mkanajemen konstruksi
DESCRIPTION
POWERPOINT MKTRANSCRIPT
-
MODUL # 6
MANAJEMEN KONSTRUKSI
PERENCANAAN
BERKAITAN
DENGAN TRIPLE
CONSTRAINSMrk.teknik.untan.ac.id / manajemen proyek
-
2
-
Prinsip
Istilah Perencanaan (planning) sering rancu dengan
istilah penjadwalan (schedulle). ke-2 tersebut istilahberbeda tapi saling berkaitan.
Teknik perencanaan yang berkaitan dengan
penjadwalan berdasarkan prinsip tertentu, yaitu :
Rencana harus memberi informasi dalam bentukyang mudah dipahami, betapapun rumitnya situasi
yang diuraikan.
Rencana harus luwes.
Situasi hampir selalu berubah elama tahap
konstruksi. Perubahan unsur tertentu harus selalu
dimungkinkan tanpa merusak seluruh rencana.
3
-
Prinsip
Rencana harus menyeluruh.
Rencana harus meliputi seluruh tahap (dari tahap
penjelasan sampai pada tahap persiapan
penggunaan).
Rencana harus realistis.
Rencana harus dapat memonitor danmengendalikan jalannya proyek.
4
-
Rencana Waktu
Tugas terpenting proses perencanaan adalahmembuat penjadwalan yang realistis.
Jadwal waktu inti harus dikerjakan pada tahap yang sangat dini dan harus berfungsi sebagai kerangka
kerja dimana semua kegiatan inti dapat ditunjukkan.
Perencanaan waktu dalam suatu proyek konstruksibisa dilakukan setelah aktifitas pekerjaan dalam
proyek ditentukan.
5
briefing
Pra rencana
Rencana
skema
Gambar
kerjaDokumen
Tender Konstruksi
Taksiran biaya awal
Ijin sementara
-
Rencana Waktu
Perencanaan waktu meliputi penentuan durasi
dari tiap pekerjaan. Penentuan durasi dari
pekerjaan sendiri dipengaruhi oleh tersedianya
sumber daya yang ada dalam proyek tersebut,
meliputi :
Ketersediaan material
Jumlah tenaga kerja dan produktifitasnya
Ketersediaan peralatan yang menunjangpelaksanaan proyek tersebut.
6
-
Penjadwalan Proyek
Definisi :Perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu
tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek
selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan, 1992).
Pengalokasian waktu yang tersedia pada pelaksanaan masing-masing
bagian pekerjaan, dalam rangka penyelesaian suatu proyek
sedemikian rupa sehingga tercapai hasil yang optimal, dengan
mempertimbangkan batasan-batasan yang ada [Achmad Waryanto, 2002]
7
suatu proses perencanaan aktifitas atau pekerjaan yang akan
dikerjakan sesuai dengan urutan pekerjaan, yang harus direncanakan
untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu.
-
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan meliputi :
Dengan penjadwalan yang tepat maka beberapa macam kerugian dapat dihindarkan seperti
keterlambatan, pembengkakan biaya,
dan perselisihan.
8
Tenaga kerja
Material
Peralatan
Keuangan
Waktu
-
Penjadwalan Proyek
Faktor dalam penyusunan penjadwalan :
1. Sasaran proyek
2. Sasaran perusahaan
3. Keterkaitan dengan proyek lain
4. Dana yang diperlukan dan yang tersedia
5. Waktu yang diperlukan dan yang tersedia
6. Perkiraan waktu yang hilang dan hari-hari libur
7. Kerja lembur
8. Sumberdaya yang diperlukan dan yang tersedia
9. Keahlian tenaga kerja
10. Kecepatan penyelesaian tugas
11. Urutan kerja
9
-
Penjadwalan Proyek
Kriteria untuk mendapatkan jadwal proyek yang
diterapkan dengan baik (implementable) :
1. Secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
2. Berdasarkan perkiraan yang akurat
3. Sesuai dengan sumberdaya yang tersedia
4. Koordinasidengan pelaksanaan proyek
5. Fleksibel terhadap perubahan-perubahan
6. Cukup mendetail untuk dipakai sebagai alat ukur
hasil yang dicapai dan alat pengendali kemajuan
proyek.
7. Dapat menonjolkan pekerjaan yang kritis
8. Kondisi lingkungan kerja
9. Kondisi organisasi proyek.10
-
Penjadwalan Proyek
Manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan :
Bagi pemilik :
a. Mengetahui waktu mulai dan selesainya
proyek.
b. Merencanakan aliran kas.
c. Mengevaluasi efek perubahan terhadap
waktu penyelesaian dan biaya proyek.
11
-
Penjadwalan Proyek
Manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan :
Bagi kontraktor:
a. Memprediksi kapan suatu kegiatan yang spesifik
dimulai dan diakhiri.
b. Merencanakan kebutuhan material, peralalan,
dan tenaga kerja.
c. Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor.
d. Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan
pekerja.
e. Merencanakan aliran kas
f. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu
penyelesaian dan biaya proyek.
12
-
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan merupakan salah satu bagian penting
untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan suatu
proyek konstruksi [Gould, 2002].
Metode yang dapat dilakukan dalam melakukan
rencana penjadwalan proyek, antara lain :
Metode Bar Chart Schedulle (Gantt Chart)
Metode Linier
Metode Jaringan Kerja (Network Method) :
Critical Path Method (CPM)
Preseden Diagram Method (PDM)
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
13
-
14
-
Pembiayaan Proyek
15
Biaya adalah sumberdaya yang dikeluarkanuntuk mencapai sasaran tertentu. [Hongren, Foster, and Datar,1994]
Anggaran biaya proyek didefinisikan sebagaiperencanaan biaya yang akan dikeluarkan
sehubungan adanya suatu proyek dengan
rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
tertentu, yang dihitung oleh cost estimalor dan
disetujui oleh pemberi tugas (pemilik ).
-
Pembiayaan Proyek
16
Anggaran biaya merupakan salah satu unsur fungsiperencanaan proyek konstruksi.
Penyusunan anggaran merupakan perencanaansecara detail perkiraan biaya bagian atau keseluruhan
kegiatan proyek, yang selanjutnya digunakan untuk
menerapkan fungsi pengawasan dan pengendalian
biaya dan waktu pelaksanaan.
Pada tahap perencanaan selain gambar rencana danspesifikasi, konsultan perencana juga menghitung
rencana anggaran biaya bangunan demikian juga
kontraktor akan membuat rencana anggaran biaya
konstruksi ( RAB ) untuk penawaran.
-
Terbatas , perlu dikelola dengan baik
Anggaran
Proyek
Perhatian utama dalam perencanaan pembiayaan
proyek adalah pada biaya sumberdaya yang
digunakan untuk menyelesaikan kegiatan proyek
17
diperkirakan / diestimasi dianggarkan diawasi penggunaannya
Pembiayaan Proyek
Disadur dari FTI Budi Luhur, 2010
-
Perencanaan pembiayaan proyek meliputi
proses-proses yang diperlukan untuk menjamin
agar anggaran biaya yang telah disetujui cukup
untuk menyelesaikan semua pekerjaan dalam
lingkup proyek
Penyusunan perkiraan biaya Penyusunan anggaran biaya Pengawasan biaya
18
Pembiayaan Proyek
-
Biaya langsung
Biaya yang terkait langsung dengan suatuproyek sehingga dapat ditelusuri secaratepat
Misal: gaji karyawan proyek; pembelianbarang proyek; penyewaan alat berat, dansebagainya
Biaya tak langsung
Biaya yang terkait dengan suatu proyek, tetapi tidak dapat ditelusuri secara tepat
Misal: tagihan listrik dan teleponperusahaan; biaya sewa kantor untukkegiatan perusahaan dan berbagai proyek
19
Pembiayaan Proyek
-
PROSES-PROSES DALAM
MANAJEMEN BIAYA PROYEK
2Menyusun
anggaran biaya
1Mengestimasi
biaya
3Melakukan penga-
wasan biaya
20
KELOMPOK PROSES
PERENCANAAN
KELOMPOK PROSES
PENGAWASAN
Disadur dari FTI Budi Luhur, 2010
-
21
-
Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) adalah :
Bagian sistem manajemen organisasi yang memfokuskan perhatian baik mengarahkanmaupun mengendalikan pada pencapaian
hasil berkaitan dengan sasaran mutu dalamrangka memenuhi persyaratanpelanggan/penerima manfaat.
22
Mutu Proyek
-
Prosedur yang akan dikembangkan padapelaksanaan Sistem Manajeman Mutu, antara lain :
Panduan Mutu
Rencana Mutu
Prosedur Pengendalian Dokumen
Pengendalian Bukti Kerja
Audit Mutu Internal
Produk Tidak Sesuai (PTS)
Tindakan Koreksi (TK)
Tindakan Pencegahan (TP)
Pemantauan dan Pengukuran Proses dan Produk
Pengadaan Barang dan Jasa
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Tinjauan (Review) Design.23
Mutu Proyek
-
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Konstruksi (SMM )
terdiri atas 3 ( tiga ) hirarki yaitu :
Hirarki 1: Tingkat Departemen berupa Pedoman Mutu
Hirarki 2: Tingkat Direktorat Jenderal berupa Manual Mutu dan Prosedur Mutu
Hirarki 3: Tingkat Unit Pelaksana berupa Rencana Mutu, termasuk Petunjuk Pelaksanaan dan Instruksi Kerja
yang diperlukan
24
Sistem Manajemen Mutu
-
Pedoman Mutu
Pendoman mutu dikembangkan dan diterapkanpada tingkat Departemen.
Pedoman mutu mencakup kebijakan mutukonstruksi, struktur organisasi yang berkaitan
dengan SMM, ketentuan tentang pengembangan
dan penerapan SMM pada tingkat Direktorat
Jenderal dan Unit Pelaksana Konstruksi, serta
batasan bagi penerapan SMM konstruksi pada
tingkat Direktorat Jenderal dan Unit Pelaksana
Konstruksi.
25
Sistem Manajemen Mutu
-
Manual Mutu
Manual Mutu dikembangkan berdasarkanPedoman Mutu pada tingkat Departemen, terkait
kekhususan masing-masing Direktorat Jenderal.
Manual Mutu harus mengidentifikasi seluruhelemen yang dipersyaratkan dalam SMM SNI
19.9001.2001
Prosedur Mutu
Prosedur mutu berisi petunjuk pelaksanaankegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan
penjaminan mutu konstruksi.
26
Sistem Manajemen Mutu
-
Prosedur mutu mencakup :
Pejabat yang membuat, memeriksa danmengesahkan Prosedur Mutu;
Riwayat perubahan Prosedur Mutu;
Daftar distribusi Prosedur Mutu;
Lingkup penerapan dari Prosedur Mutu;
Referensi atau acuan yang digunakan dalamProsedur Mutu;
Tahapan proses, aktivasi, atau kegiatan dariProsedur Mutu;
Daftar lampiran berupa format Catatan Mutuyang merupakan pencatatan terhadap
pelaksanaan kegiatan dari prosedur Mutu.
27
Sistem Manajemen Mutu
-
Dalam rangka penerapan SMM konstruksi yang mengacu kepada standar SMM SNI 19.9001:2001
maka terdapat prosedur mutu yang minimal wajib
dimiliki yaitu :
Prosedur Audit Mutu Internal;
Prosedur Pengendalian Dokumen dan Data;
Prosedur Pengendalian Produk yang tidaksesuai;
Prosedur Tindakan Perbaikan; dan
Prosedur Tindakan Pencegahan
28
Sistem Manajemen Mutu
-
Rencana Mutu
Rencana mutu berisi rencana pelaksanaankegiatan proyek dalam rangka penjaminan mutu
konstruksi yang dihasilkan.
Rencana Mutu harus mengidentifikasikan :
Pejabat yang membuat, memeriksa danmengesahkan rencana Mutu;
Riwayat perubahan rencana Mutu;
Daftar distribusi Rencana mutu;
Lingkup penerapan Rencana Mutu; dan
Referensi atau acuan yang digunakan dalamRencana Mutu.
29
Sistem Manajemen Mutu
-
Terdapat dua jenis Rencana Mutu yaitu :
Rencana Mutu Proyek ( RMP )
Rencana Mutu Kontrak ( RMK )
30
Sistem Manajemen Mutu
-
Rencana Mutu Proyek ( RMP )
RMP adalah dokumen SMM konstruksi yang disusun oleh Unit Pelaksana sebagai pengguna
barang / jasa dalam rangka menjamin mutu
konstruksi bidang Pekerjaan Umum.
Dokumen RMP digunakan sebagai panduanpelaksanaan pemantauan dan peninjauan
terhadap pelaksanaan kegiatan proyek
dibandingkan dengan ketentuan dan persyaratan
yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
perencanaan program.
31
Sistem Manajemen Mutu
-
Rencana Mutu Proyek ( RMP )
RMP minimal mencakup :
Kebijakan proyek
Informasi proyek
Struktur organisasi proyek
Lingkup kegiatan proyek
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Daftar peralatan kerja
Bagan alir pelaksanaan kegiatan
Sistem manajemen mutu proyek
Daftar Simak.
32
Sistem Manajemen Mutu
-
Rencana Mutu Kontrak ( RMK )
RMK adalah dokumen SMM konstruksi yang disusun oleh Penyedia barang / jasa untuk setiap
kontrak pekerjaan, digunakan untuk menjamin
bahwa spesifikasi teknis yang melekat pada
kontrak antara Penyedia Barang / Jasa dengan
Pengguna Barang / Jasa sebagai wakil dari
Departemen Pekerjaan Umum dipenuhi
sebagaimana mestinya.
33
Sistem Manajemen Mutu
-
Rencana Mutu Kontrak ( RMK )
RMK minimal mencakup :
Informasi pengguna dan penyedia jasa
Bagan organisasi pelaksana pekejaan termasukorganisasi pengguna barang / jasa serta
konsultan pengawas
Uraian tugas & tanggung jawab pelaksanapekerjaan
Prosedur pelaksanaan pekerjaan
Prosedur instruksi kerja
Bagian alir kegiatan pokok
Gambar kerja ( shop drawing ); daftar bahan; daftar peralatan; jadwal kegiatan; & jadwal
inspeksi; jadwal mobilisasi bahan, peralatan
34
Sistem Manajemen Mutu
-
Rencana Mutu Kontrak ( RMK )
RMK minimal mencakup :
Gambar kerja ( shop drawing )
Daftar bahan dan daftar peralatan
Jadwal kegiatan
Jadwal inspeksi
Jadwal mobilisasi dan demobilisasi bahan, peralatan utama dan personil inti
Lembar kerja
Daftar simak.
35
Sistem Manajemen Mutu
-
36
If you want something youve never had, you must be willing to do something youve never done.~ Thomas Jefferson