mlm syariah

33
1 MAKALAH MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Dasar-Dasar Ekonomi Islam Disusun Oleh: Dewi Pratiwi Jaya (NIM : 1112093000083) Semester 5 Prodi Sistem Informasi FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Upload: dewi-jaya

Post on 19-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Memberikan pemaparan apa itu Multi Level sebenarnya dan memberikan pencerahan kepada masyarakat yang ingin menjalankan MLM tetap dan sesuai dengan syariah islam

TRANSCRIPT

Page 1: MLM Syariah

1

MAKALAH

MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah Dasar-Dasar Ekonomi Islam

Disusun Oleh:

Dewi Pratiwi Jaya (NIM : 1112093000083)

Semester 5

Prodi Sistem Informasi

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2013

Page 2: MLM Syariah

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi adalah kegiatan yang tidak pernah lepas dari masyarakat. Dalam

kegiatan ekonomi, segala kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Oleh karena itu

Allah SWT membuat aturan-aturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi agar

manusia atau masyarakat dapat melakukannya dengan baik sehingga

menimbulkan keberkahan bagi kehidupan mereka. Banyak sekali konsep kegiatan

ekonomi yang berkembang dalam masyarkat. Dengan adanya hal tersebut kita

sebagai manusia harus lebih teliti dalam melakukan kegiatan ekonomi dan

mempertimbangkannya apakah telah sesuai dengan Allah SWT perintahkan atau

keluar dari jalur yang telah di tentukan-Nya.

Pada kesempatan kali ini penulis mencoba untuk membahas salah satu konsep

kegiatan ekonomi yang pada zaman sekarang telah berkembang pesat di kalangan

masyarakat. Kegiatan ekonomi tersebut adalah “Network Marketing” atau biasa

disebut dengan “Multi Level Marketing”. Dan pada kali ini yang akan dibahas

adalah Multi Level Marketing (MLM) yang telah mendapatkan sertifikasi halal

dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas bisnisnya dan jaminan halal atas barang

yang diperjual belikan. MLM yang penulis jadikan studi kasusnya adalah TIENS

SYARIAH.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas maka dapat dirumuskan

beberapa permasalahan yaitu:

1. Apa ciri-ciri Multi Level Marketing Syariah dan perbedanya dengan

Skema Piramida juga Money Game?

2. Bagaimana profil perusahaan TIENS?

3. Bagaimana kualitas produk TIENS?

4. Bagaimana konsep penjualan berjenjang TIENS?

Page 3: MLM Syariah

3

5. Mengapa TIENS mendapat sertifikasi Syariah dari Majelis Ulama

Indonesia (MUI)?

6. Bagaimana cara memilih bisnis Multi Level Marketing yang benar?

1.3 Tujuan

Dari paparan permasalahan yang ada di atas, tujuan penulis dalam paper ini

adalah:

1. Mengetahui cirri-ciri Multi Level Marketing Syariah dan perbedanya

dengan Skema Piramida juga Money Game

2. Mengetahui profil perusahaan TIENS

3. Mengetahui kualitas produk TIENS

4. Mengetahui konsep penjualan berjenjang TIENS

5. Mengetahui alasan TIENS mendapat sertifikasi Syariah dari Majelis

Ulama Indonesia (MUI)

6. Mengetahui cara memilih bisnis Multi Level Marketing yang benar

Page 4: MLM Syariah

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Multi Level Marketing adalah sistem penjualan berkelompok melalui

keanggotaan yang membentuk tim pemasaran secara bertingkat. Sistem MLM ini

lebih mengutamakan kebersamaan dalam mencapai tingkat omset penjualan

perusahaan. Seorang anggota yang dapat memimpin timnya dalam memasarkan

produk perusahaan akan diberikan komisi atau bonus sesuai dengan sistem yang

berlaku di masing-masing perusahaan MLM.1 Pada dasarnya itulah pengertian

dari sebuah MLM.

Menurut APLI (Asosiasi Pengusaha Langsung Indonesia) saat ini terdapat lebih

200-an perusahaan yang menggunakan sistem MLM dengan karakteristik, pola

dan sistem tersendiri. Dalam mengkaji hukum halal-haramnya MLM dibutuhkan

pendekatan yang lebih mendalam. Dimulai dari manajemen perusahaannya,

sistem marketingnya, kegiatan operasionalnya serta produk yang dijualnya apakah

sesuai dengan prinsip dalam syariah. Hal ini untuk menghindari kesalahan

penilaian suatu bisnis yang menilai hanya berdasarkan satu sisi kegiatan

operasionalnya saja tanpa menilai sistemnya secara keseluruhan.2

Tetapi pada saat ini yang terjadi adalah penilaian sebagian masyarakat tentang

MLM hanya berdasarkan katanya dan katanya juga hanya dari sisi kegiatan

operasionalnya saja tanpa menilai sistemnya secara keseluruhan. MUI telah

menilai beberapa MLM yang memasuki standar syariah karna proses penjualan

berjenjangnya tidak ada yang dilanggar juga barang yang diperjual-belikan tidak

mengandung unsur yang dilarang oleh syariah. Hal ini merupakan kabar baik bagi

umat muslim yang ingin menjalankan MLM tetapi terbatas pada konsep syariah

yang harus dilakukan pada setiap kegiatan ekonomi.

1 Wikipedia, Pemasaran Berjenjang (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_berjenjang) diakses pada 19-11- 20132 Zonaekis.com, Multi Level Marketing (http://zonaekis.com/definisi-multi-level-marketing/) diakses pada 19-11-2013

Page 5: MLM Syariah

5

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Multi Level Marketing Syariah dan Perbedaannya dengan Skema

Piramida juga Money Game

Ciri-ciri Multi Level Marketing (MLM) Syariah:

1. Sebagai perusahaan yang beroperasi syariah, niat, konsep, dan praktek

pengelolaannya senantiasa merujuk kepada Al-qur’an dan Hadist

Rasulullah SAW. Dan untuk itu struktur organisasi perusahaan pun

dilengkapi dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI untuk

mengawasi jalannya perusahaan agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

islam.

2. Usaha MLM Syariah pada umumnya memiliki visi dan misi yang

menekankan kepada pembangunan ekonomi nasional (melalui penyediaan

lapangan kerja, produk-produk kebutuhan sehari-hari dengan harga

terjangkau, dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah di tanah air)

demi meningkatkan kemakmuran kesejahteraan dan meningkatkan

martabat bangsa.

3. Sistem pemberian insentif disusun dengan memperhatikan prinsip keadilan

dan kesejahteraan. Dirancang semudah mungkin untuk dipahami dan

dipraktekkan. Selain itu, memberikan kesempatan kepada distributornya

untuk memperoleh pendapatan seoptimal mungkin sesuai kemampuannya

melalui penjualan, pengembangan jaringan, ataupun melalui kedua-

duanya.

4. Dalam hal marketing plan-nya, MLM Syariah pada umumnya

mengusahakan untuk tidak membawa distributornya pada suasana

materialism dan konsumerisme, yang jauh dari nilai-nilai Islam.

Page 6: MLM Syariah

6

Bagaimanapun materialism dan konsumerisme pada akhirnya membawa

kepada kemubadziran yang terlarang dalam Islam.3

Dari paparan diatas, tentunya MLM Syariah tidak akan mengandung konsep

Piramida maupun Money Game yang biasanya yang selama ini menjadi penyebab

buruknya citra MLM dalam paradigma masyarakat. Yang sesungguhnya MLM

hanya menjadi kedok bagi bisnis berskema piramida dan money game. Bisnis

dengan skema tersebut adalah bisnis yang ilegal dan tidak diakui pemerintah

karna tidak memiliki SIUPL (Surat Ijin Usaha Penjualan Langsung) dan tidak

terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Pemerintah

mengelurkan peraturan bahwa perusahaan yang menjalankan bisnis MLM resmi

atau legal adalah perusahaan MLM yang memiliki SIUPL yang dikeluarkan oleh

APLI. APLI merupakan bagian dari WFSDA (World Federation of Direct Selling

Association).4

Perusahaan MLM legal wajib memiliki SIUPL. Namun setiap perusahaan

yang memiliki SIUPL belum tentu tergabung dalam APLI. Oleh karna itu, setelah

SIUPL ini terbit, biasanya perusahaan MLM juga akan mendaftar menjadi

anggota APLI. Perusahaan MLM yang memiliki SIUPL dan terdaftar di APLI

memudahkan bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa MLM tersebut adalah

legal. Untuk perusahaan MLM dangan produk makanan kesehatan dan produk

kecantikan juga wajib memiliki surat ijin BPOM (Badan Pengawas Obat dan

Makanan).5

Sebelumnya telah dijelaskan cirri-ciri dari MLM Syariah, oleh karna itu kita

harus bisa membedakannya dengan bisnis berkedok MLM dengan skema

piramida yaitu:

1. Komisi atau bonus bukan berdasarkan volume penjualan produk

melainkan atas terbentuknya suatu jaringan berbentuk piramida dengan

3 Islamic Economy on Blog, Beda MLM Syariah dengan MLM Konvensional (http://islamicbusinessnetwork.wordpress.com/2008/06/10/beda-mlm-syariah-dengan-mlm-konvensional/) diakses pada 24-11-20134 IDEKERJADIRUMAH.COM, Beda MLM Legal, Skema Piramida dan Money Game (http://idekerjadirumah.com/kerja-di-rumah/beda-mlm-legal-skema-piramida-dan-money-game/) diakses pada 26-11-20135 ibid

Page 7: MLM Syariah

7

format anggota tertentu. Pendekatan lebih kepada rekrutmen anggota baru

dari pada menjual produk. Titik berat cara kerjanya adalah dengan

merekrut untuk mendapat penghasilan cepat. Tidak ada pengaruh

penjualan produk dalam penghasilan yang diperoleh.

2. Harga produk mahal dan tidak sebanding dengan kualitasnya.

Produk biasanya adalah produk yang tidak bermanfaat, kurang berkualitas

serta tidak bernilai di pasaran. Akibatnya tidak ada kebutuhan pasar atas

produk tersebut dan produk menjadi sulit dijual. Tentu saja ini merugikan

anggota.

3. Biaya pendaftaran sangat mahal, digunakan untuk membayar komisi

member lama, yaitu orang yang merekrut dan promoter (orang yang

berada di puncak piramida).

4. Satu orang diijinkan membeli lebih dari 1 keanggotaan dengan nama yang

sama (disebut kavling).

5. Anggota yang bergabung lebih dulu akan memperoleh penghasilan yang

lebih besar karena penghasilannya didapat dari merekrut anggota baru.

Oleh karena itu upline penghasilannya akan selalu lebih besar daripada

downline. Jadi, tidak ada konsep perhitungan penghasilan yang adil

sebagaimana bisnis MLM yang murni (legal).

6. Tidak ada program pembinaan dan pelatihan untuk penjualan produk

karena fokusnya hanya pada merekrut.6

Contoh kasus skema piramida:

Anda disuruh membayar Rp 6.000.000 untuk membeli produk dan bergabung

menjadi anggota. Pada prakteknya, dari Rp 6.000.000 ini Rp 3.000.000

digunakan untuk membayar perekrut dan Rp 3.000.000 sisanya digunakan

untuk membayar promotor (posisi puncak piramida). Jika anda ingin dapat

penghasilan maka anda juga harus merekrut. Tidak bisa dengan berjualan

produk karena tidak ada pengaruh volume penjualan produk dalam

penghasilan yang diperoleh. Padahal untuk merekrut anggota baru peluangnya

6 Ibid.

Page 8: MLM Syariah

8

sangat kecil sehingga resiko kehilangan uang lebih besar. Jadi tanpa merekrut

anda sudah kehilangan Rp 6.000.000 dan tidak akan mendapat penghasilan.7

Sedangkan cirri-ciri money game adalah sebagai berikut:

Money game menggunakan skema Ponzi. Skema ini pertama kali

dipraktekan oleh Charles Ponzi pada tahun 1920 di Boston, USA. Dalam

skema ini seseorang akan mendapat imbalan bunga yang besarnya tidak

wajar dalam waktu tertentu dengan menginvestasikan sejumlah uang.

Imbalah bunga ini besarnya sangat fantastis. Ada yang 10% per bulan

bahkan ada yang memberikan imbalan sampai 5% per hari.8

Contoh kasus skema money game:

Seseorang akan ditawarkan investasi dengan imbalan bunga yang luar

biasa. Misalnya dia akan memperoleh bunga 10% dalam satu bulan. Disini

orang yang mendaftar terlebih dahulu akan diberikan imbalan dengan

menggunakan uang anggota yang mendaftar belakangan. Jadi yang

mendaftar paling awal yang akan mendapat keuntungan. Jika kemudian

pendaftar semakin berkurang atau bahkan tidak ada pendaftar sama sekali

maka aliran dana mulai macet. Akibatnya tidak akan ada banyak anggota

yang tidak terbayar imbalan bunganya seperti yang dijanjikan. Bukan

hanya tidak mendapat keuntungan, mereka juga kehilangan uang yang

diinvestasikan.9

3.2 Profil Perusahaan TIENS

Tiens Group resmi didirikan oleh Mr.Li Jinyuan tahun 1992 bertempat di

kantor pusat di Henderson Cen Industri Teknologi Modern Tianjin, 50 km dari

Beijing, didirikan diatas tanah seluas 68.000 m2 dengan luas bangunan 120.000

m2. Tiens Group secara aktif melibatkan diri dalam pengembangan riset dan

teknologi dengan membangun Pusat Penelitian dan Laboratorium berskala besar 7 Ibid.

8Ibid.

9 Ibid.

Page 9: MLM Syariah

9

untuk menggabungkan teknologi modern di bidang biologi. Dengan inti dari

perawatan kesehatan dalam kebudayaan China yang telah berusia 5000 tahun.

Perusahaan ini menggabungkan teknologi dan perindustrian menjadi satu

kelompok usaha terpadu.

Gambar 3.1 Perusahaan Tiens Internasional

Sumber: (http://solusikuherbal.com/company-profile)

Saat ini Tiens telah mendaftarkan mereknya dan telah mendirikan kantor

pemasarannya di lebih 200 negara. Tiens akan terus meningkatkan investasinya di

Indonesia, membangun perusahaan besar dengan produk missal, Logistik,

Penjualan, Bisnis Internasional, Super Market dan Pariwisata Internasional.

Pada tahun 2007 Tiens diproyeksikan menghasilkan lebih dari 10.000 macam

produk, bekerjasama dengan Pfizer dari AS, Loreal Perancis, Shiseindo Jepang,

Taiwan dan lebih dari 200 perusahaan besar dari Jerman, Perancis, Swiss,

Spanyol, Yunani, Kanada, Korea, Brazil, Argentina, Mesir, Australia, India dan

Malaysia untuk membantu menyediakan produk-produk berkualitas. Saat ini

Tiens memiliki banyak sekali penghargaan yang salah satunya adalah 500 TOP

ASIA BRAND.10

3.3 Kualitas Produk TIENS

10 Yanti Naunghelarta, Spesifikasi Plus Proposal Bisnis, hal.4

Page 10: MLM Syariah

10

Tiens Group, sebuah Perusahaan bidang bio teknologi, berhasil mengadopsi

prinsip pengobatan Cina dan memadukannya dengan teknologi modern. Tiens

memproses serta mengemas ramuan-ramuan obat Cina kuno menjadi produk

nutrisi modern. Tiens telah menginvestasikan jutaan dolar untuk penelitian dengan

melibatkan tabib tradisional Cina, dokter dan ilmuan modern terbaik, dan

membeli lelang atas berbagai ramuan kuno serta mempatenkannya di berbagai

Negara. Cina yang merupakan pusat ramuan tradisional dunia, Tiens dijadikan

basis riset nasional untuk industri kesehatan.11

Beberapa hal yang menjadikan pengobatan Cina unggul yaitu:

Sejarah 5000 tahun

Tehnik pengobatan Cina telah dimulai sejak 5000 tahun yang lalu, dan

telah dibukukan sekitar 2500 tahun lalu yang dikenal dengan “The Yellows

Emperor’s Classics of Internal Medicine”.

Standar pengobatan kaisar dan uji coba ke manusia

Prinsip keseimbagan dan keharmonisan serta alami

Mengatasi dari akar penyakit

Salah satu teknik pengobatan modern adalah pemberian terapi untuk

melawan kuman/penyebab penyakit, berbeda dengan pengobatan Cina

yang lebih mengutamakan membangung keseimbangan tubuh dan

menormalkan organ-organ yang terkait sehingga tubuh mampu melawan

penyakit/kuman.12

Perbandingan Pengobatan Cina dan Umum:

Pengobatan Cina Pengobatan Umum

Berkembang ribuan tahun lalu Baru ditemukan/dikembangkan

Untuk kesehatan kaisar Untuk kepentingan bisnis

Bahan alami dari alam Bahan sintesis/buatan

Mengatasi secara integral Mengatasi secara parsial

11 Ibid., hal.6

12 Ibid., hal.7

Page 11: MLM Syariah

11

3 Tahap pengobatan Cina:

Tahap Pembersihan

Membersihkan tubuh dari lemak/racun yang ada di dalam darah dan

saluran pencernaan.

Penyeimbangan

Menyeimbangkan tubuh dari kekurangan zat dan mineral yang

dibutuhkan.

Penguatan

Menguatkan daya tahan dan vitalitas sehingga bisa bertahan terhadap

penyakit.13

Kelebihan produk TIENS:

1. Berstandar Internasional

Tidak sulit menemukan took obat Cina atau Shinsei. Tetapi took-toko

tersebut tidak mempunyai standarisasi dan kualitas tidak selalu sama.

Produk Tiens diproses dengan standar sama sebagai hasil dari penelitian

dokter dan tabib terbaik di Cina (bukan tabib lokal), sehingga kualitas

bahan, formula dan packing dibuat dengan standar internasional yang

sama. Setiap produk yang dipasarkan di luar negri, mendapat sertifikasi

dari badan kesehatan pemerintah setempat.

2. Alami Tanpa Bahan Pengawet

3. Bukan Efek Samping, Tetapi Nilai Tambah

Setiap produk nutrisi Tiens tidak bermanfaat hanya untuk satu penyakit,

melainkan berbagai penyakit yang saling berkaitan dengan kekurangan

nutrisi tersebut. Menariknya, bukan efek samping yang muncul, tapi

memberikan efek penyembuhan atau manfaat tambahan.

4. Membangun Keharmonisan Tubuh dan Mengatasi Penyakit dari Akarnya

13 Ibid.

Page 12: MLM Syariah

12

Nutrisi Tiens diberikan guna memberi kemampuan pada tubuh untuk

berfungsi secara maksimal mengalahkan penyakit. Hal ini jelas berbeda

dengan pengobatan modern. Ketika ada virus menyerang, maka obat-

obatan modern diminum untuk membunuh virusnya, yang terkadang

secara tidak sengaja juga membunuh sel tubuh (efek samping).

5. Khasiatnya Nyata

Gambar 3.2 Testimoni Peninggi Badan Tiens

Sumber: (https://twitter.com/SemangatSehat09/media)

6. Eksklusif dan Berkualitas

Sebagian besar produk Tiens eksklusif dan berkualitas tinggi, sehingga

anda tidak akan mendapatkan produk sejenis kecuali di Tiens.

Gambar 3.3 Spirulina Tiens

Sumber: (http://caranambahberat.blogspot.com/2013/08/spirulina-nutrisi-untuk-

menambah-berat.html)

Page 13: MLM Syariah

13

Direkomendasikan oleh Badan Pangan dan Pertanian Dunia:

“Spirulina merupakan makanan yang paling ideal di abad ke-21”.

Direkomendasikan oleh Organisasi Bahan Pengajaran PBB:

“Merupakan makanan yang paling ideal dan paling sempurna

esok”.

Konferensi Protein Mikro-biologis Internasional menetapkan

spirulina sebagai: “Makanan gizi super masa mendatang”.

Konferensi Pangan Sedunia mengakui spirulina sebagai: “Makanan

gizi super”.

Konferensi Dunia PBB memuji spirulina sebagai: “Sumber gizi

paling ideal di abad ke-21”.

Badan Kesehatan Dunia menetapkan: “Spirulina adalah suplemen

pemelihara kesehatan terbaik bagi manusia di abad ke-21”.

Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika: “Spirulina

merupakan sumber protein terbaik bagi manusia”.

Departemen Kesehatan Cina menetapkan Spirulina sebagai:

“makanan gizi sumber daya baru”.14

7. Kemasan dan Cita Rasa Modern

8. Bebas Pemalsuan dan Pengoplosan

Banyak produk kesehatan Cina yang dioplos atau dipalsukan, karena rantai

pemasaran yang panjang dan kontrol yang kurang ketat. Produk Tiens

bebas dari pemalsuan dan pengoplosan, sebab dijual secara langsung

melalui network marketing dengan pengawasan yang sangat ketat dari para

distributornya.15

Terdapat pepatah Arab yang juga merupakan hadist nabi :  Uthlubul ‘ilma

walau bis shin (tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina). Kalau kita berpikir sejenak,

mengapa harus Cina yang menjadi istilah?. Karna Cina telah berkembang dari

beberapa ribu tahun yang lalu. Termasuk salah satunya pengobatan tradisional

secara herbal yang berkembang sejak 5000 tahun yang lalu menjadi bukti bahwa

Cina telah unggul dalam ilmu pengetahuan sejak dulu. Maka produk Tiens yang

14 Caranambahberat.blogspot.com, Spirulina Tiens Nutrisi Terbaik untuk Menambah Berat Badan (http://caranambahberat.blogspot.com/2013/08/spirulina-nutrisi-untuk-menambah-berat.html) diakses pada 26-11-201315 Yanti Naunghelarta, Op.Cit., hal.8

Page 14: MLM Syariah

14

berasal dari ramuan 5000 tahun Tiongkok Kuno Cina tentunya tidak diragukan

lagi kualitasnya. Karna telah dilakukan berapa kali uji coba bahkan langsung

kepada manusia.

3.4 Konsep Penjualan Berjenjang TIENS

Skema yang digunakan TIENS dalam melakukan penjualan berjenjangnya

adalah bola matahari. Seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan

Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Agustianto yang juga merupakan dosen

Universitas Indonesia (UI).

“MLM Syariah seharusnya menggunakan sistem bola matahari atau

melingkar, tidak seperti MLM konvensional yang berbentuk tingkatan

piramida. Dengan sistem bola matahari, kata dia, semuanya (konsumen)

akan mendapatkan bonus sesuai dengan kerja keras yang dilakukan. Jika

sistem piramida bonus paling banyak diterima oleh orang yang pertama

kali bergabung meski tidak melakukan perekrutan anggota lagi.”16

Dalam skema bola matahari yang dipraktekkan TIENS. Seseorang akan

mendapatkan bonus atau penghasilan sesuai dengan usahanya masing-masing.

Belum tentu orang yang menjadi member lebih dulu memiliki bonus yang lebih

besar dari yang menjadi member belakangan. Belum tentu orang yang memiliki

tingkat level yang lebih tinggi punya penghasilan lebih besar dari level yang lebih

rendah.

TIENS memiliki Support System yang bernama “One Vision”. Support System

inilah yang menjadi sekolah dan parameter bisnis bagi para distributor TIENS.

Sekolah bisnis yang mengarahkan para distributor untuk selalu dapat

meningkatkan dan memajukan bisnisnya di dalam maupun luar negri. Karena

TIENS telah tersebar di 190 negara. Sehingga menjadikan keanggotaan distributor

TIENS standar INTERNASIONAL hanya dengan 1 kartu member yang bisa

digunakan berbelanja di 190 negara tersebut.

16 Antaranews.com, Fatwa MLM Syariah ditentukan 25 Juli (http://www.antaranews.com/print/146734/) diakses pada 26-11-2013

Page 15: MLM Syariah

15

Tahap awal untuk menjadi member dan menjalankan bisnis ini dimulai dari 3

tahapan yaitu:

Gambar 3.4 3 Tahapan Awal

Sumber: (http://fitoleaf.wordpress.com/tag/peluang-mendapatkan-uang/)

Pada *1 - *2 distributor hanya mendapatkan keuntungan berupa potongan

harga sebesar 15%. Dan omset yang berupa pv (point) diakumulasi sampai

mencapai *3. Setelah mencapai *3 distributor memiliki 2 keuntungan yaitu

potongan harga sebesar 15% dan bagi hasil 16%. Omset penjualan dari awal

masuk menjadi member tidak akan hangus dan akan terus diakumulasi untuk

menjadi salah satu acuan kenaikan level para distributor.

Pada level *4 bagi hasilnya adalah 20%. Level *5 bagi hasilnya 24%. Level

*6 bagi hasilnya 28%. Level *7 bagi hasilnya 32%. Level *8 bagi hasilnya 36%

dst. Dan setiap bagi hasil yang didapatkan oleh distributor dalam level tertentu

bukan berasal dari hasil perekrutan member baru seperti yang dilakukan bisnis

berkedok MLM skema piramida atau money game. Karna dari produk Tiens

sendiri merupakan produk yang berkualitas dan tidak terdapat mark up harga yang

tidak sesuai standar. Bagi hasil atas setiap level bagi para distributornya juga

Page 16: MLM Syariah

16

bukan dari pengambilan sebagian hak distributor yang berada dibawahnya. Bagi

hasil yang dilakukan murni dari perusahaan atas usaha dan kerja keras yang

dilakukan para distributor Tiens.

One Vision memiliki sistem yang sangat mudah untuk dilakukan oleh para

distributornya tanpa memperdulikan latar belakangnya yaitu hanya dengan 7

Langkah Kebiasaan yaitu:

1. Impian & Sikap

2. Daftar Nama

3. Membuat Janji

4. Presentasi

5. Tindak Lanjut

6. Pemakaian Produk Tiens

7. Memanfaatkan Alat Bantu

Buku

Berpikir Positif dan Berjiwa Besar, Cash Flow Quadrant, Bussines

School dll

Kaset/CD

Biasa disebut Net-p berisi audio tentang bagaimana cara

menjalankan bisnis ini yang benar dan mengatasi masalah bisnis

Pertemuan

Ada yang setiap minggu, setiap bulan dll yang berisikan

pembangunan karakter mental dan spiritual dan cara untuk

menjalankan bisnis dengan baik dan benar

Selain itu terdapat parameter bisnis yang diajarkan One Vision kepada para

distributornya agar memiliki bisnis yang sehat dan berkembang yaitu:

Page 17: MLM Syariah

17

Gambar 3.5 Parameter Bisnis OneVision

Sumber : (http://khtiensbruneigroup.com/2013/04/12/parameter-business-one-vision/)

Penjelasan:

1. CP (Core Produser)

Yaitu distributor minimal *3 dan memiliki penjualan 1.000 pv (point),

dan berlangganan CD Net-p

2. CPP (Core Produser Plus)

Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 3.000

pv (point) bersama dengan groupnya

3. Royal

Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 12.000

pv (point) bersama dengan groupnya yang merupakan 3 orang CPP

4. Crown

Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 40.000

pv (point) bersama dengan groupnya yang merupakan 3 orang Royal dan 1

CP

5. Ambassador

Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 150.000

pv (point) bersama dengan groupnya yang merupakan 3 orang Crown dan

1 CPP dst.

Parameter bisnis ini diketahui dari akumulasi omset setiap bulan. Dan para

distributor dapat menempati parameter bisnis yang berbeda-beda setiap bulannya

Page 18: MLM Syariah

18

tergantung pada kerja keras masing-masing distributor. Omset penjualan para

distributor Tiens dan bonus yang diterima dapat dilihat secara real time melalui

aplikasi online yaitu m.tiens.co.id. Berikut ini contoh perhitungan bonus

distributor Tiens:

Kasus-1:

Distributor A Peringkat *4 Pada bulan-1 mencapai parameter bisnis CPP dengan

omset 1000 pv pribadi, 1000 pv omset B peringkat *3 yang merupakan downline

si A, dan 1000 pv omset C peringkat *4 yang dalam strukturnya juga merupakan

downline si A.

Kasus-2:

Distributor C Peringkat *4 Pada bulan-1 mencapai parameter bisnis CPP dengan

omset 1000 pv pribadi dan 2500 pv omset D peringkat *3 yang merupakan

downline si C.

Berapa bonus yang didapat A, B, C dan D?

Bonus Langsung A: 1000 pv x 20% = Rp 200.000,-

Bonus Tidak Langsung A: 4% x 1000 pv B = Rp 40.000,-

Biaya administrasi Rp 2000,-

Total : Rp Rp 238.000,-

Bonus Langsung B: 1000 pv x 16% = Rp 160.000,-

Biaya administrasi: Rp 2.000,-

Total: Rp 158.000,-

Bonus Langsung C: 1000 pv x 20% = Rp 200.000,-

Bonus Tidak Langsung C: 4% x 2500 pv D = Rp 100.000,-

Biaya administrasi Rp 2.000,-

Total: Rp 298.000,-

Bonus Langsung D: 2500 pv x 16% = Rp 400.000,-

Biaya administrasi Rp 2.000,-

Total: Rp 398.000,-

Keterangan:

1 pv = Rp 1.000,-

Bagi hasil perusahaan untuk *4 adalah 20% dan *3 adalah 16%.

Page 19: MLM Syariah

19

4% adalah bonus tambahan yang diberikan perusahaan untuk upline karna

telah melakukan pembinaan terhadap downline untuk dapat meningkatkan

omsetnya sampai waktu tutup buku tiap bulannya, seperti arti MLM

sebenarnya yang dikutip dari Wikipedia yaitu sistem MLM ini lebih

mengutamakan kebersamaan dalam mencapai tingkat omset penjualan

perusahaan.

4% bonus tambahan dari perusahaan untuk upline juga bukan pengurangan

dari bonus downline.

Dilihat dari contoh diatas, A tidak mendapatkan bonus tambahan dari

perusahaan karena C berperingkat sama dengan A walaupun C terus

melakukan konsultasi bisnis kepada A, C adalah downline A namun C

memiliki kesempatan untuk berperingkat sama dengan A bahkan diatas A

sesuai dengan usahanya.

A bisa mendapatkan bonus kepemimpinan atas bimbingannya terhadap C

jika A memiliki omset 3000 pv diluar C dan itu hanya 1%. Jika C

berperingkat diatas A maka A tidak akan mendapat bonus kepemimpinan

ataupun bonus tambahan dari perusahaan karna berarti kerja keras C lebih

baik dari pada A.

Pada contoh diatas D adalah downline dan berperingkat dibawah C, akan

tetapi bonus D lebih besar daripada C, karena omset penjualan D lebih

besar daripada C.

Dari contoh dan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa konsep penjualan

berjenjang perusahaan Tiens dengan skema bola matahari dilakukan secara adil

dan transparan dilihat dari kerja keras masing-masing distributor. Untuk mencapai

bisnis yang sehat, One Vision juga mengajarkan 7 kebiasaan untuk sukses yaitu:

1. Memiliki dream book dan menambah terus daftar nama prospek.

2. Presentasi minimal 15 kali per bulan.

3. Melayani pelanggan

4. Membaca buku positif minimal 15 menit tiap hari. Contoh: Berpikir &

berjiwa besar.

5. Mendengarkan minimal 1 CD Net-P One Vision tiap hari.

Page 20: MLM Syariah

20

6. Hadir di setiap pertemuan One Vision dan pertemuan yang

direkomendasikan oleh upline Crown anda.

7. Menjadi Good Team Player.

Edifikasi

Promosikan perusahaan & produk TIENS, serta upline dan

downline anda.

Konsultasi

Konsultasikan bisnis ke upline aktif anda minimal sebulan sekali.

No Crosslining

B, C dan D adalah crossline (tidak boleh membicarakan

bisnisnya).17

Gambar 3.6 Struktur Distributor

Sumber: Brosur Parameter Bisnis One Vision

3.5 Alasan TIENS Mendapat Sertifikasi Syariah dari Majelis Ulama

Indonesia (MUI)

Ada 12 ketentuan hukum yang wajib dipenuhi oleh Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah (PLBS) atau biasa disebut MLM Syariah pada praktiknya.18

Yaitu:

1. Adanya obyek transaksi riil yang diperjual belikan berupa barang atau

produksi jasa.

17 Yanti Naunghelarta, Op.Cit., hal.55

18 Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 75/DSN MUI/VII/2009, Pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS), hal.6

A

B C D

Page 21: MLM Syariah

21

Tiens menjual produk kesehatan berkualitas yang berasal dari

ramuan 5000 tahun Tiongkok Kuno Cina dan dikembangkan oleh

bioteknologi modern.

2. Barang atau produk jasa yang diperdagangkan bukan sesuatu yang

diharamkan dan atau yang dipergunakan untuk sesuatu yang haram.

Produk kesehatan yang diperdagangkan Tiens untuk membantu

mencegah dan mengobati penyakit dan tidak mengandung unsur

babi atau sesuatu yang diharamkan oleh syariah juga telah

mendapat jaminan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

3. Transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur gharar,

maysir, riba, dharar, dzulm, maksiat.

Dalam konsep penjualan berjenjang TIENS semuanya transparan

dari bagi hasil yang didapatkan, bukan merupakan judi, tidak ada

unsur riba, dharar, dzulm atau maksiat karna pertemuan dan

pelatihannya justru membangun mental dan spiritual para

distributor untuk menjadi lebih baik dan semua penghasilan yang

didapat adalah dengan kerja keras kemitraan bukan dari level

dibawahnya.

4. Tidak ada kenaikan harga/biaya yang berlebihan (excessive markup)

sehingga merugikan konsumen karna tidak sepadan dengan

kualitas/manfaat yang diperoleh.

Harga produk TIENS sesuai dengan kualitas produknya karna

merupakan ramuan 5000 tahun Tiongkok kuno Cina yang

merupakan hak paten TIENS dan telah diuji coba berkali-kali

bahkan langsung kepada manusia sehingga tidak memungkinkan

adanya escessive markup.

5. Komisi yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota baik besaran

maupun bentuknya harus berdasarkan pada prestasi kerja nyata yang

terkait langsung dengan volume atau nilai hasil penjualan barang atau

produk jasa dan harus menjadi pendapatan utama mitra usaha dalam

PLBS.

Page 22: MLM Syariah

22

Distributor TIENS mendapatkan bonus berdasarkan pada volume

penjualan kerjasama kemitraan, bukan dari perekrutan orang dan

barang hanya dijadikan kedok untuk merekrut orang baru dengan

bonus berdasarkan terbentuknya suatu struktur.

6. Bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota (mitra usaha) harus

jelas jumlahnya ketika dilakukan transaksi (akad) sesuai dengan target

penjualan barang dan atau produk jasa yang ditetapkan oleh perusahaan.

Bonus yang diberikan TIENS kepada anggotanya sangat jelas

jumlahnya ketika dilakukan transaksi, karna hal tersebut selalu

dijelaskan baik secara personal oleh masing-masing mitra kerja

maupun melalui pertemuan dan pelatihan yang diadakan.

7. Tidak boleh ada komisi atau bonus secara pasif yang diperoleh secara

reguler tanpa melakukan pembinaan dan atau penjualan barang dan atau

jasa.

TIENS tidak memberikan bonus secara pasif kepada anggotanya

karna bonus berdasarkan volume penjualan kerjasama kemitraan

dan bagi tiap distributor dengan level tertentu diberikan tutup point

dengan jumlah tertentu, sehingga distributor mendapatkan bonus

tetap melalui usaha dan berdasarkan volume penjualan.

8. Pemberian komisi atau bonus oleh perusahaan kepada anggota (mitra

usaha) tidak menimbulkan igra’.

Igra’ yaitu iming-iming yang berlebihan. Tiens memberikan

hadiah berupa reward mobil mewah, motor scoopy, jalan-jalan

keluar negeri GRATIS bagi para distributor yang berprestasi atas

volume penjualannya, bahkan pembagian bagi hasil berupa 1%

dari omset Tiens di 190 negara bagi distributor dengan peringkat

kehormatan Internasional, merupakan hal yang masuk akal dan

bukan merupakan iming-iming berlebihan. Mengingat perbedaan

rantai distribusi konvensional dan MLM yaitu:

o Konvensional:

Page 23: MLM Syariah

23

Pabrik -> Distributor Besar -> Distributor Kecil -> Sales

Executive -> Grosir -> Pengecer -> Konsumen.19

Keterangan: Rantai distribusi seperti ini setiap tahapnya

memungkinkan adanya perbedaan perusahaan sehingga

setiap tahap yang terjadi akan ada pengambilan keuntungan

dan membutuhkan biaya untuk melakukan iklan bahkan

undian.

o Multi Level Marketing:

Pabrik -> Konsumen

Keterangan: Rantai distribusi seperti ini memotong jalur

distribusi konvensional yang panjang menjadi singkat yang

mana konsumen juga berperan sebagai distributor sehingga

biaya yang harus dikeluarkan pada jalur distribusi

konvensional yang panjang dapat diberikan kepada

konsumen/distributor sebagai reward mobil mewah, jalan-

jalan GRATIS dll.

19 My Journey, Perbedaan Pola Rantai Distribusi Secara Konvensional dan Secara Direct Selling

Page 24: MLM Syariah

24