mk hutan kota untuk pembangunan kota...
TRANSCRIPT
MK Hutan KotaUntuk Pembangunan
KOTA BERKELANJUTAN
HK 603 – 2 (2 – 0)PS Ekowisata dan Jasa
Lingkungan
Kontrak Perkuliahan Cikal bakal dan perkembangan kota Kota sbg pusat kegiatan Hubungan Kota dengan hinterland Orde kota Kualitas Hidup vs Hutan Kota
T I U dan Kontrak Kerja
Perkembangan Kota
• Lahan subur sbg. determinan awal
Kemudian: kota perdag., industri, wisata, judi dll.
• Topografi wilayah; Air – Drainase.• Perkembangan penduduk.
Jumlah kota berpenduduk >10 juta• Sifat dan penyebab kerawanan kota• Pusat kegiatan > < kualitas LH
ekonomi ekologi• Perkembangan wilayah: megapolitan
Kota Pusat Kegiatan:
Pusat Perdagangan: pasar tradisional, minimarket, supermarket dan mall
Pusat Pelayanan Jasa: bank, biro hukum, suratkabar, hotel, pos, hiburan dll
Pendidikan: TK - Perguruan Tinggi Kesehatan: Poliklinik, Puskesmas dan Rumah
sakit Olahraga: Fitness – gelanggang olahraga Kesenian: Karaoke – Indonesian Idol, KDI dll Transportasi: Darat, sungai, laut dan udara Komunikasi: radio, telepon, internet Permukiman: Rumah kumuh, menengah, real
estate dan apartement
Padahal
Mengingat kota merupakan tempat
terakumulasinya sumberdaya
manusia penting dengan berbagai aktivitasnya yang sangat penting dalam menentukan kekuatan dan masa depan bangsa, maka kualitas lingkungan kota harus mendapat perhatian yang utama.
Interaksi Kota dan Hinterland
Kota Generatif: Membutuhkan bahanmakanan. Tenaga kerja dll dari daerahhinterland hinterland menjadi maju
Kota Parasitik: kegiatan kota merupakanpesaing daerah hinterland, akibatkegiatan yang duplikasi dan mengurasSDA daerah hiterland
Enclave (tertutup): tidak ada hubungandengan kota di sekitarnya (kotaTembagapura-Freeport)
Klasifikasi Orde Kota di Indonesia
Orde kota berdasarkan variabel: jumlahpenduduk, banyaknya fasilitas, tingkataksesibilitas dan besaran pengaruh
Orde satu (paling besar): Jakarta Pengaruh seluruh Indonesia
Orde dua: Surabaya, Medan, Bandung, Makasar dan Semarang
Orde tiga: Palembang, Padang dan Solo
Hierarki Perkotaan
Menggambarkan jenjang fungsi perkotaansebagai akibat perbedaan jumlah, jenis, dan kualitas dari fasilitas yang tersedia dikota tersebut
Kota dengan orde I : TK – PT Kota dengan orde II : TK – SMA/Diploma Kota dengan orde III : TK – SMP Kota dengan orde IV : TK – SD/SMP Kota non orde : hanya ada SD
CO2 antropogenikKebutuhan
H K
RTH
RTH
Lahan
terbangun
Kerangka Pikir Pendekatan
Pemecahan Masalah
BBMG
Penduduk
Bertambah
MEMBANGUN HUTAN KOTA
YANG BAIK DAN BENAR:
Efektif vs Efisien
Baik artinya Hutan Kota yang dibangun menghasilkan efekmaslahat bagi kebanyakan orang, tidak menimbulkan akibat buruk yang membahayakan kehidupan manusia.
Benar artinya Hutan Kota yang dibangun sesuai dengan peraturanyang berlaku dan juga menurutkaidah Ilmu Hutan Kota.
Hutan Kota yang Baik dan Benar
Mengapa Hutan Kota ??
Menurut sejarah, terbentuknya kota berawal dari hutan.
Hutan kota tidak membutuhkan perawatan yang intensif. Oleh sebab itu, dana yang diperlukan untuk perawatan dan pemeliharaannya relatif murah.
Menurut Pusat Data dan Perpetaan Badan Planologi Departemen Kehutanan dan Perkebunan, pada tahun 2000 akhir luasan hutan alam di Indonesia hanya 120,353 juta Ha dan sebesar 71,10%. Deforestasi lebih dari 1,6 juta ha/th (DEPHUT, 2003).
Lanjutan
Hutan memiliki biomassa yang lebih banyak daripada taman. Oleh sebab itu, hutan dapat menjerap dan menyerap polutan lebih banyak.
Manfaat yang dapat dihasilkan oleh hutan kota jauh lebih baik daripada taman untuk menjadikan kota lebih bersih dari pencemaran udara serta untuk menjadikan kota yang sejuk, sehat, indahdan nyaman.
Lanjutan
Hutan dengan berbagai strata ketinggian dapat merupakan tempat untuk menyembunyikan pesawat udara, tank dan pasukan ketika perang terjadi.Dapat dimanfaatkan sebagai asset untuk perdagangan karbon (carbon trade).
Fungsi/Manfaat Hutan Kota
Penyehatan lingkungan yang akan menjadikan udara kota menjadi lebih bersih dan sehat vs POLUSI dan KEBISINGANPengawetan Plasma Nutfah vs
MEGABIODIVERSITYEstetika. Hutan kota dapat meningkatkan
citra keindahan kota vs Kumuh dan KotorPerlindungan. Sumberdaya manusia dan
ekosistem kota perlu dilindungi dari menurunnya kualitas lingkungan kota.
Lanjutan
Produksi. Hutan kota dapat menghasilkan air tanah yang bersih, oksigen untuk pernapasan dan juga kayu, bunga dan buah yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Pengamanan. Hutan kota dapat dimanfaatkan untuk mengamankan kota dari hembusan angin yang kencang, abrasi pantai, intrusi air laut sertaberbagai gangguan lainnya.
Pendidikan, penelitian, rekreasi serta manfaat lainnya.