FORMULASI FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAANTEKNOLOGI SEDIAAN

OBAT TRADISIONALOBAT TRADISIONAL

Wahyu Puspita Dewi, S. Farm., AptWahyu Puspita Dewi, S. Farm., Apt

MINYAK ATSIRIMINYAK ATSIRIPengertian : Senyawa yang mempunyai Pengertian : Senyawa yang mempunyai aroma seperti tumbuhan asalnya dan aroma seperti tumbuhan asalnya dan apabila dibiarkan di udara akan cepat apabila dibiarkan di udara akan cepat menguap tanpa meninggalkan bekasmenguap tanpa meninggalkan bekas

Teknik-teknik isolasi Teknik-teknik isolasi minyak atsiri :minyak atsiri :

Destilasi/ penyulingan : air, uap, uap dan Destilasi/ penyulingan : air, uap, uap dan airair

Ekstraksi dengan pelarut mudah Ekstraksi dengan pelarut mudah menguapmenguap

Absorpsi dengan lemak (enflourage) : Absorpsi dengan lemak (enflourage) : lemak panas, lemak dinginlemak panas, lemak dingin

PengepresanPengepresan

1. Teknik Destilasi1. Teknik Destilasi

Prinsip :Prinsip :

Bahan dipanaskan, menguap, dengan Bahan dipanaskan, menguap, dengan pendinginan akan terjadi kondensasi pendinginan akan terjadi kondensasi sehingga terbentuk destilat.sehingga terbentuk destilat.

Gambar destilasiGambar destilasi

DESTILASIDESTILASI

a.a. Penyulingan air Penyulingan air (water distillation)(water distillation)

Syarat :bahan harus terendam oleh air Syarat :bahan harus terendam oleh air krn air akan masuk ke dalam sel-sel krn air akan masuk ke dalam sel-sel penyimpan minyak atsiri, dan akan penyimpan minyak atsiri, dan akan membawa keluar minyak atsirinya, membawa keluar minyak atsirinya, dengan pemanasan akan menguap dan dengan pemanasan akan menguap dan dengan pendinginan akan terjadi dengan pendinginan akan terjadi kondensasikondensasi

Keuntungan : baik untuk bahan yang Keuntungan : baik untuk bahan yang menggumpal jika lgsg kena uapmenggumpal jika lgsg kena uap

Contoh : bubuk almond, bunga mawar, Contoh : bubuk almond, bunga mawar, bunga jerukbunga jeruk

Kerugian : tidak untuk bahan yang mengandung Kerugian : tidak untuk bahan yang mengandung komponen yang mudah tersabunkan, mempunyai komponen yang mudah tersabunkan, mempunyai titik didih tinggi, mudah terhidrolisistitik didih tinggi, mudah terhidrolisis

Contoh : minyak akar wangi Contoh : minyak akar wangi (titik didih tinggi)(titik didih tinggi)

b. Penyulingan air dan uap b. Penyulingan air dan uap (water and steam destillation)(water and steam destillation)

Ada penyekat, air tidak dicampur dengan Ada penyekat, air tidak dicampur dengan bahan yang kita suling, air berada di bawah bahan yang kita suling, air berada di bawah bahan yang kita suling. Uap air masuk ke bahan yang kita suling. Uap air masuk ke bahan lalu membawa minyak atsiri.bahan lalu membawa minyak atsiri.

Syarat : bahan yang digunakan tidak terlalu Syarat : bahan yang digunakan tidak terlalu halus, jika halus bahan menggumpal, sehingga halus, jika halus bahan menggumpal, sehingga penetrasi uap air untuk mengambil minyak penetrasi uap air untuk mengambil minyak atsiri dari sel tidak berjalan sempurna. atsiri dari sel tidak berjalan sempurna.

c. Penyulingan Uap c. Penyulingan Uap (Steam Destillation)(Steam Destillation)

Untuk menghasilkan uap jenuhnya tdpt pd katel yang Untuk menghasilkan uap jenuhnya tdpt pd katel yang lain (terpisah), baru kmdn uap dari katel disalurkan ke lain (terpisah), baru kmdn uap dari katel disalurkan ke bahan dengan menggunakan pipa-pipa kapiler.bahan dengan menggunakan pipa-pipa kapiler.

Keuntungan :Keuntungan : Titik didih campuran uap dan air pada 1 atm hampir 100Titik didih campuran uap dan air pada 1 atm hampir 10000, ,

resiko kelebihan panas dapat dihindari.resiko kelebihan panas dapat dihindari. Kondensasi minyak dan air dalam pendingin terjadi pada Kondensasi minyak dan air dalam pendingin terjadi pada

waktu yang hampir sama sehingga pemisahan efektif.waktu yang hampir sama sehingga pemisahan efektif. Uap melindungi minyak dari oksidasiUap melindungi minyak dari oksidasi Bagian tanaman membengkak dengan adanya uap, Bagian tanaman membengkak dengan adanya uap,

memudahkan pembebasan dari minyak.memudahkan pembebasan dari minyak.

2. 2. PENYARIAN MENGGUNAKAN PENYARIAN MENGGUNAKAN PELARUT MUDAH MENGUAPPELARUT MUDAH MENGUAP

PRINSIPPRINSIP

BAHAN YANG AKAN DIEKSTRAKSI BAHAN YANG AKAN DIEKSTRAKSI DITEMPATKAN DALAM SUATU TEMPAT---DITEMPATKAN DALAM SUATU TEMPAT--- BAHAN DIALIRI PELARUT -BAHAN DIALIRI PELARUT - PELARUT PELARUT MENEMBUS SEL-SEL JARINGAN -MENEMBUS SEL-SEL JARINGAN - PELARUT TURUN MELALUI PIPA (TELAH PELARUT TURUN MELALUI PIPA (TELAH MEMBAWA MINYAK) -MEMBAWA MINYAK) - DITAMPUNG DITAMPUNG DALAM LABU -DALAM LABU - PELARUT DIUAPKAN SHG PELARUT DIUAPKAN SHG MINYAK AKAN TERTINGGAL DLM LABU.MINYAK AKAN TERTINGGAL DLM LABU.

EKSTRAKSI….EKSTRAKSI….

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut.

Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.

Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan kimiawi.

PERSYARATAN PELARUTPERSYARATAN PELARUT MELARUTKAN SEMPURNA KOMPONEN M.ATSIRI MELARUTKAN SEMPURNA KOMPONEN M.ATSIRI

DLM TANAMANDLM TANAMAN TITIK DIDIH RENDAHTITIK DIDIH RENDAH TIDAK CAMPUR AIRTIDAK CAMPUR AIR INERTINERT BILA DIUAPKAN TIDAK MENINGGALKAN SISABILA DIUAPKAN TIDAK MENINGGALKAN SISA

AROMAAROMA MURAHMURAH TIDK MUDAH TERBAKARTIDK MUDAH TERBAKAR

Contoh : PE, EthanolContoh : PE, Ethanol

3. PENGEPRESAN atau 3. PENGEPRESAN atau PEMERASANPEMERASAN

PRINSIP : DENGAN PENGEPRESANPRINSIP : DENGAN PENGEPRESAN KEUNTUNGAN : MUDAH, MURAHKEUNTUNGAN : MUDAH, MURAH KERUGIAN :KERUGIAN :

PENGGUNAAN TERBATASPENGGUNAAN TERBATAS HASIL PEMERASAN MASIH TERCAMPUR HASIL PEMERASAN MASIH TERCAMPUR

DENGAN KOTORAN DAN AIRDENGAN KOTORAN DAN AIR

4. ENFLEURASI4. ENFLEURASI

a. a. EKSTRAKSI DENGAN LEMAK DINGINEKSTRAKSI DENGAN LEMAK DINGIN

UNTUK BUNGA-BUNGA YANG MASIH UNTUK BUNGA-BUNGA YANG MASIH MENERUSKAN PROSES FISIOLOGI MENERUSKAN PROSES FISIOLOGI (PEMBENTUKAN MINYAK ATSIRI) setelah dipetik (PEMBENTUKAN MINYAK ATSIRI) setelah dipetik (melati, sedap malam)(melati, sedap malam)

DENGAN LEMAK DINGIN AKAN KONTAK -DENGAN LEMAK DINGIN AKAN KONTAK - MENGELUARKAN BAU UNTUK DISERAPMENGELUARKAN BAU UNTUK DISERAP

b. b. EKSTRAKSI DENGAN LEMAK PANASEKSTRAKSI DENGAN LEMAK PANAS

UNTUK BUNGA-BUNGA YANG TIDAK UNTUK BUNGA-BUNGA YANG TIDAK MENERUSKAN PROSES FISIOLOGI MENERUSKAN PROSES FISIOLOGI SETELAH DIPETIK (MAWAR, SETELAH DIPETIK (MAWAR, ORANGE).ORANGE).

EKSTRAKSI PADA SUHU 50-70EKSTRAKSI PADA SUHU 50-7000CC

UNTUK MEMISAHKAN/ MENGAMBIL UNTUK MEMISAHKAN/ MENGAMBIL MINYAK MINYAK LEMAK DICAIRKANLEMAK DICAIRKAN EKSTRAKSI DENGAN ETANOLEKSTRAKSI DENGAN ETANOL DIDINGINKAN 15DIDINGINKAN 1500C UNTUK MEMISAHKAN C UNTUK MEMISAHKAN

LEMAKLEMAK ETANOL DIDESTILASIETANOL DIDESTILASI MINYAK ATSIRI TERPISAHMINYAK ATSIRI TERPISAH

SYARAT PENYIMPANANSYARAT PENYIMPANAN

MINYAK HARUS MURNI, KERING, BEBAS LOGAM MINYAK HARUS MURNI, KERING, BEBAS LOGAM BERATBERAT

DISIMPAN DALAM BOTOL GELAP, TEMPAT DINGIN, DISIMPAN DALAM BOTOL GELAP, TEMPAT DINGIN, TERISI PENUH, TERTUTUP RAPAT, TERLINDUNG TERISI PENUH, TERTUTUP RAPAT, TERLINDUNG CAHAYA, LEMBABCAHAYA, LEMBAB

UNTUK MENGHILANGKAN AIR DITAMBAH Na2 SO4, UNTUK MENGHILANGKAN AIR DITAMBAH Na2 SO4, kocok, saring.kocok, saring.

MINYAK YANG MENGANDUNG FENOL, MINYAK YANG MENGANDUNG FENOL, KERUSAKAN ADANYA LOGAM BERAT DICEGAH KERUSAKAN ADANYA LOGAM BERAT DICEGAH DENGAN ASAM TARTRATDENGAN ASAM TARTRAT

MENCEGAH KERUSAKAN KARENA OKSIDASI MENCEGAH KERUSAKAN KARENA OKSIDASI DITAMBAH DENGAN ANTIOKSIDAN (HIDROKINON, DITAMBAH DENGAN ANTIOKSIDAN (HIDROKINON, MONO ETIL ETER, ETIL GALAT)MONO ETIL ETER, ETIL GALAT)

PEMALSUAN M.ATSIRIPEMALSUAN M.ATSIRI

MINYAK LEMON -MINYAK LEMON - TERPENTIN TERPENTIN MINYAK JERUK -MINYAK JERUK - KEROSIN DAN KEROSIN DAN

FRAKSI MINYAK MINERALFRAKSI MINYAK MINERAL MINYAK SEREH WANGI CEYLON MINYAK SEREH WANGI CEYLON

FRAKSI MINYAK MINERAL, MINYAK FRAKSI MINYAK MINERAL, MINYAK LEMAK MAKANANLEMAK MAKANAN

PENGUJIAN KUALITAS PENGUJIAN KUALITAS M.ATSIRIM.ATSIRI

a.a. PENENTUAN SIFAT FISIKAPENENTUAN SIFAT FISIKA

1. PENENTUAN BOBOT JENIS1. PENENTUAN BOBOT JENIS

2. PENENTUAN PUTARAN OPTIK2. PENENTUAN PUTARAN OPTIK

3. PENENTUAN INDEKS BIAS3. PENENTUAN INDEKS BIAS

4. PENENTUAN KELARUTAN DALAM ALKOHOL4. PENENTUAN KELARUTAN DALAM ALKOHOL

b. PENENTUAN SIFAT KIMIAb. PENENTUAN SIFAT KIMIA

1. 1. PENETAPAN BIL.ASAMPENETAPAN BIL.ASAM2. PENETAPAN BIL. ESTER2. PENETAPAN BIL. ESTER3. PENETAPAN ALKOHOL3. PENETAPAN ALKOHOL4. PENETAPAN ALDEHID DAN KETON4. PENETAPAN ALDEHID DAN KETON5. PENETAPAN FENOL5. PENETAPAN FENOL6. PENETAPAN CINEOL6. PENETAPAN CINEOL7. PENETAPAN ASKARIDOL7. PENETAPAN ASKARIDOL8. PENETAPAN KAMFOR8. PENETAPAN KAMFOR9. PENETAPAN ASAM CIANIDA9. PENETAPAN ASAM CIANIDA10. PEMERIKSAAN KOMPONEN PENYUSUN M.ATSIRI10. PEMERIKSAAN KOMPONEN PENYUSUN M.ATSIRI

TeRiMa KaSiHTeRiMa KaSiH