minyak almond
DESCRIPTION
Kacang almond dan Minyak AlmondTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Minyak Almond”
dengan lancar.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Satuan Proses 3 dan ingin mengenal lebih jauh mengenai manfaat
dan pengolahan minyak almond.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah dengan sabar memberikan bimbingannya serta dukungan hingga selesainya
makalah ini .
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih.
Jakarta, Januari 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Sejarah Almond (Badam)
Kata "almond" berasal dari bahasa Prancis kuno almande atau alemande,
yang bahasa latinnya Amandola, yang berasal amingdolouhha bentuk dari αμυγδαλη
Yunani (bdk. amigdala ), buah badam.
Amygdaloid kata sifat (harfiah "seperti almond") digunakan untuk
menggambarkan objek yang kira-kira berbentuk almond, khususnya bentuk yang
merupakan bagian antara persegi panjang dan elips. Misalnya, struktur otak
amigdala, yang menggunakan istilah Yunani.
Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya
sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri
dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam
bentuk masih bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas
dengan cara badam atau almond direndam dengan air panas.
Badam, Amandel atau Almond merupakan bagian dari subkeluarga
Prunoidae dari keluarga Rosaceae. Tumbuhan ini berada di klasifikasi yang sama
dengan persik dalam subgenus Amygdalus di dalam Prunus. Buah badam
merupakan buah yang dihasilkan oleh pohon Prunus dulcis. Jika biasanya buah
Prunus dilapisi oleh daging buah yang manis seperti yang ada pada prem dan ceri,
pada buah badam digantikan oleh pelapis dengan tekstur seperti bahan kulit, yang di
dalam cangkang kerasnya mengandung biji yang dapat dimakan, biasanya disebut
sebagai kacang.
Meskipun almond berasal dari Timur Tengah, akan tetapi kini banyak negara
banyak yang membudidayakannya, antara lain Amerika Serikat, Spanyol, Siria,
Italia, Iran, Maroko, Turki, dan China.
Almond dapat dikonsumsi secara langsung, dan juga dengan diolah. Irisan
almond dapat ditambahkan pada es krim, coklat, atau kue. Almond dapat pula dibuat
menjadi "susu almond", terutama diperuntukkan bagi orang yang memiliki
intoleransi laktosa dan juga vegetarian.
Almond adalah tumbuhan asli wilayah Timur Tengah sampai ke Indus
dengan iklim Mediterania. Buah ini dibawa oleh manusia pada zaman kuno di
sepanjang pantai Laut Tengah ke Afrika utara dan selatan Eropa dan baru-baru ini
dibawa ke negara lain, terutama California , Amerika Serikat.
Bentuk almond liar peliharaan tumbuh di bagian-bagian dari Levant. Buah
bentuk-bentuk liar mengandung glikosida amygdalin, yang berubah menjadi asam
prussic mematikan ( hidrogen sianida ) setelah menghancurkan, dan mengunyah.
Namun, almond peliharaan tidak beracun; Berlian Jared berpendapat bahwa
mutasi genetik yang umum menyebabkan tidak adanya amygdalin glikosida, dan
mutan ini ditanam oleh petani awal, "pada awalnya tidak sengaja di tumpukan
sampah, dan kemudian sengaja ditumpukkan di kebun mereka". Zohary dan Hopf
percaya bahwa almond adalah salah satu pohon buah yang paling mudah dipelihara
karena kemampuan petani untuk meningkatkan biji almond. Almond dikenal sejak
Zaman Perunggu Awal (3000-2000 SM) di dekat Timur. Contoh yang terkenal
arkeologi dari almond adalah buah yang ditemukan di Tutankhamun makam di
Mesir (c. 1325 SM), yang diimpor dari kawasan Mediterania timur. Eropa adalah
negara yang Royal Botanic Garden Edinburgh dilaporkan sebagai budidaya almond.
2. Rumusan Masalah
A. Ciri-ciri dan jenis-jenis almond
B. Kandungan gizi almond
C. Manfaat almond
D. Minyak almond
E. Manfaat-manfaat minyak almond
BAB II
PEMBAHASAN
ALMOND (BADAM)
A. Ciri-Ciri dan Jenis - Jenis Almond
1. Ciri – Ciri Almond
Almond merupakan tumbuhan dengan pohon yang kecil, tinggi 4-10 meter
(13-33 kaki), diameter batang hingga 30 cm (12 in), ukuran daun 3-5 inci,
dengan margin bergerigi, 2,5 cm (1 in) tangkai daun, panjang buah almond 3,5-6
cm (1-2 inci), warna bunga merah muda atau putih pucat, yang berdiameter 3-5
cm (1-2 in) dengan lima kelopak.
Ketika masih muda ranting berwarna hijau dan menjadi keunguan karena
terkena sinar matahari. Buah ini matang pada musim gugur, 7-8 bulan setelah
pembungaan.
2. Jenis-Jenis Almond
Jenis almond berdasarkan rasa
a. Almond manis (Prunus amygdalu var. dulcis)
Almond manis lebih banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak.
b. Almond pahit (Prunus amygdalu var. amara)
Jenis almond berdasarkan warna
a. Almond hijau
b. Almond putih
Jenis almond berdasarkan ukuran
Almond pahit sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond manis.
Almond pahit merupakan bahan baku pembuatan minyak dan aroma
almond. Almond pahit sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond
manis, dan mengandung sekitar 50% dari minyak tetap dibandingkan pada
almond manis. Yang berisi enzim emulsin, dengan adanya air yang dapat
bekerja pada sebuah larut glukosida , amygdalin dan menghasilkan
glukosa , sianida dan minyak esensial. yang hampir murni benzaldehida .
Almond pahit menghasilkan 4-9 mg hidrogen sianida per almond. Ekstrak
almond pahit ini pernah digunakan sebagai obat, tapi bahkan dalam dosis
kecil, efek yang parah, dan dalam dosis yang lebih besar dapat mematikan
jadi sianida harus dibuang sebelum dikonsumsi.
B. Kandungan Gizi Almond
Almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun atas 62% asam lemak
omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat. Oleum amigdalae,
adalah sejenis minyak yang diperoleh dari almond, yang tergolong gliseril oleat.
Minyak ini memiliki aroma ringan dan berasa kacang, tidak larut alkohol, namun
mudah larut dalam kloroform atau eter.
Almond juga bernutrisi, almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat
makanan, 6,3% gula, serta 0,7% pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, yakni
24 mg per 100 gram . Almond juga memiliki banyak kandungan asam lemak tak
jenuh, yang dapat menurunkan kolesterol LDL. Nutrisi lain yang terdapat pada
almond adalah vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium,
dan seng.
Kandungan Gizi Almond
Almond, kacang, mentah
Nilai gizi per 100 gram (3,5 oz)
NILAI GIZI PER 100 g
Energi 2.418 kJ (578 kkal)
Karbohidrat 20 g
Gula 5 g
Serat pangan 12 g
Lemak 51 g
Lemak jenuh 4 g
Lemak tak jenuh tunggal 32 g
Lemak tak jenuh ganda 12 g
Protein 22 g
Thiamine (vit. B 1) 0,24 mg (21%)
Reboflavin (vit. B 2) 0,8 mg(67%)
Niacin (vit. B 3) 4 mg (27%)
Pantothenic acid (B 5) 0,3 mg (6%)
Vitamin B 6 0,13 mg (10%)
Folat (vit. B 9) 29 mg (7%)
Vitamin E 0,0 mg (0%)
Vitamin C 26,22 mg (175%)
Kalsium 248 mg (25%)
Besi 4 mg (31%)
Magnesium 275 mg (77%)
Fosfor 474 mg (68%)
Kalium 728 mg (15%)
Seng 3 mg (32%)
C. Manfaat-manfaat Almond
Almond memiliki manfaat mempercepat pergerakan makanan di kolon,
dan mencegah kanker usus besar. Beberapa penelitian terbaru mengkaitkan almond
dengan penurunan kolesterol LDL. Almond juga memiliki khasiat anti
inflamasi/radang, memperkuat daya tahan tubuh, dan melindungi hati. Akan tetapi
bagi beberapa orang, almond dapat mengakibatkan alergi yang gejalanya bervariasi
dari gejala lokal (misalnya contact urticaria) hingga gejala sistemik (misalnya
angioedema, urticaria, atau juga rasa tidak nyaman di perut/saluran pernafasan).
Asam lemak tak jenuh yang dikandungnya, mengurangi risiko gangguan
jantung, hipertensi, dan stroke. Seratnya dapat mencegah kanker usus besar.
Bahan makanan ini kaya protein, vitamin, dan mineral yang sangat berguna bagi
kesehatan.
Masyarakat pada saat sekarang ini sangat banyak yang menghindari
konsumsi lemak karena berkonotasi dengan timbulnya obesitas dan berbagai
penyakit degeneratif. Ketakutan yang berlebihan terhadap lemak, mengakibatkan
sebagian masyarakat bersikap fobia terhadap zat gizi tersebut. Bagaimanapun,
lemak tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan pelarut berbagai vitamin
(A, D, E, dan K).
Pengetahuan masyarakat tentang lemak harus ditingkatkan agar kita bisa
membedakan antara lemak nabati dan lemak hewani. Tidak seperti lemak hewani,
lemak nabati sedikit kadar lemak jenuh, tetapi tinggi lemak tidak jenuh yang
justru baik bagi kesehatan. Contoh bahan pangan sumber lemak nabati adalah nut
dan kacang-kacangan.
Konsumsi almond dalam jumlah wajar ternyata tidak berdampak kepada
kenaikan berat badan, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh semua orang,
termasuk yang overweight dan obesitas. Suatu hasil penelitian yang dimuat pada
International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorder edisi November
2003, menunjukkan bahwa diet yang diperkaya almond lebih dapat membantu
orang obesitas untuk mengurangi berat badan, ketimbang diet rendah kalori dan
tinggi karbohidrat kompleks.
Konsumsi satu takaran saji almond (20-25 biji) akan menghasilkan 15
gram lemak, lebih dari 90 persen merupakan asam lemak tidak jenuh. Dari total
asam lemak tidak jenuh yang terkandung pada almond, 70 persen di antaranya
adalah MUFA.
The American Heart Association merekomendasikan agar sumbangan
energi yang berasal dari lemak tidak lebih dari 30 persen, dengan rincian 10
persen berasal dari lemak jenuh, 10 persen lemak tidak jenuh tunggal (MUFA),
dan 10 persen lemak tidak jenuh ganda (PUFA). Penelitian Dr. Paul Davis dari the
University of California-Davis, menunjukkan bahwa kandungan MUFA pada biji
almond sangat potensial untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kolon.
Penelitian Jenkins dkk. (2002) menunjukkan bahwa pria dan wanita yang
mengonsumsi 1 ounce atau 28,35 gram almond (sekitar satu genggam yang setara
dengan 23 biji) setiap hari selama satu bulan, mampu menurunkan kadar LDL
sebanyak 4 persen dari kondisi sebelumnya. Penurunan sebanyak 9,4 persen akan
terjadi jika konsumsinya ditingkatkan menjadi dua genggam per hari. Uniknya,
konsumsi almond sebanyak itu setiap hari ternyata mampu mempertahankan berat
badan para sukarelawan.
Sabate dkk. (2003) pernah melakukan penelitian pada manusia dengan
menggunakan tiga level penambahan almond ke dalam dietnya, yaitu 0 persen, 10
persen, dan 20 persen dari total konsumsi energi. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa dibandingkan diet rendah almond, penambahan almond
hingga level 20 persen total energi, secara nyata mampu menurunkan kadar
kolesterol total, kadar LDL, serta rasio LDL terhadap HDL. Dibandingkan kondisi
sebelumnya, diet tinggi almond mengakibatkan penurunan kolesterol total dan
LDL masing-masing sebesar 7 dan 9 persen.
Hasil meta-analisis dari tujuh studi klinis tentang pengaruh konsumsi
almond terhadap kolesterol total, kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida
menunjukkan bahwa konsumsi satu ounce almond sehari sebagai pola makan
sehat mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL masing-masing
sebesar 4 dan 5 persen, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung (Fulgoni,
2002).
D. Minyak Almond
Minyak almond dikenal memiliki banyak manfaat serta tujuan penggunaannya
pun beragam. Minyak almond digunakan dalam kuliner, aromaterapi, kosmetik,
sampai obat penenang untuk tujuan diuretik. Penggunaan minyak almond telah lama
dikenal sejak jaman mitologi Yunani. Minyak almond merupakan minyak yang
diperoleh dari mengekstrak biji almond.
Terdapat dua jenis minyak almond, yakni minyak almond manis (sweet
almond oli) dan minyak almond pahit (bitter almond Oil). Minyak almond manis
merupakan hasil ekstraksi dari almond manis (Prunus amygdalus), sedangkan
minyak almond pahit berasal dari jenis almond pahit (Prunus amygdalus amara).
Kedua jenis minyak ini memang berasal dari dua jenis tanaman yang berbeda, ada
yang berbunga putih dan yang memiliki bunga berwarna merah muda.
Alasan mengapa almond digunakan sebagai sumber minyak dikarenakan
almond itu terdiri dari 54% minyak. Persentasi besar dari minyak yang ditemukan
dalam almond , memiliki banyak sifat obat. Ada tiga jenis dasar lemak dan asam
lemak yang ditemukan dalam minyak ini :
Jenis pertama dari minyak iniadalah omega 9. minyak almond mengandung
sekitar 78% lemak ini.
Minyak almond juga mengandung sekitar 17% asam lemak esensial dan
omega 6
Minyak ini juga mengandung jumlah yang sangat kecil dari omega 3 asam
lemak esensial.
Manfaat yang terkandung dalam almond :
Triptofan dan kandungan serat yang terkandung dalam almond dapat membuat
perasaan kenyang.
Vitamin E yang terdapat dalam almond mengandung antioksidan yang kuat
dan dapat membantu meningkatkan sirkulasi, meningkatkan proses
pembekuan darah dengan tepat dan membantu proses penyembuhan luka dan
untuk wanita dapat mencegah terjadinya kanker payudara.
Fosfor yang terkandung dalam almond dapat berfungsi sebagai pertumbuhan,
perkembangan, perbaikan tulang, meningkatkan fungsi seksual, penyedia
nutrisi penting untuk syaraf, sebagai penyedia energi, membantu dalam proses
pencernaan protein dan kerusakan gigi yang parah.
Mangan yang terdapat dalam almond dapat menyediakan energi oleh karena
hasil dari metabolisme lemak, karbohidrat dan protein.
Magnesium yang terdapat dalam almond dapat meningkatkan sirkulasi
oksigen dalam sistem tubuh.
Potassium yang terdapat dalam almond dapat menurunkan tekanan darah,
menyeimbangkan sirkulasi air di dalam sel, menjaga otot-otot tetap kuat, dan
membantu mengeluarkan energy dari lemak, karbohidrat dan protein
Beberapa sifat terapeutik dari minyak Manis Almond:
Anti-inflamasi - Ini mengurangi peradangan topikal dan juga ketika tertelan
Anti-oksidan - Minyak almond memiliki kapasitas antioksidan ringan.
Anti-hepatotoksik - Minyak almond dikenal untuk membantu hati dalam
menghilangkan racun. Hal ini juga dilakukan oleh minyak jarak.
Emolien - sangat baik properti moisturization. Hal ini digunakan untuk
menghilangkan kulit sangat kering.
Sclerosant - Digunakan untuk mengobati masalah pembuluh darah seperti spider
veins, wasir dan varises.
Analgesik - minyak almond adalah pereda nyeri ringan
Relaksasi Otot - pijat dengan minyak almond Menenangkan stres dan sakit otot.
Cicatrizant - membantu menyembuhkan luka lebih cepat.
Pengolahan Minyak Almond
Ekstraksi.
Cara pembuatan minyak almond ata minyak amandel:
Biji amandel digerus, kemudian dimasukkan ke dalam kantong kanvas dan
dipress diantara dua lempeng besi yang sedikit dipanaskan.
Kadang-kadang sebelum digerus, dibuang kulitnya lebih dulu.
Untuk biji amandel pahit, dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Ampas sisa pengepressan biji dimaserasi (direndam) selama beberapa jam. hal ini
dimaksudkan untuk menghidrolisa amigdalin dengan enzim emulsin →
benzaldehid + HCN kemudian didestilasi dengan uap air untuk memperoleh
minyak atsiri yang mengandung benzaldehid dan HCN (2-4 %). Minyak atsiri
dimurnikan untuk memperoleh benzaldehid murni.
Pemerian atau ciri-ciri fisik:
Minyak amandel berupa cairan kuning pucat, bau lemah dan rasa sedikit seperti
amandel
Isi: Olein dan gliserida dari asam linolat dan asam lain
E. Manfaat Minyak Almond
1. Carrier Oil untuk Aromaterapi
Dalam aromaterapi, biasanya digunakan berbagai minyak esensial untuk
mencapai efek yang berbeda. Namun, penggunaan banyak minyak esensial ini
dapat menyebabkan iritasi pada kulit jika diterapkan secara langsung. Inilah
sebabnya mengapa carrier oil diperlukan. Minyak almond sering digunakan
sebagai carrier oil untuk mencegah efek iritasi dari minyak esensial pada kulit.
2. Terapi Pijat
Minyak almond manis murni cocok untuk semua jenis kulit dan sering
digunakan untuk terapi pijat. Karena mudah diserap, minyak almond berfungsi
sebagai pelembab alami yang sangat baik. Minyak almond membuat kulit
menjadi lembut, bercahaya, serta dapat menyeimbangkan tingkat kelembaban
alami sehingga kulit menjadi sehat dan nampak lebih muda. Selain itu, minyak
almond manis juga kaya akan asam lemak esensial oleat dan linoleat yang
dapat membantu meredakan nyeri otot bila digunakan sebagai minyak untuk
memijat.
3. Industri Sabun
Minyak almond manis merupakan pelembab alami yang bagus sehingga sering
digunakan untuk pembuatan sabun. Selain itu, minyak almond juga menjadi
salah satu bahan tambahan yang baik untuk membuat sabun karena dapat
membuat busa menjadi stabil.
4. Tujuan Kuliner
Minyak almond manis merupakan minyak nabati yang kaya akan asam lemak
omega 3 dan lemak tak jenuh tunggal. Oleh karena itu, minyak almond manis
merupakan minyak yang sehat untuk dikonsumsi. Minyak almond manis juga
sering digunakan sebagai salad dressing.
5. Kosmetik
Minyak almond dikenal sebagai pelembab alami dan dapat membuat wajah
menjadi bercahaya. Minyak almond juga memiliki sifat anti-aging, itu sebab
minyak almond baik bila digunakan untuk mencegah keriput. Selain itu,
kombinasi minyak jojoba dan minyak almond diketahui efektif dalam
mengatasi masalah rambut yang lemah dan rapuh. Minyak almond juga dapat
membantu mengurangi masalah ketombe.
6. Efek Menyembuhkan
Minyak almond dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam darah karena
mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Untuk menyembuhkan
eksim dan ruam kulit, untuk mengurangi nyeri sendi, dll.
7. Mengontrol tingkat kolesterol
Minyak almond mengandung potasium yang tinggi dan kadar sodium yang
rendah. Minyak almond membantu menstabilkan tekanan darah dan kolesterol
tetap sehat.
8. Mengurangi penuaan dini
Minyak almond mengandung vitamin E yang merupakan antioksidan yang
bagus. Vitamin ini mempunyai keajaiban dalam mengurangi lingkaran hitam,
keriput, garis-garis halus dan noda pada kulit dan wajah. Penggunaan minyak
almond menjaga keremajaan kulit.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya
sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri
dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam
bentuk masih bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas
dengan cara badam atau almond direndam dengan air panas.
Kandungan gizi almond, almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun
atas 62% asam lemak omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat.
almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat makanan, 6,3% gula, serta 0,7%
pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, vitamin B, vitamin C, kalsium, zat
besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.
Adapun manfaat-manfaat kacang almond, yaitu mencegah penyajit jantung,
kolesterol, diet, mencegah usus besar, memperkuat daya tahan tubuh, mengurangi
resiko kanker, dan sebagainya. Almond juga dapat diolah menjadi tepung almond,
sirup almond, mentega almond, spread, sebagai taburan di atas kue, ditambah ke Hot
and cold cereals, aneka snack, yoghurt beku, muffins, salad, pancake, roti, es krim,
cokelat manis, berbagai jenis minuman dan masih banyak lagi olahan lainnya.
Terdapat dua jenis minyak almond, yakni minyak almond manis (sweet
almond oli) dan minyak almond pahit (bitter almond Oil). Minyak almond manis
merupakan hasil ekstraksi dari almond manis (Prunus amygdalus), sedangkan
minyak almond pahit berasal dari jenis almond pahit (Prunus amygdalus amara).
Kedua jenis minyak ini memang berasal dari dua jenis tanaman yang berbeda, ada
yang berbunga putih dan yang memiliki bunga berwarna merah muda.
Alasan mengapa almond digunakan sebagai sumber minyak dikarenakan
almond itu terdiri dari 54% minyak. Persentasi besar dari minyak yang ditemukan
dalam almond , memiliki banyak sifat obat. Ada tiga jenis dasar lemak dan asam
lemak yang ditemukan dalam minyak ini :
Jenis pertama dari minyak iniadalah omega 9. minyak almond mengandung
sekitar 78% lemak ini.
Minyak almond juga mengandung sekitar 17% asam lemak esensial dan
omega 6
Minyak ini juga mengandung jumlah yang sangat kecil dari omega 3 asam
lemak esensial.
Minyak almond memiliki banyak manfaat, seperti dimanfaatkan untuk carrier oil
untuk aromaterapi, terapi pijat, industri sabun, kuliner, kosmetik, mengontrol tingkat
kolesterol, dan mengurangi penuaan dini.
B. SARAN
Penulis menyarankan agar pembaca membaca makalah ini untuk menambah
wawasan karena dalam makalah ini terdapat banyak pengetahuan tentang almond.
Sejarah almond, asal kata buah almod, ciri-ciri almond, jenis-jenis almond,
kandungan minyak almond, pengolahan, dan manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, Made. 2008. Kacang Yunani Anti Kanker, (online),
(http://kompas.co.id, diakses 12 maret 2012 ).
Gunawan, Andang. 2001. Food Combining: Pola Makan untuk
Langsing dan Sehat. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Netzer, Corine T. 1994. Kandungan Kolesterol dalam Makanan.
PT Bumi Aksara: Jakarta.
http://ricky-kurniawan-20-12-1993.blogspot.co.id/2014/04/cara-membuat-minyak-almond-
atau-minyak.html