ml. ruang & fas,2014

15
Pertemuan Ketiga.

Upload: aquariusgirl-andri-pratiwi

Post on 17-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

persentasi

TRANSCRIPT

Pertemuan Kedua.

Pertemuan Ketiga.Materi pokok:Ruangan dan Fasilitas Penunjang.Peralatan Laboratorium.Bahan Laboratorium.Ruangan dan Fasiitas Penunjang.Ruangan:Penerimaan :Peruntukannya menerima pasien dan ruang tunggu, luasnya minimal 6 m2.Ruang Pemeriksaan:Tergantung jenis pemeriksaan, luasnya 15 s/d 30 m2Ruanga administrasiLuasnya minimal 6 m2Persyaratan:Dinding, 1,5 m diatas lantai kedap air.Langit-langit 2,70 3,30 mPintu, lebar 1,20 m, tinggi 2,10 m.Ambang bawah jendela minimal 1 m dari lantai.Lantai, kuat, mudah dibersihkan berwarna terang.Meja beton, tinggi, 0,80 1,00 mMeja untuk instrumen elektronik harus tahan getaran.Dinding dapur, toilet dilapisi porselin 1,5 m diatas lantai.Ruangan Laboratorium PuskesmasPersyaratannya:Luas ruangan lab 9 m2, sedangkan untuk ruangan laboratorium Puskesmas perawatan minimal 2,10 m2Jendela 1 buah cukup lebar, dan untuk siang hari tidak kena sinar matahari langsung.Loket kecil 1 buah.Pintu 1 buahFasilitas PenunjangFasilitas penunjang untuk rumah sakit meliputi:Kamar mandi/WC pasien dan petugas.Tempat pengolahan limbah.K3.Ventilasi 1/3 X luas lantai atau AC 1 PK/20 m25. Penerangan 5 watt/m26. Air bersih mengalir,50 lt/pekerja/hari.

Fasilitas penunjang PuskesmasListrik, 60 watt, tapi untuk Puskesmas perawatan 80 watt.Air bersih, dialikan melalui pipa.Bak cuci ukuran 60 X 60 cmPeralatan LaboratoriumDasar pemilihanKebutuhanFasilitas yang tersedia.Tenaga yang ada.Reagen yang dibutuhkan.Sistem alatPemasok/vender.Nilai ekonomis.B. EvaluasiDilakukan sebelum sesuadah alat dibeli, dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian alat dengan brosur, dengan lingkungan dan hal-hal khusus dalam penggunaan setiap hari).Dapat diketahui reproduksibilitas, kelemahan alat, harga pertes dll.Penggunaan dan Pemeliharaan alatSetiap peralatan harus dilengkapi dengan petunjuk penggunaan (instruction manual) yang disediakan oleh pabrik.Cara penggunaan atau cara pengoperasian masing-masing jenis alat ditulis dalam SOP.Setiap peralatan juga dilakukan pemeliharaan pencegahan preventive maintenance), dan dilakukan secara rutin.Setiap alat harus mempunyai kartu pemeliharaan yang diletakkan dekat dengan alat.Bila ditemukan kelaianan agar dilaporkan ke PJ lab. Bahan LaboratoriumDasar PemilhanKebutuhan.Produksi pabrik yang telah dikenal.Deskripsi lengkap dari bahan atau prduk.Mempunyai masa kedaluwarsa yang panjang.Volume atau isi kemasanPemakaian ulang atau sekali.Mudah diperoleh di pasaranBesarnya biaya tiap satuan.Kelancaran dan kesinambungan pengadaan.Bahan bahan lab. Lain perlu mendapat perhatian khususReagena. Untuk analisis di lab. Harus dipilih reagen tingkat analitis, yaitu chemically pure harus diuji sebelum dipakai.b. Reagen komersial direkomendasi sebagai pilihan utama, reagen buatan sendiri dipakai bila tidak ada reagen komersial.

2. StandarStandar primer merupakan standar yang direkomendasi, dalam bentuk padat tidak digunakan dalam analisis, untuk standarisasi prosedur digunakan larutan.3. Bahan kontrolPemilihan berdasarkan:Spesimen yang akan diperiksa.Penggunaan-Bahan kontol dari bahan kimia banyak dipakai pada pemeriksaan kmia lingkungan, kimia klinik dan urinalisa.-Pooled sera dan liofilisat, banyak digunakan untuk kimia klinik dan imunoserologi.-bahan kontrol assayed, digunakan untuk ketepatan dan ketelitian pemeriksaan, uji kualitas reagen, uji kualitas alat.-Bahan kontrol unassayed digunakan uji ketelitian suatu pemeriksaan.PengadaanTingkat persediaan, (tk. Persediaan=jml persediaan ditambah safety stock)Perkiraan jumlah kebutuhan.Waktu yang dibutuhkan untuk medapatkan bahan (delivery time).Penyimpanan1.Menggunakan kaidah FIFO.2. Tempat penyimpanan.3.Suhu/kelembaban.4. Lama/waktu penyimpanan dengan melihat masa kedaluwarsa.5. Incompatibility.