemis. Anemia akan menyertai sebagai akibat perdarahan

pervaginam yang berulang. Inspeksi abdomen tampak sedikit membuncit, nyeri tekan tidak ada,

nyeri lepas tidak ada, perkusi timpani, auskultasi bising usus (+) normal. Status ginekologis

inspeksi genitalia tampak massa di porsio, rapuh dan merah, ukuran 8 cm x 7 cm x 5 cm. Vaginal

Page 4: Mini Clinical Examination CA Serviks

touché dan rectal touché teraba masa eksofilik, proses sampai dengan dinding panggul kiri dan

kanan, fluksus (+), penyebaran ke rektum (+).

Pada pemeriksaan laboratorium rutin didapatkan Hb 8 g/dl,Ht 25%, leukosit

33.400/mm3, trombosit 559.000/mm3. Tindakan awal pada pasien ini adalah pemberian injeksi

transamin 3x1, vit K 3x1, vit C 3x1, dan SF 1x1. Rencana akan dilakukan radioterapi. Pada

tingkat IIb, III, dan IV tidak dibenarkan melakukan tindakan bedah, untuk stadium ini tindakan

utama adalah radioterapi. Pada tingkat klinik IVa dan IVb penyinaran hanya bersifat paliatif.

Pemberian khemoterapi dapat dipertimbangkan

Page 5: Mini Clinical Examination CA Serviks

DAFTAR PUSTAKA

1. Mardjikoen P. Karsinoma Servisis Uteri. Dalam: Ilmu Kebidanan; Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta;2002; hal. 380-390.