mnc

Upload: bekti-gojagie

Post on 12-Jul-2015

177 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Cover Story

Hary Tanoesoedibjo, Group CEO

Nana Putra, Managing Director Broadcast & Content

Dengan komitmennya yang kuat untuk mengembangkan media di tanah air serta memberikan kontribusinya pada perkembangan positif masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, MNC Group kini terus berkembang pesat menjadi group perusahaan media yang dicintai dan disegani, bukan hanya secara nasional, tetapi juga mulai diperhitungkan di tataran regional. Tantangan-tantangan yang ada diubahnya menjadi peluang dan dijawab dengan kreatifitas serta inovasi yang cerdas, menjadikannya pilihan nomor satu, baik di hati para pemirsa, maupun agensi dan pengiklan yang melihat peluang emas untuk keberhasilan komunikasi pemasarannya. Integritas layanannya melalui pilihan-pilihan media yang ada televisi,TV channels, radio, surat kabar, tabloid, majalah, dan portal menawarkan solusi efektif untuk berbagai kebutuhan media.

Menjelang akhir tahun lalu, sebagaimana diberitakan di pelbagai media, MNC Group melakukan beberapa kegiatan , termasuk peluncuran channel baru dalam rangkaian MNC Channels, yaitu MNC Lifestyle dan MNC Business, perubahan logo MNC channel dan pergantian brand TPI menjadi MNCTV. Bagi sebuah entitas perusahaan yang sudah mapan, re-branding seperti ini tentunya disertai dengan pertimbangan visioner ke depan. Sebuah langkah strategis yang menarik untuk disimak karena, bagaimanapun, pemetaan perkembangan media sangatlah penting bagi pelaku industri periklanan dan komunikasi pemasaran di tanah air tercinta. Untuk mendapatkan informasi-informasi terkini tentang MNC Group secara valid dan akurat, Tim Majalah ADOI INDONESIA berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Group CEO Hary Tanoesoedibjo. Ditemui dirumahnya yang terletak di bilangan Senopati, Jakarta Selatan, sosok pengusaha sukses yang berusia 45 tahun ini nampak lebih muda dari usianya. Penampilannya terlihat begitu sehat dan segar. Dan kebetulan juga, saat interview dijadwalkan, Tim ADOI sekaligus bisa bertemu dengan Nana Putra, Managing Director Broadcast & Content , yang tengah bertandang.ADOI FEBRUARI 2010 ADOI FEBRUARI 2010

Highlight 2010 : Berkat Integritas dan Sinergi

Industri media berbasis periklanan tumbuh dengan signifikan sepanjang tahun 2010 kemarin. Secara nasional, belanja iklan meningkat lebih dari 20 persen. Ini tentu saja membawa berkat tersendiri bagi perusahaan-perusahaan berbasis iklan, termasuk PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) Group yang memayungi sejumlah media terkemuka di tanah air: RCTI, MNCTV, Global TV, SUN TV network, MNC Channels, koran Seputar Indonesia, berbagai tabloid dan majalah, jaringan radio serta media berita online. Perkembangan belanja iklan tahun 2010 luar biasa. MNC sendiri mengalami peningkatan di atas 30 persen, ungkap Hary Tanoesoedibjo menjawab pertanyaan ADOI sambil tersenyum. Seperti halnya prosentase pembelanjaan iklan nasional yang masih didominasi TV hingga mencapai 70 persen, sumbangan terbesar penerimaan belanja iklan di MNC Group pun disumbangkan iklan TV yakni oleh RCTI, Global TV dan MNC TV yang mencapai sekitar 69 persen dari total revenue. Prestasi ini tentunya tidak lepas dari profesionalitas MNC dalam menyuguhkan program-program unggulan bagi para pemirsa di tanah air, yang

mana RCTI tetap mampu mendapatkan pangsa pemirsa terbesar yakni hingga 25 persen, diikuti oleh MNCTV 10 persen dan Global TV 6 persen. Secara kolektif, MNC berarti telah memiliki 42 persen pangsa pemirsa pada minggu terakhir tahun lalu. Dan harus dicatat, pertumbuhan iklan ini bukan semata karena pertumbuhan ekonomi saja. Tetapi ini juga disebabkan oleh tumbuhnya jumlah advertisers serta produk yang diiklankan. RCTI misalnya, jika pada tahun 2009 mendapatkan 1400 brand pada tahun ini menjadi 1800 brand. Jadi faktor ini juga yang menambah pertumbuhan iklan, dan ini sangat penting, tambahnya. Sementara itu, penerimaan revenue tahun lalu secara total meningkat sekitar 36 persen dibandingkan dengan revenue pada tahun sebelumnya. Sampai pada bulan Desember 2010, MNC mencatat revenue sejumlah Rp4,99 trilyun, berbanding Rp3,92 trilyun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Faktor utama dari peningkatan yang signifikan ini antara lain disumbang oleh tumbuhnya revenue iklan yang meningkat hingga 32 persen serta pendapatan dari unit bisnis non-iklan, yakni konten dan value added services, yang tumbuh hingga 20 persen. Unit usaha MNC sendiri ada yang berbasis7

6

Cover Story

iklan dan ada juga yang berbasis langganan seperti Indovision . Semuanya bertumbuh. Tetapi untuk broadcast TV perlu digarisbawahi. Tumbuhnya sangat luar biasa, jauh di atas pertumbuhan nasional, kata Hary Tanoe. Saya prediksi akan mampu tumbuh sekitar 15 persen. Itu perkiraan saya, ungkapnya terkait prediksi perkembangan tahun ini. Sementara itu untuk TV Jaringan, MNC telah memiliki 16 jaringan melalui Sun TV, yang dalam hal revenue juga telah mampu bertumbuh sangat menjanjikan. Selain itu, pertumbuhan juga dialami oleh unit media yang lain seperti Seputar Indonesia, tabloid, serta radio. Jadi media MNC yang berbasis langganan tumbuh di atas 30 persen tahun lalu, seiring dengan pertumbuhan media yang berbasis iklan yang juga tumbuh di atas 30 persen, lanjut Hary Tanoe yang optimis bahwa pertumbuhan ini masih akan berlanjut tahun ini. Berbicara lebih lanjut tentang prestasi dan kinerja MNC Group yang cemerlang tahun lalu, Hary Tanoe menekankan bahwa ini tidak lepas dari integritas dan sinergi yang dimiliki MNC. Selain dari jaringannya yang kuat serta pangsa audience-nya yang luas, MNC dengan unit-unit perusahaan media yang dimilikinya mampu8

memberikan layanan yang terintegritas, antara lain dengan menawarkan program bundle untuk pembelian iklan di media yang satu dengan media lainnya. Misalnya Bisa juga cross-platform antara TV dengan koran, majalah, radio, online dan selanjutnya. Bagi agensi dan pengiklan ini tentunya menambah daya tarik karena dengan begitu exposure produk bisa menjangkau semua platform dan lebih luas. Sebagai pengusaha media yang dikenal cerdas dalam menangkap peluang, Hary Tanoe melihat Indonesia memang tempat yang paling menarik untuk pertumbuhan usaha media. Sebagai negara dengan populasi terbesar ke-empat di dunia, terbuka peluang besar untuk terus tumbuh optimal. Negeri kita ini merupakan salah satu tempat yang terbaik untuk kegiatan media. Peraturannya lebih reasonable dan marketnya juga sangat bagus. Di China media memang tumbuh besar, tetapi peraturannya sangat rigid karena diatur sedemikian ketatnya oleh pemerintah. Sementara di India, walau marketnya juga sangat tinggi, tapi kompetisinya sangat ketat karena ada ratusan televisi di sana. Terkait dengan hal itu, Hary Tanoe melihat bahwa kondisi di Indonesia yang cukupADOI FEBRUARI 2010

kondusif akan mampu menciptakan persaingan yang sehat, di mana para pengusaha media bisa berkompetisi untuk memberikan program dan konten yang lebih berkualitas. Dan ini tentunya akan menguntungkan juga bagi para agensi dan para pengiklan. Salah satu catatan menarik dari dinamika MNC Group yang diangkat oleh banyak media pada penghujung tahun lalu adalah re-branding TPI menjadi MNCTV pada tanggal 20 Oktober 2010. Sebenarnya alasan apakah yang mendasari keputusan penggantian nama ini? Menurut Hary Tanoe, sebagaimana juga disampaikan oleh Managing Director Nana Putra, re-branding ini ternyata didasari oleh pertimbangan pentingnyaADOI FEBRUARI 2010

Terus Bertumbuh di Semua Lini

untuk mengubah image dan persepsi yang melekat pada brand TPI yang selama ini sering menjadikan agensi dan pengiklan merasa tidak sesuai untuk beriklan di stasiun televisi ini. Untuk program atau konten tidak masalah karena sewaktu masih memakai brand TPI ranking juga sudah naik menjadi ke-empat. Masalahnya, dari jumlah brand yang beriklan, TPI masih ada di rank 10. Setelah dipelajari ternyata ini terkait dengan image TPI yang lalu, diantaranya banyak sekali tayangan horornya. Akibat dari image ini, banyak brand merasa tidak sesuai untuk beriklan, ungkap Hary Tanoe. Menurut catatan Nana Putra, setelah re-branding menjadi MNCTV, jumlah brand yang beriklan pun bertumbuh. Setelah diganti menjadi MNCTV, dengan konten yang sebetulnya sama,

jumlah brand yang beriklan sudah bertumbuh menjadi sekitar 1100 dari semula yang berjumlah 800-an saja, tambah Nana. Sementara itu dijelaskan bahwa usaha untuk peningkatan performance MNCTV (saat itu TPI) telah dimulai jauh sebelum melakukan rebranding melalui peningkatan kualitas program dan perbaikan transmisi di Jakarta pada awal tahun 2010. Sebelumnya, perbaikan transmisi juga telah dilakukan di kota-kota lain. Selain itu, MNC Group juga melakukan perubahan logo untuk MNC channels yang dimaksudkan untuk memberikan tampilan segar bagi masyarakat dan sebagai bentuk komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas layanannya. Layanan pay-TV platform yang dimulai sejak bulan Juni tahun 2006 ini kini9

Cover Story

telah bertumbuh dengan pesat seiring dengan semakin kayanya library content MNC. Jika pada awalnya fokus pada tayangan news, music dan entertainment, kini juga telah merambah ke lifestyle dan, musics, bisnis dan segera akan menyuguhkan channel sports, religi dan anakanak. Dengan dukungan tekhnologi-tekhnologi baru, layanan pay-TV ini memiliki prospek yang cerah, salin itu juga adanya kebutuhan yang real, termasuk warga Indonesia yang tinggal di luar negeri maupun bahkan negara-negara lain yang berbahasa melayu atau mereka yang memiliki perhatian tinggi untuk mengikuti perkembanganperkembangan di Indonesia. Jadi selain broadcast TV, pay-TV yang memanfaatkan satelit ini juga harus dikembangkan. Dan jika kita berbicara tentang broadcast dan pay-TV, kita berbicara tentang content atau program. Jadi kita harus mampu mengedukasi orangorang untuk terus mengembangkannya, bukan hanya kuantitas tetapi juga kualitas yang mampu berkompetisi, Hary Tanoe menegaskan. Selain perhatiannya yang tingga pada segi sumber daya manusianya, Hary juga selalu tanggap untuk melihat ke depan, termasuk mengarah ke on-line yang kini mulai berkembang pesat. Untuk radio, MNC Group juga memiliki jaringan radio yang kokoh di tanah air. Dengan empat format yakni Trijaya FM untuk pangsa menengah ke atas, ARH Global untuk kaum muda, Radio Dangdut Indonesia (RDI) untuk menengah10

kebawah dan Woman Radio untuk kaum perempuan; MNC kini memiliki 34 jaringan radio yang mampu merangkul pendengar dari seluruh penjuru Indonesia. Bersinergi dengan platform media lain, jaringan radio MNC mampu tampil menjadi pilihan yang prospektif bagi para agensi maupun pengiklan untuk membangun brand awareness dari produk dan jasa mereka. Ke depan, jaringan ini pun akan dikembangkan lagi. Untuk media cetak, MNC Group juga berencana untuk terus mengembangkan keberadaannya. Untuk koran Seputar Indonesia, misalnya, kini telah berkembang menjadi nomer tiga untuk sirkulasi di lingkup nasional dan nomer dua di Jakarta. Selain itu, MNC juga melengkapinya dengan enam edisi daerah yang akan terus dikembangkan ke wilayah lainnya lagi. Idealnya, kita akan mengcover semua provinsi. Jawa sudah tercover semua, Sumatra sudah sebagian, selanjutnya adalah untuk fokus launching di Bali dan kemudian terus mengembangkan di Sumatara, Sulawesi dan Kalimantan. Dengan sinergi yang ada, media ini juga menjadi pilihan yang menarik untuk mendukung promosi dan pemasaran yang efektif. Selain koran, MNC Group juga memiliki tabloid Genie, yakni tabloid infotainment dengan sirkulasi yang luas di Indonesia, dan tabloid Mom&Kiddie, serta majalah High End dengan konten lifestyle yang ekslusif. Sementara itu, untuk portal Okezone yang

pertama kali diluncurkan pada bulan Maret 2007, MNC akan memperkaya dengan kontenkonten yang lebih lengkap, selain dari kontenkonten yang sudah ada yang bersumberkan pada program dan konten TV, radio maupun media cetak. Diharapkan, semakin banyak orang akan mengakses portal ini nantinya. Bagi agensi dan pengiklan, perkembangan Okezone akan memperkaya media platform yang bisa dimanfaatkan untuk menjangkau para konsumen. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pertumbuhan yang menarik juga ditunjukkan unit usaha VAS (Value Added Service) yang antara lain mencakup jasa layanan SMS, internet game dan online game. Dengan layanan yang diintegrasikan dengan program media lain, pertumbuhan layanan jasa ini nampak begitu menjanjikan. Misalnya saja terlihat dari tingginya antusiasme publik untuk ikut berinteraksi via SMS terkait dengan promosi interaksi program di TV. Dengan jumlah karyawan mencapai 14.000 orang yang tersebar di lebih dari 60 kantor di Indonesia dan beberapa kantor di luar negeri, MNC Group memiliki sumber daya yang cukup kuat untuk terus mengembangkan usahausahanya. Indonesia sebagai lokomotif, dan kita akan mengembangkannya ke regional. Saat ini kita telah memiliki beberapa kantor di negara

Mindset Visioner dan Inovasi Tiada Henti

kawasan Asia, termasuk di Singapura, Malaysia, dan China. Enam puluh persen penduduk dunia itu ada di Asia, dan pertumbuhan ekonominya pun jauh lebih tinggi, mencapai hingga 6 persen, sangat signifikan dibanding pertumbuhan di Eropa dan Amerika yang hanya mencapai 1 sampai 3 persen. Dari segi jumlah penduduk, populasi mudanya serta pertumbuhan ekonomi, Asia ini pasar yang sempurna, kata Hary Tanoesoedibjo menggarisbawahi potensi pengembangan media yang begitu prospektif di Asia. Dan terkait prospek usaha di kawasan regional Asia ini sudah dibuktikan dengan revenue yang disumbangkan oleh unit usaha di lingkup regional sebesar 8 persen terhadap jumlah total penerimaan revenue MNC. Kirakira sepuluh persen pedapatan kita berasal dari kawasan regional, termasuk China, Singapura dan Malaysia. Ke depan semoga saja ini semakin bertumbuh, bersamaan dengan pertumbuhan yang di domestik juga. Terkait hal ini, Hary Tanoe mengajak semua kalangan untuk aktif dalam mensikapi era globalisasi, termasuk kepada agensi dan pengiklan. Dia menekankan pentingnya mindset untuk melihat semua phenomena yang ada secara komprehensif dan visioner. Bahwa sebagai perusahaan consumers, ke depan ini adalah era globalisasi. Jadi kita harus melihat persaingan itu secara regional juga. Mau tidak mau mindset seperti ini harus dibentuk agar tidak ketinggalan.ADOI FEBRUARI 2010

Seperti sekarang ini, akibat globalisasi banyak masuk perusahaan dari luar. Demikian juga bagi media player, ini merupakan moment untuk bertumbuh ke luar juga, karena bisa saja tiba-tiba media besar dari luar negeri masuk ke negeri kita. Kalau sudah demikian, sumber daya dan spesialisasi pun harus bisa. Sebagai bagian dari upaya untuk terus mengibarkan benderanya lebih tinggi, dalam lingkup nasional, MNC Group telah siap dengan rencana-rencana strategis untuk diimplementasikan tahun ini. Inovasi-inovasi program andalan dan konten yang semakin berkualitas terus diproduksi untuk memenangkan hati konsumen dalam kompetisi yang ada. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan programprogram bergengsi yang mampu menyerap perhatian nasional seperti BPL 2010-2012, AFC Asia 2011, kejuaran AFF 2012, dan bahkan Piala Euro untuk tahun 2012 dan 2016. Dalam hal ini, kita harus mampu menyajikan sesuatu yang bisa dipilih, ini adalah salah satu hal yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kualitas. Selain sepak bola, kami juga memegang olah raga tinju, dan tentu program-program unggulan lain di luar olah raga seperti Disney Movie maupun Disney series untuk anak-anak. Selain program, tahun ini MNC Group juga akan membuat gebrakan baru lagi terkait dengan keberadaan SUN TV yang menaungi beberapa TV lokal di Indonesia. Setelah kebijakan11

ADOI FEBRUARI 2010

Cover Story

pemasangan stasiun relay yang memungkinkan siaran-siaran yang pada awalnya hanya bisa ditangkap di jaringan TV berlangganan milik MNC ( Indovision, OkeVision dan Top TV) menjadi gratis beberapa waktu lalu, pada tahun ini MNC Group berencana untuk mengembangkannya ke lingkup nasional. Targetnya tahun ini. Saya harapkan terwujud pada kwartal ke-tiga, tidak harus menunggu kwartal ke-empat. Setidaknya sudah bisa mewakili 30 daerah. Tetapi ketika ditanya tentang positioning untuk SUN TV ini nanti, Hary Tanoesoedibjo tidak menjawabnya secara gamblang dan justru seperti sengaja memberikan teka-teki. Tidak fokus pada foreign movie, tidak juga untuk variety show yang besar, juga bukan khusus drama. Tapi variety show yang tidak besar-besar boleh, infotainment boleh, sitcom boleh, sport boleh, news juga boleh, katanya menambah rasa penasaran.

Memaknai Sebuah Komitmen

Bagi Hary Tanoesoedibjo, komitmen yang telah ditanamkan dari awal dalam memimpin MNC Group selalu dipegang teguh. Dengan komitmen itu pula, group perusahaan media besar ini12

berhasil semakin berkembang dengan pesat dan terus memiliki gairah untuk bertumbuh, bukan hanya di lingkup nasional tetapi juga regional. Dan bukan itu saja. Komitmen itu juga menyatu dengan kepedulian sosialnya, di mana dari setiap perkembangan yang diraih, masyarakat juga akan mendapatkan manfaatnya. Saya sangat berkomitmen untuk mengembangkan media di tanah air , di mana kini telah ada media yang terintegrasi, dari mulai broadcast TV, pay TV, konten, radio, media cetak dan juga online. Komitment tersebut juga bisa dilihat dari apa yang telah kita lakukan selama ini, termasuk juga bagi rekan-rekan agensi dan pengiklan, bagaimana pelayanan kami dalam memberikan iklan-iklan yang berkualitas. Bagi masyarakat, TV yang dulu ekslusif kini sudah bisa dinikmati, peningkatan kualitas program juga terus kami lakukan. Kami ingin memberikan yang terbaik. Selain pengembangan kualitas program yang bersifat umum, MNC Group juga membuat program-program khusus yang bersentuhan dengan masyarakat, di mana kepedulian ini digabungkan dengan aspek entertainment seperti program Bedah Rumah, Minta Tolong, Nikah Gratis dan beberapa program lainnya. Program

sosial kemasyarakatan ini dikombinasikan dengan aspek entertainment. Sehingga sebagai program media, ini bisa memenuhi semua aspek. Dalam hubungannya dengan komimen sosial kemasyarakatan, MNC Group juga memiliki program yang bersifat murni sosial seperti RCTI Peduli, MNCTV Peduli, Global TV Peduli, Jalinan kasih dan Seputar Indonesia Peduli. Lewat program ini, MNC telah banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial di bidang kesehatan dan pendidikan. Kwartal pertama tahun 2011 sudah bergulir. Banyak program dan rencana untuk segera dilaksanakan. Begitu juga dengan MNC Group yang siap untuk kembali berkiprah dengan gairah dan komitmennya untuk bertumbuh lebih baik lagi. Menutup tulisan ini, sebagaimana disampaikan Managing Director Broadcast & Content, Nana Putra, MNC Group menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, dan juga kepada para agensi dan pengiklan yang telah memberikan dukungan selama ini. Ini semua menunjukkan kepercayaan kepada kami, kata Nana Putra menutup pembicaraan sambil tersenyum ramah. [Artikel: Bekti Gojagie, Photo Cover Story: Frans Hambali Photography, Photo & DI: Putra Pratama].ADOI FEBRUARI 2010 ADOI FEBRUARI 2010 13