modal kerja
TRANSCRIPT
#
Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si
www.yrasemsi.blogspot.com
Modal Kerja & Struktur Modal
# Definisi Modal Kerja adalah...
# Menurut Siegel dan Shim
- Suatu ukuran dari likuiditas perusahaan.
- Investasi perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek (kas, sekuritas, persediaan dan piutang.
#
Siklus Modal Kerja
#
Siklus Modal Kerja
# Kebutuhan Modal Kerja
Kebutuhan Modal Kerja adalah besarnya dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung perputaran usahanya pada saat tertentu, sehingga cash flow (aliran dana) akan terjaga baik pada kondisi lancar dan normal.
#
Contoh : Rumah Makan “DPRD” dalam operasi sehari-hari membutuhkan biaya untuk membeli bahan makanan sebesar Rp.1.000.000,- per hari untuk melayani pesanan Dewan. Penjualan dilakukan secara kredit dengan syarat pembayaran 7 hari setelah waktu penjualan.
Jawab : Penjualan tgl. 1 baru akan dibayar pada tanggal 7, penjualan tgl. 2 baru akan dibayar pada tgl. 8 dan seterusnya. Jadi rumah makan ini akan mengeluarkan modal kerja dari tgl. 1 s/d tgl 7 sebesar Rp. 1.000.000,- perhari, Jumlah hari piutang (collection period) = 7 hari sehingga untuk dapat melayani pesanan rumah makan ini harus menyiapkan modal kerja sebesar = 7 x Rp.1.000.000,-
= Rp. 7.000.000,-
# Faktor yang menentukan besarnya kebutuhan modal kerja
- Periode perputaran modal kerja (jangka waktu terikatnya dana modal kerja), yaitu keseluruhan jangka waktu pemberian kredit, lamanya penyimpanan bahan baku, lamanya proses produksi, lamanya produk jadi disimpan dan lamanya penerimaan piutang.
- Jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap hari, adalah keseluruhan pengeluaran untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu, upah tenaga kerja, dan biaya-biaya lainnya.
- Persediaan kas minimal yang diinginkan oleh perusahaan
# Kebutuhan Modal Kerja = Kas minimum + Dana tertanam pada persediaan + Dana yang tertanam pada upah langsung (jika ada) + Dana yang tertanam pada biaya operasional.
Dana tertanam dalam Persediaan(bahan)/upah/biaya = jumlah hari/lama dana mengendap x pengeluaran kas per hari untuk persediaan/upah/biaya
Perhitungan besarnya kebutuhan modal kerja
Pengeluaran kas per hari (persediaan, upah TK langsung) = jumlah produksi per hari x harga beli barang/upah TK langsung per hari
Pengeluaran kas per hari (biaya operasional/adm/umum) = Biaya operasional/adm/umum per bulan
30 hari
#
Contoh Soal : Perusahaan Sepatu “Andrew” pada tahun 2007 merencanakan untuk memproduksi dan menjual sepatu sebanyak 720.000 pasang sepatu. Perusahaan bekerja sebulan rata- rata 30 (tiga puluh)hari. Setiap pasang sepatu membutuhkan 2 kg bahan baku kulit. Harga beli baku kulit per kg adalah Rp. 9.000. pembelian bahan baku selalu dilakukan secara tunai. Setelah dibeli sambil menunggu proses produksi, bahan baku di simpan di gudang selama 10 hari. Proses produksi membutuhkan waktu selama 5 hari. Penjualan sepatu dilakukan secara kredit dan baru dapat di tagih selama 30 hari. Upah tenaga kerja langsung Rp. 5.000 per pasang. Biaya pemasaran dan administrasi ditaksir sebesar Rp. 60.000.000 per bulan. Sedang untuk berjaga-jaga disediakan kas kecil sebesar Rp. 20.000.000. Dari data diatas, hitunglah besarnya kebutuhan modal kerja perusahaan tersebut untuk tahun 2007.
#
Jawab : Perputaran Bahan Baku :
- Penyimpanan bahan Baku 10 hari
- Proses Produksi 5 hari
- Penagihan Piutang 30 hari
Total 45 hari
Perputaran Upah Langsung :
- Proses Produksi 5 hari
- Penagihan Piutang 30 hari
Total 35 hari
Pengeluaran Kas per hari :
Bahan Baku = 2000 x 2 kg x Rp 9.000 = Rp 36.000.000
Upah Langsung = 2000 x Rp 5.000 = Rp 10.000.000
Biaya Administrasi dan Pemasaran = Rp 2.000.000
Kebutuhan Modal Kerja :
Bahan Baku = 45 hari x Rp 36.000.000 = Rp 1.620.000.000
Upah Langsung = 35 hari x Rp 10.000.000 = Rp 350.000.000
Biaya Administrasi dan Pemasaran= 35 hari x Rp 2.000.000 = Rp 70.000.000
Persediaan Kas minimum = Rp. 20.000.000,-
Rp 2.060.000.000.-
# Metode Perhitungan Modal Kerja
Perputaran Usaha (Trade Cycle)
Arus Kas (Cash flow)
# Metode Perputaran Usaha (Trade Cycle)
Kebutuhan modal kerja yang perputaran modalnya berjalan terus menerus (konstan), seperti usaha perdagangan.
#
Metode Perputaran Usaha (Trade Cycle)
Kebutuhan Kas Minimum
Dana Tertanam
Pada Persediaan
Dana tertanam
Pada Piutang
Hutang Lancar
Modal Kerja
Kebutuhan Modal Kerja = Kebutuhan kas minimum + Dana tertanam pada persediaan + – Hutang Lancar Dana tertanam pada piutang 30 hari / 360 hari
#
Kebutuhan kas minimum = jumlah rata-rata kas yang harus terpelihara demi kelancaran usaha atau dengan menjumlahkan biaya operasional yang dikeluarkan untuk menunjang penjualan perusahaan dalam sebulan.
Dana tertanam dalam Piutang = Collection Period x Penjualan
Dana tertanam dalam Persediaan = Inventory Turn Over x Harga Pokok Penjualan
Hutang Lancar = hutang dagang + hutang/pinjaman/kredit jangka pendek lainnya
#
Rumus Perhitungan :
Collection Period adalah mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan atau menagih piutang yang masih belum dibayar. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan kembali/menagih uang perusahaan. Collection Period = Piutang x 30 hari atau 360 hari Penjualan Inventory Turn Over adalah mengukur seberapa cepat pergerakkan barang dagang. Tingkat perputaran persediaan (inventory turn over) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam seringnya melakukan penjualan barang dagangnya (rata-rata) dalam setahun. Rasio yang tinggi menunjukkan terlalu banyak uang tertanam dalam bentuk barang dagang yang disimpan dan/atau belum disalurkan. Inventory Turn Over = Persediaan x 30 hari atau 360 hari H P P
#
P.T. Abadi Sentosa memiliki neraca dan laporan laba rugi sbb: Neraca
31 Dec 2014 (Dalam Ribuan Rupiah)
Aktiva Pasiva
Kas Rp. 461.538 Hutang Dagang Rp. 1.500.000
Piutang Dagang Rp. 1.900.000 Hutang Bank Rp. 880.769
Persediaan Rp. 2.361.538 Total Hutang Lancar Rp. 2.380.769
Total Aktiva Lancar Rp. 4.723.076
Modal Rp. 6.785.769
Aktiva Tetap Rp. 10.463.462 Laba/rugi berjalan Rp. 6.020.000
Total Aktiva Rp. 15.186.538 Total Pasiva Rp. 15.186.538
Lap. Rugi Laba Bulan Des 2014 (Dalam Ribuan Rupiah)
Penjualan Rp. 60.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 41.400.000
Laba Kotor Rp. 18.600.000
Biaya Adm. Dan Umum (Operasional) Rp. 6.250.000
Laba Sebelum Bunga & Pajak (EBIT) Rp. 12.350.000
Bunga Rp. 3.750.000
Laba Sebelum Pajak 30% (EBT) Rp. 8.600.000
Pajak Rp. 2.580.000
Laba Bersih Rp. 6.020.000
#
Jawab :
Perhitungan Kebutuhan Modal Kerja
1. Kebutuhan Kas Minimum 6.250.000.000
2. Dana Tertanam Dalam Pihutang
1 x 60.000.000.000 60.000.000.000
3. Dana Tertanam Dalam Persediaan
2 x 41.400.000.000 82.800.000.000
Total Perputaran Modal Kerja 1 bulan 149.050.000.000
Modal Kerja Bruto Dibagi 30 hari 4.968.333.333
Hutang Lancar yang berjalan 2.380.769.000
Kebutuhan Modal Kerja Bersih = 2.587.564.333
# Metode Arus Kas (Cash flow)
Perhitungan kebutuhan modal kerja untuk usaha yang modalnya tidak terus menerus seperti bidang usaha jasa, usaha musiman, pekerjaan kontrak, dan usaha lainnya yang bersifat transaksional
#
Contoh kebutuhan modal kerja kontraktor atas dasar kontrak pekerjaan/SPK adalah dengan formula sebagai berikut:
Nilai Kontrak Rp................... Faktor Pengurang : (1) Pajak-pajak yang wajib dibayar Rp........... (2) Uang muka proyek Rp........... (3) Biaya-biaya operasional Rp........... Jumlah Faktor Pengurang Rp................. – (4) Dana sendiri Rp................. - Kebutuhan Modal Kerja Rp.................
#
Perkiraan Arus Kas Kontrak Kerja Proyek Konstruksi
Uraian Perkiraan Arus Kas Proyek (Rp.000)
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Total
Kas Masuk :
Dana Sendiri 119.840 119.840
Penerimaan Termin 150.000 150.000 150.000 450.000
Total Penerimaan Kas 119.840 150.000 150.000 150.000 569.840
Kas Keluar :
Estimasi RAB 75.672 75.672 75.672 75.672 302.688
Pajak PPh + PPn 15.470 15.470 15.470 46.410
Pra Proyek 11.250 11.250
Adm & Umum 5.625 5.625 5.625 5.625 22.500
Total Pengeluaran Kas 92.547 96.767 96.767 96.767 382.848
Kas Bersih 27.293 53.233 53.233 53.233 186.992
# thank you & questions