mk hipotermi

3
ANALISA DATA Data Etiologi Masalah Keperawatan DS: - Bayi lahir post SC dengan sesak nafas, - DO: - Bayi tidak langsung nangis, - Nafas tidak spontan, - Bayi pucat, - Bayi mengalami sianosis, - Suhu : 35 0 C - BB 2750 gram - Kulit : elastis, akral dingin, terlihat sianosis Faktok predisposisi (misalnya: faktor ibu, faktor tali pusat, faktor bayi, obat-obatan dll) Afiksia Paru terisi cairan O2 turun dan CO2 naik Aliran darah ke paru menurun Hipoksia jaringan Sianosis Kompensasi suhu di tubuh menurun Tidak adanya respon shivering (menggigil) Hipotermia

Upload: dian-zombiezombie-cyoners-pratiwi

Post on 16-Feb-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hipotermi pada prematuritas

TRANSCRIPT

Page 1: MK Hipotermi

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah

Keperawatan

DS:

- Bayi lahir post SC

dengan sesak nafas,

-

DO:

- Bayi tidak langsung

nangis,

- Nafas tidak spontan,

- Bayi pucat,

- Bayi mengalami

sianosis,

- Suhu : 350C

- BB 2750 gram

- Kulit : elastis, akral

dingin, terlihat sianosis

-

Faktok predisposisi (misalnya: faktor

ibu, faktor tali pusat, faktor bayi,

obat-obatan dll)

Afiksia

Paru terisi cairan

O2 turun dan CO2 naik

Aliran darah ke paru menurun

Hipoksia jaringan

Sianosis

Kompensasi suhu di tubuh menurun

Tidak adanya respon shivering

(menggigil) pada saat kedinginan

hipotermia

Hipotermia

Hipotermi neonatal b.d Ketidakefisien respon shivering termoregulasi ditandai dengan grade 2 hipotermi (35-350C) , bayi pucat dan terjadi distrees respiratory.

Tujuan : setalah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, hipotermi neonatal dapat tertangani

Page 2: MK Hipotermi

KH: didapat skor pada indicator NOC

NOC: Thermoregulation : Newborn

NO Indikator 1 2 3 4 51 Berat Badan2 Non shivering

thermogenesis3 Hipotermia4 Ketidakstabilan

temperature5 Perubahan warna kulitKeterangan:

1.parah

2.kuat

3.sedang

4.ringan tidak ada

5. tidak ada

NIC: Infant Care : newborn

1. Monitor temperature bayi2. Mempertahankan suhu tubuh yang memadai dari bayi baru lahir (memberikan

kehangatan dengan selimut, di tempatkan di isolasi agar hingat)3. Memonitor kulit bayi (terkait pucat pada bayi)4. Menempelkan kulit bayi baru lahir dengan kulit orangtua (skin to skin)5. Memantau berat badan bayi 6. Teratur memegang atau menyentuh bayi saat di isolasi

NIC: Temperature Regulation

1. Monitor temperature setiap 2 jam sekali, sampai suhu bayi stabil2. Monitor TD, nadi dan RR bayi3. Monitor warna kulit bayi dan suhu nya4. Monitor adanya tanda dan gejala hipotermia yang lebih parah5. Membungkus bayi dengan segera setelah ahir agar mencegah kehilangan panas6. Menerapkan stockinette cap untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir7. Tempatkan bayi di isolasi atau dengan suhu hangat